Manajemen Organisasi Pengelola Zakat
Mahmudi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (e-mail:
[email protected])
Zakat Sebagai Pilar Agama
S H
S
Z
P
A
H
A
U
H
H
A
K
A
A
A
L
A
S
J
D
A
T
A
I
A
T
T
RUKUN IMAN
Landasan Fiqh
Regulasi ZISWAF ▫ Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat (Revisi Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat) ▫ Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Zakat (akan terbit) ▫ Keputusan Menteri Agama No. 581 Tahun 1999 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat dan direvisi dengan Kepmenag No. 373 Tahun 2003 (akan direvisi). ▫ Ikatan Akuntan Indonesia (2011) PSAK No. 109: Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah. ▫ Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.
Definisi OPZ (UU No. 23 Tahun 2011 Pasal 1) • Pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. • Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. • Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah Lembaga yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas membantu pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat. • Unit Pengumpul Zakat (UPZ) adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh BAZNAS untuk membantu mengumpulkan zakat.
Organisasi Pengelola Zakat Presiden RI
Menteri Agama
Unit Pengumpul Zakat
BAZNAS
LAZ
Baznas Propinsi
Baznas Kab/Kota
Unit Pengumpul Zakat
Unit Pengumpul Zakat
Peran Zakat • Zakat sebagai bagian integral dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat Islam • Zakat untuk pembangunan moral, sosial, dan ekonomi umat • Zakat sebagai instumen fiskal pemerintah (negara)
Potensi Zakat • Hasil penelitian IMZ tahun 2009 menyebutkan potensi zakat sebesar Rp 15 trilyun, • Forum Zakat 17,5 trilyun, • BAZNAS sebesar Rp 217 trilyun per tahun • Perhitungan Sederhana: ▫ Perkiraan jumlah penduduk miskin Indonesia 15% atau sekitar 34 juta dan jumlah penduduk muslim sebesar 200 juta, sementara dari jumlah penduduk muslim setelah dikurangi jumlah penduduk miskin (166 jt) sepuluh persennya dikategorikan penduduk muslim produktif maka semestinya tidak kurang dari 16 juta penduduk muslim telah menjadi wajib zakat ▫ Jika dari 16 juta penduduk muslim wajib zakat rata-rata membayar zakat sebesar Rp 1 jt per tahun, maka potensi zakat minimal mencapai Rp 16 trilyun per tahun
Realitas Penerimaan Zakat • Penerimaan Zakat tahun 2012 baru sekitar Rp 2,73 Trilyun (1%) dari potensi • Penerimaan Zakat 2011 = 1,7 Trilyun
Nama Lembaga
Penerimaan ZISWAF (dalam ribuan rupiah) 2005
2006
2007
2008
BAZNAS
31.406.810
28.316.016
26.900.629
840.000.000
BAZDA-Prop
30.301.714
114.406.553
102.629.312
LAZ
233.986.019
230.613.161
219.412.453
Total
295.694.543
373.335.730
348.942.394
249.600.000
Permasalahan Pengelolaan ZIS • Kepatuhan masyarakat dalam membayar zakat • Pengetahuan masyarakat tentang ZISWAF yang belum merata • Belum optimalnya OPZ yang ada baik dari aspek kelembagaan, koordinasi, SDM, regulasi, dan pengawasan • Masih ada yang menganggap membayar pajak = membayar zakat • Sistem administrasi zakat yang belum optimal sebagaimana administrasi pajak • Lemahnya sistem informasi dan basis data zakat • Manajemen zakat yang belum optimal, baik aspek penghimpunan, pengelolaan, dan penyaluran
Faktor-Faktor Penting Pengelolaan Zakat • Regulasi Zakat • Tata Kelola Zakat (Good Zakat Governance) • Kelembagan Organisasi Pengelola Zakat • Profesionalisme Amil Zakat • Penegakan Hukum (Law Enforcement) • Political Will dari Pemerintah • Pengawasan Organisasi Pengelola Zakat
Kelembagaan OPZ • OPZ yang dikelola pemerintah: ▫ BAZNAS dengan 456 UPZ ▫ BAZNAS Daerah:
33 BAZNAS Propinsi dengan 2.200 UPZ Lebih dari 434 BAZNAS Kabupaten/Kota dengan 8.680 UPZ 4.800 BAZ Kecamatan 24.000 BAZ Kelurahan
• OPZ yang dikelola masyarakat: ▫ ▫ ▫ ▫
18 LAZ Nasional 25 LAZ Provinsi 32 LAZ Kab/Kota Ribuan OPZ tidak formal yang dilelola masjid, pesantren, panti asuhan, ormas, majelis taklim, yayasan, dsb.
Sistem Pengumpulan Zakat Sifat Pengumpulan Zakat
Organisasi Pengumpul Zakat
Wajib
Sukarela
Negara
Sudan, Arab Saudi, Pakistan, Libya, Yaman
Kuwait, Bangladesh, Bahrain, Yordania, Indonesia
Otoritas Keagamaan
Malaysia
Singapura
Swasta/Perusahaan
Malaysia (Selangor, Serawak, Penang)
Mesir
Masyarakat/LSM
-
Indonesia (LAZ), Afrika Selatan, Aljazair, negara minoritas muslim
Sumber: IMZ, Indonesia Zakat and Development Report, 2009
Profesionalisme Amil Zakat • Perlunya standar kompetensi (sertifikasi profesi) amil zakat • Amil zakat perlu dibekali business entrepreneurship, social-entrepreneurship, dan spiritual-entrepreneurship
Tuntutan Terhadap OPZ • • • •
manajemen yang terpercaya (shiddiq), profesional (fathonah), transparan (tabligh), dan akuntabel (amanah).
Laporan Keuangan OPZ: 1. Laporan posisi keuangan (Neraca) 2. Laporan arus kas 3. Laporan perubahan dana 4. Catatan atas laporan keuangan
Penguatan Manajemen OPZ • Sistem Pengendalian Manajemen: ▫ Struktur Pengendalian Manajemen: Struktur Organisasi yang Efisien dan Efektif Sistem Informasi dan Komunikasi
▫ Proses Pengendalian Manajemen:
Perencanaan Strategik Penganggaran Pengukuran Kinerja Pelaporan dan Evaluasi Kinerja
• Sistem Akuntansi • Sistem Pengendalian Internal: ▫ Lingkungan Pengendalian ▫ Penilaian Risiko ▫ Aktivitas Pengendalian ▫ Informasi dan Komunikasi ▫ Monitoring
Aspek Sistem Pengendalian Internal • Sistem dan Prosedur Transaksi (Standard Operating Procedure) • Otorisasi Transaksi • Dokumentasi Transaksi • Catatan Akuntansi • Pemisahan Tugas • Pengendalian akses terhadap sumber daya finansial, catatan akuntansi, dan data keuangan • Sistem verifikasi • Sistem monitoring • Sumber Daya Manusia yang shiddiq, tabligh, amanah, dan fathonah.
Akuntansi OPZ Standar Akuntansi Zakat
Sistem Akuntansi OPZ paling sedikit meliputi: prosedur akuntansi penerimaan ZIS
mengacu
prosedur akuntansi penyaluran ZIS
menyusun Organisasi Pengelola Zakat
Sistem Akuntansi OPZ
prosedur akuntansi aset prosedur akuntansi selain kas
disusun berdasarkan prinsip Sistem Pengendalian Intern
SIKLUS AKUNTANSI Bukti Transaksi
Jurnal Jurnal Transaksi Transaksi
Transaksi
Buku Besar
Buku Pembantu Jurnal Jurnal Penutup Penutup Laporan Keuangan
Jurnal Jurnal Penyesuaia Penyesuaia nn
Neraca Saldo
Bukti Transaksi • Bukti Setoran Zakat (bisa untuk pengurang penghasilan kena pajak) kepada Muzakki • Kuitansi • Berita Acara Hibah/Donasi (Aqad) • Berita Acara Serah Terima Barang/Dana dari Muzakki/Munfiq kepada OPZ • Bukti Penyerahan Barang/Dana dari OPZ kepada Mustahik
Catatan Akuntansi • JURNAL: ▫ Jurnal Penerimaan Kas ▫ Jurnal Pengeluaran Kas ▫ Jurnal Umum
• BUKU BESAR • BUKU PEMBANTU: ▫ ▫ ▫ ▫ ▫ ▫ ▫
Buku Kas Umum Buku Pembantu Dana Zakat Buku Pembantu Dana Infaq/Shadaqah Buku Pembantu Aset Kelolaan Buku Pembantu Persediaan Buku Pembantu Utang Dst….
Laporan Perubahan Dana DANA ZAKAT Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 20xx KETERANGAN
JUMLAH
PENERIMAAN DANA ZAKAT Penerimaan dari muzakki Muzakki Entitas (Badan)
xxx
Muzakki Individual
xxx
Hasil Penempatan Dana Zakat
xxx
Jumlah Penerimaan Dana Zakat
xxx
Bagian Amil atas penerimaan Dana Zakat
xxx
Jml Penerimaan Dana Zakat setelah Bagian Amil
xxx
PENYALURAN Fakir - Miskin
xxx
Gharim
xxx
Ibnu Sabil
xxx
Muallaf
xxx
Sabilillah
xxx
Riqab
xxx
Jumlah Penyaluran Dana Zakat
xxx
SURPLUS/(DEFISIT)
xxx
Saldo Awal
xxx
Saldo Akhir
Laporan Perubahan Dana DANA INFAQ/SHADAQAH Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 20xx KETERANGAN
JUMLAH
PENERIMAAN DANA INFAQ/SHADAQAH Penerimaan Infaq/Shadaqah Terikat (Muqayyadah)
xxx
Infaq/Shadaqah Tidak Terikat (Mutlaqah)
xxx
Hasil Penempatan/Pemanfaatan Dana Infaq/Shadaqah
Xxx
Jumlah Penerimaan Dana Infaq/Shadaqah
xxx
Bagian Amil atas penerimaan Dana Infaq/Shadaqah
xxx
Jml Penerimaan Dana Infaq/Shadaqah setelah Bagian Amil
xxx
PENYALURAN Penyaluran Infaq/Shadaqah Terikat (Muqayyadah)
xxx
Penyaluran Infaq/Shadaqah Tidak Terikat (Mutlaqah)
xxx
Pemanfaatan untuk Investasi Dana Bergulir
xxx
Pemanfaatan untuk pemberian piutang qardun hasan
xxx
Jumlah Penyaluran Dana Infaq/Shadaqah
xxx
SURPLUS/(DEFISIT)
xxx
Saldo Awal
xxx
Saldo Akhir
xxx
Laporan Perubahan Dana DANA AMIL Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 20xx
KETERANGAN PENERIMAAN DANA WAKAF Penerimaan Bagian Amil dari Dana Zakat Bagian Amil dari Dana Infaq/Shadaqah Penerimaan Lainnya Jml Penerimaan Dana Amil
JUMLAH
xxx xxx xxx xxx
PENGGUNAAN Biaya Administrasi & Umum Biaya Bahan Pakai Habis Biaya Listrik, Air, dan Tlp Biaya Transportasi Biaya Sewa Biaya Konsumsi Biaya Rapat Biaya Gaji dan Honorarium Biaya Pemasaran Biaya Pemeliharaan Kantor Biaya Lain-lain
(xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx) (xxx)
Biaya Pengembangan SDM Biaya Pelatihan/Kursus/ Training Pegawai Jumlah Penggunaan Dana Amil SURPLUS/(DEFISIT) Saldo Awal
(xxx) (xxx) (xxx) xxx xxx
Saldo Akhir
xxx
NERACA ORGANISASI PENGELOLA ZIS PER 31 DESEMBER 200X
Nama Akun
Jumlah
Nama Akun
ASET
KEWAJIBAN
Aset Lancar
Kewajiban Jangka Pendek
Kas dan Setara Kas
Utang Jangka Pendek
Investasi Jangka Pendek Piutang
Kewajiban Jk. Panjang
Persediaan
Utang Jangka Panjang
Perskot Biaya
Kewajiban Lainnya
Aset Kelaolaan –Aset Lancat Investasi Jangka Panjang
SALDO DANA
Penyertaan Modal
Saldo Dana Zakat
Deposito Jk Panjang
Saldo Dana Zakat
Investasi Obligasi Syariah Investasi Reksadana
Saldo Dana Infaq/Shadaqah
Investasi Dana Bergulir
Saldo Dana Nonzakat
Investasi Jk Panjang Lainnya Aset Tidak Lancar Kelaolaan (Aset Kelolaan)
Saldo Dana Amil
Aset Tetap
Saldo Dana Amil
Tanah Gedung dan Bangunan
Saldo Dana Nonhalal
Akumulasi Depr. Gdg & Bangunan
Saldo Dana Nonhalal
Peralatan dan Mesin Akumulasi Depr. Peralatan & Mesin Surplus/(Defisit) Aset Lain-lain Aset Lain-lain TOTAL ASET
TOTAL KEWAJIBAN & SALDO DANA
Jumlah
Penutup • Zakat merupakan pilar rukun Islam yang harus ditegakkan, karena tidak tegaknya zakat menjadikan bangunan Islam tidak sempurna. • Perlu dilakukan revitalisasi dan optimalisasi manajemen zakat yang dapat ditempuh melalui: ▫ penguatan tata kelola zakat, ▫ penguatan kelembagaan organisasi pengelola zakat, ▫ Profesionalisme amil zakat ▫ penguatan regulasi dan penegakan hukumnya, ▫ dukungan politik, dan ▫ penguatan pengawasan zakat.