LAPORAN PENDAHULUAN URTIKARIA
Disusun oleh : Anjar Tiara Ayu Lisa Ani P174221!4! II"
KE#ENTRIAN KE$EHATAN REPU"LIK INDONE$IA POLITEKNIK KE$EHATAN $E#ARAN% PRODI DIII KEPERA& KEPE RA&A ATAN TAN PUR&OKERTO P UR&OKERTO 21'
A. Pengertian Urtikaria adalah lesi sementara yang terdiri dari bentol sentral yang dikelilingi oleh haloeritematosa. Lesi tersendiri adalah bulat, lonjong, atau berfigurata, dan seringkali menimbulkan rasa gatal. (Harrison, 2005 Urtikaria, yang dikenal dengan hi!es, terdiri atas "lak edematosa (#heal yang terkait dengan gatal yang hebat ("ruritus. Urtikaria terjadi akibat "ele"asan histamine selama res"ons "eradangan terhada" alegi sehingga indi!idu menjadi tersensitisasi. Urtikaria kronis da"at menyertai "enyakit sistemik se"erti he"atitis, kanker atau gangguan tiroid. ($li%abeth, 200& Urtikaria meru"akan istilah klinis untuk suatu kelom"ok kelainan yang ditandai dengan adanya "embentukan 'bilurbilur) * "embekakan kulit yang da"at hilang tan"a meninggalkan bekas yang terlihat. Pada umumnya kita semua "ernah merasakan salah satu bentuk urtikaria akibat jath (atau didorong hingga gatalgatal. +ambaran "atologis yang utama adalah dida"atkannya edema dermal akibat terjadinya dilatasi !asular, seringkali sebagai res"ons terhada" histamine (dan mungkin juga mediatormediator yang lain yang dile"as oleh sel mast.(-ony, 2005. adi urtikaria adalah keadaan yang di tandai dengan timbulnya bentol atau edema setem"at yang menyebabkan "enimbulan diatas "ermukaan kulit yang di sertai rasa sangat gatal.
/. $tiologi /erdasarkan kasuskasus yang ada, "aling banyak urtikaria di sebabkan oleh alergi, baik alergi makanan, obatobatan, dll. . 1bat, /ermaammaam obat da"at menimbulkan urtikaria,baik seara imulogik mau"un imunologik,ham"it semua obat da"at menimbulkan urtikaria seara imunologik ti"e dan .ontohnya adalah obatobat ti"e "eniilin,sulfonamid,analgesik,"enahar,hormon
dan
diuretik.as"irin
menimbulkan urtikaria karena menghambat sintesis "rostaglandin dari asam arakidonat.
2. 3akanan, Peranan makanan ternyata lebih "enting "ada urtikaria yang akut,umumnya akibat reaksi imunolgik,makanan beru"a "rotein atau bahan lain yang di am"urkan ke dalam nya se"erti %at #arna,"enyeda" rasa,atau bahan "enga#et.sering menimbulkan urtikaria. 4. +igitansengatan
serangga,
+igitan
serangga
da"at
menimbulkan
urtikaria setem"at,agaknya hal ini di "erantarai oleh g$(ti"e dan ti"e seluler(ti"e 6.nyamuk,lebah dan serangga lainnya menimbulkan urtikaria bentuk "a"ul di sekitar tem"at gigitan,biasanya sembuh sendiri. 7. /ahan
8otosensiti%er ,
/ahan
semaam
ini,biasanya
griseoful!in,8enotia%in,sulfonamid,bahan kosmetik,dan sabun germisid. 5. nhalan, /eru"a serbuk sari bunga,s"ora jamur,debu,bulu binatang,dan aerosol,umumnya lebih mudah menimbulkan urtikaria alergik (ti"e . 9. :ontraktan,
ang
binatang,serbuk
sering
tekstil,air
menimbulkan liur
binatang
urtikaria
adalah
bulu
,tumbuhtumbuhan
buah
buahan ,bahan kimia dan bahan kosmetik. &. -rauma fisik , ;a"at di akibatkan oleh faktor dingin,yakni berenang atau memegang benda dingin,8aktor "anas misalnya sinar matahari,radiasi dan "ana
"embakaran.8aktor
tekanan
yaitu,goresan,"akaian
ketat,ikat
"inggang,dan tekanan berulangulang yakni,"ijatan,keringan,"ekerjaan berat dan demam. <. nfeksi dan infestasi, /ermaammaam infeksi misalnya infeksi bakteri,!irus,jamur,mau"un
infestasi
"arasit.infeksi
oleh
bakteri
ontohnya infeksi "ada tonsil,infeksi gigi,dan sinusitis,dan infestasi aing "ita,aing tambang,da"at menyababkan urtikaria.
=. 3anifestasi :linis
. -imbulnya bintikbintik merah atau lebih "uat "ada kulit. /intikbintik merah ini da"at mengalami edema sehingga tam"ak se"erti benjolan. 2. >ering disertai rasa gatal yang hebat dan suhu yang lebih "anas "ada sekitar benjolan tersebut. 4. -erjadi angioderma, dimana edema luas ke dalam jaringan subkutan, terutama di sekitar mata, bibir dan di dalam orofaring. 7. Adanya
"embengkakan
da"at
mengha#atirkan,
kadangkadang
bisa
menutu"i mata seara keseluruhan dan mengganggu jalan udara untuk "ernafasan.
;. Patofisiologi Patofisiologi dari urtikaria ini sendiri miri" dengan reaksi hi"ersensifitas. Pada a#alnya alergen yang menem"el "ada kulit merangsang sel mast untuk membentuk antibodi g$, setelah terbentuk, maka g$ berikatan dengan sel mast. >etelah itu, "ada saat ter"ajan untuk yang kedua kalinya, maka alergen akan berikatan dengan ig$ yang sudah berikatan dengan sel mast sebelumbnya. Akibat dari ikatan tersebut, maka akan mengubah kestabilan dari isi sel mast yang mengakibatkan sel mast akan mengalami degranulasi dan "ada akhirnya sel mast akan mengekuarkan histamin yang ada di dalamnya. Perlu diketahui bah#a sanya sel mast adalah mediator kimia yang da"at menyebabkan gejala yang terjadi "ada seseorang yang mengalami urtikaria. Pada urtikaria, maka gejala yang akan terjadi da"at meli"uti merah, gatal dan sedikit ada benjolan "ada "ermukaan kulit, yang menyebabkan hal itu terjadi yaitu, "ada dasarnya sel mast ini sendiri terletak didekat saraf "erifer, dan "embuluh darah. :emerahan dan bengkak yang terjadi karena histamin yang dikeluarkan sel mast itu menyerang "embuluh darah yang menyebabkan !asodilatasi dan "eningkatan "ermeabilitas. +atal yang terjadi juga diakibatkan karena histamin menyentuh saraf "erifer.
$. :om"likasi
Lesi?esi urtikuria bisa sembuh tan"a kom"likasi. @amun dengan gatal yang hebat bisa menyebabkan "ura"ura eoriasi yang bisa menjadi infeksi sekunder. "enggunann antihistamin bisa menyebabkan somnolen dan bibir kering. "esien dengan keadaan "enyakit yang berat bisa mem"engaruhi kualitas hidu" ( Asta Bauliyah, 200&.
8. Path#ay
+. Pemeriksaan Penunjang
. Pemeriksaan darah, air seni dan tinja rutin untuk menilai ada tidaknya infeksi yang tersembunyi atau kelainan "ada organ dalam. 2. Pemeriksaan imunologis se"erti "emeriksaan kadar g$, eosinofil dan kom"lemen. 4. -est kulit, #alau"un terbatas kegunaannya da"at di"ergunakan untuk membantu diagnosis. Uji gores dan uji tusuk da"at di"ergunakan untuk menari alergen. 7. -es eliminasi makanan dengan ara menghentikan semua makanan yang diurigai untuk bebera"a #aktu, lalu menobanya kembali satu "er satu,
H. Penatalaksanaan Penanganan biduran, yang "aling ideal adalah menghindari "enyebab atau faktor "enetus agar tidak terjadi atau meminimalisir terjadinya biduran. =ara menemukan faktor "enetus adalah dengan menatat obat, makanan atau bahan yang ketika di konsumsi atau di gunakan menyebabkan timbulnya biduran. Usahakan jangan digaruk. :arena jika digaruk maka maka bahan aktif histamin akan makin banyak keluar dan yang terjadi justru bagian yang digaruk semakin gatal. @amun jika telah terjadi biduran, maka dokter akan memberikan "engobatan dengan C . Anti histamine (sangat bermanfaat karena da"at mengontrol gejala bagi sebagian besar kasus, namun tidak da"at menghilangkan "enyebabnya. 2. :ortikosteroid akan diberikan bila "engobatan dengan anti histamin saja tidak uku", obat ini da"at mengurangi bengkak, kemerahan dan gatal, namun hanya diminum dalam jangka #aktu sebentar saja karena mem"unyai efek sam"ing yang uku" serius. 4. Pengobatan lokal beru"a bedak atau lotion yang mengandung menthol
7. Pada kasus biduran yang berat dan angioedema da"at diberikan suntikan adrenalin (e"ine"hrine. . :onse" :e"era#atan a. Pengkajian
dentitas Pasien.
:eluhan Utama
Di#ayat :esehatan
Di#ayat Penyakit >ekarang
Di#ayat Penyakit ;ahulu
Di#ayat Penyakit :eluarga
Di#ayat Psikososial
Di#ayat Pemakaian 1bat
b. Pemeriksaan fisik
:U
C lemah
--6 C suhu naik atau turun.
:e"ala
3ulut
Abdomen
$kstremitas
:ulit ( :ulit "eriorbital mengalami inflamasi dan edema sehingga terjadi ekstro"ion "ada keadaan kronis da"at terjadi gangguan "igmentasi. Adanya eritema , "engelu"asan kulit, sisik halus dan skuama
. ;iagnosa ;iagnosa ke"era#atan yang umumnya munul "ada klien "enderita kelainan kulit se"erti Urtikaria adalah sebagai berikut C . Potensial terjadinya infeksi berhubungan dengan adanya luka akibat gangguan integritas 2. Desiko kerusakan kulit berhubungan dengan ter"a"ar alergen 4. Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan "ruritus 7. +angguan "ola tidur berhubungan dengan "ruritus 5. +angguan itra tubuh berhubungan dengan "enam"akan kulit yang tidak bagus. d. nter!ensi dan m"lementasi
N o 1
Perencanaan
Diagnosa Keperawata
Tujuan/Kriteri
n
a Hasil
Potensial terjadinya infeksi b.d. adanya luka akibat gangguan integritas
Tujuan :
Intervensi
1. 1, akukan tekni
Tidak terjadi infeksi Kriteria hasil :
Rasional 11,*engan teknik
asepti dan
septik dan
antisepti dalam
aseptik dapat
melakukan tindakan mengirangi dan pada pasien
Hasil pengukuran 2. tanda vital dalam
menega0 kontaminasi kuman.
batas normal. - RR :12-24
2,/kur tanda vital
!menit
tiap 4-' jam
2, u0u yang meningkat adala0 imdikasi
- " : #$-%2
terjadinya
!menit
proses infeksi.
- T : &'- ()
&, (bservasi adanya &,*eteksi dini
- T* : 12$!%+
tanda-tanda infeksi
ter0adap tanda-
mmHg
4.
tanda infeksi
Tidak ditemukan tanda-tanda
4,5olaborasi dengan
infeksi
a0li gi6i untuk
kalor3dolor3
pemberian diet T5TP
meng0indari
rubor3 tumor3 infusiolesa,
4, /ntuk
alergen dari makanan.
+, ibatkan peran
Hasil pemeriksaanserta keluarga dalam +, laboratorium
memberikan bantuan8emandirikan
dalam batas
pada klien.
keluarga
normal euksosit dara0 : 4.4$$
', 7aga lingkungan
11.&$$!mm&
klien agar tetap
'',8eng0indari
bersi0.
alergen yang dapat meningkatkan urtikaria.
2
Resiko kerusakan
Tujuan : Tidak terjadi
1,9jari klien
11,8eng0indari
meng0indari atau
alergen akan
kulit b.d.
kerusakan pada
menurunkan paparanmenurunkan
terpapar
kulit klien
ter0adap alergen
alergen
Kriteria hasil :
yang tela0 diketa0ui.
respon alergi.
5lien akan memperta0ankan integritas kulit3 ditandai dengan meng0indari alergen
2,aa label
2,8eng0indari
makanan kaleng
dari ba0an
agar ter0indar dari
makanan yang
ba0an makan yang
mengandung
mengandung alergen alergen. &, inatang &,Hindari binatang
sebaiknya
peli0araan.
0indari
memeli0ara binatang atau batasi keberadaan binatang di sekitar area ruma0.
4,9) membantu 44,;unakan penyejuk menurunkan paparan ruangan 9), di ruma0 atau di
ter0adap
tempat kerja3 bila
beberapa
memungkinkan.
alergen yang ada di lingkungan.
&
Peruba0an
Tujuan :
1,7elaskan gejala
11,*engan
rasa nyaman Rasa nyaman
gatal ber0ubungan
mengeta0ui
b.d. pruritus klien terpenu0i
dengan
proses
Kriteria hasil :
penyebabnya misal dan psikologis
5lien
keringnya kulit, dan dan prinsip
menunjukkan
prinsip terapinya
gatal serta
berkurangnya
misal 0idrasi, dan
penangannya
pruritus3 ditandai siklus gatal-garuk-
akan
dengan
meningkatkan
gatal-garuk.
berkurangnya
rasa kooperatif.
leet akibat garukan3 klien tidur nyenyak
2,)ui semua
tanpa terganggu pakaian sebelum rasa gatal3 klien digunakan untuk
2,Pruritus sering disebabkan ole0 dampak iritan atau allergen dari ba0an
mengungkapkan meng0ilangkan adanya
kimia atau komponen pelembut pakaian.
formalde0id dan
peningkatan rasa ba0an kimia lain nyaman
serta 0indari menggunakan pelembut pakaian
&&, a0an yang
buatan pabrik.
tertinggal deterjen, pada
&,;unakan deterjen penuian ringan dan bilas
pakaian dapat
pakaian untuk
menyebabkan
memastikan suda0
iritasi.
tidak ada sabun yang tertinggal.
4,8engurangi penyebab gatal
4.
4,7aga kebersi0an kulit pasien
karena terpapar alergen.
+,8engurangi rasa gatal. +. +, 5olaborasi dengan dokter untuk pemberian obat pengurang rasa gatal 4
;angguan
Tujuan :
1. 1,8engerjakan 0al11,/dara yang
pola tidur b.d. 5lien bisa pruritus
ritual menjelang
kering membuat
beristira0at tanpa tidur.
kulit terasa
adanya pruritus.
gatal3
Kriteria Hasil :
lingkungan yang
1.8enapai tidur
nyaman
yang nyenyak.
meningkatkan
2.8elaporkan
relaksasi.
gatal mereda. 2.
2,8enjaga agar
&.8emperta0anka kulit selalu lembab.
2,Tindakan ini
n kondisi
menega0
lingkungan yang
ke0ilangan air3
tepat.
kulit yang
4.8eng0indari
kering dan gatal
konsumsi kafein.
biasanya tidak
+.8engenali
dapat
tindakan untuk
disembu0kan
&. &, 8eng0indari
meningkatkan
tetapi bisa
minuman yang
tidur.
mengandung kafein
'.8engenali pola
dikendalikan. &, 5afein
menjelang tidur.
istira0at!tidur
memiliki efek
yang memuaskan.
punak 2-4 jam 4,8elaksanakan
setela0
gerak badan seara
dikonsumsi.
teratur. 44,8emberikan efek menguntungkan bila +. +, "asi0ati klien untuk menjaga
dilaksanakan di sore 0ari.
kamar tidur agar tetap memiliki
++,8emuda0kan
ventilasi dan
perali0an dari
kelembaban yang
keadaan terjaga
baik.
ke keadaan tertidur.
+
;angguan
Tujuan :
itra tubu0
Pengembangan
gangguan itra diri
b.d.
peningkatan
meng0indari kontak menyertai
1. 1,5aji adanya
11,;angguan itra diri akan
penampakan penerimaan diri
mata3uapan
setiap
kulit yang
merenda0kan diri
penyakit!keadaa
pada klien
tidak bagus
terapai
sendiri,.
n yang tampak
Kriteria Hasil :
nyata bagi
1.8engembangka
klien3 kesan
n peningkatan
orang ter0adap
kemauan untuk
dirinya
menerima
berpengaru0
keadaan diri.
ter0adap
2.8engikuti dan
konsep diri.
turut
2. 2, >denti
berpartisipasi
stadium psikososial
dalam tindakan
ter0adap
2,Terdapat
pera=atan diri.
perkembangan.
0ubungan
&.8elaporkan
antara stadium
perasaan dalam
perkembangan3
pengendalian
itra diri dan
situasi.
reaksi serta
4.8enguatkan
pema0aman
kembali dukungan &. &, erikan positif dari diri kesempatan sendiri. pengungkapan +.8engutarakan perasaan. per0atian
klien ter0adap kondisi kulitnya. &,5lien membutu0kan pengalaman
ter0adap diri
didengarkan
sendiri yang lebi0 se0at.
dan dipa0am
4. 4, "ilai rasa
'.Tampak tidak
kepri0atinan dan
mepri0atinkan
ketakutan klien3
kondisi.
bantu klien yang
#.8enggunakan
emas
teknik
mengembangkan
penyembunyian
kemampuan untuk
kekurangan dan
menilai diri dan
menekankan
mengenali
i. 4, 8emberikan kesempatan pada petugas untuk menetralkan keemasan yang tidak
perlu terjadi masala0nya.
dan memuli0kan realitas situasi3 ketakutan merusak adaptasi klien .
teknik untuk meningkatkan penampilan
+,*ukung upaya klien untuk
+,8embantu
memperbaiki itra
meningkatkan
diri 3 spt merias3
penerimaan diri
merapikan.
dan sosialisasi.
'. ', 8endorong
',8embantu
sosialisasi dengan
meningkatkan
orang lain.
penerimaan diri dan sosialisasi.
e. $!aluasi . -idak terjadi infeksi 2. "engukuran tanda !ital dalam batas normal. 4. -idak terjadi kerusakan "ada kulit klien 7. :lien da"at menghindari alergen 5. Pruritus berkurang, ditandai dengan berkurangnya leet akibat garukan, klien tidur nyenyak tan"a terganggu rasa gatal, klien mengungka"kan adanya "eningkatan rasa nyaman 9. :lien bisa beristirahat &. Pengembangan "eningkatan "enerimaan diri "ada klien
;A8-AD PU>-A:A /arata#idjaja, :arnen +. 2009. Imunologi Dasar Edisi Ke Tujuh. akartaC /alai Penerbit 8:U. /rooks, +eo 8. /utel, anet >. 3orse, >te"hen A. 2005. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 21. akartaC >alemba 3edika. :resno, >iti /oedina. 200. Imunologi : Diagnosis dan Prosedur Laboratorium. akartaC 8:U Eahab, A >amik. ulia, 3adarina. 2002. Sistem Imun, Imunisasi, Pen!akit Imun. akartaC Eidya 3edika.