LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KANKER SERVIKS
DISUSUN OLEH ALVAN NURHIDAYAT (1501031015)
PRODI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
LAPORAN PENDAHULUAN KANKER SERVIKS A. P!" P!"# #$% $%&! &!
Kanker Kanker serviks serviks atau kanker kanker leher leher rahim rahim (sering (sering juga juga disebu disebutt kanker kanker mulut mulut rahim) rahim) merupakan salah satu penakit kanker ang paling banak terjadi bagi kaum !anita" Kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi di bagian #rgan repr#duksi se#rang !anita" !anita" Kanker Kanker serviks serviks disebabkan disebabkan in$eksi in$eksi virus H%& (human (human papill#mavi papill#mavirus) rus) atau virus papil#ma manusia" 'isik# menderita kanker serviks adalah !anita ang akti$ berhubungan seks sejak usia sangat dini ang sering berganti pasangan seks atau ang berhubungan seks dengan pria ang suka berganti pasangan" akt#r penebab lainn lainnaa adalah adalah menggu menggunak nakan an pil K* dalam dalam jangka jangka !aktu !aktu lama lama atau berasal berasal dari dari keluarga ang memiliki ri!aat penakit kanker" Kanker Kanker adalah adalah istilah istilah umum umum ang ang diguna digunakan kan untuk untuk mengga menggamba mbarkan rkan ganggu gangguan an pertumbuhan seluler dan merupakan kel#mp#k penakit tunggal ang dapat timbul dibagian tubuh mana saja dengan mani$estasi ang mengakibatkan kegagalan untuk meng#ntr#l pr#li$erasi dan maturasi sel" Kanker leher rahim + serviks adalah kanker kedua terganas ang menebabkan kematian pada perempuan" ( %r#$" Dr" Samsuri,al Djau,i Sp%D" -../ )"Kanker leher rahim + serviks adalah tum#r ganas ang tumbuh di leher rahim + serviks ( bagian terendah dari rahim ang menempel pada pun0ak vagina )" ( 'atna De!i %udiastuti %entingna 1enjaga Organ Ke!anitaan -.2. )" B. K'& K'&% %%* %*& &%% STADIUM
KRITERIA
. I Ia
Karsin#ma in situ atau karsin#ma intra epitel %r#ses terbatas pada serviks dan uterus Karsin sin#ma ser serviks prek prekllinis han hana dap dapat did didiag iagn#sis sis se0 se0ara ara mikr# ikr#sk sk# #pik pik lesi lesi tida tidak k leb lebih dari ari 3 mm atau atau se0a se0ara ra mikr#sk#pik kedalamanna 4 3 5 6 mm dari epitel basal dan
Ib II
memanjang tidak lebih dari 7 mm" Lesi invasi$ si$ 4 6 mm di dibagi at atas lesi esi 8 9 0m dan 4 9 0m" %r#se r#sess ke keganasan san tel telaah kel kelu uar da dari ser serv viks da dan me menjala alar ke ke -+ -+3 bagian atas vagina dan atau ke parametrium tetapi tidak
Iia
sampai ke dinding panggul" %en eneba ebaran ran ha hana ke va vagina par parametr etrium ma masih sih be bebas dar darii
Iib
in$iltrat tum#r" %enebaran ke parametrium uni atau bilateral tetapi belum
III
sampai ke dinding panggul" %enebaran sampai 2+3 distal vagina atau parametrium sampai
IIIa
dinding panggul" %enebaran sampai 2+3 distal vagina namun tidak sampai ke
IIIb
dinding panggul" %enebaran sampai ke dinding panggul tidak ditemukan daerah bebas in$iltrasi antara tum#r dengan dinding panggul atau pr#ses pada tingkat I atau II tetapi sudah ada gangguan $aal ginjal atau hidr#ne$r#sis" %r#ses keganasan telah keluar dari panggul ke0il dan
I&
melibatkan
muk#sa
rektum
dan
atau
vesika
urinaria
(dibuktikan se0ara hist#l#gi) atau telah bermetastasis keluar panggul atau ke tempat ang jauh" :elah bermetastasis ke #rgan sekitar :elah bermetastasis jauh
Iva Ivb
+. E$%,',"%
%enebab langsung kanker serviks belum diketahui" akt#r ekstrinsik ang diduga berhubungan dengan insiden karsin#ma serviks antara lain in$eksi Human %apill#ma &irus
(H%&)
dan
spermat#,#a"
Karsin#ma
serviks
timbul
di
sambungan
skuam#k#lumner serviks" akt#r resik# ang berhubungan dengan karsin#ma serviks ialah perilaku seksual berupa mitra seks multipel multi paritas nutrisi r#k#k dan lain;lain" Karsin#ma serviks dapat tumbuh eks#$itik maupun end#$itik"
1.
H--!"&! * /&& -%& -& &$&- /#!%*&&! /&& -%& -&
akt#r ini merupakan $akt#r risik# utama" Semakin muda se#rang perempuan melakukan hubungan seks semakin besar risik#na untuk terkena kanker serviks" *erdasarkan penelitian para ahli perempuan ang melakukan hubungan seks pada usia kurang dari 27 tahun mempunai resik# 3 kali lebih besar daripada ang menikah pada usia lebih dari -. tahun"
2.
B#"&!$%"&!$% /&&!"&! *-&'
%erilaku seksual berupa g#nta ; ganti pasangan seks akan meningkatkan penularan penakit kelamin" %enakit ang ditularkan salah satuna adalah in$eksi Human %apill#ma &irus (H%&) telah terbukti dapat meningkatkan timbulna kanker serviks penis dan vulva" 'esik# terkena kanker serviks menjadi 2. kali lipat pada !anita ang mempunai partner seksual > #rang atau lebih" Di samping itu virus herpes simpleks tipe - dapat menjadi $akt#r pendamping" 3.
F&*$,# "!$%*
:erjadina mutasi sel pada sel epitel skuam#sa serviks ang menebabkan terjadina kanker serviks pada !anita dapat diturunkan melalui k#mbinasi genetik dari #rang tua ke anakna"
4.
K%&&&! #,*,*
?anita per#k#k memiliki risik# - kali lebih besar terkena kanker serviks dibandingkan dengan !anita ang tidak mer#k#k" %enelitian menunjukkan lendir serviks pada !anita per#k#k mengandung nik#tin ang dapat menurunkan daa tahan serviks di samping merupakan k#;karsin#gen in$eksi virus" Selain itu r#k#k mengandung ,at ben,a piren ang dapat memi0u terbentukna radikal bebas dalam tubuh ang dapat menjadi mediat#r terbentukna displasia sel epitel pada serviks"
5.
D%%!% &$ "%% (6%$&%! A &! +)
7.
M-'$%/%$&
:rauma mekanis ang terjadi pada !aktu paritas dapat mempengaruhi timbulna in$eksi perubahan struktur sel dan iritasi menahun
8.
G&!""-&! %$ **&'&!
*isa disebabkan #leh nik#tin ang dikandung dalam r#k#k dan penakit ang si$atna immun#supresan 0#nt#hna = HI& +
9.
S$&$- ,%&' *,!,% '&
Umumna g#l#ngan !anita dengan latar belakang ek#n#mi lemah tidak mempunai biaa untuk melakukan pemeriksaan sit#l#gi %ap Smear se0ara rutin sehingga upaa deteksi dini tidak dapat dilakukan"
D. P&$,%%,',"%
%ada masa kehidupan !anita terjadi perubahan $isi#l#gis pada epitel serviksA epitel k#lumnar akan digantikan #leh epitel skuam#sa ang diduga berasal dari 0adangan epitel k#lumnar" %r#ses pergantian ini disebut pr#ses metaplasia dan terjadi akibat pengaruh pH vagina ang rendah"
Daerah di antara kedua SSK ini disebut daerah trans$#rmasi" 1asukna mutagen atau bahan;bahan ang dapat mengubah perangai sel se0ara genetik pada saat $ase akti$ metaplasia dapat menimbulkan sel;sel ang berp#tensi ganas" %erubahan ini biasana terjadi di daerah trans$#rmasi" 1utagen tersebut berasal dari agen;agen ang ditularkan se0ara hubungan seksual dan diduga bah!ahuman papill#ma virus (H%&) memegang peranan penting" Sel ang mengalami mutasi tersebut dapat berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan epitel ang disebut displasia" %erbedaan derajat displasia didasarkan atas tebal epitel ang mengalami kelainan dan berat ringanna kelainan pada sel" Sedangkan karsin#ma in;situ adalah gangguan maturasi epitel skuam#sa ang menerupai karsin#ma invasi$ tetapi membrana basalis masih utuh ('ahma!an -..B)" Klasi$ikasi terbaru menggunakan istilah Ne#plasia Intraepitel Serviks (NIS) untuk kedua bentuk displasia dan karsin#ma in;situ" NIS terdiri dari A NIS 2 untuk displasia ringanA NIS - untuk displasia sedangA dan NIS 3 untuk displasia berat dan karsin#ma in;situ"
%at#genesis NIS dapat dianggap sebagai suatu spektrum penakit ang dimulai dari
displasia ringan sedang berat dan karsin#ma in;situ untuk kemudian berkembang menjadi karsin#ma invasi$" *eberapa penelitian menemukan bah!a 3.;36C NIS mengalami regresi ang terbanak berasal dari NIS 2+NIS -" Karena tidak dapat ditentukan lesi mana ang akan berkembang menjadi pr#gresi$ dan mana ang tidak maka semua tingkat NIS dianggap p#tensial menjadi ganas sehingga harus ditatalaksanai sebagaimana mestina" ('ahma!an -..B)
E. M&!%$&% K'%!%
%ada $ase prakanker (tahap displasia) sering tidak ada gejala atau tanda;tanda ang khas" Namun kadang bisa ditemukan gejala;gejala sebagai berikut = 2"
Keputihan atau keluar 0airan en0er dari vagina" etah ang keluar dari vagina
ini makin lama akan berbau busuk akibat in$eksi dan nekr#sis jaringan -"
%erdarahan setelah senggama (p#st 0#ital bleeding) ang kemudian berlanjut
menjadi perdarahan ang abn#rmal 3"
%ada $ase invasi$ dapat keluar 0airan ber!arna kekuning;kuningan dan berbau
busuk" 9"
*isa terjadi hematuria karena in$iltrasi kanker pada traktus urinarius
6"
:imbul gejala;gejala anemia bila terjadi perdarahan kr#nis"
>"
Kelemahan pada ekstremitas ba!ah
7"
:imbul neri panggul (pelvis) atau di perut bagian ba!ah bila ada radang
panggul" *ila neri terjadi di daerah pinggang ke ba!ah kemungkinan terjadi in$iltrasi kanker pada serabut sara$ lumb#sakral" /"
%ada stadium lanjut badan menjadi kurus kering karena kurang gi,i edema
kaki timbul iritasi kandung ken0ing dan p#r#s usus besar bagian ba!ah (rektum) terbentukna $istel vesik#vaginal atau rekt#vaginal atau timbul gejala;gejala akibat metastasis jauh" F. P!&$&'&*&!&&! 1. Irradiasi a" Dapat dipakai untuk semua stadium b" Dapat dipakai untuk !anita gemuk tua dan pada medi0al risk 0" :idak menebabkan kematian seperti #perasi d" D#sis= peninaran ditujukan pada jaringan karsin#ma ang terletak di serviks e" K#mplikasi irradiasi= kerentanan kandungan ken0ing diarrhea perdarahan
re0tal $istula vesi0# atau re0t# vaginalis
-" Operasi a" Operasi lim$adekt#mi untuk stadium 2 dan b" Operasi histerekt#mi vagina ang radikal 3" K#mbinasi a" Irradiasi dan pembedahan :idak dilakukan sebagai hal ang rutin sebab radiasi menebabkan bertambahna vaskularisasi #edema" Sehingga tindakan #perasi berikutna dapat mengalami kesukaran dan sering menebabkan $istula disamping itu menambah penebaran ke sistem lim$e dan peredaran darah 9" @t#statika *le#m0in terapi terhadap karsin#ma serviks ang radi# resisten" 6C dari 0a"serviks adalah resisten terhadap radi# terapi dianggap resisten bila /;2. minggu p#st terapi kedaan masih tetap sama"
Selain penatalaksanaan diatas ada juga pera!atan ang paling umum untuk tahap a!al kanker serviks adalah histerekt#mi radikal (#perasi pengangkatan leher rahim dan rahim)" Selain itu ada juga alternati$ terapi radiasi ang biasana diberikan dalam k#mbinasi dengan kem#terapi" *eberapa pasien dengan tahap a!al kanker serviks dapat di#bati dengan 0#ni,ati#n serviks atau histerekt#mi sederhana" Untuk re$erensi tambahan beberapa pasien mungkin juga menginginkan terapi alternative seperti peng#batan dengan menggunakan terapi herbal #bat @ina ataupun terapi dari berbagai tempat ang berbeda" Semuana tergantung pada pasien dan saran d#kter untuk memilih peng#batan ang tepat"
%enangan Kanker Serviks Dengan %embedahan" Saat ini pilihan peng#batan ang paling umum untuk kanker serviks adalah #perasi pembedahan" %enanganan bedah ini berlaku untuk pasien dengan kanker leher rahim ang masih berada dalam tahap dini" %embadahan biasana dilakukan dengan histerekt#mi radikal ang berarti #perasi pengangkatan bagian dari vagina parametrium dan kelenjar getah bening panggul bilateral sedangkan jika #varium pasien tidak memiliki lesi maka #varium tidak harus diangkat"
Keuntungan dari pelaksanaan #perasi ini adalah bah!a hana dengan #perasi sekali kanker dini dapat
benar;benar
dihilangkan
dengan masa peng#batan singkat sedangkan
kelemahanna adalah daerah ang terlibat bisa menjadi sangat luas di samping itu setelah #perasi beberapa k#mplikasi seperti kesulitan dalam buang air ke0il bisa terjadi sehingga
pasien perlu mele!ati masa penembuhan sampai $ungsi kembali n#rmal" Untuk pasien ang memilih peng#batan dengan pembedahan perlu diketahui bah!a #perasi kanker serviks ini biasana berlangsung selama tiga jam" Kebanakan !anita harus tinggal di rumah sakit selama dua sampai tiga hari setelah #perasi"
%enanganan Dengan 'adi#terapi" 'adi#terapi dapat diterapkan untuk kanker serviks pada setiap tahap termasuk kanker serviks stadium lanjut" Untuk pasien ang berusia lanjut dan #rang;#rang dengan $ungsi jantung ang tidak bagus ang tidak dapat ment#leransi pembedahan radi#terapi merupakan pilihan peng#batan ang baik" Namun radi#terapi akan menebabkan beberapa k#mplikasi terutama termasuk re0titis radiasi dan sistitis ang memerlukan peng#batan akti$ dan penembuhan sampai mereka perlahan;lahan pulih"
Di antara berbagai terapi radi#terapi terapi partikel radi#akti$ adalah salah satu pilihan peng#batan kanker serviks ang e$ekti$" Kanker serviks adalah jenis kanker ang sensiti$ terhadap radiasi #leh karena itu baik kanker serviks a!al atau lanjutan memiliki e$ek terapi ang baik" :erapi partikel radi#akti$ menempatkan partikel radi#akti$ di dalam tum#r di ba!ah bimbingan @: atau US * dan kemudian partikel;partikel akan terus meman0arkan radiasi untuk membunuh tum#r dan mem#t#ng jalan untuk menebar"
Karena banakna jenis kanker leher rahim maka akan diperlukan kerja ang keras dan lama untuk menentukan peng#batan ang tepat" %asien tidak b#leh putus asa karena hana dengan kerjasama akti$ dengan d#kter
:erapi radiasi (':) menga0u pada penggunaan sinar berenergi tinggi untuk menghentikan pertumbuhan kanker" Dalam dunia ked#kteran terdapat dua 0ara untuk memberikan terapi radiasi aitu bra0htherap dan terapi radiasi sinar eksternal (:herap E*':)"
*ra0htherap merupakan terapi radiasi ang memberikan sinar radiasi dari perangkat ang ditempatkan di dalam vagina" Ini memberikan d#sis radiasi ang tinggi untuk daerah di mana sel;sel kanker paling mungkin untuk diemukan dengan harapan untuk meminimalkan e$ek radiasi pada jaringan sehat"
:erapi radiasi sinar eksternal (:herap E*':) dengan terapi radiasi sinar eksternal (E*':) sumber radiasi adalah luar tubuh (disebut sebagai radiasi FlapanganG) sehingga terapi ini harus dilakukan dengan sangat hati;hati dan diran0ang sedemikian rupa untuk membatasi jumlah radiasi ang diarahkan pada jaringan sehat" Selama E*': tubuh
E$ek samping dari terapi radiasi;sisi jangka pendek mungkin men0akup = a"
1erasa lelah
b" Sering merasa perlu untuk buang air ke0il 0"
Ketidaknamanan saat buang air ke0il
d" Sering mengalami diare dan mengalami mulas karena usus sering bergerak e"
'ambut kemaluan semakin sering r#nt#k
E$ek samping jangka panjang dapat men0akup = a"
Keb#0#ran urine
b" 'asa sakit atau pendarahan seiring dengan gerakan;gerakan usus 0"
%enempitan atau adana jaringan parut pada vagina ang dapat menebabkan rasa sakit
selama seks
Kem#terapi Untuk %eng#batan Kanker Serviks" Kebanakan !anita ang menjalani E*': untuk kanker serviks akan juga menjalani pr#ses kem#terapi selama terapi radiasi (pendekatan ini disebut kem#radi#terapi)" Obat kem#terapi adalah #bat;#batan ang menghentikan
atau memperlambat
pertumbuhan
sel kanker"
Kem#terapi
memiliki
kemampuan untuk meningkatkan e$ek merusak terapi radiasi pada sel;sel kanker serviksA ketika #bat kem#terapi digunakan dengan 0ara ini mereka disebut sebagai Fradiasi sensiti,ersG" Kem#terapi biasana diberikan dalam vena (I&) sekali per minggu selama E*':" Kem#terapi merupakan peng#batan ang bisa diandalkan untuk meng#bati kanker leher rahim namun terapi ini juga mempunai e$ek samping ang sama dengan terapi radiasi seperti rambut r#nt#k rasa sakit dan lain sebagaina"
%eng#batan Dengan :erapi
eksternalG serta Fpenebab internalG seperti stres em#si#nal kebiasaan makan ang buruk limbah akumulasi dari makanan dan #rgan;#rgan ang rusak" Dua $akt#r utama adalah darah stagnan dan penumbatan atau akumulasi 0hi atau Ji (0hi diu0apkan) energi vital berkata beredar sepanjang meridian atau jalur menghubungkan semua bagian tubuh" G.
P#%*&&! P!-!:&!" 1. P#%*&&! S%$,',"% P&/ S
Salah satu pemeriksaan sit#l#gi ang bisa dilakukan adalah pap smear" %ap smear merupakan salah satu 0ara deteksi dini kanker leher rahim" :est ini mendeteksi adana perubahan;perubahan sel leher rahim ang abn#rmal aitu suatu pemeriksaan dengan mengambil 0airan pada laher rahim dengan spatula kemudian dilakukan pemeriksaan dengan mikr#sk#p"
Saat ini telah ada teknik thin prep (liquid base cytology) adalah met#da pap smear ang dim#di$ikasi aitu sel usapan serviks dikumpulkan dalam 0airan dengan tujuan untuk menghilangkan k#t#ran darah lendir serta memperbanak sel serviks ang dikumpulkan
sehingga akan meningkatkan sensitivitas"
%engambilan
sampel
dilakukan dengan mengunakan sema0am sikat (brush) kemudian sikat dimasukkan ke dalam 0airan dan disentrifuge sel ang terkumpul diperiksa dengan mikr#sk#p" %ap smear hanalah sebatas skrining bukan diagn#sis adana kanker serviks" ika ditemukan hasil pap smear ang abn#rmal maka dilakukan pemeriksaan standar berupa k#lp#sk#pi" %enanganan kanker serviks dilakukan sesuai stadium penakit dan gambaran hist#pat#l#gimna" Sensiti$itas pap smear ang dilakukan setiap tahun men0apai B.C" 2. K,'/,*,/%
%emeriksaan dengan pembesaran (seperti mikr#sk#p) ang digunakan untuk mengamati se0ara langsung permukaan serviks dan bagian serviks ang abn#rmal" Dengan k#lp#sk#pi akan tampak jelas lesi;lesi pada permukaaan serviks kemudian dilakukan bi#psi pada lesi;lesi tersebut"
3. IVA (I!/*% V%-&' A& A$&$)
I&< merupakan tes alternati$ skrining untuk kanker serviks" :es sangat mudah dan praktis dilaksanakan sehingga tenaga kesehatan n#n d#kter ginek#l#gi bidan praktek dan lain;lain" %r#sedur pemeriksaanna sangat sederhana permukaan serviks+leher rahim di#lesi dengan asam asetat akan tampak ber0ak;ber0ak putih pada permukaan serviks ang tidak n#rmal"
4. S#6%*,"#&%
Servik#gra$i terdiri dari kamera 36 mm dengan lensa 2.. mm dan lensa ekstensi 6. mm" #t#gra$i diambil #leh tenaga kesehatan dan slide (servik#gram) diba0a #leh ang mahir dengan k#lp#sk#p" Disebut negati$ atau 0uriga jika tampak kelainan abn#rmal tidak memuaskan jika SSK tidak tampak seluruhna dan disebut de$ek se0ara teknik jika servik#gram tidak dapat diba0a ($akt#r kamera atau flash)"
Kerusakan (defect) se0ara teknik pada servik#gram kurang dari 3C" Servik#gra$i dapat dikembangkan sebagai skrining k#lp#sk#pi" K#mbinasi servik#gra$i dan k#lp#sk#pi dengan sit#l#gi mempunai sensitivitas masing;masing /3C dan B/C sedang spesi$isitas masing;masing 73C dan BBC" %erbedaan ini tidak bermakna" Dengan demikian servik#gra$i dapat di;gunakan sebagai met#da ang baik untuk skrining massal lebih;lebih di daerah di mana tidak ada se#rang spesialis sit#l#gi maka k#mbinasi servik#gram dan k#lp#sk#pi sangat membantu dalam deteksi kanker serviks"
5. G%!*,/%
inesk#pi menggunakan telesk#p m#n#kuler ringan dengan pembesaran -6 dapat digunakan untuk meningkatkan skrining dengan sit#l#gi" *i#psi atau pemeriksaan k#lp#sk#pi dapat segera disarankan bila tampak daerah ber!arna putih dengan pulasan asam asetat" Sensitivitas dan spesi$isitas masing;masing /9C dan /7C dan negati$ palsu sebanak 2->C dan p#siti$ palsu 2>C" Samsuddin dkk pada tahun 2BB9 membandingkan pemeriksaan ginesk#pi dengan pemeriksaan sit#l#gi pada sejumlah B-. pasien dengan hasil sebagai berikut= Sensitivitas B6/CA spesi$isitas BB7CA predictive positive value //6CA negative value BBBCA p#siti$ palsu 226CA negati$ palsu 97C dan akurasi B>6C" Hasil tersebut memberi peluang digunakanna ginesk#pi #leh tenaga paramedis + bidan untuk mendeteksi lesi prakanker bila $asilitas pemeriksaan sit#l#gi tidak ada"
7.
P#%*&&! P!&!& T-,# (PT)
%enanda tum#r adalah suatu suatu substansi ang dapat diukur se0ara kuantitati$ dalam k#ndisi prakanker maupun kanker" Salah satu %: ang dapat digunakan untuk mendeteksi adana perkembangan kanker serviks adalah @E< (Carcino Embryonic Antigen) dan H@ ( Human Chorionic Gonadotropin)" Kadar @E< abn#rmal adalah 4 6 L+ml sedangkan kadar H@ abn#rmal adalah 4 6g+ml" H@ dalam keadaan n#rmal disekresikan #leh jaringan plasenta dan men0apai kadar tertinggi pada usia kehamilan >. hari" Kedua %: ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan darah dan urine"
8.
P#%*&&! & '!"*&/
%emeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi tingkat k#mplikasi pendarahan ang terjadi pada penderita kanker serviks dengan mengukur kadar hem#gl#bin hemat#krit tr#mb#sit dan ke0epatan pembekuan darah ang berlangsung dalam sel; sel tubuh"
H.
P&$;&< K&!*# S#6%*
akt#r = Lingkunga %rilaku ( Se akti$ paritas pers#nal higiene)
%elaanan Kesehatan enetika (Deteksi dini penakit lab#rat#rium%enanganan kasus %" Kelamin penuluhan pen0egahan @a" Serviks )
(%#lusi#nk#genik agent virus radiasi
enetika (Keluarga ang menderita @akeluarga dengan ambang stress rendah)
@a"@E'&IM
Displasia
Karsin#ma Insitu
Karsin#ma 1ikr#invasi$
Karsin#ma Invasi$
K'&%%*&% *'%!% • • • • •
• •
Stage .= @a"%re invasi$ Stage I= @a" :erbatas pada serviks Stage Ia A Disertai inbasi dari str#ma ang hana diketahui se0ara hist#pat#l#gis Stage Ib = Semua kasus lainna dari stage I Stage II = Sudah menjalar keluar serviks tapi belum sampai kepanggul telah mengenai dinding vagina" :api tidak melebihi dua pertiga bagian pr#ksimal Stage III = Sudah sampai dinding panggula dan sepertiga bagian ba!ah vagina Stage III* = Sudah mengenai #rgan;#rgan lain"
; Kelemahan jaringan+ dinding menjadi rapuh perdarahan masi$ anemia ; %eningkatan kadar leuk#sit + kerusakan n#sisept#r + penekanan pada dinding serviks Neri ; angguan peran sebagai istri dan gangguan gambaran diri gn k#nsep diri" ; ejala tidak nata adana berbagai ma0am tindakan untuk menegakkan diagn#se → terdiagn#se @a ke0emasan"
I. 2"
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN P!"*&:%&!
a" Keluhan utama %asien biasana datang dengan keluhan intra servikal dan disertai keputihan menerupai air" b"
'i!aat penakit sekarang %asien mengeluh neri pada intra servikal merasa lelah letih ada anemia pasien
se#rang per#k#k meminum al0#h#l ada perubahan p#la de$ekasi ( k#nstipasi ) serta neri
saat berkemih neri pada saat senggama dan terjadi pendarahan saat senggama keputihan ang 0air dan banak serta bau ang khas ada rasa kurang na$su makan penurunan berat badan neri panggul" 0"
'i!aat penakit dahulu
adakah hubungan perdarahan dengan akti$itas apakah darah keluar setelah k#itus ( bersenggama ) apakah pekerjaan ang dilakukan pasien d" 'i!aat penakit keluarga
(*#ne)" a) %erna$asan *2 (breath) %ada kasus kanker serviks stadium lanjut atau ketika sel abn#rmal sudah mulai menebar ke #rgan;#rgan lain ( tahap stadium 9 ) dapat menimbulkan sesak na$as" b) Kardi#vaskular *- (bl##d)
dikarenakan
hem#gl#bin ang menurun karna anemia k#njungtiva anemis" %en0iuman (hidung) =1engeluh bau pada keputihan ang banak" d) %erkemihan *9 (bladder) *iasana pasien mengeluh neri saat buang air ke0il adana pendarahan" e) %en0ernaan *6 (b#!el) *iasana na$su makan menurun p#rsi makan kurang berat badan menurun adana k#nstipasi sehingga terjadi perubahan p#la de$ekasi pada pasien" $) 1uskul#skeletal+integument *> (b#ne) *iasana ada neri pada bagian panggul sehingga sulit dalam bergerak dan beraktivitas" 2.
P!"',/,*&! D&$& a" Data Subjekti$ 2) *iasana pasien mengeluh neri pada daerah ke!anitaan ( vagina 5 intra
servikal ) -) *iasana pasien mengeluh kurang na$su makan dan berat badan menurun 3) *iasana pasien mengeluh terjadi pendarahan setelah ataupun tanpa melakukan senggama 9) *iasana pasien mengeluh ada keputihan ang berlebih dan 0air serta berbau 6) *iasana pasien mengeluh susah *<* ( k#nstipasi ) >) *iasana pasien mengeluh neri pada saat *
7) *iasana pasien mengeluh neri panggul /) *iasana pasien mengeluh 0epat lelah B) *iasana pasien mengeluh merasa 0emas kha!atir dengan penakit ang dialamina 2.) *iasana pasien sering bertana mengenai penakitna 22) *iasana pasien mengungkapkan ada perubahan tubuh dan gaa hidupna b"
Data Objekti$ 2) *iasana terlihat k#njungtiva anemis dan pu0at -) *iasana terlihat pasien menahan sakit 3) *iasana terlihat pasien lemas letih 9) *iasana terlihat pasien meringis karena neri panggul 6) *iasana terlihat !ajah pasien ekspresi 0emas dan kha!atir >) *iasana pasien tidak menghabiskan p#rsi makan ang di sediakan 7) *iasana terjadi pendarahan pada vagina 5 intra servikal /) *iasana pasien terlihat gelisah B) *iasana pasien terlihat kurang per0aa diri 2.) *iasana berat badan pasien menurun
A!&'%& D&$&
mengel#mp#kkan mengaitkan data menentukan kesenjangan in$#rmasi melihat p#la data membandingkan dengan standar menginterpretasi dan akhirna membuat kesimpulan" Hasil analisa data adalah pernataan masalah kepera!atan atau ang disebut diagn#se kepera!atan NO
%ENELO1%OK
KE1UNKIN
1
%ENE*<* DS =
angguan
*iasana pasien mengeluh terjadi
H%& ( human papil#ma virus )
pendarahan setelah ataupun tanpa melakukan senggama 0epat lelah" pH vagina menurun
DO = *iasana
terlihat
k#njungtiva
anemis dan pu0at letih lemas ada pendarahan pada vagina
metaplasia sel abn#rmal
pendarahan intraservikal
per$usi
aringan ( anemia )
angguan s#si#;
*iasana pasien mengeluh merasa
ek#n#mi g rendah
0emas kha!atir dengan penakit ang dialamina
DO = *iasana terlihat !ajah pasien ekspresi 0emas
dan
kha!atir
pasien tampak gelisah
Kurangna anggapan kepahaman dan pengetahuan mengenai penakit kanker
DS = *iasana pasien mengungkapkan
*ingung gelisah 1etaplasia sel abn#rmal
ada perubahan tubuh dan gaa hidupna
DO =
:rauma mekanis
*iasana pasien terlihat kurang per0aa diri
%erubahan salah satu bentuk tubuh ( khusus bagian servikal )
angguan harga diri
%er0aa diri rendah DS = *iasana pasien mengeluh neri pada daerah ke!anitaan ( vagina
Neri metaplasia sel abn#rmal
5 intra servikal ) neri panggul neri saat *
intraservikal
*iasana terlihat pasien menahan sakit dan tampak meringis
D%&"!,& K/#&;&$&! Diagn#se kepera!atan adalah pernataan ang jelas singkat dan pasti tentang masalah
pasien + klien serta penebabna ang dapat dipe0ahkan atau diubah melalui tindakan kepera!atan Diagn#sa ang dapat diangkat dari penakit kanker serviks ini adalah = a" b"
angguan per$usi jaringan (anemia) berhubungan dengan perdarahan intraservikal
$emininitas dan perubahan bentuk tubuh" 0" angguan harga diri berhubungan dengan perubahan seksualitas $ertilitas dan hubungan dengan pasangan dan keluarga" d" Neri berhubungan dengan pembedahan dan terapi tambahan lainna"
P#!=&!&&! &! P'&*&!&&! 1. angguan per$usi jaringan (anemia) berhubungan dengan perdarahan intraservikal T-:-&! > Klien akan mempertahankan per$usi jaringan se0ara adekuat K#%$#%& H&%' > &. %erdarahan intra servikal sudah berkurang . K#njun0tiva tidak pu0at =. 1uk#sa bibir basah dan kemerahan . Ektremitas hangat . Hb dalam batas n#rmal 22;26 gr C R!=&!& &! T%!&*&! >
I!$#6!% R&%,!&' Observasi tanda 5 tanda vital klien Untuk mengetahui keadaan umum pasien" Observasi perdarahan ( jumlah !arna Untuk mengetahui tingkat resp#n verbal
lama ) @ek Hem#gl#bin klien *erikan
#ksigen
m#t#rik dan resp#n membuka mata *erpengaruh terhadap tingkat nervus &II jika
$a0ialis pasien %erubahan;perubahan
ini
menandakan
membutuhkan
ada perubahan tekanan intra0ranial dan
%emasangan vagina tamp#n
penting untuk intervensi a!al Untuk mendeteksi tanda;tanda s#k ang harus
ke
intervensi a!al" Lingkungan ang
%ertahankan lingkungan ang tenang" *erikan
dilap#rkan
d#kter naman
untuk dapat
membantu pr#ses penembuhan sebagaimana Di indikasikan untuk mengurangi neri
#bat;#batan
pr#gramna"
tetapi dapat digunakan dengan tujuan untuk membantu pr#ses penembuhan"
-"
T-:-&! > 'asa 0emas klien hilang dan tidak 0emas lagi K#%$#%& H&%' > 1enunjukkan rentang ang tepat dari perasaan dan berkurangna rasa takut dan 0emas
R!=&!& &! T%!&*&! > I!$#6!% R&%,!&' :injau ulang pengalaman pasien+#rang 1embantu dalam identi$ikasi rasa takut
terdekat :entukan
sebelumna apakah
dengan d#kter
kanker" dan kesalahan k#nsep berdasarkan pada telah pengalaman pada kanker"
menjelaskan kepada pasien dan apakah kesimpulan pasien telah di0apai" D#r#ng pasien untuk mengungkapkan
1emberikan
pikiran dan perasaan"
memeriksa rasa takut realistik serta
kesempatan
untuk
kesalaahn k#nsep tentang diagn#stik" *erikan in$#rmasi akurat k#nsistensi Dapat menurunkan ansietas dan mengenai
pr#gn#sis
hindari
memperdebatkan tentang persepsi pasien
memungkinkan
pasien
membuat
keputusan+ pilihan berdasarkan realita"
terhadap situasi" elaskan peng#batan ang dianjurkan 1embantu tujuanna dan p#tensial e$ek samping"
pasien
meniapkan
peng#batan dan dapat diajak bekerja
sama dengan tim kesehatan :ingkatkan rasa tenang dan lingkungan 1emudahkan istirahat
menghemat
tenang
kmampuan
nergi
dan
k#ping Libatkan #rang terdekat sesuai indikasi 1enjamin bila keputusan ma#r akan di buat
pasien
mningkatkan sstem
dan
pendukung
memungkinkan
untuk #rang
terdekat terlibat dengan tepat 3"
angguan harga diri berhubungan dengan perubahan seksualitas $ertilitas dan
hubungan dengan pasangan dan keluarga" T-:-&! > 1eningkatkan harga diri pasien K#%$#%& H&%' > 1engungkapkan pemahaman tentang perubahan tubuh penerimaan diri dalam situasi" R!=&!& &! T%!&*&! >
D#r#ng
I!$#6!% diskusi tentang+pe0ahkan
masalah tentang e$ek kanker+peng#batan
R&%,!&' Dapat membantu menurunkan masalah
ang
mempengaruhi
penerimaan
pada peran sebagai ibu rumah tangga peng#batan atau merangsang kemajuan #rang tua dan sebagaina" *erikan in$#rmasi bah!a
penakit" k#nseling 1emvalidasi realita perasaan pasien dan
sering perlu dan penting dalam pr#ses memberikan i,in untuk tindakan apapun adaptasi" *erikan
dukungan
pasien+#rang
em#si
terdekat
selama
perlu untuk mengatasi apa ang terjadi" untuk 1eskipun beberapa pasien tes beradaptasi+menesuaikan
diagn#stik dan $ase peng#batan"
diri
dengan
e$ek kanker atau e$ek samping terapi banak memerlukan dukungan tambahan
'ujuk pr#gram ada)"
pasien+#rang
terdekat
pada
selama peri#de ini" Kel#mp#k pendukung biasana sangat
kel#mp#k
pendukung
(bila
menguntungkan baik untuk pasien+ #rang terdekat memberikan k#ntak dengan pasien dengan kanker pada berbagai tingkatan
peng#batan
dan+atau
pemulihan" Evaluasi struktur pendukung ang ada 1embantu meren0anakan pera!atan saat
dan digunakan #leh pasien + #rang
di rumah sakit serta setelah pulang
terdekat
9" Neri berhubungan dengan pembedahan dan terapi tambahan lainna" T-:-&! >
Neri + rasa sakit pasien hilang atau dapat berkurang K#%$#%& H&%' >
1elap#rkan penghilangan neri maksimal+k#ntr#l dengan pengaruh minimal"
R!=&!& &! T%!&*&! I!$#6!% :entukan ri!aat neri misalna = l#kasi
R&%,!&' In$#rmasi memberikan data dasar untuk
uteri $rekuensi durasi dan intensitas mengevaluasi (skala .;2.) dan tindakan kehilangan ang digunakan" *erikan tindakan
kenamanan
kebutuhan+kee$ekti$an
intervensi"
dasar 1eningkatkan relaksasi dan membantu
(misalna rep#sisi g#s#kkan punggung)
mem$#kuskan kembali perhatian"
dan akti$itas hiburan (misalna musik televisi)" D#r#ng manajemen
penggunaan neri
keterampilan
(teknik
1emungkinkan
berpartisipasi
relaksasi se0ara akti$ dan meningkatkan rasa
sentuhan terapeutik) k#ntr#l neri Kembangkan ren0ana menejemen neri 'en0ana dengan pasien dan d#kter
pasien
ang
mengembangkan
ter#rganisasi
kesempatan
untuk
k#ntr#l neri" K#lab#rasikan dengan tim medis untuk Neri adalah k#mplikasi sering dari memberikan indikasi
analgesik
sesuai
dengan kankermeskipun
resp#n
individual
berbeda;beda"
E6&'-&%
Hasil ang diharapkan dari tindakan kepera!atan pada pasien kanker serviks + leher rahim adalah = a"
$"
%asien mengetahui tentang pr#gn#sis penakit dan kebutuhan peng#batan
DAFTAR PUSTAKA <"K" 1uda
itamedia %ress" Suddart *runner (-..-)" Kepera!atan "edial #edah akarta = E@ %udiastuti 'atna De!i (-.2.)" $entingnya "en%aga &rgan Ke!anitaan" akarta
*arat = %:" Indeks Kanker serviks ( #nline )" :ersedia = http=++kankerserviks"#r"id ( tanggal 32 Okt#ber -.2- ) Ha0her m##re (-..2) Esensial obstetric dan gineologi akarta = Hp#krates D#enges 1arilnn E" (-...)" 'encana Asuhan Kepera!atan" Edisi 3" akarta =
E@ au,iah ulia"(-.2-)" $atologi &bstetric"akarta=Sinar 1edika irdausNada"(-.2.)"epera!atan maternitas"akarta=salemba medika N
NI@;NO@"(-.23)" Apliasi Asuhan
Kepera!atan
#erdasaran iagnosa "edis *ilid + " Sar!#n#"(-.2.)" +lmu Kebidanan"akarta= %: *ina %ustaka %ra!ir#hardj# 'ustam 1#0htar"-.22" ,inopsis &bstetri -isiologi.$atologi"akarta = E@ ?ilkins#n udith 1"-.22" #uu ,au iagnosa Kepera!atan" Edisi B akarta" E@