LAPORAN PENDAHULUAN
LABIOPALATOSCHISIS
Disusun oleh: Rian Primadi Sukoco NI: !""#$%""&'
Pem(im(in) Akademik
*
+
PRO,RA PRO-ESI NERS SE.OLAH TIN,,I ILU .ESEHATAN DHARA HUSADA
BANDUN, &"$%/&"$!
LABIOPALATOSCHISIS *CLE-T LIP AND ALE-T PALATE+
A0 De1inisi
Labio atau Palato skisis skisis merupakan kongenital yang berupa adanya kelainan bentuk pada struktur struktur wajah (Ngastiah, (Ngastiah, 2005 : 1!"# $ibir sumbing adalah mal%ormasi mal%ormasi yang disebabkan disebabkan oleh gagalny gagalnyaa propsu propsuesu esuss nasal nasal median median dan maksil maksilari ariss untuk untuk menya menyatu tu selama selama perkem perkembang bangan an embriotik# embriotik# (&ong, 'onna L# 200"# Palatoskisis Palatoskisis adalah %issura %issura garis tengah pada palatum palatum yang terjadi karena kegagalan 2 sisi untuk menyatu karena perkembangan embriotik (&ong, 'onna L# 200"# 200"# Labio Labio palato palatoski skisis sis yang yang terjadi terjadi sering seringkal kalii berben berbentuk tuk %istul %istula, a, dimana dimana %istul %istulaa ini dapat dapat diarti diartikan kan sebagai sebagai suatu suatu lubang lubang atau atau )elah )elah yang yang menghub menghubungk ungkan an rongga rongga mulut mulut dan hidung hidung (*arwoni, 2001" # +enu +enuru rutt bebe bebera rapa pa kesi kesimp mpul ulan an diat diatas as maka maka dapat dapat disi disimp mpul ulka kan n peng penger erti tian an dari dari labiopalatoskisis adalah merupakan suatu kelainan yang dapat terjadi pada daerah mulut, palato skisis (sumbing palatum" dan labio skisis (sumbing tulang" untuk menyatu selama perkembangan embrio
B0
E2iolo)i
da beberapa etiologi yang dapat menyebabkan terjadinya kelainan Labio palatoskisis, antara lain: 1# -akt -aktor or .ene .enettik +erupakan penyebab beberapa palatoskisis, tetapi tidak dapat ditentukan dengan pasti karena berkaitan dengan gen kedua orang tua# 'iseluruh dunia ditemukan hampir 25 / 0 penderita labio palatosskisis terjadi karena %aktor herediter# -aktor dominan dan resesi% dala dalam m gen gen meru merupa pakan kan mani mani%e %est stas asii gene geneti tik k yang yang meny menyeba ebabka bkan n terj terjad adin inya ya labi labio o palatos)hiis# -aktor genetik yang menyebabkan )elah bibir dan palatum merupakan mani%estasi yang kurang potensial dalam penyatuan beberapa bagian kontak#
Patten mengatakan bahwa pola penurunan herediter adalah sebagai berikut : a# +utasi gen 'itemukan
sejumlah
sindromagejala
otosomal,dominant,resesi% dan 34Linked#
menurut
hukum
+endel
se)ara
Pada otosomal dominan, orang tua yang
mempunyai kelainan ini menghasilkan anak dengan kelainan yang sama# Pada otosomal resesi% adalah kedua orang tua normal tetapi sebagai pembawa gen abnormal# 34Linked adalah wanita dengan gen abnormal tidak menunjukan tanda4tanda kelainan sedangkan pada pria dengan gen abnormal menunjukan kelainan ini# b# elainan romosom 6elah
bibir
terjadi
sebagai
suatu
e7presi
berma)am4ma)am
sindroma
akibat
penyimpangan dari kromosom, misalnya 8risomi 1 (patau", 8risomi 15, 8risomi 19 (edwars" dan 8risomi 21# 2# nsu%isiensi at untuk tumbuh kembang organ selama masa embrional, baik kualitas maupun kuantitas (.angguan sirkulasi %oto maternal"# ;at /at yang berpengaruh adalah: a" sam %olat b" ang termasuk obat teratogenik adalah: a"
?amu# +engkonsumsi jamu pada waktu kehamilan dapat berpengaruh pada janin, terutama terjadinya labio palatoskisis# kan tetapi jenis jamu apa yang menyebabkan kelainan kongenital ini masih belum jelas# +asih ada penelitian lebih lanjut
b"
ontrasepsi hormonal# Pada ibu hamil yang masih mengkonsumsi kontrasepsi hormonal, terutama untuk hormon estrogen yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya hipertensi sehingga berpengaruh pada janin, karena akan terjadi gangguan sirkulasi %otomaternal#
)"
@bat / obatan yang dapat menyebabkan kelainan kongenital terutama labio palatos)hiis# @bat / obatan itu antara lain : a# 8alidomid, diaepam (obat / obat penenang" b# spirin (@bat / obat analgetika" d" osmetika yang mengandung merkuri A timah hitam ()ream pemutih" *ehingga penggunaan obat pada ibu hamil harus dengan pengawasan dokter#
B# -aktor lingkungan# $eberapa %aktor lingkungan yang dapat menyebabkan Labio palatoskisis, yaitu: a# ;at kimia (rokok dan alkohol"# Pada ibu hamil yang masih mengkonsumsi rokok dan alkohol dapat berakibat terjadi kelainan kongenital karena at toksik yang terkandung pada rokok dan alkohol yang dapat mengganggu pertumbuhan organ selama masa embrional# b# .angguan metabolik ('+"# Cntuk ibu hamil yang mempunyai penyakit diabetessangat rentan terjadi kelainan kongenital, karena dapat menyebabkan gangguan sirkulasi %etomaternal# adar gula dalam darah yang tinggi dapat berpengaruh padatumbuh kembang organ selama masa embrional#h )# Penyinaran radioakti%# Cntuk ibu hamil pada trimester pertama tidak dianjurkan terapi penyinaran radioakti%, karena radiasi dari terapi tersebut dapat mengganggu proses tumbuh kembang organ selama masa embrional# d# n%eksi, khususnya =irus (to7oplasma" dan klamidial # bu hamil yang terin%eksi =irus (to7oplasma" berpengaruh pada janin sehingga dapat berpengaruh terjadinya kelainan kongenital terutama labio palatos)hiis# 5# -aktor usia ibu 'engan bertambahnya usia ibu sewaktu hamil, maka bertambah pula resiko dari ketidaksempurnaan pembelahan meiosis yang akan menyebabkan bayi dengan kehamilan trisomi# &anita dilahirkan dengan kira4kira B00#000 gamet dan tidak memproduksi gamet4gamet baru selama hidupnya# ?ika seorang wanita umur 5tahun maka sel4sel telurnya juga berusia 5 tahun# Desiko mengandung anak dengan )a)at bawaan tidak bertambah besar sesuai dengan bertambahnya usia ibu# # *tress Emosional
orteks adrenal menghasilkan hidrokortison yang berlebih# Pada binatang per)obaan telah terbukti bahwa pemberian hidrokortison yang meningkat pada keadaan hamil menyebabkan )le%t lips dan )le%t palate# !# 8rauma *alah satu penyebab trauma adalah ke)elakaan atau benturan pada saat hamil minggu kelima#
C0 Pa2o1isiolo)i
Pertumbuhan dan perkembangan wajah serta rongga mulut merupakan suatu proses yang sangat kompleks# $ila terdapat gangguan pada waktu pertumbuhan dan perkembangan wajah serta mulut embrio, akan timbul kelainan bawaan (kongenital"# elainan bawaan adalah suatu kelainan pada struktur, %ungsi maupun metabolism tubuh yang ditemukan pada bayi ketika ia lahir# *alah satunya adalah )elah bibir dan langit4langit# elainan wajah ini terjadi karena ada gangguan pada organogenesis antara minggu keempat sampai minggu kedelapan masa embrio# $eberapa teori yang menggambarkan terjadinya )elah bibir : a" 8eori -usi 8eori kalsik Pada akhir minggu keenam dan awal minggu ketujuh masa kehamilan, pro)essus ma7illaries berkembang kearah depan menuju garis median, mendekati pro)essus nasomedialis dan kemudian bersatu# $ila terjadi kegagalan %usi antara pro)essus ma7illaries dengan pro)essus nasomedialis maka )elah bibir akan terjadi# b" 8eori Penyusupan +esodermal 8eori hambatan perkembangan +esoderm mengadakan penyusunan menyebrangi )elah sehingga bibir atas berkembang normal# $ila terjadi kegagalan migrasi mesodermal menyebrangi )elah bibir akan terbentuk# )" 8eori +esodermal sebagai erangka +embran $rankhial Pada minggu kedua kehamilan, membran brankhial memerlukan jaringan mesodermal yang bermigrasi melalui pun)ak kepala dan kedua sisi ke arah muka# $ila mesodermal tidak ada maka dalam pertumbuhan embrio membran brankhial akan pe)ah sehingga akan terbentuk )elah bibir# d" .abungan 8eori -usi dan Penyusupan +esodermal
pertama kali menggabungkan kemungkinan terjadinya )elah bibir, yaitu adanya %usi pro)essus ma7illaris dan penggabungan kedua pro)essus nasomedialis yang kelak akan membentuk bibir bagian tengah#
D0
.lasi1ikasi
1# $erdasarkan organ yang terlibat a#
6elah bibir ( labios)iis " : )elah terdapat pada bibir bagian atas
b#
6elah gusi ( gnatos)iis " : )elah terdapat pada gusi gigi bagian atas
)#
6elah palatum ( palatos)iis " : )elah terdapat pada palatum
2# $erdasarkan lengkap atau tidaknya )elah yang terbentuk a# omplit : jika )elah melebar sampai ke dasar hidung b# nkomplit : jika )elah tidak melebar sampai ke dasar hidung # $erdasarkan letak )elah a#
Cnilateral : )elah terjadi hanya pada satu sisi bibir
b#
$ilateral : )elah terjadi pada kedua sisi bibir
)#
+idline : )elah terjadi pada tengah bibir
E0 ani1es2asi .linis
1# 'e%ormitas pada bibir 2# esukaran dalam menghisapmakan # elainan susunan ar)humdentis B# 'istersi nasal sehingga bisa menyebabkan gangguan perna%asan 5# .angguan komunikasi =erbal # Degurgitasi makanan Pada Labio skisis a# 'istorsi pada hidung b# 8ampak sebagian atau keduanya )# danya )elah pada bibir Pada Palato skisis a#
8ampak ada )elah pada tekak (unla", palato lunak, keras dan %aramen in)isi=e#
b#
da rongga pada hidung#
-0
)#
'istorsi hidung
d#
8eraba ada )elah atau terbukanya langit4langit saat diperiksa dengan jari#
e#
esukaran dalam menghisapmakan#
.om3likasi
omplikasi yang terjadi pada pasien dengan Labio palatoskisis adalah: a# esulitan berbi)ara / hipernasalitas, artikulasi, kompensatori# 'engan adanya )elah pada bibir dan palatum, pada %aring terjadi pelebaran sehingga suara yang keluar menjadi sengau# b# +aloklusi / pola erupsi gigi abnormal# ?ika )elah melibatkan tulang al=eol, al=eol ridge terletak disebelah palatal, sehingga disisi )elah dan d idaerah )elah sering terjadi erupsi# )# +asalah pendengaran / otitis media rekurens sekunder# 'engan adanya )elah pada paltum sehingga muara tuba eusta)hii terganggu akibtnya dapat terjadi otitis media rekurens sekunder# d# spirasi# 'engan terganggunya tuba eusta)hii, menyebabkan re%lek menghisap dan menelan terganggu akibatnya dapat terjadi aspirasi# e# 'istress perna%asan# 'engan terjadi aspirasi yang tidak dapat ditolong se)ara dini, akan mengakibatkan distress perna%asan %# Desiko in%eksi saluran na%as# danya )elah pada bibir dan palatum dapat mengakibatkan udara luar dapat masuk dengan bebas ke dalam tubuh, sehingga kuman / kuman dan bakteri dapat masuk ke dalam saluran perna%asan# g# Pertumbuhan dan perkembangan terlambat# 'engan adanya )elah pada bibir dan palatum dapat menyebabkan kerusakan menghisap dan menelan terganggu# kibatnya bayi menjadi kekurangan nutrisi sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi# h# simetri wajah# ?ika )elah melebar ke dasar hidung F alar )artilago G dan kurangnya penyangga pada dasar alar pada sisi )elah menyebabkan asimetris wajah# i#
Penyakit peri odontal# .igi permanen yang bersebelahan dengan )elah yang tidak men)ukupi di dalam tulang# *epanjang permukaan akar di dekat aspek distal dan medial insisi= pertama dapat menyebabkan terjadinya pen yakit peri odontal#
j#
6rosbite# Penderita labio palatos)hiis seringkali paroksimallnya menonjol dan lebih rendah posterior prema7illary yang )olaps medialnya dapat menyebabkan terjadinya )rosbite#
k# Perubahan harga diri dan )itra tubuh# danya )elah pada bibir dan palatum serta terjadinya asimetri wajah menyebabkan perubahan harga diri da )itra tubuh# l#
Perubahan harga diri dan )itra tubuh yang dipengaruhi derajat ke)a)atan dan jaringan parut#
,0
Pena2alaksanaan
8ergantung pada beratnya ke)a)atan# Penatalaksanaan pada pasien labiopalatoskisis diantaranya adalah:
a# Prioritas pertama pada teknik pemberian nutrisi yang adekuat 1# Pemasangan selang Nasogastri) tube, adalah selang yang dimasukkan melalui hidung ber%ungsi untuk memasukkan susu langsung ke dalam lambung untuk memenuhi intake makanan# 2# +emberi minum harus dengan dot khusus # 'imana ketika dot dibalik susu dapat meman)ar keluar sendiri dengan jumlah yang optimal artinya tidak terlalu besar sehingga membuat bayi tersedak atau terlalu ke)il sehingga membuat asupan gii menjadi tidak )ukup, jika dot dengan besar lubang khusus ini tidak tersedia bayi )ukup diberi minum dengan bantuan sendok se)ara perlahan dalam posisi setengah duduk atau tegak untuk menghindari masuknya susu melewati langit4 langit yang terbelah# *elain itu )elah pada bibir harus direkatkan dengan menggunakan plester khusus non alergenik untuk menjaga agar )elah pada bibir menjadi tidak terlalu jauh akibat proses tumbuh kembang yang menyebabkan menonjolnya gusi kearah depan (protrusio pre maksila" akibat dorongan lidah pada prolabium , karena jika hal ini terjadi tindakan koreksi pada saat operasi akan menjadi sulit dan se)ara kosmetika hasil akhir yang didapat tidak sempurna# Plester non alergenik tadi harus tetap direkatkan sampai waktu operasi tiba#
b# Penatalaksanaan labio palatoskisis adalah dengan tindakan pembedahan# 8indakan operasi pertama kali dikerjakan untuk menutup )elah bibir palatum berdasarkan kriteria F rule o% ten F, yaitu: 1# Cmur lebih dari 10 minggu ( bulan " 2# $erat lebih dari 10 pond ( 5 kg " # Hb lebih 10 g dl B# Leukosit lebih dari 10#000 ul 6ara operasi yang umum dipakai adalah )ara millard# 8indakan operasi selanjutny adalah menutup bagian langitan ( palatoplasti ", dikerjakan sedini mungkin ( 15 / 2B bulan " sebelum anak mampu berbi)ara lengkap sehingga pusat bi)ara di otak belum membentuk )ara bi)ara# alau operasi dikerjakan terlambat, seringkali hasil operasi dalam hal kemampuan mengeluarkan suara normal ( tidak sengau " sulit di)apai# $ila ni telah dilakukan tetapi suara yang keluar masih sengau dapat dilakukan laringoplasti# @perasi ini adlah membuat bendungan pad a %aring untuk memperbaiki %onasi, biasanya dilakukan pada umur tahun keatas# Pada umur 9 4I tahun dilakukan operasi penambalan tulang pada )elah al=eolus atau maksila untuk memungkinkan ahli ortodonti mengatur pertumbuhan gigi di kanan kiri )elah supaya normal# .ra%t tulang diambil dari dari bagian spon gius kista ilia)a# 8indakan operasi terakhir yang mungkin perlu dikerjakan setelah pertumbuhan tulang / tulang muka mendekatiselesai, pada umur 15 / 1! tahun# *ering ditemukan hiperplasi pertumbuhan maksila sehingga gigi geligig depan atas atau rahang atas kurang maju pertumbuhannya# 'apat dilakukan bedah ortognatik memotong bagian tulang yang tertinggal pertumbuhannya dan mengubah posisinya maju ke depan#
ASUHAN .EPERA4ATAN A.
Pen)ka5ian
Diwayat pertumbuhan dan perkembangan $$ normal neonatus : 2,!5 / ,00 kg 8$ normal neonatus : 50 )m L normal neonatus : B 45 )m
L' normal neonatus : 2 4 )m a" 1#
2#
#
Perkembangan motorik kasar Csia 1 4 B bulan a#
+engangkat kepala saat tengkurap
b#
'apat duduk sebentar dengan ditopang
)#
'apat duduk dengan kepala tegak
d#
?atuh terduduk di pangkuan ketika disokong pada posisi berdiri
e#
ontrol kepala keluar
%#
+engangkat kepala sambil berbaring terlentang
g#
$erguling dari terlentang kemiring
h#
Posisi lengan dan tungkai kurang %le7i
i#
$erusaha merangkak
Csia B 49 bulan a#
+enahan kepala tegak terus menerus
b#
$erayun ke depan dan ke belakang
)#
$erguling dari terlentang ke tengkurap
d#
'apat duduk dengan bantuan selama inter=al singkat
Csia 9 412 bulan a#
'uduk dari posisi tegak tanpa bantuan
b#
'apat berdiri tegak dengan bantuan
)#
+enjelajah
d#
$erdiri tegak tanpa bantuan walaupun sebentar
e#
+embuat posisi merangkak
%#
+erangkak
g#
$erjalan dengan bantuan
b" Perkembangan motorik halus 1#
Csia 1 / B bulan a#
+elakukan usaha yang bertujuan untuk memegang suatu obyek
b#
+engikuti obyek dari sisi ke sisi
)#
+en)oba memgang benda tapi terlepas
2#
d#
+emasukkan benda ke dalam mulut
e#
+emperhatikan tangan dan kaki
%#
+emegang benda dengan kedua tangan
g#
+empertahankan benda di tangan walaupun hanya sebentar
Csia B 4 9 bulan a#
+enggunakan ibu jari dan telunjuk untuk memegang
b#
+engeksplorasi benda yang sedang dipegang
)#
+ampu menahan menahan kedua benda di kedua tangan se)ara simultan
d#
+enggunakan bahu dan tangan sebagai satu kesatuan
e# #
+emindahkan objek dari satu tangan ke tangan yang lainnya
Csia 9 / 12 bulan a#
+elepas objek dengan jari lurus
b#
+ampu menjepit benda
)#
+elambaikan tangan
d#
+enggunakan tangan untuk bermain
e#
+enempatkan objek ke dalam wadah
%#
+akan biskuit sendiri
g#
+inum dengan )angkir engan bantuan
h#
+enggunakan sendok dengan bantuan
i#
+akan dengan jari
j#
+emegang krayon dan membuat )oretan di atas kertas
)" Perkembangan sensoris 1#
Csia 0 41 bulan a#
+embedakan rasa manis dan asam
b#
+enari diri dari stimulus yang menyakitkan
)#
+embedakan bau, mampu mendeteksi bau ibu
d#
+emalingkan kepala dari bau yang tidak disukai
e#
+embedakan bunyi berdasarkan perbedaan nada, %rekuensi dan durasi
%#
$erespon terhadap penurunan )ahaya
g#
+udah mela)ak objek tetapi mudah juga kehilangan objek tersebut
h#
Lebih ber%okus pada wajah manusia dibandingkan benda / benda lain yang ada dalam satu lapang pandang
i#
+empunyai ketajaman penglihatan 20 B0, mampu ber%okus pada objek yang berada pada jarak 20 )m
j# 2#
#
B#
8erdiam jika mendengar bunyi suara
Csia 1 / B bulan a#
+embedakan wajah dan suara ibu
b#
+enunjukkan pela)akan =isual yang akurat
)#
+embeda4bedakan antar pola penglihatan
d#
+embeda4bedakan wajah yang dikenal dan tidak kenal
Csia B / 9 bulan a#
$erespon terhadap perubahan warna
b#
+engikuti objek dari garis tengah ke samping
)#
+engikuti objek dari berbagi arah
d#
+en)oba men)ari sumber bunyi
e#
$erusaha mengkoordinasikan tangan / mata
%#
ndera pen)iuman sudah berkembang dengan baik
g#
+en)apai batas ketajaman penglihatan dewasa
h#
$erespon terhadap suara yang tidak terlihat
Csia 9 / 12 bulan a#
Persepsi ke dalam telah meningkat
b#
+engenali namanya sendiri
d" Perkembangan kogniti% 1#
2#
Csia 0 41 bulan a#
Perilaku in=olunter
b#
De%leksi% primer
)#
@rientasi autistik
d#
8idak ada konsep baik diri sendiri maupun orang lain
Csia 1 / B bulan a#
Perilaku re%lekti% se)ara bertahap diagantikan gerakan =olunter
b#
kti%itas berpusat di sekitar tubuh
)#
+embuat usaha awal untuk mengulang atau menirukan tindakan
d#
$anyak menunjukkan perilaku trial dan error
e#
$erusaha memodi%ikasi perilaku sebagai respon terhadap berbagai stimulus (menghisap payudara =s botol"
#
B#
%#
+enunjukkan orientasi simbolitik
g#
8idak mampu membedakan diri sendiri dan orang lain
h#
8erlibat dalam suatu akti%itas, karena akti%itas tersebut menyenangkan
Csia B / 9 bulan a#
+enunjukkan pengulangan tindakan yang bertujuan
b#
+enunjukkan keinginan berperilaku untuk men)apai tujuan
)#
+enentukan perbedaan intensitas (suara dan penglihatan"
d#
+enunjukkan tindakan sederhana
e#
+enunjukkan permulaan objek permanent
%#
ntisipasi kejadiaan / kejadian di masa akan datang (makan"
g#
+enunjukkan kesadaran bahwa diri sendiri terpisah dengan orang tua
Csia 9 / 12 bulan a#
+engantisipasi kejadian sebagai suatu yang menyenangkan dan tidak menyenangkan
b#
+enunjukkan tingkat kegawatan pada kesengajaan perilaku
)#
+enunjukkan perilaku / perilaku yang mengarah pada tujuan
d#
+embuktikan kepermanenan objek
e#
+en)ari objek / objek yang hilang
%#
'apat mengikuti sejumlah besar tindakan
g#
+emahami dari kata / kata dan perintah sederhana
h#
+enghubungkan sikap dan perilaku dengan symbol
i#
+enjadi lebih mandiri dan %igur keibuan
e" Perkembangan bahasa 1#
Csia 0 41 bulan a#
+endengkur
b#
+embuat suara tanpa huru% hidup
)#
+embuat suara merengek ketika sedang kesal
d# e# 2#
#
B#
+embuat suara berdeguk ketika sedang kenyang 8ersenyum sebagai respon terhadap pembi)araan orang dewasa
Csia 1 4B bulan a#
$ersuara dan tersenyum
b#
'apat membuat bunyi huru% hidup
)#
$ersuara
d#
$er)eloteh
Csia B 49 bulan a#
+enggunakan =okalisasi yang semakin banyak
b#
+enggunakan kata / kata yang terdiri dari 2 suku kata (buu / buu"
)#
'apat membuat dan bunyi =okal bersamaan
Csia 9 412 bulan a#
+engu)apkan kata / kata pertama
b#
+enggunakan bunyi untuk mengidenti%ikasikan objek, orang dan akti%itas
)#
+enirukan berbagai bunyi kata
d#
+engu)apkan serangkaian suku kata
e#
+emahami arti larangan misal : F jangan F
%#
$erespon terhadap panggilan dan orang / orang yang mirip anggota keluarga
g#
+enunjukkanin%leksi kata / kata yang nyata
h#
+enggunakan kosa kata
i#
+enggunakan kalimat satu kata
%" Perkembangan psikoseksual (8ahap oral" 1#
$er%okus pada tubuh / mulut
2#
8ugas perkembangan / grati%ikasi kebutuhan dasar (makanan, kehangatan dan kenyamanan"
#
risis
perkembangan
dan
penyapihanJ
bayi
dipaksa
untuk
menghentikan
kesenangannya untuk minum * menyusu dari botol B#
eterampilan koping yang umum / menghisap, menangis, mendengkur, ber)eloteh, memukul dan bentuk perilaku lainnya sebagai respon iritan
5#
ebutuhan
seksual
/
menggeneralisasikan
sensasi
tubuh
yang
menyenangkan#+eskipun ber%okus pada kebutuhan oral, bayi mendapat kesenangan %isik dari digendong, ditimang, diayun #
$ermain / stimultan taktil diberikan melalui akti%itas pengasuhan
g" Perkembangan psikososial 1#
8ugas perkembangan / perkembangan rasa per)aya terhadap pemberian asuhan primer
2#
risis perkembangan / disapih dari * susu botol
#
$ermain
/
interaksi dengan pemberi asuhan#
+embentuk dasar /
dasar
perkembangan hubungan di kemudian hari B#
Peran orang tua / bayi merumuskan sikap dasar terhadap kehidupan berdasarkan pengalamannya bersama orang tua# @rang tua dapat dianggap sebagai sebagai seorang yang dapat diper)aya, konsisten, selalu ada dan penyayang
h" Perilaku so)ial 1#
Csia 0 41 bulan a#
2#
#
B#
$ayi tersenyum tanpa membeda 4bedakan
Csia 1 / B bulan a#
8ersenyum pada wajah manusia
b#
&aktu tidur dalam sehari lebih sedikit daripada waktu terjaga
)#
+embentuk siklus tidur bangun
d#
+enangis menjadi sesuatu yang berbeda
e#
+embeda / bedakan wajah yang dikenal dan tidak dikenal
%#
*enang menatap wajah / wajah yang dikenalnya
g#
'iam saja jika ada orang asing
Csia B / 9 bulan a#
+erasa terpaksa jika ada orang asing
b#
+ulai bermain dengan mainan
)#
8akut akan kehadiran orang asing
d#
+udah %rustasi
e#
+emukul 4 mukul lengan dan kaki jika sedang kesal
Csia 9 412 bulan
a#
$ermain permainan sederhana ()ilukba"
b#
+enangis jika dimarahi
)#
+embuat permintaan sederhana dengan gaya tubuh
d#
+enunjukkan peningkatan ansietas terhadap perpisahan
e#
Lebih menyukai menyukai %igure pemberi asuhan daripada orang dewasa lainnya
%#
+engenali anggota keluarga
" Perkembangan moral Perkembangan moral tidak dimulai sampai usia toddler, ketika kogniti% awal sudah mun)ul Perkembangan keper)ayaan (tahap tidak membedakan" Dasa per)aya dan interaksi dengan pemberi asuhan membentuk dasar untuk perkembangan kesetiaan selanjutnya
PEN,.A6IAN PRE OP
a" dentitas : biasanya ditemukan sejak usia bayi atau sebelumnya (prenatal" b" eluhan utama : bayi sulit untuk menyusu (* keluar lewat hidung" )" Diwayat penyakit sekarang : terdapat )elah pada bibir, palatum atau keduanya d" Diwayat penyakit dahulu : ehamilan : apakah ibu pernah mengalami trauma pada kehamilan 8rimester , nutrisi ibu yang kurang saat hamil, obat4obat yang pernah dikonsumsi oleh ibu dan apakah ibu pernah stress saat hamil, apakah ibu sorang perokok e" Diwayat psikososial : @rang tua menyatakan tidak dapat merawatnya# %" munisasi : Nama, ?umlah dosis, usia saat diberikan g" Diwayat kesehatan keluarga : pakah orang tua memiliki kelainan kromosom, apakah di dalam keluarga ada yang menderita 6LP, apakah ada anggota keluarga di rumah yang merokok# h" Pola %ungsional kesehatan: 1# Pola Persepsi esehatan dan +anajemen esehatan a"
Diwayat penatalaksanaan kesehatan yang biasa dilakukan#
b"
@bat4obat yang biasa dikonsumsi ( tanpa resep, dengan resep, obat terakhir"
)"
*umber pelayanan perawatan
d" Persepsi kondisi sehat sakit
e"
ebiasaan yang merugikan kesehatan
2# Pola Pemenuhan Nutrisi *ebelum sakit
: %rekuensi, menu sehari4hari, makanan yang disuka atau tidak disuka, alergi makanan
*esudah sakit
: %rekuensi, kwalitas, diet, keluhan yang berhubungan dengan input makanan ( anoreksia", mual ( tanya %aktor penyebab, waktu", nyeri ulu hati, gangguan mengunyah#
ebiasaan minum: %rekuensi, jenus minuman, gangguan pemenuhan s)airan# # Pola Eliminasi: •
ebiasaan $$ *ebelum sakit : %rekuensi, karakteristik %e)es, waktu, pengunaan obat pen)ahar *esudah sakit : %rekuensi, penggunaan alat bantu, gangguan $$ ( diare, konstipasi", karakterristik %e)es#
•
ebiasaan $ *ebelum sakit : %rekuensi, waktu, karakteristik urin *esudah sakit : %rekuensi, karakteristik, alat bantu ( kateter atau pispot" dan gangguan berkemih#
B# Pola kti%itas dan Latihan Pola akti%itas yang dilakukan, akti=itas diwaktu luang, kebiasaan perawatan diri (mandi, keramas, gosok gigi, potong kuku, ganti pakaian", kemampuan akti=itas sehari4hari 5# Pola 8idur dan stirahat *ebelum sakit : jam atau waktu tidur, lama
*esudah sakit : jam, kualitas tidur, ekspresi wajah# # Pola Persepsi ogniti% a# Persepsi pasien tentang kondisi sakitnya saat ini b# Hal yang belum diketahui dengan penyakitnya saat ini )# $ahasa yang digunakan sehari4hari d#
dakah gangguan rasa nyaman, gangguan penurunan re%lek, gangguan %ungsi indra
!# Pola Persepsi onsep 'iri a# Despon terhadap keadaan saat ini ( menerima, menolak, depresi, marah, sedih, malu" b# dakah keinginan mengubah diri )# *ikap atau tingkah laku saat ini ( pasi%, kurang akti%, )ukup, akti%" d# Pengkajian komponen konsep diri : $ody mage, Harga 'iri, Peran, dentitas, Postur 8ubuh, dakah gangguan bentuk %isik )a)at# 9# Pola Peran dan Hubungan a#
Hubungan dengan orang terdekat
b#
E%ek perubahan peran terhadap hubungan interpersonal
)#
nteraksi dengan orang lain( tenaga medis keluarga masyarakat pasien lain"
d#
omunikasi dengan orang lain
I# Pola *eksualitas dan Deproduksi a#
E%ek penyakit dengan seksualitas
b#
apan haid pertama terjadi
)#
?umlah anak
d#
Diwayat gangguan seksulitas
10# Pola oping dan 8oleransi *tress a# Diwayat stress pada masa lalu b# +etode peme)ahan masalah yang dilakukan )# E%ek penyakit terhadap kondisi psikis d# Ekspresi wajah
e# *ikap terhadap tindakan keperawatan ( kooperati%, selekti%, non kooperati%" 11# Pola Nilai dan eper)ayaan a# Pandangan penyakit saat ini menurut agama atau nilai pribadi b# $agaimana peran agama atau keper)ayaan yang dianut terhadap penyembuhan penyakit )# egiatan keagamaan yang dilakukan saat ini d# pakah pasien merasa berdosa karena tidak melaksanakan kegiatan keagamaan
DIA,NOSA .EPERA4ATAN PRE7OP
1# Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan bayi lelah menghisap, intake makanan dan minuman pada anak tidak adekuat# 2# Disiko aspirasi berhubungan dengan gangguan menelan# # nsietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit# B# Disiko in%eksi berhubungan dengan aspirasi ke dalam saluran pernapasan dan masuknya )airan ke saluran telinga 5# Desiko perubahan perilaku orang tua yang berhubungan dengan )a)at %isik yang sangat nyata pada bayi# # urang pengetahuan keluarga berhubungan dengan teknik pemberian makan, dan perawatan dirumah
NURSIN, CARE PLANIN, PRE OP
1# Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan bayi lelah menghisap, intake makanan dan minuman pada anak tidak adekuat#
8ujuan : bayi dapat terpenuhi nutrisinya se)ara adekuat setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ####72B jam riteria hasil : •
•
Nutrisi bayi terpenuhi +empertahankan $$ dalam batas normal#
•
$ayi dapat tidur nyenyak
nter=ensi : 1# Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada )atatan asupan# D +emberikan in%ormasi sehubungan dgn keb nutrisi A kee%ekti%an terapi# 2# .unakan dot botol yang lunak yang besar, atau dot khusus dengan lubang yang sesuai untuk pemberian minum D Cntuk mempermudah menelan dan men)egah aspirasi# # 8epuk punggung bayi setiap 15ml 0ml minuman yang diminum, tetapi jangan diangkat dot selama bayi menghisap# D arena )enderung menelan banyak udara dan men)egah )edera pada bayi B# +onitor atau mengobser=asi kemampuan menelan dan menghisap# D Cntuk mengetahui kemampuan menelan dan menghisap pada bayi# 5# $erikan makan pada anak sesuai dengan jadwal dan kebutuhan D +empertahankan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi # +empertahankan nutrisi adekuat D Nutrisi yang adekuat dapat mempertahankan atau menambah berat badan bayi !# aji kemampuan menelan dan menghisap D $ila kemampuan menelan dan menghisap baik maka nutrisi yang masuk dapat terpenuhi# 9# 8empatkan dot pada samping bibir mulut bayi dan usahakan lidah mendorong makanminuman kedalam D Posisi tempat dot yang tepat men)egah resiko aspirasi dan memberikan kenyamanan posisi pada bayi#
2# Desiko aspirasi berhubungan dengan gangguan menelan 8ujuan : anak tidak akan mengalami aspirasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama K7 2B jam 'engan kriteria hasil : •
+enunjukkan peningkatan kemampuan menelan#
•
$ertoleransi terhadap asupan oral dan sekresi tanpa aspirasi#
•
$ertoleransi terhadap pemberian perenteral tanpa aspirasi
nter=ensi : 1# ?elaskan pada orang tua )ara teknik menyusui yang benar D ibu dapat mengerti )ara yang benar dalam memberikan * sehingga bayi terhindar dari aspirasi# 2# 8empatkan pasien pada posisi semi4%owler atau %owler# D gar mempermudah mengeluarkan sekresi# # .unakan dot khusus yang agak panjang D untuk meminimalkan terjadinya aspirasi B# *ediakan kateter penghisap disamping tempat tidur dan lakukan penghisapan selama makan, sesuai dengan kebutuhan# D +en)egah sekresi menyumbat jalan napas, khususnya bila kemampuan menelan terganggu# 5# Pantau status perna%asan selama pemberian makan tanda4tanda aspirasi selama proses pemberian makan dan pemberian pengobatan# D Perubahan yg terjadi pada proses pemberian makanan dan pengobatan bisa saja menyebabkan aspirasi
# nsietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit# 8ujuan :Dasa )emas teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ####7 2B jam riteria hasil : •
+en)ari in%ormasi untuk menurunkan ke)emasan#
•
+enghindari sumber ke)emasan bila mungkin#
•
+enggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan ke)emasan
nter=ensi : 1# ?elaskan pada keluraga keadaan yang diderita anaknya D pemahaman ibu tentang keadaan yang diderita anaknya mengurangi ke)emasan keluarga, karena keadaan anak masih bisa diatasi# 2# aji tingkat ke)emasan keluarga# D Cntuk mengetahui seberapa besar ke)emasan yang dirasakan keluarga sekarang# # $erikan penyuluhan pada keluarga tentang penyakit dan proses penyembuhannya#
D Cntuk mengetahui bagaimana untuk memudahkan memberikan support atau penyuluhan# B# njurkan keluarga mengungkapkan
dan
atau mengekspresikan
perasaan
(menangis" D membantu
mengindenti%ikasikan perasaan atau masalah
negati%
dan
memberikan kesempatan untuk mengatasi perasaan ambi=alen atau berduka# lien dapat juga merasakan an)aman emosional pada harga dirinya karean sperasaannya bahwa ia telah gagal, bahwa ia sebagai wanita lemah, dan bahwa harapannya tidak terpenuhi#
B# Desiko in%eksi berhubungan dengan aspirasi ke dalam saluran pernapasan dan masuknya )airan ke saluran telinga 8ujuan : bayi tidak mengalami in%eksi setelah dilakukan tindakan keperawatan #####72Bjam riteria hasil : •
+en)egah in%eksi :8erbebas dari tanda atau gejala in%eksi#
•
+enunjukkan higiene pribadi yang adekuat#
•
+enggambarkan %aktor yang menunjang penularan in%eksi#
nter=ensi : 1# ?elaskan pada orang tua penyebab dari resiko in%eksi D penyebab dari resiko in%eksi ialah karena masuknya )airansusu ke dalam saluran pernapasan dan telinga# 2# $erikan posisi yang tepat setelah makan, miring kekanan, kepala agak sedikit tinggi supaya makanan tertelan dan men)egah aspirasi yang dapat berakibat pneumonia# D +eningkatkan mobilisasi sekret, menurunkan resiko pneumonia# # olaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik pro%ilaksis D pemberian antibiotik pro%ilaksis dapat menurunkan resiko in%eksi# B# @bser=asi tanda4tanda in%eksi D deteksi dini terhadap tanda4tanda in%eksi
5# Desiko perubahan perilaku orang tua yang berhubungan dengan )a)at %isik yang sangat nyata pada bayi 8ujuan : pasien atau keluarga memperlihatkan penerimaan terhadap bayi riteria hasil: •
eluarga membi)arakan perasaan dan kekhawatiran mengenai )a)at yang disandang anaknya# oreksi dan prospeknya di masa mendatang#
•
eluarga memperlihatkan sikap menerima bayinya#
nter=ensi: 1# $erikan kesempatan kepada keluarga untuk mengekspresikan perasaan mereka# D untuk mendorong koping keluarga 2# Perlihatkan perilaku menerima bayi dan keluarganya D karena orang tua sensiti=e terhadap perilaku a%ekti% anaknya # 8unjukkan dengan perilaku bahwa anak adalah manusia yang berharga D untuk mendorong penerimaan bayi )a)at %isik#
# urang pengetahuan keluarga berhubungan dengan teknik pemberian makan, dan perawatan dirumah# 8ujuan : keluarga memahami teknik pemberian makanan yang tepat pada anak# riteria hasil : •
eluarga memahami teknik pemberian makan yang tepat
•
eluarga dapat menjelaskan dan memperagakan kembali teknik pemberian yang benar#
nter=ensi : 1# ?elaskan pada keluarga teknik pemberian makanan yang tepat D teknik pemberian makan yang tepat ialah puting dot khusus harus diposisikan ke belakang dan di sepanjang sisi mulut di sisi non)le%t, menekan pipi bersama4 sama di sekitar puting untuk meningkatkan su)tion lisan#posisi bayi tegak# 2# +inta ibu memperagakan kembali apa yang sudah di ajarkan oleh perawat# D untuk mengetahui tingkat pemahaman ibu tentang tekni pemberian makanan yang tepat#
# @bser=asi ketepatan ibu dalam mengaplikasikan yang telah di ajarkan# D menilai ketepatan teknik pemberian makanan#
DA-TAR PUSTA.A
$et, )e)ily, dkk# 2002# Buku saku keperawatan pediatrik # ?akarta: E.6 Hidayat, i limul# 200# Pengantar ilmu keperawatan anak # ?akarta: *alemba +edika Ngastiyah# 2005# Perawatan anak sakit # ?akarta: EE6 &ong, 'ona L# 200B# Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik # ?akarta: EE6