BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lesson Study merupakan sebuah model pembinaan profesi pendidik melalui
pengkajian pembelajaran secara kolaboratif yang fokus pada aktifitas siswa
dikelas selama proses belajar mengajar berlangsung.
Lesson Study Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah SMK Negeri 1
Batu dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Oktober 2015. SMK Negeri 1 Batu
berlokasi di Jalan Bromo 11 Kota Batu.
Sekolah ini memiliki 11 kelas untuk kelas XII, 11 kelas untuk kelas XI,
dan 11 kelas untuk kelas X. Sekolah SMK Negeri 1 Batu merupakan sekolah
kejuruan yang berkonsenterasi kepada periwisata sehingga SMK negeri 1 Batu
memiliki 4 kejuruan yaitu kelas Akomodasi Perhotelan (APH), kelas Jasa Boga
(JB), kelas Busana Butik (BB), dan kelas Kecantikan Kulit dan Rambut
(KCK/KCR). Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh SMK Negeri 1 Batu cukup
lengkap untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar seperti
tersedianya papan tulis putih disetiap kelas, tersedianya proyektor dan
layar LCD, CCTV, dan speaker. Sekolah juga menyediakan 2 ruang Lab.
Komputer serta ruang produktif untuk setiap jurusan.
Materi pokok yang penulis gunakan dalam Lesson Study adalah deskripsi
profesi seseorang. Pemilihan materi pokok ini berdasarkan observasi yang
dilakukan oleh penulis sebelum melaksanakan Lesson Study dengan merujuk
pada Program Semester dan Silabus yang telah disusun sebelumnya bersama
guru pamong.
1. Observasi Pelaksanaan Lesson Study
Sebelum penulis melakukan Lesson Study, penulis melakukan pengamatan
terkait silabus, rincian pekan efektif, program tahunan, serta program
semester yang telah disusun sebelumnya. Penulis mengamati materi yang
sedang diajarkan selama kegiatan belajar mengajar dalam satu semeseter
sehingga penulis dapat mencocokkan latar belakang pengetahuan siswa
mengenai materi yang telah diajarkan. Kompetensi dasar yang sedang
diajarkan kepada siswa yaitu KD 1.3 mendeskripsikan benda-benda, orang,
ciri-ciri, waktu, hari, bulan, dan tahun.
Materi yang sedang diajarkan pada saat itu mengenai deskripsi seseorang
terkait ciri-ciri fisik, profesi dan kebangsaan. Pada pertemuan sebelum
Lesson Study, siswa telah belajar mengenai deskripsi ciri-ciri fisik
seseorang. Dalam Lesson Study penulis melanjutkan meteri yang sebelumnya
telah diajarkan sehingga materi yang dipilih oleh penulis untuk Lesson
Study adalah mengenai deskripsi profesi seseorang.
Penulis juga melakukan observasi terhadap karakteristik siswa dalam
belajar. Bagaimana sikap siswa tersebut dalam menerima pelajaran dan
aktifitasnya dikelas.
2. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang disiapkan oleh penulis untuk Lesson Study
adalah kalender akademik, rincian pekan efektif, program tahunan, program
semester, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan media.
Penting bagi seorang guru untuk menyiapkan perangkat pembelajaran
sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung.berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan penulis, perangkat pembelajaran tersebut telah dirundingkan
bersama penulis dan beberapa telah disiapkan oleh guru pamong untuk
penulis.
Kalender akademik yang digunakan pada SMK Negeri 1 Batu adalah kalender
akademik tahun 2015/2016. Kalender ini berdasarkan oada kalender nasional
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur. Kalender Akademik
berisikan tentang tanggal pelaksanaan agenda sekolah dalam periode satu
tahun seperti Ulangan Tengah Semester (UTS), Libur Hari Raya, Ujian
Nasional, dan lain sebagainya. Kalender Akademik berfungsi sebagai
mempermudah guru untuk merencanakan agar kegiatan belajar mengajar tepat
waktu.
Perangkat selanjutnya adalah Rincian Pekan Efektif (RPE) yang berisikan
tentang jumlah minggu efektif untuk kegiatan belajar mengajar dalam satu
tahun. Bersama guru pamong penulis merancang RPE berdasarkan Kalender
Akademik tahun 2015/2016.
Program Tahunan (Prota) dibuat berdasarkan silabus dan estimasi pekan
efektif dari RPE. Prota mencantumkan setiap Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang harus ditempuh oleh peserta didik beserta
alokasi waktu yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sesuai dengan
KI dan KD.
Prota yang telah dibuat akan di spesifikan lagi menjadi lebih rinci
menjadi Program Semester (Prosem). Prosem berisikan alokasi waktu yang
lebih rinci daripada Prota, alokasi waktu pada setiap KD disesuaikan
berdasarkan minggu efektif yang ada dengan melihat RPE yang telah dibuat
sebelumnya. Prosem sangat berguna bagi guru agar KD yang diajarkan kepada
siswa terjadwal dengan rapih dan tepat waktu sehingga peserta didik akan
mencapai target pembelajaran dengan tepat waktu.
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis, silabus yang
digunakan telah disediakan oleh guru pamong sehingga untuk pembuatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) penulis dapat langsung merujuk pada
silabus yang diberikan. RPP merupakan program perencanaan yang disusun
sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan
pembelajaran. RPP dibuat untuk setiap kali pertemuan, namun berdasarkan
pengalaman yang didapatkan penulis dari guru pamong, RPP yang disusun dapat
digunakan untuk dua sampai tiga kali pertemuan dalam satu KD.
Penulis mengamati Kalender Akademik dan Rincian Pekan Efektif yang
kemudian dihubungkan dengan Program Semester dan silabus guna pemilihan
materi yang sesuai dengan apa yang sudah dan belum diajarkan kepada siswa.
Penulis juga menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) serta media
yang akan digunakan untuk Lesson Study.
3. Pelaksanaan Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran
Penulis ditugaskan untuk mengajar di kelas X Busana Butik 1. Metode
yang penulis gunakan untuk Lesson Study adalah metode kontekstual. Penulis
mengajarkan beberapa ungkapan yang digunakan untuk menanyakan profesi
seseorang dan bagaimana mendeskripsikannya. Kemudian penulis meminta siswa
membuat sebuah dialog dan mempraktikkannya di depan kelas. Mereka bermain
peran sebagai orang yang memiliki profesi berbeda dan mereka
mendeskripsikan profesi mereka masing-masing. Media yang digunakan oleh
penulis adalah sebuah flashcard yang berisi deskripsi sebuah profesi dan
video yang berisi ungkapan yang digunakan untuk menanyakan profesi
seseorang beserta responnya.
Sistem evaluasi yang digunakan oleh penulis adalah penulis mengevaluasi
kemampuan siswa dalam berbicara. kemudian penulis juga memberikan feedback
kepada siswa pada akhir pembelajaran sebagai evaluasi untuk siswa terhadap
pembelajaran yang telah dipelajari. Aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik juga menjadi bagian evaluasi oleh penulis terhadap siswa.
4. Refleksi Pembelajaran Lesson Study
Setelah penulis melaksanakan Lesson Study ada beberapa masukan yang
diberikan oleh guru pamong serta dosen pembimbing terkait pelaksanaaan
Lesson Study yang diterapkan penulis didalam kelas yaitu sebagai berikut.
a. Dalam pelaksanaannya penulis sudah baik dalam mengatur siswa untuk
memperhatikan pelajaran, sudah dapat mengkondisikan kelas agar tertib
selapa proses belajar mengajar berlangsung.
b. Sebagai pendidik penulis sangat menghargai siswanya dengan menyebutkan
nama siswa ketika memberikan pertanyaan kepada siswa.
c. Beberapa kali penulis mengalami kesalahan dalam pengucapan sebuah kata
dalam bahasa Inggris. Untuk mengurangi hal itu penulis melakukan
perbaikan pengucapan pada saat pemberian feedback pada akhir
pertemuan.
d. Siswa perlu diberikan pengulangan/drilling terhadap materi yang telah
diberikan.
e. Pengaturan waktu yang dilakukan oleh penulis sedikit tidak pas dengan
jumlah waktu yang telah ditentukan oleh sekolah. Penulis terlau banyak
menggunakan waktu pada aktifitas bermain peran dan aktifitas mengisi
tabel dimana penulis membimbing salah satu siswa yang tidak paham
terlalu lama sehingga banyak waktu yang kosong membuat siswa yang
telah selesai mengisi tabel mengobrol bersama teman-temannya ketika
penulis sedang membimbing salah satu siswa.
f. Penulis tidak peka terhadap pencahayaan kelas ketika sudah
memutarkan video, hal ini membuat suasanya sedikit redup dan membuat
beberapa siswa mengantuk dan tidak memperhatikan.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, penulis kemudian
menuskan beberapa rumusan permasalahan yaitu:
1. Bagaimana penerapan metode pembelajaran yang telah dipersiapkan untuk
memecahkan permasalahan yang ditentukan selama observasi serta
bagaimana proses pelaksanaan praktik Lesson Study dikelas X Busana
Butik 1, SMK Negeri 1 Batu?
3. Tujuan
Adapun tujuan dari rumusan permasalahan diatas yaitu:
1. Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran yang telah dipersiapkan
untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan selama observasi serta
bagaimana proses pelaksanaan praktik Lesson Study dikelas X Busana
Butik 1, SMK Negeri 1 Batu.
4. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari adanya kegiatan praktik Lesson
Study antara lain:
a. Mahasiswa akan mampu memecahkan permasalahan yang ditemukan selama
observasi persiapan dalam praktik Lesson Study dan menciptakan
kegiatan pembelajaran yang aktif dan kondusif sehingga mampu menjadi
tenaga pendidik yang profesional.
b. Guru pamong akan mampu memperoleh ide-ide terbaru mengenai cara
pemecahan permasalahan yang ditemui selama kegiatan belajar mengajar
yang berlangsung selama pelaksanaan praktik Lesson Study serta
mendapatkan referensi mengenai metode-metode pembelajaran yang terbaru
sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pamong menjadi
lebih baik lagi.
c. Peserta didik akan mampu memahami materi yang disampaikan oleh penulis
dengan lebih baik.
BAB II
PELAKSANAAN LESSON STUDY
1.
2.
1. Perencanaan Pembelajaran
Sebelum pelaksanaan Lesson Study, diperlukan rancangan perencanaan
pembelajaran yang baik. Perencanaan ini dilakukan secara kolaboratif antara
mahasiswa dan guru pamong. Penulis melaksanakan Lesson Study pada pertemuan
ke–6 dengan materi pokok tentang deskripsi profesi seseorang. Penulis
menggunakan kompetensi dasar (KD) 1.3 mendeskripsikan benda-benda, orang,
ciri-ciri, waktu, hari, bulan, dan tahun. Alasan yang mendasari penulis
menggunakan kompetensi dasar tersebut dan melaksanakan Lesson Study pada
pertemuan ke–6 adalah karena menyesuaikan materi yang telah diajarkan
sebelumnya, penulis juga telah memahami tentang situasi kelas dan karakter
siswa ketika didalam kelas selain itu penulis juga merasa telah dapat
beradaptasi dengan kelas yang menjadi target Lesson Study.
Penulis juga melihat kesulitan pada siswa dalam hal berbicara, sehingga
penulis memilih materi tentang mendeskripsikan profesi seseorang untuk
melatih siswa dalam hal berbicara dengan strategi kontekstual. Penulis
menyediakan kegiatan berbicara dengan memberikan materi berupa ungkapan
yang digunakan untuk menanyakan profesi seseorang beserta responnya
sehingga nanti siswa akan bermain peran utnuk menanyakan dan merespon
terkait profesi seseorang.
Dalam pelaksanaan Lesson Study, penulis telah merancang perencanaan
pembelajaran yang berupa perangkat pembelajaran yang mencakup Rencana
Pelaksanaan Pembelajara (RPP), bahan ajar, dan media pembelajaran.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Penulis menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran pada Lesson Study. Rencana Pembelajaran
yang matang akan memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai
kelemahan yang ada sehingga akan dapat meningkatkan dan memperbaiki
kegiatan pembelajaran dikemudian hari. Hal ini menjadikan Rencana
Pembelajaran sebuah faktor penting yang sangat mempengaruhi berlangsungnya
proses belajar dan mengajar di dalam kelas.
Penulis mengembangkan RPP berdasarkan silabus yang telah diberikan
sebelumnya oleh guru pamong. Materi pokok yang dipilih oleh penulis adalah
tentang deskripsi profesi seseorang. Penulis memilih materi tersebut
merujuk pada Promes yang berisikan alokasi waktu untuk setiap KD yang telah
dijadwalkan. Materi yang penulis pilih berada pada minggu ke–6 saat penulis
melakukan Lesson Study sehingga penulis memutuskan untuk menjadikan materi
tersebut sebagai materi Lesson Study.
Berdasarkan observasi penulis mengenai latar belakang pengetahuan
peserta didik, penulis menemukan bahwa beberapa siswa kesulitan dalam hal
speaking. Sehingga penulis merancang materi yang telah dipilih untuk diisi
dengan kegiatan speaking dan dalam kesempatan kali ini materi yang
disampaikan dirasa dapat dikembangkan untuk membuat peserta didik lebih
mengasah kemampuan speaking mereka.
Tujuan pembelajaran merupakan hal penting yang harus dicantumkan ketika
menyusun RPP. Adapun tujuan setelah melaksanakan serangkaian kegiatan
pembelajaran adalah peserta didik terampil dalam mendeskripsikan orang
terkait dengan profesi dan aktifitasnya dengan tepat.
Kemudian penulis menentukan indikator pencapaian kompetensi berdasarkan
Kompetensi Dasar (KD). Adapun indikator pencapaian kompetensi meliputi
siswa terampil dalam membuat dan menggunakan ungkapan yang digunakan untuk
mendeskripsikan profesi seseorang dengan tepat. Untuk melakukan kompunikasi
transaksional mencakup aspek:
Sikap:
1. Menunjukkan sikap santun/hormat.
2. Menunjukkan keberanian.
3. Meningkatkan percaya diri.
Pengetahuan:
1. Mampu untuk mendeskripsikan aktifitas profesi seseorang.
2. Mampu untuk membuat dan menggunakan ungkapan yang digunakan untuk
menanyakan dan mendeskripsikan profesi seseorang.
Keterampilan:
1. Mempraktekkan ungkapan yang digunakan untuk menanyakan aktifitas dan
profesi seseorang.
2. Menuliskan deskripsi dari aktifitas yang dilakukan oleh profesi
seseorang.
Selanjutnya penulis menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
pada pertemuan tersebut. Penulis menggunakan metode Role Playing dan
Question and Answer dengan pendekatan kontekstual. Kemudian penulis
menyusun langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Setelah langkah-langkah pembelajaran
disusun, penulis menyiapkan media, alat, dan sumber belajar yang akan
digunakan. Terakhir penulis menentukan teknik penilaian, bentuk instrument,
dan rubrik penilaian.
2. Bahan Ajar
Materi yang akan disampaikan penulis pada Lesson Study kepada siswa
diambil dari buku Get Along with English for Vocational School Novice Level
Kelas X yang ditulis oleh Entin Sutinah dan diterbitkan oleh Erlangga.
Penulis mengambil beberapa nama-nama profesi yang ada pada buku tersebut.
Buku tersebut juga merupakan buku yang menjadi panduan siswa selama
menerima materi Bahasa Inggris dari guru pamong. Untuk mengembangkan
materi tersebut penulis mencari sebuah video sebagai bahan ajar yang
berisikan tentang bagaimana cara menanyakan dan merespon tentang profesi
seseorang dan bagaimana cara mendeskripsikan aktifitas profesi seseorang.
Selain itu penulis juga menambahkan kosakata profesi beserta aktifitas
yang dilakukannya dari beberapa sumber yang otentik. Untuk hasil akhirnya,
penulis meminta siswa untuk mengisi tabel yang berisi nama profesi,
aktifitas yang dilakukannya, dan tempat dimana ia bekerja. Kemudian penulis
akan melakukan question and answer mengenai tabel yang telah mereka isi.
3. Media Pembelajaran
Media yang digunakan oleh penulis ada sebuah video yang berisi ungkapan
yang digunakan untuk menanyakan dan merespon tentang profesi seseorang,
sebuah flashcard yang berisi tentang deskripsi aktifitas profesi seseorang,
penulis juga mempersiapkan sebuah slide presentasi yang beris tentang nama-
nama profesi dan ungkapan yang digunakan untuk menanyakan dan merespon
terkait profesi seseorang, serta penggunaan papan tulis secara maksimal.
Penggunaan media untuk menyampaikan materi kepada peserta didik
diharapkan dapat memotivasi peserta didik untuk memahami materi yang
diberikan lebih dalam lagi. Karena materi yang diberikan merupakan materi
dasar yang dapat dijadikan sebagai referensi peserta didik untuk mengasah
kemampuan speaking mereka.
2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Kegiatan Lesson Study dilaksanakan di kelas Busana Butik 1 SMK Negeri 1
Batu tahun pelajaran 2015/2016 pada hari Selasa, 13 Oktober 2015 pukul
15.05 WIB dan berakhir pada pukul 16.15 WIB. Kegiatan Lesson Study
dilakukan oleh Zelvio Apri Verit sebagai guru model. Kegiatan Lesson Study
juga dihadiri beberapa observer yairu guru pamong Bapak Imam Fahrudin S.Pd,
dosen pembimbing Ibu Ririn Polistya Army NS, S.S., serta Fathi Ubaidillah,
Ignas Tinumbia, dan Ayu Winda S. sebagai teman sejawat mahasiswa PPL UB.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan memberikan salam kepada siswa dan
berdoa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Kemudian dilanjutkan dengan
mengecek kehadiran siswa. Penulis mengawali materi dengan mengulas kembali
materi apa yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya
penulis memberikan stimulus kepada peserta didik dengan menanyakan profesi
apa yang mereka inginkan ketika mereka lulus sekolah. Kemudian penulis
meminta peserta didik untuk menebak materi apa yang akan dipelajari pada
hari itu.
Setelah penulis menjelaskan tujuan dan materi apa yang akan dipelajari,
penulis meminta peserta didik untuk memperhatikan video yang telah
disediakan. Setelah video selesai diputar, penulis menanyakan kepada
peserta didik seputar materi yang ada didalam video. Kemudian penulis
memperjelas materi dengan memberikan sebuah slide presentasi.
Ketika peserta didik sudah mengerti dengan materi yang diberikan,
peserta didik diberikan sebuah latihan berupa melengkapi tabel yang berisi
nama profesi, aktifitasnya, dan tempat dimana ia bekerja. Peserta didik
mengerjakan dengan penuh antusias. Penulis menghampiri peserta didik untuk
melihat apakah ada kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik. Ketika
peserta didik telah selesai mengerjakan, bersama-sama penulis dan peserta
didik memabahan apa yang telah mereka kerjakan.
Setelah itu peserta didik diminta untuk membuat 3 kelompok. Setelah
kelompok terbentuk, setiap kelompok akan bermain menggunakan flashcard yang
telah disediakan. Tugas peserta didik adalah menebak profesi apa yang
dimaksud berdasarkan deskripsi aktivitas sebuah profesi yang ada didalam
flashcard. Peserta didik menebak nama profesi ketika salah satu teman dalam
kelompoknya menanyakan What do you do? Atau What is your job?.
Kegiatan diakhiri dengan memberikan feedback tentang apa yang telah
dipelajari hari itu, dan penulis meminta peserta didik untuk membuat sebuah
percakapan terkait menanyakan dan merespon profesi seseorang untuk
dipresentasikan didepan kelas pada pertemuan selanjutnya.
3. Refleksi Pembelajaran
Refleksi pembelajaran mendiskusikan tentang aktivitas pengamatan yang
dilakukan selama proses pembelajaran oleh semua pihak yang menjadi observer
untuk dikaji dan disempurnakan. Tujuan dari refleksi pembelajaran adalah
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan rencana pembelajaran pada saat
rencana pembelajaran itu dilaksanakan serta kemungkinan penyebabnya yang
terlihat selama proses pengamatan dikelas terhadap perilaku siswa selama
proses pembelajaran di kelas sehingga tidak hanya dilihat dari aktivitas
gutu ketika melaksanakan pembelajaran.
Pada pertemuan ke–6 ini penulis melaksanakan Lesson Study. Penulis
telah menyiapkan beberapa macam aktivitas yang menarik untuk membuat siswa
termotivasi dalam belajar Bahasa Inggris. Namun dalam pelaksanaannya,
observer mendapati salah seorang peserta didik yang masih belum mengikuti
aktivitas pembelajaran dengan baik karena peserta didik tersebut duduk
dibangku yang paling belakang sehingga tidak terpantau oleh penulis ketika
proses pembelajaran berlangsung. Hal ini menyebabkan siswa tersebut asik
menggunakan handphonenya untuk bermain sosial media tanpa mendapat teguran
oleh penulis. Akan tetapi, teman sebangkunya yang menegur peserta didik
tersebut.
Selama proses pembelajaran, tidak luput dari peserta didik yang sangat
aktif untuk mencari perhatian penulis selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Hal ini membuat penulis sedikit terlalu menanggapi peserta
didik tersebut sehingga penulis tidak fokus dalam memperhatikan peserta
didik yang lain.
Ketika aktifitas mengisi soal latihan berlangsung, penulis fokus
membimbing peserta didik yang sulit untuk mengisi soal latihan tersebut
sehingga peserta didik yang telah menyelesaikan soal latihannya menjadi
tidak kondusif dikarenakan mereka asik mengobrol dengan temannya dengan
sangat ribut.
Pengaturan waktu disetiap aktifitas yang dilakukan oleh penulis
berjalan lancar dan tepat waktu. Pada akhir pembelajaran penulis masih
sempat untuk memberikan feedback kepada peserta didik mengenai materi yang
telah dipelajari pada hari itu.
4. Revisi Rancangan Pembelajaran
Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran, penulis melakukan perbaikan
terhadap rancangan pembelajaran selanjutnya. Solusi atas kelemahan pada
rancangan pembelajaran yang diidentifikasi pada bagian Refleksi
Pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Untuk pembelajaran selanjutnya, sebaiknya guru lebih peka terhadap
peserta didik yang duduk pada barisan paling belakang dikelas.
Sebaiknya guru tidak menghampiri peserta didik yang meminta bimbingan
tetapi juga menghampiri seluruh peserta didik terutama peserta didik
yang duduk pada barisan paling belakang. Dengan begitu seluruh peserta
didik merasa diperhatikan oleh guru sehingga akan memotivasi siswa
untuk terus belajar.
b. Untuk pembelajaran selanjutnya, sebaiknya guru lebih mencermati konten
yang terdapat pada materi ajar. Sehingga kesalahan dalam pengucapan
kosakata dalam Bahasa Inggris dapat diminimalisir.
c. Sebaiknya guru lebih peka terhadap suasana kelas. Terutama
pencahayaan, karena pencahayaan yang kurang akan membuat suasana kelas
menjadi sedikit membosankan karena peserta didik kesulitan untuk
memperhatikan guru.
d. Sebaiknya guru menggunakan metode drilling atau pengulangan terhadap
materi yang diberikan. Pengulangan ini dapat berupa bentuk aktifitas
yang baru selain melengkapi tabel.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Lesson Study merupakan aktifitas pengamatan yang bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas belajar siswa. Pengamatan ini dilakukan oleh guru
pamong, dosen pembimbing, serta teman sejawat. Pengamatan yang dilakukan
berupa perencanaa, pelaksanaan pembelajaran, serta pengamatan dengan kritis
cara belajar dan aktifitas peserta didik selama proses kegiatan belajar
mengajar.
Lesson Study dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Oktober 2015 dikelas X
Busana Butik 1, SMK Negeri 1 Batu. Kegiatan Lesson Study dimulai pda pukul
15.05 WIB dan berakhir pada pukul 16.15 WIB. Materi pokok yang digunakan
dalam Lesson Study ini adalah deskripsi profesi seseorang.
Kelebihan yang dimiliki penulis saat melakukan Lesson Study adalah
penulis mampu menyajikan kegiatan pembelajaran yang variatif. Penulis juga
mampu mengingat hampir seluruh nama peserta didik. Hal ini merupakan sebuah
apresiasi yang diberikan oleh penulis kepada peserta didik untuk memotivasi
peserta didik agar lebih aktif dikelas. Selain itu, persiapan yang yang
dilakukan oleh penulis sangat baik sehingga kegiatan yang telah
direncanakan dapat tereksekusi dengan baik dan tepat sesuai dengan alokasi
waktu yang telah ditentukan.
Kelemahan yang dimiliki penulis saat melakukan Lesson Study adalah
penulis kurang peka terhadap peserta didik yang tidak memperhatikan,
terutama peserta didik yang duduk pada barisan belakang. Penulis tidak
memperhatikan suasana kelas yang kurang pencahayaan akibat lupa menyalakan
kembali lampu kelas setelah menanyangkan video pada proyektor. Penulis juga
kurang memperhatikan dalam pengucapan sebuah kosakata karena ada beberapa
kosakata yang salah pengucapannya.
Solusi atas kelemahan pada rancangan pembelajaran ini serta penguatan
terhadap kekuatan rancangan pembelajran diharapkan dapat menyempurnakan
rancangan pembelajaran berikutnya.
2. Saran
Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, sebaiknya mahasiswa mempersiapkan
segala kelengkapan mengajar seperti media, strategi pembelajaran serta
perangkat-perangkatnya demi tercapainya efektivitas dalam kegiatan belajar
mengajar. Selain itu, mahasiswa sebaiknya mengkonsultasikan segala
sesuatunya sebelum mengajar kepada guru pamong. Sehingga kesalahan-
kesalahan dalam proses kegiatan belajar mengajar dapat diminimalisir.