LAPORAN TUGAS INTERNSIP PUSKESMAS PANDAAN PANDAAN Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Pro!ra" Do#ter Internsi$ Indonesia Ka%u$aten Pasuruan &awa Ti"ur '()*
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -) U$a.a Pro"osi Kesehatan dan Pe"%erda.aan Mas.ara#at
To$i# : /ara Men!!oso# Gi!i .an! 0ai# dan 0enar Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Pro!ra" Do#ter Internsi$ Indonesia Ka%u$aten Pasuruan &awa Ti"ur '()*
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -) U$a.a Pro"osi Kesehatan dan Pe"%erda.aan Mas.ara#at
To$i# : /ara Men!!oso# Gi!i .an! 0ai# dan 0enar Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Pro!ra" Do#ter Internsi$ Indonesia Ka%u$aten Pasuruan &awa Ti"ur '()*
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -) U$a.a Pro"osi Kesehatan dan Pe"%erda.aan Mas.ara#at
To$i# : /ara Men!!oso# Gi!i .an! 0ai# dan 0enar
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al Mei '()*
Oleh Ke$ala Pus#es"as Pandaan
dr 1 Meita De2i R, MKes NIP )345(6)* )373(8 ' ())
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -) U$a.a Pro"osi Kesehatan dan Pe"%erda.aan Mas.ara#at
To$i# : /ara Men!!oso# Gi!i .an! 0ai# dan 0enar
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al Mei '()*
Oleh Pe"%i"%in! Do#ter Internsi$
1 Titin +uliani, dr NIP )3*4(6() '()(() '((5
LATAR 0ELAKANG
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan memberikan prioritas kepada upaya peningkatan kesehatan,pencegahan
penyakit
dengan tidak mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan .untuk menunjang upaya kesehatan yang optimal maka upaya dibidang kesehatan gigi perlu mendapat perhatian (Depkes RI, 199!. Kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik dokter gigi maupun pera"at gigi. #al ini terlihat bah"a penyakit gigi dan mulut berada pada sepuluh besar penyakit terbanyak yang tersebar diberbagai "ilayah. Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat Indonesia adalah penyakit jaringan penyangga dan karies gigi, penyakit tersebut akibat terabaikannya kebersihan gigi dan mulut (Depkes RI, $%%!. Data dari &orld #ealth 'rganiation ('! menunjukkan bah"a tingkat keparahan kerusakan gigi (indeks D)*+! pada anak usia 1$ tahun
sebesar 1
(satu! gigi.
Kenyatannya
pengalaman karies
perorangan rata+rata (D)* - Decay )issing *illing+eeth! adalah ,/ yang berarti rata rata kerusakan gigi penduduk adalah / gigi per orang. (Depkes RI, $%%%!. Praktek kebersihan mulut oleh indi0idu merupakan tindakan pencegahan yang paling utama dianjurkan, juga berarti indi0idu tadi telah melakukan tindakan pencegahan yang sesungguhnya, praktek kebersihan mulut ini dapat dilakukan indi0idu dengan cara menggosok gigi. )enggosok gigi berungsi untuk menghilangkan dan mengganggu pembentukan plak dan debris, membersihkan sisa makanan yang menempel pada gigi, menstimulasi jaringan gigi0a, menghilangkan bau mulut yang tidak diinginkan.(Depkes RI, $%%! Perilaku menggosok gigi pada anak harus dilakukan dalam kehidupan sehari+hari tanpa ada perasaan terpaksa. Kemampuan menggosok gigi secara baik dan benar merupakan aktor yang cukup penting untuk pera"atan kesehatan gigi dan mulut. Keberhasilan
menggosok
gigi
juga dipengaruhi oleh aktor penggunaan alat,
metode menggosok gigi, serta rekuensi dan "aktu menggosok gigi PERMASALAA N
yang tepat.(#ou"ink, 199! Kesehatan gigi dan mulut sangat penting dan perlu diperhatikan sejak dini, karena masih banyaknya pengetahuan yang kurang mengenai penyakit gigi dan mulut. )asalah utama yang terhadi adalah karena cara menggosok dan mera"at gigi yang kurang tepat, sehingga
PEREN/ANAAN DAN PEMILIAN INTER9ENSI
mengakibatkan kerusakan gigi yang terus+menerus. )elakukan inter0ensi secara pasi dan akti secara bersamaan yakni dengan melakukan edukasi kesehatan dan pelatihan ketrampilan cara menggosok gigi yang baik dan enar kepada murid+murid di K kemiri
PELAKSANAAN
se"u. )elakukan penyuluhan dan praktek bersama mengenai cara menggosok gigi yang baik dan benar untu menjaga kesehatan gigi dan mulut. 2cara seperti ini rutin dilakukan tiap bulannya ke beberapa sekolah yang berbeda guna memenuhi cakupan yang ada. arget alam penyuluhan ini bukan hanya murid+murid di sekolahan namun juga
MONITORING DAN E9ALUASI
guru serta orang tua yang mendampinginya. )onitoring dilakukan oleh para guru sekolahan yang bekerjasama dengan para kader dan e0aluasi dengan tingkat kunjungan di poli pkm puskesmas pandaan untuk pemeriksaan gigi rutin. Pandaan, )ei $%13
Dokter Internsip,
Kepala Puskesmas Pandaan,
2nis risna"at Putri , dr.
dr. #j. )eita De0i R., ).Kes 4IP. 195%/13 199%6 $ %11
KEGIATAN PEN+ULUAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -' U$a.a Kesehatan Lin!#un!an
To$i# : U$a.a Penin!#atan An!#a 0e%as &enti# untu Pene!ahan De"a" 0erdarah
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Pro!ra" Do#ter Internsi$ Indonesia Ka%u$aten Pasuruan &awa Ti"ur '()*
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -' U$a.a Kesehatan Lin!#un!an
To$i# : U$a.a Penin!#atan An!#a 0e%as &enti# untu# Pene!ahan De"a" 0erdarah
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagaii bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnwati Putri, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al Mei '()*
Oleh Ke$ala Pus#es"as Pandaan
dr 1 Meita De2i R, MKes NIP )345(6)* )373(8 ' ())
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -' U$a.a Kesehatan Lin!#un!an
To$i# : : U$a.a Penin!#atan An!#a 0e%as &enti# untu# Pene!ahan De"a" 0erdarah
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al Mei '()*
Oleh Pe"%i"%in! Do#ter Internsi$
1 Titin +uliani, dr NIP )3*4(6() '()(() '((5
LATAR 0ELAKANG
7uru Pemantau 7entik (jumantik! merupakan "arga masyarakat setempat yang dilatih untuk memeriksa keberadaan jentik di tempat+ tempat penampungan air. 7umantik merupakan salah satu bentuk gerakan atau partisipasi akti dari masyarakat dalam menanggulangi penyakit Demam 8erdarah Dengue (D8D! yang sampai saat ini masih belum dapat diberantas tuntas. Dengan adanya jumantik yang akti diharapkan dapat menurunkan angka kasus D8D melalui kegiatan pemeriksaan jentik yang berulang+ulang, pelaksanaan Pemberantasan arang 4yamuk (P4!, serta penyuluhan kepada masyarakat. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat melalui jumantik, diharapkan masyarakat dapat secara bersama+sama mencegah dan menanggulangi penyakit D8D secara mandiri yakni dari, oleh, dan untuk masyarakat (Depkes RI, $%1%: 6!. 7umlah penderita penyakit D8D dari tahun ke tahun cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. 8erdasarkan data Pengendalian Penyakit 8ersumber 8inatang (P$8$!, jumlah kasus D8D di Indonesia tahun $%1% ada 1/%.%%% kasus. Pada tahun $%1% jumlah kematian akibat D8D di Indonesia sekitar 1.613 orang. Indonesia menduduki urutan tertinggi kasus D8D di 2ssociation o outh ;ast 2sian 4ations (2;24!. Potensi penyebaran D8D di antara negara+ $ negara anggota 2;24 cukup tinggi karena banyak "isata"an keluar masuk dari satu negara ke negara lain (Kompas, 19
PERMASALAA N
*ebruaru $%11! )asih banyak orang masih belum memahami bah"a hal terpenting dalam pencegahan demam berdarah adalah memperhatikan kesehatan lingkungan sekitar yang ada, misalnya dengan mengendalikan
PEREN/ANAAN DAN PEMILIAN INTER9ENSI PELAKSANAAN
pertumbuhan jentik sampai ke nilai nol.
menajaga kesehatan lingkungan yang benar dengan kunjungan rumah secara langsung agar terhindar dari jentik dan mencegah timbulnya MONITORING DAN E9ALUASI
penyakit demam berdarah. etelah dilakukan pelatihan maka "arga masyarakat diberikan stiker untuk mengontrol jumlah jentik yang ada di rumah dan dilakukan e0aluasi tiap bulan secara berkala oleh kader jumantik yang sudah dilatih oleh petugas puskesmas guna menanggulangi dan mencegah terjadinya penyakit demam berdarah dan meningkatkan adanya kesadaran terhadap kesehatan lingkungan sekitar.
Komentar = >mpan 8alik :
Pandaan, )ei $%13
Dokter Internsip,
2nis risna"ati Putri , dr.
Kepala Puskesmas Pandaan,
dr. #j. )eita De0i R., ).Kes 4IP. 195%/13 199%6 $ %11
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -8 U$a.a Kesehatan I%u Dan Ana# Serta Keluar!a 0erenana
To$i# : Pe"eri#saan Dini Kan#er Pa.udara Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Ni Luh $utu Intan Per"ata Sari, dr
Pro!ra" Do#ter Internsi$ Indonesia Ka%u$aten Pasuruan &awa Ti"ur '()4
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -8 U$a.a U$a.a Kesehatan I%u Dan Ana# Serta Keluar!a 0erenana
To$i# : Pe"eri#saan Dini Kan#er Pa.udara
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Ni Luh Putu Intan Per"ata Sari, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al O#to%er '()4 Oleh Ke$ala Pus#es"as Pandaan
dr 1 Meita De2i R, MKes NIP )345(6)* )373(8 ' ())
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT
La$oran -8 U$a.a Kesehatan I%u Dan Ana# Serta Keluar!a 0erenana
To$i# : Pe"eri#saan Dini Kan#er Pa.udara
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Ni Luh Putu Intan Per"ata Sari, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al O#to%er '()4 Oleh Pe"%i"%in! Do#ter Internsi$
1 Titin +uliani, dr NIP )3*4(6() '()(() '((5
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -8 U$a.a Kesehatan I%u Dan Ana# Serta Keluar!a 0erenana
To$i# : Pe"eri#saan Dini Kan#er Pa.udara
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Ni Luh Putu Intan Per"ata Sari, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al O#to%er '()4
Ke$ala Desa Ke"iri Sewu,
Su$aat
LATAR 0ELAKANG
Ke$ala Pustu Ke"irisewu
Dian anda.ani, A"d,Ke% NIP )345(*)4)374(8'()6
Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada "anita setelah kanker mulut rahim dan merupakan kanker yang paling banyak terjadi pada "anita (Kemenkes, $%1%!. ingginya angka kematian akibat kanker payudara dikarenakan para penderita datang ke pelayanan kesehatan sudah dalam stadium lanjut atau sudah sulit disembuhkan, padahal pemeriksaan secara dini terhadap kemungkinan adanya gejala kanker payudara
dapat dilakukan sendiri dan tanpa biaya (Rasjidi, $%%9!. Kanker payudara yang termasuk penyakit tidak menular, saat ini menjadi masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. )enurut ' ($%1$! kejadian kanker payudara sebanyak 1.533.%%% kasus. Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak di derita oleh kaum "anita dengan jumlah 6.%%% kasus. Di negara berkembang dan terdapat 39.%%% kasus. Kanker payudara merupakan penyebab kematian pada "anita di negara berkembang sebanyak 6$.%%% kasus. Insidennya semakin tinggi diseluruh dunia (#oughton, $%1$!. Pemeriksaan payudara sendiri (adari! dilakukan untuk mendeteksi
atau
mengindentiikasi
secara
dini
kemungkinan adanya kanker payudara. Pemeriksaan sadari dapat dimulai sejak seorang "anita sudah masuk pada masa pubertas. #al ini perlu dilakukan agar dapat mengetahui kelainan yang terjadi pada payudara. Dengan pemeriksaan payudara sedini mungkin maka penanganan kanker
dapat
ditangani
dengan
tepat
sehingga
meningkatkan umur harapan hidup. tindakan ini sangat penting
karena
hampir
/?
benjolan
di
payudara
ditemukan oleh penderita sendiri >ntuk
mendeteksi
dilakukan
dengan
adanya 2D2RI
kanker
payudara
(Pemeriksaan
dapat
Payudara
endiri!. indakan ini sangat penting karena hampir /? benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri. Pada
"anita
normal,
American
Cancer
Society
menganjurkan "anita berusia diatas $% tahun untuk
melakukan 2D2RI setiap satu bulan, usia 6/+% tahun melakukan mamograi, diatas % tahun melakukan check up pada dokter ahli, lebih dari /% tahun check up rutin dan mamograi setiap tahun, dan "anita yang beresiko tinggi pemeriksaan dokter lebih sering dan rutin. ujuan dari program deteksi dini kanker payudara yaitu untuk menurunkan angka kematian pada penderita, karena kanker yang diketemukan pada stadium a"al tentu memberikan harapan hidup lebih lama daripada PERMASALAA N
apabila diketemukan pada stadium lanjut )asih banyak ibu+ibu yang masih belum memahami cara pemeriksaan dini kanker payudara dan masih blm bisa memahami apa itu kanker payudara )elakukan inter0ensi secara pasi dan akti secara
PEREN/ANAAN DAN PEMILIAN bersamaan yakni dengan melakukan edukasi kesehatan dan INTER9ENSI pelatihan ketrampilan kader @ kader serta menggalakkan PELAKSANAAN
pemeriksaan sadari. )elakukan penyuluhan tentang penyakit kanker payudara dan membedakannya dengan mastitis pada ibu menyusui serta bagaimana cara melakukan pemeriksaan sadari dirumah dan pemeriksaan+pemeriksaan khusus apa
MONITORING DAN E9ALUASI
saja yang bisa dilakukan jika dicurigai suatu kanker. ecara Keseluruhan kegiatan penyuluhan ini berjalan cukup lancer. 8anyak ibu+ibu yang merespon dengan bertanya+tanya seputar pemeriksaan sadari dan para kader tidak kalah ingin tau agar bisa mengajari atau member inormasi
kepada
penyuluhan hari ini
ibu+ibu
yang
tidak
ikut
dalam
Pandaan, 'ktober $%15
Dokter Internsip, Kepala Puskesmas Pandaan,
4i Auh Putu Intan Permata ari , dr. dr. #j. )eita De0i R., ).Kes 4IP. 195%/13 199%6 $ %11
-OTO;-OTO SAAT PEN+ULUAN DAN TAN+A &A
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT
La$oran -5 U$a.a Per%ai#an Gi=i Mas.ara#at
To$i# : Peran Pos.andu 0alita dala" U$a.a Per%ai#an Gi=i
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Pro!ra" Do#ter Internsi$ Indonesia Ka%u$aten Pasuruan &awa Ti"ur '()*
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -5 U$a.a Per%ai#an Gi=i Mas.ara#at To$i# : Peran Pos.andu 0alita dala" U$a.a Per%ai#an Gi=i Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawai Putri, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al Mei '()* Oleh Ke$ala Pus#es"as Pandaan
dr 1 Meita De2i R, MKes NIP )345(6)* )373(8 ' ())
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -5 U$a.a Per%ai#an Gi=i Mas.ara#at To$i# : Peran Pos.andu 0alita dala" U$a.a Per%ai#an Gi=i
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al Mei '()*
Oleh Pe"%i"%in! Do#ter Internsi$
1 Titin +uliani, dr NIP )3*4(6() '()(() '((5
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -5 U$a.a Per%ai#an Gi=i Mas.ara#at To$i# : Peran Pos.andu 0alita dala" U$a.a Per%ai#an Gi=i Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al Mei '()*
0idan Desa Ke"iri Sewu
Dian anda.ani, A"d,Ke% NIP )345(*)4 )374(8 ' ()6
LATAR 0ELAKANG
)enurut )enkes, gii buruk yang terjadi di Indonesia bukan hanya gii kurang saja tapi juga gii lebih. )aka itu, memperkuat posyandu di seluruh Indonesia merupakan kunci sukses dalam upaya perbaikan gii. ujuan Posyandu sangat mulia yakni okus melayani ibu dan anak serta mensejahterakan kesehatan masyarakat dengan program dan pelayanan terpadu. • •
• •
)enurunkan angka kematian ibu dan anak )eningkatkan pelayanan kesehatan anak mencengahnya kematian anak dan ibu )e"ujudkan keluarga kecil sehat sejahtera )eningkatkan rasa peduli masyarakat
dan
akan
ibu
demi
pentingnya
kesehatan Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional. ujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar ter"ujud derajat kesehatan PERMASALAA N
masyarakat yang optimal (Depkes RI, $%%!. )asih 8anyaknya ibu+ibu yang tidak memba"a anak+anak mereka untuk mengikuti kegiatan posyandu secara rutin tiap bulannya dikarenakan alasan kerja atau dengan alas an apabila anak mereka ikut posyandu dan mendapaat imunisasi, maka anak mereka akan menjadi
PEREN/ANAAN DAN PEMILIAN INTER9ENSI PELAKSANAAN
sakit. Inter0ensi yang diberikan adalah dengan mengadakan penyuluhan yang diadakan saat program posyandu 8alita di Desa Kemiri e"u. elah diadakan penyuluhan tentang pentingnya kunjungan posyandu bagi status gii balita. elain kegiatan penimbangan, penyuluh juga
Komentar = >mpan 8alik : memberikan inormasi+inormasi makanan sehat guna menjaga status MONITORING DAN E9ALUASI
gii balita agar tetap terjaga. )onitoring dilakukan dengan melihat hasil K) balita tiap bulannya dan e0aluasi tiap bulan dengan melihat jumlah kunjungan yang ada.
Pandaan, )ei $%13
Dokter Internsip,
2nis risna"ati Putri , dr.
Kepala Puskesmas Pandaan,
dr. #j. )eita De0i R., ).Kes 4IP. 195%/13 199%6 $ %11
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -6 Pene!ahan dan Pe"%erantasan Pen.a#it Menular
To$i# : Peran Pos.andu Lansia dala" Pen!endalian Pen.a#it Tida# Menular dala" Pro!ra" Pos%indu PTM
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Pro!ra" Do#ter Internsi$ Indonesia Ka%u$aten Pasuruan &awa Ti"ur '()*
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -6 Pene!ahan dan Pe"%erantasan Pen.a#it Menular
To$i# : Peran Pos.andu Lansia dala" Pen!endalian Pen.a#it Tida# Menular dala" Pro!ra" Pos%indu PTM Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al Mei '()*
Oleh Ke$ala Pus#es"as Pandaan
dr 1 Meita De2i R, MKes NIP )345(6)* )373(8 ' ())
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -6 Pene!ahan dan Pe"%erantasan Pen.a#it Menular
To$i# : Peran Pos.andu Lansia dala" Pen!endalian Pen.a#it Tida# Menular dala" Pro!ra" Pos%indu PTM
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al Mei '()* Oleh Pe"%i"%in! Do#ter Internsi$
1 Titin +uliani, dr NIP )3*4(6() '()(() '((5
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -6 Pene!ahan dan Pe"%erantasan Pen.a#it Menular
To$i# : Peran Pos.andu Lansia dala" Pen!endalian Pen.a#it Tida# Menular dala" Pro!ra" Pos%indu PTM
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al Mei '()* Oleh
Penan!!un!1awa% Indera
Penan!!un!1awa% Pro!ra"
U"i Kulsu", A"d Ke% NIP )3*7(4(5 '((4 (5('('5
dr! Tri
LATAR 0ELAKANG
Program pengendalian P) merupakan salah satu cara untuk mendeteksi din berbagai actor resiko P), seperti merokok, obesitas, rendahnya aktiitas isik, diet yang tdak seimbang dan lainnya. Dengan adanya deteksi dini tersebut, masyarakat dihrapkan dapat berusaha untuk mengendalikan actor resiko tersebut. Kegiatan monitoring dan deteksi dini ator resiko P) serta tindak lanjutnya dapat dilakukan oleh masyarakat melalui kegiatan posbindu P) (Kemenkes, $%1!. Penyakit tidak menular (P)! diperkirakan sebagai penyebab / juta kematian pada tahun $%%/ ('!, dan %? kematian tersebut terjadi di 4egara+negara yang berpendapatan rendah dan menengah akibat penyakit jantung dan pembuluh darah (6%?!, penyakit pernaasan kronik dan penyakit kronik lainnya (15?!, kanker (16?!, cedera (9?! dan Diabetes mellitus ($?!. P) seperti kardio0askuler, stroke, kanker, diabetes mellitus, penyakit paru kronik onstrukti dan cedera terutama di negra berkembang telah mengalami peningkatan kejadian dengan cepat yang berdampak pula pada peningkatan angka kematian dan kecacatan (Kepmenkes, $%1%!. 2gar upaya tersebut dapat berjalan secara optimal, diperlukan partisipasi masyarakay sehingga dikembangkanlah suatu model pengendalian P) yang berbasis masyarakat yakni posbindu P). Posbindu P) merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam upaya
pengendalian
actor
resiko
secara
mandiri
dan
berkesinambungan, sehingga pencegahan actor resiko P) dapat dilakukan sejak dini dan kejadian P) di masyarakat dapat ditekan (Kepmenkes, $%1$!. Posbindu (Pos Pembinaan erpadu! merupakan suatu program pelayanan
kesehatan
yang
dilaksanakan
di
suatu kelompok
masyarakat actor resiko tertentu di masyarakat. Kegiatan posbindu ini tidak hanya meliputi pelayanan pemeriksaan kesehatan saja,
tetapi juga melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penemuan dini actor resiko di masyarakat. alah satu kegiatan posbindu yang diadakan adalah posyandu lansia yang dilakukan tiap bulan sekali. Posbindu dapat dibentuk di tiap desa= kelurahan dengan pelaksanaan kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi dan PERMASALAA N
situasi desa = kelurahan setempat. Di daerah puskesmas pandaan kesadaran diri masyarakat khususnya lansia untuk memeriksakan diri di pusat pelayanan kesehatan setempat secara rutin masih sangat rendah. #al ini dikarenakan masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai deteksi dini penyakit tidak menular yang menjadi masalah utama pada para lansia.
ehingga
Puskesmas
Pandaan
mengadakan
program
Posbindu P) guna mendeteksi secara dini penyakit tidak menular serta menanggulangi adanya aktor+aktor penyebab terjadinya PEREN/ANAAN DAN PEMILIAN INTER9ENSI
penyakit tidak menular. Inter0ensi kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan langsung dengan pendekatan kelompok. Penyuluhan ditujukan kepada kader dan peserta posyandu usila yang merupakan bagian dari kegiatan
PELAKSANAAN
Posbindu P). Penyuluhan dilakukan dengan pemberian materi hipertensi yang memakan "aktu B 1/ menit. etelah penyuluhan selesai, para lansia diberikan kesempatan untuk bertanya kepada penyuluh mengeni materi yang telah diberikan diikuti dengan pemeriksaan tekanan darah, lingkar perut dan berat badan serta pengobatan dasar untuk
MONITORING DAN E9ALUASI
para lansia. etelah melakukan pemeriksaan dan penyuluhan diperoleh data penyakit tidak menular pada lansia dan selanjutnya akan diberikan
rujukan ke Puskesmas Pandaan untuk mengobati dan mencegah Komentar = >mpan 8alik : penyakit lainnya timbul dalam hal ini yang dimaksud adalah komplikasi yang lebih serius.
Pandaan, )ei $%13
Dokter Internsip,
2nis risna"ati Putri, dr.
Kepala Puskesmas Pandaan,
dr. #j. )eita De0i R., ).Kes 4IP. 195%/13 199%6 $ %11
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -4 U$a.a Pen!o%atan Dasar
To$i# : er$es >oster Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Pro!ra" Do#ter Internsi$ Indonesia Ka%u$aten Pasuruan &awa Ti"ur '()*
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -4 U$a.a Pen!o%atan Dasar To$i# :
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!!al Mei '()*
Oleh Ke$ala Pus#es"as Pandaan
dr 1 Meita De2i R, MKes NIP )345(6)* )373(8 ' ())
LEM0AR PENGESAAN
LAPORAN KEGIATAN UPA+A KESEATAN MAS+ARAKAT La$oran -4 U$a.a Pen!o%atan Dasar To$i# :
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan Kabupaten Pasuruan
Disusun oleh : Anis Trisnawati Putri, dr
Telah di$eri#sa dan disetu1ui $ada tan!al Mei '()*
Oleh Pe"%i"%in! Do#ter Internsi$
1 Titin +uliani, dr NIP )3*4(6() '()(() '((5
LATAR 0ELAKANG
#erpes oster disebabkan oleh 0irus yang sama dengan 0arisela, yaitu 0irus 0arisela oster.1,$ #erpes oster ditandai dengan adanya nyeri hebat unilateral serta timbulnya lesi 0esikuler yang terbatas pada dermatom yang dipersarai serabut sara spinal maupun ganglion serabut
sara
sensorik
dan
ner0us
kranialis.6,
Insiden herpes oster tersebar merata di seluruh dunia, tidak ada perbedaan angka kesakitan antara pria dan "anita. 2ngka kesakitan meningkat dengan peningkatan usia. Diperkirakan terdapat antara 1,6+ / per 1%%% orang per tahun. Aebih dari $=6 kasus berusia di atas /% tahun dan kurang dari 1%? kasus berusia di ba"ah $% tahun. Patogenesis herpes oster belum seluruhnya diketahui. Diagnosis herpes oster pada anamnesis didapatkan keluhan berupa neuralgia beberapa hari sebelum atau bersama+sama dengan timbulnya kelainan kulit.6 2dakalanya sebelum timbul kelainan kulit didahului gejala prodromal seperti demam, pusing dan malaise. Kelainan kulit tersebut mula+mula berupa eritema kemudian berkembang menjadi papula dan 0esikula yang dengan cepat membesar dan menyatu sehingga terbentuk bula. Isi 0esikel mula+mula jernih, setelah beberapa hari menjadi keruh dan dapat pula bercampur darah. 7ika absorbsi terjadi, 0esikel dan bula dapat menjadi k rusta. Komplikasi herpes oster dapat terjadi seperti 4euralgia pasca herpetic, indrom Ramshayhunt, kelainan pada mata, Ineksi sekunder dan Paralisis )otorik. ujuan Penatalaksanaan dari herpes Coster adalah untuk mencegah inesksi sekundern 4P# dan mengatasi nyeri akut akibat 0irus Cooster PERMASALAA N
ini. Identitas pasien 4ama : n 8. >sia : 6 tahun 7enis Kelamin : Aaki + Aaki 2lamat : 4 (pekerja pabrik! 2namnesis :
Keluhan >tama : imbul melenting diatas mata kiri. RP : )ulai imbul sejak $ hari yang lalu semakin banyak dan hanya pada bagian atas mata kiri, terasa sangat nyeri. 8adan tidak panas. RPD : + R. osial : Penderita merupakan seorang pekerja pabrik. Pemeriksaan *isik : Keadaan >mum : sus 4ormal P: upel, nyeri tekan tidak ditemukan, massa (+! P: impani di seluruh lapangan abdomen ;Ftrimitas : 'edema (+!, deormitas (+! tatus Aokalis : Regio 'rbita inistra Didapatkan macula eritematosa. papul, 0esikel bergerombol dengan skuama, tatus Aokalis : 'rbita inistra mata kiri susah dibuka, oedem, keluar air mata
PEREN/ANAAN DAN PEMILIAN
Diagnosis : #erpes Coster 'talmikus inistra Inter0ensi yang diberikan yaitu secara armakologis dan non
INTER9ENSI PELAKSANAAN
armakologis berupa edukasi erapi 4on *armakologis : 1 $
Istirahat dirumah )enjelaskan komplikasi yang ditimbulkan 0irus herpes ini terhadap mata pasien.
erapi *armakologis : ab 2cyclo0ir / F %% (3+1% hari! ab. 2sam )eenamat 6 F /%%mg MONITORING DAN E9ALUASI
Rujuk ke poli mata etelah mendapat diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan isik, dokter dapat memantau kondisi pasien dan eek obat yang diberikan pada pasien. erta menganjurkan pasien untuk melakukan kontrol begitu obat habis
Pandaan, )ei $%13
Dokter Internsip,
Kepala Puskesmas Pandaan,
4i Auh Putu Intan Permata ari , dr.
dr. #j. )eita De0i R., ).Kes 4IP. 195%/13 199%6 $ %11