1. Definisi CVA atau Cerebro Vaskuler Accident biasa di kenal oleh masyarakat dengan istilah Stroke.Istilah ini lebih populer populer di banding CVA.Kelainan CVA.Kelainan ini ini terjadi pada organ otak.Lebih tepatnya adalah Gangguan Pembuluh arah !tak."erupa penu penuru runa nan n kual kualit itas as pemb pembul uluh uh dara darah h otak otak.S .Str trok oke e meny menyeb ebab abka kan n angk angka a kematian yang tinggi. Stroke adalah tanda#tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan $ungsi otak $okal atau global% dengan gejala#gejala yang berlangsung selama &' jam atau lebih atau menyebabkan kematian% tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain (askuler )Kelompok Studi Serebro(askuler dan *eurogeriatri Perdossi%+,,,-. e$inisi stroke menurut /! 0ask 0ask 1orce in Stroke and other Cerebro(ascular iseas isease e )+,2,)+,2,- adalah adalah suatu suatu gangg gangguan uan dis$un dis$ungsi gsi neuro neurolog logist ist akut akut yang yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah% dan terjadi secara mendadak )dalam beberapa detik- atau setidak#tidaknya secara cepat )dalam beberapa jam- dengan gejala#gejala dan tanda#tanda yang sesuai dengan daerah $okal otak yang terganggu )/!% +,2,-. Klasi$ikasi stroke dibagi ke dalam stroke iskemik dan stroke hemoragik . iman imana a stroke stroke iskemik iskemik memliki memliki angka angka
stro stroke ke dan dan
kejadian 234 terhadap seluruh
terd terdir irii dari 254 stroke aterotrombotik dan dan
memili lik ki kardioemboli. Stroke hemo hemora ragi gik k memi +34 +34
dari dari
seluru seluruh h
stro stroke% ke%
perdarahan intraserebral
terba terbagi gi
dan
angka angka
&54 &54 stro stroke ke
kejadia kejadian n sebanyak
mera merata ta antara antara jenis
stroke
perdarahan subaraknoid. Stroke stroke perdarahan
adalah adalah salah salah satu penyebab penyebab kematian kematian tertinggi% tertinggi% yang yang berdasark berdasarkanlap anlaporan oran tahunan &556 di 7S dr. Sai$ul An8ar% 9alang% angka kematian iniberkisar anta antara ra
+6%: +6%:+4 +4
)'6& )'6&;& ;&2: 2:&&-
dan dan
meny menyeb ebab abka kan n
'%'+ '%'+4 4
)+:3 )+:36; 6;:5 :55, 5,66-
pasie pasiendi ndira8 ra8atin atinapk apkan. an. Angka#a ngka#angk ngka a terseb tersebut ut tidak tidak membed membedaka akan n antara antara stroke iskemik dan hemoragik. CVA In$ark adalah sindrom klinik yang a8al timbulnya mendadak% progresi$ cepat% berupa de$isit neurologi $okal atau global yang berlangsung &' jam terjadi terjadi karena karena trombositos trombositosis is dan emboli emboli yang menyebabkan menyebabkan penyumbat penyumbatan an yang yang bisa bisa terjad terjadii di sepanj sepanjang ang jalur pembu pembuluh luh darah arteri arteri yang menuju ke otak. otak. arah ke otak otak disupl disuplai ai oleh dua arteria karotis interna interna dan dua dua arteri (ertebralis.. Arteri#ar (ertebralis Arteri#arteri teri ini merupaka merupakan n cabang cabang dari lengkung aorta jantung )arcus aorta- )Su
Stroke disebabkan terjadinya gangguan aliran darah menuju otak. "iasanya berupa sumbatan atau pecahnya pembuluh darah ke otak. "erdasarkan penyebab stroke% maka secara patologis stroke bisa dibagi menjadi stroke perdarahan dan stroke in$ark. i mana% stroke in$ark adalah kematian sebagian jaringan otak yang disebabkan oleh hambatan aliran darah menuju jaringan otak oleh emboli atau trombus. Stroke in$ark memiliki $aktor risiko berdasarkan $rekuensi penyebab in$ark% seperti hipertensi )3& persen-% penyakit jantung ):2 persen-% perokok )&> persen-% dan diabetes mellitus )+' persen-. ?mumnya% stroke in$ark terjadi pada saat bangun tidur atau sedang istirahat. Sedangkan stroke perdarahan terjadi secara mendadak karena pecahnya pembuluh darah otak. Stroke perdarahan ini terjadi pada 8aktu peningkatan emosi atau akti(itas $isik. "iasanya terjadi pada usia 35#>3 tahun% serta bagi mereka yang ri8ayat penyakit hipertensinya tidak terkontrol. "erat ringannya stroke sangat tergantung dari jumlah risiko yang menyertai penyebab stroke. 1aktor#$aktor risiko stroke ini dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu $aktor risiko yang tidak dapat diubah dan $aktor risiko yang dapat diubah. @ang termasuk $aktor risiko yang tidak dapat diubah adalah umur% jenis kelamin% ras;etnik dan turunan. Sedangkan $aktor risiko yang dapat
diubah
adalah
hipertensi%
penyakit
jantung
diabetes
mellitus%
hiperkholesterolemia% oksidan )radikal bebas-% penyempitan arteri karotis% rendahnya akti(itas $isik% merokok% peminum alkohol dan orang yang sebelumnya pernah menderita stroke. 0erdapat dua penyebab stroke in$ark%
masing#masing
memerlukan
penanganan yang berbeda pula. Penyebab stroke in$ark adalah trombus. 0rombus yang lepas dan menyangkut di pembuluh darah lebih distal disebut emboli. Sementara emboli berasal dari thrombus yang terlepas dari dinding pembuluh darah. Gumpalan emboli ini akan berkelana menyusuri pembuluh darah. an ketika emboli ini memasuki pembuluh darah yang sempit di kepala%
maka
dia
akan
menyumbat
pembuluh
darah
tersebut
dan
menghentikan pasukan oksigen dan nutrisi ke bagian otak tersebut. Prognosis stroke in$ark ini jauh lebih baik daripada stroke hemorrhagic bila mendapatkan penanganan yang segera. 9asalah timbul ketika keluarga kurang mengkha8atirkan gejala yang sepertinya timbul perlahan#lahan ini. Penanganan stroke in$ark dan stroke hemorrhagic memang sangat berbeda.
Pada stroke hemorrhagic tujuan kita adalah menghentikan perdarahan dan mempertahankan per$usi otak. Sementara dalam stroke in$ark tujuan kita adalah
mempertahankan
$ungsi
otak
yang
bisa
diselamatkan
dan
mengencerkan atau menghilangkan sumbatannya. 9eskipun demikian% penanganan pertama stroke bagi masyarakat a8am tetaplah sama antara stroke hemorrhagic dan stroke in$ark. "eberapa hal yang dapat dilakukan dalam penanganan stroke ini dia8ali dengan mengenali gejala stroke. 2. Klasifikasi apat berupa iskemia% emboli dan trombosis serebral% biasanya terjadi setelah lama beristirahat% baru bangun tidur atau dipagi hari. 0idak terjadi iskemi yang menyebabkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder% kesadaran pasien umumnya baik. "erdasarkan Perjalanan Penyakit a. 0rancient Iskemik Attack )0IA- atau serangan iskemik sepintas 9erupakan gangguan neurologis $okal yang timbul mendadak dan hilang dalam beberapa menit )durasi rata#rata +5 menit- sampai beberapa jam )&' jamb. 7e(ersible Iscemic *eurological e$icit )7I*7I* adalah de$isit neurologik $okal akut yang timbul karena iskemia otak berlangsung lebih dari &' jam dan menghilang tanpa sisa dalam 8aktu +#: minggu c. Stroke In(olution atau Progresi$ Adalah perjalanan penyakit stroke berlangsung perlahan meskipun akut. 9unculnya gejala makin bertambah buruk% proses progresi$ beberapa jam sampai beberapa hari. d. Stroke Complete Gangguan neurologis yang timbul sudah menetap atau permanen% maksimal sejak a8al serangan dan sedikit memperlihatkan parbaikan dapat didahului dengan 0IA yang berulang. 3. Etiologi "eberapa penyebab CVA in$ark )9uttain% &552a. 0rombosis serebri 0erjadi pada pembuluh darah yang mengalami
oklusi
sehingga
menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapat menimbulkan edema dan kongesti disekitarnya. 0rombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur. 0erjadi karena penurunan akti(itas simpatis dan penurunan tekanan darah. 0rombosis serebri ini disebabkan karena adanya=
+- Aterosklerostis= mengerasnya;berkurangnya kelenturan dan elastisitas dinding pembuluh darah. &- /iperkoagulasi= darah yang bertambah kental yang akan menyebabkan (iskositas hematokrit meningkat sehingga dapat melambatkan aliran darah cerebral :- Arteritis= radang pada arteri b. Bmboli apat terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluhan darah otak oleh bekuan darah% lemak% dan udara. "iasanya emboli berasal dari thrombus di jantung yang terlepas dan menyumbat sistem arteri serebri. Keadaan#keadaan yang dapat menimbulkan emboli= +- Penyakit jantung% reumatik &- In$ark miokardium :- 1ibrilasi dan keadaan aritmia = dapat membentuk gumpalan#gumpalan '-
kecil yang dapat menyebabkan emboli cerebri Bndokarditis = menyebabkan gangguan pada endokardium
4. Faktor Risiko a. /ipertensi Kenaikan tekanan darah +5 mm/g saja dapat meningkatkan resiko terkena stroke sebanyak :54. /ipertensi berperanan penting untuk terjadinya in$ark dan perdarah#an otak yang terjadi pada pembuluh darah kecil. /ipertensi mempercepat arterioskleosis sehingga mudah terjadi oklusi atau emboli pada;dari pembuluh darah besar. /ipertensi secara langsung dapat menyebabkan arteriosklerosis obstrukti$% lalu terjadi in$ark lakuner dan mikroaneurisma./al ini dapat menjadi penyebab utama PIS."aik hipertensi sistolik maupun diastolik% keduanya merupakan $aktor resiko terjadinya stroke. b. Penyakit antung Pada penyelidikan di luar negeri terbukti bah8a gangguan $ungsi jantung secara bermakna meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke tanpa tergantung derajat tekanan darah. Penyakit jantung tersebut antara lain adalah= # Penyakit katup jantung # Atrial $ibrilasi # Aritmia # /ipertro$i jantung kiri )LV/# Kelainan BKG c. iabetes 9ellitus iabetes 9ellitus merupakan $aktor resiko untuk terjadinya in$ark otak% sedangkan peranannya pada perdarahan belum jelas. iduga 9
mempercepat
terjadinya
proses
arteriosklerosis%
biasa
dijumpai
arteriosklerosis lebih berat% lebih tersebar dan mulai lebih dini. In$ark otak terjadi &%3 kali lebih banyak pada penderita 9 pria dan ' kali lebih banyak pada penderita 8anita%
dibandingkan dengan yang tidak
menderita 9 pada umur dan jenis kelamin yang sama. d. 9erokok 9erokok meningkatkan risiko terkena stroke empat kali lipat% hal ini berlaku untuk semua jenis rokok )sigaret% cerutu atau pipa- dan untuk semua tipe stroke
terutama perdarahan subarachnoid dan stroke in$ark% merokok
mendorong terjadinya atherosclerosis yang selanjutnya mempro$okasi terjadinya thrombosis arteri. e. 7i8ayat keluarga. Kelainan keturunan sangat jarang meninggalkan stroke secara langsung% tetapi gen sangat berperan besar pada beberapa $actor risiko stroke% misalnya hipertensi% penyakit jantung% diabetes dan kelainan pembuluh darah.
7i8ayat stroke dalam keluarga terutama jika dua atau lebih
anggota keluarga pernah menderita stroke pada usia 63 tahun. $. Obat-obatan yang dapat menimbulkan addiksi )heroin% kokain% am$etamindan obat#obatan kontrasepsi% dan obat#obatan hormonal yang lain% terutama pada 8anita perokok atau dengan hipertensi. g. Kelainan-kelainan hemoreologi darah, seperti anemia berat% polisitemia% kelainan koagulopati% dan kelainan darah lainnya. h. Beberapa penyakit infeksi, misalnya lues% SLB% herpes
mampu menghitung% memberi alasan atau berpikir abstrak. e$icit 9otorik= hemiparese% hemiplegia% distria )kerusakan otot#otot
:-
bicara-% dis$agia )kerusakan otot#otot menelan-. e$icit akti(itas mental dan psikologi antara lain= labilitas emosional% kehilangan kontrol diri dan hambatan sosial% penurunan toleransi terhadap stres% ketakutan% permusuhan $rustasi% marah% kekacuan
b. +-
mental dan keputusasaan% menarik diri% isolasi% depresi. Lobus Parietal ominan =
#
e$isit sensori antara lain de$isit (isual )jarak (isual terpotong sebagian besar
pada hemis$er serebri-%
hilangnya
respon
terhadap sensasi super$isial )sentuhan% nyeri% tekanan% panas dan dingin-% hilangnya respon terhadap proprioresepsi )pengetahuan #
tentang posisi bagian tubuh-. e$isit bahasa;komunikasi A$asia ekspresi$ )kesulitan dalam mengubah suara menjadi •
•
pola#pola bicara yang dapat dipahami A$asia resepti$ )kerusakan kelengkapan kata yang diucapkan A$asia global )tidak mampu berkomunikasi pada setiap
•
tingkat Aleksia
•
dituliskan Agra$asia )ketidakmampuan untuk mengekspresikan ide#ide
•
)ketidakmampuan
untuk
mengerti
kata
yang
dalam tulisan-. *on ominan # e$isit perseptual )gangguan dalam merasakan dengan tepat dan
&-
menginterpretasi diri;lingkungan- antara lain= Gangguan skem;maksud tubuh )amnesia atau menyangkal •
•
terhadap ekstremitas yang mengalami paraliseisorientasi )8aktu% tempat dan orang Apraksia )kehilangan kemampuan untuk menggunakan
•
objek#objak dengan tepat Agnosia )ketidakmampuan
•
• •
untuk
mengidenti$ikasi
lingkungan melalui indraKelainan dalam menemukan letak obyek dalam ruangan Kerusakan memori untuk mengingat letak spasial obyek atau
tempat isorientasi kanan kiri !ccipital= de$icit lapang penglihatan •
c.
Lobus
penurunan
ketajaman
d. e.
penglihatan% diplobia)penglihatan ganda-% buta. Lobus 0emporal= de$isit pendengaran% gangguan keseimbangan tubuh ika terjadi peningkatan 0IK maka dijumpai tanda dan gejala # Perubahan tingkat kesadaran = penurunan orientasi dan respons #
terhadap stimulus. Perubahan kemampuan gerak ekstrimitas = kelemahan sampai
#
paralysis. Perubahan ukuran pupil = bilateral atau unilateral dilatasi.?nilateral tanda dari perdarahan cerebral.
#
Perubahan tanda (ital = nadi rendah% tekanan nadi melebar% na$as
# # # # # # # #
irreguler% peningkatan suhu tubuh. Keluhan kepala pusing. 9untah projectile ) tanpa adanya rangsangan -. Kelumpuhan dan kelemahan. Penurunan penglihatan. e$icit kogniti$ dan bahasa ) komunikasi -. Pelo ; disartria. Kerusakan *er(us Kranialis. Inkontinensia al(i dan uri.
6. Pemeriksaan iagnostik ?ntuk membedakan stroke tersebut termasuk jenis hemoragis atau non hemoragis. antara keduanya% dapat ditentukan berdasarkan anamnesis% pemeriksaan klinis neurologis% algoritma dan penilaian dengan skor stroke% dan pemeriksaan penunjang. a. Anamnesis "ila sudah ditetapkan sebagai penyebabnya adalah stroke% maka langkah berikutnya adalah menetapkan stroke tersebut termasuk jenis yang mana% stroke hemoragis atau stroke non hemoragis. ?ntuk keperluan tersebut% pengambilan anamnesis harus dilakukan seteliti mungkin."erdasarkan hasil anamnesis% dapat ditentukan perbedaan antara keduanya% seperti tertulis pada tabel di ba8ah ini. 0abel +.
Perbedaan stroke hemoragik dan stroke in$ark berdasarkan
anamnesis
b.
Pemeriksaan klinis neurologis Pada pemeriksaan ini dicari tanda#tanda )sign- yang muncul% bila dibandingkan antara keduanya akan didapatkan hasil sebagai berikut =
0abel &. Perbedaan Stroke /emoragik dan Stroke In$ark berdasarkan tanda#tandanya.
c. Algoritma dan penilaian dengan skor stroke. 0erdapat beberapa algoritma untuk membedakan stroke antara lain dengan = +- Penetapan enis Stroke berdasarkan Algoritma Stroke Gadjah 9ada
Gambar +. Algoritma Stroke Gadjah 9ada &- Penetapan jenis stroke berdasarkan joenaedi stroke score 0abel :. joenaedi Stroke Score
"ila skor D &5 termasuk stroke hemoragik% skor E &5 termasuk stroke non#hemoragik. Ketepatan diagnostik dengan sistim skor ini ,+.:4 untuk stroke hemoragik% sedangkan pada stroke non#hemoragik 2&.'4. Ketepatan diagnostik seluruhnya 2>.3 0erdapat batasan 8aktu yang sempit untuk menghalangi suatu stroke akut dengan obat untuk memperbaiki suplai darah yang hilang pada
bagian otak. Pasien memerlukan e(aluasi yang sesuai dan stabilisasi sebelum obat penghancur bekuan darah apapun dapat digunakan :- Penetapan jenis stroke berdasarkan Siriraj stroke score 0abel '. Siriraj Stroke Score )SSS-
Catatan
d.
= +. SSSD + F Stroke hemoragik &. SSS E #+ F Stroke non hemoragik
Pemeriksaan Penunjang +- Computerized tomograp! "C# s$an%= untuk membantu menentukan penyebab seorang terduga stroke% suatu pemeriksaan sinar khusus yang disebut C0 scan otak sering dilakukan. Suatu C0 scan digunakan untuk mencari perdarahan atau massa di dalam otak% situasi yang sangat berbeda dengan stroke yang memerlukan penanganan yang berbeda pula. C0 Scan berguna untuk menentukan= # jenis patologi # lokasi lesi # ukuran lesi # menyingkirkan lesi non (askuler &- MR& s$an= 9agnetic resonance imaging )97I-
menggunakan
gelombang magnetik untuk membuat gambaran otak. Gambar yang dihasilkan 97I jauh lebih detail jika dibandingkan dengan C0 scan% tetapi ini bukanlah pemeriksaan garis depan untuk stroke. jika C0 scan dapat selesai dalam beberapa menit% 97I perlu 8aktu lebih dari satu jam. 97I dapat dilakukan kemudian selama pera8atan pasien jika detail yang lebih baik diperlukan untuk pembuatan keputusan medis lebih
lanjut.
!rang
dengan peralatan
medis
tertentu )seperti%
pacemaker- atau metal lain di dalam tubuhnya% tidak dapat dijadikan subyek pada daerah magneti kuat suatu 97I. Metode lain teknologi MR&= suatu 97I scan dapat juga digunakan untuk secara spesi$ik melihat pembuluh darah secara non in(asi$ )tanpa menggunakan pipa atau injeksi-% suatu prosedur yang disebut 97A )magnetic resonance angiogram-. 9etode 97I lain disebut dengan di$$usion 8eighted imaging )I- dita8arkan di beberapa pusat kesehatan. 0eknik ini dapat mendeteksi area abnormal beberapa menit setelah aliran darah ke bagian otak yang berhenti% dimana 97I kon(ensional tidak dapat mendeteksi stroke sampai lebih dari 6 jam dari saat terjadinya stroke% dan C0 scan kadang#kadang tidak dapat mendeteksi sampai +&' jam. Sekali lagi% ini bukanlah test garis depan untuk menge(aluasi pasien stroke :- Computerized tomograp! dengan angiograp!= menggunakan
bersamaan
diambil.
9eskipun
angiogram
memberikan
gambaran anatomi pembuluh darah yang paling detail% tetapi ini juga merupakan prosedur yang in(asi$ dan digunakan hanya jika benar# benar diperlukan. 9isalnya% angiogram dilakukan setelah perdarahan jika sumber perdarahan perlu diketahui dengan pasti. Prosedur ini juga kadang#kadang dilakukan untuk e(aluasi yang akurat kondisi arteri carotis ketika pembedahan untuk membuka sumbatan pembuluh darah dipertimbangkan untuk dilakukan. 3- Carotid Doppler ultrasound= adalah suatu metode non#in(asi$ )tanpa injeksi atau penempatan pipa- yang menggunakan gelombang suara untuk menampakkan penyempitan dan penurunan aliran darah pada arteri carotis )arteri utama di leher yang mensuplai darah ke otak-
6- #es (antung= tes tertentu untuk menge(aluasi $ungsi jantung sering dilakukan pada pasien
stroke untuk mencari sumber emboli.
Bchocardiogram adalah tes dengan gelombang suara yang dilakukan dengan menempatkan peralatan microphone pada dada atau turun melalui esophagus )transesophageal achocardiogram- untuk melihat bilik jantung. 9onitor /olter sama dengan electrocardiogram )BKG-% tetapi elektrodanya tetap menempel pada dada selama &' jam atau lebih lama untuk mengidenti$ikasi irama jantung yang abnormal. >- #es dara= tes darah seperti sedimentation rate dan C#reacti(e protein yang dilakukan untuk mencari tanda peradangan yang dapat memberi petunjuk adanya arteri yang mengalami peradangan. Protein darah tertentu yang dapat meningkatkan peluang terjadinya stroke karena pengentalan
darah
juga
diukur.
0es
ini
dilakukan
untuk
mengidenti$ikasi penyebab stroke yang dapat diterapi atau untuk membantu mencegah perlukaan lebih lanjut. 0es darah screening mencari in$eksi potensial% anemia% $ungsi ginjal dan abnormalitas elektrolit mungkin juga perlu dipertimbangkan. 0abel 3. Perbedaan jenis stroke dengan menggunakan alat bantu.
0abel 6. Gambaran C0#Scan Stroke In$ark dan Stroke /emoragik
0abel >. Karakteristik 97I pada stroke hemoragik dan stroke in$ark
>. Penatalaksanaan a. ?ntuk mengobati keadaan akut% berusaha menstabilkan 00V dengan = +- 9empertahankan saluran na$as yang paten &Kontrol tekanan darah :9era8at kandung kemih% tidak memakai keteter 'Posisi yang tepat% posisi diubah tiap & jam% latihan gerak pasi$. b. 0erapi Konser(ati$ +Vasodilator untuk meningkatkan aliran serebral &Anti agregasi trombolis= aspirin untuk menghambat reaksi pelepasan agregasi thrombosis yang terjadi sesudah ulserasi alteroma.
:-
Anti koagulan untuk mencegah terjadinya atau memberatnya
trombosisiatau embolisasi dari tempat lain ke sistem kardio(askuler. '"ila terjadi peningkatan 0IK% hal yang dilakukan= /iper(entilasi dengan (entilator sehingga PaC!& :5#:3 mm/g !smoterapi antara lain= In$us manitol &54 +55 ml atau 5%&3#5%3 g;kg ""; kali dalam • • •
8aktu +3#:5 menit% '#6 kali;hari. In$us gliserol +54 &35 ml dalam 8aktu + jam% ' kali;hari Posisi kepala head up )+3#:5⁰.9enghindari mengejan pada "A" /indari batuk c. 0erapi 1armakologi !bat anti agregrasi trombosit )aspirasi!bat anti koagulasi = /eparin !bat 0rombolitik = menghancurkan trombus!bat untuk edema otak )larutan monitol &54% deametasond. 0erapi Pembedahan Indikasi pembedahan pada completed stroke sangat dibatasi. ika kondisi • • • •
• • • •
pasien semakin buruk akibat penekanan batang otak yang diikuti in$ark serebral maka pemindahan dari jaringan yang mengalami in$ark harus dilakukan. +- Karotis Bndarterektomi Prosedur ini mencakup pemindahan trombus dari arteri karotis interna yang mengalami stenosis. Pada pasien yang mengalami stroke di daerah sirkulasi anterior atau yang mengalami stenosis arteri karotis interna yang sedang hingga berat. Karotis Bndarterektomi adalah prosedur bedah untuk membersihkan plak dan membuka arteri karotis yang menyempit di leher. Bndarterektomi dan aspirin lebih baik digunakan daripada penggunaan aspirin saja untuk mencegah stroke. Bndarterektomi tidak
dapat
digunakan
untuk
stroke di daerah
(ertebrobasiler atau oklusi karotis lengkap. Angka mortalitas akibat prosedur karotis endarterektomi berkisar +#3 persen. )Simon% /ar(ey. Stroke H Surgery&. Angioplasti dan Sten Intraluminal Pemasangan angioplasti transluminal pada arteri karotis dan (ertebral serta pemasangan sten metal tubuler untuk menjaga patensi lumen pada stenosis arteri serebri masih dalam penelitian. Suatu penelitian menyebutkan
bah8a
angioplasti
lebih
aman
dilaksanakan
dibandingkan endarterektomi namun juga memiliki resiko untuk terjadi restenosis lebih besar. Carotid angioplasty dan stenting )CAS- digunakan sebagai alternati(e dari carotid endarterectoomi untuk beberapa pasien. CAS berdasarkan pada prinsip yang sama seperti angioplasty untuk penyakit jantung. Sebuah kateter tube yang sangat kecil di insersikan ke dalam arteri •
•
di lipatan paha 9elalui system sirkulasi sampai mencapai area yang tersumbat di
•
arteri karotis apat juga mengahancurkan bekuan dengan mengembangkan
balon kecil didalam dindng pembuluh darah )angioplastySetelah menggembungkan balon sementara 8aktu% dokter biasanya meninggalkan ka8at berbentuk sirkular)stent- ke dalam pembuluh darah untuk menjaga agar pembuluh darah tetap terbuka )Simon% /ar(ey. Stroke H Surgery-