ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PANKREATITIS
MAKALAH
oleh Kelompok 12
Ika Adelia Susa!i
NIM 1"2#1$1$1$%#
Mi&!ahuddi
NIM 1"2#1$1$1$#'
(ah) (ah)a a Ma) Ma)se seli li*a *a Kh Khus usa ah h
NIM NIM 1"2 1"2#1 #1$1 $1$1 $11 1"#
Kelas +
PR,GRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNI-ERSITAS .EM/ER 2$10
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PANKREATITIS MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Klinik III B dengan dosen pengampu Ns. Ratna Sari Hardiani, M.Kep
oleh Kelompok 12
Ika Adelia Susa!i
NIM 1"2#1$1$1$%#
Mi&!ahuddi
NIM 1"2#1$1$1$#'
(ah) (ah)a a Ma) Ma)se seli li*a *a Kh Khus usa ah h
NIM NIM 1"2 1"2#1 #1$1 $1$1 $11 1"#
Kelas +
PR,GRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNI-ERSITAS .EM/ER 2$10
KATA PENGANTAR
Puji sukur ke hadirat !llah Swt. atas segala rahmat dan karunia"Na sehingga penulis dapat menelesaikan makalah ang #erjudul $!suhan Keperawatan pada Klien dengan Pankreatitis%. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Klinik III B. Penusunan makalah ini tidak lepas dari #antuan #er#agai pihak. &leh karena itu, penulis menampaikan terima kasih kepada' (. Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan )ni*ersitas +em#er ang telah mem#erikan sarana dan prasarana kepada saa sehingga kami dapat menelesaikan tugas ini dengan #aik dan lanar -. Ns. Peni Perdani +uliningrum, M.Kep selaku penanggung jawa# mata kuliah Ilmu Keperawatan Klinik III B . Ns.Ratna Sari Hardiani, M.Kep selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Keperawatan Klinik III B ang telah menediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mem#im#ing kami dalam penususnan makalah ini /. semua pihak ang tidak dapat dise#utkan satu per satu. Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. !khirna penulis #erharap, semoga makalah ini dapat #erman0aat.
+em#er, Maret -1(2
Penulis
DATAR ISI
Halaman +,-ER .....................................................................................................
i
HALAMAN SAMPUL............................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iii
DATAR ISI.............................................................................................
*i
/A/ 1 PENDAHULUAN
(.( 3atar Belakang44444444444444444.. (.- Rumusan Masalah................................................................. (. 5ujuan................................................................................... (./ Implikasi Keperawatan......................................................... /A/ 2 TIN.AUAN TE,RI
-.( De0inisi Pankreatitis..............................................................
-.- 6pidemiologi Pankreatitis.....................................................
/
-. 6tiologi Pankreatitis..............................................................
/
-./ 5anda dan 7ejala Pankreatitis...............................................
2
-.8 Pato0isiologi Pankreatitis.......................................................
9
-.2 Komplikasi dan Prognosis Pankreatitis.................................
:
-.9 Pengo#atan Pankreatitis.........................................................
((
-.: Penegahan Pankreatitis........................................................
((
/A/ # PATHWA3S PANKREATITIS..................................................
(
/A/ " ASUHAN KEPERAWATAN
/.( Pengkajian.............................................................................
(/
/.- Diagnosa Keperawatan..........................................................
(8
/. Inter*ensi Keperawatan.........................................................
(2
/./ Implementasi dan 6*aluasi Keperawatan..............................
(:
/A/ ' PENUTUP 8.( Kesimpulan............................................................................
-(
8.- Saran......................................................................................
-(
DATAR PUSTAKA...............................................................................
--
/A/ 1 PENDAHULUAN
11 La!a) /elaka4 Pankreas adalah kelenjar rasemosa #esar dan memanjang ang terletak
melintang di#elakang
lam#ung.
Pankreas merupakan
suatu
organ
ang
mempunai 0ungsi endokrin dan eksokrin, dan kedua 0ungsi ini saling #erhu#ungan. ;ungsi eksokrin ang utama adalah untuk mem0asilitasi proses penernaan melalui sekresi en
(. !pa ang dimaksud dengan pankreatitis= -. Bagaimana epidemiologi dari pankreatitis= . Bagaimana etiologi dari pankreatitis= /. Bagaimana tanda dan gejala dari pankreatitis= 8. Bagimana pato0isiologi dari pankreatitis= 2. Bagaimana klasi0ikasi dari pankreatitis= 9. Bagaimana komplikasi dan prognosis dari pankreatitis= :. Bagaimana pengo#atan dari pankreatitis= >. Bagaimana penegahan dari pankreatitis= (1. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien pankreatitis= 12 Tu5ua 5ujuan dalam makalah ini aitu'
(. )ntuk mengetahui pengertian pankreatitis. -. )ntuk mengetahui epidemiologi pankreatitis. . )ntuk mengetahui etiologi pankreatitis.
/. )ntuk mengetahui tanda dan gejala pankreatitis. 8. )ntuk mengetahui pato0isiologi pankreatitis. 2. )ntuk mengetahui klasi0ikasi pankreatitis. 9. )ntuk mengetahui komplikasi dan prognosis pankreatitis. :. )ntuk mengetahui pengo#atan pankreatitis. >. )ntuk mengetahui penegahan pankreatitis. (1. )ntuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien pankreatitis. Implikasi Kepe)a6a!a Pasien ang mengalami gangguan sistem penernaan #erupa pankreatitis
memerlukan dorongan serta dukungan #aik seara #iologis, psikologis, sosial maupun
spiritual.
Seorang
perawat
harus
mampu
mem#erikan
asuhan
keperawatan sekaligus menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai tindak lanjut perawatan pasien pankreatitis seara mandiri. Selain itu, perawat ang mempunai peran se#agai reseaher harus mampu menggunakan kesempatanna untuk melakukan studi terkait ang dapat menam#ah wawasan sekaligus #erguna #agi kemajuan pro0esi keperawatan.
/A/ 2 TIN.AUAN TE,RI
21 De&iisi Pak)ea!i!is
Pankreatitis merupakan penakit ang serius pada pankreas dengan intensitas ang dapat #erkisar mulai dari kelainan ang relati0 ringan dan sem#uh sendiri hingga penakit ang #erjalan dengan epat dan 0atal ang tidak #ereaksi terhadap #er#agai pengo#atan. ?Brunner @ Suddart, -11(A Pankreatitis adalah kondisi in0lamasi ang menim#ulkan neri dimana en
22 Epidemiolo4i Pak)ea!i!is
Insiden pankreatitis sangat #er*ariasi dari satu negara ke negara lain dise#a#kan karena 0aktor lingkungan. Di negara #arat penakit ini seringkali ditemukan #erhu#ungan erat dengan penalahgunaan pemakaian alkohol dan penakit hepato#ilier. ;rekuensi #erkisar 1,(/ atau (1"(8 pasien pada (11.111 penduduk. Statistik internasional, insiden pankreatitis #erkisar antara 8":" per (11.111 populasi, dengan peningkatan insiden ang dilaporkan di !merika dan
;inlandia. Insiden di Inggris 8"(1 per (11.111, Skotlandia -8"8 per (11.111, )S 91":1 per (11.111. Insiden dari pankreatitis tidak tergantung pada gender atau ras dan sangat jarang pada anak"anak. Komplikasi terjadi -8 dari semua kasus pankreatitis dan mortalitas seara umum #erhu#ungan dengan kelainan ini dan meningkat (1"-8 le#ih dari -1 tahun. Resiko usia di !0rika dan !merika "2/ tahun. Insiden pada laki"laki 28,2, wanita /. Pene#a# karena alkohol //,( #atu empedu -> dan trauma /,, terdapat paling #anak pada golongan usia /("81 tahun. 2# E!iolo4i Pak)ea!i!is
Pankreatitis akut terjadi aki#at proses terernana organ ini oleh en
. Berkurangna aliran darah ke pankreas, misalna karena tekanan darah ang sangat rendah (1. Pankreatitis #awaan 2" Tada da Ge5ala Pak)ea!i!is
(. Neri
Hampir setiap penderita mengalami neri ang he#at di perut atas #agian tengah, di#awah tulang dada ? sternumA. Neri sering menjalar ke punggung. Kadang neri pertama #isa dirasakan di perut #agian #awah. Neri ini #iasana tim#ul seara ti#a"ti#a dan menapai intensitas maksimumna dalam #e#erapa menit. Neri #iasana #erat dan menetap selama #erhari"hari. Bahkan dosis #esar dari suntikan narkotikpun sering tidak dapat mengurangi rasa neri ini. Batuk, gerakan ang kasar dan perna0asan ang dalam, #isa mem#uat neri semakin mem#uruk. Duduk tegak dan #ersandar ke depan #isa mem#antu meringankan rasa neri. -. Mual dan muntah Se#agian #esar penderita merasakan mual dan ingin muntah. Penderita pankreatitis akut karena alkoholisme, #isa tidak menunjukkan gejala lainna, selain neri ang tidak terlalu he#at. . Sedangkan penderita lainna akan terlihat sangat sakit, #erkeringat /. denut nadina epat ?(11"(/1 denut per menitA dan 8. perna0asanna epat dan dangkal. 2. Pada awalna, suhu tu#uh #isa normal, namun meningkat dalam #e#erapa jam sampai 9,:":,:= Eelsius. 9. 5ekanan darah #isa tinggi atau rendah, namun enderung turun jika orang terse#ut #erdiri dan #isa mene#a#kan pingsan. :.
Kadang"kadang #agian putih mata ? skleraA tampak kekuningan.
>.
-1 penderita pankreatitis akut mengalami #e#erapa pem#engkakan pada perut #agian atas. Pem#engkakan ini #isa terjadi karena terhentina pergerakan
isi
lam#ung
dan
usus
?keadaan
ang
dise#ut
ileus
gastrointestina atau karena pankreas ang meradang terse#ut mem#esar dan mendorong lam#ung ke depan.
2' Pa!o&isiolo4i Pak)ea!i!is
Pankreatitis akut dimulai se#agai suatu proses autodigesti di dalam kelenjar aki#at premature <mogen ?prekorsor dari en
struksi dutus pankreatikus. Pene#a# tersering o#struksi adalah #atu empedu keil ?microlithiasisA ang terje#ak dalam dutus. Se#a# lain adalah karena plug protein ? stone prooteinA dan spasme s0ingter &ddi pada kasus pankreatitis aki#at konsusmsi alkohol. stimulasi hormon cholecystikini ?EEKA sehingga akan mengakti*asi
-.
en
dan lemak ?hipertrigliseridemiaA dapat juga karena alkohol Iskemia sesaat dapat meningkatkan degradasi en
7angguan di sel asini panreas akan diikuti dengan pelepasan en
In0lamsi lokal panreas Peradangan sistemik ?sstemi in0lammator response sndrome
3.
GSIRSA Dis0ungsi multi organ ?multiorgan dysfungctions GM&DsA.
Berat ringanna pankreatitis akut tergantung dari respons in0lamsi sistemik ang
diperantai
oleh keseim#angan
sitokin proinflammatory
dan
anti-
inflammatory dan ada tidakna in0eksi #aik lokal maupun sistemik. !dana #anak 0aktor ang dapat mene#a#kan pankreatitis akut, tetapi ang paling sering ditemukan adalah alkoholisme ?utamaA, gangguan traktus #ilier ?keduaA, kolelitiasis, dan kolesisttitis. Pada keadaan dimana sitokin proinflammatory le#ih dominan daripada sitokin anti-inflammatory ?I3"(1, I3"( receptor antagonist ?I3" (raA dan solu#le 5N; receptor ?s5N;RA keadaan ang terjadi adalah pankreatitis akut #erat.
20 Klasi&ikasi
Bradle mem#agi pankreatitis #erdasarkan 0isiologik, tes la#oratorium, dan parameter klinis menjadi' •
Pankreatitis !kut RinganC Biasana tidak disertai komplikasi atau dis0ungsi organ
•
Pankreatitis !kut BeratC disertai gangguan 0ungsi panreas, terjadi komplikasi lokal atau sistemik Pankreatitis akut #erat dapat dide0inisikan pankreatitis akut ang disertai gagal organ dan atau dengan komplikasi lokal ?pem#entukan a#ses, nekrosis dan pseudocyst A. Berdasarkan patologi di#edakan menjadi' (.
Pak)ea!i!is
Aku!
I!e)s!i!ial
Seara
makroskopik
panreas
mem#engkak seara di0us dan puat. 5idak terdapat nekrosis atau perdarahan, #ila ada minimal sekali. Seara mikroskopik, daerah interstitial mele#ar karena adana edema ekstrasel, disertai se#eran sel leukosit PMN. Saluran panreas diisi #ahan purulent. 5idak didapatkan dekstruksi asinus. -.
Pak)ea!i!is Aku! Nek)osis Hemo)a4ik Seara makroskopik, tampak
nekrosis jaringan panreas ?lemak di tepi panreas, parenkimA disertai perdarahan dan in0lamasi ang dapat mengisi ruang retroperitoneal. Bila penakit #erlanjt, tampak a#ses dan tim#ulna #akteri di jaringan
nekrosis ang #erdinding ?a#ses purulenA. Seara mikroskopik, adana nekrosis lemak dan jaringan panreas, kantong in0iltrat ang meradang dan #erdarah. Pem#uluh darah di dalam dan di sekitar daerah nekrotik menunjukkan kerusakan mulai dari in0lamsi peris*akular, *asulitis, dan throm#osis pem#uluh darah. Bentuk pankreatitis ini le#ih 0atal di#anding pankraetitis akut interstisial. 27 Komplikasi da P)o4osis Pak)ea!i!is Komplikasi
Kasus pankreatitis ang ringan #iasna sem#uh tanpa komplikasi, namun semakin #erat serangan akut, semakin mungkin terjadi komplikasi' •
Pseudokis!a8a9ses
pa:)eas
Bermani0estasi
dengan
adana
neri
persiisten danF atau demam. Diagnosis ini ditegakkan dengan E5 dan seringkali #isa dilakukan drainase perkutan. •
Sid)om dis!)ess pe)apasa de6asa
•
T)om9osis ;ea po)!a8mese!e)ika
Komplikasi utama #erkenaan dengan pankreatitis adalah pseudokista dan pem#entukan a#ses. Rongga"rongga a#normal ini pada akhirna peah da menim#ulkan peritonitis. Pseudokista dapat se#uh seara spontan, namun pem#edahan #iasana diperlukan untuk mengalirkan rongga a#normal ini untuk menegah peritonitis. Komplikasi ang terjadi dapat #ersi0at lokal maupun sistemik, komplikasi lokal meliputi kumpulan airan akut, nekrosis, a#ses, dan pseudosit ?kumpulan getah panreas dan peahan jaringan ang diselaputi dengan dinding #erserat atau jaringan #er#entuk granulA ang #erkem#ang sekirat /"2 minggu setelah serangan awal. !#ses pankraetik #iasana merupakan in0eksi sekunder dari nekrosis jaringan atau pseudosit dan terkaitt dengan keparahan penakit. Kematian dise#a#kan nekrosis in0eksi dan sepsis. !sites pankreatik terjadi ketika sekresi pankrean mene#ar ke rongga peritonela. Komplikasi sistemik meliputi gangguan kardio*askuler, renal, pulmonar, meta#oli, hemoragik, a#normalitas sistem sara0 pusat. Shok adalah pene#a#
utama kematian. Hipotensi terjadi aki#at hpo*olemia, hpoal#uminemia, dan rilis kinin serta sepsis. Komplikasi renal #iasana dise#a#kan hpo*olemia. Komplikasi pulmonar #erkem#ang ketika terjadi akumulasi airan diantara rongga pleura dan menekan paru, aute respirator distress sndrome ?!RDSA ini akan menahan pertukaran gas, ang dapat mene#a#kan hipoksemia. Perdarahan gastrointestinal terjadi aki#at rupture pseudosit. Pankreatitis akut #erat #iasana ke#ingungan dan koma. P)o4osis
)ntuk menilai prognosis dipakai kriteria Ranson. Penderita dengan jumlah skor kurang dari , angka kematian 1"8. Penderita dengan jumlah skor atau le#ih, angka kematian (8"-1.
2< Pe4o9a!a ,s!eopo)osis
5ujuan pengo#atan
adalah
menghentikan
proses
peradangan dan
antodigesti atau mensta#ilkan sedikitna keadaan klinis sehingga mem#eri kesempatan resolusi penakit. Pasien pankreatitis menerima terapi suporti0 ang terdiri kontrol neri seara e0ekti0, penggantian airan, dan nutrisi pendukung. &leh karena itu manajemen pankreatitis, #iasana terdiri dari' •
Manajemen airan
•
Nutrisi pendukung " )ntuk mengistirahatkan saluran erna " Di#erikan nutrisi seara enteral maupun parenteral
•
Manajemen neri
Selain itu dapat juga dilaukan radiologi dan 6REP atau terapi #edah. Manajemen terapi ang di#erikan terse#ut d#agi dalam terapi 0armakologi dan non 0armakologi. A Te)api No a)makolo4i a Nu!)isi peduku4
Pem#erian nutrisi pendukung dilakukan untuk mengistirahatkan saluran erna sehingga mengurangi stimulasi panreas juga karena terjadina malnutrisi. Malnutrisi diaki#atkan meta#olism pada pasien dengan pankraetitis akut #erat menerupai keadaan sepsis, ang ditandai dngan hiperdinamik, hipermeta#olik, dan hiperkata#olik. Dalam #e#erapa tahun lalu pem#erian nutrisi ang direkomendasiakn adalah nutrisi parenteral melalui *ena sentral. Peme#erian nutrisi per"oral akan merangsang produksi en
enteroparalisis #erat. !da tiga alternati*e pem#erian nutrisi enteral pada pankreatitis akut #erat' ".
Naso#e#unal tu$e
%.
&astrotomy'#e#unostomy tu$e
. enunostomi seara #edah Pem#erian seara N+5 le#ih terpilih karena le#ih aman, non"in*asi0 dan le#ih mudah dikerjakan dengan endoskopi. 9 I!e);esi )adiolo4i da ER+P
Mengangkat #atu empedu dengan 6REP atau pem#edahan dapat mengatasi pankreatitis akut dan menegah kam#uh kem#ali. Meskipun demikian pada saat ini terapi pankreatitis akut #erat telah #ergeser dari tindakan pem#edahan awal ke perawatan intensi0 agresi0. Seiring dengan #erkem#angna radiologi dan endoskopi inter*ensi, tindakan #edah dapat diminimalissasi. 5indakan 6REP, drainase endoskopis dan perkutaneus #aik dengan panduan )S7 maupun E5 san dapat diindikasikan pada komplikasi pankreatitis #erat seperti' tim#unan airan peri pankreatitik, pseudost dan a#ses lam#at. Pseudocyst dide0inisikan se#agai adana tim#unan aira ang menetap le#ih dari / minggu, terjadi aki#at rupturna dutus pankreatikus dapat didrainase seara endokopis dengan ke#erhasilan sekitar :. Batu emepedu ang #ermigrasi dan terje#ak di ampula merupakan pene#a# tersering
pankreatitis
akut ?acute $iliary pancreatitis). 6REP
merupakan prosedur endoskopis untuk menge*aluasi sistem #ilier dan sistem dutus pankreatikus. Be#erapa studi mem#uktikan #ahwa 6REP ang dilakukan pada -/"9- jam dari onset klinis pada pasien pankreatitis akut #erat ang ter#ukti dengan o#struksi #ilier, kolangitis dan peningkatan #iliru#in dapat menurunkan mordi#itas dan mortalitas. Pasien ang mengalami 6REP seringkali diom#inasi dengan tindakan s0ingterotomi endoskopis tanpa memandang adaFtidakna #atu di dutus #iliaris. Pada pasien dengan kolangitis memerlukan tindaan s0ingterotomi endoskopis atau
drainase dutus dengan stent perlu dilakukan untuk menghilangkan o#struksi #ilier. : Te)api /edah
5indakan #edah diindikasikan pada pankreatitis akut #erat' (. Pankreatitis nekrotik akut terin0eksi -. Penkreatitis nekrotik steril dengan pankreatitis akut 0ulminant ?ditandai dengan menurunna kondisi pasien aki#at gagal irgan multiple ang munul dalam #e#erapa hari sejak onset gejalaA . Pankreatitis akut dengan perdarahan usus. Indikasi pem#edahan adalah' a Se4e)a
(. Pankreatitis akuta karena trauma -. Pankreatitis akuta karena kelainan traktus #iliaris dengan sepsis atau iterus ang #erat . Pankreatitis akut dalam waktu relati*e singkat menjadi progesi0, atau terjadi tanda"tanda peritonitis umum. /. 5im#ulna a#ses, atau perdarahan massi0 dari saluran penernaan. 8. Pankreatitis akuta dengan per0orasi usus, strangulasi usus, ataupun gangguan *askularisasi usus. 2. Penderita sakit #erat, dengan pengo#atan konser*ati0 tidak ada per#aikan 9. Pankreatitis akit disertai kegagalan organ"organ. 9 Di!uda "=0 mi44u se!elah 4e5ala aku! hila4
Pada pankreatitis akut ang dise#a#kan kelainan traktus #iliaris dengan gejala ang ringan da nada tanda"tanda per#aikan setelah "8 hari perawatan.
5ujuan tindakan #edah adalah untuk mem#erikan jaringan nekrotik se#ersih mungkin dengan menisakan jaringan panreas ang masih *ia#el. 5indakan de#ridement ?necrotomyA merupakan gold standard pada pankreatitis nekrosis akut terin0eksi dan nekrosis peri pankreatik. Pankreatitis nekrotik akut steril tidak perlu tindakan #edah, ukup konser*ati0 keuali terjadi pankreatitis akut 0ulminant.
/
Te)api a)makolo4i : Maa5eme N*e)i
)ntuk mengatasi neri perut di#erikan analgesi. ;ator penting ang erlu diperhatikan dalam memilih analgetik adalah e0ikasi dan keamanan. Dahulu tritmen #iasana diawali dengan pem#erian meperidine seara parenteral ?81"(11 mg tiap "/ jamA, karena tidak mengaki#atkan pankeatritis. Sekarang ini, #anak rumah sakit ang mem#atasi atau malah tidak menggunakanna lai karena tidak see0ekti0 narkotik lainna dan dikontraindikasikan pada pasien gangguan ginjal. Selain kurang e0ekti0, juga di#utuhkan dosis dan 0rekuensi ang le#ih tinggi. Hal ang terpenting adalah #ahwa meta#olit akti0 meperidine #erakulmulasi pada pasien
gagal
ginjal
adalah
#ahwa
meta#olit
akti0
meperidine
#erakumulasi pada pasien gagal ginjal dan dapat mena#a#kan kejang atau psikosis. Parental mor0in le#ih direkomendasikan. 5erapi penggunaanna terkadang harus dihindari karena dapat mene#a#kan spasm sphincter of *ddi+
meningkatkan
serum
amlase,
dan
jarang
pankreatitis.
Hidromor0on le#ih disukai karena waktu paruh ang le#ih panjang. Belum ada #ukti #ahwa o#at antsekretori dapat menegah eksaser#asi neri perut. d Pem9a!asa
Komplikasi
Sis!emik
da
Pe:e4aha
Nek)osis
Pak)eas •
Maa5eme +ai)a
Penggantian airan sangat penting untuk mengkoreksi *olume intra*asular. Prognosis pasien sangat #ergantung dengan restorasi airan
ang epat dan adekuat, sesuai denganjumlah airan ang masuk ke rongga peritoneal. Pasien pankreatitis akut mungkin trjadi penisipan airan /"(- 3 ke rongga peritoneal aki#at in0lamasi. asodilatsi aki#at respons in0lamasi, muntah, dan nasogastri juga mene#a#kan hpo*olemia dan kehilangan airan dan elektrolit. Pada pankreatitis #erat pem#uluh darah di dan sekitar panreas mungkin trjadi rupture dan mene#a#kan perdarahan. Pem#erian koloid seara intar*ena mungkin diperlukan untuk mempertahankan *olume dan tekanan darah karena kehilangan airan kaa protein. •
,9a!=o9a!a
Sejumlah o#at diteliti e0ikasina dalam menegah komplikasi panreas diantarana adalah' •
!ntagonis H- , proton pump inhi#itor
•
Protease inhi#itor' ga#eJate, aprotinin
•
Platelet"ati*ating 0ator antagonist' leJipa0ant
•
Somatostatin dan &treotide
•
o
Inhi#itor potent sekeresi en
o
Mengurangi kematian tetapi tidak mengurangi komplikasi
Te)api al!e)a!i;e a
Pe)i!oeal La;a4e
Eara ini dianjurkan dilakukan pada pankreatitis akut ang harus
#erat
untuk
menggantikan
tindakan
drainase
seara
pem#edahan. 5indakan ini diharapkan dapat mengeluarkan
Pem9e)ia Soma!os!a!i
at ini diharapkan mengham#at ekskresi panreas, dengan seara langsung menekan sekresi kelnjar panreas dan seara tidak langsung
menekan
pengeluaran
hormone
penernaan
mempengaruhi panreas. ang sering dipakai adalah' (,andostatin) " /g, di#erikan seara su#kutan dd.
ang
*ctreotide
!dapun o#at"o#atan ang perlu dihindari adalah' (. 5ia
2% Pe:e4aha Pak)ea!i!is
Pankreatitis akut erat kaitanna dengan konsumsi minuman #eralkohol dan penum#atan #atu empedu maka langkah ang paling e0ekti0 adalah dengan ara menghindari dua 0ator risiko terse#ut dengan ara' o
Mengurangi atau menghentikan konsumsi minuman #eralkohol
o
Menghindari
atau mem#atasi
makanan
#erkolesterol
tinggi
guna
menegah ter#entukna #atu empedu, seperti daging ang #naak mengandung lemak, makanan #erminak, dan mentega. o
Mengonsumsi makanan kaa serat seperti #uah, dan #iji"#jian.
o
Pankreatitis akut juga rentan dialami penderita o#esitas, karena itu penerapan diit dan olahraga seara teratur diperlukan s#agai langkah penegahan.
o
Dianjurkan makan /"8 kaliFhari dengan makanan sedikit lemak dan protein, dan #anak mengandung kar#ohidrat.
/A/ # PATHWA3S PANKREATITIS
Batu empedu
!lkoholisme
5erje#ak di duktus pankreatik
5rauma 0isik dan in0eksi ?#akteri @ *irusA
Spasme s0ingtrer oddi Iritasi pankreas
struksi duktus pankreatik
PANKREATITIS
6ksudasi darah @ protein
In0lamasi
Rongga pleura
Meta#olisme tu#uh
6kspansi paru
HEl
Dispneu
Merangsang ujung sara0
Suhu tu#uh
Mual, muntah
Hipertermi
Ke hipotalamus Ke korteks sere#ri
Pola na0as tidak e0ekti0 !supan nutrisi Ke#utuhan nutrisi kurang dari ke#utuhan tu#uh Hipotensi Dan takikardi
Pelepasan mediator
Kehilangan airan tu#uh
Neri akut
Dehidrasi De0isit *olume airan
Merangsang sara0 otonom Pengakti0an norephineprin
6nergi Hipo*olemik Kelemahan 0isik Hipotensi Intoleransi akti*itas
7angguan istirahat tidur
/A/ " ASUHAN KEPERAWATAN
"1 Pe4ka5ia
a. Identitas pasien Biodata diperoleh data tentang nama, umur, jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan dan status perkawinan. Dimana #e#erapa 0aktor terse#ut dapat menempatkan klien pada resiko pada pankreatitis akut #. Keluhan utama Neri hampir selalu merupakan keluhan ang di#erikan oleh pasien dan neri dapat terjadi di epigastrium, a#domen #awah atau terlokalisir pada daerah torasika posterior dan lum#alis. Neri #isa ringan atau parah atau #iasana menetap . Riwaat Kesehatan (. Riwaat penakit sekarang Riwaat kesehatan juga menakup pengkajian ang tetap tentang neri, lokasi, durasi, 0aktor"0aktor penetus dan hu#ungan neri dengan makanan, postur, minum alkohol, anoreksia, dan intoleransi makanan -. Riwaat penakit dahulu )lkus peptikum, gagal ginjal, *askular disorder, hpoparathroidism dan hperlipidemia . Riwaat penakit keluarga Kaji riwaat keluarga ang mengkonsumsi alkohol, mengidap pankreatitis dan penakit #iliaris. d. Pola 0ungsional (. Sirkulasi Hiperermi, hipotensi, takikardi, dan edema -. Integritas ego 7elisah . 6liminasi Diare dan muntah /. MakananFairan !noreksia, tidak toleran terhadap makanan, mual, dan muntah 8. NeriFkenamanan Neri a#domen dalam #erat ang tak #erhu#ungan, #iasana terlokasi pada epigastrium dan perium#ilikal tetapi dapat mene#ar ke punggung. 5im#ulna dapat ti#a"ti#a dan sering #erhu#ungan dengan minuman keras atau makan terlalu #anak 2. Perna0asan 5akipneu dan dispneu 9. Keamanan
Demam e. Pemeriksaan 0isik (. Inspeksi )#un"u#un ekung, perut ekung, -. Head 5o 5oe a. Kepala ' Bentuk u#un L u#un ekung, kaji kulit kepala #. Ram#ut ' arna ram#ut hitam, tidak ada #au pada ram#ut, keadaan ram#ut tertata rapi. . Mata ?PenglihatanA ' Posisi simetris, #entuk owong , pupil isokor, tidak terdapat massa dan neri tekan, tidak ada penurunan penglihatan. d. 5elinga ?PendengaranA Daun telinga ' tidak terdapat lesi 3u#ang telinga ' tidak terdapat e. Mulut dan gigi ' Mukosa #i#ir kering, peah"peah, warna gusi merah muda, tidak terdapat perdarahan gusi, dan gigi #ersih. 0. 3eher ' Posisi trakea simetris, tidak terdapat pem#esaran kelenjar tiroid, tidak ada pem#esaran *ena jugularis. g. 5horak Bentuk ' simetris Perna0asan ' takipnea 5idak terdapat otot #antu perna0asan
h. !#domen (. Inspeksi Bentuk ' normal simetris Benjolan ' tidak terdapat #enjolan -. !uskultasi ' Bising usus meningkat, peristaltik usus meningkat . Palpasi 5erdapat neri tekan 5idak terdapat massa F #enjolan 5erdapat tanda tanda asites 5idak terdapat pem#esaran hepar /. Perkusi ' Suara a#domen hpertimpani. 6kstremitas ' 5idak terdapat luka dan spasme otot. Integumen ' 5urgor kulit kurang ?( L - detikA.
"2 Dia4osa Kepe)a6a!a
(. -. . /. 8.
Neri akut #.d in0lamasi Pola na0as tidak e0ekti0 #.d in0lamasi dan edema Nutrisi kurang dari ke#utuhan tu#uh #.d penurunan asupan nutrisi Hipertermi #.d proses in0lamasi De0isit *olume airan #.d dehidrasi
"# I!e);esi Kepe)a6a!a
No DJ (. DJ (
5ujuan dan Kriteria Hasil 5ujuan'
Inter*ensi (. ser*asi reaksi non*er#al dari
Setelah dilakukan perawatan selama
J-/
ketidaknamanan -. Kaji neri pasien neri . 7unakan teknik
jam
pasien #erkurang
terapeutik
Kriteria hasil' a. Mampu mengontrol neri #. Neri #erkurang . Menatakan rasa naman -.
DJ -
setelah neri #erkurang 5ujuan' Setelah dilakukan perawatan selama J-/ jam pola na0as
a. ;rekuensi
#atas noras ?(2"-1A #. 5idak ada suara
.
DJ
pengalaman neri pasien /. !jarkan teknik menejemen neri 8. Kola#orasi pem#erian o#at dengan tenaga medis (. Posisikan
pasien
untuk
memaksimalkan *entilasi -. !uskultasi suara na0as,
atat
hipo*entilasi dalam /. Monitor 0rekuensi dan irama
na0as
a#normal . Pasien dapat
mengetahui
adana suara tam#ahan . ser*asi adana tanda"tanda
dapat kem#ali e0ekti0 Kriteria hasil'
untuk
komunikasi
na0as
#erna0as
normal 5ujuan' Setelah dilakukan perawatan selama J-/ jam intake nutrisi adekuat Kriteria hasil' a. Mampu mengidenti0ikasi ke#utuhan nutrisi #. 5idak ada tanda"tanda
perna0asan 8. Monitor suara paru 2. Monitor pola
perna0asan
a#normal (. Kaji adana alergi makanan -. !njurkan pasien untuk meningkatkan intake nutrisi . Monitor mual dan muntah /. Monitor jumlah nutrisi dan kalori 8. Kola#orasi dengan ahli gi
malnutrisi . 5idak terjadi penurunan /.
DJ /
#erat #adan ang #erarti 5ujuan'
(. Monitor suhu sesering mungkin?-
Setelah dilakukan perawatan selama -J-/ jam hipertermi dapat teratasi Kriteria hasil' a. Suhu tu#uh dalam rentang normal ?2,8"9,8
jam sekaliA -. Monitor suhu dan warna kulit .Monitor tekanan darah, nadi dan RR /. Monitor intake dan output 8. Berikan antipiretik
A
#. Nadi ?21"(11 JFmA dan RR ?(2"-1A dalam #atas normal . 5idak
ada
peru#ahan
warna kulit dan tidak ada 8.
DJ 8
pusing 5ujuan'
(. Pertahankan intake dan output
Setelah perawatan selama J-/
jam
intake
airan
adekuat Kriteria hasil' a. 5idak
ada
-. . /. 8.
airan Monitor status hidrasi Monitor status nutrisi Monitor 55 Kola#orasi pem#erian airan I
tanda"tanda
dehidrasi #. Mempertahankan
output
urin c. 55 ?5D(-1F>1 mmHg, N21"(11JFm,
52,8"
9,8 A
"" Impleme!asi da E;aluasi Kepe)a6a!a
No. DJ (. DJ (
Implementasi (. Melakukan o#ser*asi reaksi
non*er#al
dari
6*aluasi S ' Pasien mengatakan $Neri saa sudah #erkurang%
ketidaknamanan & ' Skala neri turun dari 9 -. Mengkaji neri pasien menjadi dan pasien mampu . Melakukan teknik mengontrol neri komunikasi terapeutik ! ' Masalah teratasi untuk mengetahui P ' 5erminasi tindakan
pengalaman neri pasien /. Mengajarkan teknik menejemen neri 8. Melakukan kola#orasi pem#erian o#at dengan -.
tenaga medis DJ - (. Memposisikan untuk
pasien S ' Pasien menatakan $Saa
memaksimalkan
*entilasi -. Mendengarkan
o#ser*asi
adana
le#ih
lega
saat
#erna0as% suara & ' RR -1 JFm, tidak ada suara
na0as, atat adana suara tam#ahan . Melakukan
merasa
na0as tam#ahan ! ' Masalah teratasi P ' 5erminasi tindakan
tanda"tanda
hipo*entilasi /. Memonitor 0rekuensi dan irama perna0asan 8. Memonitor suara paru 2. Memonitor pola .
perna0asan a#normal DJ (. Mengkaji adana alergi makanan -. Menganjurkan untuk
S ' Pasien mengatakan $Saa sudah tidak mual dan muntah
pasien
meningkatkan
intake nutrisi . Memonitor mual
dan
saat makan% & ' 5idak ada tanda"tanda malnutrisi
! ' Masalah teratasi muntah P ' 5erminasi tindakan /. Memonitor jumlah nutrisi dan kalori 8. Melakukan
kola#orasi
dengan ahli gi
nutrisi
ang
di#utuhkan pasien DJ / (. Memonitor suhu sesering mungkin?- jam sekaliA -. Memonitor suhu dan
S ' Pasien mengatakan $Saa sudah tidak panas lagi saat malam hari%
warna kulit . Memonitor
tekanan
darah, nadi dan RR /. Memonitor intake
8.
dan
output 8. Mem#erikan antipiretik DJ 8 (. Mempertahankan intake
& ' 5 9,8 , N :1JFm, RR -1JFm ! ' Masalah teratasi P ' 5erminasi tindakan
S ' Pasien mengatakan $Saa
dan output airan sudah tidak merasa kehausan -. Memonitor status hidrasi lagi% . Memonitor status nutrisi /. Memonitor 55 & ' 5D(-1F>1 mmHg, N:1JFm, 8. Melakukan kola#orasi 59,8 , 5idak ada tanda" pem#erian airan I tanda dehidrasi ! ' Masalah teratasi P ' 5erminasi tindakan
/A/ ' PENUTUP
'1
Kesimpula Pankreas adalah kelenjar rasemosa #esar dan memanjang ang terletak
melintang di#elakang
lam#ung.
Pankreas merupakan
suatu
organ
ang
mempunai 0ungsi endokrin dan eksokrin, dan kedua 0ungsi ini saling #erhu#ungan. Salah satu gangguan ang terjadi pada organ pankreas adalah pankreatitis. ankreatitis adalah penakit peradangan serius ang akut atau kronis. Pankreatitis merujuk pada peradangan, edema, dan nerosis ang terjadi se#agai aki#at $penernaan"diri% pankreas oleh en
Sa)a Se#agai perawat harus selalu sigap epat dalam penanganan penakit
pankreatitis karena akan menjadi 0atal jika terlam#at dalam menangani penakitna. Selain itu perawat juga mem#erikan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga agar mereka 0aham dengan penakit terse#ut, #agaimana ara menegah dan pengo#atan apa ang #isa dilakukan.
DATAR PUSTAKA
Bakta, I. made dan Suastika, I. Ketut.(>>:. &a00at 1arurat di 2idang P3nyakit 1alam. +akarta' 67E Baradero, Mar. Darit. . Mar dan Siswadi, ako#us. -118. 4lien &angguam 5ati6 ,eri Asuhan 4epera0atan. +akarta' 67E Doenges, Marilnn 6.(>>>. 7encana Asuhan 4epera0atan6 Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Pera0atan Pasien. +akarta'67E Da*e, Patrik. -118. At a &lance 8edicine. +akarta' 6rlangga ;ai<, &mar, dkk. -11/. At a &lance Anatomi. +akarta' 6rlangga 7ett, R. (>98. ,isson and &rossman9s The Anatomy of the 1omestic Animals. :ol.". .B. Saunders Eompan' Philadelphia. 3ondon. 5oronto. Nurari0, !min Huda @ Kusuma, Hardhi.-1(8. Aplikasi Asuhan 4epera0atan 2erdasarkan 1iagnosa 8edis ;NAN1A N< N*<. +ogjakarta' Media !tion Sam#a, Suharati. (>>/. 7encana Asuhan 4epera0atan 8edikal 2edah :ol =. +akarta' 67E Smelt