Pertanyaan 1. Bagaimana ketika orang terkena terkena HIV pada penyakit pankreatitis, pankreatitis, padahal obat HIV harus dihindari ? Jawaban : sebaiknya dilakukan pemeriksaan terhadap HIV nya, apakah pasiennya terdiagnosa penyakit HIV atau tidak. Jika pasien tersebut betul mengalami komplikasi penyakit HIV maka yang perlu ditangani terlebih dahulu adalah HIV nya, jangan HIV ini memperparah pankreatitisnya. 2. Bagamana mekanisme kerja sel B dan sel B sehingga bias menyebabkan pankreatitis ? Jawaban : Gangguan di sel asini pancreas akan diikuti dengan pelepasan enzim pancreas, yang selanjutnya akan merangsang sel-sel peradangan (magrofag, neutrophil, sel-sel endotel,, dsb) untuk mengeluarkan mediator inflamasi ( bradikinin, platelet activating factor [PAF] ) dan sitokin proinflammatory (TNF-, IL-1 beta, IL-6, IL8 dan intracellular adhesive moleculer (ICAM 1) dan wascular menigkat, teraktivasinya system komplemen dan ketidakseimbangan system trombo-fibronolitik. Kondisi tersebut akhirnya memicu terjadinya gangguan mikrosirkulasi, statis mikrosirkulasi, iskemia dan nerosis sel-sel pancreas. 3. Kenapa golongan pompaproton dan reseptor H2 ada dalam pangkreatitis, apa bedanya dengan gerd? Jawaban : Pompaproton dan h2 pada gerd dia akan mengurangi sekresi asam lambung sedangkan pada pankreatitis itu akan meningkatkan sensivitas enzim 4. Kenapa alcohol dapat dapat menyebabkan pankreatitis? Jawaban : Penyalagunaan alcohol baik secara kronik maupun maupun akut akut dapat dapat menimbulkan perubahan-perubahan pada struktur dan fungsi pancreas, yaitu perubahan pada memberan sel, meningkatkan fluiditasnya dan mengubah premeabilitasnya terhadap ion, asam amino , dan senyawa lain yang penting untuk metabolisme sel. Melalui metabolisme neurohumural, alcohol mengubah sekresi kelenjar eksokrin pancreas. Alcohol dapat menyebabkan nekrosis
akut, edema akut, pankeatitis akut, kronik maupun asimtomatik, mungkin aktivasi zymogen yang tidak memadai.