LAPORAN PENDAHULUAN NIFAS
A. KO KONS NSEP EP DASA DASAR R NIF NIFA AS 1. Penge ngertia rtian n
Masa nifas atau masa post partum atau puerperium adalah masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-organ yang berkaitan dengan dengan kandun kandungan gan,, yang yang mengal mengalami ami peruba perubahan han seperti seperti perluk perlukaan aan dan lain lain sebagainya saat melahirkan.
2. Tahapa hapan n Masa Masa Nifa Nifass
a. Puerperium Puerperium dini dini : masa masa kepulihan kepulihan,, yakni yakni saat-saat ibu ibu dibolehk dibolehkan an berdiri berdiri dan berjalan-jalan. b. Puerperium intermedial : masa kepulihan menyeluruh dari organ-organ genital, kira-kira antara 6-8 minggu. c. emot emot puerperium puerperium : waktu waktu yang yang diperluka diperlukan n untuk untuk pulih pulih dan sehat sehat sempurn sempurnaa terutama apabila ibu selama hamil atau persalinan mempunyai komplikasi. . T!"!an "!an Pera#a Pera#atan tan Masa Masa Nifas Nifas
a. Menjaga Menjaga kesehatan kesehatan ibu ibu dan dan bayi bayi baik fisik maupu maupun n psikolog psikologis is b. Melaksanakan
skrinning
yang
komprehensif,
mendeteksi
masalah,
mengobati atau merujuk bila terjadi te rjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya. c. Memberikan Memberikan pendid pendidikan ikan kesehata kesehatan n tentang tentang perawatan perawatan kesehatan kesehatan diri, nutrisi nutrisi,, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya, dan perawatan bayi sehat. d. Memb Member erik ikan an pelay pelayan anan an !". !".
$. Per!% Per!%aha ahan n Fisi&' Fisi&'&gi &giss Masa Masa Nifas Nifas
a.
#n$olusi rahim %etelah plasenta lahir uterus merupakan alat yang keras, karena kontraksi dan retraksi otot-ototnya. &undus uteri ' ( jari di bawah pusat. %elama ) hari berikutnya, besarnya tidak seberapa berkurang, tetapi sesudah ) hari uterus mengecil dengan cepat, sehingga pada hari ke-*+ tidak teraba lagi dari luar. %etelah 6 minggu tercapai lagi ukurannya yang normal. %esudah
plasenta lahir beratnya rahim *+++ gr, seminggu kemudian ++ gr, ) minggu postpartum ( gr, dan pada akhir puerperium + gr. #n$olusi terjadi karena masing-masing sel menjadi lebih kecil, karena cytoplasmanya yang berlebihan dibuang. #n$olusi disebabkan oleh proses autolysis, dimana at protein dinding rahim dipecah, diabsorpsi dan kemudian dibuang dengan air kencing. %ebagai bukti dapat dikemukakan bahwa kadar nitrogen dalam air kencing sangat tinggi. "agian yang nekrosis dikeluarkan dengan lochia, sedangkan lapisan yang tetap sehat menghasilakan endometrium yang baru. /pitel baru terjadi dengan ploriferasi sel-sel kelenjar, sedangkan stroma baru dibentuk dari jaringan ikat diantara kelenjar-kelenjar. /pitelisasi siap dalam *+ hari, kecuali pada tempat plasenta dimana epitelisasi memakan waktu tiga minggu. %etelah persalinan, tempat plasenta merupakan tempat dengan permukaan kasar, tidak rata dan kira-kira sebesar telapak tangan. 0engan cepat luka ini mengecil, pada akhir minggu ke-) hanya sebesar (-1 cm, dan pada akhir nifas *-) cm. Penyembuhan luka bekas plasenta khas sekali. Pada permulaan nifas, bekas plasenta mengandung banyak pembuluh darah besar yang tersumbat oleh thrombus. "iasanya luka yang demikian sembuh dengan menjadi parut, tetapi luka bekas plasenta tidak meninggalkan parit. 2al ini disebabkan karena luka ini sembuh dengan cara luar biasa, ialah dilepaskan dari dasarnya dengan pertumbuhan endometrium baru di bawah permukaan luka. /ndometrium ini tumbuh dipinggir luka dan juga dari sisasisa kelenjar pada dasar luka. b. 3ochea 3ochea adalah istilah yang diberikan pada pengeluaran darah dan jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus selama masa nifas. 3ochea merupakan sekret luka, yang berasal dari luka dalam rahim terutama luka plasenta. Pengeluaran lochea dapat dibagi berdasarkan jumlah dan warnanya :
*4 3ochea rubra 5!ruenta4 a4
!eluar hari *-1, berwarna merah dan hitam.
b4
erdiri dari sel desidua, $erniks kaseosa lanugo, sisa mekonium, sis darah, robekan-robekan tropoblastik, bakteri.
c4 )4
7umlahnya lebih banyak daripada lochia yang lain.
3ochea serosa
a4
!eluar hari 1-8
b4
"erwarna merah muda, pink atau coklat 5hemoserosa4, encer
c4
7umlahnya kurang
d4 "erisi darah yang sudah tua, serum, darah. (4
3ochea alba a4
!eluar hari ke 8-*1, kadang ada yamg sampai 6 minggu post partum.
b4
arna kuning, putih atau hampir tidak berwarna.
c4
7umlah sedikit.
3ochea berbau amis dan lochea yang berbau busuk menandakan adanya infeksi. !alau lochea tetap berwarna merah setelah ) minggu ada kemungkinan tertinggalnya sisa plasenta atau karena in$olusi yang kurang sempurna yang sering disebabkan retrofle9io uteri. rine biasanya berlebihan 5polyuri4 antara hari ke-) dan ke-. hal ini disebabkan karena kelebihan cairan sebagai akibat retensi air dalam kehamilan dan sekarang dikeluarkan. 0euresis mencapai ( liter sehari. kadang-kadang reduksi positif, bukan karena adanya glukosa tetapi oleh laktose ialah gula air susu yang rupa-rupanya diabsorpsi dalam kelenjar susu. 7uga mungkin terdapat acetonuria terutama setelah partus yang sulit dan lama, disebabkan pemecahan karbohidrat yang hebat sekali karena kegiatan otot-otot rahim dan karena kelaparan. 0arah dalam nifas juga memperlihatkan kelainan-kelainan, misalnya leukosit bertambah pada hari pertama nifas, kadang-kadang sampai (+.+++; mm(, kemudian berangsur-angsur kurang lagi hingga akhirnya normal kembali pada akhir minggu. %ering terdapat anemia dalam nifas. "erat badan berkurang karena isi rahim telah dilahirkan, biasanya berat badan turun sebanyak ), kg. c. 3aktasi &isiologi laktasi : *4 Pembentukan <%# kehamilan bulan mempengaruhi hormonal. erjadi perkembangan kelenjar mamae. "ertambahnya $askularisasi mamae. )4 Periode setelah persalinan 0engan lepasnya plasenta, kadar estrogen menurun, prolaktin tetap tinggi. =leh karena itu produksi <%# tidak terjadi hambatan. 0i samping itu dengan adanya reflek menghisap bayi, memacu lepasnya prolaktin
sehingga <%# menjadi lebih lancar. 0an inilah yang dikatakan sebagai pengluaran <%#. Masing-masing buah dada terdiri dari *-)1 lobi yang terletak radiair dan terpisah satu sama lain oleh jaringan lema. iap lobus terdiri dari lobuli yang terdiri dari acini.
olustrum adalah cairan kuning dan reaksinya alkalis. >airan colustrum terdiri dari albumin, yang membeku kalau dipanaskan. 0ibandingkan dengan air susu, colustrum lebih banyak mengandung protein dan garam, gulanya sama tetapi lemaknya kurang. %usunan air susu kurang lebih : Protein
:*-)?
3emak
:(-?
@ula
: 6, A 8 ?
@aram
: +,* A +,) ?
&aktor-faktor yang mempengaruhi laktasi : *4 &aktor anatomis buah dada )4 &aktor fisiologis <%# dibentuk oleh hormon prolaktin yang dikeluarkan oleh sel alfa dari lobus anterior kelenjar hipofise. 2ormon ini merangsang sel-sel acini untuk membentuk <%#. (4 Makanan yang dimakan ibu menyusui akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas <%# 14 &aktor istirahat %el-sel dalam jaringan buah dada dapat menjalankan fungsinya. 4 &aktor isapan anak #sapan akan merangsang pada puting susu yang akan merangsang otototot polos dalam buah dada dan akan berkontraksi. 64 &aktor obat-obatan =bat-obatan
yang
mengandung
pembentuka dan pengeluaran <%#. 4 &aktor psikologis
estrogen
akan
mempengaruhi
3aktasi memerlukan ketenangan, ketentraman dan perasaan aman. eflek prolaktin : #sapan bayi pada puting susu menimbulkan rangsangan pada reseptor yang terdapat pada puting susu. angsanag tersebut melalui ner$us $agus diteruskan melalui medula spinalis dan mesensefalon ke hipotalamus dimana terdapat P& 5Prolaktin eleasing &aktor4. P& akan mengalir ke dalam darah dan sampai pada kelenjar hipofise anterior. Prolaktin akan dikeluarkan dalam sirkulasi dan menyebabkan pembentukan <%# dan merangsang sel-sel epitel a$eoli. eflek 3et 0own : #sapan bayi pada puting susu, reseptor pada puting susu akan menyampaikan impuls melalui ner$us $agus. angsangan ini sampai pada lobus posterior hipofise dan akan dikeluarkan oksitosin. =ksitosin akan menyebabkan kontraksi neoepitel yang melapisi al$eoli sehingga <%# dapat mengalir ke duktus. 2ormon oksitosin juga diangkut menuju uterus yang dapat menimbulkan kontraksi dan terjadinya in$olusi. Mekanisme menyusui : "ayi yang sehat mempunyai ( refleks intrinsik, yang diperlukan untuk berhasilnya menyusui : *4 eflek mencari 5ooting reflek4 "ila bayi disentuh pipinya, maka ia akan menoleh ke arah sentuhan. 0an bila bibirnya disentuh, dia akan membuka mulutnya, berusaha mencari papila untuk dihisap dan kemudian puting susu ditarik masuk ke dalam mulut. )4 efleks menghisap 5%ucking reflek4 Papila merangsang palatum bayi, maka bayi akan spontan menghisap areola, papila dan sinus laktiferus akan tertekan oleh gusi dan lidah bayi, sehingga <%# dapat diperas keluar. (4 eflek menelan 5%wallowing reflek4 Pada saat air susu keluar dari puting susu, akan disusul dengan gerakan menghisap 5tekanan negatif4 yang ditimbulkan oleh otot-otot pipi, sehingga pengeluaran air susu akan bertambah dan diteruskan dengan mekanisme menelan masuk ke lambung.
!euntungan mobilisasi dini adalah : *4 Melancarkan pengeluaran lochia, mengurangi infeksi puerpurium )4 Mempercepat in$olusi alat kandungan, mengencangkan otot perut
(4 Melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan perkemihan 14 Meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga mempercepat fungsi <%# dan pengeluaran sisa metabolisme 4 Penderita merasa lebih sehat dan lebih kuat dengan early ambulation 64 Memungkinkan
kita
mengejarkan
ibu
memelihara
ananknya
:
memandikan, mengganti pakaian, memberi makanan selama di rumah sakit. 4 3ebih sesuai dengan keadaan indonesia 5sosial ekonomis4
(. Mana"e)en pa*a Pasien Masa Nifas N&r)a' Tin*a+an
!ebersihan
Des+ripsi *an Keterangan
diri
%arankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya ) kali dalam sehari.
%arankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
7ika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu menghindari menyentuh daerah luka.
#stirahat
%arankan untuk kembali kegiatan-kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan, serta tidur siang atau beristirahat saat bayinya tidur
proses
in$olusi
uterus
dan
memperbanyak
menyebabkan depresi dan ketidakmampuan merawat
bayi dan dirinya.
3atihan
0iskusikan tentang pentingnya latihan beberapa menit setiap hari akan sangat membantu. 0engan tidur terlentang lengan di samping, menarik otot perut selagi menarik napas, tahan napas ke dalam dan angkat dagu ke dada tahan satu hitungan sampai , rileks dan ulangi sampai *+ kali.
ntuk memperkuat tonus otot $agina dengan latihan !egel.
"erdiri dengan tungkai dirapatkan, kencangkan otot-otot pantat dan pinggul tahan sampai hitungan , kendurkan dan ulangi latihan sebanyak kali.
@ii
#bu menyusui harus:
Mengkonsumsi tambahan kalori tiap hari.
0iit berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan $it yang cukup.
Minum sedikitnya ( liter;hari.
ablet at besi setidaknya selama 1+ hari post partum.
!apsul $itamin < 5)++.+++ i4 agar bisa memberikan $itamin < kepada bayinya melalui <%#.
Perawatan
Menjaga payudara tetap bersih dan kering
Memakai "2 yang benar-benar menyokong buah dada, tidak boleh
payudara terlalu ketat atau kendor.
ntuk menghilangkan nyeri minum Paracetamol * tablet setiap 1 A 6 jam.
!ompres payudara dengan kain basah dan hangat kira-kira menit
2ubungan
rut payudara 5seperti "reast >are4.
!eluarkan <%# sebagian di bagian depan payudara.
%usukan bayi setiap ) A ( jam sekali.
3etakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
Payudara dikeringkan.
%ecara fisik aman untuk melakukan hubungan seksual begitu darah
perkawinan
merah berhenti dan ibu dapat menilai dengan memasukkan *-)
atau rumah
jarinya ke dalam $agina tanpa rasa nyeri.
tangga
etapi ada tradisi dan aturan agama tertentu baru boleh melakukan hubungan seksual setelah 1+ hari.
!eluarga "erencana
!" dilakukan sebelum haid pertama setelah persalinan. Penjelasan tentang !" adalah sebagai berikut:
"agaimana
metode
!"
dapat
mencegah
kehamilan
dan
efektifitasnya.
!elebihan dan keuntungan !"
/fek samping
"agaimana memakai metode yang benar
!apan metode itu dapat dimulai dipakai untuk wanita post partum.
,. Fre+!ensi K!n"!ngan pa*a Masa Nifas K"g n *
-a+t!
6-8
jam
T!"!an Mencegah
perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
post partum
Mendetaksi
dan merawat penyebab lain perdarahan, ujuk bila
perdarahan berlanjut. Memberikan
konseling pada ibu atau salah satu anggota
keluarga. bagaimana mencegah perdarahan karena atonia uteri. Pemberian <%# awal. Membina Menjaga
)
6 hari post
partum
hubungan antara ibu dan bayinya.
bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia.
Memastikan in$olusi uteri berjalan normal: uterus berkontraksi, fundus di bawah pusat, tak ada perdarahan abnormal, tak ada bau.
Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal.
Memastikan ibu mendapatkan makanan, cairan dan cukup istirahat.
Memastikan
ibu
menyusui
dengan
baik
dan
tidak
memperlihatkan tanda-tanda penyulit.
Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
(
) minggu post partum
%ama
seperti di atas 5 6 hari post partum4
1
6 minggu
post
Menanyakan kepada ibu tentang penyulit-penyulit yang dialami pada ibu maupun pada bayinya.
partum
Menberikan konseling untuk !".
. Tin*a+an Pa*a /a0i Persa'inan N&r)a' Tin*a+an
!ebersihan
Des+ripsi *an Keterangan "asuh "ayi
bayi dengan kain; busa setiap hari.
yang baru lahir tidak boleh dimandikan sepenuhnya sampai tali
pusatnya kering dan pangkalnya telah sembuh. %etiap
kali bayi "<" atau "
dan sabun serta kering dengan baik.
Menyusui
Menyusui dilakukan dalam ) jam pertama.
"ayi disusui <%# selama 1 bulan.
<%# merupakan makanan yang terbaik bagi bayi.
"aringkan
idur jung
tali
bayi ke samping atau terlentang 5 jangan pakai bantal4.
jung talu pusat dijaga bersih dan kering.
Mencuci sekitar tali pusat setiap hari
Mengompres alkohol +? *-) kali sehari.
"ila telah pulang di rumah, anjurkan agar ibu melaporkan ke petugas
pusat
kesehatan bila tali pusat berbau, ada kemerahan di sekitarnya atau mengeluarkan cairan.
#munisasi
0alam
waktu * minggu pertama berikan imunisasi ">@, $aksin Polio
oral dan 2epatitis ".
KONSEP ASUHAN KEPERA-ATAN 1. Peng+a"ian a. iwayat !eperawatan
*4 "iodata : nama, umur,agama, pekerjaan, alamat. )4 iwayat obstetric yang lalu @. P. , proses persalinan, pernah abortusC di usia kehamila berapa minggu, permasalahan kehamilan, cara lahir, aterm atau tidak, jenis kelamin, menyusui jarak anak. (4 iwayat !" yang lalu Mulai !" usia berapaCalaat yang dipakai;metode !", keluhan, tempat pelayanan pemasangan, keteraturan pemakaian. 14 iwayat obstetric sekarang mur kehamilan, taksiran persalinan, 5 dimana, frekuensi 4, masalah kesehatn umum, penyakit kehamilan, hasil kehamilan masa lalu. iwayat persalinan : tanggal;jam persalinan, tipe persalinan, lama persalinan, jumlah perdarahan, perawatan dan pengobatan yang diberikan, penyulit dalam kehamilan, jenis kelamin bayi, "" lahir,
masalah, hubungan dengan bayi. : tanggapan terhadap masalah lingkungan, hubungan dengan masyarakat, kegiatan social, hubungan dengan
keluarga. %piritual : kebutuhan beragama, pandangan beragama, merasa bahagia denagn agama itu. b4 !ebiasaan sehari A hari "agaimana makan dan minum, bagaimana eliminasi, akti$itas olahraga, istirahat tidur, personal hygiene, se9ual intercourse, pekerjaan sehari A hari. b. Pemeriksaan &isik *4 !eadaan mum : ingkat energi, self esteem, tingkat kesadaran. )4 "", ", anda Eital normal 5 konsisten, Badi cenderung bradi cardy, suhu (6,)-(8, espirasi *6-)14 (4 !epala : ambut, ajah, Mata 5conjuncti$a4, hidung, Mulut, &ungsi pengecapanF pendengaran, dan leher.
14 "reast : Pembesaran, simetris, pigmentasi, warna kulit, keadaan areola dan puting susu, stimulation nepple ere9i. !epenuhan atau pembengkakan, benjolan, nyeri, produksi laktasi;kolostrum. Perabaan pembesaran kelenjar getah bening diketiak. 4
Diagn&sa Kepera#atan a. Byeri luka operasi berhubungan dengan efek tindakan pembedahan %> b. esiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan dan atau kerusakan kulit,
penurunan 2b c. Menyusui berhubungan d. e.
dengan
tingkat
pengetahuan
ibu, pengalaman
sebelumnya, struktur ; karakteristik payudara ibu esiko cedera berhubungan dengan trauma jaringan, perubahan mobilitas esiko kekurangan $olume cairan berhubungan dengan mual ; muntah, kurangnya intake, kehilangan $askuler belebihan
.
Renana Kepera#atan a. Byeri luka operasi berhubungan dengan efek tindakan pembedahan %> ujuan : Byeri pasien berkurang. indakan keperawatan : *4 !aji lokasi, sifat nyeri. : Menandakan ketepatan pilihan tindakan. !lien yang menunggu
kelahiran
b.
sesaria
iminen
dapat
mengalami
berbagaia
derajat
ketidaknyamanan, tergantung pada indikasi terhadap prosedur. )4 #nstruksikan nafas dalam bila nyeri datang : Meningkatkan kemampuan koping dalam manajemen nyeri (4 "erikan posisi senyaman mungkin. @unakan sentuhan terapeutik : Meningkatkan kenyamanan 14 "erikan obat analgetik sesuai dengan program dokter. : =bat analgetik dapat mengurangi nyeri esiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan dan atau kerusakan kulit, penurunan 2b ujuan : Pasien terhindar dari infeksi
indakan keperawatan : *4 !aji terhadap tanda ; gejala nyeri 5 misal : peningkatan suhu, nadi 4 : Pecah ketuban terjadi )1 jam sebelum pembedahan dapat mengakibatkan korioamnionitis sebelum inter$ensi bedah dan dapat )4
(4 14
mengubah penyembuhan luka. =bser$asi adanya tanda A tanda infeksi dan peradangan, seperti demam, kemerahan, adanya pus, urine berwarna keruh : Mengetahui adanya tanda A tanda infeksi ingkatkan upaya pencegahan dengan melakukan cuci tangan yang baik : Mencegah terjadinya infeksi "erikan antibiotic spectrum luas parenteral pada pra operasi :
c.
khususnya jika klien mengalami pecah ketuban yang lama. Menyusui berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu, pengalaman sebelumnya, struktur ; karakteristik payudara ibu ujuan : Pasien mampu mendemostrasikan cara menyusui yang efektif indakan keperawatan : *4 !aji pengetahuan dan pengalaman klien tentang menyusui sebelumnya : Membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan saat ini dan )4
mengembangkan rencana keperawatan !aji puting klien : anjurkan klien melihat puting setiap habis menyusui : #dentifikasi dan inter$ensi dini dapat mencegah ; membatasi terjadinya
luka atau pecah putting, yang dapat merusak proses menyusui (4 "erikan informasi mengenai fisiologi dan keuntungan
menyusui,
perawatan putting dan payudara : Membantu menjamin suplai susu adekuat, mencegah puting pecah dan 14
luka, memberikan kenyamanan dan membuat peran A peran ibu menyusui entukan sistem pendukung yang tersedia pada klien dan sikap pasangan ; keluarga : Mempunyai dukungan yang cukup meningkatkan kesempatan untuk
d.
pengalaman menyusui dengan berhasil esiko cedera berhubungan dengan trauma jaringan, perubahan mobilitas ujuan : Pasien terhindar dari cedera indakan keperawatan : *4 Pantau haluaran dan warna urine setelah insersi kateter. Perhatikan adanya darah dalam urine : Menunjukkan tingkat hidrasi, status sirkulasi dan kemungkinan trauma )4 (4
kandung kemih berkenaan dengan prosedur pembedahan "atasi masukan oral bila keputusan persalinan kelahiran sesaria : Menurunkan kemungkinan aspirasi karena muntah injau ulang catatan persalinan, perhatikan frekuensi berkemih, haluaran, penampilan dan waktu berkemih pertama : Menandakan retensi urin atau menunjukkan keseimbnagan cairan atau
14
dehidrasi pada klien yang sedang bersalin Pasang kateter untuk kontinuitas sistem drainase gra$itasi tepat sebelum prosedur pembedahan atau pada ruang operasi
: Menurunkan resiko cedera kandung kemih selama prosedur e.
pembedahan esiko kekurangan $olume cairan berhubungan dengan mual ; muntah, kurangnya intake, kehilangan $askuler belebihan ujuan : Mempertahankan tingkat hidrasi indakan keperawatan : *4 >atat kehilangan cairan pada waktu kelahiran, tinjau ulang riwayat intra partum : Potensial hemorargi atau kehilangan darah berlebihan pada waktu kelahiran yang berlanjut pada periode pasca partum dapat diakibatkan dari persalinan lama, stimulasi oksitiksin, tertahanya jaringan. )4 Perhatikan adanya rasa haus, berikan cairan sesuai toleransi : asa haus mungkin merupakan cara homestatis dari penggantian cairan melalui peningkatan rasa haus (4 /$aluasi masukan cairan dan haluaran urin selama diberi infuse atau
14
sampai pola berkemih normal terjadi : Membantu dalam analisa keseimbangan cairan dan derajat kekurangan @antikan cairan yang hilang dengan infuse yang mengandung elektrolit : Membantu menciptakan $olume darah sirkulasi dan menggantikan kehilangan karena kelahiran.
$.
Pe'a+sanaan
Pelaksanaan asuhan keperawatan ini merupakan realisasi dari rencana tindakan keperawatan yang diberikan pada klien
(.
Ea'!asi
ujuan e$aluasi adalah untuk menilai apakah tujuan dalam rencana keperawatan tercapai atau tidak dan untuk melakukan pengkajian ulang.
,.
D&+!)entasi
0akumentasi mempunyai tujuan yaitu sebagai wahana komunikasi antar perawat dan tim kesehatan lain, sebagai dokumentasi legal, sebagai sumber data dalam penelitian, sebagai data statistik, sebagai sarana pendidikan, sebagai jaminan kualitas pelayanan kesehatan, dan untuk memberi pelayanan yang berkelanjutan Prinsip-prinsip dokumentasi proses keperawatan yang benar yaitu: a.
0okumentasi merupakan suatu bagian integral dari pemberian asuhan
b.
Praktek dokumen adalah legal konsisten
c.
ersedianya format dalam praktik dokumentasi
d.
0okumen hanya boleh ditulis oleh yang melakukan tindakan
e.
0okumentasi harus dibuat sesegera mungkin
f.
>atatan harus ditulis lengkap dan kronologis
g.
Penulisan singkatan harus ditulis secara umum dan baku
h.
Masukan tanggal, jam, tanda tangan, dan nama penulis
i.
>atatan harus akurat, benar, komplit, jelas, ringkas, dan dapat dibaca dan ditulis dengan tinta
j.
0okumentasi harus dapat diselamatkan Perawata dalam melakukan dokumentasi keperawatan harus berdasarkan
prinsip-prinsip dokumentasi keperawatan untuk menghindari adanya kesalahan dalam penulisan dan juga melatih tanggung jawab dan tanggung gugat.
.
0<&< P%
>arpenito, 3.7. )++*. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. /disi 8. /@>. 7akarta >arpenito, 3. 7. *HH8. Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinis. /disi 6. /@>. 7akarta &arrer, 2. )++*. Perawatan Maternitas. /disi ). /@>. 7akarta http:;;www. s else$ierhealth. com. Nursing diagnoses. Outcomes and interventions B