Ensefalitis A.
DEFINISI
Ensefal Ensefalitis itis adalah adalah radang radang jaringa jaringan n otak yang yang dapat dapat disebab disebabkan kan oleh bakteri bakteri,, cacing, protozoa, jamur, ricketsia atau virus (Arif Mansur : 2!" Encep Encephal haliti itis s adal adalah ah suatu suatu perad peradan anga gan n dari dari otak" otak" Ada bany banyak ak tipe# tipe#tip tipe e dari dari encephalitis, kebanyakan darinya disebabkan oleh infeksi#infeksi" $aling sering infeksi#infeksi infeksi#infeksi ini disebabkan disebabkan oleh virus#virus" virus#virus" Encephalitis dapat juga disebabkan disebabkan oleh penyakit#penyakit yang menyebabkan peradangan dari otak" Ensefalitis adalah infeksi yang mengenai %&' yang disebabkan oleh virus atau mikro organisme lain yang non purulent" Ensefal Ensefalitis itis adalah adalah peradang peradangan an akut otak otak yang yang disebabk disebabkan an oleh oleh infeksi infeksi virus" virus" erkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies (disebabkan oleh virus! atau sifilis (disebabkan oleh bakteri!" $enyakit parasit dan protozoa seperti toksoplasmosis, malaria, malaria, atau primary primary amoebic amoebic meningo meningoenc encepha ephalitis litis juga dapat dapat menyeba menyebabka bkan n ensefalitis pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang" )erusakan otak terjadi karena otak terdorong terhadap tengkorak dan menyebabkan kematian"
B.
ETIOLOGI
*erba *erbagai gai macam macam mikro mikroorg organ anism isme e dapat dapat menimb menimbulk ulkan an ensef ensefali alitis tis,, misaln misalnya ya bakte kteria ria,
prot rotozoa zoa,
cacin acing g,
jamur mur,
spiro piroc chaeta, ta,
dan
viru irus"
*akter teri
penyebab penyebab ensefali ensefalitis tis adalah adalah 'taphy 'taphyloco lococcus ccus aureus, aureus, streptok streptokok, ok, E" %oli, %oli, M" uber ubercu culo losa sa dan dan " $all $allid idum um"" Ence Enceph phal alit itis is bakt bakter eria iall akut akut seri sering ng dise disebu butt
encephalitis supuratif akut (Mansjoer, 2!" $enyebab lain dari ensefalitis adalah keracun keracunan an arsenik arsenik dan reaksi reaksi toksin toksin dari dari thypoid thypoid fever, fever, campak campak dan chicken po+cacar air" $enyebab encephalitis yang terpenting dan tersering ialah virus" -nfeksi dapat terjadi karena virus langsung menyerang otak, atau reaksi radang akut infeksi sistemik atau vaksinasi terdahulu" )lasifikasi encephalitis berdasar jenis virus serta epidemiologinya ialah: a" -nfeksi -nfeksi virus virus yang yang bersi bersifat fat ende endemik mik •
.olongan enterovirus : $oliomyelitis, virus %o+sackie, virus E%/0"
•
.olongan virus Arbo : 1estern euine encephalitis, 't" 3ouis encephalitis, Eastern Eastern euine euine enceph encephalit alitis, is, 4apane 4apanese se * encepha encephaliti litis, s, 5ussian 5ussian spring spring summer encephalitis, Murray valley encephalitis"
b" -nfeksi virus virus yang yang bersifat sporadik sporadik : 5abies, /erpes /erpes simpleks, simpleks, /erpes /erpes zoster, zoster, 3imfogranuloma, Mumps, 3ymphocytic choriomeningitis, dan jenis lain yang dianggap disebabkan oleh virus tetapi belum jelas" c" Ence Enceph phali alitis tis pasc pasca#i a#infe nfeks ksii : pasca pasca#mo #morbi rbili, li, pasca pasca#v #vari arisel sela, a, pasc pasca#r a#rube ubela, la, pasca#v pasca#vaks aksinia inia,, pasca#m pasca#mono ononuk nukleos leosis is infeksi infeksius, us, dan jenis#je jenis#jenis nis lain yang yang mengikuti infeksi traktus respiratorius yang tidak spesifik" (5obin cit" /assan, 6778!"
C.
PATOFISIOLOGI
D.
TANDA DAN GEJALA
Meskipun penyebabnya berbeda#beda, gejala klinis ensefalitis lebih kurang sama dan khas, sehingga dapat digunakan sebagai kriteria diagnosis" 'ecara umum,gejala berupa trias ensepalitis yang terdiri dari demam, kejang dan kesadaran menurun, sakit kepala, kadang disertai kaku kuduk apabila infeksi mengenai meningen,dapat terjadi gangguan pendengaran dan penglihatan" (Mansjoer,2!" Adapun tanda dan gejala ensefalitis sebagai berikut : 6" 'uhu yang mendadak naik,seringkali ditemukan hiperpireksia 2" )esadaran dengan cepat menurun 9" Muntah " )ejang# kejang yang dapat bersifat umum, fokal atau t;iching saja (kejang# kejang di muka! <" .ejala#gejala serebrum lain, yang dapat timbul sendiri#sendiri atau bersama# sama, misal paresis atau paralisis, afasia, dan sebagainya (hassan,6778!" -nti dari sindrom ensefalitis adalah adanya demam akut, demam kombinasi tanda dan gejala : kejang, delirium, bingung, stupor atau koma, aphasia hemiparesis dengan asimetri refleks tendon dan tanda babinski, gerakan infolunter, ata+ia, nystagmus, kelemahan otot#otot ;ajah" $emeriksaan penunjang : 'ecara klinik dapat di diagnosis dengan menemukan gejala klinik tersebut diatas: 6" *iakan : dari darah : viremia berlangsung hanya sebentar saja sehingga sukar untuk mendapatkan hasil yang positif" =ari likuor atau jaringan otak" Akan dapat gambaran jenis kuman dan sensitivitas terhadap antibiotika"
2" $emeriksaan serologis : uji fiksasi komplemen, uji inhibisi henaglutinasi dan uji teutralisasi" $ada pemeriksaan serologis dapat diketahui reaksi antibodi tubuh, -gM dapat dijumpai pada a;al gejala penyakit timbul" 9" $emeriksaan darah : terjadi peningkatan leukosit" " >ungsi lumbal likuor serebospinalis sering dalam batas normal" )adang# kadang ditemukan sedikit peningkatan jumlah sel, kadar protein atau glukosa" <" EE. Electroencephalography EE. sering menunjukan aktivitas listrik yang merendah
sesuai
dengan
kesadaran
yang
menurun,
adanya
kejang,koma,tumor,infeksi sistem saraf, bekuan darah, abses, jaringan parut otak, dapat menyebabkan aktivitas listrik berbeda dari pola normal irama dan kecepatan" ('meltzer,22!" ?" % 'can, pemeriksaan % 'can otak sering kali di dapat hasil normal, tetapi bisa juga didapat hasil edema diffuse"
E.
MANIFESTASI KLINIS
Adapun gejala#gejala yang mungkin timbul pada masalah ensefalitis adalah : a"
$anas badan meningkat"
b"
'akit kepala"
c"
Muntah#muntah lethargi"
d"
)aku kuduk apabila infeksi mengenai meningen"
e"
.elisah kadang disertai perubahan tingkah laku"
f"
.angguan penglihatan, pendengaran, bicara dan kejang
Klasifikasi
Ensefalitis diklasifikasikan menjadi : a. Ensefalitis Supuratia
6" $atogenesis $eradangan dapat menjalar ke jaringan otak dari otitis media, mastoiditis, sinusitis, atau dari piema yang berasal dari radang, abses di dalam paru, bronkiektasi, empiema, osteomeylitis cranium, fraktur terbuka, trauma yang menembus ke dalam otak dan tromboflebitis" 5eaksi dini jaringan otak terhadap kuman yang bersarang adalah edema, kongesti yang disusul dengan pelunakan dan pembentukan abses" =isekeliling daerah yang meradang berproliferasi jaringan ikat dan astrosit yang membentuk kapsula" *ila kapsula pecah terbentuklah abses yang masuk ventrikel" 2" Manifestasi )linis 'ecara umum gejala yang timbul dapat berupa trias ensefalitis seperti : •
=emam"
•
)ejang"
•
)esadaran menurun"
•
*ila ensefalitis berkembang menjadi abses serebri akan timbul gejala#gejala infeksi umum, tanda#tanda meningkatnya tekanan intrakranial yaitu nyeri kepala yang kronik dan progresif, muntah, penglihatan kabur, kejang, dan kesadaran menurun"
•
$ada pemeriksaan mungkin terdapat edema papil"
•
anda#tanda defisit neurologis tergantung pada lokasi dan luas abses"
9" erapi pada ensefalitis supurativa adalah dengan pemberian: •
•
Ampisillin + 9# g per oral selama 6 hari" %loramphenicol + 6g2 jam intra vena selama 6 hari"
!. Ensefalitis Sip"#lis
$atogenesis =isebabkan oleh reponema pallidum" -nfeksi terjadi melalui permukaan tubuh umumnya se;aktu kontak seksual" 'etelah penetrasi melalui epithelium yang terluka, kuman tiba di sistem limfatik, melalui kelenjar limfe kuman diserap darah sehingga terjadi spiroketemia" /al ini berlangsung beberapa ;aktu hingga menginvasi susunan saraf pusat" reponema pallidum akan tersebar diseluruh korteks serebri dan bagian#bagian lain susunan saraf pusat" Manifestasi )linis Adapun gejala ensefalitis sifilis terdiri dari dua bagian yaitu : 6" .ejala#gejala neurologis a" )ejang#kejang yang datang dalam serangan#serangan" b" Afasia" c" Apraksia" d" /emianopsia" e" $enurunan kesadaran f" $upil Agryll# 5obertson" g" &ervus opticus dapat mengalami atrofi" h" $ada stadium akhir timbul gangguanan#gangguan motorik yang bersifat progresif"
2" .ejala#gejala mental a" imbulnya proses dimensia yang progresif" b" -ntelgensia yang mundur perlahan#lahan yang mula#mula tampak pada kurang efektifnya kerja" c" =aya konsentrasi mundur" d" =aya ingat berkurang" e" =aya pengkajian terganggu" 9" erapi pada ensefalitis siphylis a" $enisillin . 62#2 juta unithari dibagi ? dosis selama 6 hari" b" $enisillin prokain . 2, juta unithari intra muskular @ probenesid +<mg oral 6 hari" c" *ila alergi pada penisilin, maka bisa diberikan: 6" etrasiklin + < mg per oral selama 9 hari" 2" Eritromisin + < mg per oral selama 9 hari" 9" %loramfenicol + 6 g intra vena selama ? minggu" " 'eftria+on 2 g intra venaintra muscular selama 6 hari" $. Ensefalitis %irus
Adapun virus yang dapat menyebabkan radang otak pada manusia adalah sebagai berikut : a. irus 5&A
$aramikso virus : virus parotitis, irus morbili" 5abdovirus
: virus rabies"
ogavirus
: virus rubella flavivirus (virus ensefalitis 4epang *, virus
dengue!"
B
$icornavirus
: enterovirus (virus polio, co+sackie A, *, echovirus!"
Arenavirus
: virus koriomeningitis limfositoria"
!. irus =&A
/erpes virus
: herpes zoster#varisella, herpes simpleks, sitomegalivirus,
irus Epstein#barr $o+virus : variola, vaksinia" 5etrovirus
: A-='"
$. Manifestai )linis
=emam" &yeri kepala" ertigo" &yeri badan" &ausea" )esadaran menurun" )ejang#kejang" )aku kudu" /emiparesis dan paralysis bulbaris" &. erapi pada ensefalitis karena virus
6" $engobatan simtomatis Analgetik dan antipiretik : Asam mefenamat + < mg Anticonvulsi : $henitoin < mgml intravena 2 + sehari" 2" $engobatan antivirus diberikan pada ensefalitis virus dengan penyebab herpes zoster#varicella" 9" Asiclovir 6 mgkg** intra vena 9 + sehari selama 6 hari atau 2 mg peroral tiap jam selama 6 hari" e. Ensefalitis Karena Parasit Malaria Serebral
$lasmodium falsifarum penyebab terjadinya malaria serebral" .angguan utama terdapat didalam pembuluh darah mengenai parasit" 'el darah merah yang terinfeksi plasmodium falsifarum akan melekat satu sama lainnya sehingga menimbulkan penyumbatan#penyumbatan" /emorrhagic petechia dan nekrosis fokal yang tersebar secara difus ditemukan pada selaput otak dan jaringan otak"
.ejala#gejala yang timbul adalah demam tinggi, kesadaran menurun hingga koma" )elainan neurologik tergantung pada lokasi kerusakan#kerusakan yang terjadi" Toxoplasmosis
o+oplasma gondii pada orang de;asa biasanya tidak menimbulkan gejala#gejala kecuali dalam keadaan dengan daya imunitas menurun" =idalam tubuh manusia parasit ini dapat bertahan dalam bentuk kista terutama di otot dan jaringan otak" Amebiasis
Amuba genus &aegleria dapat masuk ke tubuh melalui hidung ketika berenang di air yang terinfeksi dan kemudian menimbulkan meningoencefalitis akut" .ejala#gejalanya adalah demam akut, nausea, muntah, nyeri kepala, kaku kuduk dan kesadaran menurun" Sistiserkosis
%ysticercus cellulosae ialah stadium larva taenia" 3arva menembus mukosa dan masuk kedalam pembuluh darah, menyebar ke seluruh badan" 3arva dapat tumbuh menjadi sistiserkus, berbentuk kista di dalam ventrikel dan parenkim otak" *entuk rasemosanya tumbuh didalam meninges atau tersebar didalam sisterna" 4aringan akan bereaksi dan membentuk kapsula disekitarnya" .ejala#gejala neurologik yang timbul tergantung pada lokasi kerusakan yang terjadi" erapi pada ensefalitis karena parasit" Malaria serebral : )inin 6 mg)g** dalam infuse selama jam, setiap C jam hingga tampak perbaikan" o+oplasmosi a!
'ulfadiasin 6 mg)g** per oral selama 6 bulan"
b! $irimetasin 6 mg)g** per oral selama 6 bulan" c!
'piramisin 9 + < mghari"
Amebiasis : 5ifampicin C mg)g**hari"
f. Ensefalitis Karena Fun'us
>ungus yang dapat menyebabkan radang antara lain : candida albicans, %ryptococcus neoformans, %occidiodis, Aspergillus, >umagatus dan Mucor mycosis" .ambaran yang ditimbulkan infeksi fungus pada sistem saraf pusat ialah meningo#ensefalitis purulenta" >aktor yang memudahkan timbulnya infeksi adalah daya imunitas yang menurun" a" erapi pada ensefalitis karena fungus Amfoterisin ,6# ,2< g)g**hari intravena 2 hari sekali minimal ? minggu" Mikonazol 9 mg)g** intra vena selama ? minggu" '. (iketsi)sis Sere!ri
5iketsia dapat masuk ke dalam tubuh melalui gigitan kutu dan dapat menyebabkan Ensefalitis" =i dalam dinding pembuluh darah timbul noduli yang terdiri atas sebukan sel#sel mononuclear, yang terdapat pula disekitar pembuluh darah di dalam jaringan otak" =idalam pembuluh darah yang terkena akan terjadi trombosis" .ejala#gejalanya ialah nyeri kepala, demam, sukar tidur, kemudian mungkin kesadaran dapat menurun" .ejala#gejala neurologik menunjukan lesi yang tersebar" erapi pada riketsiosis serebri: 6" %loramphenicol + 6 g intra vena selama 6 hari" 2" etrasiklin + < mg per oral selama 6 hari"
F.
KOMPLIKASI Angka kematian untuk ensefalitis ini masih tinggi, berkisar antara 9<#< D, dari pada penderita yangb hidup 2# D mempunyai komplikasi atau gejala sisa berupa paralitis" .angguan penglihatan atau gejala neurologik yang lain" $enderita yang sembuh tanpa kelainan neurologik yang nyata,dalam perkembangan selanjutnya masih mungkin menderita retardasi mental, gangguan tingkah laku dan epilepsi"
G.
PEME(IKSAAN DIAGNOSTIK
a" *iakan : •
=ari darah : viremia berlangsung hanya sebentar saja sehingga sukar untuk mendapatkan hasil yang positif"
•
=ari likuor serebrospinalis atau jaringan otak (hasil nekropsi!, akan didapat gambaran jenis kuman dan sensitivitas terhadap antibiotika"
•
=ari feses, untuk jenis enterovirus sering didapat hasil yang positif "
•
=ari s;ap hidung dan tenggorokan, akan didapat hasil kultur positif"
b" $emeriksaan serologis : uji fiksasi komplemen, uji inhibisi hemaglutinasi dan uji neutralisasi" $ada pemeriksaan serologis dapat diketahui reaksi antibodi tubuh, -gM dapat dijumpai pada a;al gejala penyakit timbul" c" $emeriksaan darah : terjadi peningkatan angka leukosit" d" $unksi lumbal 3ikuor serebospinalis sering dalam batas normal, kadang# kadang ditemukan sedikit peningkatan jumlah sel, kadar protein atau glukosa" e" EE. Electroencephalography EE. sering menunjukkan aktifitas listrik yang merendah sesuai dengan kesadaran yang menurun" Adanya kejang, koma, tumor, infeksi sistem saraf, bekuan darah, abses, jaringan parut otak, dapat menyebabkan aktivitas listrik berbeda dari pola normal irama dan kecepatan" ('meltzer, 22!
f" % scan $emeriksaan % scan otak seringkali didapat hasil normal, tetapi bisa pula didapat hasil edema diffuse, dan pada kasus khusus seperti Ensefalitis herpes simple+, ada kerusakan selektif pada lobus inferomedial temporal dan lobus frontal (ictor, 26!" *.
PENATALAKSANAAN MEDIS
$enatalaksanaan yang dilakukan pada ensefalitis antara lain : a" -solasi : isolasi bertujuan mengurangi stimulirangsangan dari luar dan sebagai tindakan pencegahan" b" erapi antimikroba, sesuai hasil kultur" 0bat yang mungkin dianjurkan oleh dokter •
Ampicillin : 2 mgkg**2 jam, dibagi dosis"
•
)emicetin : 6 mgkg**2 jam, dibagi dosis"
•
*ila encephalitis disebabkan oleh virus (/'!, agen antiviral acyclovir secara signifikan dapat menurunkan mortalitas dan morbiditas /' encephalitis" Acyclovir diberikan secara intravena dengan dosis 9 mgkg** per hari dan dilanjutkan selama 6#6 hari untuk mencegah kekambuhan (ictor, 26!"
•
ntuk kemungkinan infeksi sekunder diberikan antibiotika secara polifragmasi"
•
Mengurangi meningkatnya tekanan intrakranial : manajemen edema otak
•
Mempertahankan hidrasi, monitor balans cairan : jenis dan jumlah cairan yang diberikan tergantung keadaan ana
•
.lukosa 2D, 6 ml intravena beberapa kali sehari disuntikkan dalam pipa giving set untuk menghilangkan edema otak"
•
)ortikosteroid intramuscular atau intravena dapat juga digunakan untuk menghilangkan edema otak"
•
Mengontrol
kejang
: 0bat
antikonvulsif
diberikan
segera
untuk
memberantas kejang" 0bat yang diberikan ialah valium dan atau luminal" •
alium dapat diberikan dengan dosis ,9#,< mgkg**kali"
•
*ila 6< menit belum teratasikejang lagi bia diulang dengan dosis yang sama"
•
4ika sudah diberikan 2 kali dan 6< menit lagi masih kejang, berikan valium drip dengan dosis < mgkg**2 jam"
•
Mempertahankan ventilasi : *ebaskan jalan nafas, berikan 02 sesuai kebutuhan (2#9lmenit!"
c" $enatalaksanaan shock septik" d" Mengontrol perubahan suhu lingkungan" e" ntuk mengatasi hiperpireksia, diberikan kompres pada permukaan tubuh yang mempunyai pembuluh besar, misalnya pada kiri dan kanan leher, ketiak, selangkangan, daerah proksimal betis dan di atas kepala" 'ebagai hibernasi dapat diberikan largaktil 2 mgkg**hari dan phenergan mgkg**hari secara intravena atau intramuscular dibagi dalam 9 kali pemberian" =apat juga diberikan antipiretikum seperti asetosal atau parasetamol bila keadaan telah memungkinkan pemberian obat per oral (/assan, 6778!
AS+*AN KEPE(A,ATAN ENCEP*ALITIS -. Pen'kaian
a" -dentitas : Ensefalitis dapat terjadi pada semua kelompok umur" b" )eluhan tama, berupa panas badan meningkat, kejang, dan kesadaran menurun" c" 5i;ayat $enyakit 'ekarang : Mula#mula anak re;el, gelisah, muntah#muntah, panas badan meningkat kurang lebih 6# hari, sakit kepala" d" 5i;ayat $enyakit =ahulu : )lien sebelumnya menderita batuk, pilek kurang lebih 6# hari, pernah menderita penyakit /erpes, penyakit infeksi pada hidung, telinga dan tenggorokan" e" 5i;ayat $enyakit )eluarga : )eluarga ada yang menderita penyakit yang disebabkan oleh virus contoh : /erpes dan lain#lain" *akteri contoh : 'taphylococcus Aureus,'treptococcus, E, %oli, dan lain#lain" f" -munisasi : )apan terakhir diberi imunisasi =$, karena ensefalitis dapat terjadi pada post imunisasi pertusis"
/. Dia'n)sa Kepera0atan
=iagnosa kepera;atan adalah suatu penyatuan dari masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data yang telah dikumpulkan (*oedihartono, 677!" =iagnosa kepera;atan yang mungkin muncul pada masalah ensefalitis adalah : a" .angguan rasa nyaman nyeri bd sakit kepala mual" b" /ipertemi bd reaksi inflamasi" c" .angguan sensorik motorik (penglihatan, pendengaran, gaya bicara! bd kerusakan susunan saraf "
d" 5esiko terjadi kontraktur bd spastik berulang"
1. Interensi Kepera0atan
-ntervensi
adalah
penyusunan
rencana
tindakan
kepera;atan
yang
akan
dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa kepera;atan (*oedihartono, 677!" -ntervensi kepera;atan pasien dengan masalah ensefalitis adalah: a" .angguan rasa nyaman nyeri bd sakit kepala mual" ujuan : &yeri teratasi" )riteria hasil : 6!
Melaporkan nyeri hilang atau terkontrol"
2!
Menunjukkan postur rileks dan mampu tiduristirahat dengan tepat" INTE(%ENSI
(ASIONAL
Mandiri : *erikan tindakan nyaman" indakan
non
analgetik
dapat
menghilangkan ketidaknyamanan dan memeperbesar efek terapi analgetik" *erikan lingkungan yang tenang,
Menurunkan reaksi terhadap stimulasi
ruangan
dari luar atau sensitivitas terhadap
agak
gelap
indikasi"
sesuai
cahaya
dan
meningkatkan
istirahatrelaksasi" )aji intensitas nyeri"
ntuk
menentukan
tindakan
akan dilakukan kemudian"
yang
ingkatkan tirah baring, bantu
Menurunkan
kebutuhan pera;atan diri pasien"
meningkatkan nyeri"
*erikan latihan rentang gerak
=apat
aktifpasif
ketegangan otot yang meningkatkan
secara
tepat
dan
masase otot daerah leherbahu"
gerakan
membantu
yang
dapat
merelaksasikan
reduksi nyeri atau rasa tidak nyaman tersebut"
)olaborasi : *erikanan
algesik
sesuai
indikasi"
0bat
ini
dapat
digunakan
untuk
meningkatkan kenyamanan istirahat umum"
b" /ipertermi bd reaksi inflamasi" ujuan : 'uhu tubuh normal" )riteria hasil : Mendemonstrasikan suhu dalam batas normal, bebas dari kedinginan"
INTE(%ENSI
(ASIONAL
Mandiri : $antau suhu pasien, perhatikan menggigil diaforesis"
'uhu
9C,7#6,6
%
menunjukkan
proses penyakit infeksius akut" $antau suhu lingkungan, batasi tambahkan
linen tempat
'uhu ruanganjumlah selimut harus
tidur diubah untuk mempertahankan suhu
sesuai indikasi"
mendekati normal"
*erikan kompres mandi hangat,
=apat
hindari penggunaan alkohol"
demam"
membantu
mengurangi
)olaborasi : *erikan
antipiretik
sesuai
indikasi"
=igunakan untuk mengurangi demam dengan
aksi
sentralnya
pada
hipotalamus"
c" .angguan sensorik motorik (penglihatan, pendengaran, gaya bicara! bd kerusakan susunan saraf pusat" ujuan : Memulaimempertahankan tingkat kesadaran dan fungsi perseptual" )riteria hasil : Mengakui perubahan dalam kemampuan dan adanya keterlibatan residual" Mendemonstrasikan perilaku untuk mengkompensasi terhadap hasil" INTE(%ENSI
(ASIONAL )esadaran
akan
tipedaerah
Mandiri : yang terkena membantu" dalam 3ihat kembali proses patologis mengkaji mengantisipasi defisit kondisi individual" spesifik dan kepera;atan Evaluasi penglihatan
adanya
gangguan
Munculnya
gangguan
penglihatan dapat berdampak negatif
terhadap
kemampuan
pasien
untuk
menerima
lingkungan" Menurunkan membatasi jumlah %iptakan
lingkungan
yang stimuli
yang
mungkin
dapat
sederhana, pindahkan perabot menimbulkan kebingungan bagi yang membahayakan" pasien"
d" 5esiko terjadi kontraktur bd spastik berulang" ujuan : idak terjadi kontraktur" )riteria hasil : idak terjadi kekakuan sendi" =apat menggerakkan anggota tubuh" INTE(%ENSI
a"
(ASIONAL
Mandiri:
"
*erikan =engan diberi penjelasan diharapkan
penjelasan pada keluarga klien tentang
keluarga mengerti dan mau membantu
penyebab terjadinya spastik dan terjadi program pera;atan" kekacauan sendi" 3akukan latihan pasif mulai ujung ruas
Melatih
melemaskan
jari secara bertahap"
mencegah kontraktor"
otot#otot,
=engan melakukan perubahan posisi 3akukan perubahan posisi setiap 2 diharapkan perfusi ke 4aringan lancar, jam" meningkatkan daya pertahanan tubuh" )olaborasi
untuk
pemberian =iberi dilantin valium , kejang spastik
pengobatan spastik dilantin valium hilang" sesuai -ndikasi"
I2ple2entasi Kepera0atan
-mplementasi adalah pengelolaan dan per;ujudan dari rencana kepera;atan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Effendi, 677
IMPLEMENTASI
6
Memberikan tindakan nyaman" Memberikan lingkungan yang tenang, ruangan agak gelap sesuai
2 indikasi" 9
Mengkaji intensitas nyeri" Meningkatkan tirah baring, bantu kebutuhan pera;atan diri
pasien" Memberikan latihan rentang gerak aktifpasif secara tepat dan < masase otot daerah leherbahu" ?
*erkolaborasi untuk pemberian analgesik sesuai indikasi"
b" /ipertermi bd reaksi inflamasi NO
IMPLEMENTASI
6
Memantau suhu pasien, perhatikan menggigil diaforesis" Memantau suhu lingkungan, batasi tambahkan linen tempat
2 tidur sesuai indikasi" 9
Memberikan kompres mandi hangat, hindari penggunaan alkohol"
*erkolaborasi untuk pemberian antipiretik sesuai indikasi"
c" .angguan sensorik motorik (penglihatan, pendengaran, gaya bicara! bd kerusakan susunan saraf pusat"
NO
IMPLEMENTASI
6
Melihat kembali proses patologis kondisi individual"
2
Mengevaluasi adanya gangguan penglihatan Menciptakan lingkungan yang sederhana, pindahkan perabot
9 yang membahayakan"
d" 5esiko terjadi kontraktur bd spastik berulang"
NO
IMPLEMENTASI Memberikan penjelasan pada keluarga klien tentang penyebab
6 terjadinya spastik dan terjadi kekacauan sendi" 2
Melakukan latihan pasif mulai ujung ruas jari secara bertahap"
9
melakukan perubahan posisi setiap 2 jam" *erkolaborasi untuk pemberian pengobatan spastik dilantin
valium sesuai -ndikasi"
3. Ealuasi Kepera0atan
Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana tentang kesehatan pasien
dengan
tujuan
yang
telah
ditetapkan,
dilakukan
dengan
cara
berkesinambungan, dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya" (3ynda 4uall %apenito, 6777:2C! Evaluasi pada pasien dengan masalah ensefalitis adalah : a"
$emenuhan nutrisi pasien adekuat"
b"
Melaporkan nyeri hilang terkontrol"
c"
idak mengalami kejang atau cedera lainnya"