Pendidikan Karakter Dan Profesi Profesi Bidan Karater tdk bisa diwariskan,karakter diwariskan,karakter tdk bisa dibeli dan karakter tdk bisa ditukar.Karakter harus dibangun dan Dikembangkan secara sadar hari demi hari secara sadar,proses yang tidak instan Anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang yang pribadi yang berkarakter,upayakanlah berkarakter,upayakanlah itu. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang anda hargai dalam kehidupan ini,mis:harga diri,keimanan,sahabat,kesem diri,keimanan,sahabat,kesempatan,dsb.Anda patan,dsb.Anda menjadi seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki kontrol penuh atas karakter anda,dan mengembangkan karakter adalah tanggung jawab pribadi anda. Untuk memahami /belajar karakter perlu membahas konsep2 berikut: Konsep Etika Dan MoraL Etika : secara etimologi etika dari bahasa yunani kuno yaitu ethos, mempunyai banyak arti : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang habitat, kebiasaan, adat akhlak, watak, perasaan sikap, dan cara berfikir.
Dalam bentuk jamak .ta etha artinya adat kebiasaan. Arti terakhir inilah yang menjadi latar belakang terbentulah istilah “etika” oleh filsuf yunani besar (384-322 SM) sudah dipakai menunjukkan filsafat moral. Berdasarkan asal usul kata etika berarti : ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Dalam istilah modern dapat dikatakan juga bahwa etika membahas “konversi-konversi “konversi-konversi social yang ditemukan dalam masyarakat” masyarakat”. Dalam bahasa Indonesia kata “Ethos” cukup “ethos profesi”
banyak dipakai. Contoh : “ethos kerja”, kerja”,
Dalam Kamus Kamus Umum Bahasa Indonesia yang lama (Poerwodarminta,1953)”etika dijelaskan sebagai: “ilmu pengetahuan tentang asas2 akhlak( moral)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (KBBI, edisi ke I, 1988), arti etika : 1.Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak) 2.Kumpulan azas atas nilai yang berkaitan dengan akhlak. 3.Nilai tentang benar atau salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Dalam KBBI 1991 memberikan dua entri yang berbeda. “ etik” untuk arti kedua dan ketiga dan etika dikhususkan untuk ilmunya(istilah akhiran “ika” harus dipakai untuk menunjukkan ilmu ) Moral Kata “moral” berasal dari bahasa latin yaitu mos (jamak moras) yang artinya kebiasaan, adat. “Moral” mempunyai etimologi yang sama dengan “etik” keduanya mengandung arti adat kebiasaan. Moral membahas mengenai apa yang dinilai “seharusnya” di masyarakat. Istilah moral dipakai untuk menunjukkan aturan dan norma yang lebih konkret bagi penilaian baik buruknya perilaku manusia. Moral adalah nilai nilai dan norma menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Contoh: kita mengatakan bahwa perbuatan seseorang tidak bermoral,yang dimaksud bahwa perbuatan orang itu tidak bermoral,maksudnya kita menganggap perbuatan itu melanggar nilai2 dan norma2 etis yang berlaku dimasyarakat.- Kita mengatakan bahwa sekelompok pemakai narkotika mempunyai moral yang bejad,artinya mereka berpegang pada nilai dan norma yang tidak baik. “Moralitas”( kata sifat Latin moralis) mem punyai arti yang pada dasarnya sama dengan “moral”.Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk.
Ciri khas perkembangan moral: TINGKAT TAHAP PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN -TINGKAT PRAMORAL 0-6Tahun
PERASAAN
TAHAP 0 Perbedaan antara baik dan buruk belum didasarkan atas kewibawaan atau normanorma.
TINGKAT PRAKONVENSIONAL
TAHAP 1 Takut untuk akibat-akibat Anak berpegang pada negatif dari perbuatan Perhatian khusus untuk kepatuhan dan hukuman. akibat perbuatan: Takut untuk kekuasan Hukuman,ganjaran,motif&berusaha menghindarkan motif lahiriah dan particular. hukuman. TAHAP 2 Anak mendasarkan diri atas egoisme naïf yang kadangkadang ditandai relasi timbal balik:do ut des TINGKAT KONVENSIONAL
TAHAP 3 Orang berpegang pada Perhatian juga untuk maksud keinginan &persetujuan dari perbuatan: memenuhi orang lain. harapan, mempertahankan ketertiban. TAHAP 4 Orang berpegangpada ketertiban moral dengan aturannya sendiri.
Rasa bersalah terhadap orang lain bila tidak mengikuti tuntutan-tuntutan lahiriah.
TINGKAT PASKA TAHAP 5 KONVENSIONAL atau Orang berpegang pada TINGKAT BERPRINSIP persetujuan demokratis, kontrak sosial, konsensus Hidup moral adalah bebas. tanggung jawab pribadiatas dasar prinsip-prinsip TAHAP 6 batin:maksud & akibat- Orang berpegang pada hati akibat tidak diabaikan motif- nurani pribadi,ditandai motif batin & universal. dengan keniscanyaan dan
Penyesalan atau penghukuman diri karena tidak mengikuti pengertian moralnya sendiri.
universalis.
PENGERTIAN ETIKA DAN ETIKET
“Etika”disini berarti moral dan etiket berarti sopan santun (tentu saja disamping arti lain : “secarik kertas yang ditempel pada botol atau kemasan barang”) Arti lebih jelas jika kita membandingkan dalam b ahasa inggris yaitu ethics dan etiquesse Persamaan etika dan etiket 1. Manyangkut perilaku manusia. Istilah ini hanya kita pakai mengenai manusia. 2. Etika dan etiket menganut perilaku manusia secara normative, membentuk norma perilaku manusia apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Perbedaan antara etika dan etiket. 1. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan yang harus dilakukan manusia. Cara yang mungkin, etiket menunjukkan cara yang tepat artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalam suatu kalangan tertentu. Contoh : 1. Bagaimana kalau kita menyerahkan sesuatu pada atasan. 2. Bagaimana kalau si A terkena masalah hukum, memberikan amplo[ berisi uang pada hakim B Etiket hanya berlaku dalam pergaulan, bila tidak ada orang lain yang hadir, tidak ada saksi mata, etiket tidak berlaku. Contoh : etiket yang mengatur tentang cara makan atau berpakaian. Bagaimana kalau makan berbunyi atau kaki diatas meja. Etika tidak tergantung pada hadir tidaknya orang lain. Bagaimana kalau sesudah makanan di restoran langsung kabur dan larangan mencuri selalu berlaku, entah ada orang lain hadir atau tidak. Barang yang dipinjam selalu harus dikembalikan, juga jika pemiliknya sudah lupa. 2. Etiket bersifat relative yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan, bisa saja dianggap sopan dalam suatu kebudayaan lain. Contoh : makan dan sendawa waktu makan. Etika jauh lebih absolut “jangan mencuri” jangan berbohong, jangan membunuh
merupakan prinsip etika yang tidak bisa ditawar tawar atau diberi dispensasi.Relatifitas etiket jauh lebih jelas dan jauh lebih mudah terjadi. 3. Berbicara tentang etiket, kita hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja,sedangkan etika menyangkut manusia dari segi dalam. Bisa saja orang tampil sebagai musang berbulu ayam. Dari luar sangat sopan dan halus, tetapi di dalam penuh kebusukan.Banyak penipu berhasil dengan maksud jahat mereka,justru penampilannya yang begitu halus,dan menawan hati,sehingga mudah menyakinkan orang lain.Tidak merupakan kontradiksi,jika seseorang selalu berpegang etiket sekaligus bersifat munafik. Tapi orang yang bersifat etis sifatnya tidak mungkin bersifat munafik.Orang yang bersikap etis adalah orang yang sungguh2 baik.
Amoral dan Immoral
Dalam bahsa inggris consise Oxford Dictionary kata amoral di terangkan sebagai unconcerned with one of the sphere of moral, non moral. “Jadi amoral berarti tidak berhubungan dengan konteks moral” , diluar suasana etis nonmoral . dalam kamus yang sama unmoral dijelaskan sebagai “opposed to morality, morally evil”. Jadi dalam bahasa inggris immoral berarti : bertentangan dengan moral yang baik. Dalam kamus umum bahasa Indonesia (Purwo Darminto) yang lama tidak terdapat amoral dan immoral. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia tidak terdapat immoral tetapi terdapat amoral dijelaskan sebagai tidak bermoral tidak berakhlak. Contoh : memeras para pensiunan adalah tindakan amoral. Didalam bahas Indonesia susah dibedakan amoral dan immoral. 2. MORALITAS SEBAGAI CIRI KHAS MANUSIA
1. Etika Ilmu tentang moralitas Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan dengan moralitas. Rumusan yang lain adalah bahwa etika merupakan ilmu yang menyelidiki tingkah laku moral. Pendekatan dalam konteks ini sering diberikan yaitu : etika diskriptif, etika normative, dan meta etika.
2.Etika Diskriptif Etika Diskriptif melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas misalnya, adat kebiasaan, anggapan anggapan tentang baik dan buruk, tindakan tindakan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. - mempelajari moralitas yang terdapat pada individu individu tertentu dalam budaya atau subkultur tertentu, dalam suatu periode sejarah dan sebagainya. - hanya melukiskan tidak memberikan penilaian Contoh etika diskriptif : mempelajari pandangan moral dalam Uni Soviet yang komunis dan atheis dulu. Mereka begitu permisif terhadap menggugurkan kandungan sedangkan dalam hal pornografi mereka sangat ketat. Orang menyelidiki masalah ini ingin mengerti perilaku moral di uni soviet dulu, tapi tidak member penilaian tentang pengguguran kandungan atau pornografi sebagai masalah moral. Sekarang etika diskriptif dijalankan oleh ilmu ilmu social : antropologi budaya, psikologi, sosiologi, sejarah, dsb. Studi studi termasyur tentang perkembangan kesadaran moral dalam hidup seorang manusia oleh psikologi swiss Jean Piaget (1896-1980) dan psikolog Amerika Lawrence Kohlberg ( 1927-1988). Bagaimana kita menyoroti tentang masalah korupsi ? 3. Etika Normatif Etika normative merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang masalah-masalah moral. Dalam hal ini ahli melibatkan diri dengan mengemukakan penilaian tentang perilaku manusia. Ia menolak adat yang dinilai bertentangan dengan martabat manusia. Contoh : prostitusi dalam suatu masyarakat, menolak prostitusi sebagai suatu lembaga yang melanggar martabat wanita, biarpun dalam praktik belum tentu dapat di brantas sampai tuntas. Martabat manusia harus dihormati. Etika normative itu tidak deskriptif melainkan preskriptif (memerintahkan). Tidak melukiskan melainkan menentukan benar tidaknya tingkah laku atau anggapan moral. Untuk itu ia mengadakan argumentasi argumentasi. Ia mengemukakan tingkah laku disebut baik atau buruk dan mengapa suatu pandangan moral dapat dianggap benar atau salah. Argument argument itu akan bertumpu pada norma norma atau prinsip prinsip etis yang dianggap tidak dapat ditawar tawar, dapat dipertanggungjawabkan dengan cara rasional dan dapat digunakan dalam praktek.
Etika normative dibagi menjadi dua : a) Etika umum memandang tema tema - Apa itu norma etis?jika banyak norma etis bagaimana hubungannya satu sama lain ? - Mengapa norma moral mengikat kita ? - Apa itu nilai dan apakah kekhususan nilai moral ? - Bagaimana hubungan tanggungjawab manusia dari kebebasaanya ? - Dapat dipastikan bahwa manusia sungguh sungguh bebas ? - Apakah yang dimaksud dengan hak dan kewajiban , dan apa kaitannya satu sama lain ? - Syarat syarat mana harus dipenuhi agar manusia dapat dianggap sungguh sungguh baik dari sudut moral ? b) Etika khusus berusaha menerapkan prinsip prinsip etis yang umum atas wilayah perilaku manusia yang khusus. Etika khusus itu premis normative dikaitkan dengan premis factual untuk smaai pada suatu kesimpulan etis yang bersifat normative juga. Yang dimaksud dengan premis adalah proposal atau kalimat dalam suatu argumentasi yang mendahului kesimpulan darimana kesimpulan ditarik. Contoh : - Dilarang keras membunuh orang lain yang tidak bersalah - Abortus provokatus adalah pembunuhan terhadap orang lain yang tidak bersalah - Jadi abortus provokatus dilarang keras. Tradisi ini kerap kali dilanjutkan dengan memakai suatu norma baru, yaitu etika terapan (applied ethics) c) METAETIKA Cara lain untuk mempraktikkan etika sebagai ilmu adalah Meta Etika. Meta (dari bahasa yunani) artinya melebihi, melampaui. Yang dibahas disini bukanlah moralitas secara langsung, melainkan ucapan ucapan kita dibidang moralitas. Meta etika bergerak pada taraf lebih tinggi daripada perilaku etis yaitu pada taraf untuk bahasa etis atau bahasa yang kita gunakan dibidang moral, atau mempelajari logika khusus dari ucapan ucapan etis. Filsuf inggris George Moore (1873-1958) menulis buku yang terkenal yang sebagian besar terdiri dari analisis terhadap kata kata yang sangat penting dalam konteks etika. Contoh : donor organ tubuh untuk tranplantasi pada pasien yang membutuhkan boleh disebut baik dari sudut moral dan apakah syarat syaratnya supaya dapat disebut baik, apakah perbuatan itu masih baik jika organnya dijual. Metaetika terikat dengan filsafat analitis,meta etika kadang-kadang juga disebut “etika analisais”
Contoh; - Setiap manusia harus menghormati orang tuanya (premis preskreptif). - Lelaki ini adalah orang tua saya(premis deskriptif) - Jadi lelaki ini harus saya hormati (kesimpulan preskriptif) HAKEKAT ETIKA FILOSOFIS Dalam kehidupan sehari-hari kita berbicara tentang keadaan,kita tidak pernah melakukan secara netral,tidak hanya membatasi netral saja hampir selalu menambah unsur-unsur penilaian. Contoh: Pak A sudah bertahun-tahun aktif dalam yayasan yg mengurus panti asuhan untuk anak2 yatim piatu,tanpa pamprih,tanpa mencari untung sedikitpun bagi dirinya. Hal itu tidak saja sebagai konstatasi,tetapi sekaligus sebagai evaluasi. Bila kita membuka surat kabar atau majalah kerap kita membaca:”sebaiknya”,”hendaknya”,”sepatutnya”,”janganlah”dsb merupakan ajakan2 yg bernada etis. Etika sebagai ilmu melanjutkan kecenderungan kita dalam hidup se-hari2. Tugas etika untuk menjawab:-Siapa yang benar -Siapa yang mempunyai argumen2 yang kuat.-Ada dasar obyektif apa untuk pendapat kita.-Kita berpegang teguh pada norma apa. -Apa yang harus dilakukan manusia. Etika adalah refleksi ilmiah tentang tingkah laku manusia dari sudut norma2 atau dari sudut baik buruk. Etika termasuk filsafat dan malah dikenal sebagai salah satu filsafat yang paling tua.Etika juga disebut filsafat praktis’karena berhubungan langsung dengan perilaku manusia dengan yang harus atau tidak boleh dilakukan manusia. KONSEP ETIKA DALAM DUNIA MODEREN Setiap masyarakat mengenal nilai2 dan norma2 etis.Dalam masyarakat yang homogen dan agak tertutupmasyarakat tradisional,nilai2 dan norma2 itu praktis tidak pernah dipersoalkan,secara otomatis orang menerima nilai dan norma yang berlaku.Individu dalam masyarakat tidak berfikir lebih jauhimplisit. Dalam perkembangan baru,nilai atau norma yang tadinya terpendam dalam hidup rutin,dengan agak mendadak tampil dipermukaan.Banyak nilai dan norma etis berasal dari
agama.Agama merupakan salah satu sumber nilai dan norma yang paling penting.Bila Negara dalam bahaya atau dihina oleh Negara lain,nilai2 itu bisa sampai bergejolak,dari segi individual,bisa saja terjadi bahwa nilai2 & norma2itu disadari oleh seorang tertentu,karena pindah kedaerah lain.Seseorang karena perpindahan dari pedesaan kekota besar atau keluar negeri bisa merasakan perbedaan yang lebih tajam sampai terkena cultural shok. Contoh:di Indonesia 1920-1940 banyak novel yang berceriterakan campur tangan orang tua dalam hal mencarikan jodoh bagi anak2nya.Sekarang secara umum diakui hak seorang muda untuk memilih teman hidupnya sendiri. Ciri situasi etis dalam dunia modern yang menonjol adalah : 1.Adanya pluralisme moral.Dalam kemajuan era komunikasi suka tidak suka kita cepat mendapatkan informasi,kita berkenalan dengan norma dan nilai dari masyarakat lain yang tidak selalu sejalan dengan nilai dan norma yang dianut masyarakat kita sendiri.kemajuan transportasi:pesawat terbang,kereta api,kendaraan bermotor,mengakibatkan mobilitas yang tinggi. 2.Masalah etis baru yang dulu tidak terduga,disebabkan perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya ilmu biomedis.Masalah2 berat yang harus kita fikirkan adalah masalah manipulasi genetis,khususnya manipulasi dengan gen2manusia,fertilisasi invitro baik dengan donor atau tanpa donor dengan ibu yang menyewakan rahim atau tidak.Apa bisa kita terima percobaan cloning,khususnya cloning manusia? Fisika nuklir?Kemajuan teknologi informatika,bagaimana kita bisa menjamin privacy orang? Apakah boleh dilakukan hacking atau menyebarkan virus compute r.
3.Dalam dunia moderen tampak semakin jelas suatu kepedulian kepedulian etis yang universal.Globalisasi tidak saja merupa kan gejala dibidang ekonomi,tetapi juga dibidang moral.Ungkapa2 kepedulian eti s yang terorgasisasi dilatarbelakangi oleh kesadaran moral.Gejala paling menyolok tentang kepedulian etis adalah Deklarasi Universal tentang Hak- hak Asasi Manusia yang diproklamasi oleh PBB pada 10 Desember 1948(universal=berlaku untuk seluruh dunia) Masalah eti s yang berkaitan dengan perkembangan ilmu dan teknologi:lingkungan hidup,perubahan iklim,kemiskinan didunia ke3.
Moral dan Agama Pengertian Agama.Dari bahasa Sansekerta: a=tidak, gama=kacau tidak kacau. Menurut Sidi Gazalba & Zaenal Arifin Abbas kata al-din lebih luas dari religi.Al-dinberisi hubungan manusia dengan Tuhannya,dan manusia dengan manusia.Menurut Zaenal Arifin Abbas kata al-din hanya ditujukan kepada Islam saja.Agama berarti jalan jalan hidup atau jalam yang harus ditempuh manusia selama hidup.Dari mana bagaiman hendak kemana manusia hidup ini. Agama merupakan salah satu sumber dan norma yang paling penting.Dalam praktek hidup sehari hari motivasi kita yang penting dan terkuat bagi perilaku moral adalah agama. Agama,religi.din. 1.Merupakan jalan hidup yang harus ditempuh manusia untuk mewujudkan kehidupan yang aman,tentram dan sejahtera. 2.Aturan nilai norma yang mengatur kehidupan manusia yang dianggap kekuatan mutlak,gaib dan suci harus diikuti dan ditaati. 3.Aturan tersebut,ada, tumbuh dan berkembang,bersama tumbuh dan berkembangnya manusia,masyarakat dan budaya. Didalam agama Islam,orang yang gembira jika berbuat kebaikan serta kebajikan itulah pertanda Mukmin.Derajad orang beriman yang mendapat petunjuk ke jalan yang haq,bersih dari hal2 yang dosa dan kejahatan,dinilai oleh Alloh SWTsebagai orang yang mendapat kebahagiaan (Q.S.Asy Syamsu :10).Sikap besar kepala yang ditunjukkan dalam perilaku dilarang keras oleh Alloh SWT (Q.S.Luqman:19).Sebab hakekat manusia, walaupun mengaku dan merasa modern,maju serta kuasa tetap dalam keadaan lemah.
Setiap agama mengandung suatu ajaran moral yang menjadi pegangan bagi perilaku para penganutnya. Ada aturan etis lebih umum yang melebihi kepentingan salah satu agama saja,seperti jangan membunuh,jangan berdusta,jangan berzinah,jangan mencuri. Perbedaan dari masing2 agama tidak banyak,kadang2dengan agak mendetail tentang makanan yang haram,puasa,ibadat dsbnya.Dalam tradisi Yunani Kristiani aturan etis lebih umum dikumpulkan dalam”dekalog”atau “sepuluh perintah Alloh”( TheTen Commandments). Ajaran moral dalam suatu agama dianggap penting karena ajaran itu dianggap dari Tuhan dan mengungkapkan kehendak Tuhan.Ajaran moral diterima karena alasan keimanan juga karena alasan rasional.
Dalam etika filosofis atau filsafat moral justru diusahakan untuk menggali alasan2 rasional bagi nilai2 dan norma2 yang kita pakai sebagai pegangan bagi perilaku moral kita. Filsafat hanya menerima argumen2artinya alasan2 logis yang dapat dimengerti dan disetujui oleh semua orang.Ia menghindari setiap unsur non rasional yang meloloskan diri dari pemeriksaan oleh rasio.Sedangkan keimanan justru tidak terbuka untuk pemeriksaan rasional. Kebenaran iman tidak dibuktikan melainkan dipercanya ,kebenaran diterima karena terjamin oleh asal-usul illahi atau wahyu. Perbedaan tentang kesalahan moral dalam konteks agama adalah dosa karena melanggar perintahnya. Dari sudut filsafat moral adalah pelanggaran prinsip etis yang seharusnya dipenuhi inkonsekuensi rasional. Masalah etis:aborsi ,euthanasia. MORAL dan HUKUM Hukum membutuhkan moral( terdapat hubungan yang erat) Alasannya: 1.Apa artinya undang2kalau tidak disertai moralitas( Quid leges sine moribus) Kualitas hukum sebagian besar ditentukan oleh mutu moralnya. Undang2 immoral tidak boleh tidak harus diganti,bila dalam masyarakat kesadaran moral sdh cukup matang. 2.Pelaksanaan hukum. Seluruh system hukum ditopang oleh tiga pilar penting:kepolisian,kejaksaan,dan hakim.Hal ini yang paling hakiki adalah peranan hakim karena mengambil keputusan terakhir. Semua penegak hukum harus berlaku etis dalam menjalankan tugasnya. Disisi lain ,moral juga membutuhkan hukum. Jangan membunuh,jangan mencuri, jangan menipu merupakan larangan moral,tetapi perbuatan2 itu juga dilarang menurut hukum,dan orang yang melakukannya harus dihukum secara tegas. Hukum juga mengatur konsekuensi2 lebih mendetail dari prinsip2 moral.Dengan demikian hukum bisa meningkatkan dampak sosial dan moral.”Menghormati milik orang lain”,”milik intelektual”,intellectual property rights(hak milik intelektual)juga menyangkut prinsip etis. Walaupun ada hubungan yang erat antara moral dan hukum tetapi tidak sama. Perbedaan itu adalah: Hukum dikodifikasi artinya dituliskan lebih sistematis disusun dalam kitab undang2.Karena itu norma yuridis mempunyai kepastian lebih besar dan bersifat
obyektif.Sebaliknya norma moral lebih subyektif,akibatnya “ganggu”dengan diskusi2 dianggap etis atau tidak etis.
lebih
banyak
di
Hukum dan moral sama2 mengatur tingkah laku manusia,namun hukum membatasi diri pada tingkah laku manusia,sedangkan moral menyangkut sikap batin manusia. Hukum hanya menyangkut legalitas,sikap batin tidak penting.Hukum hanya dapat melarang perbuatan2 lahiriah.Dalam konteks moralitas sikap batin sangat penting.
Contoh: -Seseorang membayar pajak karena takut menghadapi tindakan dari yang berwajib seandainya ia tidak membayar,disini ia tidak sadar tentang kebutuhan banyar pajak.-Seseorang sudah berminggu2 merencanakan untuk merampok bank tetapi ia tidak dihukum,karena tidak melanggar hukum apapun.- Saya tidak mencuri karena takut ditangkap polisi atau alasan karena keadilan.Dari segi etis,orang bertingkah laku baik kalau ia tidak mencuri,karena mencuri itu perbuatan tidak baik. Sanksi yang berkaitan hukum dapat dipaksakan,bagi yang melanggar hukum akan terkena hukuman. Norma2 etis tidak dapat dipaksakan,perbuatan2 etis justru berasal dari dalam.Satu2nya sanksi dibidang moralitas adalah hati nurani yang tidak tenang. Hati nurani adalah”instansi” dalam diri kita yang menilai tentang moralitas perbuatan – perbuatan kita,secara langsung,kini, dan disini.Hati nurani hanya bicara atas nama diri sendiri.Hati nurani=hati yang diterangi ( nur=cahaya),suara hati,kata hati,suara batin. Kalau kesalahan diketahui oleh umum,sanksi moral ini bisa meluas lagi,sejauh sipelaku merasa malu terhadap orang2 disekitarnya,celaan umum merupakan hukuman moral yang berat.Bagi orang yang beragama ada sanksi moral,Tuhan akan menghakimi orang yang berbuat salah. Contoh: saya tidak mencuri karena takut di tangkap Polisi,beda dengan ,saya tidak mencuri karena alas an keadilan. Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat dan akhirnya atas kehendak Negara. Moralitas didasarkan pada norma2 moral yang melebihi para individu dan masyarakat.Dengan cara demokratis masyarakat dapat mengubah hukum,atau dengan cara lain masyarakat dapat mengubah hukum,tapi tidak pernah masyarakat mengubah atau membatalkan suatu norma moral.Individu dan masyarakatpun harus mematuhi norma moral. Moral menilai hukum dan tidak sebaliknya.
KEBEBASAN DAN TANGGUNG JAWAB Dalam hidup setiap orang kebebasan adalah suatu unsur hakiki. Apa arti kebebasan? Kebebasan adalah hubungan antara “aku konkrit”dan perbuatan yang dilakukannya,kata Henri Bergson(1859-1941) Beberapa arti kebebasan: a.Kebebasan social politik.Subyek kebebasan social politik- artinya,yang disebut bebas disini adalah suatu bangsa atau rakyat.Sedangkan subyek kebebasan individual adalah manusia perorangan.Bentuk pertama adalah tercapainya kebebasan politik rakyatdengan membantasi kekuasaan absolute para raja. Bentuk kedua terdiri dari kemerdekaan yang dicapai oleh negara2 muda terhadap Negara-negara penjajah 1)Kebebasan rakyat versus kekuasaan absolute. Terbentuk demokrasi modern dimana perwakilan rakyat membatasi & mengontrol kekuasaan raja/pemerintahan. 2)Kemerdekaan versus Kolonialisme. Pandangan di jaman modern tidaklah pantas suatu bangsa dijajah bangsa lain.Situasi kolonialisme tidak pernah boleh terjadi lagi.Aspek itu dirumuskan dengan tepat dalam kalimat pertama dari Pembukaan UUD 1945.
b.Anatomi Kebebasan Individual terdiri dari: 1)Kesewenang-wenangan. Bebas dimengerti sebagai terlapas dari segala kewajiban dan keterikatan.Kebebasan dalam arti dilihat sebagai izin atau kesempatan untuk berbuat semau gue. -Seorang pelajar adalah bebas tidak masuk sekolah karena kebetulan libur atau mengambil keputusan untuk mbolos,artinya lepas dari kewajiban belajar dan dapat mengisi waktu sekehendak hatinya. -Seorang manajer dapat mengatakan bahwa jam sekian ia masih bebas,maksudnya ia tidak terikat janji atau komitment lain. -Pergaulan bebas,cinta bebas,seks bebas,”bebas”berarti terbebas dari peraturan atau kaidah. -Liberalisme? 2)Kebebasan Fisik Tidak ada paksaan atau rintangan dari luar. Orang yang dipasung /diborgol tentu tidak bebas. 3)Kebebasan Yuridis:kebebasan berkaitan erat dengan hukumdan dijamin oleh hokum. 4)Kebebasan Psikologis: kemampuan yang dimiliki manusia untuk mengembangkan serta mengarahkan hidupnya. 5)Kebebasan moral:kebebasan psikologis juga disertai kebebasan moral.
3.Beberapa Masalah Mengenai Kebebasan terdiri: a.Kebebasan Negatif dan Kebebasan Positif. -Yang bebas adalah orang yang terlepas dari paksaan fisik -Yang bebas juga adalah orang yang tidak dirampas hak-haknya. -Orang yang terlepas dari paksaan moral,terlepas dari ancaman seseorang -Orang yang terlapas dari intentisitas dan keterasingan( kebebasan eksistensi). b.Batas2 Kebebasan terdiri dari:
1)Faktor2 dari dalam fisik maupun psikis 2)Lingkungan baik lingkungan alamiah maupun social. 3)Kebebasan orang lain:gerak gerik saya dibatasi oleh kebebasan teman-teman manusia. 4)Generasi2 mendatang.Kebebasan kita dibatasi juga oleh masa depan umat manusia atau oleh generasi2 sesudah kita c.Kebebasan dan determinisme: -Alam di luar manusia,misalnya cuaca,panjangnya musim. -Pola2 tingkah laku kelompok besar manusia.Disini manusia mengikuti motif2 yang berlaku bagi masyarakat kebanyakannya. -Perbuatan manusia yang dijalankan menurut rencana.Disini manusia menyingkirkan kebebasan lebih lanjut.
sengaja
TANGGUNG JAWAB Tanggung jawab berarti bahwa orang tidak boleh mengelak,bila diminta penjelasan tentang tingkah lakunya bukan saja ia bisa menjawab — kalau ia mau — melainkan juga ia harus menjawab. Tanggung Jawab dan Kebebasan. Orang bertanggung jawab atas sesuatu yang disebabkanolehnya. Contoh kalau seorang bapak melakukantindakan kriminaldan karena ituia dihukum seumur hidup,maka hanya dialah yang bertanggung jawab,bukan istri atau anak2nya TINGKATAN TANGGUNG JAWAB.Sebagai ilustrasi: a)Ali mencuri,tetapi ia tidak tahu bahwa ia mencuri, karena tidak sengaja mengambil tas orang lain yang sama. Tas tersebut berisi uang dan dibelanjakan.Ia bertanggung jawab atas kenyataan bahwa perbuatannya menjadi pencurian. b)Budi mencuri karena penyakit kleptomania,ia mengalami paksaan batin, disini ia tdk ada kebebasan psikologis, ia bertanggung jawab kurang dibandingkan orang normal. c)Cipluk mencuri karena terpaksa,untuk memberi makan 2 anak(untuk keselamatan anaknya). Ia melakukan secara bebas dan karena itu ia bertanggung jawab,dalam etika ia tak bersalah.
d)Darso mencuri disuruh majikannya,kalau tidak mau maka ia akan disiksa,Darso tidak bebas( moral)karena itu tidak bertanggung jawab atas perbuatannya. e)Eko mencuri karena ingin punya bertanggung jawab.
TV.Karena Eko bertindak bebas karena itu ia
Masalah Tanggung Jawab Kolektif Ilustrasi:-pada bulan Mei 1985 distadion Heysel Brussel Belgia terjadi perkelahian masal antara supporter klub sepak bola Inggris dan klub Italia dalam rangka pertandigan Piala Campion. Korban 39 jiwa meninggal & 450 luka berat dan ringan semua adalah supporter Italia. Pemerintah Inggris merasa bersalah & menawarkan ganti rugi untuk para korban.Jerman memilih Hitler sebagai pemimpin melalui demokrasitis yang mengantarkan negaranya ke avantur peperangan kegila-gilaan,Jerman sebagai bangsa tetap mengikuti dia.Seusai Perang Dunia ke II banyak orang berpendapat bahwabangsa Jerman seluruhnya bertanggung jawab atas peristiwa2 dramatis yang telah terjadi. Tanggung jawab kolektif bukan karena alasan etis,melainkan karena alasan2 psikologis. Satu kelompok karena factor afektif ( Famili atau bangsa yang sama, karena solidaritas,mempunyai tujuan yang sama & karena faktor2sejarah serta tradisi).Rasa tanggung jawab kolektif itu merupakan yang baik & terpuji.
BAHAN DISKUSI 1.Bagaimana etika dan etiket serta alasannya: bertamu,berpakaian,makan minum,berpakaian,duduk tertawa,berdiskusi menerima telepun.
dan
2.Bagaimana etika dan moral yang dianjurkan jika berhubungan dengan teman sebaya. Dan etika dan moral apa yang tidak dianjurkannya. 3.Bagaimana etika dan moral yang dianjurkan jika berhubungan dengan orang yang lebih muda.Etika dan moral apa yang tidak dianjurkan. 4.Bagaimana etika dan moral kita terhadap lingkungan dan masyarakat kita sekitarnya.
Bidang studi :Pendidikan karakter Semester
;Satu.
Waktu
:35 menit
Pengampu
:Titi Suherni,SKM,M.Kes
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkakat dan jelas: 1.Sebutkan dan jelaskan ciri2 seorang Bidan yang diharapkan. 2.Jelaskan tentang perkembangan moral tingkatpaska konvensional atau tingkat berprinsip pada: a. tahap 5 b. tahap 6 beri contoh masing-masing satu 3.Jelaskan Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan etis dalam dunia modern dan beri contoh.
4.Apa arti kebebasan: a.Fisik b.Yuridis c.Psikologis d.Moral 5.Apa determinan dari kebebasan,jelaskan dan beri contoh masing-masing satu. 6.Apakah arti tanggung jawab kolektif, jelaskan dan beri contoh. 7.Jelaskan tentang tanggung jawab Bidan.
18 NILAI DALAM PENDIDIKAN KARAKTER BIDAN BIDAN:Yang 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaknasakan ajaran agama yang di anutnya, toleransi terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,dan hidup rukun dengan agama lain. 2. Jujur Perilaku yang didasarkanpada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercanya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. 3. Toleransi Sikap dan tindakan menghargai perbedaan agama,suku,etnis,pendapat,sikapdan tindakan orang lainyang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin Tindakanyang menunjukkan perilaku tertibdan patuh padaberbagai ketentuandan peraturan. 5. Kerja Keras Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 6. Kreatif Berfikir dan melakukan sesuatuuntuk menghasilkan caraatau hasil baru dari suatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam mentelesaikan tugas2 8. Demokratis Cara berfikir dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa ingin tahu Sikap dantindakan yang selalu berupaya untuk mengetahuilebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya. 10. Semangat Kebangsaan Cara berfikir,bertindak dan berwawasan yang menempatkanbangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya 11. Cinta Tanah Air Cara berfikir dan bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negaradiatas kepentingan diri dan kelompoknya. 12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui dan menghormati keberhasilan oranglain. 13. Bersahabat/Komunikatif Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan pergaulan yang bersahabat dengan orang lain. 14. Cinta Damai Sikapdan tindakan yang mendorong dirinya untuk tidak membesar2kan perbedaan dan mencegah permusuhan. 15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membacaberbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya dan mengembangkan upaya2 untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Sosial Sikapdan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakantugas dan kewajibanyang seharusnya dia lakukan,terhadapdiri sendiri,masyarakat,lingkungan (alam,sosial dan budaya)negara Tuhan Yang Maha Esa.