1. Bagaimana cara mengukur metode dan parameter ECHO? (rama)
National Committee for Quality Assurance, The Essential Guide Gu ide to Health Care Quality (Washington: NCQA)
Kementerian
Kesehatan
RI.2013.PedomanPenerapanKajianFarmakoekonomi.Direktorat
Jenderal
KefarmasiandanAlatKesehatanPedomanpenerapankajianFarmakoekonomi,
Bina Jakarta:
KementerianKesehatan RI.
Humanistic Outcome Kualitas hidup yang dimaksud dalam penelitian ini adalah health-related quality of life (HRQOL).
HRQOL
merupakan
bagian
dari
kualitas
hidup
seseorang
yang
menggambarkan efek fungsional dari penyakit dan konsekuensi terapi pada pasien yang dirasakan oleh pasien itu sendiri. Data diperoleh dari wawancara terhadap pasien dengan menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini, kuesioner yang dipergunakan adalah kuesioner yang merupakan instrumen spesifik untuk penyakit kanker, yaitu European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire-C30 (EORTC QLQ-C30) dalam versi Indonesia. Alat yang dipergunakan pada penelitian ini
adalah kuesioner QoL yaitu EORTC QLQ – C30. Kuesioner EORTC QLQ-C30 yang digunakan dalam penelitian ini adalah versi Indonesia (Perwitasari dkk., 2012). Perwitasari DA, Atthobari J, Dwiprahasto I, Hakimi M, Gelderbion H, Putter H, Nortier JWR, Guchelaar HJ, Kaptein AA.2012.Impact of Chemotherapy – Induced Nausea and Vomiting on Quality of Life in Indonesian Patients With Gynecologic Cancer [abstract]. Jpn J Clin Oncol. 2012. Clinical Outcome
Clinical outcomes dinilai pada saat pasien selesai mendapatkan terapi di rumah sakit. Pasien disebut membaik apabila 3 atau lebih parameter sesuai dengan nilai normal. Pasien memburuk apabila terdapat 2 atau lebih parameter dengan nilai tidak sesuai dengan nilai normal. Pada Tabel 3.
Anggriani Yusi.2015. Clinical Outcomes Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Kaki Diabetik. Clinical Outcomes of Antibiotic Use on Patients of Diabetic
F oot I nfection . Jurnal Sains F armasi & Klinis (I SSN : 2407-7062) | Vol. 01 No. 02 | Mei 2015.
Clinical outcome : tekanan darah, suhu, keluhan Data laboratorium
Humanistik Kuesioner kualitas hidup Data penunjang pemeriksaan : EKG, ekokardiografi, Kuesioner kepuasan pasien
Economic outcome :
Biaya yg dibutuhkan semenjak pasien menerima tx sampai px sembuh (cost ) Bukan hanya dilihat biaya per item obat yg dikonsumsi pasien ( price) Tidak hanya berhubungan dgn upaya mendapatkan biaya obat yg murah Berhubungan dgn efisiensi obat, efisiensi peralatan, penyediaan & monitoring obat maupun proses yg berhubungan dgn pemberian obat-obatan DirjenPelayananKefarmasian dan Alat KesehatanDepartemenKesehatan RI. PedomanPelayananInformasiObat di Rumah Sakit. DepKes. 2006
2. Apa saja contoh yang termasuk dalam ECHO? (alfi)
Clinical outcome : tekanan darah, suhu, keluhan Data laboratorium
Humanistik Kuesioner kualitas hidup Data penunjang pemeriksaan : EKG, ekokardiografi, Kuesioner kepuasan pasien
Economic outcome :
Biaya yg dibutuhkan semenjak pasien menerima tx sampai px sembuh (cost ) Bukan hanya dilihat biaya per item obat yg dikonsumsi pasien ( price) Tidak hanya berhubungan dgn upaya mendapatkan biaya obat yg murah Berhubungan dgn efisiensi obat, efisiensi peralatan, penyediaan & monitoring obat maupun proses yg berhubungan dgn pemberian obat-obatan Sumber
:DirjenPelayananKefarmasian
dan
Alat
KesehatanDepartemenKesehatan RI. PedomanPelayananInformasiObat di Rumah Sakit. DepKes. 2006
3. Bagaimana hubungan clinical outcome, humanistic outcome dan economic outcome? (widya)
Kozma, CM et al ., 1993. Economic, Clinical, and Humanistic Outcome: A Planing model for Pharmacoeconomic research. Clin Ther 1121-32.
Medis, etika, dan kekhawatiran masyarakat tentang biaya, akses, dan kualitas pelayanan yang menyebabkan praktisi kesehatan untuk mempertimbangkan model yang lebih komprehensif untuk pengambilan keputusan medis. Akibatnya, minat penelitian untuk menilai hasil perawatan kesehatan telah meningkat. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menjelaskan suatu kerangka teoritis untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, dan menggunakan data hasil untuk menilai nilai alternatif pengobatan farmasi. hubungan sebab akibat antara penyakit, hasil kesehatan, dan keputusan tentang intervensi perawatan medis (misalnya, pengobatan dengan produk dan layanan farmasi) yang diusulkan untuk mengatasi keterbatasan dalam model pengambilan kepu tusan medis tradisional. Ekonomi, Klinik, dan Kemanusiaan Hasil (ECHO) Model menggambarkan nilai produk farmasi atau layanan sebagai kombinasi dari hasil berdasarkan klinis-tradisional dengan langkahlangkah yang lebih kontemporer efisiensi ekonomi dan kualitas. Pendekatan terpadu ini memberikan dasar teoritis untuk mempertimbangkan potensi trade-off antara variabel
ekonomi, klinis, dan humanistik dalam mengoptimalkan alokasi sumber daya kesehatan. Model ECHO adalah langkah awal untuk pemodelan hasil dari perawatan dan layanan farmasi. instrumen pengumpulan data perlu dikembangkan, dan hubungan yang diusulkan antara variabel hasil harus ditetapkan secara empiris. Model ECHO harus membantu peneliti pelayanan kesehatan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi produk dan layanan farmasi dari perspektif multidimensi. Kozma, CM., Reeder, CE., Schulz, RM., 1993, E conomic, clinical, and humanistic outcomes:
a planning model for pharmacoeconomic research , Clin Ther, PubMed:8111809
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan ECHO? (fitrotul) Keuntungan Metode ECHO antara lain : a. Memberikan pelayanan maksimal dengan biaya yang terjangkau. Angka kesehatan meningkat dan angka kematian menurun. Apabila harga obat terlalu mahal pasien tidak akan sanggup membeli dan tentu saja tidak dapat mengkonsumsi obatnya. Dan sebaliknya apabila harga obat terjangkau, maka pasien dapat mengkonsumsi obatnya dan mengalami kesembuhan. b. Angka kesembuhan meningkat. Seiring dengan perkembangan zaman, maka pengetahuan yang berkaitan dengan penyakit sudah semakin berkembang. Pengetahuan tentang pengobatan terhadap penyakit-penyakit tertentu pun tidak ketinggalan, dimana saat ini untuk suatu penyakit tertentu telah tersedia berbagai macam obat untuk menyembuhkan ataupun sekedar meredakan simptom penyakit tersebut. c. Menghindari tuntutan dari pihak pasien dan asuransi terhadap rumah sakit atau klinik karena pengobatan yang mahal.
Sumber
:Ramadhitya,
F.,
2007,
Kendalikan Biaya Kesehatan dengan
F armakoekonomi , Majalah Medisine ed 3 vol I, Jakarta.
Kozma, CM et al., 1993. Economic, Clinical, and Humanistic Outcome: A Planing model for Pharmacoeconomic research. Clin Ther 1121-32.