LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN “Ca Ovarium”
LAPORAN INDIVIDU Untuk Memenui Tu!a" Pen#i#ikan Pr$%e"i Ner" De&artemen Sur!i'a( #i Ruan! OK RS) Panti Nirma(a
O(e * ANITA IKA LESTARI NIM ++,-.-/-.+++-++
PRO0RAM STUDI ILMU KEPERAWA KE PERAWATA TAN N 1AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS 2RAWI3A4A MALAN0 /-+,
+) DE1INISI •
Kanker ovarium berasal dari sel - sel yang menyusun ovarium yaitu sel epitelial, sel germinal dan sel stromal. Sel kanker dalam ovarium juga dapat berasal dari metastasis organ lainnya terutama sel kanker payudara dan kanker kolon tapi tidak dapat dikatakan
•
sebagai kanker ovarium. (Andesa, Hesa, 2010 Kanker ovarium merupakan tumor dengan !istiogenesis yang beraneka ragam, dapat berasal dari ketiga (" dermoblast (ektodermal, endodermal, mesodermal dengan si#at-
•
si#at !istiologis maupun biologis yang beraneka ragam(Smelt$er % &are, 2002. 'erdapat pada usia peri menopause kira-kira 0), dalam masa reproduksi "0) dan 10) terpadat pada usia yang jau! lebi! muda. 'umor ini dapat jinak(benigna, tidak jelas jinak tapi juga tidak jelas * pasti ganas (borderline malignan+y atau +ar+inoma o#
•
lomaligna potensial dan jelas ganas (true malignant (riyanto, 200/. Kanker ovarium disebut sebagai t!e silent lady killer karena sulit diketa!ui diketa!ui gejalanya sejak aal. Sebagian besar kasus kanker ovarium terdiagnosis dalam stadium yang suda! lanjut. Kebanyakan kanker ovarium ovarium ini beraal dari kista. (olombo 3,arma 4, et al. 5ole o# +onservative surgeri in ovarian +an+er 2006 /) ETIOLO0I
7enurut Hidayat (2008 9varium terletak di kedalaman rongga pelvis. &ila timbul kanker, biasanya tanpa gejala pada aalnya se!ingga sulit ditemukan, membuat diagnosis tertunda. Ketika lesi berkembang dan timbul gejala, sering kali suda! bukan stadium dini. 7aka terdapat 0-/0) pasien kanker ovarium saat didiagnosis suda! terdapat metastasis di luar ovarium. enyebab kanker ovarium !ingga kini belum jelas, jelas, tapi #aktor lingkungan dan !ormo !ormonal nal berpe berperan ran penti penting ng dalam dalam patog patogene enesi sisn snya ya.. Akan kan teta tetapi pi banya banyakk teori teori yang yang menjelaskan tentang etiologi kanker ovarium, diantaranya: 1. Hipotesis Hipotesis in+essant in+essant ovulation, ovulation, 'e 'eori menyatakan menyatakan ba!a terjadi terjadi kerusakan kerusakan pada sel-sel sel-sel epitel ovarium untuk penyembu!an luka pada saat terjadi ovulasi. roses penyembu!an sel-sel epitel yang terganggu dapat menimbulkan proses trans#ormasi menjadi sel - sel tumor. 2. Hipotes Hipotesis is androgen, androgen, Androg Androgen en mempuny mempunyai ai peran penting penting dalam terbentuk terbentuknya nya kanker kanker ovarium. Hal ini didasarkan pada !asil per+obaan ba!a epitel ovarium mengandung rese resept ptor or
andr androg ogen en..
;ala ;alam m
per+ per+ob obaa aan n
in-v in-vit itro ro,,
andr androg ogen en
dapa dapatt
mens mensti timu mula lasi si
pertumbu pertumbu!an !an epitel epitel ovariu ovarium m normal normal dan sel-se sel-sell kanker kanker ovariu ovarium. m. ;alam ;alam peneli penelitia tian n epidemiologi juga ditemukan tingginya kadar androgen dalam dara! penderita kanker ovarium. ". Hipot Hipotes esis is gonado gonadotr tropi opin n
'eori ini didasarkan pada pengeta!uan dari per+obaan binatang dan data epidemiologi. Hormon Hormon !ipo#is !ipo#isa a diperl diperluka ukan n untuk untuk perkem perkembang bangan an tumor tumor ovariu ovarium m pada beberap beberapa a per+obaan pada binatang rodentia. ada per+obaan ini ditemukan ba!a jika kadar !ormo !ormon n estr estrog ogen en renda renda! ! di sirk sirkul ulasi asi peri# peri#er er,, kada kadarr !ormo !ormon n gonado gonadotr tropi opin n akan akan meningkat. eningkatan kadar gonadotropin ini ternyata ber!ubungan dengan makin bertamba! besarnya tumor ovarium pada binatang tersebut.
K9 a. 3uli ulipar paritas 3uliparitas ber!ubungan dengan ovulasi yang berulang dalam jangka aktu lama dan anita nulipara mempunyai resiko dua kali lipat mendapat karsinoma ovarium. 3amun, pada anita yang mendapatkan terapi untuk in#ertilitas dengan kela!iran !idup tidak meningkatkan resiko ter!adap karsinoma ovarium. ada umumnya, resiko berkurang pada setiap setiap kela!i kela!iran ran !idup !idup dan mendatar mendatar pada anita anita dengan dengan paritas paritas lima lima kali. kali. Ke!amilan pula mempunyai e#ek proteksi ter!adap sel ovarium premaligna. b. 7enarke 7enarke aal aal dan dan meno menopaus pause e lamb lambat at 7enarke 7enarke aal aal dan menopau menopause se lambat lambat juga juga dikait dikaitkan kan dengan dengan peningka peningkatan tan resiko resiko ter!adap ter!adap karsinom karsinoma a ovariu ovarium. m. Sebali Sebalikny knya, a, menyusui menyusui memiliki memiliki e#ek protekt protekti# i#
yaitu yaitu
dengan dengan memperp memperpanj anjang ang aktu aktu amenore amenore.. enggun enggunaan aan kontras kontraseps epsii oral oral kombin kombinasi asi selama lima ta!un atau lebi! mengurangi resiko ter!adap karsinoma ovarium sebesar 60 perse persen, n, yang yang mana mana duras durasii perli perlind ndung ungan an berla berlans nsun ung g !ingg !ingga a 26 ta!un ta!un setel setela! a! penggunaan terak!ir. +. 5as ?anit ?anita a kulit kulit puti! puti! memili memiliki ki inside insiden n terting tertinggi gi pada kasus kasus karsi karsinoma noma ovariu ovarium m antara antara semua semua kelomp kelompok ok ras dan etnik. etnik. ;ibandi ;ibandingka ngkan n dengan dengan perempu perempuan an kulit kulit !itam !itam dan Hispanik, resiko ini meningkat sebesar "0 !ingga @0 persen. 7eskipun alasan yang tepat tidak diketa!ui, perbedaan ras dalam paritas dan tingkat operasi ginekologi dapat menjelaskan beberapa perbedaan. d. igas igasii 'uba 'uba dan dan !ister !isterek ektom tomii igas igasii tuba tuba dan !ist !ister erek ektom tomii tela tela! ! dika dikait itka kan n denga dengan n /) /) dan "0) "0) pengu pengura ranga ngan n berkembangnya karsinoma ovarium. >ni karena tindakan ini menggangu suplai dara! ovarium dan*atau menurunkan migrasi karsinogen dari saluran genitalia baa! sampai ke ovar ovariu ium. m. Seba Sebara rang ng bentuk bentuk pros prosedu edurr ginek ginekol ologi ogi yang yang meng! meng!al alang angii irit iritas asii dari dari men+apai ovarium meleati saluran genitalia menimbulkan menimbulkan e#ek perlindungan yang sama. sama. 9le! 9le! karena karena itu, itu, anita anita yang yang se+ara se+ara teratur teratur menggun menggunaka akan n bedak bedak perine perineum um memiliki resiko tinggi alaupun masi! diragukan. e. 5ia 5iaya yatt kelu keluar arga ga 5iayat keluarga dengan karsinoma ovarium dalam tingkat pertama, yaitu seorang ibu, anak, atau saudara, mempunyai tiga kali lipat resiko seumur !idup menderita karsinoma ovarium. 5esiko lebi! meningkat dengan dua atau lebi! kerabat tingkat pertama yang
menderita. >deti#ikasi pasien beresiko tinggi dengan anggota keluarga menderita kanker ovarium, payudara, atau kolon saat ini adala! strategi pen+ega!an terbaik. Kurang dari 10) kasus merupakan karsinoma ovarium !erediter. !erediter. H&9 (!ereditary (!ereditary breast ovarian ovarian +an+er merupakan kelainan !erediter yang paling banyak ditemukan dan merupakan B6-80) karsinoma karsinoma ovarium ovarium !erediter !erediter.. Sebagian Sebagian besar
tumor ber!ubungan ber!ubungan dengan dengan
mutasi mutasi lokus lokus &5A &5A 1. 4en lain yang yang berperan berperan dalam kerenta kerentanan nan te!adap te!adap kanker kanker ovarium ovarium dan payudara adala! &5A2. ?anita ?anita dengan mutasi gen &5A1 dan riayat keluarg keluarga a dengan dengan kanker kanker mempuny mempunyai ai resiko resiko sebesa sebesarr 80) untuk untuk mendapa mendapatt kanker kanker #.
payudara dan 6) untuk mendapat karsinoma ovarium. 4eogra#is ?anita yang tinggal di Amerika Ctara, =ropa Ctara, atau negara perindustrian &arat misalny misalnya, a, >srael >srael,, memil memiliki iki resiko resiko lebi! lebi! tinggi tinggi mender menderita ita karsin karsinoma oma ovarium ovarium.. Se+ara Se+ara global, global, kejadi kejadian an sangat sangat bervar bervarias iasi, i, namun namun negaranegara-nega negara ra berkem berkembang bang dan Depang Depang memi memili liki ki
ting tingkkat
tere terend nda! a!..
Kebi ebiasaa asaan n
maka makana nan n
di
seti setiap ap
daer daera! a!
mungk ungkin in
mempengaru!i, misalnya, konsumsi makanan renda! lemak namun tinggi serat,karoten dan vitamin tampak protekti# ter!adap karsinoma ovarium. g. Cmur ert ertam amba! ba!an an usia usia ber!u ber!ubun bungan gan lans lansung ung dengan dengan peni pening ngkat katan an resik resiko o ter! ter!ad adap ap karsinoma ovarium, k!ususnya diatas 60 ta!un. enelitian menunjukkan pasien berusia 6 ta!un ke atas didiagnosa pada stadium lanjut. rognosis dan kelansungan !idup juga lebi! jelek dibanding pasien berusia kurang 6 6 ta!un. !. aritas 3ullipara 3ullipara adala! anita yang belum perna! mela!irkan mela!irkan sama sekali. sekali. rimipara rimipara adala! anita yang yang tela! mela!irkan mela!irkan seorang seorang anak, yang +ukup +ukup besar untuk !idup !idup di dunia dunia luar. luar. 7ultip 7ultipara ara
adala! adala!
anita anita
yang yang
perna! perna!
mela!i mela!irka rkan n
bayi bayi
viabel viabel
(!idup (!idup
beberapa kali. 4randemultipara adala! anita yang tela! mela!irkan 6 orang anak atau atau
lebi lebi! ! dan bias biasany anya a meng mengal alam amii penyu penyulilitt dalam dalam ke!a ke!ami mila lan n dan pers persal alin inan. an.
enelitian menunjukkan ba!a anita dengan paritas tinggi memiliki risiko terjadinya kanker ovarium yang lebi! renda! daripada nullipara, yaitu dengan risiko relati# 0,/. ada anita yang mengalami @ atau lebi! ke!amilan aterm, risiko terjadinya kanker ovarium berkurang sebesar @0) jika dibandingkan dengan anita nullipara. i.
il ko kontr ntrasepsi Center for Disease Disease Control Control menemukan enel enelit itia ian n dari dari Center menemukan penurunan penurunan risiko risiko terjadinya terjadinya kank kanker er ovar ovariu ium m sebe sebesa sarr @0) @0) pada pada ani anita ta usia usia 20-6@ 20-6@ ta!un ta!un yang yang mema memakai kai pil pil
j.
kontrasespsi yaitu dengan risiko relati# 0,. 'alk 'alk hydrous magnesiu magnesium m silicate silicate pada ema emakai kaian an talk talk (hydrous pada daera daera! ! perin perineum eum dila dilapor porka kan n meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium dengan risiko relati# 1,8. Akan tetapi,
penelitian prospekti# yang men+akup ko!ort /B.000 anita ternyata tidak mendukung teori di atas. k. 'erapi rapi Hormon Hormon engg engganti anti pada pada masa masa menopa menopause use emakaian terapi !ormon pengganti pada masa menopause dengan estrogen saja selama selama 10 ta!un ta!un akan akan meningka meningkatka tkan n risiko risiko relati relati## 2,2. emakai emakaian an terapi terapi penggant penggantii !ormon dengan estrogen estrogen yang kemudian diikuti dengan pemberian pemberian progestin, ternyata masi! menunjukkan meningkatnya risiko relati# menjadi 1,6. 9bat9bat-ob obat at yang yang meni meningk ngkat atka kan n kesu kesubur buran an 9bat-ob 9bat-obat at yang yang mening meningkatk katkan an #ertil #ertilita itass akan mengin menginduks duksii terjadi terjadinya nya ovulas ovulasii atau
l.
multipel ovulasi. 5) TANDA NDA DAN DAN 0E3 0E3A ALA
Kanker ovarium tidak menimbulkan gejala pada aktu yang lama. 4ejala umumnya sangat bervariasi dan tidak spesi#ik. 1. Stad Stadiu ium m Aal a. 4ang 4anggu guan an !aid !aid b. Konstipasi Konstipasi (pembesaran (pembesaran tumor ovarium ovarium menekan re+tum re+tum +. Sering Sering berke berkemi! mi! (tumo (tumorr menekan menekan vesik vesika a urinari urinaria a d. 3yeri 3yeri sponta spontan n panggul panggul (pembe (pembesar saran an ovariu ovarium m e. 3yeri saat bersenggama bersenggama (penekanan (penekanan * peradangan peradangan daera! daera! panggul panggul #. 7ele 7elepas paska kan n !ormo !ormon n yang yang meny menyeba ebabk bkan an pertum pertumbu! bu!an an berl berlebi ebi!a !an n pada pada lapi lapisa san n ra!im, pembesaran payudara atau peningkatan pertumbu!an rambut 2. Stad Stadiu ium m an anjjut a. Asites b. enyeba enyebaran ran ke ke omentu omentum m (lema (lemakk perut perut +. erut erut memb membun un+i +itt d. Kembu embung ng dan dan mua muall e. 4ang 4anggu guan an na# na#su su mak makan an #. 4ang 4anggu guan an &A& dan dan &AK &AK g. Sesak esak na#as #as !. ;yspepsia ada stadium dini gejala-gejala kanker ovarium tidak k!as, lebi! dari /0) penderita kanker ovarium suda! dalam stadium lanjut. (&usmar, 200:@/@. a. b. +. d. e. #. g. !. i.
3yer 3yerii peru perutt (60, (60,B) B) eru erutt bun+ bun+it it (@8 (@8,6 ,6) ) 4angguan 4angguan #ungsi #ungsi saluran saluran +erna +erna (21, (21,) ) &erat &erat badan badan turun turun se+ar se+ara a nyata nyata (1/,6 (1/,6) ) erdara erdara!an !an pervag pervagina inam m yang tidak tidak norma normall (1/,1) (1/,1) 4anggu 4angguan an sal salur uran an ken+ ken+in ing g (1 (1,@) ,@) 5asa tertek tertekan an pada pada rongg rongga a panggul panggul (6,0) (6,0) 3yer 3yerii pung punggu gung ng (@, (@,8) 8) enderi enderita ta bisa bisa meraba meraba sendi sendiri ri tumor tumor di bagia bagian n baa! baa! perut perut (2,B) (2,B)
(Eatim, (Eatim, 200B:"2. 200 B:"2. 6) KLAS LASI1IK I1IKA ASI
Klasi#ikasi !istologi (5asjidi, 200/:B. a.
(6) dari semua kanker ovarium. Epithelial (6) 'umor epiteal ovarium berkembang dari permukaan luar ovarium, pada umumnya jenis
tumor yang berasal dari epitelial adala! jinak, namun jika terjadi keganasan maka disebut epitelial ovarium +ar+inomas yang merupakan jenis tumor yang paling sering dan penyebab kematian terbesar dari jenis kanker ovarium. 4ambaran tumor epitelial se+ara mikrokopis tidak jelas teridenti#ikasi sebagai kanker, dinamakan sebagai tumor borderline atau tumor yang berpotensi ganas. (Ari, 200B &erikut adala! beberapa kanker epit!elial : 1 2 " @ 6
Serosa Serosa (20)-60 (20)-60), ), keban kebanyak yakan an ganas ganas Muscinosa (16)-26), dapat tumbu! !ingga ukuran besar, !istologinya bervariasi =ndometrioid =ndometrioid (6), sekitar sekitar 10) ber!ubungan ber!ubungan dengan dengan endometri endometriosisi osisi Clear cell (6), prognosisnya sangat buruk Brenner (2)-"), (2)-"), kebanyakan jinak
b.
Germ cell (26) (26) dari semua kanker ovarium.
'umo 'umorr sel sel germi germina nall beras berasal al dari dari sel sel yang yang meng! meng!asi asilk lkan an ovum ovum,, umum umumny nya a tumo tumor r germinal adala! jinak meskipun beberapa menjadi ganas, bentuk keganasan sel germinal adala! teratoma, disgermioma dan tumor sinus endodermal (Ari, 200B. Germ cell terdiri terdiri atas : a b + d e # +.
;isg ;isger ermi miom oma a Mixed germ cell tu mor
'erato ratoma ma ima imatu tur r Kori Koriok okar arsi sino noma ma =ndod =ndoder erma mall sin sinus us tum tumor or =mbr =m brio iona nall kars karsin inom oma a Sex cord stromal (6) (6) dari semua kanker ovarium terdiri atas sel granulosa tumor. 'ipe
lainnya adala! sertoli-leydig. 'umor ovarium stromal berasal dari jaringan penyokong ovarium yang memproduksi !ormon estrogen dan progesteron, jenis tumor ini jarang ditemukan (Ari, 200B. D=3>S KA3K=5 9FA5>C7 1. 'umo 'umorr epit epitel elia iall 'umor epitelial ovarium berkembang dari permukaan luar ovarium, pada umumnya jenis tumor yang berasal dari epitelial adala! jinak, karsinoma adala! tumor ganas dari epitelial ovarium (=9Gs : =pitelial ovarium +ar+inomas merupakan jenis tumor yang paling sering ( B6 80) dan penyebab kematian terbesar dari jenis kanker ovarium. 4ambaran tumor epitelial yang se+ara mikroskopis tidak jelas teridenti#ikasi sebagai kanker dinamakan sebagai tumor bordeline atau tumor yang berpotensi ganas (7
tumo tumorr : o o 7ali 7align gnat at ote otent ntia ial l.. &ebe &ebera rapa pa gamb gambar aran an =9 =9 dari dari peme pemeri riks ksaa aan n mikroskopis berupa serous, mu+ous, endometrioid dan sel jerni!. (Andesa, Hesa, 2010 2. 'umor ger germi mina nall 'umor ganas sel germinal ovarium pada prinsipnya terjadi pada remaja dan anita usia muda dengan median umur 1-20 ta!un. Karena tumor ini memiliki pertumbu!an pertumbu!an yang +epat, kebanyakan penderita menunjukan massa pada perut dan rasa nyeri. Kurang lebi! 10) penderita menunjukan gejala akut abdomen akibat perdara!an intrakapsuler, torsi dan atau ruptur. Keadaan ini umumnya ditemukan pada penderita dengan yolk sa+ tumor atau mied germ +ell tumors dan sering kali dikelirukan dengan appendisitis akut atau kedaru kedarurata ratan n abdomen abdomen lainny lainnya a dan diagnos diagnosis is ditegak ditegakkan kan pada saat operasi operasi.. (?ijaya, adi, 2010 a ;isg ;isger ermi mino noma ma ;isgerminoma merupakan tumor ganas sel germinal ovarium yang tersering dan meliputi 60) kasus. ada disgerminoma biasanya didapatkan kadar A< normal, dan kadangkadang-kad kadang ang didapat didapatkan kan peningk peningkatan atan kadar kadar !4. !4. Se+ara Se+ara makros makroskopi kopikk biasany biasanya a bilater bilateral al pada 10-16) 10-16) kasus, kasus, dan se+ara se+ara mikro mikrosko skopis pis dapat dapat disert disertai ai penyebaran penyebaran ke ovarium ovarium kontralatera kontralaterall pada 10) kasus. kasus. ;isgerminom ;isgerminoma a lebi! sering menyebar se+ara lim#ogen dibandingkan dengan tumor ganas sel germinal lainnya. enderita disgerminoma biasanya menunjukan gejala amenore primer, virilisasi, atau perkem perkembang bangan an organ organ genital genitalia ia yang abnorma abnormall dan pada beberapa beberapa kasus kasus dapat ditemukan adanya adan ya kromosan E. (?ijaya, adi, 2010 ;ikatakan lebi! dari 60) dari tumor ini tidak menunjukkan gejala yang jelas, gejala dapa dapatt beru berupa pa adan adanya ya mass massa a pada pada daer daera! a! abdo abdome men n atau atau pelv pelvis is deng dengan an pembesaran pembesaran perut dan nyeri. 4ejala 4ejala timbul se+ara +epat 1 bulan sampai dengan 2 ta!un dan setenga! dari penderita kurang dari @ bulan. &ila bersamaan dengan ke!amilan, tumor ditemukan se+ara tidak sengaja dan dapat menganggu jalannya persalinan. 4angguan !aid jarang didapatkan pada anita muda. Kurang lebi! 10) asimtomatik, anak dapat menunjukan pubertas prekok, virilisasi. Hampir 2-6) dari anita yang tidak !amil menunjukan tes ke!amilan positi# dan !4 yang di!asilkan dapat diisolasi dari sel sinsitiotro#oblast didalam tumor. (?ijaya, adi, 2010 ;urante operasi /6) ditemukan pada stadium >, B) merupakan stadium >A dan 1@) staidum >&. ada umumnya tumor unilateral (B0-80). Se+ara makroskopis disg disgerm ermin inom oma a meru merupak pakan an tumo tumorr denga dengan n kons konsis iste tensi nsi padat padat,, berlob berlobus us-l -lobu obus, s, permukaan rata* !alus. ada pembelaan tumor berarna mera! jambu dengan #okus#okus-#oku #okuss perdara perdara!an !an dan nekros nekrosis. is. Adany Adanya a ber+ak ber+ak perdar perdara!an a!an yang yang luas luas meni mening ngkkatka atkan n
kemu kemung ngki kina nan n
suatu uatu
#okus okus
tumo tumorr
sinus nus
endo endode derm rmal al
atau atau
kori koriok okar arsi sinom noma. a. Hal yang yang sama sama adany adanya a #okus #okus kisti kistikk kemu kemungk ngkina inan n adany adanya a komponen teratoma alaupun sangat jarang. Adanya #okus kalsi#ikasi di peri#er menunjukan adanya gonadoblastoma. (?ijaya, adi, 2010
Se+ara mikroskopis disgerminoma menyerupai seminoma testis. 'umor terdiri dari sel vesik vesikuler uler besar besar dengan dengan sitopl sitoplasm asma a jerni! jerni! mirip mirip dengan dengan sel primor primordia dial. l. Sel berbe berbentu ntukk bulat bulat atau atau polig poligona onal, l, denga dengan n satu satu atau atau lebi lebi! ! nukle nukleol olii besar besar.. ada ada pearnaan sitoplasma yang jerni! atau sedikit granuler yang mengandung glikogen memb member erik ikan an reak reaksi si posi positi ti## denga dengan n pearn pearnaa aan n asam asam peri periodi odikk s+!i s+!i## ## dan dan alkali fosfatase. Stroma biasanya diin#iltrasi dengan sel-sel limposit dan sering berisi
gran granul ula a
sepe sepert rtii
sark sarkoi oid. d. ?ala ?alaup upun un jara jarang ng dapa dapatt
dite ditemu muka kan n
sel sel
raks raksas asa a
Cytotrophobla oblastic stic giant giant cell . (Cytotroph . Adanya Adanya !4 dapat dapat di identi identi#ik #ikasi asi dengan dengan reaksi reaksi
imunoperoksidase. (?ijaya, adi, 2010 b Yolk sac tumor 'umor sinus endodermal merupakan tumor ganas kedua setela! disgerminoma pada anita usia muda. Kurang lebi! 1) dari seluru! keganasan ovarium. 'umor terdapat pada anita usia 1@ bulan - @6 ta!un, tetapi beberapa kasus dilaporkan pada usia I @6 ta!un. Csia median 18 ta!un. (?ijaya, adi, 2010 4ejala klinis sering terjadi se+ara akut serta progresi# dan separu! dari penderita mengelu! gejala 1 minggu atau kurang. 'iga perempat penderita mengelu! nyeri perut dan !ampir semuanya mengelu! adanya pembesaran perut atau adanya tumor tumor pada daera! daera! pelvis pelvis.. Adany Adanya a ruptur ruptur,, putaran putaran dan perdara perdara!an !an dari dari tumor tumor menimbulkan gejala mirip appendisitis. (?ijaya, adi, 2010 ada umumnya penderita tidak terjadi gangguan !ormonal, gangguan !aid dan tidak tidak terjadi terjadi peningka peningkatan tan !4 serum, serum, tetapi tetapi A< A< meningk meningkat. at. Kadang-k Kadang-kadan adang g dilaporkan adanya gangguan !ormonal !al ini kemungkinan karena pengambilan dara! dara! sedi sediaan aan yang yang kuran kurang g adek adekuat uat se!i se!ing ngga ga elem elemen en kori koriok okars arsin inom oma a atau atau karsinoma embrional yang tidak terdeteksi. (?ijaya, adi, 2010 ada saat laparotomi /1) dalam stadium >, ) stadium >>, 2") stadium >>> dan sebagian ke+il pada stadium >F. ;ikatakan 26) tumor pe+a! sebelum atau selama operasi. (?ijaya, adi, 2010 Se+a Se+ara ra makr makros osko kopi piss tumo tumorr dengan dengan kons konsis isten tensi si luna lunakk denga dengan n bagia bagian n padat, padat, permukaan rata, berlobus-lobus dengan kista besar atau ke+il. ada pembela!an tumor seperti sarang taon. 1@) dari tumor ini disertai dengan teratoma pada ovariu ovarium m yang yang sama sama dan 6) pada pada ovariu ovarium m kontral kontralater ateral. al. Adanya Adanya nekros nekrosis is dan perdara!an kadang didapatkan. (?ijaya, adi, 2010 Se+ara mikroskopis tumor merupakan rongga yang dilapisi ole! sel kuboid, jaringan stroma retikuler yang longgar, mengandung globul yang positi# dengan perarnaan AS. &adan S+!iller ;uval merupakan struktur yang patognomonis untuk tumor ini, alaupun jarang tetapi dapat ditemukan. ada tumor ini sering ditemukan droplet hyaline yang positi# dengan pearnaan pearnaan A AS. S. ;engan teknik imunokemikal imunokemikal droplet hyaline merupakan A< dan al#a anti tripsin dan protein jenis lainnya. 'umor sinus
endo endode derm rmal al seri sering ng bers bersam amaa aan n deng dengan an kega kegana nasa san n lain lain,, bias biasan anya ya deng dengan an disgerminoma. (?ijaya, adi, 2010 + 'eratom toma ;idu ;iduga ga berk berkem emba bang ng dari dari jari jaring ngan an embr embrio iona nall yang yang plur plurip ipot oten en dan dan mamp mampu u membentuk elemen-elemen dari ketiga lapisan embrional. &entuk teratoma yang benigna merupakan tumor relati# banyak ditemukan pada anita golongan yng lebi! tua, sedangkan teratoma maligna adala! jarang, dan !al ini justru berlaanan dengan teratoma testis yang umumnya ganas (maligna. (sarono, 200/ 'eratoma ovarium bisa ditemukan dalam bentuk kistik maupun solid. 'eratoma maligna yang ganas berbentuk solid, terdiri atas +ampuran jaringan sel telur yang matang matang (matur (matur dan yang yang tidak tidak matang matang (imma (immatur tur.. 'eratoma ratoma ganas ganas biasanya biasanya ditemukan pada anak-anak dan pada penderita dalam masa pubertas. 'umor ini tumbu! +epat dan mempunyai prognosis yang buruk. (sarono, 200/ 'eratoma 'eratoma imatur merupakan keganasan kega nasan tumor sel germinal ke tiga tersering setela! disg disgerm ermin inom oma a dan tumo tumorr sinus sinus endode endoderm rmal. al.
4ejala klinis pada kebanyakan penderita sering dikelu!kan adanya massa pelvis yang yang disert disertai ai rasa rasa nyeri, nyeri, sering sering menyerup menyerupai ai keadaan keadaan appendis appendisiti itis, s, ke!ami ke!amilan lan ektopi ektopikk tergangg terganggu, u, terutama terutama bila bila !asil !asil tes ke!ami ke!amilan lan positi positi#. #. Selain Selain ini dapat dapat ditem ditemuk ukan an adany adanya a ameno amenore re atau atau perda perdara ra!an !an perv pervag agin inam am abnor abnorma mal, l, serta serta kemungkinan juga disertai adanya !irsutisme dan virilisasi. (?ijaya, adi, 2010 ada ada penampa penampakan kan makros makroskop kopik, ik, didapatk didapatkan an tumor tumor kistik kistik,, bulat, bulat, berkapsu berkapsull dan lunak, lunak, dapat dapat ditemu ditemukan kan bagian bagian !emorag !emoragis is dan nekros nekrosis, is, dengan dengan ukuran ukuran ratarataratanya 1/ +m, arna kuning keabuan. (?ijaya, adi, 2010 Se+a Se+ara ra mikr mikros osko kopi pik, k, kars karsin inom oma a embr embrio ional nal terd terdir irii atas atas selsel-se sell prim primit iti# i# yang yang pleomo pleomor#i r#ik, k, berukur berukuran an sitopla sitoplasma sma bervak bervakuol uola a dan inti inti yang yang vesik vesikuler uler disert disertai ai dengan 1 atau 2 nukleolus. nukleolus. Semua tumor berisi kelompok sel-sel sinsitiotrop sinsitiotropoblas oblas dan sel mononuklear dengan cytoplasmic hyaline droplets , yang berisi !4, A< dan keratin. Kesamaan tumor ini dengan sinus embrional embrional adala! ba!a keduanya keduanya menga!silkan A<, dan kesamaan tumor ini dengan koriokarsinoma adala! ba!a kedua tumor ini memiliki sinsitiotro#obl sinsitiotro#oblas as dan meng!asilkan meng!asilkan !4. (?ijaya, (?ijaya, adi, 2010 e Kori Koriok okar arsi sino noma ma Koriokarsinoma ovarium bisa ditemukan sebagai koriokarsinoma murni (tunggal atau atau lebi lebi! ! seri sering ng sebag sebagai ai bagi bagian an dari dari suatu suatu tumo tumorr sel sel germ germin inal al +amp +ampura uran. n. enentuan ini penting artinya , karena bila murni lebi! mungkin tumor ini berasal dari dari !asil !asil konsep konsepsi si dari dari pada nosges nosgestasi tasional onal.. Koriok Koriokars arsino inoma ma ini kemung kemungkin kinan an merupakan suatu metastasis dari uterus atau tuba. Hal ini penting artinya, karena koriokarsinoma nongestasional kurang sensiti# ter!adap kemoterapi dibandingkan dengan koriokarsinoma gestasional. (?ijaya, adi, 2010 4ejala klinis pada kelainan ini, sering dengan kelu!an pembesaran perut dan nyeri, sert serta a dapat dapat dise disert rtai ai denga dengan n puber puberta tass preko prekok. k. 'umo 'umorr ini ini seri sering ng terja terjadi di pada pada penderi penderita ta berkisa berkisarr / bulan bulan sampai sampai "6 ta!un, ta!un, dengan dengan usia usia rata-r rata-rata ata 1" ta!un. ta!un. (?ijaya, adi, 2010 ada ada penam penampa paka kan n makr makros osko kopi pik, k, tumor tumor k!as k!as beruk berukur uran an besar besar , unila unilate tera ral, l, konsis konsistens tensii padat padat dengan dengan arna arna puti! puti! keabuan keabuan,, !emorag !emoragis, is, dan mungki mungkin n pula pula ditemu ditemukan kan bagian bagian yang yang mengal mengalami ami nekros nekrosis. is. Karakt Karakteri eristi stikk lain lain tergant tergantung ung dari dari proporsi elemen tumor sel germinal yang ada. (?ijaya, adi, 2010 Se+ara Se+ara makroskopi makroskopiss koriokarsi koriokarsinoma noma sering terdiri terdiri atas 2 jenis sel, sitotro#obla sitotro#obla dan sinsit sinsitiot iotro#o ro#obla blass serta serta mungki mungkin n pula pula ditemu ditemukan kan sel interm intermedi ediet. et. Sitotr Sitotro#ob o#oblas las berbentuk sel poligonal dengan ukuran sedang, bulat, atau oval dengan sitoplasma jerni! dan batas tegas, dan beberapa diantaranya dengan inti yang !iperkromatik. Sinsitiotro#oblas berbentuk sel baso#ilik bervakuola dengan tepi irreguler, dengan inti !iperkromatik dengan ukuran dan bentuk yang bervariasi, membentuk pola #leksi#ormis bi#asik. Semua tipe sel tro#oblas ini adala! +itokeratin positi#. " Selain itu
koriok koriokars arsino inoma ma juga juga meng!as meng!asilk ilkan an A A ( placental-like placental-like alkaline phosphatase, =7A (epithelial membrane antigen , dan =A (chorioembrionc chorioembrionc antigen, yang dapat digun digunak akan an sebag sebagai ai petan petanda da tumo tumor. r. Adapun dapun betabeta-! !4 4 yang yang dipr diprod oduk uksi si ole! ole! sinsitiotro#oblas dan ! yang di!asilkan ole! sel-sel intermediet dapat diketa!ui dengan pemeriksaan !istokimiai atau gambaran ultrasutruktur (?ijaya, adi, 2010. #
oli oliembri brioma Denis ini sangat jarang, mengandung komponen embrional bodies yang berasal dari sel embrio normal. 3eoplasma jenis ini sering mengenai testis. Kebanyakan tumor ini berkaitan dengan tumor sel germinal lainnya terutama teratoma. oliembrioma merupakan merupakan neoplasma sel germinal germinal dengan tingkat tingkat keganasan keganasan yang tinggi. 'umor ini radioresisten dan respon ter!adap kemoterapi belum jelas. (?ijaya, adi, 2010
g Mixed germ cell tumor 'umo 'umorr ganas ganas mixe mixed d germ germ cell cell terdiri dari dari 2 atau lebi! tipe neoplasma sel germinal yang berbeda. 'umor ganas mixed germ cell tumor ovarium lebi! sedikit dibandingkan dengan didalam testis, dan jumla!nya tak lebi! dari B) dari seluru! keganasan ovarium. (?ijaya, adi, 2010 Cmur penderita berkisar antara 6-"" ta!un, dan lebi! dari sepertiganya terjadi sebelum usia pubertas. Kebanyakan pasien mengelu!kan adanya massa diperut dan lebi! dari separu!nya disertai nyeri perut bagian baa!. &eberapa diantaranya memperl memperli!a i!atka tkan n pseudopu pseudopuber bertas tas prekok prekokss dan dapat dapat memperl memperli!a i!atkan tkan !asil !asil tes mixed germ cell biasanya ke!amilan ke!amilan yang positi#. positi#. 'umor ganas mixed biasanya berukuran berukuran besar, besar,
unilateral tetapi penampakannya tergantung tipe tumor sel germinal yang dominan. (?ijaya, adi, 2010 Se+a Se+ara ra mikr mikros osko kopi pikk dapat dapat dili dili!at !at komp kompon onen en neopl neoplas asma ma sel sel germ germin inal al yang yang berv bervar ariiasi asi baik baik itu disg disger ermi mino nom ma, yol yolk sac sac tum tumor , embryona embryonall carcinom carcinoma a, germ cell tumor tumor terbanyak adala! koriokarsi koriokarsinoma, noma, dan teratoma teratoma imatur. =lemen germ
disgerminoma (B0), diikuti yolk sac tumor (/0), teratoma (6"), koriokarsinoma (20), dan embryonal carcinoma (1"). Adapun kombinasi yang tersering adala! yolk sac sac tumo tumor r . Sinsit +amp +ampur uran an anta antara ra disg disger ermi mino noma ma dan dan yolk Sinsitiot iotro#o ro#obla blass dapat dapat
ditemukan pada jenis tumor ini. (?ijaya, adi, 2010 ;iag ;iagno nosi siss dan dan prog progno nosi siss dari dari tumo tumorr gana ganass mixed tergantung dari ixed germ erm cell ell tergantung ke+ukupan +onto! massa untuk dapat meli!at #okus tipe tumor sel germinal yang berbeda. ;ikatakan ba!a ukuran tumor lebi! ke+il memiliki prognosis yang lebi! baik, begitu pula bila komponen massa tumor jenis yolk sac tumor koriokarsinoma atau teratoma imatur grade " tak lebi! dari sepertiga massa tumor. 3amun begitu dengan kemoterapi modern yang adekuat akan memperbaiki prognosis neoplasma ini. (?ijaya, adi, 2010 ". 'umor strom tromal al
'umor ovarium stromal berasal dari jaringan penyokong ovarium yang memproduksi !ormon !ormon estroge estrogen n dan progest progesteron eron,, jenis jenis tumor tumor ini jarang jarang ditemu ditemukan kan,, bentuk bentuk yang didapat berupa tumor t!e+a dan tumor sel sartoli-leydig termasuk kanker dengan derajat keganasan yang renda!. (Andesa, Hesa, 2010 Sta#ium Kanker Ovarium
Stadiu Stadium m kanker kanker Kategori ovariu ovarium m primer primer (<>49,18B/ Stadium 1 ertumbu!an terbatas pada ovarium >a ertumbu!an ter terbatas pad pada sat satu ovarium, tidak ada ada asi asites yang berisi sel ganas, tidak ada pertumbu!an pe rtumbu!an di permukaan luar, kapsul utu! >b ertumbu!an ter terbatas pad pada ked kedua ova ovarium, tid tidak ada ada asi asites berisi sel ganas, tidak ada tumor di permukaan luar, kapsul intak >+ 'umor dengan stadium >a atau >b tetapi ada tumor di permukaan luar satu atau kedua ovarium, atau dengan kapsul pe+a!, atau dengan dengan asites asites berisi berisi sel ganas ganas atau dengan dengan bilasan bilasan peritoneum positi#. Stadium 2 ertumbu!an pada satu atau kedua ovarium dengan perluasan ke panggul. >> a erluasan dan*atau metastasis ke uterus dan*atau tuba. >> b erluasan ke jaringan pelvis lainnya >i + 'umor st stadium >> >>a at atau >> >>b te tetapi de dengan tu tumor pa pada permukaan permukaan satu atau kedua ovarium, kapsul pe+a!, atau dengan asites asites yang yang mengandu mengandung ng sel ganas atau atau dengan dengan bilasa bilasan n peritoneum positi#. Stadium " 'umor mengenai satu atau kedua ovarium, dengan bukti mikroskopik mikroskopik metastasis metastasis kavum peritoneal peritoneal di luar pelvis, pelvis, dan*atau metastasis ke kelenjar lim#e regional. > > >a 'umor ter terbatas di pe pelvis ke+ ke+il den dengan kel kelenjar get geta! ben bening neg negati# tetapi se+ara !istologik !istologik dan dikon#irmas dikon#irmasii se+ara mikroskopi mikroskopikk adanya pertumbu!an (seeding di permukaan peritoneum abdominal. > > >b 'umor mengenai satu atau kedua ovarium dengan implant di permukaan peritoneum dan terbukti se+ara mikroskopik, diameter tidak melebi!i 2 +m, dan kelenjar geta! bening negati# >>> + >mplan di di ab abdomen de dengan di diameter I 2 +m +m da dan*atau kelenjar geta! bening retroperitoneal atau inguinal positi#. Stadium @ ertumbu!an mengenai satu atau kedua ovarium dengan metastasis jau!. &ila e#usi pleura dan !asil sitologinya positi# dimasukkan dimasukkan dalam stadium stadium >F. >F. &egitu juga metastasis metastasis ke parenkim liver enyebaran kanker oavarium (&usmar, 200:@B@. Kanker ovarium dapat menyebar dengan +ara sebagai berikut : a. enyebaran transcoelomic enyebaran dimulai apabila tumor tela! menginvasi kapsul. Selanjutnya sel-sel tumor yang mengalami eks#oliasi akan menyebar sepanjang permukaan peritoneum kavum
abdomen (trancoelomic mengikuti aliran +airan peritoneum. Aliran +airan peritoneum karena pengaru! gerakan pernapasan akan mengalir dari pelvis ke #ossa para+oli+a, terutama yang kanan, ke mesentrium dan ke !emidiag#ragma kanan. 9le! karena itu, paracolica ca, !emidiag#agma metas metasta tasi siss seri sering ng ditem ditemuk ukan an di kavu kavum m dougl douglas asi, i, fossa paracoli !emidiag#agma
b.
kanan, kapsul !epar, peritoneum usus, dan mesentrium, dan omentum. enyebaran lim#atik enyebaran kanker ovarium dapat juga melalui pembulu! geta! bening yang berasal dari ovarium. ovarium. 7elalu 7elaluii pembulu pembulu! ! geta! geta! bening bening yang yang mengiku mengikuti ti pembul pembulu! u! dara! dara! di ligamentum in#undibulo pelvikum, sel-sel kanker dapat menyebar men+apai kelenjar geta! geta! bening bening di sepanj sepanjang ang aorta aorta dan kelenja kelenjarr geta! geta! bening bening interk interkavo avoart artik. ik. 7elalui 7elalui pembulu pembulu! ! geta! geta! bening bening yang yang mengik mengikuti uti pembul pembulu! u! dara! dara! di ligame ligamentum ntum latum latum dan parametrium, sel-sel kanker dapat pula men+apai kelenjar geta! bening di dinding panggul. 7elalui pembulu! geta! bening yang mengikuti ligamentum rotundum, sel-sel kanker kanker dapat dapat men+apai men+apai kelenj kelenjar ar geta! geta! bening bening di daera! daera! inguin inguinali alis. s. 7etast 7etastasi asiss ke kelenjar geta! bening ini sangat bergantung pada stadium penyakit. ;ilaporkan pada /B) penderita kanker ovarium stadium >>> ditemukan metastasis pada kelenjar geta!
+.
bening pelvis. enyebaran !ematogen eny enyeba ebaran ran !emat !ematog ogen en dari dari kank kanker er ovari ovarium um jara jarang ng seka sekalili terja terjadi di.. &ila &ila terja terjadi di,,
d.
penyebaran tersebut dapat ditemukan di parenkim paru dan !epar 2-" ) kasus. 'ransdiag#ragma airan asites yang mengandung sel-sel tumor ganas dapat menembus diag#ragma sebela! kanan se!ingga men+apai rongga pleura. >mplantasi sel-sel tumor ganas di rongga pleura akan menimbulkan e#usi pleura. enemuan sel tumor ganas pada +airan e#usi pleura merupakan sala! satu kriteria untuk menetapkan penderita kanker ovarium di stadium >F. ,) PATO1IS O1ISIO IOLO LO0I 0I
'erlampir 7) PEMER PEMERIKS IKSAA AAN N PENUN PENUN3A 3AN0 N0
a
7etode 7etode anamn anamnesi esiss (aan (aan+ar +ara a dan pemeri pemeriksa ksaan an #isik #isik ada saat anamnesis pasien akan ditanya (diaan+arai se+ara lisan mengenai sakit yang dirasakan beserta sejara! penyakitnya penyakitnya (jika ada yang akan di+atat di+atat dalam rekam
a
medik. Clt Cltrasonogr nogra a #i 7erupakan +ara pemeriksaan non invasi# yang relati# mura!. emakaian CS4 dapat membedakan tumor kistik dengan tumor yang padat. ada tumor dengan bagian-bagian padat padat (ekogen (ekogenik ik persent persentase ase keganas keganasan an makin makin mening meningkat kat.. Sebali Sebalikny knya, a, pada tumor tumor kistik tanpa ekointernal (anekogenik kemungkinan keganasan menurun. emakaian CS4 olor ;oppler dapat membedakan tumor ovarium jinak dengan tumor ovarium
ganas. 7odalitas ini didasarkan didasarkan kepada analisis analisis gelombang suara ;oppler (5>, >, dan Felo+ity dari pembulu!-pembulu! dara! tumor yang menunjukkan peningkatan arus dara! diastolik dan perbedaan ke+epatan arus dara! sistolik dan diastolik. Cltrasound (atau (atau juga juga disebut disebut ultras ultrasonog onogra#i ra#i,, e+!ogra e+!ogra#i, #i, sonogra sonogra#i, #i, dan sonogra sonogram m ginekol ginekologi ogik k merupakan teknik noninvasi# untuk memperli!atkan abnormalitas pada bagian pelvis atau daera! lain dengan merekam pola suara yang dipantulkan ole! jaringan yang b
ditembakkan gelombang suara. ompute omputed d 'omograp!y mograp!y S+an S+an ('-s ('-s+an +an emakaian '-s+an untuk diagnosis tumor ovarium juga sangat berman#aat. ;engan '-s+an dapat diketa!ui ukuran tumor primer, adanya metastasis ke !epar dan kelenjar geta! bening, asites, dan penyebaran ke dinding perut. '-s+an kurang disenangi karena (1 risiko radiasi, (2 risiko reaksi alergi ter!adap $at kontras, (" kurang tegas
+
dalam membedakan tumor kistik dengan tumor padat, dan (@ biaya ma!al. J-ray J-ray merupakan pemeriksaan pemeriksaan bagian dalam tubu! dengan meman+arkan meman+arkan gelombang lalu lalu menguku mengukurr serapan serapannya nya pada bagian bagian tubu! tubu! yang sedang diperi diperiksa ksa tulang tulang akan akan memberikan arna puti!, jaringan akan memberikan arna keabuan, sedangkan udara
d
memberikan arna !itam. 7agne 7agneti ti++ 5es 5esona onan+ n+e e >ma >magi ging ng (7 (75> 5> Dika Dika diban dibandi ding ngkan kan denga dengan n ''-s+an s+an,, 75> 75> tida tidakk lebi lebi! ! baik baik dalam dalam !al diagn diagnos osti tik, k, menggambarkan penjalaran penyakit, dan menentukan lokasi tumor di abdomen atau
e
pelvis. =ndoskop =ndoskopi merupakan pemeriksaan ke dalam suatu organ*rongga tubu! menggunakan alat #iberoptik. Hasil pemeriksaan dapat berupa adanya abnormalitas abnormalitas seperti bengkak, sumbatan, luka*jejas, dan lain-lain.
'es dara! k!usus 1 A-126 A 126 adala! adala! antigen antigen yang yang di!asi di!asilka lkan n ole! ole! epitel epitel +oelom +oelom (sel (sel mesotel mesotelial ial pleura, pleura, peri+ peri+ar ardi dium um dan peri periton toneum eum dan dan epite epitell salu salura ran n mull muller er (tub (tuba, a, endom endometr etriu ium m dan dan endoserviks. ermukaan epitel ovarium deasa tidak meng!asilkan A 126, ke+uali kist kista a inkl inklusi usi,, perm permuk ukaa aan n epitel epitel ovar ovariu ium m yang yang menga mengala lami mi metap metapla lasi sia a dan yang yang mengalami mengalami pertumbu!an pertumbu!an kapiler. Kadar normal paling tinggi yang disepakati disepakati untuk A 126 adala! "6 C*ml. emeriksaan kadar A 126 ini mempunyai spesi#isitas dan positive predi+tive value yang renda!. Hal ini karena pada kanker lain seperti kanker pankreas, kanker mammae, kanker kandung kemi!, kanker liver, dan kanker paru, kadar A 126 juga meningkat. ;i samping itu, pada keadaan bukan kanker seperti mioma uteri, endometriosis, kista jinak ovarium, abses tuboovarian, sindroma !iperstimulasi ovarium, ke!amilan ektopik, ke!amilan, dan menstruasi, kadar A 126 juga meningkat. ada
B") penderita kanker ovarium epitelial, epitelial, kadar A 126 adala! "6 C*ml. kadar A 126 yang yang meni meningk ngkat at ditem ditemuk ukan an pada pada 60) kank kanker er ovar ovariu ium m stad stadiu ium m > dan pada pada 80) penderita kanker ovarium epitelial stadium lanjut. 2
A /2-@ atau 'A4 'A4 /2 Cancer Cancer !ntig !ntigen en /2 atau "umor "umor !ssociated Glycoprotein adal adala! a! suat suatu u glycoprotein surface antigen yang ditemukan pada kanker kolon, kanker gaster, dan kanker ovarium.
"
'erutama 'erutama meningkat pada p ada tumor jenis jen is musinosum. 7-S< macrophage ge colony-s colony-stimul timulating ating factor factor (#a+t Serum macropha (#a+tor or yang yang mens mensti timu mula lasi si kolo koloni ni makro#rag adala! sitokin yang di!asilkan ole! epitel ovarium normal dan neoplastik.
Kadarnya meningkat pada B) penderita kanker ovarium. @ 9FJ1 Adala! antibody monoklonal. Kombinasi pemeriksaan 9FJ1 dengan 7-S< dan A 126 akan akan mening meningkatk katkan an sensiv sensivita itass pada penderi penderita ta kanker kanker ovariu ovarium m jika jika disband disbanding ing 6
pemeriksaan A 126 saja. A (A adala! suatu #os#olipid bioakti#. eningkatan A ditemukan #ysophostidic acid (A pada 8 dari 10 penderita kanker ovarium stadium > dan pada semua penderita kanker
ovarium stadium >F. roteasin Kombinasi pemeriksaan dengan A 126 meningkatkan sensivitas menjadi 82) dan spesi#i spesi#itas tas menjad menjadii 8@) dalam dalam deteksi deteksi kanker kanker ovariu ovarium m jenis jenis mukino mukinosum sum.. (&usma (&usmar, r, 200:@80
PEMERIKSAAN LA2ORATORIUM
?&
Blood Cell Cell untuk meng!itung jumla! total sel dara! puti! * leukosit : $hite Blood
5&
dalam dara!. (3 : @,00-10,00 (10 L "*u : %ed &lood Cell untuk meng!itung jumla! sel dara! mera! dalam dara!. (3 :
H4 &
@,00-,00 (10 L "*u &emoglobin in jumla! protein dalam sel dara! mera! yang bertugas untuk : &emoglob mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluru! tubu!. (3 : M12-1@ N1@-1 (g*d
H'
&ematokrit t mengukur presentase sel dara! mera! dalam seluru! volume : &ematokri
dara!. (3 : "/,0-@B,0 () 7F
: Mean untuk menguku mengukurr besar besar rata-r rata-rata ata sel dara! dara! Mean Corpu Corpuscu scula larr 'olum 'olume e untuk mera!. (3 : B0,0- 8/,0 (#
7H 7H
: Mean Corpuscular &emoglobin (3 : 2,6- "6,0 (pg Corpuscularr &emoglob &emoglobin in Concentra Concentration tion * konsentrasi : Mean Corpuscula konsentrasi !emoglobin !emoglobin erit eritro rosi sitt
'
rata rata-r -rat ata. a. 7asi 7asing ng-m -mas asin ing g
meng menguk ukur ur juml jumla! a!
!emoglobin. (3 : "1,6- "6,0 (10 L "*u telet atau tau trombosit ber#u : (latel ber#ungs ngsii untuk untuk
memb membant antu u
dan dan
kepe kepeka kaan an
meng meng!en !enti tika kan n
perdara! perdara!an an dengan dengan membent membentuk uk gumpal gumpalan an dan kerope keropeng, ng, jika jika trombos trombosit it
kurang maka muda! terjadi perdara!an. (3 : 160- @00 (# .) TINDA TINDAKA KAN N UMUM UMUM 4A 4AN0 DILAK DILAKUKA UKAN N
enatalaksanaan 1
embeda!an 7erupakan pili!an utama, luasnya prosedur pembeda!an ditentukan ole! insiden dan seringn seringnya ya penyebar penyebaran an ke sebela! sebela! yang yang lain lain (bilat (bilateral eral dan ke+ende ke+enderun rungan gan untuk untuk
2
menginvasi korpus uteri. &iopsi ;ila ;ilaku kuka kan n di beber beberapa apa tempa tempatt yait yaitu u omen omentum tum,, kelenj kelenjar ar geta! geta! lamb lambung ung,, untuk untuk
"
mendukung pembeda!an. Se+o Se+ond nd loo lookk apa aparo roto tom mi Cntuk memastikan pemasantan se+ara radioterapi atau kemoterapi la$im dilakukan
@
laparotomi kedua ba!kan sampai ketiga. Kemoterapi 7erup 7erupak akan an sala sala! ! satu satu terap terapii yang yang suda! suda! diak diakui ui untuk untuk penan penangan ganan an tumo tumorr ganas ganas ovarium. Sejumla! obat sitestatika tela! digunakan termasuk agens alkylating seperti itu (+y+lop!asp!amide, +!lorambu+il anti metaboli+ seperti : 7t * metrotre ate dan 6
#luoroura+it * antibiotikal (admisin. 6 enang nanga anan lanj anjut a Sampai Sampai satu satu ta!un ta!un setel setela! a! penanga penanganan, nan, seti setiap ap 2 bulan bulan sekal sekalii b Sampai Sampai " bulan bulan setela setela! ! penang penanganan anan,, seti setiap ap @ bulan bulan + Samp Sampai ai 6 ta!un ta!un pena penanga ngana nan, n, seti setiap ap bul bulan an d Sete Seteru rusn snyya tiap tiap 1 ta! ta!un un sek sekal alii O&era"i
'indakan 'indakan operasi dilakukan sangat tergantung tergantung dari kondisi kondisi kese!atan kese!atan pasien pasien dan sejau! mana kanker itu tela! menyebar dalam tubu!. ;i baa! ba a! ini ada +onto!-+onto! operasi yang kerap dilakukan untuk meng!entikan penyebaran kanker ovarium, yaitu : a. b. +. d. e. #.
Cnila Cnilater teral al oop!o oop!ore+ re+tom tomyy &ila &ilater teral al oop!o oop!ore re+t +tomy omy &ila &ilater teral al salp salpin inge+ ge+tom tomyy Cnilat Cnilateral eral dan bilater bilateral al salping salpingo-oo o-oop!or p!ore+t e+tomy omy 5adi+ 5adi+al al !yst !yster ere+ e+tom tomyy ytoredu+tion
Penata(ak"anaan Penata(ak"anaan $&erati% kanker $varium "ta#ium +
engobatan utama untuk kanker ovarium stadium > adala! operasi yang terdiri atas !isterektomi
totalis
prabdominalis,
salpingoo#orektomi
bilateralis, apendektomi, dan
surgi+al staging. Surgi+al Surgi+al staging staging adala! suatu tindakan beda! laparotomi laparotomi eksplorasi eksplorasi yang dilakukan dilakukan untuk mengeta!ui mengeta!ui sejau! mana perluasan perluasan suatu kanker ovarium dengan melakukan melakukan evaluasi evaluasi daera!-daera! daera!-daera! yang potensial potensial akan dikenai perluasaan perluasaan atau penyebaran penyebaran
kanker ovarium. 'emuan 'emuan pada surgi+al staging akan menentukan stadium penyakit dan pengobatan adjuvant yang perlu diberikan. 1. Sitologi Dika pada surgi+al staging ditemukan +airan peritoneum atau asites, +airan tersebut
!arus
diambil
untuk
pemeriksaan
sitologi.
Sebaliknya,
jika
+airan
peritoneum atau asites tidak ada, !arus dilakukan pembilasan kavum abdomen dan +airan bilasan tersebut diambil sebagian untuk pemeriksaan sitologi. enelitian pada kasus-kasus kanker ovarium stadium >A > A ditemukan !asil sitologi positi# p ositi# pada ") kasus, sedangkan pada kasus-kasus stadium st adium lanjut, sitologi positi# ditemukan pada @6) kasus. 2. Apen Apende dekt ktom omii 'indakan apendektomi a pendektomi yang rutin masi! +ontroversial. 7etastasis ke apendiks jarang terjadi pada kasus kanker ovarium stadium aal (O@). ada kanker ovarium epit!elial epit!elial jenis jenis musinosum, musinosum, ditemukan ditemukan metastasis metastasis pada B) kasus. kasus. 9le! karena itu, apendektomi !arus dilakukan se+ara rutin pada kasus kanker ovarium epit!elial jenis musinosum. ". im# im#ad aden enek ekto tomi mi im#adenektomi merupakan suatu tindakan dalam surgi+al staging. Ada dua jenis tindakan lim#adenektomi, yaitu: 1. im#adenektom im#adenektomii selekti# selekti# (sampling (sampling lymp!adene+ lymp!adene+tomy*s tomy*sele+ti ele+tive ve lymp!adene+tom lymp!adene+tomy y yaitu tindakan yang !anya mengangkat kelenjar geta! bening yang membesar saja. 2. im# im#ade adenek nektom tomii siste sistema mati tiss (sys (system temati ati++ lymp! lymp!ade adene ne+t +tomy omy yait yaitu u menga mengangk ngkat at semua kelenjar geta! bening pelvis dan para-aorta. Penata(ak"anaan Penata(ak"anaan kanker $varium "ta#ium (an8ut 9II: III: IV;
endekatan endekatan terapi pada
stadium stadium lanjut ini mirip mirip dengan penatalaksanaan penatalaksanaan kasus
stadium stadium > dengan sedikit sedikit modi#ikasi modi#ikasi bergantung bergantung pada penyebaran penyebaran metastasis metastasis dan keadaan keadaan
umum umum
penderi penderita. ta.
'indak 'indakan an
operasi operasi
pengangk pengangkatan atan
tumor tumor
primer primer
dan
metastasisny metastasisnya a di omentum, usus, dan peritoneum disebut operasi debulking debulking atau operasi operasi sitoreduksi. 'indakan operasi ini tidak kurati# se!ingga diperlukan terapi adjuvant untuk men+apai kesembu!an. 1. 9pera 9perasi si sitor sitoredu eduks ksii Ada dua teknik operasi sitoreduksi, yaitu : a. Sitor Sitoredu eduks ksii konvens konvensio ional nal Sitoreduksi konvensional ini adala! sitoreduksi yang biasa dilakukan, yaitu operasi
yang
bertujuan
membuang
massa
tumor
sebanyak
mungkin
dengan dengan menggun menggunakan akan alat-ala alat-alatt operas operasii yang yang la$im la$im seperti seperti pisau, pisau, gunting gunting,, dan jarum ja!it. b. Sitor Sitoredu eduks ksii tekn teknik ik baru baru Sitore Sitoreduks duksii teknik teknik baru sangat sangat berbeda berbeda dengan dengan sitored sitoreduks uksii konven konvensio sional nal yang yang memakai pisau, gunting, dan jarum ja!it. ;engan teknik baru tersebut
dapat dilakukan dilakukan sitoreduksi sitoreduksi dari massa tumor yang berukuran berukuran beberapa milimeter sampai !ilang !ilang sama sekali. Alat-alat yang digunakan adala! sebagai seba gai berikut : a. Argon beam beam +oagulator, +oagulator, di mana alat alat ele+trosurgi+ ele+trosurgi+al al ini mengalir mengalirkan kan arus listri listrikk ke jaringan dengan menggunakan berkas gas argon. Keuntungan penggunaan alat ini adala! distribusi energi yang di!asilkan merata ter!adap jaringan dan lebi! sedikit mengakibatkan trauma panas dan nekrosis jaringan. b. avitron avitron ultrasoni+ ultrasoni+ surgi+al surgi+al aspirator aspirator (CSA, (CSA, di mana mana alat ini menggabung menggabungkan kan tiga mekani mekanisme sme
kerja kerja
dalam dalam
satu satu
!and-se !and-set, t,
yaitu: yaitu: alat alat
#ragmen #ragmentasi tasi
jaring jaringan an
(vibrating tip, alat irrigator untuk daera! yang di#ragmentasidan alat aspirator jaringan yang di#ragmentasi. CSA bekerja sebagai akustik #ibrator dengan #rekuensi 2".000 HP, yang menguba! energi listrik menjadi energi mekanik. +. 'ekni knik laser aser 2. Kemotera erapi Keganasan ovarium tidak dapat disembu!kan tuntas !anya dengan operasi, kemoterapi anti kanker merupakan tindakan penting yang tidak bole! absent dalam prinsip terapi gabungan ter!adap kanker ovarium, lebi! e#ekti# untuk unt uk pasien yang suda! ber!asil menjalani operasi sitoreduksi. ". 5adi 5adiot oter erap apii Sebagai pengobatan pengo batan lanjutan umumnya digunakan pada tingkat klinik '1 dan '2 (<>49: tingkat > dan >>, yang diberikan kepada panggul saja atau seluru! rongga perut. Duga radioterapi dapat diberikan kepada penyakit yang tingkatnya agak lanjut, tetapi ak!ir-a ak!ir-ak!i k!irr
ini
banyak banyak
diberi diberikan kan
bersama bersama
k!emot k!emoterap erapi, i,
baik baik
sebelum sebelum
atau
sesuda!nya sebagai adjuvans, radio-sensiti$er maupun radio-en!an+er. ;i banyak banyak senter, senter, radioterapi radioterapi dianggap dianggap tidak lagi mempuny mempunyai ai tempat tempat dalam penanganan tumor ganas ovarium. ovarium. ada tingkat tingkat klinik '" dan '@ (<>49: tingkat >>> dan >F
dilakukan dilakukan debulking debulking dilanjutkan dilanjutkan
dengan
k!emoterapi. k!emoterapi.
5adiasi
untuk
membunu! sel-sel tumor yang tersisa, !anya e#ekti# pada jenis tumor yang peka ter!adap sinar (radiosensiti# seperti disgerminoma dan tumor sel granulosa. Komplikasi yang dapat terjadi yaitu : 1. Asites Kanker ovarium dapat bermetastasis dengan invasi langsung ke struktur-struktur yang berdekatan pada abdomen dan panggul dan melalui penyebaran beni! tumor melalui +airan peritoneal ke rongga abdomen dan rongga panggul. 2. =#usi usi l leura ura ;ari abdomen, +airan yang mengandung sel-sel ganas melalui saluran lim#e menuju pleura Komplikasi lain yang dapat disebabkan pengobatan adala! :
1. >n#ertilitas >n#ertilitas adala! akibat dari pembeda!an pembeda!an pada pasien menopause menopause 2. 7ual, munta! munta! dan supresi supresi sumsum tulang akibat akibat kemotera kemoterapi. pi. ;apat juga mun+ul mun+ul maasla! potensial ototoksik, ne#roktoksik, neurotoksis ". enyakit enyakit berulang berulang yang tidak terkontr terkontrol ol dikaitkan dikaitkan dengan dengan obstruksi obstruksi usus, asites asites #istula #istula dan edema ekstremitas baa!
DA1TAR PUSTAKA !cuan +asional +asional &usmar &usmar,, &oy, &oy, 200, 200, )anker o*arium dalam dalam A$i$ A$i$,, 7. . Eayasan &ina ustaka Sarono. Dakarta. )ista "umo "umor r dan )anker )anker ,*ariu ,*arium m Berhu Berhubun bunga gan n Erat Erat denga dengan n "ingk "ingkat at Hart Hartin ini. i. 200B 200B.. )ista )esuburan yang %endah . !ttp:**.berbagise!at.+om diakses tanggal 2 7ei 2008. Ari. 200B. )arsinoma ,*arium. !ttp:**.detak.org diakses tanggal 1" Danuari 2008.
7anuaba, >da &agus 4de. 2006. ;asar-dasar 'eknik 9perasi 4inekologi. enerbit &uku Kedokteran =4. Dakarta 5asjidi, >mam, 200/, (anduan (enatalaksanaan )anker Ginekologi Berdasarkan E*idence Baseenerbit &uku Kedokteran =4. Dakarta. (enyakit )andungan , =disi >>. ustaka opouler 9bor. Eatim, Eatim,
ivingstone. Cnited States o# Ameri+a Ca,*arium !ttp:**!esa-andessa.blogspot.+om*2010*12*askep Andesa, Hesa, 2010. !skeb Ca,*arium
+a-ovarium.!tml
Hira, Annea, 2011. (engertian kanker o*arium !ttp:**.annea!ira.+om*pengertiankanker-ovarium.!tm 7edi+al+tore, 2010, )anker indung "elur !ttp:**medi+astore.+om*penyakit*10@B*KankerQ>ndungQ'elur.!tml rairo!ardjo, Sarono, 200B, 0lmu )andungan, 'ridasa rinter, Dakarta Sya#ir, 2011. Ge1ala )anker o*arium !ttp:**.sya#ir.+om*2011*0"*01*gejala-kankerovarium ?ijaya, adi, 2010, Ca o*arium , !ttp:**digilib.unsri.a+.id*donload*a)209varium)204erm )20Sel.pd# ?ulandari, 2008, )anker ,*arium, !ttp:**.lontar.ui.a+.id*#ileR#iledigital*12"1BS0810#k-4ambaran)20#aktor-iteratur.pd#