ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN Ca OVARIUM
A. PENGKAJIAN
Tanggal/ Jam Pengkajian
: 07 Mei 2013/ 19.30WIB
Tanggal Masuk
: 30 April 2013/ 14.00 WIB
No.RM
: 01192661
Diagnosa
: Ca Ovarii stadium 3c
1. Identitas Klien
Nama
: Ny. S
Alamat
: Sukorejo 01/12 Pendem Mojogedang Karanganyar Jawa tengah
Tanggal lahir
: 05 Desember 2970
Umur
: 42 tahun 4 bulan 25 hari
Jenis kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Ibu Rumah tangga
Agama
Islam
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama Klien mengeluh mengalami keputihan dan mengeluarkan flek- flek hitam selama 2 bulan, nyeri abdomen bagian bawah O: klien mengatakan nyeri terjadi setiap saat terkadang berkurang nyerinya P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika klien melakukan aktivitas berlebih seperti ketika mengubah posisi Q : nyeri tajam, linu R: nyeri menyebar sampai ke area pinggang seperti orang mau melahirkan S : klien mengatakan skala nyeri 7 T: nyeri terjadi setiap saat 2. Riwayat Kesehatan Sekarang a. Ny. S mengatakan sebelum masuk rumahsakit klien
mengalami keputihan dan
mengeluarkan flek- flek hitam selama 2 bulan disertai nyeri perut bagian bawah yang menjalar sampai ke pinggang. Sebelum masuk rumahsakit Ny.S memeriksakan dirinya ke bidan akan tetapi setelah menjalani rawat jalan tidak mengalami perubahan. Akhirnya Ny.S memeriksakan dirinya ke Rs.Dr. Moewardi dan
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama Klien mengeluh mengalami keputihan dan mengeluarkan flek- flek hitam selama 2 bulan, nyeri abdomen bagian bawah O: klien mengatakan nyeri terjadi setiap saat terkadang berkurang nyerinya P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika klien melakukan aktivitas berlebih seperti ketika mengubah posisi Q : nyeri tajam, linu R: nyeri menyebar sampai ke area pinggang seperti orang mau melahirkan S : klien mengatakan skala nyeri 7 T: nyeri terjadi setiap saat 2. Riwayat Kesehatan Sekarang a. Ny. S mengatakan sebelum masuk rumahsakit klien
mengalami keputihan dan
mengeluarkan flek- flek hitam selama 2 bulan disertai nyeri perut bagian bawah yang menjalar sampai ke pinggang. Sebelum masuk rumahsakit Ny.S memeriksakan dirinya ke bidan akan tetapi setelah menjalani rawat jalan tidak mengalami perubahan. Akhirnya Ny.S memeriksakan dirinya ke Rs.Dr. Moewardi dan
hamil Ny.S memiliki pola makan yang baik. Ny.S mengatakan tidak pernah mengalami abortus dan perdarahan ketika hamil. Ny. S mengatakan setelah melahirkan anak ke 2 Ny.S menggunakan KB IUD akan tetapi mengalami pendarahan. Akhirnya KB dilepas. 6. Pernah Operasi -
Ny. S mengatakan tidak pernah menjalani operasi
7. Alergi Obat -
Ny. S mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat
8. Riwayat Kesehatan Keluarga Ny. S mengatakan Ayahnya sudah meninggal disebabkan penyakit komplikasi ginjal, katarak, kencing manis dan DM. Ibu Ny.S masiih hidup dan sehat.
Genogram
:Tinggal Serumah
C. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Oksigenasi Klien bernafas tidak menggunakan bantuan alat nafas RR : 18 kali per menit, regular 2. Nutrisi dan cairan Klien makan sehari 3X sehari dengan menu nasi, lauk dan sayuran tetapi tidak habis. Klien minum 1,5 liter per hari, klien mendapatkan terapi IV NaCl 20 tetes per menit. Klien mengatakan merasa mual ketika diisi oleh makanan. Status nutrisi : Sebelum masuk rumah sakit, BB : 45kg, TB : 150 cm Saat di rumahsakit BB: 40 kg dan TB: 147cm Ny.s mengalami penurunan berat badan 5 kg dalam kurun waktu 3 bulan Perhitungan : BB ideal = (TB - 100) ± 10% (TB - 100) = (150 - 100) ± 10% (150 - 100)
5. Aktifitas dan latihan Semua aktifitas klien seperti aktifitas mandi, berpakaian, makan, menyisir rambut, toileting dibantu oleh keluarganya 6. Seksualitas Klien sudah berkeluarga dan sudah mempunyai 2 orang anak. Selama dirawat di rumah sakit klien ditemani anak dan suaminya. Klien sudah tidak melakukan hubungan seksual sejak klien mengalami keluhan 7. Psikososial Klien mengatakan sering merasakan kecemasan karena sakit yang dideritanya Klien bersemangat
untuk
menjalani pengobatan
sehingga
dapat
segera
kembali
ke
lingkungannya. 8. Rasa aman dan nyaman Klien mengatakan percaya akan pengobatan yang dilakukannya dank lien percaya akan kesembuhan karena klien sudah memasrahkan semuanya pada Sang Kuasa. 9. Spiritual Klien seorang muslim dan mangatakan tidak shalat karena mengeluarkan flek- flek hitam. Sholat diganti dengan berdoa sepanjang waktu di tempat tidur.
D. PEMERIKSAAN FISIK ( H EAD TO TOE)
1. Keadaan Umum Klien terlihat lemas Tingkat Kesadaran : Composmentis dengan GCS E4 V5 M6 2. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital TD : 170/90 mmHg x
Nadi : 86 /menit ; irama teratur x
RR : 18 /menit ; regular, pendek. 0
Suhu : 36,4 C 3. Pengukuran antropometri BB
: 40 kg
TB
: 150 cm
2
=40/ (1.50)
= 17.77 (underweightt)
b. Mata : simetris kanan dan kiri, anemis, skelera tidak ikterik, reflex pupil terhadap cahaya positif, klien tidak memakai kacamata, klien mengatakan pandangan normal, kornea tidak terlalu jernih, tidak ada nistagmus c. Telinga : sedikit serumen, fungsi pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan d. Hidung : tidak ada polip, tidak ada secret, tidak ada cuping hidung, tidak ada penyumbatan hidung, fungsi pembauan baik, tidak terdapat nyeri tekan e. Mulut : mukosa bibir kering, gusi merah muda dan tidak ada keluhan, lidah sedikit kotor, faring berwarna merah muda f. Leher : tidak terdapat deviasi trakea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 6. Pemeriksaan Dada a. Paru-paru
- I : pengembangan dada simetris, tidak ada lesi, ekspansi maksimal, nafas teratur. - Au : Suara dasar vesikuler - Pa : taktil fremitus kanan = kiri - Pe : Sonor kedua lapang paru b. Jantung cordis tidak tampak
Fungsi Motorik reflek babinski :
Reflek fisiologis :
Reflek patologis :
5
5
5
+2
+2
+2
+2
-
-
-
10. Ekstrimitas
5
-
:
a. Atas: tangan sebelah kanan terpasang infus, akral hangat, tidak ada lesi, tidak ada edema, tangan sebelah kiri akral hangat, tidak ada lesi, tidak ada edema, turgor kulit <3 detik, kapilari refil <2 detik b. Bawah: kanan dan kiri tidak ada edema, akral hangat, tidak terdapat lesi, tidak ada parastesis, tidak ada varises, turgor kulit <3 detik, kapilari refil <2 detik Kekuatan otot :
5
5
G. KGB pelvis kiri 2 cc coklat kekuningan 1 coupe H. Omentum 27x 3x 1 kuning 1 coupe I.
Ovarium kanan 5.5x 4x 2 1 coupe
J. Uterus 2x 1.5x 0.5 K. Appendix panjang 3 cm diameter 0.3 cm 1 coupe b. MIKROSKOPIS Sediaan uterus terdiri atas: A. Servik: dilapisi epitel gepeng berlapis dalam batas normal dengan metaplasia skuamousa kelenjar endoservik disertai radang kronis B. Jaringan B,C,D,E,I,J menunjukkan gambaran serupa, tumor ganas adeno carcinoma papilar dengan diferensiasi jelek C. Jaringan F: sediaan KGB pelvis kanan terdiri dari jaringan lemah yang sembab D. Jaringan G: Sediaan KGB pelvis kiri terdiri atas jaringan limfoid dengan sarang sarang tumor ganas tersebut diatas E. Jaringan H: sediaan omentum menunjukkan jaringan lemak sembab berserbukan massif sel radang F. Jaringan K : Sediaan appendicitis kronis
(aplastik, hemolitik, defisiensi asam folat, pernisiosa, sideroblastik, sel
sabit),
leukemia (limfositik, mielositik, monositik), penyakit Hodgkin, limfosarkoma, malignansi organ, mieloma
kronis, kehamilan, SLE. Pengaruh obat
:
antineoplastik, antibiotik (kloramfenikol ,
penisilin),
obat radioaktif Leukosit
9.6
Ribu/ul
4.5-11.0
Normal
Trombosit
305
Ribu/ul
150-450
Normal
Eritrosit
4.04
Juta/ul
4.10-5.10
Menurun
anemia mikrositik, anemia defisiensi besi (ADB),
serum
sangat
berguna untuk mengevaluasi fungsi glomerulus. Ureum
62
Mg/dl
<50
Enzimatik
Meningkat
Uv Assay Elektrolit Natrium
136
Mmol/
136-145
DIREK ISE
Normal
L Kalium
4.4
Mmol/l
3.3-5.1
DIREK ISE
Normal
Klorida
105
Mmol/
98-106
DIREK ISE
Normal
L
3. Terapi obat
Uremia
Clodin 9 Mei 2013
NaCl 0.9% 16 tpm EAS Asam folat CaCO3 Captopril
10 Mei 2013
NaCl 0.9% EAS Asam folat Captopril
informasi Benar dokumentasi EAS
Azotemia
(
PFIMMER
kehilangan urea atau
obat
250 ml
senyawa
degan prinsip
nitrogen
Memberikan sesuai
lainnya dalam darah),
7 benar
gagal
Benar obat
ginjal
insufisiensi
akut, ginjal
Benar pasien
kronis tingkat lanjut,
Benar dosis
setiap selesai dialysis
Benar cara
untuk
Benar waktu
asam
mengganti amino
yang
hilang akibat dialisis
Benar informasi Benar dokumentasi
pada MI
pada lambung,
degan prinsip
wanita menyusui
7 benar Benar obat Benar pasien Benar dosis Benar cara Benar waktu Benar informasi Benar dokumentasi
Asam folat
Keadaan
. dengan Pengobatan Anemia peningkatan
defisiensi asam folat
Pernisiosa
dan konvulsi
pada
resiko Memberikan wanita obat
sesuai
Anemia
yang menderita epilepsi degan prinsip
megaloblastik
(MRC,
lainnya diakibatkan
1991).. 7 benar
yang menimbulkan perubahan Benar obat warna urin yang tidak Benar pasien
generalized malaise, rasa berat di dada, swelling pada mulut wajah, bibir dan
lidah,
kesulitan
bernafas
akibat
bronchospasm). Efek toksik asam folat yaitu pada dosis lebih dari 100 kali dosis harian yang
dianjurkan,
folic
acid dapat meningkatkan frekwensi
kejang
pada
penderita
epilepsi
dan
memperburuk kerusakan saraf pada orang-orang yang
menderita
kekurangan vitamin B12
terdapat
distensi
abdomen, terdapat massa pada perut bagia bawah saat
di
palpasi,
hasil
laboratorium PA: Adeno carcinoma
ovarii
serosum berdiferensiasi jelek
bilateral
menyebar
yang ke
endometrium,
seluruh
miometrium dan kelenjar getah bening pelvis kiri. Pengkajian nyeri O:
klien
mengatakan
nyeri terjadi setiap saat terkadang nyerinya
berkurang
2
Selasa 07 Mei DS:
perubahan struktur Disfungsi seksual
2013
Klien mengatakan sudah atau fungsi tubuh,
19.00
tidak
melakukan perubahan
hubungan seksual sejak hormone Ny.S mengalami keluhan keputiah dan flek hitam yang
keluar
menerus,
terus Ny.S
mengatakan mengalami pendarahan
setelah
menggunakan KB IUD DO: Klien dengan
tampak
gelisah
kondisinya,
terdapat massa tumor di
kadar
tidak
supel,
terjadi
penurunan berat badan yang signifikan dalam kurun waktu 3 bulan dari 45 kg menjadi 40 kg, makanan sakit
dari
tidak
rumah
pernah
di
habiskan BB
: 40 kg
TB
: 150 cm
=40/ (1.50)2 =
17.77
(underweightt)
4
Selasa 07 Mei DS:
Faktor keturunan,
Kecemasan
ketakutan
dan
kecemasannya,
klien
tidak
fokus
focus,
terhadap dirinya sendiri
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri Kronis berhubungan dengan ketidakmampuan fisik-psikososial kronis (metastase
kanker, injuri neurologis, artritis) 2. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur atau fungsi tubuh, perubahan
kadar hormone 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan :
Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi. 4. Kecemasan berhubungan dengan Faktor keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan
status kesehatan, ancaman kematian, perubahan konsep diri, kurang pengetahuan dan
H. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Hari/
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria hasil
Intervensi keperawatan
TTD
Tanggal 1
Selasa,m 07 Nyeri Mei 2013 19.00 WIB
Manajement nyeri Kronis NOC: a. Comfort level berhubungan dengan a. Kaji nyeri (PQRST) b. Pain control ketidakmampuan fisik b. Monitor tanda vital dan c. Pain level psikososial kronis nyeri secara teratur Setelah dilakukan tindakan (metastase kanker, c. Observasi reaksi non verbal keperawatan selama 2x24 injuri neurologis, d. Jelaskan penyebab nyeri jam Nyeri teratasi atau artritis) e. Ajarkan teknik relaksasi berkurang dengan criteria atau distraksi hasil: f. Jelaskan aktivitas yang a. Tidak ada kluhan dapat dilakukan selama nyeri periode nyeri b. Ekspresi wajah g. Batasi pengunjung terutama rileks saat nyeri akut c. Bebas nyeri saat h. Tingkatkan istirahat aktivitas i. Jelaskan pada keluarga d. TD 100/70-120/80 peran yang dapat dilakukan e. HR 60-100x/menit saat periode nyeri (massage, f. Skala nyeri 0 atau kompres hangat atu dingin berkurang 21
g. Tidak
ada
i.
j.
Administrasi analgesic:
a. Tentukan
gangguan tidur h. Tidak
j.
ada
lokasi,
karakteristik, kualitas dan
gangguan
derajad
konsentrasi
pemberian analgesic
Tidak
ada
dan
interpersonal
analgesic
menahan nyeri dan ungkapan
secara
sebelum
b. Monitor tanda vital sebelum
gangguan hubungan
Tidak ada ekspresi
nyeri
sesudah
pemberian
c. Edukasi sebelum pemberian analgesic d. Cek riwayat alergi analgesik
verbal k. Tidak ada tegangan otot 2
Selasa,
07 Disfungsi
seksual Setelah dilakukan tindakan
a. Bantu
pasien
untuk
Mei 2013
berhubungan
dengan keperawatan 3x 24 jam
mengekspresikan perubahan
19.00 WIB
perubahan struktur atau Pasien dapat menerima
fungsi tubuh termasuk organ
fungsi
seksual
perubahan hormone
tubuh, perubahan struktur tubuh kadar terutama pada fungsi seksual yang dialaminya dengan Kriteria hasil:
seiring
dengan
bertambahnya usia. b. Berikan kesehatan
pendidikan tentang
22
1.
Mengekspresikan
penurunan fungsi seksual.
kenyamanan
c. Motivasi
2. Mengekspresikan
klien
mengkonsumsi
kepercayaan diri
untuk makanan
yang rendah lemak, rendah kolestrol, dan berupa diet vegetarian d. Anjurkan
klien
untuk
menggunakan krim vagina dan gel
Selasa
07 Ketidakseimbangan
NOC:
Mei 2013
nutrisi kurang dari a. Nutritional status:
19.00 WIB
kebutuhan tubuh
Berhubungan dengan : Ketidakmampuan untuk
biologis,
b. Nutritional Status : food
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
and Fluid Intake
DS:
faktor keperawatan selama 3x 24
psikologis jam nutrisi kurang teratasi
atau ekonomi.
Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori
memasukkan c. Weight Control
karena
b.
Adequacy of nutrient
atau mencerna nutrisi Setelah dilakukan tindakan oleh
a. Kaji adanya alergi makanan
dengan indikator: a. Albumin serum
c.Yakinkan
diet
yang
dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi d.
Ajarkan
pasien
bagaimana
membuat catatan makanan harian. e. Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
23
a. Nyeri abdomen
b. Pre albumin serum
b.Muntah
c. Hematokrit
c.Kejang perut
d. Hemoglobin
d.Rasa penuh tiba-tiba e. Total setelah makan DO: a.Diare
iron
f. Monitor
selama
makan g. Jadwalkan pengobatan binding
tindakan
capacity f. Jumlah limfosit
lingkungan
tidak
dan
selama
jam
makan h. Monitor turgor kulit i.
b.Rontok rambut yang
Monitor
kekeringan,
rambut
kusam, total protein, Hb dan
berlebih
kadar Ht
c.Kurang nafsu makan
j.
Monitor mual dan muntah
d.Bising usus berlebih
k. Monitor pucat, kemerahan, dan
e.Konjungtiva pucat
kekeringan
f. Denyut nadi lemah
konjungtiva l.
jaringan
Monitor intake nuntrisi
m. Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi n. Kolaborasi tentang
dengan
kebutuhan
dokter suplemen
makanan seperti NGT/ TPN sehingga intake cairan yang adekuat dapat dipertahankan.
24
o. Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan p. Kelola
pemberan
anti
emetik:..... q. Anjurkan banyak minum r. Pertahankan terapi IV line s. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik
papila
lidah
dan
cavitas oval Selasa
07 Kecemasan
NOC :
Mei 2013
berhubungan
19.00 WIB
Faktor
NIC :
dengan 1. Kontrol kecemasan
Anxiety Reduction (penurunan
keturunan, 2. Koping
kecemasan)
Krisis
situasional, Setelah dilakukan asuhan
Stress,
perubahan selama 3X24 jam klien
status
kesehatan, kecemasan
ancaman
kematian, kriteria hasil:
perubahan konsep diri, kurang
pengetahuan
dan hospitalisasi
a. Klien
teratasi
dgn
a. Gunakan
pendekatan
yang
menenangkan b. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
mampu
mengidentifikasi
dan
mengungkapkan gejala cemas b. Mengidentifikasi,
c. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur d. Temani memberikan
pasien keamanan
untuk dan
25
mengungkapkan menunjukkan untuk
dan tehnik
mengurangi takut e. Berikan
mengontol
prognosis
c. Vital sign dalam batas
f. Libatkan
normal
keluarga
untuk
mendampingi klien
d. Postur tubuh, ekspresi
dan
faktual
mengenai diagnosis, tindakan
cemas
wajah,
informasi
bahasa
tingkat
g. Instruksikan pada pasien untuk
tubuh
aktivitas
menggunakan tehnik relaksasi h. Dengarkan
menunjukkan
dengan
penuh
perhatian
berkurangnya
i.
Identifikasi tingkat kecemasan
kecemasan
j.
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
k. Dorong
pasien
mengungkapkan
untuk perasaan,
ketakutan, persepsi l.
Kelola pemberian obat anti cemas:........
I. IMPLEMENTASI
26
No. 1
Hari/Tanggal Selasa
07
No. Dx
Implementasi
Respon
TTD
Mei
2013 19.00 WIB
1
Mengkaji nyeri (PQRST)
S: klien mengatakan nyeri di area
O: klien mengatakan nyeri terjadi
perut bagian bawah
setiap saat terkadang berkurang
O: klien tampak menyeringai ketika
nyerinya
area perut bawah di tekan, focus
P: klien mengatakan nyeri
pada diri sendiri
bertambah ketika klien melakukan aktivitas berlebih seperti ke kamar mandi Q : nyeri tajam, linu R: nyeri menyebar sampai ke area pinggang seperti orang mau melahirkan S : klien mengatakan skala nyeri 7 T: nyeri terjadi setiap saat
19.30 WIB
1,3
Mengukur tanda vital dan nyeri
S: Klien mengatakan sejak 1 bulan
secara teratur
yang lalu tekanan darahnya selalu 27
TD: 170/90
tinggi
Nadi: 86 kali/menit
O: klien tampak gelisah, tidak focus
RR: 18 kali/ menit T: 36.4
19.45 WIB
1,4
Mengajarkan teknik relaksasi atau
S: klien mengatakan setelah tarik
distraksi tarik napas dalam
napas
dalam
nyeri
sedikit
berkurang O:
klien
tampak
lebih
tenang
setelah diajarkan teknik distraksi
20.00 WIB
1,4
Menjelaskan aktivitas yang dapat S: dilakukan selama periode nyeri
klien
mengatakan
ketika
melakukan aktivitas berlebih seperti banyak gerak dan stress nyeri lebih terasa O: klien tampak pasrah dengan kondisinya
20.15 WIB
4
Membantu klien mengenal situasi yang
dapat
kecemasan
S: klien mengatakan ketika kondisi
menimbulkan ramai
dan
sendirian
klien
mengalami kecemasan yana lebih
28
O: klien tampak gelisah dan tidak focus
20.30 WIB
3
Memonitor status hidrasi klien S: klien mengatakan bibirnya terasa (urin output, kelembaban, turgor kering dan kulitnya juga kering kulit), memposisikan semi fowler
O: kulit dan bibir klien kering, turgor kulit <3 detik
2
Rabu
08
Mei
2013 08.00
1, 3
Mengukur tanda- tanda vital
S: klien mengatakan kondisinya
TD:160/90, N: 80 kali/ menit, belum mengalami perubahan RR: 19 kali/ menit, T: 36,6
08.30 WIB
1
O: klien tampak gelisah dan pasrah
S:
klien
mengatakan
masih
Mengkaji Nyeri pasien
merasakan nyeri di area perut
O: klien mengatakan nyeri terjadi
bagian bawah
setiap saat terkadang berkurang
O: klien tampak menyeringai ketika
nyerinya
ditekan pada area perut
P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika klien melakukan aktivitas berlebih
29
seperti ke kamar mandi Q : nyeri tajam, linu R: nyeri menyebar sampai ke area pinggang seperti orang mau melahirkan S : klien mengatakan skala nyeri 7 T: nyeri terjadi setiap saat 09.00 WIB
3
Mengontrol status hidrasi klien S: Klien mengatakan jumlah urin (kelembaban, urin output, turgor yang kulit)
dikeluarkan
sudqah
mulai
banyak
dan
menambah
minumnya O: turgor kulit <3 detik, kulit dan bibir kering
09.30
1,4
Mengajarkan
kembali
teknik S: klien mengatakan merasa lebih
distraksi/ relaksasi tarik napas
tenang jika melakukan tarik napas
dalam
dalam O:
klien
setelah
tampak
melakukan
lebih
tenang
tarik
napas
dalam
30
Memberikan 10.00 WIB
2
kesehatan fungsi
pendidikan tentang
organ
penurunan S: klien mengatakan sudah tidak
seksual
seiring melakukan hubungan suami istri
dengan pertambahan usia dan
sejak terjadi keluhan
proses penyakit
O:
klien
tampak
pasrah
dan
menerima kondisinya 3
Kamis
09
Mei
2013 08.00
1,3
Mengukur tanda- tanda vital
S: klien mengatakan kondisi lebih
TD: 160/90, Nadi: 84x/menit, baik dan tenang RR: 29 kali/ menit, T: 36.6
O: klien tampak tenang dan lebih focus
09.00
1,4
Menganjurkan
pasien
meningkatkan istirahat
untuk S: klien mengatakan susah istirahat karena suasanya ramai dan tindakan keperawatan
terkadang
mengganggu istirahatnya O: klien tampak sedikit gelisah
09.30
1
Mengkaji respon nyeri klien
S:
klien
mengatakan
masih
O: klien mengatakan nyeri terjadi merasakan nyeri akan tetapi sudah
31
setiap saat terkadang berkurang
sedikit berkurang
nyerinya
O: klien tampak lebih focus dan
P:
klien
mengatakan
nyeri tenang
bertambah
ketika
klien
melakukan
aktivitas
berlebih
seperti ke kamar mandi Q : nyeri tajam, linu R: nyeri menyebar sampai ke area pinggang
seperti
orang
mau
melahirkan S : klien mengatakan skala nyeri 6 T: nyeri terjadi setiap saat
10.00
2
Memberikan kesehatan fungsi
pendidikan S: klien mengatakan ketika didekat tentang
organ
penurunan suaminya merasa lebih nyaman
seksual
sesuai O: klien tampak gelisah dengan
dengan proses penyakit dan cara
kondisinya
lain yang dapat digunakan untuk mengganti hubungan intim
32
11.00
3
Memonitor hidrasi (urin output, S: klien mnegatakan minumnya kelembaban, turgor kulit)
sudah
lebih
banyak
dari
yang
biasanya O: Turgor kulit <3 detik, mukosa bibir masih sedikit kering 4
Jumat
10
Mei
2013 10.00
1,3
Mengukur tanda- tanda vital
S: klien mengatakan lebih baik dari
TD: 150/90, Nadi: 86 kali/ menit, sebelumnya
10.30
1
suhu: 36.6
O: klien tampak lebih tenang
Mengkaji respon nyeri:
S: klien mengatakan nyeri sudah
O: klien mengatakan nyeri terjadi
berkurang
setiap saat terkadang berkurang
O: klien tampak lebih focus tetapi
nyerinya
masih
P: klien mengatakan nyeri
perut ditekan
menyeringai
ketika
area
bertambah ketika klien melakukan aktivitas berlebih seperti ke kamar mandi Q : nyeri tajam, linu R: nyeri menyebar sampai ke area
33
pinggang seperti orang mau melahirkan S : klien mengatakan skala nyeri 5 T: nyeri terjadi setiap saat
13.00
2
Menganjurkan
klien
untuk S: klien mengatakan akan mencoba
mengkonsumsi banyak makanan mengkonsumsi yang mengandung serat
banyak
makanan
yang mengandung serta O: klien tampak lebih tenang
14.00
3
Memonitor
hidrasi
dan S:
memonitor mual dan muntah
klien
mengatakan
urinnya
banyak O: kklien tampak lebih segar, turgor kulit <3 detik
15.00
4
Membantu
pasien
untuk S: klien mengatakan lebih tenang
mengungkapkan perasaan cemas ketika dan takutnya
sudah
mengungkapkan
perasaannya O:
klien
terbuka
dan
mengungkapkan ketakutannya
34
J. EVALUASI
Tgl/jam Selasa
Diagnosa
07 Nyeri
Kronis
Evaluasi
Ttd
berhubungan
dengan S: klien mengatakan nyeri di area abdomen
fisik-psikososial
kronis bawah dan menyebar ke pinggang seperti
Mei 2013
ketidakmampuan
21.00
(metastase kanker, injuri neurologis, artritis)
orang mau melahirkan O: Pengkajian nyeri O: klien mengatakan nyeri terjadi setiap saat terkadang berkurang nyerinya P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika klien melakukan aktivitas berlebih seperti ke kamar mandi Q : nyeri tajam, linu R: nyeri menyebar sampai ke area pin ggang seperti orang mau melahirkan S : klien mengatakan skala nyeri 7 T: nyeri terjadi setiap saat A: masalah Nyeri Kronis berhubungan dengan
ketidakmampuan
fisik-psikososial
kronis (metastase kanker, injuri neurologis, artritis) belum teratasi yang ditandai dengan klien masih merasakan nyeri dengan skala
35
yang
tidak
berkurang
yang
menyebar
kipinggang, Nadi 86 kali/ menit TD:170/90 RR 19 kali/ menit P: mengulangi intervensi a. Kaji nyeri (PQRST) b. Monitor tanda vital dan nyeri secara teratur c. Observasi reaksi non verbal d. Jelaskan penyebab nyeri e. Ajarkan
teknik
relaksasi
atau
distraksi f. Jelaskan
aktivitas
yang
dapat
dilakukan selama periode nyeri g. Batasi
pengunjung
terutama
saat
nyeri akut h. Tingkatkan istirahat i.
Jelaskan pada keluarga peran yang dapat dilakukan saat periode nyeri (massage, kompres hangat atu dingin
j. Disfungsi
seksual
berhubungan
Administrasi analgesic:
dengan S: klien mengatakan sudah tidak melakukan
36
perubahan struktur atau fungsi tubuh, perubahan hubungan kadar hormone
suami
istri
sejak
mengalami
keluhan O: terdapat massa tumor yang tampak di vagina, porsio berbenjol rapuh A: masalah Disfungsi seksual berhubungan dengan
perubahan struktur atau fungsi
tubuh, perubahan kadar hormone belum teratasi yang di tandai dengan klien tidak mampu mengungkapkan rasa nyamannya dengan kondisinya, tampak massa tumor di vagina, pasien gelisah P: Ulangi intervensi: a. Bantu pasien untuk mengekspresikan perubahan fungsi tubuh termasuk organ
seksual
seiring
dengan
bertambahnya usia. b. Berikan
pendidikan
kesehatan
tentang penurunan fungsi seksual. c. Motivasi klien untuk mengkonsumsi makanan yang rendah lemak, rendah kolestrol, dan berupa diet vegetarian
37
d. Anjurkan klien untuk menggunakan krim vagina dan gel Ketidakseimbangan kebutuhan
tubuh
Ketidakmampuan
nutrisi
kurang
Berhubungan untuk
dari S: klien mengatakan masih merasa mual,
dengan
memasukkan
: tidak nafsu makan, lemas, perut terasa penuh
atau O: klien tampak lemas, makanan dari rumah
mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, sakit tidak dihabiskan, anemis, Nadi lemah psikologis atau ekonomi.
A: masalah Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari
kebutuhan
tubuh
Berhubungan dengan : Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi belum teratasi yang ditandai dengan klien masih merasa mual, tidak nafsu makan, anemis, nadi lemah P: ulangi intervensi: a. Kolaborasi
dengan
ahli
gizi
untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien b.
Yakinkan
diet
yang
dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
38
c.Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. d. Monitor adanya penurunan BB dan gula darah e. Monitor lingkungan selama makan f. Jadwalkan pengobatan
dan tindakan
tidak selama jam makan g. Monitor turgor kulit h. Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht i.
Monitor mual dan muntah
j.
Monitor
pucat,
kemerahan,
dan
kekeringan jaringan konjungtiva k. Monitor intake nuntrisi
Kecemasan
berhubungan
dengan
Faktor S:
keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan
klien
mengatakan
cemas
dengan
kondisinya, klien mengatakan takut dengan
status kesehatan, ancaman kematian, perubahan penyakitnya konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi
O: klien tampak menangis, merintih, tidak
39
focus dan sering menyebut nama Allah A:
masalah
Kecemasan
berhubungan
dengan Faktor keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan status kesehatan, ancaman kematian, perubahan konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi b elum teratasi yang ditandai dengan klien masih menangis, klien mengungkapkan ketakutannya terhadap penyakitnya, nadi 86 kali/ menit TD 170/90 P: ulangi intervensi: a. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur b. Temani
pasien
untuk
memberikan
keamanan dan mengurangi takut c. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis d. Libatkan keluarga untuk mendampingi klien e. Instruksikan
pada
pasien
untuk
menggunakan tehnik relaksasi f. Dengarkan dengan penuh perhatian
40
g. Identifikasi tingkat kecemasan h. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan i.
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
j. Rabu
08 Nyeri
Kronis
Kelola pemberian obat anti cemas:........
berhubungan
dengan S: klien mengatakan masih nyeri di area
fisik-psikososial
kronis abdomen bawah, terasa sangat linu dan
Mei 2013
ketidakmampuan
14.00
(metastase kanker, injuri neurologis, artritis)
menyebar ke pinggang seperti orang mau melahirkan O: Pengkajian nyeri O: klien mengatakan nyeri terjadi setiap saat terkadang berkurang nyerinya P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika klien melakukan aktivitas berlebih seperti ke kamar mandi Q : nyeri tajam, linu R: nyeri menyebar sampai ke area pin ggang seperti orang mau melahirkan S : klien mengatakan skala nyeri 7 T: nyeri terjadi setiap saat
41
A: masalah Nyeri Kronis berhubungan dengan
ketidakmampuan
fisik-psikososial
kronis (metastase kanker, injuri neurologis, artritis) belum teratasi yang ditandai dengan klien masih merasakan nyeri dengan skala yang
tidak
berkurang
yang
menyebar
kipinggang, Nadi 86 kali/ menit TD:160/90 RR 18 kali/ menit P: mengulangi intervensi a. Kaji nyeri (PQRST) b. Monitor tanda vital dan nyeri secara teratur c. Jelaskan penyebab nyeri d. Ajarkan
teknik
relaksasi
atau
distraksi e. Jelaskan
aktivitas
yang
dapat
dilakukan selama periode nyeri f. Batasi
pengunjung
terutama
saat
nyeri akut g. Tingkatkan istirahat h. Jelaskan pada keluarga peran yang
42
dapat dilakukan saat periode nyeri (massage, kompres hangat atu dingin i. Disfungsi
seksual
berhubungan
Administrasi analgesic:
dengan S: klien mengatakan masih ingin melayani
perubahan struktur atau fungsi tubuh, perubahan suaminya kadar hormone
O: terdapat massa tumor yang tampak di vagina, porsio berbenjol rapuh A: masalah Disfungsi seksual berhubungan dengan
perubahan struktur atau fungsi
tubuh, perubahan kadar hormone belum teratasi yang di tandai dengan klien tidak mampu mengungkapkan rasa nyamannya dengan kondisinya, tampak massa tumor di vagina, pasien gelisah P: Ulangi intervensi: a. Bantu pasien untuk mengekspresikan perubahan fungsi tubuh termasuk organ
seksual
seiring
dengan
bertambahnya usia. b. Berikan
pendidikan
kesehatan
tentang penurunan fungsi seksual.
43
c. Motivasi klien untuk mengkonsumsi makanan yang rendah lemak, rendah kolestrol, dan berupa diet vegetarian Ketidakseimbangan kebutuhan
tubuh
Ketidakmampuan
nutrisi
kurang
Berhubungan untuk
dari S: klien mengatakan masih merasa mual,
dengan
memasukkan
: tidak nafsu makan, lemas
atau O: klien tampak lemas, makanan dari rumah
mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, sakit tidak dihabiskan, anemis, Nadi lemah psikologis atau ekonomi.
A: masalah Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari
kebutuhan
tubuh
Berhubungan dengan : Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi belum teratasi yang ditandai dengan klien masih merasa mual, tidak nafsu makan, anemis, nadi lemah P: ulangi intervensi: a. Kolaborasi
dengan
ahli
gizi
untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien b. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
44
c. Monitor adanya penurunan BB dan gula darah d. Monitor lingkungan selama makan e. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan f. Monitor turgor kulit g. Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht h. Monitor mual dan muntah i.
Monitor
pucat,
kemerahan,
dan
kekeringan jaringan konjungtiva j. Kecemasan
berhubungan
dengan
Faktor S:
keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan
Monitor intake nuntrisi klien
mengatakan
cemas
dengan
kondisinya, klien mengatakan takut dengan
status kesehatan, ancaman kematian, perubahan penyakitnya konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi
O: klien tampak merintih, tidak focus dan sering menyebut nama Allah A:
masalah
Kecemasan
berhubungan
dengan Faktor keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan status kesehatan, ancaman kematian, perubahan konsep diri, kurang
45
pengetahuan dan hospitalisasi b elum teratasi yang ditandai dengan klien masih menangis, klien mengungkapkan ketakutannya terhadap penyakitnya, nadi 86 kali/ menit TD 160/90 P: ulangi intervensi: a. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur b. Temani
pasien
untuk
memberikan
keamanan dan mengurangi takut c. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis d. Libatkan keluarga untuk mendampingi klien e. Instruksikan
pada
pasien
untuk
menggunakan tehnik relaksasi f. Dengarkan dengan penuh perhatian g. Identifikasi tingkat kecemasan h. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan i.
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
46
j. Kamis
09 Nyeri
Kronis
berhubungan
Kelola pemberian obat anti cemas:........
dengan S: klien mengatakan nyeri di area abdomen
Mei 2013
ketidakmampuan
fisik-psikososial
14.00
(metastase kanker, injuri neurologis, artritis)
kronis bawah dan menyebar ke pinggang O: Pengkajian nyeri O: klien mengatakan nyeri terjadi setiap saat terkadang berkurang nyerinya P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika klien melakukan aktivitas berlebih Q : nyeri tajam, linu R: nyeri menyebar sampai ke area pin ggang seperti orang mau melahirkan S : klien mengatakan skala nyeri 6 T: nyeri terjadi setiap saat A: masalah Nyeri Kronis berhubungan dengan
ketidakmampuan
fisik-psikososial
kronis (metastase kanker, injuri neurologis, artritis) belum teratasi yang ditandai dengan klien masih merasakan nyeri dengan skala yang
tidak
berkurang
yang
menyebar
kipinggang, Nadi 80 kali/ menit TD:160/80 RR 19 kali/ menit
47
P: mengulangi intervensi a. Kaji nyeri (PQRST) b. Monitor tanda vital dan nyeri secara teratur c. Jelaskan penyebab nyeri d. Ajarkan
teknik
relaksasi
atau
distraksi e. Jelaskan
aktivitas
yang
dapat
dilakukan selama periode nyeri f. Batasi
pengunjung
terutama
saat
nyeri akut g. Tingkatkan istirahat h. Jelaskan pada keluarga peran yang dapat dilakukan saat periode nyeri (massage, kompres hangat atu dingin i. Disfungsi
seksual
berhubungan
Administrasi analgesic:
dengan S: klien mengatakan suami klien sudah
perubahan struktur atau fungsi tubuh, perubahan mengerti dengan keadaan klien kadar hormone
O: terdapat massa tumor yang tampak di vagina, porsio berbenjol rapuh A: masalah Disfungsi seksual berhubungan
48
dengan
perubahan struktur atau fungsi
tubuh, perubahan kadar hormone belum teratasi yang di tandai dengan klien tidak mampu mengungkapkan rasa nyamannya dengan kondisinya, tampak massa tumor di vagina, pasien gelisah P: Ulangi intervensi: a. Bantu pasien untuk mengekspresikan perubahan fungsi tubuh termasuk organ
seksual
seiring
dengan
bertambahnya usia. b. Berikan
pendidikan
kesehatan
tentang penurunan fungsi seksual. Ketidakseimbangan kebutuhan
tubuh
Ketidakmampuan
nutrisi
kurang
Berhubungan untuk
dari S: klien mengatakan masih merasa mual,
dengan
memasukkan
: tidak nafsu makan, lemas, perut terasa penuh
atau O: klien tampak lemas, makanan dari rumah
mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, sakit tidak dihabiskan, anemis, Nadi lemah psikologis atau ekonomi.
A: masalah Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari
kebutuhan
tubuh
Berhubungan dengan : Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi
49
oleh karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi belum teratasi yang ditandai dengan klien masih merasa mual, tidak nafsu makan, anemis, nadi lemah P: ulangi intervensi: a. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien b. Yakinkan
diet
mengandung
yang
tinggi
dimakan
serat
untuk
mencegah konstipasi c. Monitor adanya penurunan BB dan gula darah d. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan e. Monitor turgor kulit f. Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht g. Monitor mual dan muntah h. Monitor
pucat,
kemerahan,
dan
kekeringan jaringan konjungtiva
50
i. Kecemasan
berhubungan
dengan
Faktor S:
keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan
Monitor intake nuntrisi klien
mengatakan
cemas
dengan
kondisinya, klien mengatakan takut dengan
status kesehatan, ancaman kematian, perubahan penyakitnya konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi
O:
klien
tampak
merintih,
dan
sering
menyebut nama Allah A:
masalah
Kecemasan
berhubungan
dengan Faktor keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan status kesehatan, ancaman kematian, perubahan konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi b elum teratasi yang ditandai dengan klien masih menangis, klien mengungkapkan ketakutannya terhadap penyakitnya, nadi 86 kali/ menit TD 160/80 P: ulangi intervensi: a. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur b. Temani
pasien
untuk
memberikan
keamanan dan mengurangi takut c. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
51
d. Libatkan keluarga untuk mendampingi klien e. Instruksikan
pada
pasien
untuk
menggunakan tehnik relaksasi f. Dengarkan dengan penuh perhatian g. Identifikasi tingkat kecemasan h. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan i.
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
j. Jumat
10 Nyeri
Kronis
berhubungan
Kelola pemberian obat anti cemas:........
dengan S: klien mengatakan nyeri di area abdomen
Mei 2013
ketidakmampuan
fisik-psikososial
21.00
(metastase kanker, injuri neurologis, artritis)
kronis bawah O: Pengkajian nyeri O: klien mengatakan nyeri terjadi setiap saat terkadang berkurang nyerinya P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika klien melakukan aktivitas berlebih seperti ke kamar mandi Q : nyeri tajam, linu R: nyeri menyebar sampai ke area pin ggang
52
seperti orang mau melahirkan S : klien mengatakan skala nyeri 6 T: nyeri terjadi setiap saat A: masalah Nyeri Kronis berhubungan dengan
ketidakmampuan
fisik-psikososial
kronis (metastase kanker, injuri neurologis, artritis) belum teratasi yang ditandai dengan klien masih merasakan nyeri dengan skala yang
tidak
berkurang
yang
menyebar
kipinggang, Nadi 86 kali/ menit TD:160/90 RR 19 kali/ menit P: mengulangi intervensi a. Kaji nyeri (PQRST) b. Monitor tanda vital dan nyeri secara teratur c. Ajarkan
teknik
relaksasi
atau
distraksi d. Jelaskan
aktivitas
yang
dapat
dilakukan selama periode nyeri e. Batasi
pengunjung
terutama
saat
nyeri akut
53
f. Tingkatkan istirahat g. Jelaskan pada keluarga peran yang dapat dilakukan saat periode nyeri (massage, kompres hangat atu dingin h. Administrasi analgesic: Disfungsi
seksual
berhubungan
dengan S: klien mengatakan lebih sering ditunggui
perubahan struktur atau fungsi tubuh, perubahan oleh anaknya kadar hormone
O: terdapat massa tumor yang tampak di vagina, porsio berbenjol rapuh A: masalah Disfungsi seksual berhubungan dengan
perubahan struktur atau fungsi
tubuh, perubahan kadar hormone belum teratasi yang di tandai dengan klien tidak mampu mengungkapkan rasa nyamannya dengan kondisinya, tampak massa tumor di vagina, pasien gelisah P: Ulangi intervensi: a. Bantu pasien untuk mengekspresikan perubahan fungsi tubuh termasuk organ
seksual
seiring
dengan
bertambahnya usia.
54
b. Berikan
pendidikan
kesehatan
tentang penurunan fungsi seksual. c. Motivasi klien untuk mengkonsumsi makanan yang rendah lemak, rendah kolestrol, dan berupa diet vegetarian Ketidakseimbangan kebutuhan
tubuh
Ketidakmampuan
nutrisi
kurang
Berhubungan untuk
dari S: klien mengatakan masih merasa mual,
dengan
memasukkan
: tidak nafsu makan, lemas
atau O: klien tampak lemas, makanan dari rumah
mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, sakit tidak dihabiskan psikologis atau ekonomi.
A: masalah Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari
kebutuhan
tubuh
Berhubungan dengan : Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi belum teratasi yang ditandai dengan klien masih merasa mual, tidak nafsu makan, P: ulangi intervensi: a. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien b. Yakinkan
diet
yang
dimakan
55
mengandung
tinggi
serat
untuk
mencegah konstipasi c. Monitor lingkungan selama makan d. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan e. Monitor turgor kulit f. Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht g. Monitor mual dan muntah h. Monitor
pucat,
kemerahan,
dan
kekeringan jaringan konjungtiva i.
Kecemasan
berhubungan
dengan
Faktor A:
keturunan, Krisis situasional, Stress, perubahan
Monitor intake nuntrisi
masalah
Kecemasan
berhubungan
dengan Faktor keturunan, Krisis situasional,
status kesehatan, ancaman kematian, perubahan Stress, perubahan status kesehatan, ancaman konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi
kematian, perubahan konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi b elum teratasi yang ditandai dengan klien masih menangis, klien mengungkapkan ketakutannya terhadap penyakitnya, nadi 86 kali/ menit TD 160/90
56