Tugas Tugas Mata Mata Kulia Kuliah h Penga Penganta ntarr Manaj Manajeme emen n
Meng Mengel elol olaa
dalam dalam suat suatu u
ling lingku kung ngan an meme memerl rluk ukan an suat suatu u
2010 2010
peru peruba baha hann-
perubahan perubahan yang menyangku menyangkutt banyak banyak aspek yang berlangsun berlangsung g secara cepat dalam lingkungan eksternal organisasi, sehingga memerlukan perhatian yang makin besar dari para manajer. manajer. Organisasi Organisasi menyadarkan menyadarkan diri sejumlah sejumlah sumber sumber daya dan kekuatan kekuatan dalam lingkungan eksternal. Ini berarti bahwa organisasi tak dapat menghindar dari pengaruh pengaruh faktor-fakto faktor-faktorr lingkunga lingkungan. n. Di samping samping itu, lingkungan lingkungan internal organisasi organisasi juga akan mempengaruhi kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Banyak faktor yang saling berkaitan mempengaruhi manajemen sebagai suatu sistem. Faktor-fakt Faktor-faktor or itu menjadi menjadi bagian bagian dari lingkungan lingkungan eksternal eksternal suatu organisasi organisasi maupun maupun lingkungan internalnya. Perusahaan seringkali hanya memiliki kontrol yang kecil atas cara-cara cara-cara lingkunga lingkungan n eksternal eksternal mempengaru mempengaruhi hi sumber sumber daya manusiany manusianya. a. Bahkan, Bahkan, seringkali juga kontrol itu sama sekali tidak dimiliki. Di samping itu, sejumlah faktor penti penting ng di dalam dalam organi organisas sasii itu sendir sendirii jga member memberii dampak dampak terhada terhadap p cara-car cara-caraa organisasi mengelola sumber daya manusiannya. 1. Ling Lingku kung ngan an Eks Ekste tern rnal al Lingkungan eksternal adalah kekuatan-kekuatan utama di luar organisasi yang
memili memiliki ki potens potensii utnuk utnuk mempen mempengar garuhi uhi keberh keberhasi asilan lan suatu suatu organi organisas sasii dalam dalam mencapai tujuannya. Lingkungan eksternal dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis: a) “Meg “Mega a Envi Enviro ronm nmen ent” t”
kondis isii dan dan kece kecend ndru rung ngan an umum umum di dalam dalam Mega Environment adalah kond masyarkat tempat beroperasinya sebuah organisasi, yang memberikan pengaruh tidak langsung terhadap organisasi. Mega-Environment terdiri atas: •
Unsur Teknologi. Teknologi menggambarkan kondisi pengetahuan saat ini
yang terkait terkait dengan dengan produksi produksi barang barang dan jasa, yang
mungkin mempengaruhi kegiatan organisasi. •
Unsur Unsur Ekonomi. Ekonomi. Ekonomi Ekonomi adalah bagian dari mega-environ mega-environment ment yang meliputi sistem produksi, distribusi, dan konsumsi barang barang dan jasa, atau kondisi ekonomi umum dan kecenderungankecenderungan yang bisa mempengaruhi kegiatan organisasi.
•
Unsur Unsur Politi Politik/H k/Huku ukum m yakni yakni sistem sistem hukum hukum dan pemerin pemerintah tahanansebagai hasil dari proses dan iklim politik tempat berfungsinya sebuah organisasi.
1|Pen gan tar
Man aje men
•
Unsur Sosial-Budaya yakni sikap, nilai, norma, kepercayaan, perilaku, gaya hidup, dan kecendrungan demografis yang merupakan karakteristik suatu wilayah geografis tertentu.
•
Unsur Internasional yakni perkembangan di negara-negara lain di luar negara tempat beroperasinya sebuah organisasi, yang mempunyai potensi untuk mempengaruhi organisasi tersebut.
b) “Task Environment” Task Environment adalah unsur-unsur luar yang spesifik yang mempengaruhi
secara langsung sebuah organisasi dalam upaya untuk menjalankan usahanya. Task Environment terdiri atas: •
Pekerja.
•
Pemegang Saham dan Dewan Direksi.
Kedua unsur di atas adalah bagian dari “internal stakeholders” (“stakeholder” adalah kelompk atau individu yang secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi oleh upaya-upaya sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya, baik yang berada di dalam maupun di luar organisasi). Unsur-Unsur berikut ini adalah bagian dari “external stakeholders” : o
Konsumen dan Klien; individu dan organisasi yang membeli barang dan/atau jasa suatu organisasi.
o
Pesaing; organisasi yang menawarkan atau memiliki potensi tinggi untuk menawarkan barang atau jasa tandingan.
o
Penawaran
Tenaga
Kerja;
individu-individu
yang
mempunyai kemungkinan untuk dipekerjakan oleh suatu organisasi. o
Lembaga/Badan Pemerintah; lembaga atau badan yang menyediakan
jasa/layanan
dan
memantau
kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan ditingkat daerah atau nasional. o
Pemasok;
organisasi
dan
individu
yang
memasok
sumberdaya yang diperlukan oleh suatu organisasi untuk menjalakan kegiatannya. o
Lembaga Keuangan.
o
Serikat Pekerja.
Tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen
o
Media
o
Special
Interest
Group;
kelompok
2010
orang
yang
mengorganisasikan diri untuk menggunakan proses politik untuk menjelaskan posisi mereka dalam isu-isu tertentu, seperti aborsi dan pengawasan senjata api. 2. Lingkungan Internal
Faktor-faktor dari dalam organisasi yang mempengaruhi manajemen suatu organisasi disebut sebagai lingkungan internal perusahaan. Paling tidak ada tiga faktor internal utama yang mempengaruhi manajemen, yaitu: mission, policy , dan
cooperate culture. a) Misi (Mission)
Misi adalah “the organisation’s continuing purpose or reason for beeing” ; Setiap jenjang manajemen harus bekerja dengan suatu pemahaman yang jelas tentang misi organisasi atau perusahaan. Selanjutnya setiap unit organisasi (misalnya: divisi, bagian, departemen,
unit pabrik) harus benar-benar
memahami tujuan-tujuan organisasi yang sejlan dengan misi organisasi tersebut. Berikut ini adalah contoh pengaruh misi perusahaan terhadap praktek manajemen sumberdaya manusia. Misi perusahaan yang spesifik harus dipandang sebagai satu faktor internal utama yang mempengaruhi aktivitas manajemen sumberdaya manusia. Misalnya, perusahaan A bertujuan untuk menjadi pemimpin industri (industry leader) dalam perkembangan teknologi atau penggunaan teknologi paling maju, sementara perusahaan B bertujuan untuk mencapai pertumbuhan yang bersifat konservatif, dengan pengambilan resiko yang kecil. Dengan kata lain, perusahaan B akan terjun dalam bisnis hanya jika perusahaan lain yang telah terbukti berhasil memasarkan produknya. Perusahaan A membutuhkan lingkungan yang kreatif untuk mendorong munculnya ide-ide baru. Pekerja-pekerja dengan keterampilan tinggi harus direkrut untuk memacu pengembangan teknologi. Perhatian yang terus menerusterhadap pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan hal yang esensial. Program kompensasi yang dirancang untuk mempertahankan dan memotivasi pekerja-pekerja yang paling produktif, juga sangat penting. Tugas-tugas pokok dari manajemen sumberdaya manusia yang harus dilakukan oleh perusahaan B tidak berbeda dengan perusahaan A, tetapi misi yang
3|Pen gan tar
Man aje men
dipilihnya mengharuskan perusahaan B untuk menyesuaikan tugas-tugas pokok itu. Perusahaan B memerlukan pekerja yang agak berbeda. Orang-orang yang memeiliki kreativitas tinggi mungkin tidak suka bekerja diperusahaan B. Karena misinya mendorong pengambilan resiko yang rendah, sebagian besar keputusan mungkin dibuat di jenjang manajemen yang lebih tinggi. Oleh karena itu pengambangan manajemen pada jenjang yang lebih rendah mungkin hanya mendapatkan sedikit perhatian. b) Kebijakan (Policy)
Suatu kebijkan adalah “a predetermined guide established to provide direction
in decesion making”. Sebagai pedoman, kebijkan bersifat agak fleksibel, sehingga memerlukan interpretasi dan pertimbangan (judgement)
dalam
penggunaannya. Kebijkan bisa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap cara-cara manejer menjalankan tugas-tugas atau mencapai tujuannya. Misalnya, banyak
perusahaan yang mempunyai
kebijkan “pintu terbuka”,
yang
memungkinkan seorang pekerja untuk membawa suatu masalah kejenjang berikutnya yang lebih tinggi di dalam organisasi, jika masalah itu tidak bisa diselesaikan oleh penyelia atau atasan langsungnya. Karena mengetahui bahwa bawahan mereka bisa membawa ke eselon yang lebih tinggi, maka para penyelia cenderung mencoba lebih keras untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. c) Budaya Perusahaan (cooperate culture) Salah satu faktor internal yang mempengaruhi manajemen, budaya perusahaan menunjuk pada iklim sosial dan psikologis dari suatu perusahaan. Budaya Perusahaan didefinisikan sebagai “the system of shared values, beliefs and
habbits within an organization that interacts with the formal structure to produce behavioral norms” (Sharplin, dalam Mondy & Noe, 1990). Contoh yaitu sejauh mana lingkungan dapat mendukung pertumbuhan dan stabilitas yang berkelanjutan dalam suatu perusahaan atau oganisasi.