NEUROPATI NEUROPATI PERIFER PERIFER A. PENG PENGER ERT TIAN IAN Neuropati adalah gangguan saraf dengan gejala umum berupa ram! ai esemutan dan baal "mati rasa#. Pen$ebabn$a arena penuaan! pen$ait sistemati seperti en%ing manis dan eurangan &itamin '. N$eri neuropati neuropati menurut menurut International Association for The Study of Pain (IASP) adalah (n$eri $ang dipi%u atau disebaban oleh lesi primer atau disfungsi dari sistem saraf) dan dapat disebaban oleh ompresi atau infiltrasi dari ner&us oleh suatu tumor! tergantung di mana lesi atau disfungsi terjadi. Neuropati Perifer adalah ondisi medis $ang ditandai dengan erusaan pada saraf* saraf sistem saraf tepi. +istem saraf tepi adalah bagian dari sistem saraf $ang terpisah dari ota dan sumsum sumsum tulang belaang! termasu saraf*saraf saraf*saraf spinalis dan %abang*%abangn$ %abang*%abangn$a. a. +istem saraf tepi terdiri dari tiga tipe! masing*masing memilii fungsi $ang spesifi, saraf otonom "mengatur geraan tubuh $ang tida disadari#! saraf motoris "mengendalian otot $ang disadari di dalam tubuh# dan saraf sensoris "mendetesi sensasi! seperti suhu! n$eri atau teanan#. '. -A+ -A+IIFI-A FI-A+I +I Neuropati perifer dapat dibagi dalam beberapa ategori! antara lain, /. 'erdas 'erdasar aran an jenis jenis saraf saraf $ang $ang dien dienai, ai, a. +istem +istem motori motori "$ang "$ang berper berperan an pada geraan $ang disadari disadari0&olu 0&olunter# nter# b. +istem sensori "$ang berperan pada sensai panas! n$eri! raba! dan posisi# %. +istem +istem otonom "$ang berpera berperan n dalam fungsi0 fungsi0geraa geraan n $ang tida tida disadari# disadari# 1. 'erdas 'erdasar aran an pada pada loasi loasi terena terena saraf, saraf, a. 2ononeuropati 2ononeuropati " bila bila neuropati neuropati mengenai mengenai satu satu organ organ tubuh# tubuh# b. Polineuropati "bila neuropati mengenai ban$a organ tubuh# %. Neurop Neuropati ati simetr simetri i "'ila "'ila neuropati neuropati mengena mengenaii pada tempat tempat $ang sama pada satu sisi tubuh# 3. 'erd 'erdas asar ara an n pen$ pen$eba ebab, b, a. Neuropati Neuropati diabeti diabeti "neuropati "neuropati aibat ompliasi ompliasi 4iabete 4iabetess melitus melitus## b. Neuropati nutrisional "neuropati $ang terjadi aibat eurangan gi5i# %. Idiopati Idiopati neuropa neuropati ti "bila "bila pen$ebab pen$ebab neuropati neuropati tida dietahui# dietahui# 6. ETIOOGI Terda Terdapat pat ban$a ban$a pen$ebab pen$ebab $ang dapat dapat men$ebab men$ebaban an ganggua gangguan n fungsi fungsi saraf. saraf. Pada Pada beberapa asus! pen$ebab terjadin$a neuropati tida dapat dietahui. Neuropati dapat diaibatan oleh pen$ait! teanan pada sistem saraf! laserasi! terpapar ra%un! inflamasi! pada beberapa asus neuropati ban$a mengenai orang diatas usia 78 tahun. -erusaan saraf $ang dapat men$ebaban neuropati! antara lain, /. 9erediter
1.
3.
=.
>.
a. Pen$ait 6har%ot*marie*Tooth b. Friedrei%h:s ata;ia Pen$ait sistemi atau metaboli% a. 4iabetes 2elitus "neuropati diabeti# b. -eurangan gi5i! terutama aibat defesiensi &itamin '*/1 %. Peminum alohol "Aloholi neuropati# d. Uremia "aibat gagal ginjal# e. -aner Aibat Infesi atau inflamasi a. AI4+ b. 9epatitis %. 6olorado ti% fe&er d. 4ifteri e. +indrom Guillain 'arre f. Infesi 9I< $ang tida berembang menjadi AI4+ g. epra h. Poliartritis nodosa i. Reumathoid Artritis j. +aroidosis . +ifilis l. +istemi upus Eritematosus "+E# m. Amiloid Aibat terpapar tosin a. N1O b. imbah pabri! terutama $ang bersifat %air %. ogam berat! seperti arsen! meruri! dan lain*lain. d. Terhirup bahan pereat atau bahan tosi lainn$a. Neuropati aibat seunder dari penggunaan obat "ban$a obat $ang dapat
men$ebaban neuropati# 7. Pen$ebab lain a. Isemia "aibat eurangan osigen atau penurunan teanan darah# b. Terpapar udara dingin dalam janga ?atu lama %. 'ell:s pals$ 4. PATOFI+IOOGI Neuropati perifer merupaan ompliasi umum dari 42 terbuti berhubungan dengan intensitas dan durasi dari pen$ait. +e%ara morfologi elainan sel saraf pada neuropati terdapat pada sel*sel +%h?an! selaput m$elin dan ason. -elainan $ang terjadi tergantung pada derajat dan laman$a mengidap diabetes serta jenis serabut saraf $ang mengalami lesi. esi serabut saraf dapat terjadi dibagian prosimal atau distal! foal atau difus! mengenai serabut e%il atau besar! mengenai serabut saraf sensori! motori atau otonom.
Pen$ebab neuropati perifer sampai searang ini belum dietahui sepenuhn$a tetapi diduga bersifat multifatorial! beberapa teori $ang terait terjadin$a neuropati perifer antara lain , a.
Teori metaboli% 9ipergliemia men$ebaban enaian adar gula darah intraseluler. -elebihan gluosa diubah menjadi sorbitol dan frutosa. Aumulasi eduan$a aan men$ebaban penurunan mionositol! penurunan atifitas Na@0-@ * ATPase $ang selanjutn$a mengganggu transport asonal sehingga men$ebaban e%epatan
hantar saraf tepi menurun. b. Teori &asuler "9$posi*Isemi# Teori ini men$ebutan pada penderita neuropati terjadi penurunan aliran darah e endoneurium $ang disebaban oleh adan$a resistensi pembuluh darah aibat hipergliemi dan juga berbagai fator metaboli $ang
dapat men$ebaban
penebalan pembuluh darah! agregasi platelet! hiperplasi sel endothelial $ang esemuan$a dapat men$ebaban isemia! dan eadaan ini juga men$ebaban terganggun$a transport asonal! atifitas Na@0-@ * ATPase $ang ahirn$a menimbulan degenerasi ason. %. Teori Neurotrophic factor Neurotrophic factor "NF# sangat
penting
untu
s$stem
saraf
dalam
mempertahanan perembangan dan respon regenerasi s$stem saraf. Nerve growth factor "NGF# misaln$a merupaan protein $ang member duungan besar terhadap ehidupan serabut saraf dan neuron simpatis. Pada penderita 42! neurotrophic factor jumlahn$a berurang sehingga transport asonal $ang retrograd terganggu. Pada pasien 42 dengan neuropati! terdapat 3 sistem saraf $ang bisan$a mengalami gangguan!$aitu s$stem saraf sensori! motori! dan otonom. a. +istem saraf +ensori +istem saraf sensori dimulai dengan badan sel di ganglion radis dorsalis $ang mengirim serabut saraf afferent e perifer menuju organ target bersama serabut saraf motori dan otonom! dan juga mengirim serabut e sentral melalui radis dorsalis $ang berahir di ornu dorsalis medulla spinallis. +erabut saraf sensori terdiri atas , A*alfa! A*beta! A*delta! dan 6 dengan sifat dan fungsi $ang berbeda*beda. Nilai ambang protesi dari ai ditentuan oleh normal tidan$a fungsi saraf sensoris ai. -eterlibatan saraf sensori "neuropati sensori# menimbulan
berbagai eluhan $ang beranea ragam! seperti rasa ebas*ebas! hiperestesia! rasa propriosepti! &ibrasi. Adaalan$a didapati rasa n$eri $ang ta tertahanan seperti rasa terbaar terutama di malam hari sehingga pasien tida dapat tidur! “burning feet restless leg syndrome! 4engan adan$a neuropati sensori aan men$ebaban penderita 42 urang atau tida merasaan berbagai trauma! eadaan ini mempermudah terjadin$a lesi. 4isamping itu neuropati sendiri men$ebaban perubahan pada tulang "osteolisis diabeti%# sehingga timbul deformitas dan menimbulan titi tean baru $ang dapat men$ebaban ulserasi ataupun gangren. b. +istem saraf 2otori Neuron motori berasal dari ornu anterior medulla spinalis! terleta di badan seln$a. +erabut motori eluar dari medulla spinalis melalui radis &entralis dan menginer&asi organ target melalui saraf perifer. Gejala motori dapat terjadi di bagian distal! prosimal! atau elemahan pada satu tempat. Neuropati ini sering mengenai ujung jari ai $ang men$ebaban atrofi otot*otot telapa ai selanjutn$a terjadi deformitas tapa ai sehingga memberian ontribusi terhadap lesi pada ai. -eterlibatan saraf motori "neuropati motori# dapat berupa elemahan pada otot intrinsi ai dan terjadi etidaseimbangan flesor dengan estensor $ang menimbulan “intrinsic minum foot dan dapat terjadi %la? toes! penonjolan aput metatarsal! pergeseran bantalan ai metatarsal e depan. Peninggian teanan pada daerah ini dapat menimbulan ulus. Pada asus $ang berat! otot*otot prosimal dapat terena terutama otot dorsoflesor sehingga menimbulan drop foot . Perubahan otot*otot tersebut men$ebaban terjadin$a deformitas pada ai $ang men$ebaban daerah tersebut lebih mendapat teanan dari luar. 4ijumpai juga refle; tendon menurun! parese! pergeraan sendi*sendi terganggu. %. +istem saraf Otonom +istem saraf otonom terdiri dari simpatis dan parasimpatis. 4i perifer! serabut preganglioni meninggalan medulla spinalis bersinaps di ganglion dan serabut pot ganglion berjalan bersama dengan saraf motori dan sensori membentu saraf perifer. -eterlibatan saraf otonom "neuropati otonom# mengganggu persepsi! perubahan pola bereringat dan regulasi temperature! ulit ering! bersisi! aum
mudah terjadi pe%ah*pe%ah! serta tida pea terhadap perubahan dan ahirn$a mudah terena infesi. E. 2ANIFE+TA+I -INI+ Gejala $ang mun%ul tergantung pada jenis saraf $ang dienai! $aitu sensori! motori! ataupun otonom. Neuropati dapat mengenai salah satu dari jenis saraf tersebut! tetapi dapat pula mengenai dua atau etiga jenis saraf tersebut. Gejala juga tergantung pada jumlah saraf $ang rusa! pada seluruh tubuh! sebagian tubuh! atau han$a satu daerah tubuh saja. Perubahan sensasi -erusaan pada saraf sensori aan mengaibatan perubahan sensasi! perasaan
terbaar! n$eri! geli! ebas! atau mati rasa! atau etidamampuan untu membedaan posisi $ang dapat mengaibatan gangguan ordinasi. Pada eban$aan neuropati! perubahan sensasi umumn$a dia?ali dibagian ai! dan berlanjut menuju pusat tubuh dengan meliputi area tubuh $ang lain dan dapt mengaibatan eadaan ini semain memburu. Kesulitan utntuk bergerak -erusaan pada saraf motori men$ebaban gangguan dalam mengontrol sistem otot $ang ahirn$a dapat men$ebaban elemahan! atropi! dan ehilangan etangasan. -adang* adang! ejang otot dapat juga dijumpai. Gejala lain $ang dapat ditemui! antara lain, a. Tida mampu mengontrol erja otot b. -esulitan atau etidamampuan untu menggeraan bagian tubuh "paralisis# %. Atropi otot d. -ejang otot atau ram e. -esulitan untu bernafas atau menelan f. Terjatuh "tida dapat menahan ai# g. -ehilangan etangasan " seperti etidamampuan untu mengan%ing baju# Gejala otonom +araf otonom berfungsi untu mengontrol geraan in&olunter atau semi &olunter! seperti ontrol terhadap geraan organ dalam dan teanan darah. -erusaan pada saraf otonom dapat men$ebaban, a. Penglihatan abur b. Gangguan dalm produsi eringat c. Pusing $ang terjadi saat berdiri atau pingsan $ang sering diaitan aibat turunn$a d. e. f. g.
teanan darah Intoleransi terhadap panas "penurunan emampuan untu mengatur suhu tubuh# Perut embung 2erasa perut penuh setelah maan dalam jumlah $ang sediit "%epat en$ang# 4iare
h. i. j. k. l. m. 'eberapa
-onstipasi Penurunan berat badan "lebih dari > dari berat badan# Inontinensia urine 2erasa tida puas saat pengosongan andung emih "merasa ada $ang tersisa# -esulitan untu memulai buang air e%il "hesistensi urine# Impotensi jenis neuropati dapat berembang se%ara %epat dan tiba*tiba! tetapi ada juga $ang
berembang lambat sampai bertahun*tahun. Tingat eparahan neuropati ber&ariasi pada masing*masing indi&idu. Gejala biasan$a memberat pada malam h ari. F. PE2ERI-+AAN PENUNBANG Ri?a$at pen$ait $ang lengap dapat mempermudah untu mendetesi neuropati. Pemerisaan neurologis dapat menilai abnormalitas pada sistem gera! sensasi! maupun erusaan fungsi organ. Perubahan pada refles dan uantitas otot dapat juga dinilai dari a?al diagnosti. +angat penting untu men%ari pen$ebab neuropati se%ara dini! arena hal tersebut dapat menurunan resio erusaan saraf menjadi erusaan $ang bersifat permanen. Pemerisaan $ang dapat dilauan antara lain, a. Pemerisaan -e%epatan 9antar +araf 2erupaan pemerisaan untu menilai e%epatan impuls $ang berjalan sepanjang saraf dan menguur respon terhadap aliran listri. E2G menilai atifitas listri pada jaringan otot dan dipergunaan untu membedaan neuropati dengan erusaan pada otot "miopati#. b. 'iopsi -etia hasil E2G urang me$ainan! maa biopsi jaringan otot atau jaringan saraf dapat dilauan untu memastian diagnosa. Pada biopsi aan dilihat jaringan saraf atau otot se%ara mirosopi dan emudian dianalisa se%ara imia?i. %. EEG 4ilauan untu menilai atifitas listri pada ota dan digunaan untu menilai fungsi ota dan mendetesi serangan ejang "epilepsi#. d. Pungsi umbal 4ilauan untu menganalisa %airan serebrospinal
"6+F#. Pemerisaan ini
bermanfaat untu men%ari sumber infesi "seperti,meningitis#! enaian atau penurunan adar 6+F! atau untu memerisa adar protei dalam 6+F. Pemerisaan EEG! pungsi lumbal! pemerisaan urine dan darah! serta pemerisaan imaging pada neuropati pada dasarn$a adalah untu mendetesi pen$ait $ang mendasari terjadin$a
neuropati dan mendetesi ondisi lain $ang menduung terjadin$a neuropati pada eadaan* eadaan tertentu. G. PENATAA-+ANAAN Pada ban$a asus! detesi dini dan pengobatan pen$ait $ang mendasari terjadin$a neuropati dapat menurunan resio terjadin$a erusaan saraf $ang bersifat permanen. 6ontohn$a! mengontrol adar gula darah pada penderita diabetes aan menurunan resio terjadin$a neuropati diabeti dan hemodialisa dapat memperbaii neuropati pada penderita gagal ginjal. Penatalasanaan $ang juga digunaan antara lain untu mengurangi rasa n$eri! terapi injesi! dan fisioterapi. a. 2ediasi Obat*obatan analgeti seperti aspirin! ibuprofen sering digunaan! tetapi tida efetif untu mengatasi n$eri $ang diaibatan oleh neuropati. Pengobatan tergantung pada beratn$a gejala Perifer Neuropati, Gejala ringan, Ibuprofen adang ala dipaai • Gejala sedang, Amitriptilin dan nortriptilin dapat dipaai. Obat antidepresi ini meningatan pen$ebaran is$arat saraf ota. Pengobatan lain meliputi gabapentin! sebuah obat antion&ulsi! dan rim $ang mengandung obat bius lidoain b. Terapi injesi Terapi injesi digunaan untu memblo saraf "%ontoh, idoain# pada daerah seitar saraf $ang terena! $ang berguna untu meghambat pemba?aan impuls saraf dari ota dan bermanfaat untu mengurangi gejala $ang bersifat sementara. Terapi dengan injesi "pen$untian# ini umumn$a bermanfaat bila disertai dengan pengobatan lain seperti mediasi dan fisioterapi. Pengobatan lain $ang sering digunaan antara lain menghentian penggunaan obat $ang men$ebaban neuropati dan menghindari paparan 5at atau ra%un $ang dapat mengaibatan terjadin$a neuropati. Pemberian suplemen &itamin bermanfaat pada neuropati $ang diaibatan oleh defesiensi &itamin. %. Terapi Fisi atihan atau fisioterapi! massase! dan terapi panas! serta aupuntur "menusu jarum pada bagian tubuh tertentu# dapat digunaan untu meringanan gejala. 4iantara ban$a %ara untu mengatasi neuropati! maa hal $ang terpenting adalah men%ari pen$ebab dan mengatasi pen$ait $ang mendasarin$a. -arena hal ini dapat memberian esembuhan $ang optimal pada penderita serta mengontrol gejala
$ang timbul. +elain %ara tersebut diatas! dapat juga dilauan terapi erja dan inter&ensi ortopedi. Pada penderita neuropati juga penting dijaga eamanann$a untu men%egah terjadin$a erusaan $ang baru. 6ontohn$a! pada pasien neuropati terutama pada multipel mononeuropati atau polineuropati posisi telungup men$ebaban erusaan saraf $ang baru pada tempat C tempat peneanan "lutut dan siu# sehingga merea seharusn$a men%egah peneanan $ang lama pada daerah ini untu men%egah erusaan lebih lanjut. -erusaan pada saraf otonom biasan$a diatasi dengan %ara simptomatis. -eadaan ini sulit diatasi arena respon terhadap terapi urang bai. 9. -O2PI-A+I -etidamampuan untu tida merasa atau erusaan dapat men$ebaban infesi atau erusaan strutur organ. Perubahan pada sistem pen$embuhan! ehilangan jaringan! erosi jaringan! jaringan parut! dan deformitas. -ompliasi lain $ang dapat terjadi , a. -etidamampuan untu bergera bai parsial maupun omplit b. -ehilangan sensasi parsial maupun omplit %. -esulitan untu bernafas d. -esulitan untu menelan e. Aritmia jantung f. Perubahan pada onsep diri "perubahan epribadian# g. Impotensi h. Atrofi otot 'ila ompliasi ini tida diatasi aan men$ebaban ompliasi $ang lebih serius dan men$ebaban erusaan $ang irre&ersibel $ang ahirn$a dapat men$ebaban gejala depresi pada penderitan$a antara lain apatis! frustasi! mengisolasi diri! dan ehilangan ingatan. I. A+U9AN -EPERADATAN /. Pengajian 4ata fous $ang perlu diaji, a. Ri?a$at esehatan /# Ri?a$at Pen$ait a# -eluhan Utama "eluhan $ang dirasaan pasien saat dilauan pengajian# b# Ri?a$at pen$ait searang 4isripsi gejala dan laman$a • 4ampa gejala terhadap atifitas harian • Respon terhadap pengobatan sebelumn$a • Ri?a$at trauma • %# Ri?a$at Pen$ait +ebelumn$a
• • •
Immunosupression "supresis imun# -elemahan motori estremitas ba?ah oasi dan penjalaran n$eri
b. Pemerisaan fisi /# -eadaan Umum 1# Pemerisaan persistem 3# +istem persepsi dan sensori "pemerisaan pan%a indera , penglihatan! pendengaran! pen%iuman! penge%ap! perasa# =# +istem persarafan "Pemerisaan neurologi# Pemerisaan motori • Pemerisaan sens sensori. • ># +istem pernafasan "Nilai freuensi nafas! ualitas! suara! dan jalan nafas.# 7# +istem ardio&asuler "Nilai teanan darah! nadi! irama! ualitas! dan freuensi# # +istem Gastrointestinal "Nilai emampuan menelan!nafsu maan! minum! peristalti% dan eliminasi# # +istem Integumen "Nilai ?arna! turgor! testur dari ulit pasien# H# +istem Reprodusi "Untu pasien ?anita# /8# +istem Peremihan "Nilai Freuensi 'a! ?arna! bau! &olume # %. Pola fungsi esehatan /# Pola persepsi dan pemeliharaan esehatan 1# Pola atifitas dan latihan "6ara berjalan , pin%ang! diseret! au "merupaan indiasi untu pemerisaan neurologis# 3# Pola nutrisi dan metabolisme =# Pola tidur dan istirahat ># Pola ognitif dan per%eptual "Prilau penderita apaah onsisten dengan eluhan n$erin$a "emunginan elainan psiiatri# 7# Persepsi diri0onsep diri # Pola toleransi dan oping stress ""N$eri $ang timbul hampir pada semua pergeraan daerah lumbal sehingga penderita berjalan sangat hati*hati untu mengurangi rasa sait tersebut "emunginan infesi. Inflamasi! tumor atau fratur## # Pola sesual reprodusi H# Pola hubungan dan peran /8# Pola nilai dan e$ainan 1. 4iagnosa a. N$eri berhubungan dengan spasme otot b. Gangguan mobilitas fisi berhubungan dengan eauan sendi %. Ansietas berhubungan dengan perubahan status esehatan d. -urang pengetahuan berhubungan dengan urangn$a informasi tentang prognosis pen$ait
3. Inter&ensi a. N$eri berhubungan dengan spasme otot -riteria 9asil , 2elaporan n$eri hilang atau terontrol • 2endemonstrasian penggunaan teni relasasi napas dalam • Inter&ensi, -aji tingat N$eri • R0 2embantu mementuan pilihan inter&ensi dan memberian dasar untu •
perbandingan dan e&aluasi terhadap terapi Identifiasi fa%tor pen%etus n$eri R0 N$eri terbaar dan spasme otot di%etusan0 diberatan oleh ban$a fa%tor!
•
missal, ansietas! tegangan! suhu esternal estrim dll. Anjuran lien untu masase! ompres hangat0dingin sesuai indiasi R0 Tindaan alternatif mengontrol n$eri digunaan untu euntungan
•
•
•
•
emosioanal Anjuran lien untu membatasi ati&itas selama fase aut sesuai dengan ebutuhan R0 2enghilangan atau menurunan spasme otot Ajaran lien penggunaan teni relasasi nafas dalam R0 2eningatan rasa n$aman -olaborasi dalam pemberian analgeti R0 analgeti berguna untu mengurangi n$eri sehingga menjadi lebih n$aman -olaborasi, onsultasian dengan ahli terapi fisi R0 program latihan0 peregangan $ang spesifi dapat menghilangan spasme
otot. b. Gangguan mobilitas fisi berhubungan dengan eauan sendi -riteria hasil, -eluhan n$eri pada geraan berurang • 2engungapan pemahaman tentang situasi0 dalam geraan $ang diinginan • 2empertahanan atau meningatan euatan dan fungsi bagian tubuh $ang • sait Inter&ensi, Pantau mobilitas lien! aji bagaimana lien bergera da n berdiri • R0 untu mengetahui tingat eparahan pen$ait Ajaran lien latihan rentang gera pada semua estremitas dan sendi • R0 2eningatan sirulasi! mempertahanan tonus otot dan meningatan •
mobilisasi sendi 4emonstrasian penggunaaan alat penolong! seperti alat bantu jalan! tongat
R0 2emberian stabilitas dan soongan untu mengompensasi gangguan •
tonus0 euatan otot dan eseimbangann$a. -olaborasi pemberian obat untu menghilangan n$eri R0 Antisipasi terhadap n$eri dapat meningatan etegangan otot. Obat dapat
merelasasian pasien dan meningatan rasa n$aman. %. Ansietas berhubungan dengan perubahan status esehatan -riteria 9asil, Tampa riles dan melaporan ansietas berurang pada tingat dapat diatasi • 2endemonstrasian eterampilan peme%ahan masalah • Inter&ensi, -aji tingat ansietas lien • R0 2embantu dalam mengidentifiasi euatan dan eterampilan $ang •
•
mungin membantu lien mengatasi eadaan$a searang. 'erian informasi $ang aurat R0 2emunginan pasien untu membuat eputusan $ang didasar atas pengetahuann$a 'erian esempatan
pasien
untu
mengungapan
masalah
seperti
emunginan paralisis! perubahan peran dan tanggung ja?ab. R0 -eban$aan pasien mengalami masalah $ang perlu untu diungapan dan diberi respon dengan informasi $ang aurat untu meningatan oping terhadap situasi $ang sedang dihadapin$a ibatan eluarga dalam proses pen$embuhan lien • R0 eluarga terdeat0 eluarga dapat memper%epat proses pen$embuhan d. -urang pengetahuan berhubungan dengan urangn$a informasi tentang prognosis pen$ait -riteria 9asil, 2engungapan pemahaman tentang ondisi! prognosis dan tindaan • 'erpartisipasi dalam aturan tindaan • Inter&ensi, Belasan embali proses pen$ait dan prognosis serta pembatasan egiatan • R0 Pengetahuan dasar $ang memadai memunginan lien untu membuat •
•
•
pilihan $ang tepat. 'erian informasi tentang berbagai hal dan instrusian lien untu melaluan perubahan tanpa bantuan dan juga melauan latihan. R0 2enurunan risio terjadin$a trauma Anjuran untu melauan e&aluasi medis se%ara teratur R0 menge&aluasi perembangan proses pen$embuhan 4isusian mengenai pengobatan dan juga efe sampingn$a R0 2enurunan risio ompliasi
/.
DAFTAR PUSTAKA 'runner +uddarth! Alih 'ahasa 2oni%a Ester! +-P 'uu Ajar -epera?atan 2edial 'edah!
Edisi !
/888/83/3=! 4iases pada tanggal 13 Agustus 18/=