BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Belaka Belakang ng Pank Pankre reas as adala adalah h kele kelenj njar ar rasem rasemos osaa besar besar dan dan mema memanj njan ang g yang yang terle terleta tak k melintang dibelakang lambung. Diantara limpa dan duodenum. Sekresi eksternalnya mengan mengandun dung g enzim enzim pencern pencernaan aan.. Sekresi Sekresi intern internal al pangkr pangkreas eas mengan mengandun dung g enzim enzim pencernaan. Insulin dihasilkan oleh sel-sel beta dan sekresi lainnya glukagon dihasilkan oleh sel-sel alfa. Sel alfa, beta dan delta membentuk kumpulan disebut pulau langershand. Pankre Pankreas as merupa merupakan kan suatu suatu organ organ yang yang mempun mempunyai yai fungsi fungsi endokr endokrin in dan eksokr eksokrin, in, dan kedua kedua fungsi fungsi ini saling saling berhub berhubung ungan. an. Fungsi Fungsi eksokr eksokrin in yang yang utama utama adalah untuk memfasilitasi proses pencernaan melalui sekresi enzim-enzim ke dalam duod duoden enum um
prok proksim simal. al.
Sekr Sekret etin in
dan dan
kole kolesis sisto toki kinin nin
pank pankre reoz ozim imin in
!!! !!!-P -P"# "#
merupakan hormon traktus gastrointestinal yang membantu dalam mencerna zat-zat makana makanan n dengan dengan mengen mengendal dalika ikan n sekret sekret pangkr pangkreas. eas. Sekresi Sekresi enzim enzim pankre pankreas as yang yang normal berkisar dari $%&&-'%&& mm ( hari. Pank Pankre reati atitis tis adal adalah ah peny penyak akit it perad peradan anga gan n seriu seriuss yang akut akut atau atau kron kronis is.. Pankre Pankreatit atitis is meruju merujuk k pada pada peradan peradangan gan,, edema, edema, dan necros necrosis is yang yang terjadi terjadi sebaga sebagaii akibat )pencernaan-diri* pankreas oleh enzim yang biasanya dikeluarkannya. Pankreatitis akut ditandai dengan serangan peradangan dan edema tunggal atau berula berulangng-ula ulang. ng. +ecual +ecualii dalam dalam kasus kasus pankre pankreatit atitis is yang yang diseba disebabka bkan n alkoho alkohol, l, pankreas kembali normal setelah diobati, dan pasien tidak mengalami lanjutan yang mene meneta tap. p. +eca +ecand ndua uan n alko alkoho holl meru merupa paka kan n peny penyeb ebab ab pali paling ng umum umum timb timbul ulny nyaa pankreatitis. Pankreatitis Pankreatitis kronis kronis menyebabka menyebabkan n kerusakan kerusakan pankreas pankreas yang proggresif dan permanen karena jaringan normal digantikan oleh jaringan j aringan fibrosa. +ondisi kronis ini bisa terjadi terja di setelah pankreatitis akut atau terjadi sendiri. Penyebab paling umum pada orang deasa adalah kecanduan alkohol. Pada anak-anak, penyebab umumnya adalah kista fibrosis. +ondisi ini menyebabka menyebabkan n insufisiensi insufisiensi enzim-enzim pankreas secara kronis. anifestasi klinis meliputi nyeri abdomen yang menjalar ke punggung atau daerah panggul dan kondisi ini akan semakin buruk bila pasien makan. Pankreatitis akut menyebabkan mual dan muntah-muntah, dehidrasi, demam ringan, tachycardia, hypotensi, kuning, dan menurunnya kentut dan kembung. Pankratitis kronis ditandai
1
dengan nyeri yang sangat dan konstan, tanda dan gejala umum sakit akut, disertai dengan berat badan turun, sakit kuning ringan, diare, steatorrhea, dan perut lembek. Pertimbangan gerontologi dengan bertambahnya usia terjadi sedikit perubahan pada ukuran pankreas. amun demikian pada pasien-pasien yang berusia lebih dari /& tahun akan mendapat peningkatan penimbunan lemak dan bahan fibrosa dalam pangkreas, disamping itu dengan bertambahnya usia ditemukan sejumlah perubahan arterosklerotik yang terlokalisir. 0eberapa penelitian menunjukan berkurangnya laju sekresi pankreas penurunan sekresi lipase, amilase dan tripsin# dan menurunkan pengeluaran bikarbonat pada pasien berusia lanjut. 0eberapa gangguan pada proses absorbsi lemak yang normal terjadi bersamaan dengan pertambahan usia, dan gangguan ini mungkin disebabkan oleh kelambatan dalam pengosongan lambung serta insufisiensi pankreas. Penurunan absorbsi kalsium semua perubahan ini membuat kita harus berhati-hati dalam menginterpretasikan hasil pemerikasaan diagnostik pada lansia normal dan dalam memberi konseling diet.
B. Rumusan Masalah $. '. 2. 4. %. 5. /. 6. 7.
0agaimana Definisi dari Pankreatitis 1 0agaimana +lasifikasi dari Pankreatitis 1 0agaimana 3tiologi dari Pankreatititis 1 0agaimana anifestasi +linis dari Pankreatitis 1 0agaimana Patofisiologi dari Pankreatitis 1 0agaimana komplikasi dari Pankreatitis 1 0agaimana Pemeriksaan Penunjang dari Pankreatitis 1 0agaimana Penatalaksanaan edis Pankreatitis 1 0agaimana 8suhan +eperaatan dari Pankreatitis 1
C. Tujuan $. '. 2. 4. %. 5. /. 6. 7.
9ntuk engetahui Definisi Pankreatitis 1 9ntuk engetahui +lasifikasi Pankreatitis 1 9ntuk engetahui 3tiologi Pankreatititis 1 9ntuk engetahui anifestasi +linis Pankreatitis 1 9ntuk engetahui Patofisiologi Pankreatitis 1 9ntuk engetahui +omplikasi Pankreatitis 1 9ntuk engetahui Pemeriksaan Penunjang Pankreatitis 1 9ntuk engetahui Penatalaksanaan edis Pankreatitis 1 9ntuk engetahui 8suhan +eperaatan Pankreatitis 1
2
BAB II PEMBAHASAN A. Defns Pankreatitis inflamasi pancreas# merupakan penyakit yang serius pada
pancreas dengan insesitas yang dapat berkisar mulai dari kelainan yang relati:e ringan
3
dan sembuh sendiri hingga penyakit yang berjalan dengan cepat dan fatal yang tidak bereaksi terhadap berbagai pengobatan. 0runner, Sudarth, '&&', +0#. Pankreatitis adalah reaksi peradangan pankreas. Pankreatitis inflamasi pankreas# merupakan penyakit yang serius pada pankreas dengan intensitas yang dapat berkisar dari kelainan yang relatif ringan dan sembuh sendiri hingga penyakit yang berjalan dengan cepat dan fatal yang tidak bereaksi dengan pengobatan. ;erdapat beberapa teori tentang penyebab atau mekanisme terjadinya pankreatitis yang pada umumnya dapat dikatakan sebagai otodigesti pankreas. 9mumnya semua teori ini menyatakan baha duktus pankaretis tersumbat disertai oleh hipersekresi enzim-enzim eksotrin dari pankreas. 3nzim-enzim ini memasuki saluran empedu serta diaktifkan disana dan kemudian bersama-sama getah empedu mengalir balik refluksi# ke dalam duktus pankreatis sehingga terjadi pankreatitis. Pankreastitis adalah kondisi inflamasi yang menimbulkan nyeri di mana enzim pankreas diaktifasi secara prematur mengakibatkan autodigestif dari pankreas. Doengoes, '&&&<%%6#. Pankreatitis akut adalah inflamasi pankreas yang biasanya terjadi akibat alkoholisme dan penyakit saluran empedu seperti kolelitiasis dan kolesistisis Sandra . ettina, '&&$#. Pankreastitis inflamasi pankreas# merupakan penyakit yang serius pada pankreas dengan intensitas yang dapat berkisar mulai dari kelainan yang relatif ringan dan sembuh sendiri hingga penyakit yang berjalan dengan cepat dan fatal yang tidak bereaksi terhadap berbagai pengobatan. Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas, organ yang mengeluarkan enzim pencernaan dalam saluran pencernaan, dan sekaligus mensintesis dan mensekresi insulin dan glukagon. Pankreatitis dapat disebabkan oleh batu empedu yang menyumbat saluran pankreas, konsumsi alkohol yang kronis, obat-obatan, trauma, infeksi, tumor, dan kelainan genetik. Pankreatitis akut dengan gejala utama nyeri perut bagian atas yang terasa terus-menerus selama beberapa hari, bahkan bisa disertai dengan demam, pembengkakan, mual, muntah, peningkatan irama jantung takikardia#. Dalam kasus yang parah dapat berakibat dehidrasi, tekanan darah rendah, syok, kegagalan organ, dan kematian.
4
=ambar > pankreatitis
B. !lasfkas $. Pankreatitis 8kut Pankreatitis akut adalah inflamasi pada pankreas yang terjadi akibat proses tercernanya organ ini oleh enzim-enzimnya sendiri. aksudnya secara normal pankreas dilindungi oleh enzim-enzim dingestinya sendiri tapi karena terjadi kerusakan bisa mengakibatkan organ ini tercerna oleh enzim sehingga terjadi inflamasi. Peradangan pankreas yang terjadi secara tiba-tiba, bisa bersifat ringan atau berakibat fatal. Secara normal pankreas mengalirkan getah pankreas melalui saluran pankreas duktus pankreatikus menuju ke usus dua belas jari duodenum#. =etah pankreas ini mengandung enzim-enzim pencernaan dalam bentuk yang tidak aktif dan suatu penghambat yang bertugas mencegah pengakti:an enzim dalam-perjalanannyamenuju ke duodenum. Sumbatan pada duktus pankreatikus misalnya oleh batu empedu pada sfingter ?ddi#akan menghentikan aliran..getah pankreas. 0iasanya sumbatan ini bersifat sementara dan menyebabkan kerusakan kecil yang akan segera diperbaiki. amun bila sumbatannya berlanjut, enzim yang terakti:asi akan terkumpul di pankreas, melebihi penghambatnya dan mulai mencerna sel-sel pankreas, menyebabkan peradangan yang berat. +erusakan pada pankreas bisa menyebabkan enzim keluar dan masuk ke aliran darah atau rongga perut, dimana akan terjadi iritasi dan peradangan dari selaput rongga perut peritonitis# atau organ lainnya. 0agian dari pankreas yang menghasilkan hormon, terutama hormon insulin, cenderung tidak dihancurkan atau dipengaruhi. . '. Pankreatitis +ronik Pankreatitis kronik merupakan kelainan inflamasi yang ditandai oleh kehancuran anatomis dan fungsional yang progresif pada pancreas 0runner, Sudarth, '&&', +0#. Dengan di gantikannya sel-sel pancreas yang normal oleh jaringan ikat akibat serangan pancreatitis secara berulang-ulang, maka 5
tekanan dalam pancreas akan meningkat. Pankreatitis kronik diartikan sebagai destruksi parenkim eksokrin pankreas yang ire:ersibel. Peradangan pankreas yang tidak sembuh-sembuh, yang semakin parah dari aktu ke aktu dan mengakibatkan kerusakan pankreas yang permanen. Penyebab paling umum adalah menkonsumsi alkohol yang berlebihan selama bertahun-tahun, tetapi kondisi seperti gangguan herediter keturunan#, gangguan autoimun Imunitas tubuh#. Pankreatitis kronis memiliki kesamaan gejala dengan Pankreatitis akut, dan gejala tambahan berupa diare, kotoran berminyak dan penurunan berat badan.
C. Et"l"g Faktor-faktor etiologi pada pankreatitis akut yaitu> #. etabolik a. 8lkoholisme $. @iperlipoproteinemia %. @iperkalsemia &. ?bat-obatan misalnya, diuretik tiazid# e. =enetik '. ekanis a. ;rauma b. 0atu empedu c. Aejas iatrogenik d. Aejas perioperatif e. Prosedur endoskopik dengan penyuntikan zat arna 2. Baskuler a. Syok b. 8theroembolisme c. Poliarteritis nodosa 4. Infeksi a. Parotitis mumps# b. !oCsackie:irus c. Mycoplsma pneumonia Penyebab pankreatitis kronik adalah alkoholisme. Penyebab lain adalah hiperkalsemia, hiperlipidemia, pankreas di:isum, pankreatitis herediter dan malnutrisi defisiensi-protein.
D. Manfestas !lns #. yeri abdomen yang hebat merupakan gejala utama pancreatitis. '. Pasien tampak berada dalam keadaan sakit berat defens muskuler teraba pada abdomen. (. Perut yang kaku atau mirip papan dapat terjadi dan merupakan tanda yang fatal. amun demikian abdomen dapat tetap lunak jika tidak terjadi peritonitis. 6
). *. +. ,. -. .
0ising usus biasanya menurun sampai hilang. +ekakuan otot. 3kimosis memar# didaerah pinggang dan disekitar umbilikus. ual dan muntah umumnya dijumpai pada pankreatitis akut. @ipotensi yang terjadi bersifat khas dan mencerminkan keadaan hipo:olemia. Syok akibat> a. @ipo:olemia karena eksudasi darah dan protein kedalam ruang retroperineum retroperineal burn#. b. Peningkatan pembentukan dan pelepasan peptide kinin yang menyebabkan :asodilatasidan peningkatan permeabilitas :askular. c. syok yang disebabkan oleh kehilangan sejumlah besar cairan yang kaya
protein, karena cairan ini mengalir kedalam jaringan dan rongga peritoneum. $&. Pasien dapat mengalami takikardia, sianosis dan kulit yang dingin serta basah disamping gejala hipotensi. $$. =ejala infiltrasi paru yang difus, dispnoe, tachipnoe dan hasil pemeriksaan gas darah abnormal.
8dapun anifestasi klinis yang lain adalah > $. Pankreastitis 8kut yeri abdomen yang hebat merupakan gejala utama pankreatitis yang menyebabkan pasien datang ke rumah sakit. asa sakit dan nyeri tekan pada abdomen yang disertai nyeri punggung terjadi akibat iritasi dan edema pada pankreas yang mengalami inflamasi tersebut sehingga memicu rangsangan pada ujung saraf. Peningkatan tekanan pada kapsul pankreas dan obstruksi duktus pankreatikus juga menimbulkan rasa sakit. Secara khas rasa sakit timbul pada bagian tengah ulu hati. 8itannya sering bersifat akut dan terjadi '4 jam hingga 46 jam setelah makan atau mengkonsumsi minuman keras, rasa sakit ini dapat bersifat menyebar dan sulit ditentukan lokasinya. 9mumnya rasa sakit bertambah parah setelah makan dan tidak dapat diredakan dengan pemberian antacid. asa sakit dapat disertai dengan distensi abdomen yang dapat diraba tapi batasannya tidak jelas. Dan dengan penurunan peristaltik. asa sakit yang disebabkan oleh pankreatitis sering disertai dengan muntah. ual dan muntah umumnya dijumpai pada pankreatitis akut. untah biasanya berasal dari isi lambung, tetapi juga mengandung getah empedu, gejala parah, ikterus, konfusi, dan agitasi dapat terjadi. @ipotensi yang terjadi bersifat khas dan mencerminkan keadaan hipo:olema serta syok yang disebabkan oleh kehilangan
7
sebagian besar cairan yang kaya akan protein karena cairan ini mengalir ke dalam jaringan dan rongga peritoneum. Pasien dapat mengalami takikardi sianosis dan kulit yang dingin serta basah disamping gejala hipotensi. =agal ginjal akut sering dijumpai pada keadaan ini. '. Pankreastitis +ronik yeri yang hebat di daerah abdomen bagian atas dan punggung disertai muntah.Penurunan berat badan merupakan masalah utama pada pankreatitis kronik. Eebih dari /% pasien mengalami penurunan berat badan yang bermakna yang biasanya disebabkan.oleh penurunan asupan makanan akibat anoreksia atau perasaan takut baha makan akan memicu serangan berikutnya. alabsorbsi terjadi kemudian pada penyakit tersebut ketika fungsi pancreas masih terisi $&. 8kibatnya, proses pencernaan bahan makanan, khususnya protein dan lemak, akan terganggu. Defekasi menjadi sering dan feses menjadi berbuih serta berbau busuk karena gangguan pencernaan lemak. +eadaan ini dinamakan steatore. Dengan berlanjut proses penyakit. +lasifikasi pada kelenjar pancreas dan terbentuknya batu kalsium di dalam saluran kelenjar dapat terjadi.
E. Pat"fs"l"g Sebagai kontras adanya berbagai faktor etiologi yang menyertai pankreatitis, terdapat berbagai rangkaian kejadian patofisiologi yang uniform yang terjadi pada timbulnya penyakit ini. +ejadian ini didasarkan pada akti:itas enzim di dalam pancreas yang kemudian mengakibatkan autodigesti organ. Dalam keadaan normal pancreas terlindung dari efek enzimatik enzim digestinya sendiri.enzim ini disintesis sebagai zimogen yang inaktif dan diakti:asi dengan pemecahan rantai peptid secara enzimatik. 3nzim proteolotik tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase, elastase # dan fosfolopase 8 termasuk dalam kelompok ini. 3nzim digesti yang lain seperti amylase dan lipase disintesis dalam bentuk inaktif dan disimpan dalam butir zimogen sehingga terisolasi oleh membrane fosfolipid di dalam sel asini. Selain itu terdapat inhibitor di dalam jaringan pancreas, cairan pancreas dan serum sehingga dapat mengakti:asi protease yang diakti:asi terlalu dini. Dalam proses akti:asi enzim di dalam pancreas, peran penting terletak pada tripsin yang mengakti:asi semua zimogen pancreas yang terlihat dalam proses autodigesti kemotripsinogen, proelasase,fosfolifase 8 #. @anya lipase yang aktif yang tidak tergantung pada tripsin. 8kti:asi ezimogen secara normal imulai oleh enterokinase di duodenum. Ini mengakibatkan mulainya akti:asi tripsin yang
8
kemudian mengakti:asi zimogen yang lain. Aadi diduga baha akti:asi dini tripsinogen menjadi tripsin adalah pemicu bagi kaskade enzim dan autodigesti pankreas. 8dapun mekanisme yang memulai akti:asi enzim antara lain adalah refluks isi duodenum dan refluks caian empedu, akti:asi system komplemen, stimulasi, sekresi enzim yang berlebihan. Isi duodenum merupakan campuran enzim pancreas yang aktif, asam empedu, lisolesitin dan lemak yang telah mengalami emulsifikasi. Semuanya ini mampu menginduksi pancreas akut. 8sam empedu mempunyai efek detergen pada sel pancreas, meningkatkan akti:asi lipase dafosfolipase 8, memecah lesitin menjadi lisolesitin dan asam lemak dan menginduksi spontan sejumlah kecil tripsinogen sehingga berikutnya mengakti:asi proenzim pancreas yang lain. Selanjutnya perfusi asam empedu ke dalam duktus pancreatikus yang utama menambah permiabelitas sehingga menyebabkan perubahan structural yang jelas. +elainan histology utama yang ditemukan pada pankreatitis akut adalah nekrosis koagulasi parenkim dan piknosis inti atau kariolisis yang cepat diikuti oleh degradasi asini yang nekrotik dan absorpsi dbris yang timbul. 8danya edema, pendarahan dan trombosis menunjukkan kerusakan :ascular yang terjadi bersamaan.
9
/. !"m0lkas +omplikasi yang sering muncul adalah> #. +ista pankreas> kista dapat terjadi karena terkumpulnya cairan di sekeliling pankreas akibat nekrosis pankreas. '. Diabetes militus> nekrosis pada pankreas juga dapat mengenai sel-sel pualau langerhans pankreas sehingga terjadi penurunan insulin. (. =angguan keseimbangan cairan dan elektrolit. ). ekrosis pankreatis. *. Syok dan kegagalan oragan multiple. 10
1. Pemerksaan Penunjang #. Scan-!; > menentukan luasnya edema dan nekrosis. '. 9ltrasound abdomen > dapat digunakan untuk mengidentifikasi inflamasi pankreas, abses, pseudositis, karsinoma dan obstruksi trakrus billier. (. 3ndoskopi> penggambaran duktus pankreas berguna untuk diagnosa fistula, penyakit obstruksi billier dan striktur(anomali duktus pankreas. !atatan> Prosedur ini dikontra indikasikan pada fase akut. ). 8spirasi jarum penunjuk !;> dilakukan untuk menentukan adanya infeksi. *. Foto abdomen> dapat menunjukkan dilatasi lubang usus besar berbatasan dengan pankreas atau faktor pencetus intra abdomen yang lain, adanya udara bebas intra peritoneal disebabkan oleh perforasi atau pembekuan abses, klasifikasi pankreas. +. Pemeriksaan seri =I atas> sering menunjukkan bukti pembesaran pankreas ( inflamasi. ,. 8milase serum> meningkat karena obstruksi aliran normal enzim pankreas. -. 8milase urine> meningkat dalam '-2 hari setelah serangan. . Eipase serum> biasanya meningkat bersama amilase, tetapi tetap tinggi lebih lama. #2. 0ilirubin serum> terjadi peningkatan umum mungkin disebabkan oleh penyakit hati alkoholik atau penekanan duktus koledikus#. ##. Fosfatase alkaline> biasanya meningkat bila pankreatitis disertai oleh penyakit billier. #'. +alsium serum> hipokalsemi dapat terlihat dalam '-2 hari setelah timbul penyakit biasanya menunjukkan nekrosis lemak dan dapat disertai nekrosis pankreas#. #(. +alium> hipokalemia dapat terjadi karena kehilangan dari gaster, hiperkalemia dapat terjadi sekunder terhadap nekrosis jaringan, asidosis, insufisiensi ginjal. #). ;rigliserida> kadar dapat melebihi $/&& mg(dl dan mungkin agen penyebab pankreatitis akut. #*. ED@(8S; S=?;#> mungkin meningkat lebih dari $%C normal, karena gangguan billier dalam hati. #+. Darah lengkap> SD $&.&&&-'%.&&& terjadi pada 6& pasien. @b mungkin menurun
karena
perdarahan.
@t
biasanya
meningkat
hemokonsentrasi#
sehubungan dengan muntah atau dari efusi cairan kedalam pankreas atau area retroperitoneal. #,. =lukosa serum> meningkat sementara umum khususnya selama serangan aal atau akut. #-. Feses> peningktan kandungan lemak menunjukkan gagal pencernaan lemak dan protein.
11
H. Penatalaksanaan Me&s Penatalaksanaan pasien pankreatitis akut bersifat simtomatik dan ditujukan untuk mencegah atau mengatasi komplikasi. Semua asupan per oral harus dihentikan untuk menghambat stimulasi dan sekresi pankreas. Pelaksanaan ;P pada pankreatitis akut biasanya menjadi bagian terapi yang penting, khususnya pada pasien dengan kedaaan umum yang buruk, sebagai akibat dari stress metabolic yang buruk. Sebagai stress metabolic yang menyertai pankreatis akut. Pemasangan =; dengan pengisapan isi lambung dapat dilakukan untuk meredam gejala mual dan muntah, mengurangi distensi abdomen yang nyeri dan ileus paralitik, serta untuk mengeluarkan asam hidroksida agar asam ini tidak mengalir dalam duodenum serta menstimulasi pankreas. #. Penanganan nyeri Pemberian obat pada nyeri yang adekuat merupakan tindakan yang esensial dalam perjalanan penyakit pankreatitis akut karena dapat mengurangi rasa nyeri dan kegelisahan yang dapat menstimulasi sekresi pankreas. Pengunaan morfin dan turunannya harus dihindari karena preparat ini dapat menimbulkan spasme spingter oddi. Pemberian antimentik dapat mencegah muntah. '. Peraatan intensif +oreksi terhadap kehilangan cairan serta darah dan kadar albumin yang rendah diperlakukan untuk mencegah gagal ginjal akut. Pemberian insulin mungkin diperlukan bila terdapat hiperglikemia yang berat. 0ilas peritoneum merupakan tindakan yang efektif bagi sebagian penderita pankareatitis yang berat. (. Peraatan respiratorius Peraatan respiratorius yang agresif sangat diperlukan karena resiko terjadinya ele:asi diagfragma, inflasi seta efusi dalam paru dan atelektasis cenderung tinggi. Peraatan respiratorius dapat berkisar dari pemantauan gas arteri yang ketat, pemberian oksigen dan :entilasi mekanis. ). Drainase biller Pemasangan drain biler dan sten dalam duktus pankreatikus melalui endoskopi telah dilakukan dengan keberhasilan yang terbatas. ;erapi ini membentuk kembali aliran pancreas dan akibatnya akan mengurangi rasa sakit dan menaikan berat badan. %. Inter:ensi bedah Pembedahan dilakukan untuk membatu menegakkan diagnosa pankareatitis, membentuk kembali drainase pankreas atau untuk melakukan reseksi atau menegakkan jaringan pankreas yang nekrotik.
12
Penatalaksanaan standar adalah analgesik kuat, puasa total dan nutrisi parenteral. 0ila tidak mereda dalam beberapa hari dapat dilanjutkan dengan tahap kedua yakni pemberian antibiotika dan seterusnya. 0ila nyeri menghilang atau anilase(lipase darah dan ataundemam menurun, dapat perlahan G lahan dimulai realimentasi oral. Pada umumnya tidak dilakukan eksplorasi bedah kecuali pada kasus G kasus berat dimana didapatkan > a. Perburukan sirkulasi dan fungsi paru sesudah beberapa hari terapi intensif. b. Pasien pankreatitis akut hemoragik nekrosis yang disertai renjatan yang sukar diatasi. c. ;imbulnya sepsis d. =angguan fungsi ginjal. e. Perdarahan intestinal yang berat. f. Pembentukan abses, pseudokista, fistel 5. Penggantian !airan Dan 3lektrolit Penggantian cairan menjadi prioritas utama dalam penanganan pankreatitis akut. Earutan yangdiperintahkan dokter untuk resusitasi cairan adalah koloid atau ringer laktat. amun dapat pula diberikan plasma segar beku atau albumin. ;anpa memperhatikan larutan mana yang dipergunakan. Penggantian cairan digunakan untuk
memberikan
perfusi
pankreas,
yang
hal
ini
diduga mengurangi
perkembangan keparahan rasa sakit. =injal juga tetap dapat melakukan perfusi dan ini dapat mencegah terjadinya gagal ginjal akut. Pasien dengan pankreatitis hemorragia kut selain mendapat terapi cairan mungkin juga membutuhkan sel-sel darah merah untuk memulihkan :olume. Pasien dengan penyakit parah yang mengalami hipertensi, gagal memberikan respon terhadap terapi cairan mungkin membutuhkan obat-obatan untuk mendukung tekanan darah. ?bat pilihannya adalah dopamin yang dapat dimulai pada dosis yang rendah '-% ug(kg(menit#. +euntungan obat ini adalah baha dosis rendah dapat menjaga perfusi ginjal sementara mendukung tekanan darah. Pasien hipokalsemia berat dite mpetkan pada situasi keaspdaan kejang dengan ketersediaan peralatan bantu nafas. Peraat bertanggung jaab untuk memantau kadar kalsium, terhadap pemberian larutan pengganti dan penge:aluasian respon pasien terhadap kalsium yang diberikan. Penggantian kalsium harus didifusikan melalui aliran sentral, karena infiltrasi perifer dapat menyebabkan nekrosis jaringan. Pasien juga harus dipantau terhadap toksisitas kalsium. @ipomagnesemia juga dapat timbul bersama hipokalsemia dan magnesium yang juga perlu mendapat penggantian. +oreksi terhadap magnesium biasanya dibutuhkan sebelum kadar kalsium menjadi normal. +alium adalah
13
elektrolit lain yang perlu diganti sejak aal sebelum regimen pengobatan karena muntah yang berhubungan dengan pangkreatitis akut. +alium dalam jumlah yang berlebihan juga terdapat dalam getah pankreas. +alsium harus diberikan dalam aktu lambat lebih dari satu jam lebih dengan menggunakan pompa infus. Pada beberapa kasus, hiperglikemia dapat juga berhubungan dengan dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit lainnya. ungkin diperintahkan pemberian insulin lainnya dengan skala geser, insulin ini perlu diberikan dengan hati-hati, karena kadar glukagon sementara pada pankreatitis akut.
BAB III ASUHAN !EPERA3ATAN PADA !LIEN PAN!REATITIS
8. P3=+8AI8 $. 0iodata Pada biodata diperoleh data tentang nama, umur, jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan, pendidikandan status perkainan. Dimana beberapa faktor tersebut dapat menempatkan klien pada resiko pada pankreatitis akut maupun kronik '. iayat Penyakit a. +eluhan 9tama Penderita biasanya mengeluh perut terasa sakit dan panas terbakar pada abdomen sampai tembus ke punggung, terutama daerah epigastrik b. iayat Penyakit Sekarang Perjalanan penyakit ini biasanya dimulai dari rasa tidak enak di perut, rasa perih sehingga kadang orang aam menganggapnya sebagai gangguan lambung. asa perih itu kemudian berubah cepat menjadi rasa terbakar dan sakit pada abdomen terutama epigastrik. c. iayat Penyakit Dahulu iayat terbayak penderita adalah pecandu alkohol disusul kemudian adanya infeksi oleh bakteri dan :irus pada pankreas. 0iasanya jika terjadi infeksi
14
disertai dengan gejala rasa tidak enak diseluruh badan dan kenaikan suhu tubuh. +elainan yang bisa memicu pankreatitis yaitu > $# ;rauma abdomen terutama pada kuadran tengah '# iayat kelebihan lemak 2# iayat pembuluh darah dan sirkulasi yang jelek 4# Penyakit ulkus peptikum yang lama %# Pemberian obat-obatan seperti kotikosteroid dan diuretik dalam jangka lama. d. iayat Penyakit +eluarga Penyakit ini memungkinkan ditularkan dari satu anggota ke anggota yang lain melalui pemakaian alat makan bersama-sama dalam jangka aktu yang lama. 2. Pemerikasaan fisik a. Status penampilan kesehatan > yang sering muncul adalah rasa kesakitan yang hebat pada abdomen b. ;ingkat kesadaran > compos mentis, letargi, stupor, koma tergantung kondisi fisiologi untuk melakukan kompensasi terhadap kelainan eksokrin pankreas# c. ?bser:asi ;;B> $# Frekuensi nadi dan tekanan darah > takikardi karena terjadi kompensasi terhadap nyeri#, hipertensi karena peningkatan rangsangan persyarafan akibat nyeri# '# Frekuensi pernapasan>
takipneu
sebagai
kompensasi
untuk
meningkatkan produksi energi aerob untuk mencukupi energi pafa fase nyeri aktif# 2# Suhu tubuh> sering muncul hipertemi karena efek peradangan d. Pada leher biasanya terdapat pembesaran kelenjar limfe leher apabila ada infeksi sistemik. e. Pada aksila terdapat pembesaran limfe. f. Pada abdomen, terlihat distensi abdomen karena pembengkakan pankreas. 8uskultasi bising usus mungkin meningkat sebagai respon mekanik terhadap peradangan pankreas. Aika di palpasi terdapat nyeri takan pada epigastrik. g. Pada keadaan dehidrasi, kulit dan mukosa bibir terasa kering. h. e:ie ?f System > $# 0$ 0reath > ;akipnea '# 0' 0lood > @ipotensi 2# 02 0rain > Pusing 4# 04 0ladder > ;imbul nyeri punggung samping kiri retrocosta:ertebra# bila dehidrasi %# 0% 0oel > ual muntah, distensi abdomen, nyeri tekan pada 3pigastrik 5# 05 0one > 0isa mengalami penurunan kekuatan
15
0. PI?I;8S DI8=?S8 +3P38H8;8 Prioritas ke > $ ' 2
Diagnosa +eperaatan yeri 8kut berhubungan dengan proses inflamasi pankreas @ipertermi berhubungan dengan respon sistemik peradangan +etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia
!. 3!88 8S9@8 +3P38H8;8 Diagnosa +eperaatan yeri berhubungan proses
;ujuan Dan +riteria @asil
?!# 8kut Setelah dilakukan tindakan
Inter:ensi I!# -
=unakan
agens-agens
dengan
keperaatan dalam aktu
farmakologi
untuk
inflamasi
2C6 jam diharapkan klien > - ;ingkat kenyamanan >
mengurangi
atau
pankreas
menghilangkan nyeri
tingkat persepsi positif terhadap
kemudahan
-
Fasilitasi
penggunaan
obat resep atau obat
fisik dan pisikologis
bebas secara aman dan -
Pengendalian nyeri > tindakan untuk
efektif
indi:idu
mengendalikan
-
ingankan
atau
kurangi nyrei samapi
nyeri
pada -
;ingkat
nyeri
>
keparahan nyeri yang dapat
respon peradangan
atau
dilaporkan Setelah dilakukan tindakan
@ipertermia berhubungan
diamati
dengan
jam,
-
diharapkan
;ermoregulasi
>
keseimbangan
antara
produksi
panas,
16
yang
dapat
oleh
diterima
;atalaksana yang
klien > -
kenyamanaan
pasien
keperaatan dalam aktu
sistemik 2C6
tingkat
-
pasien mengalami
hiperpireksia
akibat
faktor
selain
lingkungan Pemantauan
tanda-
tanda :ital kumpulkan
-
peningkatan panas, dan
dan
kehilangan panas
kardio:askular,
;anda-tanda
:ital
pernapasa,
>
kurang
kebutuhan berhubungan
dari tubuh dengan
mencegah
komplikasi
darah
dalam rentang normal Setelah dilakukan tindakan
+etidakseimbangan nutrisi
tekanan
menentukan
serta
frekuensi pernapasan,
data
dan suhu
untuk
nilai suhu, denyut nadi,
dan
analisa
-
!egah
dan
tangani
keperaatn dalam aktu
pembatasan diet yang
2C6 jam diharapkan > - Selera makan
sangat >
aki:itas
keinginan untuk makan
anoreksia
atau
sedang
dalam jumlah banyak kemudian
Status gizi > asupan makana dan cairan > jumlah
makana
cairan
berusaha
mengeluarkannya -
dan
0antu
atau
menyediakan
yang
dikonsumsi
memasukan
makanan dan minuman
menjalani pengobatan -
dan
berlebihan
atau
ketika dalam kedaan sakit
ketat
makanan
tubuh
dan
asupan cairan
diet seimbang
selama aktu '4 jam -
Peraatan
analisa
diri>
makana
dan
cairan
data
pasien
meminimalkan kurang
untuk mempersiapkan mengingesti
dan
untuk mencegah dan
makan > kemampuan
dan
+umpulkan
gizi -
8tur
dan
cegah
secara mandiri dengan
komplikasi
akibat
atau tanpa alat bantu
perubahan kadar cairan dan elektrolit -
Fasilitasi
pencapaian
kenaikan berat badan
17
-
0antu indi:idu untuk makan
BAB I4 PENUTUP A. !ESIMPULAN Pankreas merupakan suatu organ yang mempunyai fungsi endokrin dan eksokrin, dan kedua fungsi ini saling berhubungan. Fungsi eksokrin yang utama adalah untuk memfasilitasi proses pencernaan melalui sekresi enzim-enzim ke dalam duodenum
proksimal.
Sekretin
dan
kolesistokinin
pankreozimin
!!!-P"#
merupakan hormon traktus gastrointestinal yang membantu dalam mencerna zat-zat makanan dengan mengendalikan sekret pangkreas. Sekresi enzim pankreas yang normal berkisar dari $%&&-'%&& mm ( hari.
18
Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas, organ yang mengeluarkan enzim pencernaan dalam saluran pencernaan, dan sekaligus mensintesis dan mensekresi insulin dan glukagon. Pankreatitis dapat disebabkan oleh batu empedu yang menyumbat saluran pankreas, konsumsi alkohol yang kronis, obat-obatan, trauma, infeksi, tumor, dan kelainan genetik. yeri abdomen yang hebat merupakan gejala utama pankreatitis yang menyebabkan pasien datang ke rumah sakit. asa sakit dan nyeri tekan pada abdomen yang disertai nyeri punggung terjadi akibat iritasi dan edema pada pankreas yang mengalami inflamasi tersebut sehingga memicu rangsangan pada ujung saraf. Peningkatan tekanan pada kapsul pankreas dan obstruksi duktus pankreatikus juga menimbulkan rasa sakit. Secara khas rasa sakit timbul pada bagian tengah ulu hati. Perjalanan penyakit ini biasanya dimulai dari rasa tidak enak di perut, rasa perih sehingga kadang orang aam menganggapnya sebagai gangguan lambung. asa perih itu kemudian berubah cepat menjadi rasa terbakar dan sakit pada abdomen terutama epigastrik. Penatalaksanaan pasien pankreatitis akut bersifat simtomatik dan ditujukan untuk mencegah atau mengatasi komplikasi. Semua asupan per oral harus dihentikan untuk menghambat stimulasi dan sekresi pankreas.
B. SARAN #. Penulis berharap agar pembaca dapat mengerti tentang penyakit Pankreatitis mulai dari definisi sampai dengan hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penyakit Pankreatitis. '. ahasisa selaku calon peraat dapat lebih mengenal tentang pembahasan ini, dan dapat mensosialisasikan kepada masyarakat luas disekitarnya, serta mampu 3.
mengimplementasikannya dalam proses keperaatan Penulis berharap agar tenaga kesehatan baik medis maupun paramedik dapat memberikan asuhan keperaatan kepada klien Pankreatitis sesuai dengan ilmu dan kiat keperaatan yang seharusnya.
19