LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN ASKEP KLIEN DENGAN CA OVARIUM
Disusun Oleh : EKA SUSILLAH NIM : P16052!
SEKOLAH "INGGI ILMU KESEHA KE SEHA" "AN #I$A"A HUSADA SAMARINDA PROGRAM PRO%ESI NERS 2016&201 LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERA#A"AN MEDIKAL 'EDAH KLIEN N$( S DENGAN KANKER OVARIUM
DI RUANG KEMO"ERAPI RSUD A'DUL #AHA' S)AHRANIE SAMARINDA
Disusun Oleh : EKA SUSILLAH NIM : P16052!
SEKOLAH "INGGI ILMU KESEHA"AN #I$A"A HUSADA SAMARINDA PROGRAM PRO%ESI NERS 2016&201 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN KANKER OVARIUM
1. Pengertian
Kanker indung telur adalah terjadinya pertumbuhan sel-sel yang tidak lazim (kanker) pada satu atau dua bagian indung telur (Conectique.com, 2!, diakses tanggal 2! "ei 2#).
Kanker indung telur atau kanker o$arium adalah tumor ganas pada o$arium (indung telur) yang paling sering ditemukan pada %anita berusia & ' tahun. Kanker
o$arium bisa menyebar ke bagian lain, panggul, dan perut melalui
sistem getah bening dan melalui sistem pembuluh darah menyebar ke hati dan paru-paru. Kanker o$arium sangat sulit di diagnosa dan kemungkinan kanker o$arium ini merupakan a%al dari banyak kanker primer. (ingo, *##&). 2. Klasii!asi
+enis kanker o$arium meliputi a. Epithelial (& dari semua kanker o$arium). /umor
epiteal
o$arium
berkembang
dari
permukaan
luar
o$arium,
pada umumnya jenis tumor yang berasal dari epitelial adalah jinak, namun jika terjadi keganasan maka disebut epitelial o$arium carcinomas yang merupakan jenis tumor yang paling sering dan penyebab kematian terbesar dari jenis kanker o$arium. 0ambaran tumor epitelial secara mikrokopis tidak jelas teridenti1ikasi sebagai kanker, dinamakan sebagai tumor borderline atau tumor yang berpotensi ganas. (ri, 2!) 3erikut adalah beberapa kanker epithelial *) 4erosa (2-&, kebanyakan ganas) 2) Muscinosa (*&-2&, dapat tumbuh hingga ukuran besar, histologinya ber$ariasi) 5) 6ndometrioid (&, sekitar * berhubungan dengan endometriosisi) 7) Clear cell (&, prognosisnya sangat buruk) &) Brenner (2-5, kebanyakan jinak)
b. Germ cell (2& dari semua kanker o$arium). /umor sel germinal berasal dari sel yang menghasilkan o$um, umumnya tumor germinal adalah jinak meskipun beberapa menjadi ganas, bentuk keganasan sel germinal adalah teratoma, disgermioma dan tumor sinus endodermal (ri, 2!). Germ cell terdiri atas • • •
8isgermioma Mixed germ cell tu mor /eratoma imatur
Koriokarsinoma 6ndodermal sinus tumor 6mbrional karsinoma c. Sex cord stromal (& dari semua kanker o$arium) terdiri atas sel granulosa • • •
tumor. /ipe lainnya adalah sertoli-leydig. /umor o$arium stromal berasal dari jaringan penyokong o$arium yang memproduksi hormon estrogen dan progesteron, jenis tumor ini jarang ditemukan (ri, 2!). Klasi1ikasi
stadium
kanker o$arium
berdasarkan
9:0; (:nternational
9ederation o1 0ynecology and ;bstetrics Sta"i#$ I ter%atas &a"a 1 ' 2 ()ari#$ : "engenai * o$arium, kapsul utuh, ascites (-) :3 "engenai 2 o$arium, kapsul utuh, ascites (-) Kriteria : < : 3 disertai * = lebih keadaan sbb
:C
"engenai permukaan luar o$arium Kapsul rupture scites (>)
Sta"i#$ II &erl#asan &a"a r(ngga &el)is :: "engenai uterus < tuba 1allopi < keduanya :: 3 "engenai organ pel$is lainnya Kriteria :: < :: 3 disertai * < = keadaan sbb
:: C
"engenai permukaan o$arium Kapsul ruptur scites (>)
Sta"i#$ III !an!er $el#as $engenai (rgan &el)is "an intra&erit(neal
::: ::: 3 ::: C
"akroskopis terbatas * < 2 o$arium "ikroskopis mengenai intraperitoneal "akroskopis mengenai intraperitoneal diameter ? 2 cm, K03 (-) "eluas mengenai K03
"akroskopis mengenai intraperitoneal diameter = 2 cm Sta"i#$ IV &ert#$%#*an $engenai 1 ' 2 ()ari#$ "engan $etastasis +a#*. 3ila e1usi pleura dan hasil sitologinya positi1 dalam stadium 7, begitu juga
metastasis ke permukaan li$er. 8erajat keganasan kanker o$arium
• • •
8erajat * di11erensiasi baik 8erajat 2 di11erensiasi sedang 8erajat 5 di11erensiasi buruk
8engan derajat di11erensiasi semakin rendah pertumbuhan dan prognosis akan lebih baik. ,. Eti(l(gi
/idak jelas apa yang menyebabkan kanker o$arium. 4ecara umum, kanker dimulai ketika sel-sel sehat mengalami mutasi genetik yang mengubah sel normal menjadi sel abnormal. 4el sehat tumbuh dan berkembang biak pada tingkat yang ditetapkan, akhirnya mati pada %aktu yang ditetapkan. 4el-sel kanker tumbuh dan berkembang di luar kendali, dan mereka tidak mati. danya akumulasi sel abnormal akan membentuk suatu massa (tumor). 4el kanker mengin$asi jaringan terdekat dan dapat pecah dari tumor a%al untuk menyebar ke tempat lain dalam tubuh (metastasis). kan tetapi banyak teori yang menjelaskan tentang etiologi kanker o$arium, diantaranya
@ipotesis incessant o$ulation /eori menyatakan bah%a terjadi kerusakan pada sel-sel epitel o$arium untuk penyembuhan luka pada saat terjadi o$ulasi. Aroses penyembuhan sel-sel epitel yang terganggu dapat menimbulkan proses trans1ormasi menjadi sel-sel tumor. @ipotesis androgen ndrogen mempunyai peran penting dalam terbentuknya kanker o$arium. @al ini didasarkan pada hasil percobaan bah%a epitel o$arium mengandung reseptor androgen. 8alam percobaan in-$itro, androgen dapat menstimulasi pertumbuhan epitel o$arium normal dan sel-sel kanker o$arium. -. Tan"a "an Ge+ala
0ejala umum ber$ariasi dan tidak spesi1ik. Aada stadium a%al berupa • • • • •
@aid tidak teratur Ketegangan menstrual yang terus meningkat "enoragia Byeri tekan pada payudara "enopause dini
• • • • • • •
asa tidak nyaman pada abdomen 8ispepsia /ekanan pada pel$is 4ering berkemih 9latulenes asa begah setelah makan makanan kecil Dingkar abdomen yang terus meningkat.
Aada stadium dini gejala-gejala kanker o$arium tidak khas, lebih dari penderita kanker o$arium sudah dalam stadium lanjut. 0ejala kanker o$arium yang sering ditemukan E E E E E E E E E
Byeri perut Aerut buncit 0angguan 1ungsi saluran cerna 3erat badan turun secara nyata Aerdarahan per$aginam yang tidak normal 0angguan saluran kencing asa tertekan pada rongga panggul Byeri punggung Aenderita bisa meraba sendiri tumor di bagian ba%ah perut
. /a!t(r Resi!( Te+a"in0a Kan!er O)ari#$ a. ;bat kesuburan b. Aernah menderita kanker payudara c. i%ayat keluarga yang menderita kanker payudara dan
(menunjukkan adanya sindroma Lynch II ). e. anita di atas usia & tahun 1. anita yang tidak memilki anak (nullipara)
. Pat(isi(l(gi
Kebanyakan teori pato1isiologi kanker o$arium meliputi konsep yang dimulai dengan dedi11erentiation dari sel-sel yang melapisi o$arium. 4elama o$ulasi, selsel ini dapat dimasukkan ke dalam o$arium, di mana mereka kemudian berkembang biak.
Kanker o$arium
biasanya menyebar ke permukaan
peritoneum dan omentum. Karsinoma o$arium bisa menyebar dengan ekstensi lokal, in$asi lim1atik, implantasi
intraperitoneal,
penyebaran
hematogen,
dan
bagian
transdiaphragmatic. Aenyebaran intraperitoneal adalah karakteristik yang paling umum dan diakui dari kanker o$arium. 4el-sel ganas dapat implan di mana saja dalam rongga peritoneal tetapi lebih cenderung untuk menanamkan di situs
statis sepanjang sirkulasi cairan peritoneum. 4eperti dibahas selanjutnya, mekanisme penyebaran me%akili pemikiran untuk melakukan pementasan bedah,
operasi
debulking,
dan
administrasi
kemoterapi
intraperitoneal.
4ebaliknya, penyebaran hematogen secara klinis yang tidak biasa pada a%al proses penyakit, meskipun tidak jarang terjadi pada pasien dengan penyakit lanjut.
. Pat*3a0
4. Maniestasi Klinis
0ejala kanker o$arium tidak spesi1ik dan lebih mirip gejala-gejala umum seperti gejala gangguan pencernaan atau kandung kemih. 4eorang %anita dengan
kanker o$arium dapat didiagnosis dengan cara membandingkan dengan kondisi lain sebelum akhirnya memahami dia menderita kanker. Kunci utama untuk memahami kanker o$arium adalah tanda-tanda dan gejala yang terus memburuk. 0ejala tersebut meliputi gangguan pencernaan, yang cenderung untuk datang dan hilang atau terjadi dalam situasi tertentu atau setelah makan makanan tertentu. Kanker o$arium, biasanya 1luktuati1, konstan, dan secara bertahap memburuk. 4tudi terbaru menunjukkan bah%a %anita dengan kanker o$arium lebih mungkin dibandingkan perempuan lain untuk secara konsisten mengalami gejala berikut a. 0ejala a%alnya berupa rasa tidak enak yang samar-samar di perut bagian b. c. d. e. 1. g. h. i. j. k. l. m. n. o.
ba%ah /ekanan pada perut, merasa kenyang, bengkak atau kembung Frinary urgensi asa tidak nyaman atau sakit panggul "ual 4embelit 4ering buang air kecil Kehilangan na1su makan atau cepat merasa kenyang Aeningkatan ketebalan perut atau pakaian ketat pas di pinggang 4akit saat hubungan seksual (dispareunia) Kekurangan energy Aunggung sakit Aerubahan menstruasi Aanggul terasa berat Aerdarahan per$aginam
;$arium yang membesar pada %anita pasca menopause bisa merupakan pertanda a%al dari kanker o$arium. 8i dalam perut terkumpul cairan dan perut membesar akibat o$arium yang membesar ataupun karena penimbunan cairan. Aada saat ini penderita mungkin akan merasakan nyeri panggul, anemia dan berat badannya menurun. Kadang kanker o$arium melepaskan hormon yang menyebabkan pertumbuhan berlebih pada lapisan rahim, pembesaran payudara atau peningkatan pertumbuhan rambut.
5. Pe$eri!saan Diagn(sti!
Aemeriksaan yang biasa dilakukan a. b. c. d.
Aemeriksan darah lengkap Aemeriksaan kimia darah 4erum @C0 l1a 1etoprotein
e. 1. g. h. i. j.
nalisa air kemih Aemeriksaan saluran pencernaan Laparatomi C/ scan atau ": perut. Aemeriksaan panggul. F40 menggunakan 1rekuensi tinggi gelombang suara untuk menghasilkan
gambar dari bagian dalam tubuh. k. Aembedahan untuk mengangkat contoh jaringan untuk pengujian l. C *2& tes darah. C *2& adalah protein yang ditemukan pada permukaan sel kanker o$arium dan beberapa jaringan sehat. 3anyak %anita dengan kanker o$arium memiliki tingkat abnormal tinggi C *2& dalam darah mereka.
16. Penatala!sanaan
Aengobatan Aada umumnya, pengobatan kanker o$arium dilakukan dengan tindakan operasi, lalu dilanjutkan dengan pengobatan tambahan seperti kemoterapi, radioterapi, dan imunoterapi. a. ;perasi Aada umumnya dilakukan *) @isterektomi total yaitu mengangkat rahim dengan organ sekitarnya 2) 4alpingo ooporekmitomi yaitu mengangkat kedua o$arium dan kedua saluran tuba 1allopii 5) ;mentektomi yaitu mengangkat lipatan selaput pembungkus perut yang memanjang dari lambung ke alat-alat perut b. adioterapi /eleterapi pel$is dan abdomen dan penetesan isotop radioakti1 pada rongga peritoneal digunakan pada %anita dengan kanker o$arium tahap a%al (stadium : dan ::). :sotop radioaktik (A52) digunakan sebagai terapi residual kanker pada rongga peritoneum. Aasien yang memiliki residu penyakit yang terbatas, kurang dari 2cm, merupakan kandidat utama terapi A52 ini. c. Kemoterapi Aenggunaan melphana, &-9F, thiotepa dan siklos1os1amid secara sistematik menunjukkan akti$itas yang baik. ltretamine, sisplastin, karboplatin, doksorubisin, i1os1amid, dan etoposid juga menunjukkan hasil yang ber$ariasi dari 2 sampai !. 4ecara keseluruhan, kombinasi terapi sistematik
dengan takson, sisplatin, siklo1os1amid meningkatkan respon terapi, angka kesembuhan atau kemungkinan hidup. 11. Pen7ega*an 3eberapa 1aktor muncul untuk mengurangi risiko kanker indung telur, termasuk a. Kontrasepsi oral(pil K3). 8ibandingkan dengan %anita yang tidak pernah
menggunakan mereka, para %anita yang menggunakan kontrasepsi oral selama lima tahun atau lebih mengurangi risiko kanker o$arium sekitar & persen, sesuai dengan C4. b. Kehamilan dan menyusui. "emiliki paling tidak satu anak menurunkan risiko mengalami kanker o$arium. "enyusui anak-anak juga dapat mengurangi risiko kanker o$arium. c. /ubal ligasi atau histerektomi. 4etelah tabung nda diikat atau memiliki histerektomi dapat mengurangi risiko kanker o$arium. Aerempuan yang berada pada risiko yang sangat tinggi mengalami kanker o$arium dapat memilih untuk memiliki indung telur mereka diangkat sebagai cara untuk mencegah penyakit. ;perasi ini, dikenal sebagai pro1ilaksis oo1orektomi, dianjurkan terutama bagi perempuan yang telah dites positi1 untuk mutasi gen 3C atau %anita yang mempunyai sejarah keluarga yang kuat payudara dan kanker o$arium, bahkan jika tidak ada mutasi genetik yang telah diidenti1ikas: 12. K($&li!asi
a. Aenyebaran kanker ke organ lain b. Arogressi$e 1unction loss o1 $arious organs 9ungsi progresi1 hilangnya berbagai organ c. scites (1luid in the abdomen) scites (cairan di perut) d. :ntestinal ;bstructions Fsus Aenghalang 4el-sel dapat implan di lain perut (peritoneal) struktur, termasuk rahim, kandung kemih, usus, lapisan dinding usus (omentum) dan, lebih jarang, ke paru-paru.
KONSEP KEPERAWTAN 1. PENGKA8IAN 8ata diri klien 8ata biologis<1isiologis keluhan utama, ri%ayat keluhan utama i%ayat kesehatan masa lalu i%ayat kesehatan keluarga i%ayat reproduksi siklus haid, durasi haid • • • • •
• • •
i%ayat obstetric 8ata psikologis
kehamilan, persalinan, ni1as. reaksi emosional setelah penyakit diketahui
0ejala Kelemahan dan
6liminasi 0ejala Aerubahan pada pola de1ekasi, misalnya nyeri pada de1ekasi Aerubahan eliminasi urinarius, misalnya nyeri saat berkemih, sering berkemih. /anda Aerubahan pada bising usus, distensi bdomen
•
Byeri
/idak ada nyeri, atau derajat ber$ariasi, misalny ketidaknyamanan
ringan sampai nyeri berat. •
:ntegritas ego 0ejala 9aktor stress ( keuangan, pekerjaan, perubahan peran) dan cara mengatasi stress (mis, merokok, minum alcohol, menunda mencari pengobatan, keyakinan religious
•
4eksualitas 0ejala "asalah pada seksualitas mis, dampak pada hubungan, perubahan pada tingkat kepuasan
•
"akanan
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN Byeri akut berhubungan dengan agen injuri (insisi pembedahan) esiko de1isit $olume cairan berhubungan dengan kehilangan darah yang • •
berlebihan selama tindakan pembedahan.
•
Kerusakan mobilitas di tempat tidur berhubungan dengan kelemahan 1isik 8e1isit pera%atan diri berhubungan dengan kelemahan 1isik. esiko in1eksi berhubungan dengan tindakan in$asi1, insisi post
•
pembedahan. AK Aerdarahan
• •
,. INTERVENSI KEPERAWATAN N(
Diagn(sa
NO9
*
Ke&era3atan Byeri akut
4etelah dilakukan pera%atan
berhubungan
selama 7H27 jam, nyeri pasien
dengan agen
berkurang dengan kriteria
termasuk lokasi, karakteristik,
"ampu mengontrol nyeri
durasi, 1rekuensi, kualitas dan
injuri (insisi pembedahan)
(tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik non1armakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
"elaporkan bah%a nyeri
berkurang dengan
NI9 Manage$en N0eri
Kaji nyeri secara komprehensi1
1aktor presipitasi
;bser$asi reaksi non$erbal dari
ketidaknyamanan jarkan tentang teknik non
1armakologi, tehnik relaksasi
3erikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
menggunakan manajemen
/ingkatkan istirahat
nyeri
Kolaborasikan dengan dokter jika
ajah rileks
"enyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
"onitor penerimaan pasien
tentang manajemen nyeri
Manage$en ling!#ngan
3atasi pengunjung
4ediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
Aerhatikan hygiene pasien untuk
menjaga kenyamanan
tur posisi pasien yang nyaman
2
esiko de1isit
4etelah dilakukan pera%atan
$olume cairan
7H27 jam, $olume cairan
berhubungan
dalam tubuh pasien terpenuhi
(kelembaban membran mukosa,
dengan
dengan kriteria
nadi adekuat, tekanan darah
kehilangan darah yang berlebihan
/ekanan darah, nadi, suhu
tubuh dalam batas normal
/idak ada tanda tanda
9luid management
"onitor status hidrasi
ortostatik), jika diperlukan
"onitor $ital sign
"onitor masukan
selama
dehidrasi, 6lastisitas turgor
makanan
tindakan
kulit baik, membran mukosa
kalori harian
pembedahan.
lembab, tidak ada rasa haus
"onitor in1us
yang berlebihan
"onitor balance cairan
3erikan cairan
3erikan diuretik sesuai interuksi
8orong masukan oral
8orong keluarga untuk
membantu pasien makan tur kemungkinan tran1usi
Aersiapan untuk tran1usi Ting!at M(%ilitas
5
Kerusakan
4etelah diberikan pera%atan
mobilitas di
7H27 jam, mobilitas di tempat
tempat tidur
tidur terpenuhi dengan
berhubungan
kriteria
dengan
"elakukan rentang
kelemahan
pergerakan penuh seluruh
1isik
sendi
Klien dapat miring kanan
maupun miring kiri
3erbalik sendiri di tempat
Kaji tingkat mobilitas klien secara
terus menerus
Kaji kekuatan otot dan mobilitas
sendi
Datih rentang pergerakan
akti1
Datih tehnik membalik dan
memperbaiki kesejajaran tubuh
tidur 8e1isit
Klien dapat duduk 4etelah diberikan pera%atan
pera%atan diri
7H27 jam , akti$itas hidup
3erikan suhi air yang nyaman
berhubungan
sehari-hari terpenuhi dengan
Kaji kemampuan mandi
dengan
kriteria
Cuci rambut jika ingin dan perlu
"onitor kondisi kulit saat mandi
7
kelemahan
Klien terbebas dari bau
Man"i :
1isik.
badan "enyatakan kenyamanan
terhadap kemampuan untuk melakukan akti$itas hidup sehari-hari
8apat melakukan akti$itas
hidup sehari-hari dengan bantuan
Kebutuhan eliminasi
terpenuhi
;ant#an &era3atan "iri : $an"i' !e%ersi*an "iri :
/empatkan alat mandi sesuai
kondisi klien
4ediakan alat mandi pribadi
8orong untuk malakukan secara
mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya. jarkan keluarga untuk
mendorong kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika klien tidak mampu untuk melakukannya.
;ant#an &era3atan "iri : t(ileting
"onitor dan jaga pri$asi klien
selama eliminasi 3antu kebutuhan eliminasi klien K(ntr(l ine!si
&
esiko in1eksi
4etelah diberikan pera%atan
berhubungan
7H27 jam, klien dapat
dengan
mengontrol resiko dengan
tindakan
kriteria
in$asi1, insisi post pembedahan.
Klien bebas dari tanda dan
gejala in1eksi
"endeskripsikan proses
penularan penyakit, 1actor
Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan kepera%atan
0unakan sarung tangan sebagai
alat pelindung
Aertahankan lingkungan aseptik
selama pera%atan
3erikan terapi antibiotik bila perlu
yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya,
"enunjukkan kemampuan
untuk mencegah timbulnya in1eksi
"enunjukkan perilaku hidup
sehat
Pr(te!si ter*a"a& ine!si
"onitor tanda dan gejala in1eksi
sistemik dan lokal
:nspeksi kondisi luka < insisi
bedah 8orong masukkan nutrisi yang
cukup
AK
4etelah diberikan pera%atan
Aerdarahan
7H27 jam, perdarahan berhenti dengan kriteria
Duka sembuh kering, bebas
pus, tidak meluas
@3 tidak kurang dari * gr dl
Pen7ega*an sir!#lasi
Dakukan penilaian menyeluruh
tentang sirkulasi
Dakukan pera%atan luka dengan
hati-hati dengan menekan daerah luka dengan kassa steril dan tutup dengan tehnik aseptik
Kelola terapi sesuai order
DA/TAR PUSTAKA - nonim, 2!, A-Z Kaner Indung !elur , http<<%%%.Conetique.com diakses 2! "ei
2! - 3usmar, 3oy, 2, Kaner o"arium dalam ziz, ". 9arid, dkk., Buu Acuan #asional $nologi Gineologi% Cetakan :. Iayasan 3ina Austaka 4ar%ono. +akarta.
- @artini. 2!. Kista% !umor% dan Kaner $"arium Berhu&ungan Erat dengan !ingat Kesu&uran yang 'endah . http<<%%%.berbagisehat.com diakses 7 Bo$ember 2*& - ri. 2!. Karsinoma $"arium. http<<%%%.detak.org diakses tanggal 7 Bo$ember
2*& - "anuaba, :da 3agus 0de. 2&. 8asar-dasar /eknik ;perasi 0inekologi. Aenerbit 3uku Kedokteran 6C0. +akarta - asjidi, :mam, 2, (anduan (enatalasanaan Kaner Gineologi Berdasaran E"idence Base% Aenerbit 3uku Kedokteran 60C. +akarta. - Iatim, 9aisal, 2!, (enyait Kandungan , 6disi ::. Austaka Aopouler ;bor. +akarta. - belo11, "artin "8, dkk. 27. Clinical $ncology ,/hird 6dition. 6lse$ier Churchill
Di$ingstone. Fnited 4tates o1 merica.