NEUROPATI
A. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N
Neuropati dapat didefinisikan sebagai perubahan struktur dan fungsi saraf saraf perif perifer er atau atau saraf saraf tepi tepi,, baik baik moto motori rik, k, senso sensori rik, k, dan dan oton otonom om,, yang yang menyebabkan gejala dan tanda neuropati. 1 Neuropati dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk faktor penuaan, diabetes, proses pengobatan, trauma, infeksi, alkoholisme, gangguan nutrisi nutrisi,, imunit imunitas, as, dan akibat akibat ganggu gangguan an metabol metabolik ik lainny lainnya. a. Neurop Neuropati ati pada pada umumnya dialami oleh sekitar 26%, atau 1 dari 4 orang yang berusia 40 tahun keatas. Pada penderita diabetes, angka prealensi ini meningkat menjadi !0% atau atau 1 dari dari 2 pend pender erita ita.. Neur Neurop opati ati juga juga dapa dapatt menye menyeran rang g merek merekaa yang yang meng mengal alam amii defi defisi sien ensi si ita itami min n "1, "1, "6, "6, dan dan "12. "12.
"erd "erdas asar arka kan n hasi hasill
pemeriksaan pada lebih dari !.000 pasien pada pelaksana Neuropathy Service Point di 12 rumah sakit di #akarta, $urabaya, dan edan di temukan bah&a '(,)% '(,)% dari dari pasien pasien terskri terskrinin ning g sebagai sebagai berisik berisiko o neurop neuropati ati.. *ari *ari persen persentase tase tersebut, )1%nya berusia di atas 40 tahun. 1,2 Neuropati dapat menimbulkan gejala, seperti rasa nyeri, kesemutan, baal atau kebas, mati rasa, kaku otot, kram, hipersensitif sampai gangguan kontrol kandung kemih, kelemahan bahkan penyusutan otot. Neuropati juga dapat menimbulkan gangguan pengeluaran kelenjar keringat sehingga kulit tampak kering, mengkilap dan kerontokan rambut. 1
1
B. DEF DEFINI INISI
Neuropati adalah proses patologi yang mengenai susunan saraf perifer, berupa proses demielinisasi atau degenerasi aksonal atau kedua+duanya. $usunan saraf perifer menakup saraf otak, saraf spinal dengan akar saraf serta abang+ abang+ab abang angnya nya,, saraf saraf tepi tepi dan bagian+ bagian+bag bagian ian tepi tepi dari dari susuna susunan n saraf saraf otonom.1,2,'
C. EPID EPIDEM EMIO IOLO LOGI GI Neuropati pada umumnya dialami oleh sekitar 26%, atau 1 dari 4
orang yang berusia 40 tahun keatas. Pada penderita diabetes, angka prealensi ini ini meni mening ngkt kt menjad menjadii !0% !0% atau atau 1 dari dari 2 pend penderi erita ta
berd berdasa asark rkan an hasil hasil
pemeriksaan pada lebih dari !000 pasien pada pelaksana Neuropathy Neuropathy Service Point di di 12 rumah sakit di #akarta, $urabaya, dan edan di temukan bah&a '(,)% dari pasien terskrining beresiko neuropati. *ari persentase tersebut, )1%nya berusia diatas 40 tahun. 1,2
D. KLASIFIKA KLASIFIKASI SI NEUROP NEUROPA ATI
Neuropati dibagi dalam beberapa kategori, antara lain-1,' 1) "erdasarkan jenis saraf yang dikenai
2
B. DEF DEFINI INISI
Neuropati adalah proses patologi yang mengenai susunan saraf perifer, berupa proses demielinisasi atau degenerasi aksonal atau kedua+duanya. $usunan saraf perifer menakup saraf otak, saraf spinal dengan akar saraf serta abang+ abang+ab abang angnya nya,, saraf saraf tepi tepi dan bagian+ bagian+bag bagian ian tepi tepi dari dari susuna susunan n saraf saraf otonom.1,2,'
C. EPID EPIDEM EMIO IOLO LOGI GI Neuropati pada umumnya dialami oleh sekitar 26%, atau 1 dari 4
orang yang berusia 40 tahun keatas. Pada penderita diabetes, angka prealensi ini ini meni mening ngkt kt menjad menjadii !0% !0% atau atau 1 dari dari 2 pend penderi erita ta
berd berdasa asark rkan an hasil hasil
pemeriksaan pada lebih dari !000 pasien pada pelaksana Neuropathy Neuropathy Service Point di di 12 rumah sakit di #akarta, $urabaya, dan edan di temukan bah&a '(,)% dari pasien terskrining beresiko neuropati. *ari persentase tersebut, )1%nya berusia diatas 40 tahun. 1,2
D. KLASIFIKA KLASIFIKASI SI NEUROP NEUROPA ATI
Neuropati dibagi dalam beberapa kategori, antara lain-1,' 1) "erdasarkan jenis saraf yang dikenai
2
a. $ist $istem em motor otorik ik b. $istem $ensorik . $istem otonom 2) "erdasrkan pada lokasi terkena saraf a. on ononeu oneuro rop pati ati b. ononeuropati ultiple/ . Poli Poline neu uropa ropati ti 3) "erdasarkan penyebab a. Neur Neurop opat atii *ia *iabe beti tik k b. Neuropati Nutrisional c. bat+obatan dan to/i d. Neoplasma e. nfeksi f. dio diopa pati tik k Neur Neurop opat atii
E. ET ETIO IOLO LOG GI
erdapat erdapat banyak penyebab yang yang dapat menyebabkan gangguan fungsi saraf, antara lain-1,' a. b. . d. e. f. g. h. F.
3askulit skulitis is kelai kelainan nan jaringa jaringan n ikat5 ikat5 elainan sistemik *iabetes,uremia,sarkoidosis,my/edema,akromegali5 nfeks nfeksii 7epro 7eprosi, si, 8*$, 8*$, 9erpes 9erpes :ost :oster5 er5 *efisie *efisiensi nsi nutr nutrisi isiona onall dan alko alkohol holism ismee egana eganasan san neuro neuropat patii paran paraneop eoplast lastik5 ik5 omp ompre resi si dan dan rauma auma "ahan "ahan indus industri tri toks toksik ik serta serta obat obat+ob +obata atan n Neur Neurop opat atii 9ered 9eredit iter er GAMBARAN KLINIS Neuropati dapat menjadi gangguan ringan atau kelemahan yang
melumpuhkan. biasanya dirasakan sebagai kesemutan, pegal, mati rasa atau
3
rasa seperti terbakar pada kaki dan jari kaki, tetapi juga dapat dialami pada tangan dan jari. #uga dapat dirasa dikitik+kitik, nyeri tanpa alasan, atau rasa yang tampaknya lebih hebat daripada biasa. ;ejala dapat bersifat sementara kadang sangat sakit, terus tiba+tiba hilang. gangguan sensorik berupa parestesia, nyeri, terbakar, penurunan rasa raba, ibrasi dan posisi. gangguan motorik berupa kelemahan otot+otot, reflek tendon menurun dan fasikulasi. 1
G. PATOFISIOLOGI
;ambar 1. Patofisiologi neuropati. 4
Patologi neuropati saraf tepi mengikuti tiga pola dasar *egenerasi
Degener!" #$$er"n
"adan sel neuronal memelihara akson melalui aliran aksoplasma. "ila akson terputus, maka bagian distalnya, termasuk selubung mielin, mengalami beberapa perubahan yang menyebabkan disintegrasi struktur serta degradasi
4
kimia yang lengkap. Perubahan juga terjadi pada badan neuronal. =etikulum endoplasmik kasar mengalami disagregasi dan badan sel membulat. $itoplasma mejadi lebih bening dan inti bergeser keperifer sel. Proses ini disebut khromatolisis sentral dan menunjukkan aktifasi sintesis protein dalam usaha meregenerasi akson. Protein sitoskeletal dan material lain menuju akson. Puntung proksimal memenjang 1+' mm per hari. $el $h&ann didistal daerah yang putus berproliferasi dan membentuk mielin baru. *erajat regenerasi dan pemulihan tergantung berapa baik ujung+ujung yang putus bertemu dan pada luasnya edera jaringan lunak serta jaringan parut sekitar area yang putus. "ila rekonstruksi tidak baik, proliferasi kolagen tidak terkontrol, prosesus sel $&ann dan pertumbuhan aksonal mengisi elah, membentuk neuroma traumatika. *egenerasi
A%!&n&'(" D"!($.
*egenerasi akson dan mielin dimulai pertama pada bagian distal akson dan, bila abnormalitas menetap, akson mengalami >dies bak?. ni menyebabkan kehilangan sensori stoking+gloe5 dan kelemahan yang khas didistal. Neurofilamen dan organel terkumpul di akson yang berdegenerasi mungkin karena terhentinya aliran aksoplasma5. erkadang akson menjadi atrofi dan hanur. 8ksonopati distal yang berat menyerupai degenerasi
5
8ksonopati distal diperkirakan disebabkan patologi badan neuronal berakibat ketidakmampuannya memenuhi kebutuhan metabolik akson. ni menjelaskan mengapa kelaian dimulai dari bagian yang paling distal dari saraf, dan akson besar yang memiliki kebutuhan metabolik dan nutrisi lebih tinggi
lebih
parah
terkena.
Namun
ini
belum
terlalu
jelas. $ulit
membayangkan badan neuronal yang relatif sangat keil dapat memelihara kebutuhan metabolik akson dengan massa yang besar. $elain itu badan sel tergantung pada akson distal serta sinapsnya untuk interaks trofik yang menjaganya tetap hidup dan berfungsi. 4
De"e$"n!" Segen($
$emula dijelaskan pada perobaan keraunan timbal, khas dengan hanur serta hilangnya mielin pada beberapa segmen. 8kson tetap intak dan tidak ada perubahan pada badan sel. 9ilangnya konduksi saltatori akibat demielinasi segmental mengakibatkan penurunan keepatan konduksi serta terjadinya hambatan konduksi. elainan terjadi epat namun reersibel karena sel $h&ann membentuk mielin baru. Namun pada banyak kasus, demielinasi menyebabkan hilangnya akson dan defisit permanen. $arafnya sendiri, pada demielinasi segmental,
memperlihatkan
6
akson
yang
tidak
bermielin,
regenerasi mielin yang tipis, >onion bulbs?, dan pada kasus berat, hilangnya akson. ondisi mielin dapat dinilai dengan preparat berkas serabut pada saraf tepi dan dengan mikroskop elektron. Neuropati khas dengan demielinasi segmental termasuk neuropati inflamatori akut dan kronik, neuropati difteritik, leukodistrofi metakhromatik, dan kelainan @harot+arie. 4
Aormasi >nion "ulbB adalah lapisan konsentrik prosesus sel $h&ann dan kolagen sekitar akson. Proliferasi ini disebabkan dimielinasi segmental berulang serta regenerasi mielin dan dapat menyebabkan penebalan hebat saraf tepi neuropati hipertrofik5. 8kson sentral sering mengalami demielinasi atau memiliki lapisan tipis mielin. Aormasi onion bulb adalah pertanda histologis kelainan @harot+ariee+ooth, namun juga tampak pada neuropati herediter lain kelainan *ejerine+$otta, kelainan =efsum5, neuropati diabetik, dan pada neuropati demielinatif inflamatori kronik. 4
Patologi neuropati saraf tepi berdampak pada kord spinal. Neuropati aksonal akut menyebabkan khromatolisis sentral. Neuropati aksonal dan aksonopati distal mengenai neuron bipoler ganglia akar dorsal menyebabkan degenerasi akson sentral neuron tsb. pada traktus grasilis dan kuneatus dari kord spinal. 7esi ini berhubungan dengan hilangnya sensasi posisi dan ibrasi serta ataksia sensori.4
Neuropati dapat diklasifikasikan berdasar perubahan patologis aksonal degenerasi
7
•
Perjalanan penyakit berdasarkan etiologi
1) Me(*&$"% . Ne+r&'(" d"*e("%,
Neuropati
metabolik
seara
luas
dari gangguan saraf
perifer
berhubungan dengan penyakit sistemik asal metabolik. Penyakit+penyakit ini termasuk diabetes mellitus, hipoglikemia, uremia, hipotiroidisme, gagal hati, polisitemia, amiloidosis, akromegali, porfiria, gangguan lipid C metabolisme glikolipid, kekurangan gi:i C itamin, dan gangguan mitokondria, antara lain. @iri umum dari penyakit ini adalah keterlibatan saraf perifer oleh perubahan struktur atau fungsi dari mielin dan akson karena metabolisme j alur disregulasi.1,'+! *iabetes mellitus adalah penyebab paling umum dari neuropati metabolisme, diikuti oleh uremia. enyadari bah&a beberapa gangguan yang melibatkan saraf perifer juga mempengaruhi otot+otot penting. ! idak ada perbedaan yang signifikan dalam kejadian neuropati metabolik telah dikaitkan dengan ras. Dremik neuropati lebih sering pada laki+ laki dari pada perempuan. ! Neuropati diabetes mungkin lebih umum pada pasien usia lanjut. Neuropati diabetes lebih ringan telah dilaporkan pada diabetes tipe 2, yang paling sering mempengaruhi populasi lansia. #arang, neuropati metabolik berhubungan dengan penyebab kongenital dan keturunan dan lebih sering terjadi pada masa kanak+kanak yaitu, me&arisi gangguan metabolisme, penyakit mitokondria5.1,!
8
*iabetes melitus merupakan penyakit metabolisme yang seringkali menimbulkan komplikasi disusunan saraf pusat dan perifer. erusakan akibat diabetes melitus bersifat sekunder, yaitu melalui askulitis. arena itu, endothelium arteri+arteri menjadi rusak yang mempermudah pembentukan thrombus. Permeabilitasnya menjadi lebih besar, yang memperbesar lulusnya mikroorganisme dan toksin dari sa&ar darah otak dan mempermudah terbentuknya mikro aneurisme.1,! Neuropati diabetik merupakan komplikasi askulitis disusunan saraf perifer. 8noksia akibat miro+trombosis dan mudah terkena substansi+ substansi yang bersifat toksik merupakan mekanisme yang mendasari disfungsi saraf perifer, terutama komponen sensorik. Neuropati diabetik timbul bilateral dan terutama mengenai bagian distal. ! ;ejala pada neuropati metabolik dapat menerminkan sensorik, motorik, atau keterlibatan otonom. Pasien biasanya mengeluh kesemutan dan mati rasa parestesia5 dan dysesthesias menyakitkan, lebih buruk di malam hari. otor dan keluhan otonom kurang umum. engklasifikasikan keterlibatan saraf perifer berguna. lasifikasi neuropati metabolisme oleh keterlibatan topografi, dimodifikasi dari homas dan omlinson, adalah sebagai
berikut
Polineuropati
simetris,
$ensorik
atau
sensorimotor
polineuropati, Neuropati otonom, Aokus dan neuropati multifokal, Neuropati jebakan Neuropati kranial =adiulopathy C ple/opathy, 8simetris lebih rendah ekstremitas bermotor neuropati bentuk ampuran. !
9
;ejala neuropati metabolik menurut klasifikasi ini adalah sebagai berikut *alam polineuropati simetris, gejala a&al mulai diam+diam dan yang paling
menonjol distal pada ekstremitas
ba&ah. ;angguan sensorik
menunjukkan Epola panjang terkait,E khas dengan keterlibatan jari kaki yang maju ke kaki dan kaki. ungkai atas dipengaruhi lebih jarang- Namun, ketika tungkai atas yang terlibat, gejala berkembang dalam pola yang sama, dengan keterlibatan jari menyebar ke tangan dan lengan ba&ah dalam pola gloelike. !
P&$"ne+r&'("-
$ebagian besar studi menunjukkan bah&a polineuropati diabetik memiliki etiologi multifaktorial. 9asil dari @ontrol *iabetes dan omplikasi rial *@@5 menunjukkan bah&a hiperglikemia dan kekurangan insulin berkontribusi
terhadap
perkembangan
neuropati
diabetes
dan
bah&a
pengurangan glikemia menurunkan risiko mengembangkan neuropati diabetes sebesar 60% selama ! tahun. Penurunan bioaailabilitas insulin sistemik pada diabetes dapat menyebabkan atrofi aksonal lebih parah atau kehilangan. "erbagai tingkat keterlibatan saraf perifer ditemukan di tipe 1 dan diabetes tipe 2, dengan kompromi ringan di tipe 2. 1,! $tudi terbaru menunjukkan bah&a inhibitor reduktase aldosa juga dapat meningkatkan N@3s dan melindungi serat sensorik keil dari degenerasi. $ayangnya, pengobatan dengan agen ini sejauh ini telah gagal untuk menunjukkan manfaat yang signifikan pada manusia. ! ekanisme lain di neuropati diabetes adalah gangguan dukungan neurotropik. Aaktor pertumbuhan saraf N;A5 dan faktor tumbuh lainnya,
10
seperti N', ;A+, dan ;A+, mungkin akan menurun pada jaringan yang terkena neuropati diabetes. Aaktor+faktor lain seperti kelainan pada :at asoaktif
dan glikasi
nonen:imatik telah menunjukkan
kemungkinan
keterlibatan dalam pengembangan neuropati diabetes. ! $ebuah glikoprotein yang disebut laminin mempromosikan ekstensi neurite di neuron berbudaya. urangnya ekspresi gen beta2 laminin dapat berkontribusi pada patogenesis neuropati diabetes.! Peran hipoglikemia juga telah ditunjukkan- kerusakan saraf perifer telah dibuktikan dalam insulinoma dan pada model binatang hipoglikemia insulin+indued.! omplikasi diabetes melitus yang paling sering terjadi ;ejala dan tanda pada gangguan motorik tungkai lebih sering terkena dari pada tangan, gangguan sensorik kaos kaki dan sarung tangan berupa gangguan rasa nyeri, suhu, ibrasi serta posisi.!
O(&n& ne+r&'("-
Neuropati diabetik pada saraf autonom juga disebabkan oleh askulitis, pembuluh darah yang terkena proses tersebut ialah yang memperdarahi pleksus serabut autonom, terutama pleksus esikalis. leh karena itu timbullah inkontinensia urine, impotensi dengan hilangnya ereksi. 7esi spinoaskular dan serebroaskular pada penderita diabetes sering terjadi akibat trombosis ataupun peahnya miro+aneurisme. 1,!
11
;ejala dan tandanya berupa 9ipotensi ortostatik, Noturnal diare, inkontinensi ali, onstipasi, nkontinensi Ft retensio urin, ;astroparesis dan impotensi.!
M&n&ne+r&'("
;angguan saraf perifer tunggal akibat trauma khususnya akibat tekanan, atau gangguan suplai darah asa nerorum5. ;angguan sistemik yang seara umum dapat menyebabkan saraf sangat sensitif terhadap tekanan, misalnya diabetes mellitus atau penyakit lain yang menyebabkan gangguan perdarahan yang menyebar luas, misalnya askulitis, dapat menyebabkan neuropati multifoal mononeuritis multipleks5. 4 Neuropati perifer peripheral neuropathyCPN5 adalah penyakit pada saraf perifer. $araf tersebut adalah semua saraf selain yang ada di otak dan urat saraf tulang belakang perifer berarti jauh dari pusat5.4 $ebagian neuropati perifer diakibatkan kerusakan pada sumbu serabut saraf akson5, yang mengirimkan perasaan pada otak. adang kala, Neuropati perifer disebabkan kerusakan pada selubung serabut saraf mielin5. ni berpengaruhpada isyarat nyeri sakit5 yang dikirim ke otak. Neuropati perifer dapat menjadi gangguan ringan atau kelemahan yang melumpuhkan. Neuropati perifer biasanya dirasakan sebagai kesemutan, pegal, mati rasa atau rasa seperti terbakar pada kaki dan jari kaki, tetapi juga dapat dialami pada tangan dan jari. #uga dapat dirasa dikitik+kitik, nyeri tanpa alasan, atau rasa yang tampaknya lebih hebat daripada biasa. ;ejala Neuropati perifer dapat
12
bersifat sementara kadang sangat sakit, terus tiba+tiba hilang. Neuropati perifer berat dapat mengganggu &aktu berjalan kaki atau berdiri.4,! anda dan gejala terutama mengenai neri kranialis terutama neri untuk pergerakan bola mata5 dan saraf tepi besar dengan gejala nyeri.! ononeuropati yang sering terjadi ialah $indrom tero&ongan karpal arpal tunnel syndrome5. ni terjadi akibat kompresi nerus medianus pada pergelangan tangan saat saraf ini melalui tero&ongan karpal, yang dapat terjadi- seara tersendiri, ontohnya pasien dengan pekerjaan yang banyak menggunakan tangan, pada gangguan yang menyebabkan saraf menjadi sensitie terhadap tekanan, misalnya diabetes mellitus, saat tero&ongan karpal penuh dengan jaringan lunak yang abnormal. 4,! ;ambaran klinis sindrom tero&ongan karpal adalah- nyeri tangan atau lengan, terutama malam hari, atau saat bekerja, pengeilan dan kelemahan otot+otot eminensia tenar, hilangnya sensasi pada tangan pada distribusi nerus medianus, parestesia seperti kesemutan pada distribusi nerus medianus saat dilakukan perkusi pada telapak tangan daerah tero&ongan karpal, kondisi ini sering bilateral.4,! *. P&$"ne+r&'(" +re"%+-
Neuropati uremik adalah sensorimotor polineuropati distal yang disebabkan oleh toksin uremik. ingkat keparahan neuropati berkorelasi kuat dengan tingkat keparahan dari insufisiensi ginjal. Dremik neuropati dianggap sebagai neuropati sekarat kembali atau a/onopathy pusat+perifer terkait
13
dengan demielinasi sekunder. Namun, uremia dan pengobatannya juga dapat dikaitkan dengan mononeuropati di situs kompresi. 1,6 Pada uremik polineuropati terjadi laju konduksi melambat diyakini hasil dari penghambatan potensi membran istirahat a/olemma + terikat Na G C G +8Pase oleh raun uremik , yang mengarah ke intraseluler akumulasi natrium dan diubah . 8khirnya , hasil ini dalam degenerasi aksonal dengan demielinasi segmental sekunder. erjadi pada pasien uremia kronis gagal ginjal kronis5.6 anda dan gejalanya yaitu- terjadi gangguan sensorimotor simetris pada tungkai H tangan, =asa gatal, geli rasa merayap pada tungkai dan paha memberat pada malam hari, membaik bila kaki digerakkan restless leg syndrome5.6 9emodialisis telah mengurangi kejadian neuropati uremik yang berat dan tingkat kematian dari gagal ginjal. eskipun kematian terkait dengan komplikasi yang berkaitan dengan Iuadriplegia dan kegagalan pernafasan telah dilaporkan, tingkat kematian dari uremi neuropati tidak diketahui. 6 idak ada studi yang dilaporkan telah meneliti peran ras di uremik neuropati. Dremik neuropati lebih sering terjadi pada laki+laki daripada perempuan. Nielsen melaporkan rasio perempuan+ke+laki+laki sebagai 4J60 di 10J pasien. Dremik polineuropati dapat terjadi pada semua usia setelah tingkat gagal ginjal adalah ukup. 6
25 Ne+r&'(" !%+$"("%
14
P&$"r(er"("! N&d&!
$ering mengenai saraf tepi menyebabkan mono neuropati tunggal atau multipel akibat iskemia saraf5, poli neuropati asimetrik, serta poli neuropati simetrik distal. "iopsi saraf sural bersamaan dengan biopsi otot memberikan jaringan terbaik untuk menentukan diagnosis askulitis. "iopsi saraf adalah diagnostik pada setengah pasien dengan askulitis sistemik dan neuropati klinis, dan diagnostik meningkat dengan biopsi otot. asing+masing biopsi memperlihatkan arteritis neroti:ing, infiltrasi inflamatori periaskuler, perdarahan dengan deposisi hemosiderin, neoaskulerisasi pada arteria epineural, dan berbagai perubahan pada fasikel saraf, tergantung pada berat dan tahap neuropati. tot memperlihatkan askulitis serta atrofi denerasi. 4.
3) N+(r"!"
Neuropati terjadi dalam 2 bentuk kekurangan terisolasi biasanya dari itamin "5 atau defisiensi kompleks yang dihasilkan dari beberapa gangguan metabolisme
bersamaan
biasanya
termasuk
malabsorpsi5. ekanisme
kekurangan diskrit dijelaskan di ba&ah. 1,( . P&$"ne+r&'(" de/"!"en!" P"r"d&%!"n
Piridoksin itamin "65 banyak terjadi pada tanaman dan he&an jaringan, seperti daging otot, hati, sayuran, dan sereal gandum. 3itamin
15
" 6 terdiri dari pyrido/ine, piridoksal, dan pyrido/amine. 9al ini terlibat dalam karboksilasi primer dan transaminasi, memainkan peran dalam metabolisme triptofan, glisin, serotonin, dan glutamat, serta asam amino yang mengandung sulfur. Pyrido/ine digunakan dalam sintesis heme baik dan asam+aminobutyri K ;8"85.( ekurangan biasanya berhubungan dengan peningkatan ekskresi karena konsumsi isonia:id dan menyebabkan neuropati sensorimotor dan kejang. *efisiensi multipleks
piridoksin
askulitis. *iet
jarang tinggi
dikaitkan protein
dengan
mononeuropati
meningkatkan
persyaratan
piridoksin.( Ffek toksik jangka panjang, konsumsi piridoksin berlebihan pada ganglion akar dorsal menyebabkan neuropati sensorik murni. Pyrido/ine menghambat
metabolisme
metionin,
menyebabkan
peningkatan
$+
adenosylmethionine yang pada gilirannya menghambat sintesis myelin. $eara umum, paparan dari 2 gCd diperlukan untuk menyebabkan neuropati, tetapi kasus karena penggunaan lama dari sesedikit 200 mg C d telah dilaporkan. ni adalah satu+satunya itamin menyebabkan neuropati ketika diambil seara berlebihan. pada penggunaan :onia:id N95.(
N"!"n Niasin itamin " '5 ditemukan dalam ragi, daging sapi, babi, dan
ayam. "entuk aktif dari koen:im ini, niotinamide adenin dinukleotida N8*5, sangat
penting
untuk
elektron
dan
asil+kelompok
transfer
dalam
glikolisis. ekurangan niasin menyebabkan pellagra. pada pasien defisiensi multiple.(
16
*. P&$"ne+r&'(" $%&0&$"%
nteralates etanol ke dalam membran sel, meningkatkan fluiditas membran.8lkohol juga mempengaruhi banyak protein sinyal+transduksi, termasuk
saluran
ion,
utusan
sekunder,
neurotransmiter,
reseptor
neurotransmitter, protein ;, haperonins, dan regulator ekspresi genetik. ) Neuropati perifer sering gejala a&al dari ketergantungan alkohol kronis, dan umumnya terjadi setelah konsumsi minimal 100 g C d selama beberapa tahun. 9asil kerusakan saraf perifer dari ' proses, dan itu adalah kontroersial yang paling penting. Lang pertama adalah kekurangan gi:i, kekurangan terutama tiamin, seperti etanol mengganggu penyerapan tiamin dalam usus. ekurangan lainnya mungkin melibatkan niain, asam folat, atau protein. Lang kedua adalah toksisitas langsung dari produk yang abnormal misalnya etanol fosfatidil, asam lemak etil ester5 dan dari metabolit misalnya, asetaldehida yang bereaksi dengan protein untuk membentuk addut5. Lang ketiga adalah toksisitas langsung yaitu, neuropati dari disfungsi hati5.) emungkinan besar, efek toksik langsung dari etanol dan metabolitnya terlibat dalam patogenesis bentuk murni dari neuropati alkohol tetapi ini dapat dimodifikasi oleh kekurangan tiamin ditumpangkan. ) Neuropati karena defisiensi multiitamin dan thiamin. iamin itamin " 15 ditemukan dalam gandum, atau lapisan luar biji, kaang+kaangan, dan sayuran yang paling. Pirofosfat tiamin sangat penting untuk transfer yang tepat dari kelompok aldehida, dan itu adalah koen:im penting untuk jalur
17
glikolitik dan pentosa metabolisme glukosa. Fmpat en:im perlu tiamin dehidrogenase piruat, M dehidrogenase +ketoglutarate, transketolase, dan berabang+rantai M dehidrogenase +ketoaid.) #aringan tubuh menyimpan sekitar '0 mg tapi menggunakan sekitar 1+ 2 mg per hari. 8merika $erikat tunjangan harian yang direkomendasikan =*85 untuk pria adalah 1,! mg. 8supan harian kurang dari 0,2 mg menyebabkan degenerasi terputus selubung aksonal dengan gangguan berikutnya akson, memproduksi polineuropati di sekitar ' bulan. $araf agal dipengaruhi terutama, menyebabkan gejala pada distribusi dari jantung, laring, dan saraf berulang.) ekurangan tiamin dapat menyebabkan beri+beri basah, yang gagal jantung kongestif adalah gejala utama, atau beri+beri kering, di mana neuropati perifer adalah gejala utama, tergantung pada persentase karbohidrat dalam makanan- beri+beri basah dikaitkan dengan asupan karbohidrat yang tinggi. ekurangan istime&a mempengaruhi jaringan saraf dan jantung karena tiamin pirofosfat terikat kurang kuat ada daripada di tempat lain. Fssa et al menjelaskan kasus di mana jantung = mengungkapkan edema miokard berhubungan dengan beri+beri basah. ;ejala dan tanda berupa gangguan sensorimotor simetris terutama tungkai tahap lanjut mengenai tangan. ) orbiditas dan mortalitas berariasi oleh etiologi. Perbedaan ras dalam insiden enderung karena perbedaan status sosial ekonomi dan lokasi geografis. Neuropati alkohol mempengaruhi laki+laki lebih dari perempuan, tetapi perempuan tampak rentan pada dosis yang lebih rendah. ejadian
18
neuropati karena punak ketergantungan alkohol pada usia 40 tahun, meskipun penyakit primer dapat menjadi dekade mapan sebelumnya. iamin itamin "15 kekurangan terutama terjadi pada masa remaja dan de&asa a&al. 8nak+anak sangat rentan terhadap kekurangan piridoksin, yang menjadi jelas dalam beberapa hari kelahiran.) ) T&%!"%
Neuropati toksik mengau neuropati yang disebabkan oleh konsumsi obat, obat atau penyalahgunaan bahan kimia, atau paparan bahan kimia industri dari tempat kerja atau lingkungan. 8/onopathy distal, menyebabkan mati+kembali degenerasi aksonal, adalah bentuk paling umum. J Pasien dengan neuropati biasanya hadir dengan gejala nyeri, kesemutan, atau mati rasa di kaki mereka, konsisten dengan disfungsi mempengaruhi serat terpanjang dan terbesar dari sistem saraf perifer. anifestasi lain dari disfungsi neurologis yang mungkin ada meliputi 9ipohidrosis atau hiperhidrosis, *iare atau sembelit, nkontinensia urin atau retensi, ;astroparesis, $indrom sia, Pandangan yang kabur, Alushes &ajah, ntoleransi ortostatik, *isfungsi seksual, ram, akikardia, Perubahan yang epat tekanan darah.J $elama pemeriksaan fisik, gejala berikut dari polineuropati dapat ditemukan ;angguan sensorik dalam distribusi stoking+sarung, *istal perkembangan proksimal onsisten dengan dimulainya degenerasi aksonal, erugian a&al simetris pergelangan kaki, *isfungsi motorik misalnya, gaya berjalan normal dan kaki drop5 *alam kasus yang parah.J
19
$istem saraf pusat $$P5 penyakit dapat bermanifestasi sebagai berikut Penyakit kortikospinalis saluran hyperrefle/ia, tanggapan "abinski, dan kaku+kaki kiprah ata/i, Punggung kolom degenerasi difus menurun sensasi proprioseptif dan getaran dan ataksia gait. @ontoh berikut daftar tanda+ tanda dan gejala yang berhubungan dengan raun tertentu neuropatik
8rsenik keraunan arsen seara kronik akumulasi kronik5 ;ejala berupa ;angguan sensoris berupa nyeri H gangguan motorik
yang berkembang lambat, ;angguan ; mendahului ganggauan neuropati oleh karena intake arsen.J
erkuri ;ejala berupa ;angguan sensoris berupa nyeri H gangguan motorik
yang berkembang lambat, ;angguan ; mendahului ganggauan neuropati oleh karena
intake
meruri.J enyebabkan kekuatan berkurang
dan
koordinasi, tremor, gangguan sensasi, dan prealensi lebih tinggi dari "abinski dan refleks monong.J Paparan tingkat tinggi dilaporkan dapat menyebabkan motor neuropati dengan keterlibatan sensorik minimal dan, dalam kasus yang jarang, penurunan pergelangan tangan- kronis, eksposur tingkat rendah menyebabkan aksonal sekarat kembali neuropati yang munul mirip dengan neuropati diabetes atau alkohol.J ) Dr+g Ind+ced O*( n("ne&'$! , 4C"!'$!("n5 cr*&'$!("n5 6"ncr"!("n)
"anyak sebagai gangguan sensorik polineuropati setelah beberapa minggu terapi seperti parestesia. loramfenikol dan metronoda:ole menyebabkan gangguan sensoris ringanC akral parestesia, kadang optik neuropati. 1
20
7) Kegn!n 8 'rne&'$!("c '&$9ne+r&'(09
"anyak dalam bentuk distal simetrikal sensorimotor polineuropati akibat Bremote effetB keganasan seperti mieloma multipel, limfoma. ;ejala motorik seperti ataksia, atrofi tingkat lanjut kelumpuhan. 1 :) Tr+ Neuropati jebakan $indrom tero&ongan karpal
(carpal tunnel
syndrome) @arpal tunnel syndrome @$5 adalah neuropati perifer fokus yang paling umum. @$ disebabkan oleh jebakan dari saraf median di pergelangan tangan seperti melintasi melalui tero&ongan karpal. sindrom ini terjadi akibat kompresi nerus medianus pada pergelangan tangan saat saraf ini melalui tero&ongan karpal, yang dapat terjadi- $eara tersendiri, ontohnya pasien dengan pekerjaan yang banyak mengguanakan tangan. Pada gangguan yang menyebakan saraf menjadi sensitif terhadap tekanan, misalnya diabetes mellitus. $aat tero&ongan karpal penuh dengan jaringan lunak yang abnormal. ;ambaran klinisnya berupa- nyeri pada tangan atau lengan, terutama pada malam hari, atau saat bekerja, pengeilan atau kelemahan otot+otot eminensia tenar. Parestesia seperti kesemutan pada distribusi nerus medianus saat dilakukan perkusi pada telapak tangan daerah tero&ongan karpal tanda tinel5, kondisi ini sering bilateral.12 8kut @$ adalah sindrom kompartemen langka tero&ongan karpal yang terjadi setelah trauma utama, biasanya distal radius fraktur. *iagnosis didasarkan pada sejarah dan pemeriksaan klinis dan tidak memerlukan pengujian elektrofisiologi untuk melanjutkan dengan operasi sesegera mungkin untuk meringankan tekanan pada saraf median. 12
21
ronis @$ adalah kondisi jauh lebih umum dan onset lebih bertahap, dengan gejala intermiten a&alnya dan perkembangan lambat. ondisi ini sering bilateral dan hampir selalu lebih menonjol di tangan yang dominan. $indrom ini ditandai dengan nyeri, parestesia, dan kelemahan dalam distribusi saraf median dari tangan yang biasanya dipiu oleh tidur atau kegiatan yang melibatkan penggunaan tangan berulang+ulang. $tudi elektro diagnostik membantu untuk mengkonfirmasi diagnosis. Pengobatan pada kasus ringan mungkin nonsurgial dan termasuk pergelangan belat, tetapi banyak pasien memerlukan arpal tunnel rilis operasi terbuka atau endoskopi dengan hasilnya biasanya sangat baik. 12 Nerus medianus dibentuk oleh serat @!+@( dari kabel lateral dan serat @)+1 dari kabel medial pleksus brakialis. @abang otot saraf median innerate sebagian besar otot fleksor lengan ba&ah dan termasuk interosseus saraf anterior. @abang kutan palmar dari saraf median daun batang proksimal utama ke lipatan pergelangan tangan dan memberikan sensasi lebih eminensia tenar. 7ihat gambar di ba&ah ini. 12 *alam tangan, saraf median memba&a @)+1 bermotor serat ke breis penulik polisis, opponens polisis, dan kepala dangkal dari polisis breis otot fleksor tenar atau abang motorik berulang5 dan otot+otot lumbrial pertama dan kedua. ni memasok persarafan sensorik ke permukaan palmar jempol, dan angka 2, ', dan setengah lateral digit 4 melalui umum palmaris digit saraf 1+'5.12 Nerus medianus mele&ati dari lengan distal ke tangan melalui tero&ongan karpal.ero&ongan karpal terletak di dasar telapak tangan, hanya distal pergelangan tangan lipatan distal. 7antai tero&ongan karpal dibentuk
22
oleh tulang+tulang karpal yang meniptakan lengkungan. =etinakulum fleksor berserat, atau melintang ligamen karpal @75, adalah atap tero&ongan karpal di sisi palmaris. ero&ongan karpal adalah tersempit di tingkat baris karpal distal, pada tingkat hook tulang bengkok. *alam tero&ongan karpal, saraf median fisiologis diratakan dalam konfigurasi, dan perataan ini maksimal sekitar 2+2,! m distal ke tepi proksimal @7. $eiring dengan saraf median, J fleksor digitorum tendon ) tendon fleksor jari dangkal dan dalam dan 1 dari fleksor polisis longus5 mele&ati tero&ongan karpal.@7 dilisensikan ketegangan, membantu untuk mempertahankan lengkungan arpal, dan menyediakan katrol retinaular untuk tendon fleksor. 7ihat gambar di ba&ah ini. @$ disebabkan oleh peningkatan tekanan dalam tero&ongan karpal dan pada saraf median. ompresi dari saraf perifer menyebabkan perubahan nyata dalam struktur serat mikro dan saraf intraneural, gangguan transportasi aksonal, dan perubahan dalam permeabilitas askuler, dengan pembentukan edema dan kerusakan fungsi saraf. 1O skemia adalah faktor yang lebih signifikan dari kerusakan serat saraf di kompresi saraf median akut, sedangkan pada jebakan kronis, distorsi mekanik memainkan peran yang lebih besar. Patologi idiopatik @$ adalah fibrosis Peradangan dari jaringan ikat subsynoial menunjukkan
sekitar bah&a
tendon
fleksor.$tudi
biokimia
spesimen
berbagai molekul peraturan dapat
bedah
menginduksi
proliferasi fibrosa dan pembuluh darah dan bah&a ini mungkin merupakan respon terhadap tekanan mekanis.
23
*alam studi pasien dengan @$, ketika pergelangan tangan berada di posisi netral, tekanan berarti di kanal karpal adalah '2 mm 9g dibandingkan 2,! mm 9g pada pasien yang sehat. ekanan meningkat menjadi J4 mm 9g selama fleksi pergelangan tangan sehat pasien '2 mm 9g5 dan 110 mm 9g selama ekstensi pergelangan tangan pasien sehat '0 mm 9g5. @arpal tunnel rilis memba&a pengurangan segera dan berkelanjutan dalam tekanan. Pada he&an perobaan, kompresi akut dan parah yang disebabkan penurunan terus+menerus dari mikrosirkulasi intraneural karena edera mekanik ke pembuluh darah. *alam kelini mengalami kompresi dinilai dari saraf tibialis, gangguan aliran enular diamati pada tekanan 20+'0 mm 9g, sementara arteriol dan aliran kapiler intrafasiular telah rusak sekitar 40+!0 mm 9g. Pada 60+)0 mm 9g, tidak ada aliran darah berhenti sepenuhnya. *alam @$ a&al atau ringan, saraf median tidak memiliki perubahan morfologi, dan gejala neurologis yang berselang. "erkepanjangan peningkatan tekanan pada hasil saraf di demielinasi segmental. he demielinasi fokus menyebabkan segmen pendek keterlambatan konduksi atau blok konduksi di situs jebakan. *alam kasus yang lebih berat, degenerasi &allerian dan denerasi otot tenar berkembang. $araf perifer pasien dengan neuropati umum yang mendasari lebih rentan terhadap edera kompresi, dan kondisi ini terkait dalam hingga sepertiga dari kasus dengan kondisi medis sistemik. $ebagian besar kasus @$ dianggap idiopatik. "eberapa pasien memiliki peningkatan kerentanan me&arisi dari saraf tekanan, dan pada @$ mungkin familial. 12 ;) Ne+r&'(" Hered"(er Neuropati ba&aan adalah jarang sebagai sebuah kelompok, diantaranya adalah kelainan penimbunan lisosomal, kelainan peroksisomal
24
dan amiloidoses familial. Neuropati pada kelainan ini adalah bagian dari defek metabolik sistemik. Pada neuropati ba&aan termasuk juga kelompok kelainan yang disebut neuropati motor dan sensori herediter, dimana neuropati adalah kelainan utama atau satu+satunya. emuan paling sering pada kelompok ini dan pada kebanyakan neuropati familial seara keseluruhan adalah kelainan @harot+arie+ooth.11 Ke$"nn C0rc&(
25
genetik. @ +link disebabkan mutasi protein gap juntion, onne/in '2. 9ilangnya gen PP22 menyebabkan neuropati herediter dengan gangguan sensor tekanan. 11 utasi otosom dominan dan otosom resesif PP22, PQ, dan gen lain menimbulkan @' kelainan *ejerine+$ottas5, sebuah neuropati hipertrofik demielinatif infantil. elainan molekuler ini menunjukkan pentingnya protein mielin untuk stabilitas struktur mielin dan memperlihatkan bagaimana perubahan abnormal genetik dapat menyebabkan fenotip yang serupa.11 Ne+r&'(" "$&"d /"$"$ 4FAP) 8dalah kelompok amiloidoses sistemik familial yang mengenai saraf tepi. erbanyak A8P disebabkan oleh mutasi otosom dominan gen transthyretin pada 1)I11. Protein mutan diletakkan dalam bentuk amiloid dan merusak saraf tepi, jantung, ginjal, ;, dan organ lain. Pada saraf kerusakan amilioid pertama dan paling berat merusak serabut keil, menyebabkan kehiangan sensasi nyeri dan suhu serta disfungsi otonom. ransthyretin diproduksi oleh hati. ransplantasi hati menghentikan perkembangan penyakit ini.11
H. KRITERIA DIAGNOSIS
R K$"n"! 1
;angguan sensorik parestesia, nyeri, terbakar, penurunan rasa raba,
ibrasi dan posisi. ;angguan motorik kelemahan otot+otot
26
=eflek tendon menurun Aasikulasi
R L*&r(&r"+ 1
Drin ;lukosa, protein. 9ematologi pemeriksaan darah lengkap, kadar itamin "1, "6, "12 darah. "iokimia ;ula darah puasa, fungsi ginjal, fungi hormon tiroid 7umbal pungsi sesuai indikasi
R G&$d S(ndrd 1
FN; degenerasi aksonal H demielinisasi "iopsi saraf 1 "iopsi saraf bila penyebab perburukan neuropati belum diketahui dengan pemerikasaan lengkap, juga untuk mengkonfirmasi askulitis, lepra, dan polineuropati demielinasi inflamasi kronik.2
I. DIAGNOSIS BANDING ,1 iopati • otor neuron disease • ultipel sklerosis • =. PENATALAKSANA
$ebagian besar kasus Neuropati dengan ealuasi intensif dapat ditentukan penyebabnya. Periksa hal+hal berikut bila berhadapan dengan penderita neuropati yang tidak jelas penyebabnya.10 1
8pakah terdapat ri&ayat kontak dengan bahan toksik kaki merah dan nyeri. ;angguan system penernaan5, thalium alopesia5, timah mengenai ekstemitas atas, neuropati motorik dengan S&rist dropB dan adanya garis timah pada gusi5, logam lain seperti tembaga, seng Qn5, dan air raksa 9g5.
27
Pertimbangkan kemungkinan keraunan bahan organik dan kontak akibat pekerjaan. Periksa antibody ; dan 8;.10 2 Periksa kemungkinan penggunaan obat+obat yang dapat menyebabkan neuropati.
'
Nitrofurantoin,
N9
dan
3inristin sering
menimbulkan
neuropati. Periksa obat+obat yang diminum oleh penderita. 10 8pakah terdapat penyakit sistemik yang berkaitan dengan neuropati seperti hipotiroidisme, sifilis, amiloid lidah besar, gejala system penernaan5, myeloma dan gammopati lainnya, lepra berak anestesi pada kulit5, lupus eritematosus, 8*$, penyakit 7yme, sarkoidosis, poliarteitis anemia pernisiosa, porfiria, diabetes, gagal ginjal, arthritis reumatik, sindroma
4
$jorgen, sklerosis sistemik.10 8pakah neuropati tejadi berulang T. kelompok yang penting adalah @*P dengan jenis polineuitis yang membei respon baik pada pemberian steroid neuropati beulang lain kemungkinan disebabkan oleh alohol, porfiria atau
!
keaunan timah.10 Pemeriksaan F; dan 9$ keepatan hantar saraf5 harus dikerjakan bila diagnosis masih diragukan- pada neuropati perifer terjadi penurunan 9$ tetapi pada neuropati aksona dapat nomal atau sedikit menurun. ergantung pada jenis neuopati, hantaran motorik dan sensorik dapat mengalami gangguan yang berbeda dan neuropati aksonal bebeda dengan neuropati
6
demielinisasi.10 "iopsi saraf kadang sangat membantu menegakkan diagnosis sarkoidosis,
(
amiloid, atau neuropati askulitik5 10 Pada neuopati inflamatorik, neuropati diabetik, dan neuropati yang berkaitan dengan keganasan terjadi peningkatan kadar protein dengan atau tanpa peningkatan jumlah sel dalam airan serebrospinalis.10
28
Peng&*(n151>511
9ilangkan bahan penyebab neuropati toksik alohol5 dan bila mungkin pengobatan
penyakit sistemik merupakan hal yang penting.
Pemberian itamin dianjurkan pada defisiensi itamin. $teroid dan kadang+ kadang tukar plasma Splasma e/hangeB5 bemanfaat pada polyneuritis demielinisasi berulang- steroid dan ylophasphamide berguna pada poliarteritis.
erapi kausa $imptomatis analgetik, antiepilepti Neurotropik itamin "1, "6, "12, asam folat Aisioterapi "anyak pengobatan yang digunakan untuk mengobati neuropati
perifer ternyata tidak disetujui oleh A*8 untuk tujuan ini. bat+obat ini menakup obat yang khususnya digunakan sebagai anti konulsan dan anti depresan serta terdaftar berdasarkan penggunaannya yang telah disetujui. bat+obatan yang banyak digunakan sebagai terapi nyeri neuropati adalah anti depresan trisiklik dan anti konulsan karbamasepin. 8nti depresan golongan trisiklik, seperti amitriptilin, imipramin, maprotilin, desipramin. ekanisme kerja anti depresan trisiklik @85 terutama mampu memodulasi transmisi dari serotonin dan norepinefrin NF5. 8nti depresan trisiklik
menghambat
pengambilan
kembali
serotonin
!+95
dan
noradrenalin oleh reseptor presineptik. *isamping itu, anti depresan trisiklik juga menurunkan jumlah reseptor !U9 autoreseptor5, sehingga seara keseluruhan mampu meningkatkan konsentrasi !U9 dielah sinaptik. 9ambatan
reuptake
norepinefrin
29
juga
meningkatkan
konsentrasi
norepinefrin di elah sinaptik. Peningkatan konsentrasi norepinefrin di elah sinaptik menyebabkan penurunan jumlah reseptor adrenalin beta yang akan mengurangi aktiitas adenilsiklasi. Penurunan aktiitas adenilsiklasi ini akan mengurangi siklik adenosum monofosfat dan mengurangi pembukaan $i+Na. Penurunan $i+ Na yang membuka berarti depolarisasi menurun dan nyeri berkurang. 8nti
konulsan
merupakan
gabungan
berbagai
maam obat
yang dimasukkan kedalam satu golongan yang mempunyai kemampuan untuk
menekan kepekaan abnormal dari neuron+neuron
saraf sentral.
$eperti diketahui
nyeri
neuropati
di sistem
timbul karena adanya
aktifitas abnormal dari sistem saraf. Nyeri neuropati dipiu oleh hipereksitabilitas system saraf sentral yang dapat menyebabkan nyeri spontan dan paroksismal. =eseptor N*8 dalam influks @a2G sangat berperan dalam proses kejadian &ind+up pada nyeri neuropati. Prinsip pengobatan nyeri neuropati adalah penghentian proses hiperaktiitas terutama dengan blok $i+Na atau penegahan sensitisasi sentral dan peningkatan inhibisi. arbamasepin dan kskarbasepin ekanisme kerja utama adalah memblok oltage+sensitie sodium hannels 3$$@5. Ffek ini mampu mengurangi etusan dengan frekuensi tinggi dari neuron. kskarbasepin merupakan anti konulsan yang struktur kimianya mirip karbamasepin maupun
amitriptilin.
*ari berbagai uji
oba klinik,
pengobatan dengan okskarbasepin pada berbagai jenis nyeri neuropati menunjukkan
hasil
yang
memuaskan,
30
sama,
atau
sedikit diatas
karbama:epin, hanya saja okskarbasepin mempunyai efek samping yang minimal. 7amotrigin merupakan anti konulsan baru untuk stabilisasi membran melalui 3$@@, merubah atau mengurangi pelepasan glutamate maupun aspartat dari neuron presinaptik, meningkatkan konsentrasi ;8"8 di otak. husus untuk nyeri neuropati penderita 93, digunakan lamotrigin sampai dosis '00 mg perhari. 9asilnya, efektiitas lamotrigin lebih baik dari plasebo, tetapi 11 dari 20 penderita dilakukan penghentian obat karena efek samping. Ffek samping utama lamotrigin adalah skin rash, terutama bila dosis ditingkatkan dengan epat. ;abapentin akhir+akhir ini, penggunaan gabapentin untuk nyeri neuropati ukup populer mengingat efek yang ukup baik dengan efek samping minimal. husus mengenai gabapentin. gabapentin dapat digunakan sebagai terapi berbagai jenis neuropati sesuai denngan kemampuan gabapentin yang dapat masuk kedalam sel untuk berinteraksi dengan reseptor M2V yang merupakan subunit dari @a2G+hannel.10
K. PENCEGAHAN @ara terbaik untuk menegah neuropati perifer adalah untuk mengelola •
kondisi medis yang menempatkan 8nda pada risiko, seperti diabetes,
•
alkoholisme atau rheumatoid arthritis.4 akan diet kaya buah+buahan, sayuran, biji+bijian dan protein tanpa lemak untuk
menjaga
kesehatan
saraf.elindungi
terhadap
"+12
kekurangan itamin dengan makan daging, ikan, telur, makanan susu rendah lemak dan sereal. #ika 8nda egetarian atau egan, sereal merupakan sumber yang baik dari itamin "+12. 1,4.
31