asuhan keperawatan diabetes militus dengan ulkusFull description
Resume OK Ulkus DMDeskripsi lengkap
Askep Ulkus Dan DmFull description
ASUHAN KEPERAWATAN ULKUS DIABETES MILLITUS
HahahasdfDeskripsi lengkap
GRT
Laporan kasus ulkus dm
Preskas Bedah - Ulkus DMFull description
Laporan Pendahuluan DM
dsfasdfaf
dmDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHULUA N DAN ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN ULKUS + DIABETES MELITUS DIRUANG 24C RSUD R SUD dr. SAIFUL ANWAR ANWAR MALANG
DISUSUN OLEH : ROHMAN BUDI WALUYA S.Ke !"#4!$$$#2
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI TIN GGI ILMU IL MU KESEHAT KESE HATAN AN INSAN CENDEKIA MEDIKA %OMBANG 2$!#
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada Tn. M dengan Ulkus + Diabetes Melitus diruang 24C RSUD dr. SA!UL A"#AR Malang sebagai s$ar s$arat at dala dala% % %ene %ene%p %puh uh &rog &rogra ra% % Stud Studii &end &endid idik ikan an &ro' &ro'es esii "ers "ers stas stasee (eperaw (eperawatan atan Medika Medikall )edah )edah Sekola Sekolah h Tingi Tingi l%u l%u (esehat (esehatan an nsan nsan Cendek Cendekia ia Medika *o%bang.
Malang ,. *uni 2-/ 0ang %en$usun
Roh%an )udi #alu$a 1/4---/2 Telah Telah diteliti dan disetuui pada 3 Tanggal
Diabetes Mellitus 6DM7 adalah pen$akit %etabolik $ang keban$akan herediter dengan tanda8tanda hiperglike%ia dan glukosuria disertai dengan atau tidak adan$a geala klinik akut ataupun kronik sebagai akibat dari kurangan$a insulin e'ekti' di dala% tubuh gangguan pri%er terletak pada %etabolis%e karbohidrat $ang biasan$a disertai uga gangguan %etabolis%e le%ak dan protein 6 Askandar 2--- 7. Diabetes %ellitus adalah pen$akit hiperglike%ia $ang ditandai oleh ketiadaan absolut insulin atau insensiti'itas sel terhadap insulin 6Corwin 2--7. Ulkus adalah luka terbuka pada per%ukaan kulit atau selaput lender dan ulkus adalah ke%atian aringan $ang luas dan disertai in9asi' ku%an sapro'it. Adan$a ku%an sapro'it tersebut %en$ebabkan ulkus berbau ulkus diabetiku% uga %erupakan salah satu geala klinik dan peralanan pen$akit DM dengan neuropati peri'er 6And$agreeni 2--7. Ulkus Diabetik %erupakan ko%plikasi kronik dari Diabetes Melllitus sebagai sebab uta%a %orbiditas %ortalitas serta ke:a:atan penderita Diabetes.
(adar
LDL
$ang
tinggi
%e%ainkan
peranan
penting
untukteradin$a Ulkus Uiabetik untuk teradin$a Ulkus Diabetik %elalui pe%bentukan plak atherosklerosis pada dinding pe%buluh darah 6;aidah 2--17. Ulkus kaki Diabetes 6U(D7 %erupakan ko%plikasi $ang berkaitan dengan %orbiditas akibat Diabetes Melitus. Ulkus kaki Diabetes %erupakan ko%plikasi serius akibat Diabetes 6And$agreeni 2--7.
kira8kira 1 :% lebar 1 :% %ulai dari duodenum sa%pai ke limpa dan beratn$a rata8rata /-8<- gra%. Terbentang pada 9ertebrata lu%balis dan 2 di belakang la%bung.
Pankreas uga %erupakan kelenjar endokrin terbesar $ang terdapat di dala% tubuh baik hewan %aupun %anusia. )agian depan 6 kepala 7 kelenar pankreas terletak pada lekukan $ang dibentuk oleh duodenum dan bagian pilorus dari lambung . )agian badan $ang %erupakan bagian uta%a dari organ ini %erentang ke arah limpa dengan bagian ekornya %en$entuh atau terletak pada alat ini. Dari segi perke%bangan embriologis kelenjar pankreas terbentuk dari epitel $ang berasal dari lapisan epitel $ang %e%bentuk usus 6Ta%ba$ong 2--7. !ungsi pankreas ada 2 $aitu 3 . !ungsi eksorin $aitu %e%bentuk getah pankreas $ang berisi enzim dan elektrolit. 2. !ungsi endokrin $aitu sekelo%pok ke:il atau pulau langerhans, $ang
bersa%a8sa%a
%e%bentuk
organ
endokrin
$ang
%ensekresikan insulin. &ulau langerhans %anusia %engandung tiga enis sel uta%a$aitu 3 a7 Sel8sel A ( alpha ) u%lahn$a sekitar 2-84- = > %e%produksi glukagon $ang %anadi 'aktor hiperglike%ik suatu hor%on $ang %e%pun$ai ? anti insulin like actiity !. b7 Sel8sel " ( betha ), u%lahn$a sekitar /-8@- = %e%buat insulin. :7 Sel8sel D (delta), u%lahn$a sekitar 181 = %e%buat somatostatin $ang %engha%bat pelepasan insulin dan glucagon 6Ta%ba$ong 2--7. .2.2
!isiologi (adar glukosa dala% darah sangat dipengaruhi 'ungi hepar pankreas adenohipo'isis dan adrenal. 5lukosa $ang berasal dari absorpsi %akanan diintestin dialirkan ke hepar %elalui 9ena porta sebagian glukosa akan disi%pan sebagai glikogen. &ada saat ini kadar glukosa di 9ena porta lebih tinggi daripada 9ena hepati:a setelah absorsi selesai gliogen hepar dipe:ah lagi %enadi glukosa sehingga kadar glukosa di 9ena hepati:a lebih tinggi dari 9ena porta. *adi hepar berperan sebagai glukostat. &ada keadaan nor%al glikogen di hepar :ukup untuk %e%pertahankan kadar glukosa dala% beberapa hari tetapi bila 'ungsi hepar terganggu akan %udah teradi hipoglike%i atau
hiperglike%i. Sedangkan peran insulin dan glu:agon sangat penting pada %etabolis%e karbonhidrat. 5lukagon %en$ebabkan glikogenolisis dengan %erangsang adenilsiklase eni% $ang dibutuhkan untuk %engakti'kan gliogenolisis.
'os'orilase. )ila
Bni%
:adangan
'os'orilase
glikogen
hepar
penting
untuk
%enurun
%aka
glukoneogenesis akan lebih akti'. *u%lah glukosa $ang dia%bil dan dilepaskan oleh hati dan $ang dipergunakan oleh aringan peri#er tergantung dari kesei%bangan #isiologis beberapa hor%on antara lain 3 . or%on $ang dapat %erendahkan kadar gula darah $aitu insulin. (era insulin $aitu %erupakan hormon $ang %enurunkan glukosa darah dengan :ara %e%bantu glukosa darah %asuk kedala% sel. $). %lukagon $ang disekresi oleh sel al#a pulau lengerhans. &). 'pine#rin $ang disekresi oleh medula adrenal dan aringan kroma#in. ). %lukokortikoid $ang disekresikan oleh korteks adrenal. ). %ro*th hormone $ang disekresi oleh kelenjar hipo#isis anterior. 2. %lukogen, epineprin, glukokortikoid dan gro*th hormone %e%bentuk suatu %ekanis%e coun#er+regulator $ang %en:egah ti%buln$a hipoglikemia akibat pengaruh insulin. !./ K)-(,(0)-( (lasi'ikasi diabetes $ang uta%a %enurut S%elter dan )are 62--37
adalah sebagai berikut 3 a7 Tipe Diabetes Mellitus tergantung insulin 6nsulin Dependent Diabetes Mellitus7 b7 Tipe Diabetes %ellitus tidak tergantung insulin 6"on8nsulin Dependent Diabetes Mellitus7 :7 Diabetes Mellitus $ang berhubungan dengan sindro% lainn$a. d7 Diabetes Mellitus 5estasional 65estasional Diabetes Mellitus7 Sedangkan #agner 6<@7 %e%bagi klasi'ikasi gangren kaki diabetik %enadi ena% tingkatan $aitu3 a7 Deraat -
3 Tidak ada lesi terbuka kulit %asih utuh dengan
ke%ungkinan disertai kelainan bentuk kaki seperti ?:law:allus?. b7 Deraat 3 Ulkus super'isial terbatas pada kulit. :7 Deraat 3 Ulkus dala% %ene%bus tendon dan tulang. d7 Deraat 3 Abses dala% dengan atau tanpa osteo%ielitis.
e7 Deraat E
3 5angren ari kaki atau bagian distal kaki dengan atau
tanpa selulitis. '7 Deraat E 3 5angren seluruh kaki atau sebagian tungkai
!.4 E'(**&(
Menurut S%elter dan )are 62--7 pen$ebab dari diabetes %ellitus adalah3 . Diabetes Tipe a7 !aktor genetik. b7 !aktor i%unologi. :7 !aktor lingkunngan. 2. Diabetes Tipe a7 Usia. b7 Fbesitas. :7 Riwa$at keluarga. . !aktor8'aktor $ang berpengaruh atas teradin$a ulkus diabetikum dibagi %enadi 'a:tor endogen dan ekstrogen. . !aktor endogen a7 5enetik %etabolik. b7 Angiopati diabetik. :7 "europati diabetik. 2. !aktor ekstrogen a7 Trau%a. b7 n'eksi. :7 Fbat. !aktor uta%a $ang berperan pada ti%buln$a ulkus Diabetikum adalah angiopati neuropati dan in'eksi. Adan$a neuropati peri'er akan %en$ebabkan hilang atau %enurunn$a sensai n$eri pada kaki sehingga akan %engala%i trau%a tanpa terasa $ang %engakibatkan teradin$a ulkus pada kaki gangguan %otorik uga akan %engakibatkan teradin$a atro'i pada otot kaki sehingga %erubah titik tu%pu $ang %en$ebabkan ulsestrasi pada kaki klien. Apabila su%batan darah teradi pada pe%buluh darah $ang lebih besar %aka penderita akan %erasa sakit pada tungkain$a sesudah ia beralan pada arak tertentu. Adan$a angiopati tersebut akan %en$ebabkan teradin$a penurunan asupan nutrisi oksigen serta antibiotika sehingga %en$ebabkan teradin$a luka $ang sukar se%buh 6Le9in <<7 in'eksi sering %erupakan ko%plikasi $ang %en$ertai Ulkus Diabetikum akibat berkurangn$a aliran darah atau neuropati
sehingga 'aktor angipati dan in'eksi berpengaruh terhadap pen$e%buhan Ulkus Diabetikum.6Askandar 2--7.
!." P)'*,(-(**&(
Menurut S%elter dan )are 62--7 pato'isiologi dari diabetes %ellitus adalah 3 Diabetes tipe &ada Diabetes tipe terdapat ketidak%a%puan untuk %enghasilkan insulin karena sel8sel beta pankreas telah dihan:urkan oleh proses autoi%un. iperglike%ia puasa teradi akibat produksi glukosa $ang tidak terukur oleh hati. Disa%ping itu glukosa $ang berasal dari %akanan tidak dapat disi%pan dala% hati %eskipun tetap berada dala% darah dan %eni%bulkan hiperglike%ia postprandial 6sesudah %akan7. *ika konsentrasi glukosa dala% darah :ukup tinggi ginal tidak dapat %en$erap ke%bali se%ua glukosa $ang tersaring keluar akibatn$a glukosa tersebut %un:ul dala% urin 65lukosuria7. (etika glukosa $ang berlebih dieksresikan dala% urin ekskresi ini akan disertai pengeluaran :airan dan elektrolit $ang berlebihan. (eadaan ini dina%akan diuresis os%otik. Sebagai akibat dari kehilangan :airan $ang berlebihan pasien akan %engala%i peningkatan dala% berke%ih 6poliuria7 dan rasa haus 6polidipsia7. De'isiensi insulin uga %engganggu %etabolis%e protein dan le%ak $ang %en$ebabkan penurunan berat badan. &asien dapat %engala%i peningkatan selera %akan 6poli'agia7 akibat %enurunn$a si%panan kalori. 5eala lainn$a %en:akup kelelahan dan kele%ahan.&roses ini akan teradi tanpa ha%batan dan lebih lanut turut %eni%bulkan hiperglike%ia.
Disa%ping
itu
akan teradi
pe%e:ahan
le%ak
$ang
%engakibatkan peningkatan produksi badan keton $ang %erupakan produk sa%ping pe%e:ahan le%ak. )adan keton %erupakan asa% $ang %engganggu kesei%bangan asa% basa tubuh apabila u%lahn$a berlebihan. (etoasidosis diabetik $ang diakibatkann$a dapat %en$ebabkan tandatanda dan geala seperti n$eri abdo%inal %ual %untah hiper9entilasi napas berbau aseton dan bila tidak ditangani akan %eni%bulkan perubahan kesadaran ko%a bahkan ke%atian. Diabetes tipe
&ada Diabetes tipe terdapat dua %asalah $ang berhubungan dengan insulin $aitu resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. "or%aln$a insulin akan terikat dengan reseptor khusus pada per%ukaan sel. Sebagai akibat terikatn$a insulin dengan reseptor tersebut teradi suatu rangkaian reaksi dala% %etabolis%e glukosa didala% sel. Resistensi insulin pada diabetes tipe disertai dengan penurunan reaksi intrasel ini. Dengan de%ikian insulin %enadi tidak e'ekti' untuk %ensti%ulasi penga%bilan glukosa oleh aringan. Akibat intoleransi glukosa $ang berlangsung la%bat dan progresi' %aka awitan diabetes tipe dapat beralan tanpa terdeteksi. *ika gealan$a diala%i pasien geala tersebut sering bersi'at ringan dan dapat %en:akup kelelahan iritabilitas poliuria. polidipsia luka $ang la%a se%buh in'eksi 9agina atau pandangan $ang kabur 6 ika kadar glukosan$a sangat tinggi7. &en$akit Diabetes %e%buat gangguanG ko%plikasi %elalui kerusakan pada pe%buluh darah di seluruh tubuh disebut angiopati diabetik. &en$akit ini beralan kronis dan terbagi dua $aitu gangguan pada pe%buluh darah besar 6%akro9askular7 disebut %akroangiopati dan pada pe%buluh darah halus 6%ikro9askular7 disebut %ikroangiopati. Ulkus Diabetikum terdiri dari ka9itas sentral biasan$a lebih besar disbanding pintu %asukn$a dikelilingi kalus keras dan tebal. Awaln$a proses pe%bentukan ulkus berhubungan dengan hiperglike%ia $ang bere'ek terhadap sara' peri'er kolagen keratin dan suplai 9askuler. Dengan adan$a tekanan %ekanik terbentuk keratin keras pada daerah kaki $ang %engala%i beban terbesar. "europati sensoris peri'er %e%ungkinkan
teradin$a
trau%a
berulang
%engakibatkan teradin$a
kerusakan aringan dibawah area kalus. Selanutn$a terbentuk ka9itas $ang %e%besar dan akhirn$a ruptur sa%pai per%ukaan kulit %eni%bulkan ulkus. Adan$a iske%ia dan pen$e%buhan luka abnor%al %anghalangi r esolusi. Mikroorganis%e $ang %asuk %engadakan kolonisasi didaerah ini. Drainase $ang inadekuat %eni%bulkan :losed spa:e in'e:tion. Akhirn$a sebagai konsekuensi siste% i%un $ang abnor%al bakteria sulit dibersihkan dan in'eksi %en$ebar ke aringan sekitarn$a 6Anoni% 2--<7.
!.# P)'1)3-
!. M)n(,e-')-( K(n(Menurut S%elter dan )are 62--7 tanda dan geala ulkus Diabetes
%elitus adalah sebagai berikut 3 .H. Diabetes Tipe a7 iperglike%ia berpuasa b7 5lukosuria diuresis os%otik poliuria polidipsia poli'agia :7 (eletihan dan kele%ahan d7 (etoasidosis diabetik 6%ual n$eri abdo%en %untah hiper9entilasi na'as bau buah ada perubahan tingkat kesadaran .H.2
ko%a ke%atian7 Diabetes Tipe a7 La%bat 6sela%a tahunan7 intoleransi glukosa progresi' b7 5eala seringkali ringan %en:akup keletihan %udah tersinggung poliuria polidipsia luka pada kulit $ang se%buhn$a la%a in'eksi 9aginal penglihatan kabur :7 (o%plikaasi angka panang 6retinopati neuropati pen$akit
.H.
9askular peri'er7 Ulkus Diabetiku% Ulkus Diabetiku% akibat %ikriangiopatik disebut uga ulkus panas walaupun nekrosis daerah akral itu ta%pak %erah dan terasa hangat oleh peradangan dan biasan$a teraba pulsasi arteri dibagian distal . &roses %ikroangipati %en$ebabkan su%batan pe%buluh darah sedangkan se:ara akut e%boli %e%berikan geala klinis 1 & $aitu 3 a. Pain 6n$eri7 b. Paleness 6kepu:atan7 :. Paresthesia 6kese%utan7 d. Pulselessness 6den$ut nadi hilang7 e. Paralysis 6lu%puh7. )ila teradi su%batan kronik akan ti%bul ga%baran klinis %enurut pola dari 'ontaine3 a. Stadiu% 3 asi%pto%atis atau geala tidak khas 6kese%utan7. b. Stadiu% 3 teradi klaudikasio inter%iten :. Stadiu% 3 ti%bul n$eri saat istitrahat. d. Stadiu% E 3 teradin$a kerusakan aringan karena anoksia 6ulkus7.
!.5 K*(0)-(
Menurut Subekti 62--27 ko%plikasi akut dan kronis dari diabetes %ellitus adalah sebagai berikut 3 . (o%plikasi akut a7 ipoglike%ia ipoglike%ia adalah keadaan kronik gangguan s$ara' $ang disebabkan penurunan glukosa darah. 5eala ini dapat ringan berupa gelisah sa%pai berat berupa ko%a dengan keang. &en$ebab tersering hipoglike%ia adalah obat8obat hiperglike%ik oral golongan sul'onilurea. b7 iperglike%ia Se:ara ana%nesis dite%ukan adan$a %asukan kalori $ang berlebihan penghentian obat oral %aupun insulin $ang didahului oleh stress akut. Tanda khas adalah kesadaran %enurun disertai dehidrasi berat. Ulkus Diabetik ika dibiarkan akan %enadi gangren kalus
kulit
%elepuh
kuku
kaki
$ang
tu%buh
kedala%
pe%bengkakan ibu ari pe%bengkakan ibu ari kaki plantar warts ari kaki bengkok kulit kaki kering dan pe:ah kaki atlet 6Dr. "abil RA7. 2. (o%plikasi kronis U%u%n$a teradi - sa%pai 1 tahun setelah awitan atau %ulai terdiagnosa diabetes %ellitus. a7 Makro9askular 6pen$akit pe%buluh darah besar7 %engenai sirkulasi koroner 9askular peri'er dan 9askular selebral. b7 Mikro9askular 6pen$akit pe%buluh darah ke:il7 %engenai %ata 6retinopati7 dan ginal 6ne'ropati7. (ontrol kadar glukosa darah untuk %e%perla%bat atau %enunda awitan baik ko%plikasi %ikro9askular %aupun %akro9askular. :7 &en$akit neuropati %engenai sara' sensorik8%otorik dan autono%i serta %enunang %asalah seperti i%potensi dan ulkus pada kaki. d7 UlkusGgangren !.6 Peer(0-))n Pen7n8)n&
Menurut Arora 62--H7 pe%eriksaan $ang dapat dilakukan %eliputi 4 hal $aitu3
. &ostprandial Dilakukan 2 a% setelah %akan atau setelah %inu%. Angka diatas - %gGdl %engindikasikan diabetes. 2. e%oglobin glikosilat3 bC Sebuah pengukuran untuk %enilai kadar gula darah sela%a 4hari terakhir. Angka bC $ang %elebihi /= %enunukkan diabetes. . Tes toleransi glukosa oral Setelah berpuasa se%ala%an ke%udian pasien diberi air dengan H1 gr gula dan akan diui sela%a periode 24 a%. Angka gula darah $ang nor%al dua a% setelah %e%inu% :airan tersebut harus I dari 4- %gGdl. 4. Tes glukosa darah dengan 'inger sti:k 0aitu ari ditusuk dengan sebuah aru% sa%ple darah diletakkan pada sebuah strip $ang di%asukkan kedala% :elah pada %esin gluko%eter pe%eriksaan ini digunakan han$a untuk %e%antau kadar glukosa $ang dapat dilakukan diru%ah. 1. Urine &e%eriksaan didapatkan adan$a glukosa dala% urine. &e%eriksaan dilakukan dengan :ara )enedi:t 6reduksi7. asil dapat dilihat %elalui perubahan warna pada urine 3 hiau 6 + 7 kuning 6 ++ 7 %erah 6 +++ 7 dan %erah bata 6 ++++ 7 /. (ultur pus Mengetahui enis ku%an pada luka dan %e%berikan antibiotik $ang sesuai dengan enis ku%an.
!.!$
Pen)'))0-)n))n Medis
Menurut Soegondo 62--/7 penatalaksanaan Medis pada pasien dengan Diabetes Mellitus %eliputi3 . Fbat hiperglike%ik oral 6FF7. )erdasarkan :ara keran$a FF dibagi %enadi 4 golongan 3 a7 &e%i:u sekresi insulin. b7 &ena%bah sensiti9itas terhadap insulin. :7 &engha%bat glukoneogenesis. d7 &engha%bat glukosidase al'a. 2. nsulin
nsulin diperlukan pada keadaan 3 a7 b7 :7 d7 e7
&enurunan berat badan $ang :epat. iperglike%ia berat $ang disertai ketoasidosis. (etoasidosis diabetik. 5angguan 'ungsi ginal atau hati $ang berat. Terapi (o%binasi &e%berian FF %aupun insulin selalu di%ulai dengan dosis
rendah untuk ke%udian dinaikkan se:ara bertahap sesuai dengan respon kadar glukosa darah.
(eperawatan Usaha perawatan dan pengobatan $ang dituukan terhadap ulkus antara lain dengan antibiotika atau ke%oterapi. &erawatan luka dengan %engo%preskan ulkus dengan larutan klorida atau larutan antisepti: ringan. Misaln$a ri9anol dan larutan kaliu% per%anganate 3 1-- %g dan penutupan ulkus dengan kassa steril. Alat8alat ortopedi $ang se:ara %ekanik $ang dapat %erata tekanan tubuh terhadap kaki $ang luka a%putasi %ungkin diperlukan untuk kasus DM. Menurut S%elter dan )are 62--7 tuuan uta%a penatalaksanaan terapi pada Diabetes Mellitus adalah %enor%alkan akti'itas insulin dan kadar glukosa darah sedangkan tuuan
angka
panangn$a
adalah
untuk
%enghindari
teradin$a
ko%plikasi. Ada beberapa ko%ponen dala% penatalaksanaan Ulkus Diabetik 3 a7 Diet Diet dan pengendalian berat badan %erupakan dasar untuk %e%berikan se%ua unsur %akanan esensial %e%enuhi kebutuhan energi %en:egah kadar glukosa darah $ang tinggi dan %enurunkan kadar le%ak. b7 Latihan Dengan latihan ini %isaln$a dengan berolahraga $ang teratur akan %enurunkan kadar glukosa darah dengan %eningkatkan penga%bilan glukosa oleh otot dan %e%perbaiki pe%akaian kadar insulin. :7 &e%antauan
Dengan %elakukan pe%antaunan kadar glukosa darah se:ara %andiri diharapkan pada penderita diabetes dapat %engatur terapin$a se:ara opti%al. d7 Terapi 6ika diperlukan7 &en$untikan insulin sering dilakukan dua kali per hari untuk %engendalikan kenaikan kadar glukosa darah sesudah %akan dan pada %ala% hari. e7 &endidikan Tuuan dari pendidikan ini adalah supa$a pasien dapat %e%pelaari
ketera%pilan
dala%
%elakukan
penatalaksanaan
diabetes $ang %andiri dan %a%pu %enghindari ko%plikasi dari diabetes itu sendiri. '7 (ontrol nutrisi dan %etaboli: !aktor nutrisi %erupakan salah satu 'aktor $ang berperan dala% pen$e%buhan luka. Adan$a ane%ia dan hipoalbu%ine%ia akan berpengaruh dala% proses pen$e%buhan. &erlu %e%onitor b diatas 2 gra%Gdl dan pertahankan albu%in diatas 1 gra%Gdl. Diet pada penderita DM dengan selulitis atau gangren diperlukan protein tinggi $aitu dengan ko%posisi protein 2-= le%ak 2-= dan karbohidrat /-=. n'eksi atau in'la%asi dapat %engakibatkan 'luktuasi kadar gula darah $ang besar. &e%bedahan dan pe%berian antibiotika pada abses atau in'eksi dapat %e%bantu %engontrol gula darah. Sebalikn$a penderita dengan hiperglike%ia $ang tinggi ke%a%puan %elawan in'eksi turun sehingga kontrol gula darah $ang baik harus diupa$akan sebagai perawatan pasien se:ara total. g7 Stres Mekanik &erlu %e%ini%alkan beban berat 6weight bearing7 pada ulkus. Modi'ikasi weight bearing %eliputi bedrest %e%akai :rut:h kursi roda sepatu $ang tertutup dan sepatu khusus. Se%ua pasien $ang istirahat dite%pat tidur tu%it dan %ata kaki harus dilindungi serta kedua tungkai harus diinspeksi tiap hari. al ini diperlukan karena kaki pasien sudah tidak peka lagi terhadap rasa n$eri
sehingga akan teradi trau%a berulang dite%pat $ang sa%a %en$ebabkan bakteri %asuk pada te%pat luka. h7 Tindakan )edah )erdasarkan berat ringann$a pen$akit %enurut #agner %aka tindakan pengobatan atau pe%bedahan dapat ditentukan sebagai berikut3 a. Deraat - 3 perawatan lokal se:ara khusus tidak ada. b. Deraat 8 E 3 pengelolaan %edik dan bedah %inor.
&engkaian pada klien dengan gangguan siste% endokrin diabetes %elitus dilakukan %ulai dari pengu%pulan data $ang %eliputi 3 biodata riwa$at kesehatan keluhan uta%a si'at keluhan riwa$at kesehatan %asa lalu pe%eriksaan 'isik pola kegiatan sehari8 hari. al $ang perlu dikai pada klien degan diabetes %elitus 3
. Akti9itas dan istirahat 3 (ele%ahan
susah
beralanGbergerak
kra%
otot
gangguan istirahat dan tidur ta:hi:ardiGta:hipnea pada waktu %elakukan akti9itas dan ko%a 2. Sirkulasi Riwa$at hipertensi pen$akit antung seperti MA n$eri kese%utan pada ekstre%itas bawah luka $ang sukar se%buh kulit kering %erah dan bola %ata :ekung. . Bli%inasi &oliurino:turi n$eri rasa terbakar diare perut ke%bung dan pu:at. 4. "utrisi "ausea 9o%itus berat badan %enurun turgor kulit elek %ualG%untah. 1. "eurosensori
Sakit kepala %en$atakan seperti %au %untah kese%utan /. H. @. <.
le%ah otot disorientasi letargi ko%a dan bingung. "$eri &e%bengkakan perut %eringis. Respirasi Ta:hipnea kuss%aul ron:hi wheeing dan sesak na'as. (ea%anan (ulit rusak lesiGulkus %enurunn$a kekuatan u%u%. Seksualitas Adan$a peradangan pada daerah 9agina serta orgas%e %enurun dan teradi i%poten pada pria.
berhubungan dengan ketidak%a%puan tubuh %engabsorbsi at8 at gii berhubungan dengan 'aktor biologis. . (erusakan integritas aringan berhubungan %ekanik3
perubahan
sirkulasi
i%obilitas
dengan 'aktor dan
penurunan
sensabilitas 6neuropati7 4. (erusakan %obilitas 'isik berhubungan dengan tidak n$a%an n$eri intoleransi akti'itas penurunan kekuatan otot 1. (urang pengetahuan berhubungan dengan tidak %engenal 6!a%iliar7 dengan su%ber in'or%asi. /. De'i:it sel' :are bGd kele%ahan pen$akitn$a H. &(3 ipo G iperglike%i @. &( 3 n'eksi .. nter9ensi keperawatan
pen$ebab n$eri %a%pu %enggunakan tehnik non'ar%akologi untuk %engurangi n$eri7 Melaporkan bahwa n$eri berkurang dengan %anage%en n$eri Ma%pu %engenali n$eri 6skala intensitas 'rekuensi dan tanda n$eri7 Men$atakan rasa n$a%an setelah n$eri bekurang Tanda 9ital dala% rentang nor%al
ketidakn$a%anan. . 5unakan teknik ko%unikasi terapeutik untuk %engetahui pengala%an n$eri klien sebelu%n$a. 4. (ontrol ontro lingkungan $ang %e%pengaruhi n$eri seperti suhu ruangan pen:aha$aan kebisingan. 1. (urangi ontro presipitasi n$eri. /. &ilih dan lakukan penanganan n$eri 6'ar%akologisGnon 'ar%akologis7. H. Aarkan teknik non 'ar%akologis 6relaksasi distraksi dll7 untuk %engetasi n$eri. @. )erikan analgetik untuk %engurangi n$eri. <. B9aluasi tindakan pengurang n$eriGkontrol n$eri. -. (olaborasi dengan dokter bila ada ko%plain tentang pe%berian analgetik tidak berhasil. . Monitor peneri%aan klien tentang %anae%en n$eri. Ad(n(-'r)-( )n)&e'(0 :. . Cek progra% pe%berian analogetik> enis dosis dan 'rekuensi. 2. Cek riwa$at alergi.. . Tentukan analgetik pilihan rute pe%berian dan dosis opti%al. 4. Monitor TTE sebelu% dan sesudah pe%berian analgetik. 1. )erikan analgetik tepat waktu teruta%a saat n$eri %un:ul. /. B9aluasi e'ekti'itas analgetik tanda dan geala e'ek sa%ping.
"utritional status 3 M)n)8een N7'r(-( . (ai pola %akan klien 'ood and 'luid intake ngan nutrisi 2. (ai adan$a alergi %akanan. (riteria hasil 3 kurang dari . (ai %akanan $ang disukai oleh . Adan$a peningkatan klien. )) sesuai dengan kebutuhan 4. (olaborasi dg ahli gii untuk tuuan tubuh bd pen$ediaan nutrisi terpilih sesuai 2. )erat badan ideal dengan kebutuhan klien. sesuai dengan tinggi ketidak%a%pua 1. Anurkan klien untuk badan n tubuh %eningkatkan asupan nutrisin$a. . Ma%pu
%engabsorbsi at8at gii berhubungan dengan 'aktor biologis.
%engidenti'ikasi /. 0akinkan diet $ang dikonsu%si kebutuhan nutrisi %engandung :ukup serat untuk 4. Tidak ada tanda J %en:egah konstipasi. tanda %al nutrisi H. )erikan in'or%asi tentang 1. Tidak teradi kebutuhan nutrisi dan pentingn$a penurunan )) $ang bagi tubuh klien. M*n('*r N7'r(-( berarti . Monitor )) setiap hari ika %e%ungkinkan. 2. Monitor respon klien terhadap situasi $ang %engharuskan klien %akan. . Monitor lingkungan sela%a %akan. 4. *adwalkan pengobatan dan tindakan tidak bersa%aan dengan waktu klien %akan. 1. Monitor adan$a %ual %untah. /. Monitor adan$a gangguan dala% proses %astikasiGinput %akanan %isaln$a perdarahan bengkak dsb. H. Monitor intake nutrisi dan kalori.
.
(erusakan
Setelah dilakukan W*7nd 9)re asuhan keperawatan . Catat karakteristik luka3tentukan integritas #ound healing ukuran dan kedala%an luka dan aringan bd %eningkat klasi'ikasi pengaruh ul:ers dengan :riteria3 2. Catat karakteristik :airan se:ret 'aktor %ekanik3 Luka %enge:il dala% $ang keluar perubahan ukuran dan peningkatan . )ersihkan dengan :airan anti granulasi aringan bakteri sirkulasi 4. )ilas dengan :airan "aCl -<= i%obilitas dan 1. Lakukan nekroto%i (G& /. Lakukan ta%pon $ang sesuai penurunan H. Dressing dengan kasa steril sesuai sensabilitas kebutuhan @. Lakukan pe%balutan 6neuropati7 <. &ertahankan tehnik dressing steril ketika %elakukan perawatan luka -. A%ati setiap perubahan pada balutan . )andingkan dan :atat setiap adan$a perubahan pada luka 2. )erikan posisi terhindar dari tekanan
4..
(erusakan %obilitas 'isik
Setelah Asuhan
dilakukan Ter)( Eer9(-e : Per&er)0)n -end( keperawatan . &astikan keterbatasan gerak sendi
bd
tidak dapat teridenti'ikasi $ang diala%i Mobilit$ le9el 2. (olaborasi dengan 'isioterapi n$a%an n$eri *oint %o9e%ent3 akti'. . &astikan %oti9asi klien untuk intoleransi Sel' :are3ADLs %e%pertahankan pergerakan sendi Dengan kriteria hasil3 4. &astikan klien untuk akti'itas . Akti9itas 'isik %e%pertahankan pergerakan sendi penurunan %eningkat 1. &astikan klien bebas dari n$eri 2. RFM nor%al sebelu% diberikan latihan kekuatan otot . Melaporkan /. Anurkan RFM BKer:ise akti'3 perasaan adual> keteraturan Latih RFM peningkatan pasi'. Eer9(-e r**'(*n kekuatan ke%a%puan dala% . )antu identi'ikasi progra% latihan bergerak $ang sesuai 4. (lien bisa 2. Diskusikan dan instruksikan pada %elakukan akti9itas klien %engenai latihan $ang tepat 1. (ebersihan diri Eer9(-e 'er)( );7)-( klien terpenuhi . Anurkan dan )antu klien duduk di walaupun dibantu te%pat tidur sesuai toleransi oleh perawat atau 2. Atur posisi setiap 2 a% atau sesuai keluarga toleransi . !asilitasi penggunaan alat )antu Se, 9)re )--(-')n9e: B)'1(n&<13&(ene= dre--(n&= ,eed(n& )nd '*(e'(n&. . Dorong keluarga untuk berpartisipasi untuk kegiatan %andi dan kebersihan diri berpakaian %akan dan toileting klien 2. )erikan bantuan kebutuhan sehari J hari sa%pai klien dapat %erawat se:ara %andiri . Monitor kebersihan kuku kulit berpakaian dietn$a dan pola eli%inasin$a. 4. Monitor ke%a%puan perawatan diri klien dala% %e%enuhi kebutuhan sehari8hari 1. Dorong klien %elakukan akti9itas nor%al keseharian sesuai ke%a%puan /. &ro%osi akti9itas sesuai usia
1.
/.
(urang Setelah dilakukan pengetahuan asuhan keperawatan tentang pengetahuan klien pen$akit dan %eningkat. perawatan n$a Kn*ed&e : Ine-C)re dg kriteria 3 . Tahu Diitn$a 2. &roses pen$akit . (onser9asi energi 4. (ontrol in'eksi 1. &engobatan /. Akti9itas $ang dianurkan H. &rosedur pengobatan @. Regi%enGaturan pengobatan <. Su%ber8su%ber kesehatan -. Manae%en pen$akit
Te)91(n& : D(--e)-e Pr*9e-. (ai tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang proses pen$akit 2. *elaskan tentang pato'isiologi pen$akit tanda dan geala serta pen$ebab $ang %ungkin . Sediakan in'or%asi tentang kondisi klien 4. Siapkan keluarga atau orang8orang $ang berarti dengan in'or%asi tentang perke%bangan klien 1. Sediakan in'or%asi tentang diagnosa klien /. Diskusikan perubahan ga$a hidup $ang %ungkin diperlukan untuk %en:egah ko%plikasi di %asa $ang akan datang dan atau kontrol proses pen$akit H. Diskusikan tentang pilihan tentang terapi atau pengobatan @. *elaskan alasan dilaksanakann$a tindakan atau terapi <. Dorong klien untuk %enggali pilihan8pilihan atau %e%peroleh alternati' pilihan -. 5a%barkan ko%plikasi $ang %ungkin teradi . Anurkan klien untuk %en:egah e'ek sa%ping dari pen$akit 2. 5ali su%ber8su%ber atau dukungan $ang ada . Anurkan klien untuk %elaporkan tanda dan geala $ang %un:ul pada petugas kesehatan 4. (olaborasi dg ti% $ang lain. De'isit sel' :are Setelah dilakukan B)n'7)n er))')n d(r( asuhan keperawatan . Monitor ke%a%puan pasien klien %a%pu &erawatan terhadap perawatan diri diri 2. Monitor kebutuhan akan personal Sel' :are 3A:ti9it$ Dal$ h$giene berpakaian toileting dan Li9ing 6ADL7 dengan %akan indi:ator 3 . )eri bantuan sa%pai klien . &asien dapat %e%pun$ai ke%apuan untuk %elakukan akti9itas %erawat diri sehari8hari 6%akan 4. )antu klien dala% %e%enuhi berpakaian kebutuhann$a. kebersihan toileting 1. Anurkan klien untuk %elakukan
a%bulasi7 2. (ebersihan diri pasien terpenuhi
H.
akti9itas sehari8hari sesuai ke%a%puann$a /. &ertahankan akti9itas perawatan diri se:ara rutin H. B9aluasi ke%a%puan klien dala% %e%enuhi kebutuhan sehari8hari. @. )erikan rein'or:e%ent atas usaha $ang dilakukan dala% %elakukan perawatan diri sehari hari.
&(3 ipoGiper Setelah dilakukan M)n)&een H(*&(0e()3 glike%i asuhan keperawatan . Monitor tingkat gula darah sesuai diharapkan perawat indikasi akan %enangani dan 2. Monitor tanda dan geala %e%ini%alkan episode hipoglike%i > kadar gula darah I hipo G hiperglike%ia H- %gGdl kulit dingin le%bab pu:at ta:hikardi peka rangsang gelisah tidak sadar bingung ngantuk. . *ika klien dapat %enelan berikan us eruk G seenis ahe setiap 1 %enit sa%pai kadar gula darah /< %gGdl 4. )erikan glukosa 1- = dala% E sesuai protokol 1. (G& kolaborasi dengan ahli gii untuk dietn$a. M)n)&een H(er&(0e() . Monitor 5DR sesuai indikasi 2. Monitor tanda dan geala diabetik ketoasidosis > gula darah -%gGdl perna'asan bau aseton sakit kepala perna'asan kus%aul anoreksia %ual dan %untah ta:hikardi TD rendah pol$uria polid$psiapoliphagia keletihan pandangan kabur atau kadar "a(&o4 %enurun. . Monitor 9Gs 3TD dan nadi sesuai indikasi 4. )erikan insulin sesuai order 1. &ertahankan akses E /. )erikan E 'luids sesuai kebutuhan H. (onsultasi dengan dokter ika tanda dan geala iperglike%ia %enetap atau %e%buruk
@.
&( 3 n'eksi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan perawat akan %enangani G %engurangi ko%plikasi de'esiensi i%un
DAFTAR PUSTAKA
@. Da%pingiG )antu a%bulasi ika teradi hipotensi <. )atasi latihan ketika gula darah 21- %gGdl khususn$a adan$a keton pada urine -. &antau antung dan sirkulasi 6 'rekuensi ira%a warna kulit waktu pengisian kapiler nadi peri'er dan kaliu% . Anurkan ban$ak %inu% 2. Monitor status :airan GF sesuai kebutuhan . &antau tanda dan geala in'eksi pri%er sekunder 2. )ersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain. . )atasi pengunung bila perlu. 4. ntruksikan kepada keluarga untuk %en:u:i tangan saat kontak dan sesudahn$a. 1. 5unakan sabun anti %iroba untuk %en:u:i tangan. /. Lakukan :u:i tangan sebelu% dan sesudah tindakan keperawatan. H. 5unakan bau dan sarung tangan sebagai alat pelindung. @. &ertahankan teknik aseptik untuk setiap tindakan. <. Lakukan perawatan luka dan dresing in'us setiap hari. -. A%ati keadaan luka dan sekitarn$a dari tanda J tanda %eluasn$a in'eksi . Tingkatkan intake nutrisi.dan :airan 2. )erikan antibiotik sesuai progra%. . Monitor hitung granulosit dan #)C. 4. A%bil kultur ika perlu dan laporkan bila hasiln$a positip. 1. Dorong istirahat $ang :ukup. /. Dorong peningkatan %obilitas dan latihan. H. Aarkan keluargaGklien tentang tanda dan geala in'eksi.