SEMESTER III MET,PIN,AHA,FIN,AWI,MIQ,REZ,TRI
MODUL BEDAH UROLOGI
ANATOMI DAN FISIOLOGI
FISIOLOGI SISTEM RENAL
Aliran darah ke dua ginjal normal adalah 20-25% urah jan!ung Au!oregula"i aliran darah ginjal normal !erjadi an!ara MA# $0$0mm&g' Sin!e"i" (a"odila!or )ro"!aglandin *#GD2+ #G,2+ #GI2 )en!ing "e.agai mekani"me )ro!ek"i "elama )eriode hi)o!en"i "i"!emik dan i"kemia ginjal' Do)amin dan /enoldo)am mele.arkan a/eren ar!eriol dan e/eren melalui ak!i(a"i re"e)!or D-' In/u"i /enoldo)am dan do"i" keil do)amin )aling !idak da)a! melaan "e.agian (a"okon"!rik"i renal karena nore)ine/rin' #enurunan aliran darah+ laju 1l!ra"i glomerular+ aliran urine+ dan ek"kre"i "odium re(er"i.el !erjadi "elama analge"ia regional mau)un umum' ,/ek ini )aling !idak da)a! dia!a"i dengan mem)er!ahankan (olume in!ra(a"kular ang adekua! dan !ekanan darah normal'
3e")on" endokrin !erhada) )em.edahan dan ane"!e"ia mungkin )aling !idak menim.ulkan re!en"i airan "emen!ara )a"a.edah4 !erjadi )ada .anak )a"ien'
Me!ok"iuran dikai!kan dengan gagal ginjal )oliuria' Ne/ro!ok"ikna .ergan!ung )ada do"i" dan "e.agai aki.a! )ele)a"an ion uorida ha"il me!a.oli"mena'
6adar !inggi uorida "e!elah ane"!e"ia dengan enuran .i"a !erjadi )ada )a"ien o.e"i!a" dan mereka ang menda)a! i"onia7id
Compound A + ha"il )emeahan "e(ouran ang !er.en!uk )ada aliran darah + da)a! mene.a.kan keru"akan ginjal )ada .ina!ang )ero.aan' S!udi klini" )ada )a"ien !idak menunjukkan edera renal ang .erar!i'
8e.era)a )ro"edur .edah "eara .ermakna mengganggu 1"iologi ginjal' #neumo)eri!oneum "elama )ro"edur la)aro"ko)i menim.ulkan dam)ak "e)er!i "indroma kom)ar!emen a.dominal' #eningka!an !ekanan in!raa.dominal da)a! menim.ulkan oliguria+ "e)er!i juga )ada )ro"edur )in!a"an jan!ung )aru dan )enje)i!an aor!a'
FISIOLOGI GINJAL DAN ANESTESIA
Nephron
The glomerular capillaries The proximal tubule The loop of Henle The distal tubule The collecting Tubule: cortical collecting tubule, medullary collecting tubule, role of the collecting tubule in maintaining a hypertonic medulla TheJuxtaglomerular Apparatus
The Renal Circulation
Renal Blood Flo ! "lomerular Filtrasion: clerance, renal blood #o, glomerular $ltrasion rate, control mechanisms% intrinsic regulation, tubuloglomerular balance and feedbac&, hormonal regulation, neuronal regulation
Efects o anesthesia on renal unction
'ndirect ()ects: Cardio*ascular e)ects, neural e)ects, endocrine e)ects+ irect Anesthetic ()ects: inhalasi agents, intra*enous agents, other drugs+ irect -urgical ()ects
Diuretics ./smotic diuretics 0manitol1: 2ses% prophylaxis against acute renal failure in hihg ris& patients, e*aluation of acute oliguria, con*ersion of oliguriic renal failure to non oliguric renal failure, acute reduction of intra&ranial pressure and serebral edema, acute reduction of intraocular pressure in the perioperatif periode, intra*enous dosage, side e)ects+
. 3oop d iuretics: 2ses% edematous states 0sodium o*erloads1, hypertension, e*aluation of acute oliguria, con*ersion of oliguric renal failure to nonoliguric renal failure, treatment of hyperglycemia, rapid correction of hyponatremia, intra*enous dosage, side e)ects+
Thia4ide.type diuretics: 2ses: hypertension, edematous disorders 0sodium o*erload1, hypercalciuria, nephrogenic diabetes insipidus , oral dosages, side e)ects+
5otassium.sparing diuretics: Aldosteron Antagonists 0spironolactone1% uses: primary and secondary hyperaldosteronism, hirsutism, oral dosage, side e)ects+ 6oncompetiti*e 5otassium.-paring iuretics% uses: hypertension, CHF, intra*enous dosages, side e)ects+
Carbonic Anhydrase 'nhibitors% 2ses% correction of metabolic al&alosisi in edematous patients, ala&alini4ation of urin, reduction of intraocular pressure, intra*enous dosage, side e)ects
ANESTESIA BEDAH UROLOGI Denisi : 9ang dimak"ud dengan ane"!e"ia .edah urologi adalah !indakan ane"!e"ia un!uk !indakan .edah )ada ka"u"-ka"u" urologi "e)er!i "i"!o"!omi+ o)era"i .a!u .uli-.uli+ )ro"!a!ek!omi !er.uka+ T:3 .uli-.uli+ T:3 )ro"!a!+ :3S+ ,S;L+ o)era"i .a!u ginjal+ o)era"i )engangka!an ginjal *ne/rek!omi+ o)era"i !umor ginjal dan .uli-.uli dengan #S ASA -<+ da)a! .eru)a ane"!e"ia umum *inhala"i dengan in!u.a"i ,TT a!au LMA mau)un analge"ia regional *SA8 a!au e)idural'
KASUS-KASUS BEDAH UROLOGI SEPERTI:
Si"!o"!omi O)era"i .a!u .uli-.uli #ro"!a!ek!omi !er.uka T:3 .uli-.uli T:3 #ro"!a! :3S ,S;L+ O)era"i .a!u ginjal *ne/rek!omi O)era"i !umor ginjal
8,DA& ATA: TINDA6AN :3OLOGI
8edah a!au !indakan urologi meli)u!i "i"!o"ko)i+ ure!ero"ko)i+ T:3#+ )ro"!a!ek!omi !er.uka+ ne/roli!o!omi+ ne/rek!omi+ "i"!ek!omi radikal+ orhido)e=+ orhie!om+ .edah )la"!ik urogeni!al+ !eknik la)aro"ko)i+ !ran")lan!a"i ginjal+ ,S;L+ dan .edah la"er'
TINDA6AN AN,ST,SIA
Tindakan anestesia dapat dilakukan dengan anestesia umum, analgesia regional epidural atau subarahnoid atau mungkin hanya analgesia topikal., bergantung pada jenis tindakan yang dilakukan. Anestesia umum untuk prosedur singkat dapat dilakukan dengan anestesia intravena.
Analgesia regional untuk prosedur instrumentasi atau operasi traktus urinarius bagian atas memerlukan ketinggian blok mencapai T6, sedang untuk traktus urinarius bagian bawah cukup sampai T10.
Bilamana akan dilakukan anestesia umum, maka batuk harus dicegah atau pasien bergerakgerak karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan perdarahan atau per!orasi bulibuli karena instrumentasi.
Teknik ane"!e"ia umum dan ane"!e"ia e)idural dan "u.arahnoid )ada .edah urologi umumna !idak .er.eda dengan )ro"edur .edah lain'
#eman!auan /ung"i-/ung"i (i!al juga !idak .er.eda dengan !indakan .edah lain'
8,8,3A#A &AL 6&:S:S DALAM 8,DA& :3OLOGI
Beberapa hal khusus dalam bedah urologi adalah posisi, usia, komplikasi.
"osisi litotomi harus dilakukan sedemikian rupa agar tidak terjadi komplikasi akibat penekanan atau peregangan sara! berlebihan demikian juga dengan posisi ginjal lateral dekubitus.
#sia lanjut yang sering pada pasien dengan hipertro!i prostat harus diwaspadai akan kemungkinan menderita gangguan penyakit jantung koroner, hipertensi, gangguan perna!asan, diabetes melitus, gangguan ginjal dan lain lain. Teknik anestesia yang akan dilakukan harus dilakukan sesuai dengan gangguan yang diderita pasien.
$omplikasi perdarahan sering terjadi pada operasi prostat terbuka, batu cetak%staghorn, ne!rektomi dengan perlengkatan pada pembuluh darah besar.
SIND3OMA T:3#
&indroma T#'" merupakan komplikasi yang terjadi karena absorbsi cairan irigasi secara berlebihan pada waktu operasi prostat dengan T#'".
(ejala dapat timbul segera%dini )absorbsi intravaskular langsung* atau setelah beberapa jam )absorbsi peritoneal dan perivaskular*. (ejala sindroma T#'" meliputi+ perubahan pada susunan sara! pusat, agitasi, nausea, con!usion, gangguan penglihatan, kejang, dan koma. (angguan kardiovaskular berupa+ hiper atau hipotensi, bradikardia, disritmia, edema paru, henti jantung , karena fluid shift hipervolemia masuk ke ruang interstitial, dan gangguan elektrolit.
akukan penatalaksanaan AB-, kumudian restriksi cairan, pemberian diuretik )!urosemid*, larutan garam hipertonik untuk hiponatremia simptomatik secara lambat peningkatan tidak melebihi 1 m/% per hari
T/'2A $A&3