Laporan Pendahuluan (LP) MENINGOENCEPHALITIS (MENINGITIS DAN ENCEPHALITIS)
Diajukan untuk Meenuhi Tu!a" Praktiku #linik Sta"e Anak A"uhan #epera$atan pada Anak %uan! A"ter %S Mar!ono Soekarjo Pur$okerto
Di"u"un Oleh& An!!ara Setia 'ella * +,,
P%OG%AM ST-DI P%O.ESI NE%S SE#OLAH TINGGI ILM- #ESEHATAN (STI#ES) AL/I%S0AD AL/ISLAMI00AH AL/ISLAMI00AH CILACAP C ILACAP TAH-N A#ADEMI 1+*21+3
LAPO%AN PENDAH-L-AN AS-HAN #EPE%A4ATAN PADA #LIEN MENINGOENCEPHALITIS (MENINGITIS DAN ENCEPHALITIS)
I5 Meni Menin! n!it iti" i" A5 De6 De6ini" ini"ii
Meningitis adalah radang pada meningen (membran yang mengelilingi otak dan medula spinalis) dan disebabkan oleh virus, bakteri atau organorgan jamur (Smeltzer, 2001) Meni Mening ngit itis is ditim itimb bulka ulkan n
meru merupa paka kan n
oleh oleh
sala salah h
in!e in!eks ksii satu satu
akut akut
dari ari
dari dari
meni mening nges es,,
mikro ikroo organ ganism isme
bias biasan anya ya
pneu pneum mokok okok,,
mening meningoko okok, k, sta!ilo sta!ilokok kok,, strepto streptokok kok,, hemoph hemophilu iluss in!lue in!luenza nza dan bahan bahan aseptis"virus (#ong, 1$$%) Meni Mening ngit itis is adal adalah ah pera perada dang ngan an pada pada sela selapu putt meni mening ngen en,,
&air &airan an
serebrospinal dan spinal &olumn yang menyebabkan proses in!eksi pada sistem sara! pusat (Suriadi ' ita, 2001) '5 Etiolo!i
1. akteri* Mycobacterium
tuberculosa, tuberculosa, Diplococcus
pneumoniae
(pneumokok), Neisseria
(meni nin ngoko gokok) k),, meningitis meningitis (me
Streptococus
haemo haemolyt lyticu icuss, ss,
Staphy Staphyloc lococc occus us
aureus, aureus,
Haemop Haemophil hilus us
influe influenza nzae, e,
Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Peuomonas Peuomonas aeruginosa !. +enyebab lainnya lues, "irus, #o$oplasma gonhii dan %ic&etsia dan %ic&etsia '. aktor predisposisi jenis kelamin laki-laki lebih sering dibandingkan dengan .anita (. aktor aktor maternal maternal ruptur ruptur membran membran !etal, in!eksi in!eksi maternal maternal pada minggu terakhir kehamilan ). akto aktorr
imun imunol olo ogi
de!i de!isi sien ensi si
mekan ekanis isme me
imun imun,,
de!is e!isie ien nsi
imunoglobulin *. /elainan sistem sara! pusat, pembedahan atau injury yang berhubungan dengan sistem persara!an
C5 #la" #la"i6 i6ik ika" a"ii
Meningitis dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan perubahan yang terjadi pada &airan otak, yaitu 1 Meni Mening ngit itis is sero serosa sa dalah radang selaput otak araknoid dan piameter yang disertai &airan otak otak yang yang jern jernih ih +eny +enyeb ebab ab ters terser erin ingn gnya ya adal adalah ah Mycobacterium tuberculosa tuberculosa +enyeb +enyebab ab lainnya lainnya lues, "irus, #o$oplasma gonhii dan %ic&etsia %ic&etsia 2 Meni Mening ngit itis is puru purule lent ntaa dalah radang bernanah arakhnoid dan piameter yang meliputi otak dan medula spinalis +eny enyebabn abnya antara ara lain Diplococcus pneumoniae pneumoniae ((p pneum neumok okok ok), ), Neisseria
meningitis meningitis (meningokok),
Streptoc Streptococus ocus haemolyticu haemolyticuss, ss, Staphylococ Staphylococcus cus aureus, aureus, Haemophil Haemophilus us influenzae, influenzae, Escherichia Escherichia coli, Klebsiella Klebsiella pneumonia pneumoniae, e, Peuomonas Peuomonas aeruginosa. D5 Pato Pato6i 6i"i "iol olo! o!ii
Meningitis bakteri dimulai sebagai in!eksi dari oro!aring dan diikuti dengan septikemia, yang menyebar ke meningen otak dan medula spinalis bagian atas aktor predisposisi men&akup in!eksi jalan na!as bagian atas, otitis media, mastoiditis, anemia sel sabit dan hemoglobinopatis lain, prosedur bedah sara! baru, trauma kepala dan pengaruh imunologis Saluran vena yang yang melalu melaluii naso!a naso!arin ring g poster posterior ior,, teling telingaa bagian bagian tengah tengah dan saluran saluran mastoid menuju otak dan dekat saluran vena-vena meningen* se muanya ini penghubung yang menyokong perkembangan perkembangan bakteri rgan rganism ismee masuk masuk ke dalam dalam aliran aliran darah darah dan menyeb menyebabk abkan an reaksi reaksi rada radan ng di dalam alam men mening ingen dan di ba.ah a.ah korte orteks ks,, yan yang dapat apat menyeb menyebabk abkan an trombu trombuss dan penuru penurunan nan aliran aliran darah darah serebra serebral l aringa aringan n serebra serebrall mengal mengalami ami ganggu gangguan an metabo metabolis lisme me akibat akibat eksuda eksudatt mening meningen, en, vaskulitis dan hipoper!usi 3ksudat purulen dapat menyebar sampai dasar otak dan medula spinalis adang juga menyebar ke dinding membran ventri ventrikel kel serebra serebral l Mening Meningiti itiss bakter bakterii dihubu dihubungk ngkan an dengan dengan peruba perubahan han
!isiologis !isiologis intrakranial, intrakranial, yang terdiri dari peningkatan peningkatan permeabilitas permeabilitas pada dara darah, h, daer daerah ah pert pertah ahan anan an otak otak (bar (barie ierr otak otak), ), edem edemaa sere serebr bral al dan dan peningkatan 45/ +ada +ada in!eks in!eksii akut akut pasien pasien mening meninggal gal akibat akibat toksin toksin bakteri bakteri sebelu sebelum m terjad terjadii mening meningiti itis s 5n!eks 5n!eksii terban terbanyak yak dari dari pasien pasien ini dengan dengan kerusak kerusakan an adrenal, kolaps sirkulasi dan dihubungkan dengan meluasnya hemoragi (pada (pada sindrom sindrom 6aterho aterhouse use-ri -rider deri&h i&hssen ssen)) sebaga sebagaii akibat akibat terjad terjadiny inyaa kerusakan endotel dan nekrosis pembuluh darah yang disebabkan oleh meningokokus E5 Path$ ath$a7 a7""
.5 Mani Mani6e 6e"t "ta" a"ii klin klini" i"
7ejala meningitis diakibatkan dari in!eksi dan peningkatan 45/ 1 Sakit kepala kepala dan demam (gejala (gejala a.al yang yang sering) sering) 2 +erubahan +erubahan pada tingkat tingkat kesadaran kesadaran dapat terjadi letargik, letargik, tidak responsi!, responsi!, dan koma 8 5ritasi mening meningen en mengakibatk mengakibatkan an sejumlah sejumlah tanda a
igiditas nu nukal (k (kaku le leher) 9p 9paya un untuk !l !leksi kepala mengalami kesukaran karena adanya spasme otot-otot leher
b
4anda kernik positip ketika pasien dibaringkan dengan dengan paha paha dalam dalam keadan keadan !leksi !leksi ke arah abdomen, abdomen, kaki tidak tidak dapat di ekstensikan sempurna
&
4anda br brudzinki bi bila le leher pa pasien di di !l !leksikan maka dihasilkan !leksi lutut dan pinggul ila dilakukan !leks i pasi! pada ekstremitas ba.ah pada salah satu sisi maka gerakan yang sama terlihat peda sisi ektremitas yang berla.anan
: Mengalami Mengalami !oto !obia, !obia, atau sensiti! sensiti! yang berlebihan berlebihan pada pada &ahaya ; /ejang /ejang akibat area !okal kortikal kortikal yang peka dan peningkatan peningkatan 45/ 45/ akibat eksuda eksudatt purul purulen en dan edema edema serebra serebrall dengan dengan tanda-t tanda-tand andaa peruba perubahan han karakt karakteris eristik tik tanda-t tanda-tand andaa vital vital (menin (meningka gkatny tnyaa nadi nadi dan bradik bradikard ardi), i), perna!asan tidak teratur, sakit kepala, muntah dan penurunan tingkat kesadaran % danya danya ruam merupakan &iri menyolok menyolok pada meningitis meningitis meningokoka meningokokal l < 5n!eksi 5n!eksi !ulminating !ulminating dengan tanda-tan tanda-tanda da septikemia septikemia demam tinggi tinggi tibatiba mun&ul, lesi purpura yang menyebar, syok dan tanda koagulopati intravaskuler diseminata G5 Peer Peerik" ik"aan aan Dia!no Dia!no"ti "tik k
1 nalisis nalisis =SS =SS dari !ungsi lumbal lumbal a
Meningitis ba b akterial te t ekanan me m eningkat, &a & airan keruh" keruh"ber berkab kabut, ut, jumlah jumlah sel darah darah putih putih dan protei protein n mening meningkat kat,, glukosa meningkat, kultur positip terhadap beberapa jenis bakteri
b
Meningitis virus tekanan bervariasi, &airan =SS biasanya jernih, sel darah putih meningkat, glukosa dan protein biasanya normal, kultur biasanya negati!, kultur virus biasanya dengan prosedur khusus
2 7lukosa 7lukosa serum serum meningka meningkatt (meningitis) (meningitis) 8 #>? serum serum meningka meningkatt (meningitis (meningitis bakteri) bakteri) : Sel Sel darah darah puti putih h sedik sedikit it meni mening ngka katt deng dengan an peni pening ngka kata tan n neut neutro ro!i !ill (in!eksi bakteri) ; 3lektr 3lektroli olitt darah abnorm abnormal al % 3S"#3> 3S"#3> meningkat meningkat pada meningitis meningitis < /ult /ultur ur darah darah"" hidu hidung ng"" teng tenggo goro roka kan" n" urin urine e dapa dapatt meng mengin indi dika kasik sikan an daerah pusat in!eksi atau mengindikasikan tipe penyebab in!eksi @ M5" M5" skan skan =4 =4 dapa dapatt memb memban antu tu dala dalam m melo meloka kali lisas sasii lesi lesi,, melih melihat at ukura ukuran" n" letak letak ventri ventrikel kel** hemato hematom m daerah daerah serebra serebral, l, hemora hemoragik gik atau tumor $ onsen onsen dada" kepala" kepala" sinus* mungkin mungkin ada indikasi indikasi sumber in!eksi in!eksi intra kranial H5 #op #opli lika ka"i "i
1 ?idros ?idrose!al e!alus us obstru obstrukti kti! ! 2 Meningo&o Meningo&o&ol &ol Septi&emia Septi&emia (mengingo (mengingo&emia) &emia) 8 Sind Sindro rome me .ate .aterr-!r !rid ider eri& i&he hen n (sept (septik ik syok syok,, >5=, >5=, perd perdar arah ahan an adre adrena nall bilateral) : S5>? S5>? (Syndrome (Syndrome 5nappropria 5nappropriate te ntidiu ntidiureti& reti& ?ormone) ?ormone) ; 3!us 3!usii subd subdur ural al % /ejang < 3dema 3dema dan dan hern herniasi iasi serebra serebrall @ =ere =erebr bral al pal palsy sy $ 7ang 7anggu guan an ment mental al 107angguan belajar 11ttention de!i&it disorder
I5 Dia! Dia!no no"a "a #e #epe pera ra$a $ata tan n
1 ?ipertermia ?ipertermia berhubun berhubungan gan dengan dengan penyakit penyakit 2 Ayeri akut akut berhubungan berhubungan dengan dengan agen injuri !isik, !isik, kerusakan jaringan jaringan 8 ?amb ?ambat atan an
mobi mobili lita tass
!isi !isik k
berh berhub ubun unga gan n
deng dengan an
kete keterl rlem emba bata tan n
perkembangan 85 Pere Peren9a n9anaa naan n #ep #eper era$a a$atan tan
1
?ipertermia berhubungan dengan penyakit
Dia!no"a #epera$atan2 Ma"alah #ola:ora"i Hiperteria berhubungan dengan penyakit
%en9ana kepera$atan Tujuan dan #riteria Ha"il NOC& NIC & 4hermoregulasi
>">S kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal serangan atau konvulsi (kejang) Suhu kulit kemerahan
pertambahan takikardi /ulit teraba panas" hangat
2
Setelah dilakukan tindakan kepera.atan selama 8B shi!t diharapkan pasien menunjukkan tubuh dalam batas normal dengan kreiteria hasil Suhu 8% C 8<= Aadi dan dalam rentang normal 4idak ada perubahan .arna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
Inter;en"i
Monitor suhu sesering mungkin Monitor .arna dan suhu kulit Monitor nadi dan Monitor penurunan tingkat kesadaran Monitor 6=, ?b, dan ?&t Monitor intake dan output erikan anti piretik /elola ntibiotik Selimuti pasien erikan &airan intravena /ompres pasien pada lipat paha, dahi dan aksila 4ingkatkan 4ingkatkan sirkulasi udara 4ingkatkan 4ingkatkan intake &airan &a iran dan nutrisi =atat adanya !luktuasi suhu tubuh Moni Monito torr hidr hidrasi asi seper seperti ti turg turgor or kulit, kelembaban membran mukosa
Ayeri akut berhubungan dengan agen injuri !isik, kerusakan jaringan
Dia!no"a #epera$atan2 Ma"alah #ola:ora"i
%en9ana kepera$atan Tujuan dan #riteria Ha"il
Inter;en"i
N7eri akut berhubungan dengan agen injuri !isik, kerusakan jaringan
>S - #apora #aporan n se&ara se&ara verba verball > - +osisi +osisi untuk untuk mena menahan han nyeri - 4ingkah 4ingkah laku berhati-hati berhati-hati - 7anggu 7angguan an tidur tidur (mata (mata sayu, tampak &apek, sulit atau gerakan ka&au, menyeringai) - 4er!okus er!okus pada diri sendiri sendiri - 4ingkah 4ingkah laku ekspresi! ekspresi! (&ontoh gelisah, merintih, menangis, .aspada, iritabel, na!as panjang"berkeluh kesah) - +erubah +erubahan an dalam dalam na!su na!su makan dan minum
8
NOC & +ain #evel, +ain =ontrol, =om!ort #evel Setelah dilakukan tin tindak dakan kepe kepera ra.a .ata tan n selama 8B shi!t dihara diharapka pkan n pasien pasien tidak tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil Melaporkan bah.a nyeri berkurang berkurang dengan dengan menggunakan manajemen nyeri Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, !rek rekuensi dan tand anda nyeri) Menyat akan rasa nyam nyaman an sete setela lah h nyer nyerii berkurang vital dalam 4anda rentang normal mengalami 4idak gangguan tidur
?ambatan
mobilitas
NIC & #ak #akukan ukan pen pengkaj gkajia ian n nyer nyerii se&a se&ara ra komprehensi! termasuk lokasi, karakteristik, durasi, !rekuensi, kualitas dan !aktor presipitasi ervasi asi reaksi nonverbal dari bserv ketidaknyamanan sien dan keluarga untuk antu pasie men&ari dan menemukan dukungan lingkungan yang dapat /ontrol memp mempen eng garu aruhi nyer nyerii sepe sepert rtii suhu suhu ruangan, pen&ahayaan dan kebisingan /urangi !aktor presipitasi nyeri /aji aji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi jarkan tentang teknik non !armakologi napa napass dala dalam, m, rela relaks ksas asi, i, dist distra rak ksi, si, kompres hangat" dingin erik erikan an anal analge geti tik k untu untuk k meng mengur uran angi gi nyeri 4ingkatkan istirahat Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
!isik
berhubungan
dengan
keterlembatan perkembangan Dia!no"a #epera$atan2 Ma"alah #ola:ora"i Ha:atan o:ilita" 6i"ik berhubungan dengan keterlembatan perkembangan
> - +enuru +enurunan nan .akt .aktu u reaksi reaksi - /esuli /esulitan tan merub merubah ah posisi posisi - /eterb /eterbata atasan san motor motorik ik kasar dan halus - /ete /eterb rbat atasa asan n M - 7eraka 7erakan n disert disertai ai na!as na!as pendek atau tremor - /etida /etidak k stabila stabilan n posisi posisi selama melakukan >#
%en9ana kepera$atan Tujuan dan #riteria Ha"il NOC & NIC & oint Movement E#s 4rans!er per!orman&e Setelah dilakukan tindakan kepera.atan selama 8B shi!t diharapkan gangguan mobilitas !isik teratasi dengan kriteria hasil /lien meningkat dalam aktivitas !isik +erubahan motorik
Inter;en"i
therap7 & a:ulation jarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi /aji /aji kem kemampu ampuan an pasi pasien en dala dalam m mobilisasi #ati #atih h pasi pasien en dala dalam m peme pemen nuhan uhan kebutuhan berpindah dan mengubah pisisi se&ara mandiri sesuai kemampuan >amp >ampin ingi gi dan dan bant bantu u pasi pasien en saat saat mobi mobili lisas sasii dan dan bant bantu u peni pening ngka kata tan n perubahan motorik kasar dan halus jarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika
- 7eraka 7erakan n sangat sangat lambat lambat dan tidak terkoordinasi
kasar dan halus yang meningkat 7erakan dan aktivitas klien terkoordinasi
diperlukan
II5 En9e En9ephali phaliti" ti" A5 De6 De6ini" ini"ii
3nse!alitis adalah radang jaringan otak yang dapat disebabkan oleh bakteri, &a&ing, protozoa, jamur, jamur, ri&ketsia atau virus (ri! Mansur, 2000) 3nse!al 3nse!alitis itis adalah adalah in!eks in!eksii yang yang mengen mengenai ai system system sara! sara! pusat pusat (SS+) (SS+) yang disebabkan oleh virus atau mikroorganisme lain yang nonpurulen +enyebab tersering dari ense!alitis adalah virus kemudian herpes simpleks, arbo arbovi viru rus, s,
dan dan
jara jarang ng
dise diseba babk bkan an
oleh oleh
ente entero rova vari rius us,, mumps, mumps,
dan
adenovirus 3nse!alitis bias juga terjadi pas&ain!eksi &ak, in!luenza, vari&ella, dan pas&a vaksinasi pertusis 3nse!alitis adalah in!eksi jaringan perenkim otak oleh berbagai ma&am mikroorganisme +ada en&ephalitis terjadi peradangan jaringan otak yang dapat mengenai selaput pembungkus otak sampai dengan medula spinalis (Smeltzer, 2002) 3n&ephalitis adalah in!eksi yang mengenai =AS yang diseba disebabka bkan n oleh oleh virus virus atau atau mikroo mikroorg rgani anisme sme lain yang yang menyeb menyebabk abkan an in!lilt in!liltrasi rasi lim!os lim!ositi itik k yang yang kuat kuat pada pada jaringan jaringan otak otak dan leptom leptomeni eninge ngen n meny menyeb ebab abka kan n
edem edemaa
sere serebr bral al,,
dege degena nara rasi si sel sel
gang gangli lion on otak otak dan dan
kehan&uran sel sara! di!usi (nania, 200@) '5 Etiolo!i erbag erbagai ai ma&am ma&am mikroo mikroorg rgani anisme sme dapat dapat menyeb menyebabk abkan an ense!al ense!aliti itis, s,
misalnya bakteri protozoa, &a&ing, jamur, spiroBhaeta dan virus +enyebab
terpenting dan paling sering adalah virus 5n!eksi dapat terjadi karena virus langsu langsung ng ke otak otak atau atau reaksi reaksi radang radang akut karena karena in!eksi in!eksi sistemik sistemik atau atau vaksinasi terdahulu Ma&am-ma&am ense!alitis virus menurut obin 1 5n!eks 5n!eksii virus virus yang yang bersi! bersi!at at epide epidemi& mi& 2 5n!eksi virus yang bersi!at sporadi& 8 3nse!alitis 3nse!alitis pas&a in!eksio, in!eksio, pas&a morbili, morbili, dan dan pas&a pas&a varisela varisela
C5 #la" #la"i6 i6ik ika" a"ii
/lasi!i /lasi!ikas kasii en&eph en&ephali alitis tis berdas berdasar ar jenis jenis virus virus serta serta epidem epidemiol iologi oginya nya adalah 1 5n!eks 5n!eksii virus virus yang yang bersi! bersi!at at endem endemi& i& a
7olongan
enterovirus
+oliomyelitis,
virus
=oBsa&kie, virus 3=? b
7olongan virus rbo 6estern eDuine en&ephalitis, St #ouis en&ephalitis, 3astern eDuine en&ephalitis, apanese en&ephalitis, en&ephalitis, ussian spring summer en&ephalitis en&ephalitis,, Murray valley en&ephalitis
2 5n!eksi 5n!eksi virus yang bersi!at bersi!at sporad sporadik ik abies, abies, ?erpes ?erpes simpleks, simpleks, ?erpes ?erpes zoster, #im!ogranuloma, Mumps, #ympho&yti& &horiomeningitis, dan jenis lain yang dianggap disebabkan oleh virus virus tetapi belum jelas 8 3n&ep 3n&epha halit litis is pas&a pas&a-in -in!e !eks ksi i pas&a pas&a-m -mor orbi bili li,, pas& pas&a-v a-vari arise sela, la, pas&a pas&a-rubela, pas&a-vaksinia, pas&a-mononukleosis in!eksius, dan jenis-jenis lain yang mengikuti in!eksi traktus respiratorius yang tidak spesi!ik (obin &it ?assan, 1$$<) D5 Pato Pato6i 6i"i "iol olo! o!ii
Eirus masuk tubuh klien melalui kulit, saluran napas dan saluran &erna, setelah masuk ke dalam tubuh, virus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan dengan se&ara se&ara lokal lokal aliran aliran virus virus terbatas terbatas mengin mengin!ek !eksi si selaput selaput lendir lendir
permukaan atau organ tertentu, penyebaran hematogen primer virus masuk ke dalam darah, kemudian menyebar ke organ dan berkembang biak di organ tersebut dan menyebar melalui sara! virus berkembang biak di permukaan selaput lendir dan menyebar melalui sistem persara!an Sete Setela lah h
terja terjadi di peny penyeb ebar aran an ke
otak otak,,
timb timbul ul mani mani!e !esta stasi si klin klinis is
ense!alitis Masa prodromal berlangsung selama 1 C : hari ditandai dengan demam, sakit kepala, sulit mengunyah, suhu badan naik, muntah, kejang hingga penurunan kesadaran, paralisis, dan a!asia
E5 Path$ ath$7 7a"
.5 Mani Mani6e 6e"t "ta" a"ii #lin #lini" i"
dapun gejala-gejala yang mungkin timbul pada masalah ense!alitis adalah 1 +ana +anass bad badan an meni mening ngka katt 2 Sakit ke kepala ala 8 Munt Muntah ah-m -mu untah ntah : #ethargi ; /aku /aku kuduk kuduk apabi apabila la in!eksi in!eksi menge mengenai nai menin meningen gen % 7elisa 7elisah h kadang kadang disert disertai ai peruba perubahan han tingk tingkah ah laku laku < 7angguan 7angguan penglihatan penglihatan,, pendeng pendengaran, aran, bi&ara dan kejang kejang
G5 Peer Peerik" ik"aan aan Dia!no" Dia!no"tik tik
1 iakan 2 +eme +emeri riks ksaan aan serol serolog ogis is 8 +eme +emeri riks ksaa aan n dar darah ah : +unks unksii lu lumbal mbal ; 337 % =4 s&an H5 #op #opli lika ka"i "i
/omplikasi pada ense!alitis berupa 1
etardasi mental
2
5ritabel
8
7angguan motori&
:
3pilepsi
;
3mosi tidak stabil
%
Sulit tidur
<
?alusinasi
@
3nuresis
$
nak me menjadi pe perusak da dan me melakukan ti tindakan asosial lain
I5 Pena Penata tala lak" k"an anaa aan n
+ender +enderita ita baru baru dengan dengan kemung kemungkin kinan an ense!al ense!alitis itis harus harus dira.a dira.att inap inap sampai menghilang menghilangnya nya gejala-gejala gejala-gejala neurologik neurologik 4ujuan 4ujuan penatalaksan penatalaksanaan aan adalah mempertahankan !ungsi organ dengan mengusahakan jalan na!as teta tetap p terbu terbuka ka,, pemb pember eria ian n maka makana nan n enter enteral al atau atau paren parente teral ral,, menj menjag agaa keseimbangan &airan dan elektrolit dan koreksi gangguan asam basa darah (ri!, 2000) 4ata 4ata laksana yang dikerjakan sebagai berikut 1
Mengatasi ke kejang ad adalah ti tindakan vi vital, karena kejang pada ense!alitis biasanya berat +emberian enobarbital ;-@ mg"kg mg"kg"2 "2: : jam jam ika ika kejang kejang sering sering terjadi terjadi,, perlu perlu diberi diberikan kan >iazepam (0,1-0,2 mg"kg) 5E, 5E, dalam bentuk in!us selama 8 menit
2
Memperbaiki
ho homeostatis,
de dengan
in in!us
&airan >; - 1"2 S atau >; - 1": S (tergantung umur) dan pemberian oksigen 8
Mengurangi edema serebri serta mengurangi akibat yang ditimbulkan oleh anoksia serebri dengan >eksametason 0,1;-1,0 mg"kg"hari 5E dibagi dalam 8 dosis
:
Menurunkan
tekanan
intrakranial
yang
meninggi dengan Manitol diberikan intravena dengan dosis 1,;-2,0 g"kg g"kg selama selama 80-%0 80-%0 menit menit +ember +emberian ian dapat dapat diulan diulang g setiap setiap @-12 @-12 jam >apat juga dengan 7liserol, melalui pipa nasogastrik, 0,;-1,0 ml"kg dien&erkan dengan dua bagian sari jeruk ahan ini tidak toksik dan dapat diulangi setiap % jam untuk .aktu lama 85 Dia! Dia!no no"a "a #ep #eper era$ a$at atan an
1
+er!usi jaringan &erebral tidak e!ekti! berhubungan dengan gangguan a!initas ?b oksigen, gangguan aliran arteri dan venaAutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2
/etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan kebutuhan tubuh berhubungan berhubungan dengan dengan ketidakmam ketidakmampuan puan untuk memasukkan atau men&erna nutrisi oleh karena !aktor biologis
8
isiko trauma berhubungan dengan kejang
#5 Peren9a Peren9anaan naan #epe #epera$a ra$atan tan
1
+er!usi
jaringan
&erebral
tidak tidak e!ekti! e!ekti! berhub berhubung ungan an dengan dengan ganggu gangguan an a!initas a!initas ?b oksig oksigen, en, gangguan aliran arteri dan vena Dia!no"a #epera$atan2 Ma"alah #ola:ora"i Per6u"i jarin!an 9ere:ral tidak e6ekti6 berhubungan berhubungan dengan gangguan a!initas ?b oksigen, gangguan aliran arteri dan vena
>
%en9ana kepera$atan Tujuan dan #riteria Ha"il NOC & =ir&ulation status Aeurologi& status 4issue +re!usion &erebral Setelah dilakukan asuhan selama 8B shi!t
Inter;en"i NIC & Monitor 44E Monitor ukuran pupil, ketajaman, kesimetrisan dan reaksi Monitor adanya diplopia, pandangan kabur, nyeri kepala Monitor level kebingungan dan
-
7anggu 7angguan an statu statuss mental mental +eruba +erubahan han perilak perilaku u +eruba +erubahan han respo respon n motorik motorik +eruba +erubahan han reaksi reaksi pupil pupil /esuli /esulitan tan menela menelan n /elema /elemahan han atau atau parali paralisis sis ekstrermitas - bnorm bnormalit alitas as bi&ar bi&araa
diharapkan ketidake!ekti!an per!usi jaringan &erebral teratasi dengan kriteria hasil /omunikasi jelas Menunjukkan konsentrasi dan orientasi +upil seimbang dan reakti! ebas dari aktivitas kejang 4idak mengalami nyeri kepala
2
orientasi Monitor tonus otot pergerakan Monitor tekanan intrkranial dan respon neurologis =atat perubahan pasien dalam merespon stimulus Monitor status &airan 4inggikan 4inggikan kepala 0-:;o tergantung pada konsisi pasien dan order medis
/etidakseimbangan
nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk memasukkan atau men&erna nutrisi oleh karena !aktor biologis Dia!no"a #epera$atan2 Ma"alah #ola:ora"i
%en9ana kepera$atan
Tujuan dan #riteria Ha"il #etidak"ei:an!an NOC& a Autrit Autrition ional al status status nutri"i kuran! dari deDua&y o! nutrient ke:utuhan tu:uh berhubungan dengan b Autritional Status ketidakmampuan untuk !ood and luid 5ntake memasukkan atau men&erna & 6eigh eightt =ontr =ontrol ol nutrisi oleh karena !aktor Setelah dilakukan biologis tindakan kepera.atan selama 8B shi!t >S diharapkan nutrisi kurang - Ayer Ayerii abdo abdome men n teratasi dengan indikator - Muntah lbumin serum +re albumin serum - /ejan /ejang g peru perutt ?ematokrit - asa penuh penuh tiba tiba-tib -tibaa setelah makan ?emoglobin 4otal > iron binding - >iare &apa&ity umlah lim!osit - ontok ontok rambut rambut yang yang berlebih - /uran /urang g na!su na!su makan makan - ising ising usus usus berleb berlebih ih - /onju /onjungt ngtiva iva pu&at pu&at - >enyut >enyut nadi nadi lema lemah h
Inter;en"i
/aji adanya alergi makanan /olabo bora rasi si den dengan gan ahli ahli gizi gizi untu ntuk /ola menent menentuka ukan n jumlah jumlah kalori kalori dan nutris nutrisii yang dibutuhkan pasien diet yang dimakan Fakinkan mengandung tinggi serat untuk men&egah konstipasi Monitor lingkungan selama makan Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, ?b dan kadar ?t Monitor mual dan muntah Monitor pu&at, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor intake nuntrisi 5n!orm 5n!ormasik asikan an pada pada klien klien dan keluar keluarga ga tentang man!aat nutrisi tur tur posi posisi si semi semi !o.l !o.ler er atau atau !o.l !o.ler er tinggi selama makan njurkan banyak minum +ertahankan terapi 5E line adany anya ede edema, hipere eremik, =atat hipertonik papila lidah dan &avitas oval
8
isiko trauma berhubungan
dengan kejang Dia!no"a #epera$atan2 %en9ana kepera$atan Ma"alah #ola:ora"i Tujuan dan #riteria Inter;en"i Ha"il %i"iko traua NOC & NIC NIC & En;ir En;iron onent ental al Mana!e Mana!een entt berhubungan dengan kejang "a6et7 /no.ledge +ersonal Sediakan Sediakan lingkunga lingkungan n yang aman Sa!ety untuk pasien Sa!ety ehavior aal 5denti!ikasi 5denti!ikasi kebutuhan kebutuhan keamanan keamanan +revention pasien, sesuai dengan kondisi !isik Sa!ety ehavior alls dan dan !ungs !ungsii kogn kognit iti! i! pasi pasien en dan dan o&&uran&e ri.ayat penyakit terdahulu pasien Sa!ety ehavior Menghindark Menghindarkan an lingkunga lingkungan n yang +hysi&al 5njury berbahaya (misalnya memindahkan perabotan) Memasang side rail tempat tidur Menyed Menyediak iakan an tempat tempat tidur tidur yang yang nyaman dan bersih Membatasi pengunjung Memb Member erik ikan an pene peneran ranga gan n yang yang &ukup Meng Mengan anju jurk rkan an kelu keluar arga ga untu untuk k menemani pasien Men Mengont gontro roll lin lingkun gkunga gan n dari ari kebisingan Memi Memind ndah ahka kan n bara barang ng-b -bar aran ang g yang dapat membahayakan erika erikan n penjel penjelasan asan pada pada pasien pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit
DA.TA% P-STA#A
>oenges, Marilyn 3, dkk1$$$ %encana +suhan Keperaatan - Peoman untu& Perencanaan Perencanaan an Peno&umentasian Peraatan Pasien Pasien lih ahasa, 5 Made /ariasa, A Made Sumar.ati 3ditor edisi bahasa 5ndonesia, Moni&a 3ster, Fasmin Fasmin asih 3d8 akarta 37= ?arsono 1$$% u&u +/ar Neurologi Klinis Klinis 3d5F 3d5Fogyakarta ogyakarta 7ajah Mada 9niversity +ress Smeltzer, Suzanne = ' are,renda 7 2001 u&u +/ar Keperaatan Mei&al eah runner 0 Suarth Suarth lih bahasa, gung 6aluyo,dkk 3ditor edisi bahasa 5ndonesia, Moni&a 3ster 3ster 3d@ akarta 37= 4u&ker, Susan Martin et al 1$$@ Patient care Stanars Stanars - Nursing Process, iagnosis, +n utcome. lih utcome. lih bahasa Fasmin Fasmin asih 3d ; akarta 37= +ri&e, Sylvia nderson 1$$: Pathophysiology - 2linical 2oncepts f Disease Processes Processes lih ahasa +eter nugrah 3d : akarta 37= #ong, arbara = 1$$% Peraatan Mei&al eah - Suatu Pene&atan Proses Keperaatan Keperaatan andung yayasan 5katan lumni +endidikan /epera.atan ri!, Mansur 2000 Kapita 2000 Kapita Sele&ta Keo&teran Eisi '. 3ili ! akarta Media es&ulapius obins 200; Dasar4asar 200; Dasar4asar Patologi Patologi Penya&it akarta 3= nan n ania ia,, et al all l 20 200@ 0@ Nursing Nursing- Memahami Memahami erbagai Macam Penya&it akarta 5ndeks