Berisikan latar belakang, sebagai laporan pendahuluanDeskripsi lengkap
Patofisiologi CA Ovarium Revisian
kanker ovarium
karsinoma ovariumDeskripsi lengkap
CA Ovarium JurnalDeskripsi lengkap
Asuhan Keperawatan pada pasien CA Ovarium pada kasus kebidananDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
WOC CA OVARIUM
ytgfreantiFull description
ca ovariumDeskripsi lengkap
Asuhan Keperawatan pada pasien CA Ovarium pada kasus kebidanan
yayayayasFull description
Full description
,
,
Kanker ovarium adalah suatu keganasan yang terjadi pada indung telur wanita dan merupakan penyebab kematian pada wanita.
: Joko Liestianto, S. Kep Firman Bagus W, S. Kep Lilik Prasetyo Rini, S. Kep Ulfiana Nadliro, S. Kep Frida, S. Kep Disampaikan oleh
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Keperawatan UNAIR SURABAYA 2010 Bekerjasama dengan TIM PKRS Ruang Kandungan RSUD. dr. Sutomo Surabaya
a. Makanan berlemak, rendah serat dan kurang vitamin b. Faktor Bahan - Bahan Industri : Talk atau bedak, asbes c. Infeksi Virus d. Paparan Radiasi e. Pematangan telur terus menerus f. Faktor Hormonal g. Faktor melahirkan h. Faktor Keturunan
a. Perdarahan pervaginam abnormal b. Pembesaran pada perut dan panggul c. Haid yang tidak tertatur d. Menopause dini atau haid yang terus menerus e. Rasa tidak nyaman atau nyeri diperut f. Mual, muntah dan penurunan berat badan g. Gangguan buang air kecil atau buang air besar h. Pembesaran kelenjar setempat atau lokal
1. Foto polos abdomen (Rontgen foto) 2. Ultrasonografi (USG) Abdomen 3. Urografi intravena 4. MRI atau CT Scan untuk Staging
1. Pembedahan 2. Kemoterapi dan Radiasi 3. Imunoterapi
1. Pengobatan : beberapa jenis kanker dapat disembuhkan dengan cara ini 2. Kontrol : Menghambat perkembangan kanker agar tidak menyebar ke jaringan lainnya 3. Mengurangi gejala: Mengurangi gejala yang timbul, meringankan rasa sakit, memperkecil ukuran kanker yang diserang.
1. Makan dan minum sedikit tetapi sering 2. Minum tiap kali setelah muntah 3. Hindari makanan berbau, berminyak, berlemak, pedas, terlalu manis, panas, dan beraroma sitrus. 4. Penderita dianjurkan mengkonsumsi makanan dingin, dan kering, 5. Minum teh beraroma jahe. 6. Akupunktur, relaksasi otot, terapi musik, memakai pakaian longgar dan tidak berbaring seusai makan.