36
1
28
iii
14
LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNISNU JEPARA
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
DI MA NU HASYIM ASY'ARI BANGSRI
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan
Penyelesaian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Disusun Oleh:
CHOIRIN WIDADIYAH
NIM: 141310003147
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2017
PENGESAHAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAB ILMU KEGURUAN UNISNU JEPARA
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
DI MA NU HASYIM ASY'ARI BANGSRI
Nama Mahasiswa : CHOIRIN WIDADIYAH
NIM : 141310003147
Jepara, 22 September 2017
Guru Pamong
Hasan Mustofa, S.Ag.
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan
Darnoto, M.Pd.I.
Kepala Madrasah
Nindomudin, S.Pd.I.
Ketua Program Studi PAI,
Khalimatus Sa'diyah, M.Pd.I.
NIY. 1 771103 14 146
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT Rabb semesta alam sebagai wujud syukur atas segala ni'mat yang telah diberikan kepada penulis. Atas ridha Allah mamberikan kami Hidayah-Nya sehingga penulis tidak tersesat dalam jurang kebodohan dengan memberi penulis setetes ilmu dan secercah nur pengetahuan dalam kehidupan ini.
Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi yang selalu menjadi panutan dan suri tauladan bagi umatnya yang selalu ditunggu syafaat-Nya terlebih-terlebih syafaat al udzma fin yaum al makhsayar. Amin.
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selama 34 hari, terhitung sejak 12 Agustus sampai dengan 14 September 2017 di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri telah berjalan dengan lancar. Untuk itu penulis ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu penulis dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri sampai proses penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini, khususnya kepada:
Bapak Dr. Sa'dullah Assa'idi, M.Ag., selaku Rektor UNISNU Jepara.
Bapak Drs. H. Mahalli, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara.
Ibu Khalimatus Sa'diyah, M.Pd.I, selaku ketua panitia pelaksana kegiatan PPL Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara.
Bapak Darnoto, M.Pd.I, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan PPL ini.
Bapak Nindomudin, S.Pd.I, selaku Kepala MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri.
Bapak Hasan Mustofa, S.Ag., selaku Guru Pamong Mata Pelajaran Akidah Akhlak.
Bapak Muhammad Mansyur, S.Pd., selaku Waka Kurikulum MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri.
Bapak Moh. Arif, S.Pd.I., Waka Kesiswaan MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri.
Segenap Guru dan karyawan MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri.
Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah berjasa dalam pelaksanaan serta penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini.
Meskipun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan yang terbaik untuk laporan ini, namun penulis sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan maupun kekurangan. Oleh karena itu, saran, kritik, serta masukan yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Jepara, 22 September 2017
Choirin Widadiyah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang 1
Tujuan 16
Manfaat 16
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Perencanaan Pembelajaran 18
Pelaksanaan Proses Pembelajaran 25
Refleksi Pembelajaran 32
BAB III PENUTUP
Simpulan 36
Saran 37
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Data siswa tiap kelas TP. 2017/2018
Tabel 2 : Jadwal jam belajar mengajar
Tabel 3 : kalender Akademik TP. 2017/2018
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Gedung MA NU Hasyim Asy'ari.
Gambar 2 : Kegiatan Observasi mahasiswa praktikan dengan pihak viMadrasah.
Gambar 3 : Denah Lokasi Sarpras Madrasah.
Gambar 4 : Pos Satpam Madrasah
Gambar 5 : Lapangan Madrasah yang serbaguna
Gambar 6 : Green House
Gambar 7 : Auditorium/GSG (Gedung Serba Guna)
Gambar 8 : Lapangan Bola Volley
Gambar 9 : Area parkir
Gambar 10 : Perpustakaan
Gambar 11 : Kantin
Gambar 12 : Kegiatan Belajar mengajar di Kelas
Gambar 13 : kegiatan presentasi hasil diskusi
Gambar 14 : Kegiatan evaluasi belajar dengan lembar penilaian niCrossword puzzle
Gambar 15 : Kartu Kecocokan sifat mustahil Allah
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Perangkat Pembelajaran
Lampiran 2 : Daftar Hadir Mahasiswa dan DPL
Lampiran 3 : Jurnal mengajar
Lampiran 4 : Foto-foto kegiatan selama PPL
Lampiran 5 : Logbook Bimbingan Mahasiswa
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Observasi
Profil MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri
Madrasah Aliyah NU Hasyim Asy'ari Bangsri berdiri pada tanggal 1 Januari 1971. Madrasah ini merupakan pengembangan dari Madrasah Mualimin-Mualimat NU 4 tahun, yang kemudian menjadi Madrasah Mualimin-Mualimat NU 6 tahun, lalu berkembang lagi menjadi Madrasah Tsanawiyah Hasyim Asy'ari Bangsri Jepara.
Pada saat berdiri, di wilayah Kecamatan Bangsri belum ada sekolah atau Madrasah yang sederajat, sehingga MA Hasyim Asy'ari merupakan lembaga pendidikan setingkat SLTA tertua di sana. Pada awal berdirinya, MA Hasyim Asy'ari belum banyak memperoleh respon dari masyarakat. Namun dengan berjalannya waktu, akibat semakin tingginya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan meningkatnya kepercayaan mareka terhadap lembaga pendidikan tersebut, pada akhirnya banyak orang tua di wilayah Kecamatan Bangsri dan sekitarnya yang menyekolahkan anak-anaknya di MA Hasyim Asy'ari. Kepercayaan masyarakat ini tumbuh karena banyak alumninya yang menjadi tokoh masyarakat di daerahnya masing-masing. Di samping itu, faktor kharisma dan ketokohan para pendiri dan guru, khususnya KH. Mc. Amin Sholeh, juga ikut menentukan.
MA Hasyim Asy'ari Bangsri didirikan oleh para tokoh agama Islam dan pendidik di Kecamatan Bangsri. Pendirian madrasah ini merupakan realisasi kepedulian mereka terhadap masalah pendidikan. Di antara tokoh-tokoh yang ikut membidani lahirnya MA Hasyim Asy'ari Bangsri adalah sebagai berikut:
Bapak KH. Mc. Amin Sholeh dari Bangsri Jepara
Bapak KH. Abdul Hadi dari Tengguli Bangsri
KH. Toha dari Tengguli Bangsri
Bapak KH. Muhdi dari Kedungleper Bangsri
Bapak K. Khayyun dari Kedungleper Bangsri
Bapak KH. Nur Salim dari Banjaran Bangsri
Bapak K. Zamroni dari Banjaran Bangsri
Bapak A. Damuri dari Banjaran Bangsri
Setelah berjalan delapan tahun, akhirnya pada tanggal 19 Maret 1979 MA Hasyim Asy'ari Bangsri mendapat Piagam Terdaftar dari Kanwil Depag Propinsi Jawa Tengah dengan Nomor Piagam: LK/3C/34/PGMMA/1980 dan Nomor Statistik Madrasah: 312.33.20.09.172.
Dengan semakin berkembangnya MA Hasyim Asy'ari Bangsri Jepara, maka pada tanggal 3 Juli 1997 diajukan permohonan akreditasi untuk mendapatkan Status Diakui. Piagam akreditasi Diakui diperoleh setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 9 Pebruari 1998 dengan nomor : B/E.IV/MA/0688/1998 tertanggal 9 Februari 1998. Dan pada tahun 2005 diadakan akreditasi lagi dan berhasil mendapatkan kategori A. Selanjutnya pada akreditasi berikutnya yaitu pada tahun 2009 berhasil mendapatkan kategori A dengan nilai 88.
Saat ini MA Hasyim Asy'ari memiliki empat jurusan/program, yaitu : Ilmu Alam, Ilmu Sosial, Imersi, dan Keagamaan. Program Keagamaan dibuka pada tahun 1997 sebagai upaya untuk mencetak para ulama. Untuk itu, materi-materi yang diajarkan kebanyakan adalah ilmu-ilmu agama dan bahasa Arab. Sedang Program Imersi mulai dibuka pada tahun 2007 dengan materi-materi yang diajarkan melalui pengantar bahasa Inggris.
Gedung MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri dibangun di atas sebidang tanah seluas 1.055 m2 yang diperoleh dari wakaf H. Muslih, dengan nomor: C NO.3670, Persil 116, Kelas SII, terletak di Jalan Pramuka No. 09 Desa Bangsri RT 03 RW VII, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara.
Gambar 1: Gedung MA NU Hasyim Asy'ari
Letak Madrasah Aliyah ini termasuk di daerah perkotaan yang ramai, karena dekat dengan Puskesmas, kantor Kecamatan, pasar hewan, terminal, pusat-pusat perbelanjaan dan lembaga-lembaga pendidikan. Di sekitar madrasah juga banyak berdiri pesantren-pesantren.
Visi, Misi dan Tujuan Madrasah:
Visi:
Unggul, trampil dan berakhlakul karimah
Misi:
Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menyiapkan SDM yang berwawasan Ahlussunnah Waljamaah
Tujuan Madrasah :
Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup di tengah-tengah masyarakat.
Mengelola dan mengembangkan lembaga pendidikan formal.
Mengembangkan dan meningkatkan pendidikan dan pengajaran Islam menurut faham Ahlussunnah Wal Jama'ah dan mengikuti salah satu madzhab empat : Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i dan Imam Hambali.
Mengembangkan dan meningkatkan kualitas hidup beragama bagi umat Islam serta kesejahteraan masyarakat.
Karakteristik Peserta didik
MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri termasuk salah satu Madrasah yang cukup diminati terlihat pada saat ini tahun pelajaran 2017/2018 jumlah siswa/siswi keseluruhan mencapai 885. Dengan manyoritas siswa berasal dari Bangsri dan sekitarnya juga ada pula siswa dari luar daerah.
Berikut ini penulis tampilkan data siswa perkelas dan perbandingan antara lelaki dan perempuan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1: Data siswa tiap kelas TP. 2017/2018
No
Kelas
L
P
Jumlah
1
X Keagamaan
13
23
36
2
X IA Imersi
5
23
28
3
X IS Imersi
4
26
30
4
X IA
11
29
40
5
X IS-1
18
20
38
6
X IS-2
19
18
37
7
X IS-3
18
20
38
8
X IS-4
18
18
36
Jumlah X Keagamaan
13
23
26
Jumlah X IA & X IA Imersi
16
52
68
Jumlah X IS & X IS Imersi
77
102
179
Jumlah Kelas X
106
177
283
9
XI Keagamaan
17
19
36
10
XI IA Imersi
7
22
29
11
XI IS Imersi
3
26
29
12
XI IA
12
32
44
13
XI IS-1
21
23
44
14
XI IS-2
20
22
44
15
XI IS-3
20
20
40
16
XI IS-4
18
44
42
Jumlah XI Keagamaan
17
19
36
Jumlah XI IA & XI IA Imersi
19
54
73
Jumlah XI IS & XI IS Imersi
82
135
217
Jumlah Kelas XI
118
208
326
17
XII Keagamaan
10
25
35
18
XII IA Imersi
3
26
29
19
XII IS Imersi
5
22
27
20
XII IA
8
28
36
21
XII IS-1
19
21
40
22
XII IS-2
19
21
40
23
XII IS-3
17
19
36
24
XII IS-4
17
16
33
Jumlah XII Keagamaan
10
25
35
Jumlah XII IA & XII IA Imersi
11
54
65
Jumlah XII IS & XII IS Imersi
77
99
176
Jumlah Kelas XII
98
178
276
Jumlah Keagamaan
40
67
107
Jumlah IA & IA Imersi
46
160
206
Jumlah IS & IS Imersi
236
336
572
Total
322
563
885
Jumlah siswa yang besar merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan bagi lembaga pendidikan. Dari data tersebut juga terlihat jumlah siswi jauh lebih besar dari siswa. Selain itu siswa/siswi juga disediakan pondok pesantren yang lokasinya berada di luar madrasah.
Kurikulum
MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri menggunakan Program Madrasah (promad) Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menjadi pedoman bagi seluruh civitas akademika MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri dalam menjalankan aktivitas di madrasah, agar penyelenggaraan madrasah dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel dalam rangka mencapai tujuan madrasah.
Guna membimbing siswa sesuai minat dan kemampuannya MA NU Hasyim Asy'ari sampai saat ini menyediakan 4 jurusan, yaitu: Ilmu Sosial, Ilmu Alam, Imersi dan Keagamaan. Sejak tahun pelajaran 2017/2018 penjurusan langsung dimulai dari kelas X, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mulai penjurusan dari kelas XI.
Berikut jadwal jam pembelajaran di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri:
Tabel 2: Jadwal jam belajar mengajar
PUKUL
KEGIATAN
07.00 - 10.00
Kegiatan Belajar Mengajar
10.00 – 10.25
Istirahat
10.25 - 11.55
Kegiatan Belajar Mengajar
11.55- 12.20
Ishoma
12.20 - 13.45
Kegiatan Belajar Mengajar
Catatan :
Untuk kelas X setiap hari Senin, Selasa dan rabu ditambah satu jam pelajaran yaitu pukul 13.45 – 14.30 WIB.
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit dan Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 30-35 minggu.
Muatan Kurikulum MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri.
MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri sebagai salah satu madrasah yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama'ah yang telah lama berdiri dan menjadi salah satu madrasah NU unggulan di Kabupaten Jepara. Oleh karena itu, program Muatan Lokal yang dipilih adalah yang berkaitan dengan budaya NU, salah satunya yaitu kajian kitab-kitab kuning, seperti : Ta'lim Muta'allim, Bulughul Maram, Taqrib, dkk.
Ada beberapa kegiatan Pengembangan diri yang diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik di luar kelas (ekstrakulikuler). Diantaranya adalah, ISMAHA (Ikatan Siswa Madrasah Aliyah Hasyim Asy'ari), LPS Koma, Teater Keramat, PMR, Pencak Silat Cempaka Putih, Pramuka, Passus, Basket, dan Volly.
Gambar 2: Kegiatan Observasi mahasiswa praktikan dengan pihak Madrasah
Kalender Akademik Madrasah
Tabel 3: kalender Akademik TP. 2017/2018
Metode, Media, Bahan Ajar, dan Instrumen Evaluasi Pembelajaran Guru Pamong
Sebelum penulis melaksanakan latihan mengajar secara langsung di kelas, penulis mendapat kesempatan untuk melaksanakan observasi kelas. Pada tahap ini penulis dapat mengamati cara Guru Pamong mengajar serta respon peserta didik dalam mengikuti proses belajar. Dengan observasi ini penulis dapat mengamati hal-hal yang terkait dengan Kegiatan Belajar Mengajar, diantaranya:
Metode Pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak kelas X di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri telah menggunakan beberapa metode, diantaranya: ceramah, tanya jawab, diskusi, drill dan penugasan.
Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Sejauh pengamatan penulis dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar, Media Pembelajaran yang digunakan oleh guru pamong adalah media-media sederhana yang berada didalam kelas, yaitu : White Board, spidol dan LCD Proyektor.
Bahan Ajar
Adapun sumber belajar yang digunakan guru pamong adalah buku-buku materi yang berhubungan dengan Akidah Akhlak berupa, buku guru dan buku siswa Akidah Akhlak kelas X Kurikulum 2013, LKS/Modul siswa Akidah Akhlak kelas X Kurikulum 2013 dan buku-buku terkait.
Instrumen Evaluasi Pembelajaran
Untuk mengevaluasi pembelajaran dikelas guru pamong biasa menggunakan latihan-latihan soal yang ada di buku siswa untuk menilai tingkat pengetahuan siswa dan observasi sikap untuk penilaian sikap siswa.
Sarana dan Prasarana Madrasah
Adapun sarana yang menunjang proses pembelajaran di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri adalah:
Peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung digunakan untuk pembelajaran. Seperti alat praktek sholat dan gambar tata cara wudlu.
Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi dalam pembelajaran.
Buku adalah karya tulis yang diterbitkan sebagai sumber belajar, meliputi: Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan peserta didik dan guru untuk setiap mata pelajaran.Buku pengayaan adalah buku untuk memperkaya pengetahuan peserta didik dan guru. Buku referensi adalah buku rujukan untuk mencari informasi atau data tertentu. Juga disediakan kitab suci Alquran guna untuk praktek membaca Alquran atau kegiatan lainnya.
Sumber belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk selain buku meliputi jurnal, majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact disk.
Sedangkan prasarana yang menunjang proses pembelajaran di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri adalah:
Gambar 3: Denah Lokasi Sarpras Madrasah
Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik yang tidak memerlukan peralatan khusus. Semua kelas dilengkapi dengan LCD Proyektor untuk menuunjang pembelajaran.
Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka.
Ruang laboratorium adalah ruang untuk pembelajaran secara praktik yang memerlukan peralatan khusus. Ada 3 laboratorium, yaitu Laboratorium Bahasa, Laboratorium IPA, dan Laboratorium Komputer.
Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan melakukan kegiatan pengelolaan sekolah/madrasah.
Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas, beristirahat, dan menerima tamu.
Ruang UKS adalah ruang untuk menangani peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan dini dan ringan di sekolah/madrasah.
Toilet adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil.
Gudang adalah ruang untuk menyimpan peralatan pembelajaran di luar kelas, peralatan sekolah/madrasah yang tidak/belum berfungsi, dan arsip sekolah/madrasah.
Gedung Serba Guna yang berfungsi sebagai tempat pertemuan atau acara-acara tertentu.
Gambar 4: Pos Satpam Madrasah
Gambar 5: Lapangan Madrasah yang serbaguna
Gambar 6: Green House
Gambar 7: Auditorium/GSG
(Gedung Serba Guna)
Gambar 8: Lapangan Bola Volley
Gambar 9: Area Parkir
Gambar 10: Perpustakaan
Gambar 11: Kantin
Proses Perencanaan
Setelah diadakan rapat penyusunan dan pembagian beban mengajar PPL di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri, maka kegiatan berikutnya adalah observasi Madrasah praktikan baik observasi secara fisik terhadap Sekolah maupun Manajemen Sekolah pada tanggal 3, 7 Agustus 2017, dan tanggal 8 Agustus 2017 observasi bersama Guru Pamong di Madrasah mitra terkait dengan proses Kegiatan Belajar Mengajar.
Usai observasi dengan Guru Pamong, penulis diberi arahan dengan tujuan agar dalam melaksanakan pengajaran dapat secara maksimal pada kelas tersebut, dan diharapkan nantinya dapat beradaptasi dengan peserta didik di kelas masing-masing sesuai dengan pembagian jadwal pelajaran yang diampu. Serta diharapkan dapat berhadapan dengan berbagai karakter peserta didik dalam proses belajar mengajar sehingga calon seorang guru dapat mengetahui bagaimana mengelola kelas yang baik.
Dalam praktiknya sebelum proses kegiatan belajar mengajar berlangsung diperlukan suatu perencanaan pembelajaran yang nantinya akan menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini penulis membuat rencana pembelajaran Aqidah Akhlak kelas X dengan menganalisis kalender akademik untuk menyusun rencana minggu efektif selama PPL berlangsung dan dapat memenuhi ketentuan pemenuhan persyaratan tatap muka dari panitia yaitu minimal 6 kali tatap muka.
Penyusunan perencanaan pembelajaran penulis paparkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan penganalisisan silabus dan kompetensi yang akan diajarkan. Serta dalam RPP ini diuraikan tentang materi ajar, metode dan media pembelajaran, sumber belajar, sampai pada proses evaluasi pembelajaran.
Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam hal ini penulis menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan terpadu yang dilaksanakan di kelas sesungguhnya (bukan simulasi atau mikro teaching) dengan bimbingan intensif guru pamong.
Pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini sebisa mungkin tetap mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sebelumnya telah dikonsultasikan dengan Guru Pamong dengan gambaran umum sebagai berikut:
Metode yang hendak digunakan dalam kegiatan praktik dilapangan adalah, ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi, kisah, Snowball Trhowing, make a match, every one is teacher here, dan Crossword puzzle.
Dalam menunjang penggunaan metode pembelajaran maka diperlukanlah suatu media pembelajaran. Dalam hal ini media pembelajaran yang hendak digunakan adalah media-media sederhana, seperti white board, spidol, gambar, video, slide, LCD proyektor, kertas HVS, Kertas warna, kartu kecocokan dan bola.
Bahan ajar yang akan digunakan penulis dalam pembelajaran dikelas diantaranya adalah, buku guru Akidah Akhlak, buku siswa Akidah Akhlak, Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan terjemahnya, modul hasil karya musyawarah Guru Akidah Akhlak serta hasil dari studi literatur siswa di perpustakaan, internet dan sumber lainnya.
Setiap akhir pertemuan akan dievaluasi dengan Instrumen evaluasi pembelajaran berpa tes tertulis (Teka-teki silang, soal pilihan ganda, essay yang ada dalam buku siswa), non tertulis (Pengamatan sikap siswa), diskusi kelompok dan prensentasi.
Refleksi Pembelajaran
Refleksi Pembelajaran adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar berupa penilaian tertulis maupun lisan (umumnya tulisan) terkait dengan kekuatan dan kelemahan terhadap perencanaan dan palaksanaan pembelajaran yang telah dipraktikkan di lapangan.
Dalam poin bahasan ini penulis akan memaparkan tentang kekuatan dan kelemahan dari apa yang telah direncanakan serta dilaksanakan. Setelah itu akan dianalisis pula tentang kemungkinan penyebab dari kekuatan dan kelemahan tersebut. Disamping itu pula perlunya analisis pemecahan masalah yang dapat menjadi pedoman dan perbaikan untuk setiap pertemuan pada saat pelaksanaan PPL.
Tujuan
Berdasarkan permasalahan dan obyek kajian yang diteliti, maka ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini, yaitu :
Terbentuknya pribadi yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan dalam pembentukan profesi guru Pendidikan Agama Islam.
Melatih serta meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial agar dapat terampil melaksanakan tugas-tugas kependidikan baik yang bersifat edukatif, administratif maupun layanan bimbingan keagamaan dan kesiswaan.
Mendapatkan pengalaman dalam memahami keberadaan lembaga pendidikan dengan segala permalasalahannya baik yang berhubungan dengan proses pembelajaran maupun pengelolaan sekolah secara umum.
Menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama kelembagaan antara Fakultas dengan Madrasah latihan / tempat PPL.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini adalah sebagai berikut :
Secara Teoritis
Memperdalam pemahaman penulis tentang proses pendidikan di Sekolahan/Madrasah dengan segala permasalahannya.
Dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi penulis tentang segala hal yang berhubungan dengan dunia pendidikan serta problematika dalam dunia pendidikan. Terutama hal-hal yang berhubungan tentang suatu kelembagaan dengan segala permasalahan yang ada di dalamnya, baik yang berhubungan dengan proses pembelajaran maupun dalam pengelolaan sekolah/ madrasah secara umum.
Secara Pedagogis
Dapat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan dapat melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Mampu mengelola pengorganisasian waktu dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas secara kreatif, dinamis dan dialogis.
Mampu menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.
Mampu melaksanakan kegiatan evaluasi proses dan hasil belajar serta mempunyai komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Secara Praktis
Meningkatkan penguasaan dan ketrampilan penulis terhadap ilmu-ilmu kependidikan yang telah didapatkan di bangku perkuliahan dalam praktik di lapangan.
Dapat menguraikan materi dan kurikulum PAI dalam pelaksanaan pengelolaannya, serta peningkatan standar pendidikan siswa.
Dapat mendorong penulis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, dengan menginovasi desain pembelajaran PAI yang tepat untuk menunjang proses pembelajaran.
Dapat menerapkan metode dan media pendidikan yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Perencanaan Pembelajaran
Sebelum kegiatan praktik mengajar di dalam kelas, maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkan guna mewujudkn pembelajaran yang terencana dan terarah. Dalam hal ini perlu disusun sebuah perencanaan pembelajaran dengan mengkaji dan menganalisis kalender akademik (Kalender akademik terlampir) untuk mengetahui perhitungan pekan efektif dalam satu semester.
Perhitungan pekan efektif pada setiap tahun ajaran baru sangat penting untuk menentukan dan menyusun pembagian materi dalam satu tahun ajaran. Dalam menentukan pekan efektif ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya adalah jumlah pekan tiap bulan dikurangi berapa pekan yang tidak efektif dalam satu semester tiap bulannya. Rincian pekan efektif ini berfungsi bagi guru dalam menjadi pedoman dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun Rincian pekan efektif sebagaimana terlampir.
Selaian itu penyusunan Program Tahunan (Prota) mata pelajaran Akidah Akhlak kelas X (Sepuluh) Tahun Ajaran 2017/2018 di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri pada semester I (satu) materi pokok yang diajarkan meliputi: (1) Memahami Akidah Islam, (2) Tauhid, (3) Menjadi Hamba Allah yang Berakhlak, (4) Memahami Induk-induk Akhlak Terpuji, (5) Ayo Kita Menjauhi Akhlak Tercela, (6) Alangkah Bahagianya Jika Kita Bersyukur, Qana'ah, Ridla, dan Sabar, (7) Ayo Kita Hormati Orang Tua dan Guru Kita, dan (8) Kisah Teladan Nabi Yusuf As. Dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran atau 1x tatap muka. Adapun Program Tahunan mata pelajaran Akidah Akhlak kelas X Kurikulum 2013 sebagaimana terlampir.
Untuk merinci program tahunan disusunlah Program Semester (Promes) pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas X (Sepuluh) semester I Tahun Ajaran 2017/2018 di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri yang berisi Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), alokasi waktu, dan bulan. Adapun program semester sebagaimana terlampir.
Setelah itu perlu disusun silabus pembelajaran merupakan pengulasan dari Kompetensi Inti (KI) serta Kompetensi Dasar (KD) yang masuk ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian untuk penilaian hasil belajar. Dapat juga dikaitkan dengan suatu rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran tertentu yang berisi komponen-komponen penting, mulai dari Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), meteri pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu hingga sumber belajar. Silabus sering kali dipakai sebagai pedoman atau sumber utama untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih lengkap, mulai dari menyusun rencana pembelajaran hingga mengembangkan sistem penilaian hasil belajar. Silabus pembelajaran sebagaimana terlampir.
Dalam praktek mengajar, maka harus disiapkan segala sesuatunya berkenaan dengan materi yang akan diajarkan nantinya, baik segi penguasaan materi maupun administrasi kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran selama pelaksanaan praktik secara detail berada dalam lampiran. Adapun uraian singkat perencanaan pembelajaran dalam 6 pertemuan penulis paparkan sebagai berikut:
Pertemuan pertama
Pada pertemuan ini telah disiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi pokok Akidah Islam dengan indikator pencapaian sebagai berikut:
Mendiskripsikan tentang pengertian akidah
Mengkaji literatur dan mengidentifikasi dalil / argument tentang akidah
Mendiskripsikan tujuan akidah Islam
Mendiskripsikan prinsip prinsip akidah dalam kehidupan
Mempresentasikan hasil diskusi tentang pengertian akidah
Mendemostrasikan bacaan tartil dalil naqli tentang akidah Islam
Menyajikan/ mempresentasikan hasil diskusi tentang tujuan akidah Islam
Dengan penyampaian materi menggunakan metode Discovery Learning dan tanya jawab terbimbing guna menggali minat dan bakat siswa serta menumbuhkan rasa percaya diri dan membangkitkan keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat.
Untuk menunjang proses pembelajaran penulis menggunakan media pembelajaran dengan papan tulis dan LCD Proyektor guna membantu siswa dalam memahami materi.
Adapun sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan LKS/modul siswa sebagai sumber yang telah dimiliki siswa serta mudah dipahami sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Sebagai evaluasi diakhir pertemuan untuk melihat dan menilai ketuntasan belajar, maka dibutuhkan suatu instrumen evaluasi. Dalam kesempatan ini penulis menggunakan tanya jawab terbimbing dengan instrumen penilaian sebagaimana terlampir dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Pertemuan kedua
Sebelum pelaksanaan pembelajaran berlangsung, maka disusunlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar tercipta pembelajaran yang terencana dengan indikator Pencapaian:
Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
Menunjukkan sikap jujur, disiplin dan toleran dalam akidah pada kehidupan sehari hari
Mendiskripsikan ruang lingkup Akidah Islam
Mendeskripsikan metode peningkatan kualitas akidah
Menyajikan/ mempresentasikan hasil diskusi tentang ruang lingkup Akidah Islam
Menerapkan kualitas akidah dalam kehidupan
Mempraktekkan dan meningkatkan metode metode peningkatan kualitas akidah
Materi akan disampaikan dengan metode Diskusi dan tanya jawab terbimbing antara siswa dengan siswa maupun guru dengan siswa. Dalam penggunaan metode ini diharapkan dapat membantu siswa dalam membangun jiwa yang berani untuk berpendapat dan belajar aktif.
Sebagai salah satu penunjang lancarnya proses belajar mengajar maka diperlukanlah suatu media pembelajaran. Dalam hal ini media pembelajaran yang digunakan adalah lembar diskusi dalam bentuk satu lembar kertas HVS.
Adapun sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar ialah LKS/modul siswa dan literatur lain terkait materi ajar.
Sebagai kegiatan evaluasi akhir pembelajaran menggunakan instrumen evaluasi lembar penilaian pengetahuan metode Crossword puzzle (Teka-Teki Silang), instrumen penilaian sebagaimana terlampir dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga telah menginjak materi BAB II tentang tauhid dan akan dibagi dalam dua pertemuan atau tatap muka. Maka dalam penyusunan yang pertama penulis fokuskan penyusunan RPP dengan indikator pencapaian sebagai berikut:
Mendiskripsikan pengertian tauhid
Mengidentifikasi ruang lingkup tauhid
Mengidentifikasi ilmu kalam
Dalam penyampaian materi nantinya akan disampaikan dengan metode Snowball Throwing dan Everyone is a Teacher Here dengan guru bertindak sebagai fasilitator dan siswa dituntut untuk lebih aktif serta lebih tanggap dalam merespon maupun menanggapi pendapat atau pertanyaan dari temannya.
Untuk melaksanakan metode belajar yang demikian dan menciptakan susana belajar yang nyaman maka diperlukan beberapa media pembelajaran, diantanya: kertas HVS, kertas warna dan bola.
Adapun sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar ialah LKS/modul siswa dan literatur lain terkait materi ajar.
Sebagai evaluasi hasil belajar pada pertemuan ini, penulis menggunakan instrumen evaluasi pengetahuan dengan kategori soal pilihan ganda dan uraian. Adapun instrumen penilaian sebagaimana terlampir dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Pertemuan Keempat
Pada pertemuan ke empat materi yang akan disampaikan adalah materi lanjutan dari pertemuan sebelumnya, yaitu kelanjutan dari materi Tauhid. Adapun penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun dengan indikator pencapaian sebagai berikut:
Menjelaskan makna kalimat tauhid
Menjelaskan macam-macam Tauhid
Menelaah hikmah dan Manfaat orang bertauhid
mengidentifikasi dan mengamati bahaya orang tidak bertauhid
Dimana dalam pelaksanaan materi ajar menggunakan metode ceramah terlebih dahulu, dilanjut metode make a match sekaligus dengan metode tanya jawab. Selain menuntut siswa untuk fokus juga dapat membangun komunikasi antar siswa dalam kelas.
Untuk mendukung kelancaran penerapan metode belajar yang demikian maka media pembelajaran yang digunakan ialah kartu jodoh atau kartu kecocokan. Dalam hal kartu jodoh yang digunakan adalah kartu yang berisi tentang sifat-sifat Allah.
Adapun sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar ialah LKS/modul siswa dan literatur lain terkait materi ajar.
Pada akhir pembelajaran sekaligus terselesaikannya materi pada BAB II akan dievaluasi menggunakan instrumen evaluasi pembelajaran dengan evaluasi pengetahuan berupa soal uraian. Adapun instumen penilaian sebagaimana terlampir dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Pertemuan Kelima
Pada pertemuan kelima telah menginjak materi BAB III yaitu tentang Akhlak. Materi akan disampaikan dengan 2 kali tatap muka, adapun pada pertemuan ini difokuskan pada indikator pencapaian:
Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini kebenaran akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari
Menunjukkan sikap disiplin dan toleran dalam menerapkan akhlak pada kehidupan sehari hari
Menjelaskan pengertian akhlak
Mengidentifikasi bentuk bentuk atau macam macam akhlak
Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan akhlak, etika, moral dan budi pekerti
Dalam penyampaian materi nantinya akan menggunakan metode kisah yang akan diimbangi dengan tanya jawab terbimbing terkait kisah yang diceritakan. Juga dalam penerapan Akhlak dapat menggunakan metode suri tauladan dimana guru akan menjadi uswah baik didalam kelas maupun diluar kelas.
Untuk melaksanakan pembelajaran dengan metode diatas maka kiranya perlu disediakan media pembelajaran berupa naskah cerita, papan tulis dan spidol.
Sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar ialah LKS/ modul siswa dan literatur lain terkait materi ajar Akidah Akhlak kelas X.
Sebagai evaluasi hasil belajar pada pertemuan ini, penulis menggunakan instrumen evaluasi pengetahuan dengan kategori soal uraian. Adapun instrumen penilaian sebagaimana terlampir dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Pertemuan Keenam
Pada pertemuan ini materi melanjutkan pada pertemuan sebelumnya dan disusunlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan indikator pencapaian:
Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini kebenaran akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari
Menunjukkan sikap disiplin dan toleran dalam menerapkan akhlak pada kehidupan sehari hari
Mengidentifikasi metode peningkatan kualitas akhlak
Menerapkan metode metode dalam peningkatan kualitas akhlak
Penyampaian materi menggunakan metode Discovery Learning dan tanya jawab terbimbing guna menggali minat dan bakat siswa serta menumbuhkan rasa percaya diri dan membangkitkan keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat.
Untuk menunjang proses pembelajaran penulis menggunakan media pembelajaran dengan papan tulis dan LCD Proyektor guna membantu siswa dalam memahami materi.
Adapun sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan LKS/modul siswa sebagai sumber yang telah dimiliki siswa serta mudah dipahami sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Sebagai evaluasi diakhir pertemuan untuk melihat dan menilai ketuntasan belajar, maka dibutuhkan suatu instrumen evaluasi. Dalam kesempatan ini penulis menggunakan tanya jawab terbimbing dengan instrumen penilaian pengetahuan dengan soal pilihan ganda sebagaimana terlampir dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri seringkali rencana pembelajaran tidak selaras dengan kenyataan di dalam kelas. Adapun pelaksanaan pembelajaran di kelas selama PPL berlangsung adalah:
Pertemuan pertama
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama, disampaikan materi pokok Akidah Islam dengan indikator pencapaian sesuai dengan apa yang telah dipaparkan dalam perencanaan pembelajaran pertemuan pertama yang melingkupi deskripsi pengertian akidah, mengidentifikasi dalil / argument tentang akidah, tujuan akidah Islam, serta deskripsi prinsip prinsip akidah dalam kehidupan.
Materi disampaikan dengan menggunakan metode Discovery Learning serta tanya jawab terbimbing selama proses kegiatan belajar mengajar. Penggunaan metode Discovery Learning dapat membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan siswa dapat belajar untuk lebih aktif.
Gambar 12: Kegiatan Belajar mengajar di Kelas
Selama kegiatan belajar mengajar untuk menunjang dan melaksanakan metode yang telah direncanakan maka media belajar menggunakan papan tulis dan alat-alat sederhana di dalam kelas. namun sangat disayangkan penggunaan media pembelajaran dengan LCD Proyektor tidak dapat dilaksanakan karena kesalahan teknis yang tidak diduga sebelumnya, yaitu Laptop tidak bisa tersambung di LCD Proyektor.
Adapun sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan LKS/modul siswa sebagai sumber yang mudah dipahami oleh setiap siswa.
Diakhir pertemuan sayang sekali tidak bisa melaksanakan evaluasi pembelajaran dikarenakan keterbatasan waktu untuk menuntaskan materi dalam satu pertemuan. Namun, selama proses pembelajaran berlangsung dengan metode tanya jawab terbimbing telah efektif dan efisien untuk mengukur tingkat pemahaman siswa.
Pertemuan kedua
Pada pertemuan kedua materi melanjutkan dari materi pada pertemuan pertama tentang Akidah Islam yang bahasannya melingkupi tentang mendiskripsikan ruang lingkup akidah, metode peningkatan kualitas akidah serta penerapan kualitas akidah dalam kehidupan.
Adapun Materi telah disampaikan dengan metode Diskusi dan tanya jawab terbimbing antara siswa dengan siswa maupun guru dengan siswa. Sehingga terbentuklah komunikasi antar siswa dan guru, serta terjadi umpan balik antara keduanya.
Gambar 13: Kegiatan presentasi hasil diskusi
Untuk menunjang proses belajar mengajar maka digunakanlah media pembelajaran lembar diskusi dalam satu lembar kertas HVS, yang berisi tentang materi diskusi tiap kelompok, pertanyaan yang di dapat, jawaban dari pertanyaan tersebut, serta pada poin terahir dituliskan kesimpulan/ hasil diskusi.
Sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar ialah LKS/modul siswa dan literatur lain terkait materi ajar untuk memperluas wawasan dan pengetahuan siswa.
Evalusi pembelajaran berlangsung pada jam-jam terakhir 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar berakhir. Adapun instrumen evaluasi yang digunakan adalah lembar penilaian pengetahuan berupa Crossword puzzle (Teka-Teki Silang) dengan cakupan materi BAB I baik itu yang di sampaikan pada pertemuan pertama maupun pertemuan kedua. Adapun hasil belajar yang dicapai ialah sebagaimana Terlampir.
Gambar 14: Kegiatan evaluasi belajar dengan lembar penilaian Crossword puzzle
Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga telah menginjak materi BAB II tentang tauhid dan telah dibagi dalam dua pertemuan atau tatap muka. Adapun pembagian materinya ialah mendiskripsikan pengertian tauhid, mengidentifikasi ruang lingkup tauhid, mengidentifikasi ilmu kalam dan ditambahkan materi tentang sifat-sifat Allah untuk memperdalam Tauhid dan memperkokoh Akidah.
Penyampaian materi dengan menggunakan metode Snowball Throwing dan Everyone is a Teacher Here dimana guru bertindak sebagai fasilitator dan siswa saling bertukar pertanyaan dengan menuangkannya pada selembar kertas yang telah disediakan guru dan mendapat kesempatan untuk menjelaskan didepan kelas diikuti penguatan jawaban dari guru.
Untuk melaksanakan metode belajar yang demikian dan menciptakan susana belajar yang nyaman maka media pembelajaran yang digunakan ialah kertas HVS untuk merekap jawaban dan pertanyaan siswa, kertas warna untuk menuliskan setiap pertanyaan siswa dan jawabannya, serta bola kecil untuk menunjuk siswa yang berkesempatan menjelaskan di depan kelas.
Adapun sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar ialah LKS/modul siswa yang singkat dan mudah untuk dipahami.
Sebagai evaluasi hasil belajar pada pertemuan ini, penulis menggunakan instrumen evaluasi pengetahuan dengan kategori soal pilihan ganda dan uraian. Adapun instrumen penilaian dan hasil belajar sebagaimana terlampir.
Pertemuan Keempat
Pada pertemuan ke empat materi yang disampaikan adalah materi lanjutan dari pertemuan sebelumnya, yaitu kelanjutan dari materi Tauhid. Adapun materi yang disampaikan ialah makna kalimat tauhid, macam-macam Tauhid, hikmah dan Manfaat orang berTauhid, serta bahaya orang yang tidak berTauhid.
Pada pelaksanaannya materi ajar disampaikan dengan menggunakan metode ceramah terlebih dahulu, dilanjut metode make a match sekaligus dengan metode tanya jawab. Penerapan metode make a match dilaksanakan dengan membagi kartu yang telah disediakan kepada semua siswa dan siswa ditugaskan untuk mencari jawaban atau jodoh dari kartu yang dipegang.
Untuk penerapan metode belajar yang demikian maka media pembelajaran yang digunakan ialah kartu jodoh atau kartu kecocokan. Dalam hal kartu jodoh yang digunakan adalah kartu yang berisi tentang sifat-sifat Allah.
Gambar 15: Kartu Kecocokan sifat mustahil Allah
Selama kegiatan belajar mengajar menggunakan sumber belajar berupa LKS/modul siswa dan bahan berupa tugas siswa yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Pada akhir pembelajaran sekaligus terselesaikannya materi pada BAB II maka dievaluasi menggunakan instrumen evaluasi pembelajaran dengan evaluasi pengetahuan berupa soal uraian. Adapun instumen penilaian dan hasil belajar sebagaimana terlampir.
Pertemuan Kelima
Proses pembelajaran pada pertemuan kelima telah menginjak materi BAB III yaitu tentang Akhlak. Materi disampaikan dengan 2 kali tatap muka, adapun pada pertemuan ini materi yang disampaikan meliputi, pengertian akhlak dan bentuk bentuk atau macam macam akhlak. Adapun satu indikator dalam perencanaan tidak bisa disampaikan karena keterbatasan waktu.
Materi disampaikan dengan menggunakan metode kisah tentang pemuda ahli tauhid yang pemberani dan dilanjut dengan tanya jawab terbimbing terkait kisah yang diceritakan. Siswa dapat mengungkapkan pendapat tentang kisah tersebut dan menanggapi tanggapan dari temannya dan guru dapat memberikan penguatan. Dalam penerapan Akhlak sehari-hari menggunakan metode suri tauladan dimana guru menjadi uswah atau contoh yang baik meskipun di dalam kelas maupun di luar kelas.
Dalam pelaksaan pembelajaran dengan metode diatas menggunakan media pembelajaran naskah cerita tentang pemuda ahli tauhid yang pemberani serta media-media pembelajaran yang sederhana di dalam kelas seperti papan tulis dan spidol untuk menuliskan poin-poin penting.
Sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar ialah LKS/ modul siswa dan literatur lain terkait materi ajar Akidah Akhlak kelas X.
Sebagai evaluasi hasil belajar pada pertemuan ini, penulis menggunakan instrumen evaluasi pengetahuan dengan kategori soal uraian. Adapun instrumen penilaian dan hasil belajar sebagaimana terlampir.
Pertemuan Keenam
Pada kesempatan pertemuan ini materi melanjutkan pada pertemuan sebelumnya dan menuntaskan materi BAB III. Materi yang disampaikan ialah persamaan maupun perbedaan akhlak, etika, moral dan budi pekerti, penerapan akhlak dalam kehidupan sehari-hari dan metode peningkatan kualitas akhlak.
Penyampaian materi menggunakan metode Discovery Learning dan tanya jawab terbimbing yang dapat menggali minat dan bakat siswa dengan berani menjawab maupun mengajukan pertanyaan.
Untuk menunjang proses pembelajaran penulis menggunakan media pembelajaran dengan papan tulis untuk menuliskan poin-poin penting dan LCD Proyektor guna membantu siswa dalam memahami materi.
Adapun sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan LKS/modul siswa sebagai sumber yang telah dimiliki siswa serta mudah dipahami sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Sebagai evaluasi diakhir pertemuan untuk melihat dan menilai ketuntasan belajar, maka instrumen evaluasi yang digunakan ialah tanya jawab instrumen pengetahuan soal pilihan ganda sebagaimana terlampir.
Refleksi Pembelajaran
Sebagai kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar berupa penilaian tertulis maupun lisan (umumnya tulisan) Refleksi pembelajaran disini terkait dengan kekuatan dan kelemahan terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah dipraktikkan di lapangan.
Berikut paparan tentang Refleksi Pembelajaran 6 kali pertemuan selama tatap muka pelaksanaan PPL, yaitu:
Pertemuan Pertama
Kelebihan:
Pembelajaran dengan metode visual atau tayangan vidio dapat memberikan rangsangan kepada siswa untuk berfikir kritis dan mampu mengajak siswa seolah-olah benar-benar berada pada posisi tersebut.
Kelemahan:
Terkendala pada masalah teknis Laptop tidak dapat terhubung dengan kabel Proyektor sehingga pelaksanaan tidak selaras dengan perencanaan. Selain itu siswa masih dalam penyesuaian dengan mahasiswa praktik sehingga pembelajaran belum dapat terfokuskan.
Solusi:
Penggunaan media pembelajaran elektronik perlu persiapan yang matang dan perlu tahap percobaan terlebih dahulu sebelum proses belajar mengajar.
Pertemuan Kedua
Kelebihan:
Penggunaan metode diskusi dalam kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan jangkauan materi yang luas, karena pembagian materi dapat lebih banyak pada kelas penuh.
Kelemahan:
Ketuntasan tiap materi belum bisa dijamin karena ketidak kondusifan siswa dan kurang sadarnya minat siswa untuk belajar mandiri. Selain itu juga pembahasan diskusi bisa meluas dan tak terarah serta memakan waktu karena ada beberapa materi yang harus kembali diterangkan oleh mahasiswa praktikan dan penyampaian materi menjadi dua kali lipat.
Solusi:
Penegasan materi dan batasan materi harus lebih kuat agar siswa dapat berdiskusi sesuai cakupan materinya. Serta kontrol terhadap siswa sangat diperlukan untuk meminimalisir kegaduhan-kegaduhan oleh beberapa siswa yang bisa mengganggu konsentrasi belajar yang lain.
Pertemuan Ketiga
Kelebihan:
Metode Snowball Throwing dan Everyone is a Teacher Here telah memberikan pengalaman baru bagi siswa yang biasanya belajar dengan metode yang membosankan. Metode ini dapat mengajak siswa untuk belajar dengan santai dan merilekskan fikiran karena kegiatan belajar dilaksanakan sambil bermain.
Kelemahan:
Dalam pelaksanaannya kedua metode ini tidak bisa berjalan maksimal karena keterbatasan waktu dalam penerapan metode ini yang sebelumnya penyampaian materi dari mahasiswa praktikan. Dan penjelasan tidak bisa merata karena tidak semua siswa dapat berkesempatan untuk menyampaikan atau mempresentasikan jawabannya dalam kelas yang penuh.
Solusi:
Untuk mengantisipasi ketidak cukupan waktu pelaksanaan, maka bisa menggunakan metode Snowball Throwing dan Everyone is a Teacher Here dengan kompetisi Tim dan perampingan materi.
Pertemuan Keempat
Kelebihan:
Penggunaan metode belajar dengan metode make a match dapat membangun komunikasi antar siswa dan dapat membimbing siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Kelemahan:
Pada pembelajaran dengan metode ini kurang efektif jika dilakukan dengan waktu yang singkat. Seperti saat mahasiswa praktikan menggunakan metode ini dengan durasi satu jam pelajaran dan siswa belum bisa mempresentasikan didepan kelas karena waktu mencocokkan kartu berlangsung lama dan kelas menjadi gaduh sehingga suara mahasiswam praktikan jadi tidak terdengar dan tidak mampu menguasai kelas.
Solusi:
Sebagai pendidik harus mampu membaca situasi dan kondisi pada saat itu sehingga metode belajar dapat berjalan maksimal. Pendidik dituntut untuk lebih tegas dan mampu mengendalikan siswa dengan pengalihan dan pemusatan fokus belajar.
Pertemuan Kelima
Kelebihan:
Dapat mengajak siswa untuk berada pada situasi dalam cerita dan melatih siswa untuk peka serta memberikan pendapat dari cerita tersebut. Siswa bisa memvisualisasikan ceritanya dalam bayangan dan merekamnya dalam memori yang cukup lama.
Kelemahan:
Dalam membawakan cerita harus bisa menyesuaikan intonasi dan ekspresi yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima oleh siswa.
Solusi:
Dalam pelaksanaannya dapat menggunakan alat peraga, misalnya dalam hal ini adalah wayang atau boneka yang dapat mewakili setiap tokoh. Selain untuk menampilkan pengalaman nyata kepada siswa, alat peraga ini dapat membantu mahasiswa praktikan/guru untuk turut meghayati cerita tersebut.
Pertemuan Keenam
Kelebihan:
Pembelajaran aktif dapat dikemas dengan menyenangkan dengan guru/mahasiswa praktikkan bertindak sebagai fasilitator dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan mengajarkan.
Kelemahan:
Setiap siswa tidaklah sama karena mereka adalah unik. Sehingga untuk beberapa siswa tidak mau untuk aktif dan acuh dengan pembelajaran yang demikian.
Solusi:
Perlunya pendekatan yang tidak sebentar untuk terlebih dahulu mengambil hati dan menjadi bagian dari mereka. Penambahan perhatian kepada siswa-siswi unik tersebut sangatlah diperlukan, agar sikap yang demikian tidak lantas mempengaruhi teman yang lain.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Fakulas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri selama kurang lebih satu bulan dapat penulis simpulkan sebagai berikut:
PPL merupakan praktik yang real, nyata, yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang notabennya sebagai Calon Pendidik yang cendekia dan berakhlaqul karimah.
MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Islam tingkat menengah atas di Kabupaten Jepara yang sudah mapan baik dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) maupun Tata Usaha Adminstrasi Sekolah.
Perlunya perencanaan pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar dapat terarah dan berlangsung sesuai rencana. Perencanaan pembelajaran dapat disusun setelah menganalisis rincian minggu efektif, program tahunan, program semester serta silabus pembelajaran.
Selain memilik pengetahuan yang luas juga perlunya penguasaan kelas dan pengkondisian siswa agar kegiatan belajar mengajar bisa sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Meskipun terdapat berbagai hambatan di awal kegiatan ini, namun secara garis besar dapat penulis laporkan bahwa kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Saran
Dari pelaksanaan PPL ini penulis memberikan beberapa saran sebagai bahan evaluasi, sebagai berikut:
Kepada MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri
Selama penulis melaksanakan praktik mengajar di MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri, sudah banyak hal yang sangat luar biasa penulis dapatkan. Beberapa program di dalam praktik jam mengajar, maupun di luar jam mengajar penulis jalankan se-efisien mungkin dengan harapan agar para Mahasiswa Praktikan mendapatkan barokah karena sudah dipercaya oleh MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri untuk mengajar para peserta didiknya.
Beberapa program Mahasiswa Praktikan yang sudah penulis jalankan dalam jam mengajar seperti penggunaan beberapa metode-metode baru dalam praktik mengajar di kelas, yang mana membuat para peserta didik tidak jenuh dan bosan.
Dari lubuk hati penulis yang terdalam, menyatakan tidak ada saran apapun yang dapat penulis sampaikan kepada MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri karena kami beranggapan bahwa MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri sangat luar biasa bagi penulis. Keramah tamahan Bapak Kepala Madrasah beserta Dewan Guru begitu mengena di hati penulis. Begitu pula dengan peserta didiknya yang sudah penulis anggap sebagai adik-adik penulis sendiri. Semoga tidak hanya MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri dan Kampus UNISNU saja yang memiliki ikatan, tetapi antara kami Mahasiswa Praktikan beserta seluruh Dewan Guru dan peserta didiknya memiliki ikatan persaudaraan yang baik dan memberikan berkah di dunia dan akhirat Amiiinn.
Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara
Pemberian informasi kepada mahasiswa praktikan untuk kedepannya bisa disampaikan dengan lebih mendetail dan tertuang dalam Buku Panduan PPL.
Rentang antar pelaksanaan dan pembekalan PPL jangan terlalu lama karena tidak efisien apabila pembekalan yang terlalu jauh dari pelaksanaan PPL menjadi tak berarti dan acuh bagi mahasiswa.
Pelaksanaan PPL untuk kedepannya diperlukan perpanjangan waktu, sehingga mahasiswa praktikan bisa praktik lebih lama dan membiasakan diri pada kondisi pendidikan saat ini.
Perlunya perhatian dari panitia saat penempatan lokasi mahasiswa PPL dimana untuk mahasiswa yang sudah bekerja dilembaga pendidikan sebisa mungkin untuk tidak mendapat lokasi praktik ditempat ia mengajar atau bekerja, agar setiap mahasiswa dapat pengalaman baru dan tidak terjadi ketimpangan antar mahasiswa.
Mahasiswa Praktikan
Setelah mengikuti kegiatan PPL ini diharapkan seluruh mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara baik Reguler maupun Non Reguler bisa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru tentang dunia pendidikan.
Mahasiswa praktikan tidak hanya sekedar mengetahui konsep teoritis tentang pendidikan, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam dunia pendidikan saat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan dan dapat menjadi bekal untuk kelak menjadi seorang pendidik.
Selama pelaksanaan PPL dapat memotivasi mahasiswa agar menjadi guru dan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi profesional, pedagogik, personality dan sosial.
Lampiran 1 : Perangkat Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas X TP. 2017/2018
KALENDER AKADEMIK
RINCIAN PEKAN EFEKTIF
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Satuan Pendidikan : MA NU Hasyim Asy'ari
Kelas/Semester : X/Gasal
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Jumlah pekan dalam semester 1
No
Bulan
Jumlah Pekan
1
2
3
4
5
6
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
5
4
5
4
4
5
Jumlah
27
Jumlah pekan tidak efektif dalam semester 1
No
Kegiatan
Jumlah Pekan
1
2
3
4
5
6
7
Libur semester 2
MOPD dan Pesantren Ramadhan
Libur Hari Raya Idul Fitri
Ulangan Tengah Semester
Ulangan Umum Semester 1
Class meeting dan Remidial
Libur semester 1
1
1
2
1
2
1
2
Jumlah
10
Jumlah pekan efektif dalam semester 1
Jumlah pekan dalam semester 1 – jumlah pekan tidak efektif dalam semester 1
= 27 pekan – 10 pekan
= 17 pekan
Jepara, 12 Agustus 2017
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Nindomudin, S.Pd.I
Guru Mata Pelajaran
Hasan Mustofa, S.Ag.
PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Satuan Pendidikan : MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri
Kelas/Semester : X/Gasal
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Smt
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
I
KI.1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Memahami Aqidah Islam dan metode peningkatan kualitasnya.
Mempraktikan metode-metode peningkatan kualitas iman aqidah Islamnya.
Memahami konsep Tauhid dalam Islam.
Menunjukkan contoh perilaku bertauhid dalam Islam.
Memahami akhlak Islam dan metode peningkatan kualitasnya.
Mempraktikan metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam Islam.
Menganalisis induk-induk akhlak terpuji (Hikmah, Iffah, Syaja'ah dan 'Adalah)
Mempraktikan contoh akhlak yang baik (hikmah, iffah, syaja'ah dan 'adalah)
Menganalisis induk-induk akhlak tercela (hubbud-dun-ya, hasad, takabbur, ujub dan riya)
Menunjukkan contoh akhlak tercela (hubbud-dun-ya, hasad, takabbur, ujub dan riya)
Memahami makna Syukur, Qana'ah, Ridla, dan Sabar
Menunjukkan contoh perilaku bersyukur, qana'ah, ridla dan sabar.
Memahami adab kepada orang tua dan guru.
Mensimulasikan adab kepada orang tua dan guru.
Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yusuf As.
Menyajikan sinopsis kisah keteladanan Nabi Yusuf As.
2 TM
( 45x4 )
2 TM
( 45x4 )
2 TM
( 45x4 )
2 TM
( 45x4 )
2 TM
( 45x4 )
2 TM
( 45x4 )
2 TM
( 45x4 )
2 TM
( 45x4 )
2 TM
( 45x4 )
2 TM
( 45x4 )
2 TM
( 45x4 )
4 TM
( 45 x 8 )
2 TM
( 45 x 4 )
2 TM
( 45 x 4 )
2 TM
( 45 x 4 )
2 TM
( 45 x 4 )
Jumlah
34
Jepara, 12 Agustus 2017
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Nindomudin, S.Pd.I
Guru Mata Pelajaran
Hasan Mustofa, S.Ag.
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : X (Sepuluh)/Gasal
Kompetensi Inti :
KI.1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Meyakini Kesempurnaan Akidah Islam
Keyakinan Kesempurnaan Akidah Islam
Membimbing keyakinan terhadap kesempurnaan akidah Islam
Penilaian Diri
Penilaian Teman
-
-
2.1. Memiliki akidah yang kukuh dalam kehidupan sehari-hari
Kepemilikan akidah yang kukuh
Membiasakan Kepemilikan Akidah yang kukuh
Observasi
Catatan/Jurnal
-
-
3.1. Memahami akidah Islam dan metode peningkatan kualitasnya
4.1. Mempraktikan metode-metode peningkatan kualitas iman/akidah Islam
a. Pengertian Akidah
b. Dalil/argumentasi dalam Akidah
c. Tujuan Akidah Islam
d. Metode peningkatan Akidah Islam
Mengamati
Mengamati Gambar orang yang berhubungan akidah dan ibadah
Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang akidah secara umum.
Menanya
Memberi komentar atau menanya terhadap gambar yang diamati.
Guru mempersilahkan siswa lain untuk menggapai pertanyaan temannya.
Guru memberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari siswa.
Mengeksplorasi
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan akidah.
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang macam-macam dalil dalam pembahasan akidah, tujuan akidah, metode peningkatan akidah serta prinsip-prinsip akidah.
Mengasosiasikan
Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai akidah Islamiyah
Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan macam-macam dalil dalam pembahasan akidah, tujuan akidah, metode peningkatan akidah serta prinsip-prinsip akidah
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan kesimpulan yang telah dirumuskan berkaitan dengan pengertian akidah
Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuannya tentang macam-macam dalil dalam pembahasan akidah, tujuan akidah, metode peningkatan akidah serta prinsip-prinsip akidah
Discovery Learning
Tugas:
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang pengertian akidah menurut ulama'
Diskusi kelompok membahas tentang macam-macam dalil dalam pembahasan akidah, tujuan akidah, metode peningkatan akidah serta prinsip-prinsip akidah
Mempresentasikan hasil tentang diskusi macam-mcam dalil dalam pembahasan akidah, tujuan akidah, metode peningkatan akidah serta prinsip-prinsip akidah
Observasi
Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran didalam kelas atau saat mengerjakan tugas.
Portofolio
Guru menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang pencarian informasi tentang macam-macam dalil dalam pembahasan akidah, tujuan akidah, metode peningkatan akidah serta prinsip-prinsip akidah.
Tes Tulis/Lisan
Guru menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang pembahasan bab ini.
2 TM
(45 X 4)
Buku Pedoman Guru Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI 2014
Buku pegangan Siswa Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI 2014
AL-Qur'an dan Terjemahnya
Buku penunjang lainnya yang relevan
Media cetak dan elektronik sesuai materi
Lingkungan sekitar yang mendukung
Meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
Keyakinan ajaran tauhid
Membimbing Keyakinan ajaran tauhid
Penilaian Diri
Penilaian Teman
-
-
2.2. Terbiasa bertauhid dalam kehidupan sehari-hari
Sikap bertauhid dalam kehidupan
Membiasakan sikap bertauhid dalam kehidupan
Observasi
Catatan/Jurnal
-
-
3.2. Memahami konsep tauhid dalam Islam
4.2. Menunjukkan contoh perilaku bertauhid dalam Islam
a. Pengertian Tauhid
b. Ruang Lingkup Tauhid
c. Macam-macam Tauhid
d. Memahami makna kalimat Tauhid
e. Hikmah dan Manfaat bertauhid
f. Ciri-ciri orang bertauhid
Mengamati
Membaca ayat yang berkaiatan dengan tauhid, yaitu QS. Al-Ikhlas ayat 1-4 dan QS. An-Nisa' ayat 116
Menyimak terjemahan dari ayat-ayat tersebut
Memperhatikan kandungan yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut
Menanya
Siswa menanyakan mengenai kandungan dari ayat-ayat tersebut
Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul
Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari siswa lainnya
Mengeksplorasi
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan Tauhid
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang pengertian tauhid, nama-nama ilmu tauhid, ruang lingkup tauhid, macam-macam tauhid, makna kalimat tauhid dan hikmah bertauhid
Mengasosiasikan
Mencari hubungan antara beberapa materi yang ditemukan dalam literatur mengenai pengertian tauhid secara bahasa maupun secara istilah
Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan nama-nama ilmu tauhid, ruang lingkup tauhid, macam-macam tauhid, makna kalimat tauhid dan hikmah bertauhid
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan tentang pengertian tauhid, nama-nama ilmu tauhid, ruang lingkup tauhid, macam-macam tauhid dan hikmah bertauhid.
Discovery Learning
Tugas:
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang pengertian tauhid, nama-nama ilmu tauhid, ruang lingkup tauhid, macam-macam tauhid, makna kalimat tauhid dan hikmah bertauhid
Diskusi kelompok membahas tentang pengertian tauhid, nama-nama ilmu tauhid, ruang lingkup tauhid, macam-macam tauhid, makna kalimat tauhid dan hikmah bertauhid
Mempersentasikan tentang pengertian tauhid, nama-nama ilmu tauhid, ruang lingkup tauhid, macam-macam tauhid, makna kalimat tauhid dan himah bertauhid
Observasi
Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran didalam kelas atau saat mengerjakan tugas.
Portofolio
Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang pengertian tauhid, nama-nama ilmu tauhid, ruang lingkup tauhid, macam-macam tauhid, makna kalimat tauhid dan hikmah bertauhid
Tes Tulis/Lisan
Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang bukti keautentikan Al-Qur'an
2 TM
(45 x 4)
Buku Pedoman Guru Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI 2014
Buku pegangan Siswa Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI 2014
AL-Qur'an dan Terjemahnya
Buku penunjang lainnya yang relevan
Media cetak dan elektronik sesuai materi
Lingkungan sekitar yang mendukung
Menghayati akhlak Islam dan metode peningkatan kualitasnya
Metode peningkatan kualitas akhlak
Membimbing penghayatan metode peningkatan kualitas akidah akhlak
Penilaian Diri
Penilaian Teman
2.3. Terbiasa menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan
Penerapan metode-metode peningkatan kualitas akhlak
Membiasakan penerapan metode-metode peningkatan kualitas akhlak
Observasi
Catatan/Jurnal
3.3. Memahami Akhlak Islam dan metode peningkatan kualitasnya
a. Pengertian Akhlak
b. Macam-macam Akhlak
c. Persamaan dan perbedaan antara Akhlak, Etika, Moral dan Budi Pekerti
d. Cara meningkatkan kualitas Akhlak
e. Peningkatan kualitas Akhlak
Mengamati
Mengamati gambar yang berhubungan dengan akhlak
Menyimak pengantar guru tentang akhlak secara umum
Menanya
Siswa saling mengajukan pertanyaan berkaitan dengan gambar yang diamati
Memberi tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh teman sejawat
Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari siswa lainnya
Mengungkapkan pendapat atau komentar atas penjelasan guru tentang akhlak secara umum
Mengeksplorasi
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan akhlak
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang pengertian akhlak, macam-macam akhlak, persamaan akhlak dengan etika dan moral dan cara peningkatan kualitas akhlak
Mengasosiasikan
Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar
Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan pengertian akhlak, macam-macam akhlak, persamaan akhlak dengan etika dan moral dan cara peningkatan kualitas akhlak
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuannya
Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang pengertian akhlak, macam-macam akhlak, persamaan akhlak dengan etika dan moral dan cara peningkatan kualitas akhlak
Discovery Learning
Tugas:
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber akhlak
Diskusi kelompok membahas hasil temuaanya mengenai pengertian akhlak, macam-macam akhlak, persamaan akhlak dengan etika dan moral dan cara peningkatan kualitas akhlak
Mempresentasikan didepan kelas tentang pengertian akhlak, macam-macam akhlak, persamaan akhlak dengan etika dan moral dan cara peningkatan kualitas akhlak
Observasi
Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran didalam kelas atau saat mengerjakan tugas.
Portofolio
Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang pengertian akhlak, macam-macam akhlak, persamaan akhlak dengan etika dan moral dan cara peningkatan kualitas akhlak
TesTulis/Lisan
Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang pengertian akhlak, macam-macam akhlak, persamaan akhlak dengan etika dan moral dan cara peningkatan kualiatas akhlak.
2 TM
(45x4)
Buku pedoman Guru Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI, 2014
Buku pegangan Siswa Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI 2014
AL-Qur'an dan Terjemahnya
Buku penunjang lainnya yang relevan
Media cetak dan elektronik sesuai materi
Lingkungan sekitar yang mendukung
Menghayati nilai akhlak terpuji (hikmah, iffah, syaja'ah dan 'adalah)
Penghayatan nilai-nilai akhlak terpuji
Membimbing penghayatan nilai-nilai akhlak terpuji
Penilaian Diri
Penilaian Teman
-
-
2.4. Membiasakan akhlak-akhlak terpuji (hikmah, iffah, syaja'ah dan 'adalah) dalam kehidupan
Pembiasaan nilai-nilai akhlak terpuji
Membimbing pembiasaan nilai-nilai akhlak terpuji
Observasi
Catatan/jurnal
3.4. Menganalisis induk-induk akhlak terpuji (hikamh, iffah, syaja'ah dan 'adalaah)
Induk-induk Akhlak Terpuji
Hikmah
Iffah
Sayaja'ah
'adalah
Mengamati
Membaca ayat yang berkaitan dengan akhlak terpuji, yaitu QS. An-Nahl ayat 125 dan QS. An-Nahl ayat 90
Menyimak terjemahan dari ayat-ayat tersebut
Memperhatikan kandungan yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut
Menanya
Siswa menanyakkan mengenai kandungan dari ayat-ayat tersebut
Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul
Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari siswa lainnya
Mengeksplorasi
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan induk-induk akhlak terpujji
Mengumpulkan informasi/ bahan dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang induk-induk akhlak yang baik (hikmah, iffah, syaja'ah dan 'adalah)
Mengasosiasikan
Merumuskan kembali hasil temuan dari berbagai sumber belajar mengenai induk-induk akhlak terpuji
Mengenalisis hasil temuannya berkaitan dengan akhlak yang baik (Hikmah, iffah, syaja'ah dan 'adalah)
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan tentang akhlak yang baik (hikmah, iffah, syaja'ah dan 'adalah)
Discovery Learning
Tugas:
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber akhlak yang baik (hikmah, iffah, syaja'ah dan 'adalah)
Diskusi kelompok membahas hasil temuan tentang akhlak yang baik (hikmah, iffah, syaja'ah dan 'adalah)
Observasi
Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran didalam kelas atau saat mengerjakan tugas.
Portofolio
Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang akhlak yang baik (hikmah, iffah, syaja'ah dan 'adalah)
Tes Tulis/Lisan
Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang akhlak yang baik (hikmah, iffahk, syaja'ah dan 'adalah)
2 TM
(45 X 4)
Buku pedoman Guru Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI, 2014
Buku pegangan Siswa Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI 2014
AL-Qur'an dan Terjemahnya
Buku penunjang lainnya yang relevan
Media cetak dan elektronik sesuai mater
Lingkungan sekitar yang mendukung
Menunjukkan sikap penolakan terhadap akhlak tercela (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
Sikap penolakan terhadap akhlak tercela
Membimbing sikap penolakan terhadap akhlak tercela
Penilaian Diri
Penilaian Teman
-
-
2.5. Menghindarkan diri dari akhlak tercela (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
Sikap menghindar dari akhlak tercela
Membiasakan sikap menghindar dari akhlak tercela
Observasi
Catatan/Jurnal
-
-
3.5. Menganalisis induk-induk akhlak tercela (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
Induk-induk akhlak tercela
Hubbud-dun-ya
Hasad
takabur/ujub
riya'
Mengamati
mengamati gambar orang yang berhubungan dengan (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
siswa menyimak pengantar dari guru mengenai (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
Menanya
memberi komentar atau menanya terhadap gambar yang diamati
Guru mempersilahkan siswa lain untuk menanggapi pertanyaan temannya
Guru memberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari siswa
Mengeksplorasi
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
Mengasosiasikan
Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar tentang (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya
Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
Discovery Learning
Tugas:
Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
Observasi
Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas.
Portofolio
Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
Tes Tulis/ Lisan
Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang (hubbud-dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya')
2 TM
(45x4)
Buku pedoman Guru Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI, 2014
Buku pegangan Siswa Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI 2014
AL-Qur'an dan Terjemahnya
Buku penunjang lainnya yang relevan
Media cetak dan elektronik sesuai mater
Lingkungan sekitar yang mendukung
Mengahayati makna syukur, qana'ah, rida, dan sabar
Penghayatan syukur, qana'ah, ridha, sabar
Membimbing penghayatan syukur, qana'ah ridha, sabar
Penilaian Diri
Penilaian Teman
-
-
2.6. Terbiasa bersyukur, qana'ah, ridha dan sabar dalam kehidupan
Pembiasaan syukur, qana'ah ridha, sabar
Membiasakan penghayatan syukur, Qana'ah, Ridha, sabar
Observasi
Catatan/Jurnal
-
-
3.6. Memahami makna syukur, qana'ah, ridha dan sabar
a. Bersyukur
b. Qana'ah
c. Ridha
d. Sabar
Mengamati
Mengamati gambar tentang siswa yang berhubunngan denga (syukur, qana'ah, ridha dan sabar)
Siswa menyimak pengantar dari guru mengenai akhlak terpuji secara umum
Menanya
Siswa memberi komentar atau menanya terhadap gambar yang diamati
Guru mempersilahkan siswa lain untuk menanggapi pertanyaan temannya
Guru memberi apresiasi atas pertanyaan dan tanggapan dari siswa
Mengeksplorasi
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan (syukur, qana'ah, ridha dan sabar)
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media
Cetak dan elektronik tentang makna (syukur, qana'ah, ridha dan sabar)
Mengasosiasikan
Merumuskan kembali hasil dari temuan beberapa sumber belajar tentang (syukur, qana'ah, ridha dan sabar)
Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan makna (syukur, qana'ah, ridha dan sabar)
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan kesimpulan materi tentang perilaku (syukur, qana'ah, ridha dan sabar) berdasarkan hasil temuan dari beberapa sumber belajar
Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang makna (syukur, qana'ah, ridha dan sabar) di depan kelas.
Tugas:
Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang (syukur, qana'ah, ridha dan sabar)
Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang makna (syukur, qana'ah, ridha dan sabar)
Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang makna (syukur, qana'ah, ridha dan sabar)
Observasi
Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
Portofolio
Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang makna (syukur, qana'ah, ridha dan sabar)
Tes Tulis/Lisan
Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang makna (syukur, qana'ah, ridha dan sabar)
2 TM
(45x4)
Buku pedoman Guru Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI, 2014
Buku pegangan Siswa Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI 2014
AL-Qur'an dan Terjemahnya
Buku penunjang lainnya yang relevan
Media cetak dan elektronik sesuai mater
Lingkungan sekitar yang mendukung
Menghayati adab kepada orang tua dan guru
Penghayatan adab kepada orang tua dan guru
Membimbing penghayatan adab kepada orang tua dan guru
Penilaian Diri
Penilaian Teman
-
-
2.7. Terbiasa berakhlak terpuji kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari
Pembiasaan akhlak terpuji kepada orang tua dan guru
Membiasakan akhlak terpuji kepada orang tua dan guru
Observasi
Catatan/Jurnal
-
-
3.7. Memahami adab kepada orang tua dan guru
a. adab terhadap orang tua dan adab terhadap guru
Mengamati
Mengamati gambar yang berhubungan dengan adab kepada orang tua dan guru
Siswa menyimak pengantar dari guru mengenai adab atau tata krama
Menanya
Memberi komentar atau menanya terhadap gambar yang diamati
Guru mempersilahkan siswa lain untuk menanggapi pertanyaan temannya
Guru memberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari siswa
Mengeksplorasi
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan adab terhadap orang tua dan guru
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang adab terhadap orang tua dan guru
Mengasosiasikan
Mencari hubungan antara adab terhadap orang tua dan adab terhadap guru
Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan adab terhadap orang tua dan terhadap guru
Mengkomunikasikan
mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya
menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang adab terhadap orang tua dan adab terhadap guru.
Discovery Learning
Tugas:
Mengumpulkan bahan/ informasi dari berbagai sumber tentang adab atau etika pergaulan
Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang adab terhadap orang tua dan adab terhadap guru
Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang adab orang tua dan adab terhadap guru
Observasi
Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas.
Portofolio
Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang adab terhadap orang tua dan adab terhadap guru.
Tes Tulis/Lisan
Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang adab terhadap orang tua dan adab terhadap guru.
2 TM
(45X4)
Buku pedoman Guru Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI, 2014
Buku pegangan Siswa Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI 2014
AL-Qur'an dan Terjemahnya
Buku penunjang lainnya yang relevan
Media cetak dan elektronik sesuai materi
Lingkungan sekitar yang mendukung
Menghayati kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.
Penghayatan kisah keteladanan Nabi Yusuf
Membimbing penghayatan kisah keteladanan Nabi Yusuf
Penilaian Diri
Penilaian Teman
-
-
2.8. Meneladani sifat-sifat utama Nabi Yusuf a.s.
Teladan sifat-sifat utama Nabi Yusuf a.s.
Membiasakan meneladani sifat-sifat utama Nabi Yusuf a.s.
Observasi
Catatan/Jurnal
3.8. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yusu a.s.
a. akhlak utama Nabi Yusuf a.s. pada saat menghadapi cobaan
b. akhlak utama Nabi Yusuf a.s. pada saat jaya
c. Ibrah dari kisah Nabi Yusuf a.s.
Mengamati
Menyimak beberapa ayat yang berkaitan dengan kisah Nabi Yusuf a.s.
Menyimak terjemahan dari ayat-ayat tersebut
Memperhatikan kandungan yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut
Menanya
Siswa menanyakan mengenai kandungan dari ayat-ayat tersebut
Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul
Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari siswa lainnya
Mengeksplorasi
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan kisah keteladana Nabi Yusuf a.s.
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang kisah Nabi Yusuf a.s
Mengasosiasikan
Manganalisis hasil temuannya berkaitan dengan kisah Nabi Yusuf a.s.
Menkomunikasikan
Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar
Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang kisah Nabi Yusuf a.s. di depan kelas
Discovery Learning
Tugas:
Mengumpulkan bahan/ informasi dari berbagai sumber tentang kisah Nabi Yusuf a.s.
Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang kisah Nabi Yusuf A.S.
Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang kisah Nabi Yusuf a.s.
Observasi
Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran didalam kelas atau saat mengerjakan tugas
Portofolio
Menilai hasil pekerjaan indivu maupun kelompok tentang kisah Nabi Yusuf a.s.
Tes Tulis/Lisan
Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang kisah Nabi Yusuf a.s.
2 TM
(45X4)
Buku pedoman Guru Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI, 2014
Buku pegangan Siswa Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI 2014
Al-Qur'an dan Terjemahnya
Buku penunjang lainnya yang relevan
Media cetak dan elektronik sesuai mater
Lingkungan sekitar yang mendukung
Jepara, 12 Agustus 2017
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Nindomudin, S.Pd.I
Guru Mata Pelajaran
Hasan Mustofa, S.Ag.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah/Madrasah : MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/semester : X / Gasal
Materi Pokok : Memahami Akidah Islam
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Kompetensi Inti
KI.1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
Meyakini kesempurnaan akidah Islam
2.1. Memiliki akidah yang kukuh dalam kehidupan sehari-hari
3.1. Memahami Akidah Islam dan metode peningkatan kualitasnya
4.1. Mempraktikkan metode-metode peningkatan kualitas iman / akidah islamiyah
Indikator Pencapaian Kompetensi
Mendiskripsikan tentang pengertian akidah
Mengkaji literatur dan mengidentifikasi dalil / argument tentang akidah
Mendiskripsikan tujuan akidah Islam
Mendiskripsikan prinsip prinsip akidah dalam kehidupan
Mempresentasikan hasil diskusi tentang pengertian akidah
Mendemostrasikan bacaan tartil dalil naqli tentang akidah Islam
Menyajikan/ mempresentasikan hasil diskusi tentang tujuan akidah Islam
Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui hakekat manusia sebagai makhluk beragama (ber-Tuhan) dengan baik
Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui pentingnya akidah pada diri manusia dengan baik.
Melalui studi literatur peserta didik mampu mendiskripsikan pengertian akidah dengan baik
Melalui studi literatur peserta didik mampu mengidentifikasi dalil / argument tentang akidah dengan benar
Melalui studi literatur peserta didik mampu membaca dengan tartil dalil dalil naqli tentang akidah dengan benar
Melalui diskusi peserta didik mampu mengidentifikasi tujuan akidah Islam dengan benar.
Melalui membaca dan diskusi peserta didik mampu mendiskripsikan prinsip prinsip akidah dalam kehidupan dengan benar.
Materi Pokok
Pengertian Aqidah
Akidah berakar dari kata 'aqada yang berarti tali pengikat sesuatu dengan yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jika masih dapat dipisahkan berarti belum ada pengikat dan sekaligus berarti belum ada akidahnya. Dalam pembahasan yang masyhur akidah diartikan sebagai iman, kepercayaan atau keyakinan.
Mahmut Syaltut menyampaikan bahwa akidah adalah pondasi yang di atasnya dibangun hukum syariat. Syariat merupakan perwujudan dari akidah. Oleh karena itu hukum yang kuat adalah hukum yang lahir dari akidah yang kuat. Tidak ada akidah tanpa syariat dan tidak mungkin syariat itu lahir jika tidak ada akidah.
Ilmu yang membahas akidah disebut ilmu akidah. Ilmu akidah menurut para ulama' adalah sebagai berikut:
Syekh Muhammad Abduh mengatakan ilmu akidah adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifat yang wajib tetap ada pada-Nya, juga membahas tentang rasul-rasul-Nya, meyakinkan mereka, meyakinkan apa yang wajib ada pada mereka, apa yang boleh dihubungkan pada diri mereka dan apa yang terlarang menghubungkan kepada diri mereka.
Sedang Ibnu Khaldun mengartikan ilmu akidah adalah ilmu yang membahas kepercayaan-kepercayaan iman dengan dalil-dalil akal dan mengemukakan alasan-alasan untuk menolak kepercayaan yang bertentangan dengan kepercayaan golongan salaf dan ahlissunnah.
Kemudian Syekh Husin mengartikan ilmu akidah adalah ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan (Islam) dengan bukti-bukti yang yakin.
Dari tiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu akidah adalah ilmu yang membicarakan segala hal yang berhubungan dengan rukun iman dalam Islam dengan dalil-dalil dan bukti-bukti yang meyakinkan. Semua yang terkait dengan rukun iman tersebut sudah disebutkan dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 285.
Dalil / Argumentasi dalam Akidah
Dalam membahas akidah harus diajukan argumentasi yang benar yang memadai disebut Dalil. Dalil dalam akidah ada dua yaitu:
Dalil Aqli yaitu dalil yang berdasarkan akal pikiran. Yaitu cara berfikir yang sehat dan benar.
Dalil Naqli yaitu dalil yang berdasarkan Al Qur'an dan hadits
Tujuan Aqidah Islam
Menurut Syaikh Utsaimin Aqidah Islam mempunyai banyak tujuan yang baik yang harus dipegang, yaitu:
Untuk mengikhlaskan niat dan ibadah kepada Allah satu-satunya.
Membebaskan akal dan pikiran dari kegelisahan yang timbul dari kosongnya hati dari akidah.
Ketenangan jiwa dan pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan tidak goncang dalam pikiran.
Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam beribadah kepada Allah dan bermuamalah dengan orang lain.
Bersungguh-sungguh dalam segala sesuatu dengan tidak menghilangkan kesempatan beramal baik kecuali digunakannya dengan mengharap pahala serta tidak melihat tempat dosa kecuali menjauhinya dengan rasa takut dari siksa.
Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki individu-individu maupun kelompok-kelompok serta meraih pahala dan kemuliaan.
Prinsip-prinsip aqidah dalam kehidupan
Prinsip-prinsip aqidah secara keseluruhan tercakup dalam sejumlah prinsip dari seluruh sistem agama Islam yaitu suatu sistem yang serasi, koheren, dan terjalin dengan baik. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
Pengakuan dan keyakinan bahwa Allah swt adalah Esa. Esa dalam Zat, Sifat dan Perbuatan-Nya.
Pengakuan bahwa para nabi telah diangkat dengan sebenarnya oleh Allah swt untuk menuntun umatnya.
Kepercayaan akan adanya hari kebangkitan.
Keyakinan bahwa Allah swt adalah Maha Adil.
Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran :
Model pembelajaran penyelidikan dan penemuan (Inquiry dan Discovery learning)
Metode :
Tanya jawab terbimbing, diskusi dan penugasan
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
Media/ Alat
Laptop, LCD Proyektor, Slide, Gambar.
Sumber Belajar
Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas X
Buku Siswa Akidah Akhlak Kelas X LKS Hikmah Pendekatan saintifik 2013
Langkah-langkah Pembelajaran
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam pembuka dan membaca doa.
Guru mengecek kehadiran peserta didik.
Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik, misalnya sebagai berikut:
Apakah yang kalian ketahui tentang aqidah itu ?
Mengapa kita harus yakin adanya sang kholiq (Allah)?
Guru menyampaikan materi pokok :" hari ini kita akan belajar tentang akidah dan prinsip-prinsip Akidah Islam.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran:
Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok, disesuaikan dengan cakupan materi.
Tiap kelompok diberi bagian materi yang berbeda.
Tiap orang dalam kelompok diberi bagian materi yang ditugaskan.
10 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Mengamati tayangan gambar / video tentang akidah dalam kehidupan.
Menanya
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang pengertian akidah Islam.
Peserta didik mengajukan pertanyaan dalil naqli tentang akidah Islam.
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang tujuan akidah Islam.
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang prinsip-prinsip akidah Islam.
Mengumpulkan data
Membaca beberapa buku ajar tentang akidah Islam dan prinsip-prinsip Akidah Islam.
Diskusi tentang pengertian akidah Islam
Diskusi tentang dalil naqli yang membahas masalah akidah.
Diskusi tentang tujuan akidah Islam.
Mengasosiasi (menalar)
Menelaah dalil naqli (al quran dan hadits) tentang akidah Islam.
Menyimpulkan tentang pengertian akidah Islam.
Menyimpulkan tentang tujuan akidah Islam.
Menyimpulkan tentang prinsip-prinsip Akidah Islam.
Mengkomunikasikan
Siswa mendemonstrasikan bacaan tartil dalil naqli tentang akidah Islam.
Siswa mempresentasikan tentang pengertian akidah, dalil, tujuan dan prinsip-prinsip Akidah Islam dengan sudut pandang masing-masing.
Menanggapi hasil presentasi / diskusi dari masing masing siswa ke yang lainnya.
Semua peserta didik membuat resume tentang hasil diskusi.
70 menit
Penutup
Guru menguatkan dan melengkapi hasil presentasi serta memberikan reward kepada kelompok.
Guru memberi evaluasi.
Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya.
Guru menyampaikan salam penutup.
10 menit
Penilaian
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Tertulis
Tes Uraian
Contoh Instrumen
Lembar Pengamatan Sikap
No
Nama Peserta didik
Aspek Sikap Religi
Skor
1
2
3
4
Keterangan Penskoran:
4 = Apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = Apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap
2 = Apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap
1 = Apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap.
Penilaian Pengetahuan
Instrumen Esai
Jelaskan tentang pengertian Aqidah Islam
Menjelaskan tentang Dalil/Landasan dalam Aqidah
Jelaskan apa sajakah Prinsip-Prinsip Aqidah Islamiyah
Sebutkan Tujuan mempelajari Akidah Islam
No
Kunci Jawaban Soal Esai
Skore
1.
Aqidah adalah iman atau keyakinan.
5
2.
Dalil Aqli: dalil yang didasarkan pada akal pikiran yang sehat dan benar.
Dalil Naqli: dalil yang menjelaskan tentang hal-hal yang tidak dapat dijangkau oleh akal, dan cukup diyakini keberadaannya yang tertuang dalam Al-Qur'an dan Hadist.
15
3.
Aqidah Islamiyah mempunyai prinsip; Tiada Tuhan selain Allah (Esa), Tuhan tidak dilahirkan dan tidak pula melahirkan, agama yang benar adalah Islam.
15
4.
Meluruskan niat dalam ibadah hanya kepada Allah SWT membersihkan kegelisahan dan kegalauan jiwa. Bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah. Meraih kebahagian dunia dan akhirat.
15
Jumlah skor maksimal
50
Bangsri, 14 Agustus 2017
Guru Pamong
Hasan Mustofa, S.Ag.
Guru Praktik Mapel Akidah Akhlak
Choirin Widadiyah
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Nindomudin, S.Pd.I.
Dosen Pembimbing
Darnoto, M.Pd.I.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah/Madrasah : MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/semester : X / Gasal
Materi Pokok : Memahami Akidah Islam
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Kompetensi Inti
KI.1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
Meyakini kesempurnaan akidah Islam
2.1. Memiliki akidah yang kukuh dalam kehidupan sehari-hari
3.1. Menganalsis akidah Islam dan metode peningkatan kualitasnya
4.1. Mempraktikkan metode-metode peningkatan kualitas iman/ akidah islamiyah
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
Menunjukkan sikap jujur, disiplin dan toleran dalam akidah pada kehidupan sehari hari
Mendiskripsikan ruang lingkup Akidah Islam
Mendeskripsikan metode peningkatan kualitas akidah
Menyajikan/ mempresentasikan hasil diskusi tentang ruang lingkup Akidah Islam
Menerapkan kualitas akidah dalam kehidupan
Mempraktekkan dan meningkatkan metode metode peningkatan kualitas akidah
Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan peserta didik mampu mengidentifikasi keberadaan dan perkembangan akidah pada kehidupan manusia dengan baik.
Melalui membaca dan diskusi peserta didik mampu mendiskripsikan ruang lingkup akidah dalam kehidupan dengan benar.
Melalui diskusi peserta didik mampu mengidentifikasi metode metode peningkatan kualitas akidah dalam kehidupan dengan baik.
Melalui pengamatan peserta didik mampu menerapkan akidah yang kokoh dan berkualitas dalam kehidupan dengan baik
Materi Pelajaran
Ruang lingkup Akidah Islam
Menurut Hasan al-Banna, ruang lingkup pembahasan Aqidah Islamiyah meliputi:
Ilahiyat: pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah.
Nubuwat: pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul.
Ruhaniyat: pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik.
Sam'iyyat: pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam'i.
Disamping ruang lingkup diatas, pembahasan mengenai Akidah Islam juga bbisa dilihat dalam rukun iman yang enam, yaitu: iman kepada Allah, Malaikat Allah, kitab-kitab Allah, Nabi dan Rasul Allah, hari akhir dan iman kepada Qada' dan Qadar.
Metode-metode peningkatan kualitas akidah
Metode-metode untuk meningkatkan aqidah agar tetap kokoh dan tak tergoyahkan adalah:
Memperbanyak membaca Al-Qur'an
Mendalami ilmu agama dan ilmu lain yang mendukungnya
Banyak melakukan amal saleh yag sesuai dengan syari'ah islam
Menghayati keagungan dan kekuasaan Allah melalui ayat-ayatnya baik qouliyah maupun kauniyah
Memperbanyak ibadah baik mahdhah maupun ghairu mahdhah
Menanamkan kalimat tauhid.
Kualitas aqidah dalam kehidupan
Kualitas aqidah dalam kehidupan amat ditentukan oleh keteguhan keimanan seseorang. Pembahasan pokok aqidah Islam seperti yang tercakup dalam rukun iman dan bagaimana mengaplikasikan rukun iman itu dalam kehidupan, bisa menjadi tolok ukur dari kualitas aqidah seseorang.
Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran :
Model pembelajaran penemuan (Discovery learning)
Metode :
Tanya jawab terbimbing, diskusi dan penugasan.
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
Media/ Alat
Laptop, LCD Proyektor, Slide, Gambar.
Sumber Belajar
Buku ajar siswa Akidah Akhlak Kelas X.
Buku siswa Akidah Akhlak kelas X LKS Hikmah Pendekatan saintifik 2013.
Langkah-langkah Pembelajaran
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam pembuka dan membaca doa.
Guru mengecek kehadiran peserta didik.
Guru mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi yang disampaikan sebelumnya untuk menghubungkan dengan materi berikutnya.
Guru menyampaikan materi pokok :" hari ini kita akan belajar tentang ruang lingkup akidah dan metode peningkatan Aqidah dan kualitas Aqidah dalam kehidupan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar.
10 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Mengamati tayangan gambar / video tentang kualitas akidah / keimanan seseorang.
Menanya
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang ruang lingkup akidah Islam.
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang metode peningkatan akidah.
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang kualitas akidah dalam kehidupan.
Mengumpulkan data
Membaca buku ajar tentang ruang lingkup akidah Islam, metode peningkatan dan kualitas Aqidah dalam kehidupan.
Diskusi tentang ruang lingkup akidah Islam.
Diskusi tentang metode peningkatan akidah.
Diskusi tentang kualitas Aqidah dalam kehidupan.
Mengasosiasi (menalar)
Menyimpulkan tentang ruang lingkup Akidah Islam.
Menyimpulkan tentang metode peningkatan akidah Islam.
Menyimpulkan tentang kualitas Aqidah dalam kehidupan.
Mengkomunikasikan
Masing masing kelompok :
Menyajikan hasil diskusi tentang materi yang telah dibagikan.
Menanggapi hasil presentasi/ diskusi dari masing masing kelompok oleh kelompok lain.
Semua peserta didik menyimpulkan dan membuat resume tentang hasil diskusi.
70 menit
Penutup
Guru menguatkan dan melengkapi hasil presentasi serta memberikan reward kepada kelompok.
Guru memberi evaluasi.
Guru memberikan penjelasan tentang materi pada pertemuan berikutnya.
Guru menyampaikan salam penutup.
enit
Penilaian
Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja
Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
Tes Tertulis
TTS
Contoh Instrumen
Penilaian Sikap
No
Nama
Perilaku yang diamati pada pembelajaran
Menghargai orang lain
Disiplin
Aktif melaku kan kegiatan
Bekerja sama dalam diskusi
Komunikasi
Menanggapi pendapat siswa lain
Mengajukan gagasan/
ide baru
1
2
3
Penilaian Unjuk Kerja
No.
Pernyataan
Kesesuaian Tindakan Kerja
Ya
Tidak
1.
Siswa mampu memaparkan hasil penelitian di lingkungan desanya (kualitas aqidah dalam kehidupan)
2.
Siswa mampu menyebutkan jenis dan metode peningkatan aqidah Islamiyah
3.
Siswa mampu menggambarkan fenomena alam (kosmologi) dengan puncak keTuhanan
4.
Siswa mampu menceritakan kembali metode peningkatan akidah
5.
Siswa mampu membuat rencana tindak lanjut dalam menerapkan metode peningkatan akidah
Jumlah skor
Penilaian Pengetahuan
1.K
E
Y
1. F
2. I
T
R
A
H
3. M
L
K
4. A
I
A
I
Z
Z
H
N
5. J
2. A
K
A
L
3.N
A
B
I
4.D
A
L
I
L
N
N
Y
N
W
5. I
M
A
N
6. A
6. Q
L
I
T
O
7. T
U
A
L
7. K
A
U
N
I
Y
A
H
H
I
D
Mendatar:
1.
Sesuatu yang dibawa manusia sejak lahir
2.
yang berperan penting dalam masalah akidah
3.
Salah satu bahasan lingkup Aqidah Islam Nubuwat
4.
Landasan mempelajari ilmu Aqidah
5.
Aqidah Islamiyah mengikuti sistematika rukun
6.
Dalil yang didasarkan pada akal pikiran
7.
Ayat yang terkait dengan alam semesta
Menurun:
1.
Aqidah secara bahasa
2.
Ruang lingkup Aqidah Islamiyah tentang keTuhanan
3.
Timbangan amal baik dan buruk
4.
Dikumandangkan pada telinga kanan
5.
Aqidah mendatangkan ketentraman
6.
Dzikir Ucapan
7.
Laa ilaaha illa Allah
Bangsri, 21 Agustus 2017
Guru Pamong
Hasan Musthofa, S.Ag.
Guru Praktik Mapel Akidah Akhlak
Choirin Widadiyah
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Nindomudin, S.Pd.I.
Dosen Pembimbing
Darnoto, M.Pd.I.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah/Madrasah : MA NU Hasyim Asy'xari Bangsri
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/semester : X / Gasal
Materi Pokok : Tauhid
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Kompetensi Inti
KI.1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
I.3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
1.2. Meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
2.2. Terbiasa bertauhid dalam kehidupan sehari-hari
3.2. Menganalisis konsep tauhid dalam Islam
4.2. Menunjukkan contoh prilaku bertauhid dalam Islam
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
Menunjukkan sikap jujur, disiplin dan toleran dalam kehidupan sehari hari
Mendiskripsikan pengertian tauhid
Mengidentifikasi ruang lingkup tauhid
Mengidentifikasi ilmu kalam
Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui hakekat manusia sebagai makhluk beragama (ber-Tuhan) dengan benar.
Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui pentingnya bertauhid dengan benar.
Melalui studi literatur peserta didik mampu mendiskripsikan pengertian tauhid.
Melalui pembelajaran peserta didik mampu mengidentifikasi ruang lingkup dan ilmu kalam.
Materi Pembelajaran
Pengertian Tauhid
Menurut bahasa kata tauhid berasal dari bahasa Arab tawhid bentuk masdar (infinitif) dari kata wahhada, yang artinya al-i'tiqaadu biwahdaniyyatillah (keyakinan atas keesaan Allah). Sedangkan pengertian secara istilah tauhid ialah meyakini bahwa Allah swt itu Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Kesaksian ini dirumuskan dalam kalimat syahadat. Laa ilaha illa Allah (tidak ada Tuhan selain Allah).
Tauhid artinya mengesakan Allah. Esa berarti tidak berbilang. Allah tidak boleh dihitung dengan satu, dua atau seterusnya, karena kepada-Nya tidak layak dikaitkan dengan bilangan. Salah satu ayat yang menjelaskan tentang keesaan Allah yaitu surat al-Ikhlas ayat 1-4.
Ruang lingkup tauhid
Pokok-pokok pembahasan yang menjadi ruang lingkup ilmu tauhid meliputi tiga hal sebagai berikut:
Ma'rifat al-mabda' yaitu mempercayai dengan penuh keyakinan tentang pencipta alam Allah swt. Hal ini sering diartikan dengan wujud yang sempurna, wujud mutlak atau wajibul wujud.
Ma'rifat al-watsiqah yaitu mempercayai dengan penuh keyakinan tentang para utusan Allah swt yang menjadi utusan dan perantara Allah swt dengan umat manusia untuk menyampaikan ajaran-ajaran-Nya, tentang kitab-kitab Allah yang dibawa oleh para utusan-Nya dan tentang para malaikat-Nya.
Ma'rifat al-ma'ad yaitu mempercayai dengan penuh keyakinan akan adanya kehidupan abadi setelah mati di alam akhirat dengan segala hal ihwal yang ada di dalamnya.
Ilmu kalam
Kata kalam berarti perkataan atau kata-kata yang tersusun yang menunjukkan suatu maksud pengertian. Kemudian dipakai untuk menunjukkan salah satu sifat Allah yaitu berkata-kata. Jadi ilmu kalam adalah ilmu tentang kalam Allah.
Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran :
Model pembelajaran penemuan (Discovery learning)
Metode :
Snowball Throwing, Everyone is a Teacher Here
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
Media/ Alat
Kertas HVS, Kertas warna, bola.
Sumber Belajar
Buku Ajar siswa Akidah Akhlak kelas X
Buku siswa Akidah Akhlak kelas X LKS Hikmah pendekatan saintifik 2013
Langkah-langkah Pembelajaran
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam pembuka dan membaca doa
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik tentang tauhid, misalnya sebagai berikut:
Apakah yang kalian ketahui tentang tauhid dan ilmu tauhid ?
Mengapa kita harus meyakini bahwa Tuhan itu satu ?
Anak-anak coba bayangkan, bagaimaba seumpama penguasa itu lebih dari satu ?
Bagaimana cara mebuktikan menurut logika bahwa Tuhan itu Esa?
Guru menyampaikan materi pokok :" hari ini kita akan belajar tentang konsep tauhid dalam Islam.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar, yaitu dengan menggunakan metode Snowball Throwing, Everyone is a Teacher Here
10 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Mengamati tayangan gambar yang ada di LKS siswa
Menanya
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang pengertian tauhid, ruang lingkup tauhid dan ilmu kalam dalam selembar kertas yang telah disediakan.
Mengumpulkan data
Membaca buku ajar tentang tauhid dalam Islam.
Membaca materi tentang pengertian, ruang lingkup dan ilmu kalam.
Mengasosiasi (menalar)
Siswa merespon pertanyaan dari siswa lain tentang pengertian, ruang lingkup dan ilmu kalam.
Mengkomunikasikan
Masing masing siswa menyajikan pendapatnya terkait dengan soal yang diberikan siswa lain
Siswa menanggapi hasil presentasi dari masing masing siswa
70 menit
Penutup
Guru menguatkan dan melengkapi hasil presentasi serta memberikan reward kepada siswa
Guru memberi evaluasi
Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya
Guru menyampaikan salam penutup
10 menit
Penilaian
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Tertulis
Tes Uraian dan Pilihan
Contoh Instrumen
Penilaian Sikap
No
Nama
Perilaku yang diamati pada pembelajaran
Menghargai orang lain
Disiplin
Aktif melaku kan kegiatan
Bekerja sama dalam diskusi
Komunikasi
Menanggapi pendapat siswa lain
Mengajukan gagasan/
ide baru
1
2
3
4
Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e, di depan jawaban yang paling benar !
1. Menurut bahasa kata tauhid berasal dari bahasa Arab tawhid bentuk masdar (infinitif) dari kata wahhada, yang artinya al-i'tiqaadu biwahdaniyyatillah. Maknanya adalah...
keyakinan atas keesaan Allah
kemurnian atas keesaan Allah
ke-Maha Esaan Allah
Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa
Tidak ada Tuhan selain Allah
Orang yang bertauhid disebut...
Mukmin
Muslim
Musyrik
Muwahhid
Munafiq
Ilmu tauhid juga disebut dengan ilmu ushuluddin, yang artinya...
Ilmu yang membahas tentang kepercayaan kepada yang ghaib
Ilmu yang membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keyakinan
Ilmu yang obyek utamanya adalah masalah ketuhanan
ilmu tentang pokok-pokok agama.
Ilmu tentang ketuhanan
Ilmu tauhid dinamakan juga dengan ilmu kalam karena salah satu alasan seperti berikut ini...
Ilmu kalam itu sama dengan filsafat Barat
Karena cara pembuktian kepercayaan dalam agama menyerupai logika dalam filsafat
Karena cara pembuktian keyakinan menyerupai agama lain
Karena dalil-dalil yang digunakan adalah dalil naqli
Karena ilmu membahas masalah-masalah ketuhanan
Dengan tauhid yang kuat akan menumbuhkan sikap kesungguhan, pengharapan dan optimisme di dalam hidup ini. Hal ini disebabkan karena...
Orang yang bertauhid kecintaannya kepada dunia tidak akan mengganggu kecintaannya kepada Allah
Orang yang bertauhid meyakini bahwa kehidupan dunia adalah ladang akhirat.
Sebab kecintaannya kepada sesama makhluk akan mengantarkannya kepada kedekatan kepada Allah
Sebab keyakinannya kepada Allah swt tidak akan membawa perubahan apapun dalam hidupnya
Allah tidak peduli apakah orang itu sungguh-sungguh atau tidak.
Contoh Instrumen Esai
Apa yang dimaksud dengan ilmu tauhid secara istilah?
Sebutkan nama –nama lain ilmu tauhid !
Tunjukkan perilaku orang yang bertauhid
Jelaskan salah satu makna dari kalimat La Ilaaha Illallah
Mengapa ilmu tauhid disebut dengan ilmu ilahiah? Jelaskan !
Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda
A 2.D 3.D 4.B 5.B
No
Kunci Jawaban Soal Esai
Skore
1.
pengertian tauhid secara istilah ialah meyakini bahwa Allah swt itu Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
10
2.
Nama-nama lain ilmu tauhid adalah Ilmu ushuludin, Ilmu aqaid, ilmu kalam dan ilmu ilahiah
10
3.
Orang berperilaku tauhid adalah orang yang mengucapkan dua kalimah syahadat, orang yang beribadah dan berakhlakul karimah
10
4.
Makna dari kalimat La Ilaaha Illallah adalah Tidak ada Tuhan selain Allah.
10
5.
Ilmu Tauhid disebut dengan ilmu Ilahiah karena membahas tentang Ketuhanan.
10
Jumlah skor maksimal
50
Bangsri, 28 Agustus 2017
Guru Pamong
Hasan Mustofa, S.Ag.
Guru Praktik Mapel Akidah Akhlak
Choirin Widadiyah
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Nindomudin, S.Pd.I.
Dosen Pembimbing
Darnoto, M.Pd.I.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah/Madrasah : MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/semester : X / Gasal
Materi Pokok : Tauhid
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Kompetensi Inti
KI.1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
1.2. Meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
2.2. Terbiasa bertauhid dalam kehidupan sehari-hari
3.2. Menganalisis konsep tauhid dalam Islam
4.2. Menunjukkan contoh prilaku bertauhid dalam Islam
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
Menunjukkan sikap jujur, disiplin dan toleran dalam kehidupan sehari hari
Menjelaskan makna kalimat tauhid
Menjelaskan macam-macam Tauhid
Menelaah hikmah dan Manfaat orang bertauhid
mengidentifikasi dan mengamati bahaya orang tidak bertauhid
Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca peserta didik dapat Melafalkan dan Memahami Makna Kalimat Tauhid dengan benar.
Melalui membaca dan Tanya jawab peserta didik dapat Menyebutkan Macam macam Tauhid dengan benar
Melalui pengamatan peserta didik dapat Menyebutkan hikmah dan manfaat bertauhid dengan benar
Melalui pengamatan peserta didik dapat mengidentifikasi bahaya tidak bertauhid dengan benar
Materi Pembelajaran
Memahami Makna Kalimat Tauhid
Al-ilah adalah Zat yang harus dipertuhankan dengan sepenuh hati bahwa Dia penuh cinta (mahabbah), ampunan (inabah) kemuliaan (ikram), kebesaran (adzim). Laa ilaaha Illalah merupakan ucapan yang sangat benar dan penuh kejujuran. Orang yang mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah tanpa memahami dan mengamalkan isinya maka kesaksiannya itu akan sia-sia dan tidak memberi manfaat kepadanya.
Masih banyak ummat Islam yang belum memahami makna syahadat. Oleh karena itu mereka masih bersedia mempercayai tuhan selain Allah. Mereka tidak menyadari bahwa perbuatan mengkeramatkan kuburan, senjata seperti keris, batu-batuan jin adalah perbuatan sesat.
Secara garis besar kalimat Laa ilaaha illallah mempunyai beberapa pengertian:
لاَ مَعْبُوْدَ بِحَقٍّ إِلَّا اللهartinya hanya Allah yang berhak dan pantas untuk disembah
Hukum yang mutlak bersumber dariNya.
Tidak ada penguasa mutlak kecuali Allah, Dialah Rabb semesta alam, pengusa dan pengatur
Tidak ada pencipta di dunia ini kecuali Dia
Tidak ada yang bisa memberi rizki selain Allah
Tidak ada ilah yang dapat menghidupkan dan mematikan kecuali Dia
Tidak ada yang bisa mendatangkan manfaat dan Madharrat selain Dia yang maha kuasa.
Tidak ada daya dan kekuatan selain kekuasaan Allah
Tidak ada tempat berserah diri kecuali kepada Allah
Tidak ada yang bisa mengabulkan do'a kecuali Allah
Tidak ada agama selain agama Allah
Hanya kepada Allah saja kita takut (khawatir akan adzab-Nya)
Allah sajalah yang menjadi pusat kerinduan
Macam-macam tauhid
Menurut Mutakallimin bahwa Tauhid dibagi menjadi beberapa macam, diantaranya sebagai berikut:
Tauhid Rububiyyah
Perkataan rububiyyah bersal dari kata rabb berarti pecipta dan mengatur segala yang ada ini. Dengan demikian, pengertian tauhid rububiyyah itu ialah pengakuan yang buat atau keyakinan yang penuh pada Allah sajalah yang mengatur dan menciptakan alam semesta ini, baik alam nyata maupun alam ghaib. Hendaklah diyakinkan bahwa seluruh makhluk yang ada ini adalah ciptaan Allah sendiri tanpa ada pemabantu-Nya, karena Allah esa dari segala-galanya; Allah itu esa zat-Nya, sifat, dan prbuatan-Nya.
Tauhid Asma' Wa Sifat.
Tauhid asma' was shifat adalah menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah sesuai dengan apa yang telah disifati oleh Allah untuk diri-Nya di dalam Al-Quran atau yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam di dalam As-Sunnah yang shahih tanpa takwil (menyelewengkan makna), tanpa tafwidh (menyerahkan makna), tanpa tamtsil (menyamakan dengan makhluk) dan tanpa ta'thil Allah Ta'ala berfirman
"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat" (Q.S. Asy-Syuura : 11)
Dan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Allah tabaraka wa ta'ala turun ke langit dunia pada setiap malam" (Mutafaqqun 'Alaih).
Di sini turunnya Allah tidak sama dengan turunnya makhluk-Nya, namun turunnya Allah sesuai dengan kebesaran dan keagungan dzat Allah. Ahlussunnah hanya mengimani bahwa Allah memang turun ke langit dunia. Tapi tidak membahas hakikat bagaimana Allah turun apalagi menyamakan turunnya Allah dengan turunnya makhluk.
"Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Siapa yang menghitungnya maka dia masuk surga."(Tirmidzi)
Tauhid Uluhiyah
Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dalam ibadah, seperti berdoa, bernadzar, berkurban, shalat, puasa, zakat, haji dan semisalnya. Allah Ta'ala berfirman
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang" (Q.S. Al-Baqarah : 163)
Dan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Maka hendaklah apa yang kamu dakwahkan kepada mereka pertama kali adalah syahadat bahwa tiada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah" (Mutafaqqun 'Alaih). Dalam riwayat Imam Bukhari, "Sampai mereka mentauhidkan Allah".
Tauhid uluhiyah tidak akan terwujud kecuali dengan dua dasar sebagai berikut:
Menjalankan semua macam ibadah hanya keppda allah SWT bukan kepada yag lain
Ibadah yang dijalankan harus sesuai dengan perintah dan larangan Allah SWT
Hikmah dan Manfaat Bertauhid
Orang yang bertauhid akan memiliki hikmah yang besar, antara lain:
Tauhid yang kuat akan menumbuhkan sikap kesungguhan, pengharapan dan optimisme di dalam hidup ini. Sebab orang yang bertauhid meyakini bahwa kehidupan dunia adalah ladang akhirat.
Orang yang bertauhid jika suatu saat dikaruniai harta, maka ia akan menggunakan hartanya itu di jalan Allah. Sebab ia yakin bahwa harta dan segala yang ada adalah milik Allah.
Dengan bertauhid akan mendidik akal manusia supaya berpandangan luas dan mau mengadakan penelitian tentang alam. Al-Quran telah memerintahkan kepada kita supaya memperhatikan penciptaan langit, bumi, dan segala isinya.
Orang yang bertuahid akan merendahkan diri dan tidak tertipu oleh hawa nafsu yang ada pada dirinya. Misalnya, jika ia akan tertipu hawa nafsu, maka dia segera mengingat bahwa Allah Maha Kaya dan Dia-lah yang memberinya harta, sehingga dia kembali bersikap pemurah, mengeluarkan harta, berkorban dan mencintai orang lain.
Dengan mentauhidkan Allah, kita akan menjauhkan dirinya dari angan-angan yang kosong. Semua amal perbuatan manusia akan dihisab dan dibalas oleh Allah swt.
Dengan bertauhid yang benar, kita akan diliputi ketenangan dan pengharapan. Ia akan merasa tenang setelah mengetahui bahwa Allah dekat, mengabulkan permohonannya, menerima tobat orang-orang yang bertobat, dan menolong orang-orang teraniaya. Sesungguhnya rahmat Allah meliputi segala sesuatu.
Orang yang menjaga tauhid-nya akan menjamin seseorang akan masuk surga, tempat yang penuh dengan kenikmatam
Dampak Negatif Orang Tidak Bertauhid
Keimanan yang kuat akan memberikan hikmah dan manfaat yang besar. Sebaliknya, sikap tidak bertauhid akan mendatang hal-hal negatif, diantaranya:
Orang yang tidak bertauhid tidak akan mempunyai rasa optimisme dan pengharapan dalam hidup, karena tidak ada dalam benaknya keyakinan akan adanya kehidupan setelah mati. Orang seperti ini akan merasa bahwa tidak ada yang perlu dipertanggungjawabkan terhadap apa saja yang dilakukan selama hidup di dunia. Kematian adalah akhir dari kehidupan.
Orang yang tidak bertauhid akan berpandangan sempit. Tidak ada dorongan di dalam hatinya untuk melakukan penelitian dan renungan tentang rahasia di balik kekuasaan Allah swt. Karena ia tidak percaya terhadap Allah swt. Penghidupannya akan menjadi sempit, seperti firman Allah swt dalam al-Quran surat Thaha ayat 124:
Artinya:
Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".
Orang yang tidak bertauhid akan mudah tertipu oleh hal-hal yang sifatnya keduniawian. Prinsip hidup orang seperti ini yang penting senang, tidak peduli apakah hal itu benar atau salah.
Orang yang tidak bertauhid akan tertutup hatinya. Jiwanya mengalami disfungsi. Pesan-pesan Allah tidak akan mampu tertangkap meskipun Allah begitu dekat. Ibaratnya pesawat televisi yang sedang rusak atau disfungsi, bagaimanapun dekatnya dengan pusat transmisi tetap saja tidak bisa menerima sinyal-sinyal gambar atau suara. Allah swt berfirman dalam al-Quran surat al-Baqarah/2 ayat 7:
Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup dan bagi mereka siksa yang Amat berat.
Orang yang tidak bertauhid akan selalu diliputi dengan kegelisahan dan kegersangan jiwa. Meskipun tampaknya senang, itu hanyalah tipuan setan dan sifatnya hanyalah sementara. Allah swt berfirman dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 126:
Artinya:
"Dan kepada orang yang kafirpun aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali".
Orang yang tidak bertauhid akan masuk neraka, karena ia akan terjebak pada praktik kemusyrikan dan kemusyrikan adalah dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah swt.
Artinya :
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS. An Nisa'/4 ayat 116)
Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran :
Model pembelajaran penemuan (Discovery learning)
Metode :
Ceramah, Tanya Jawab, Make a Match
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
Media/ Alat
Kartu sifat-sifat Allah dan artinya, white board dan spidol.
Sumber Belajar
Buku Ajar siswa Akidah Akhlak kelas X
Buku siswa Akidah Akhlak kelas X LKS Hikmah Pendekatan saintifik 2013
Langkah-langkah Pembelajaran
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam pembuka dan membaca doa
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi yang disampaikan pada pertemuan pertama untuk menghubungkan dengan materi berikutnya.
Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik , misalnya sebagai berikut:
Apa makna dari kalimat tauhid ?
Sebutkan apa saja hikmah / dampak positif dari orang yang hidupnya bertauhid ?
Sebutkan apa saja akibat buruk bagi kehidupan orang yang tidak bertauhid. Baik didunia maupun diakhirat ?
Guru menyampaikan materi pokok :" hari ini kita akan belajar tentang tauhid dalam Islam.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak belajar
10 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Mengamati gambar yang menunjukkan materi tauhid di dalam modul
Menanya
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang makna kalimat tauhid.
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang macam-macam kalimat tauhid dengan sifat-sifat Allah.
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang dampak positif dari bertauhid.
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang dampak negativ bagi orang yang tidak bertauhid.
Guru membagikan kartu tentang sifat-sifat Allah kepada masing-masing siswa untuk ditelaah.
Mengumpulkan data
Membaca buku ajar tentang makna tauhid dalam Islam, macam-macam tauhid, dampak positif bertauhid dan dampak negatif tidak bertauhid.
Mengingat hafalan tentang sifat-sifat Allah
Mengasosiasi (menalar)
Menyimpulkan tentang makna tauhid dalam Islam dan macam-macamnya.
Mengidentifikasi tentang dampak positif dari bertauhid.
Mengidentifikasi tentang akibat dari tidak bertauhid.
Siswa mengidentifikasi kata kunci yang berada ditiap kartunya
Mengkomunikasikan
Menemukan jawaban/ pasangan soal dan jawaban
Semua peserta didik mempresentasikan tentang soal dan jawaban yang telah cocok
70 menit
Penutup
Guru menguatkan dan melengkapi hasil presentasi serta memberikan reward kepada kelompok
Guru memberi evaluasi
Guru memberikan penjelasan tentang materi pada pertemuan berikutnya
Guru menyampaikan salam penutup
10 menit
Penilaian
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Tertulis
Tes Uraian
Contoh Instrumen
Penilaian Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ..............................................
Kelas : X
Tanggal Pengamatan : .......................................................
Sikap yang dinilai : Sikap bertauhid kepada Allah SWT
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
4
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5
Patuh menjalankan perintah shalat
Jumlah Skor
15
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
SkorSkor Tertinggi x 100=skor akhir
Penilaian Pengetahuan
Contoh Instrumen Esai
Apa yang dimaksud dengan ilmu tauhid secara istilah?
Sebutkan nama –nama lain ilmu tauhid !
Tunjukkan perilaku orang yang bertauhid
Jelaskan salah satu makna dari kalimat La Ilaaha Illallah
Mengapa ilmu tauhid disebut dengan ilmu ilahiah? Jelaskan !
No
Kunci Jawaban Soal Esai
Skore
1.
pengertian tauhid secara istilah ialah meyakini bahwa Allah swt itu Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
10
2.
Nama-nama lain ilmu tauhid adalah Ilmu ushuludin, Ilmu aqaid, ilmu kalam dan ilmu ilahiah
10
3.
Orang berperilaku tauhid adalah orang yang mengucapkan dua kalimah syahadat, orang yang beribadah dan berakhlakul karimah
10
4.
Makna dari kalimat La Ilaaha Illallah adalah Tidak ada Tuhan selain Allah.
10
5.
Ilmu Tauhid disebut dengan ilmu Ilahiah karena membahas tentang Ketuhanan.
10
Jumlah skor maksimal
50
Bangsri, 04 September 2017
Guru Pamong
Hasan Mustofa, S.Ag.
Guru Praktik Mapel Akidah Akhlak
Choirin Widadiyah
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Nindomudin, S.Pd.I.
Dosen Pembimbing
Darnoto, M.Pd.I.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah/Madrasah : MA NU Hasyim Asy'ari Bangsri
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/semester : X / Gasal
Materi Pokok : Menjadi Hamba Allah yang Berakhlak
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Kompetensi Inti
KI.1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
1.3.
2.3.
3.3.
4.3.
Menghayati akhlak Islam dan metode peningkatan kualitasnya
Terbiasa menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan
Menganalisis akhlak Islam dan metode peningkatan kualitasnya
Mempraktikkan metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam Islam
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini kebenaran akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari
Menunjukkan sikap disiplin dan toleran dalam menerapkan akhlak pada kehidupan sehari hari
Menjelaskan pengertian akhlak
Mengidentifikasi bentuk bentuk atau macam macam akhlak
Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan akhlak, etika, moral dan budi pekerti
Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui hakekat manusia sebagai makhluk beragama (ber-Tuhan), mahkluk social dan mahkluk pribadi (individu).dengan baik.
Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui pentingnya akhlak, etika moral dan budi pekerti dengan baik.
Melalui studi literatur peserta didik mampu mendiskripsikan pengertian akhlak dengan benar.
Melalui studi literatur peserta didik mampu mendiskripsikan bentuk / macam macam akhlak dengan benar.
Melalui studi literatur peserta didik mampu mengidentifikasi persamaan dan perbedaan akhlak, etika, moral dan budi pekerti
Materi Pembelajaran
Pengertian akhlak
Secara lugahwi kata akhlak berasal dari bahasa Arab al-akhlaq, yang merupakan bentuk jamak dari kata khuluq atau al-khaliq yang berarti
a) tabiat, budi pekerti,
b) kebiasaan atau adat,
c) keperwiraan, kesatriaan, kejantanan, dan
d) agama.
Sedangkan pengertian secara istilah, akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan yang mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian. Jika keadaan (hal) tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut pandangan akal dan syarak (hukum Islam), disebut akhlak yang baik. Jika perbuatan-perbuatan yang timbul itu tidak baik, dinamakan akhlak yang buruk. Sebagian ulama' memberi definisi mengenai akhlak, yaitu:
"Akhlak adalah sifat manusia yang terdidik"
Karena akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat di dalam jiwa, maka perbuatan baru disebut akhlak kalau terpenuhi beberapa syarat, yaitu:
a. perbuatan itu dilakukan berulang-ulang. Kalau perbuatan itu dilakukan hanya sesekali saja, maka tidak dapat disebut akhlak. Misalnya, pada suatu saat, orang yang jarang berderma tiba-tiba memberikan uang kepada orang lain karena alasan tertentu. Tindakan seperti ini tidak bisa disebut murah hati berakhlak dermawan karena hal itu tidak melekat di dalam jiwanya.
b. perbuatan itu timbul mudah tanpa dipikirkan atau diteliti terlebih dahulu sehingga benar-benar merupakan suatu kebiasaan. Jika perbuatan itu timbul karena terpaksa atau setelah dipikirkan dan dipertimbangkan secara matang tidak disebut akhlak.
Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam, sehingga setiap aspek dari ajaran agama ini selalu berorientasi pada pembentukan dan pembinaan akhlak yang mulia, yang disebut al-akhlak al-karimah. Hal ini tercantum antara lain dalam sabda Rasulullah saw;
Rasulullah bersabda:" Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia" (HR. Al-Hakim)
Macam-Macam akhlak
a. Norma Sekuler (akhlak wad'iyyah)
Norma sekuler adalah norma yang mengajarkan akhlak kepada manusia dengan berpedoman kepada olah pikir dan pengalaman manusia. Dengan demikian, akhlak, ini hanya mempunyai satu macam sanksi, yaitu sanksi yang datang dari masyarakat (sesama manusia) semata-mata
Akhlak merupakan suatu upaya manusia untuk mempertahankan hidupnya. Akhlak pula yang membedakan manusia dengan binatang. Kemajuan ilmu pengetahuan tanpa disertai pendidikan akhlak yang baik, tidak akan bisa mempertahankan kehidupan manusia. Hal itu justru akan menyebabkan kepunahan dan kebinasaan.
b. Norma Keagamaan (akhlak Islamiyah)
Norma keagamaan adalah norma yang mengajarkan akhlak kepada manusia dengan mengambil tuntunan yang telah diberikan Allah swt. dan rasulullah saw. dalam Al-Quran dan hadis.
Dengan demikian akhlak ini mempunyai dua macam sanksi apabila dilanggar. Yang pertama adalah sanksi dari Tuhan (bersifat gaib) dan yang kedua adalah sanksi yang datang dari masyarakat (sesama manusia). Adapun ciri-ciri akhlak Islami adalah:
Kebaikannya bersifat mutlak (al-khairiyah al-mutlaqah), yaitu kebaikan yang terkandung dalam akhlak Islam merupakan kebaikan yang murni, baik untuk individu maupun untuk masyarakat, di dalam lingkungan, keadaan, waktu dan tempat apapun
Kebaikannya bersifat menyeluruh (al-salahiyyah al-ammah), yaitu kebaikan yang terkandung di dalamnya merupakan kebaikan untuk seluruh umat manusia di segala zaman dan di semua tempat
Tetap, langgeng dan mantap, yaitu kebaikan yang terkandung di dalamnya bersifat tetap, tidak berubah oleh perubahan waktu dan tempat atau perubahan kehidupan masyarakat.
kewajiban yang harus dipatuhi (al-ilzam al-mustajab), yaitu kebaikan yang terkandung dalam akhlak Islam merupakan hukum yang harus dilaksanakan sehingga ada sanksi hukum tertentu bagi orang-orang yang tidak melaksanakannya.
pengawasan yang menyeluruh (ar-raqabah al-muhitah). Karena akhlak Islam bersumber dari Tuhan, maka pengaruhnya lebih kuat dari akhlak ciptaan manusia, sehingga seseorang tidak berani melanggar kecuali setelah ragu-ragu dan kemudian akan menyesali perbuatannya untuk selanjutnya bertobat dengan sungguh-sungguh dan tidak melakukan perbuatan yang salah lagi. Ini terjadi karena agama merupakan pengawas yang kuat. Pengawas lainnya adalah hati nurani yang hidup yang didasarkan pada agama dan akal sehat yang dibimbing oleh agama serta diberi petunjuk.
Persamaan antara akhlak, etika, moral dan budi pekerti
Etika berasal dari bahasa Yunani ethicos ethos artinya karakter, kebiasaan, kebiasaan, watak, sifat. Sedang secara istilah etika ialah ilmu pengetahuan yang menetapkan ukuran-ukuran atau kaidah-kaidah yang mendasari pemberian tanggapan atau penilaia terhadap perbuatan-perbuatan.
Sedangkan moral berasal dari bahasa Latin mores artinya mengenai kesusilaan. Secara istilah moral adalah ajaran tentang baik dan buruk yang diterima secara umum. Sedangkan budi pekerti berarti tabiat, akhlak dan watak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara akhlak, etika, moral dan budi pekerti memiliki persamaan, yaitu berbentuk perilaku yang sifatnya netral. Misalnya ada orang yang berbuat jelek, maka tidak tepat jika dikatakan bahwa orang tersebut tidak mempunyai akhlak. Sebab akhlak itu sendiri adalah perilaku. Orang itu sudah berperilaku, namun berperilaku yang jelek. Akan lebih pas kalau dikatakan bahwa orang tersebut berakhlak tercela.
Oleh karena itu, semuanya tergantung kepada setiap orang/individu. Jika watak, karakter, kebiasaan dan tabiat itu mengarah dan diarahkan kepada hal-hal yang baik, maka ia akan menjadi akhlak terpuji. Sebaliknya, jika semua itu diarahkan kepada hal-hal yang jelek, maka ia akan menjadi akhlak tercela. Karena itu, pembinaan akhlak itu sama dengan pembinaan perilaku.
Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran :
Model pembelajaran penemuan (Discovery learning)
Metode :
Kisah, suri tauladan, tanya jawab terbimbing
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
Media/ Alat
Naskah cerita, white board dan spidol.
Sumber Belajar
Buku Ajar siswa Akidah Akhlak kelas X
Buku siswa Akidah Akhlak kelas X LKS Hikmah Pendekatan saintifik 2013
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam pembuka dan membaca doa
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik tentang akhlak Islam dan metode peningkatan kualitasnya, misalnya sebagai berikut:
Apakah yang kalian ketahui tentang akhlak ?
Apakah yang kalian ketahui tentang akhlak Islami ?
Mengapa kita harus berakhlak Islami ?
Guru menyampaikan materi pokok
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru mengajak siswa untuk menentukan kontrak belajar
10 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Mengamati gambar akhlak Islam yang ada di LKS/Modul siswa.
Mengamati kisah yang diceritakan oleh guru didepan kelas
Menanya
Guru mengajukan pertanyaan tentang kaitan cerita dengan materi yang akan dipelajari
Mengumpulkan data
Membaca buku ajar tentang akhlak.
Mengumpulkan data terkait dengan materi dan mengaitkan dengan kisah yang diceritakan.
Mengasosiasi (menalar)
Menelaah hasil dari kisah yang diceritakan oleh guru.
Menyimpulkan tentang kaitan antara kisah dan materi.
Mengkomunikasikan
Siswa menyampaikan sudut pandang kisah yang diceritakan dengan kacamata materi akhlak
Siswa menanggapi apa yang telah disampaikan temannya
70 menit
Penutup
Guru menguatkan dan melengkapi hasil telaah serta memberikan reward
Guru memberi evaluasi
Guru memberikan motivasi
Guru menyampaikan salam penutup
10 menit
Penilaian
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Tertulis
Tes Uraian
Contoh Instrumen
Penilaian Sikap
No
Nama
Perilaku yang diamati pada pembelajaran
Menghargai orang lain
Disiplin
Aktif melaku
kan kegiatan
Bekerja sama dalam diskusi
Komunikasi
Menanggapi pendapat siswa lain
Mengajukan gagasan/ide baru
1
2
Penilaian Pengetahuan
Instrumen Esai
Apa yang dimaksud dengan akhlak Islami?
Sebutkan ciri ciri akhlak Islami?
Jelaskan persamaan akhlak, etika, moral dan budi pekerti?
Tuliskan dalil yang menerangkan tentang akhlak
Perilaku yang baik disebut juga akhlak.....
Bangsri, 11 September 2017
Guru Pamong
Hasan Mustofa, S.Ag.
Guru Praktik Mapel Akidah Akhlak
Choirin Widadiyah
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Nindomudin, S.Pd.I.
Dosen Pembimbing
Darnoto, M.Pd.I.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah/Madrasah : MA NU Hasyim Asy'xari Bangsri
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/semester : X / Gasal
Materi Pokok : Menjadi Hamba Allah yang Berakhlak
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Kompetensi Inti
KI.1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
1.3.
2.3.
3.3.
4.3.
Menghayati akhlak Islam dan metode peningkatan kualitasnya
Terbiasa menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan
Menganalisis akhlak Islam dan metode peningkatan kualitasnya
Mempraktikkan metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam Islam
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini kebenaran akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari
Menunjukkan sikap disiplin dan toleran dalam menerapkan akhlak pada kehidupan sehari hari
Mengidentifikasi metode peningkatan kualitas akhlak
Menerapkan metode metode dalam peningkatan kualitas akhlak
Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca dan diskusi peserta didik mampu mengidentifikasi metode peningkatan kualitas akhlak dengan benar.
Melalui pengamatan peserta didik mampu menerapkan akhlak dalam kehidupan sehari hari dengan benar.
Materi Pembelajaran
Cara Meningkatan Kualitas Akhlak
Peningkatan kualitas akhlak penting dilakukan untuk mencapai kemuliaan hidup. Kualitas akhlak (kemuliaan) sudah menjadi tujuan dari diutusnya nabi Muhammad saw sesuai dengan sabdanya: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." Rasulullah saw sendiri merupakan figur ideal dan contoh kepribadian utama yang bisa dijadikan teladan. Allah swt menegaskan hal ini dalam firman-Nya:
Artinya:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (QS.Al Ahzab/ 33ayat 21)
Apalagi jika kita melihat kondisi seperti sekarang ini, masyarakat sedang mengalami dekadensi moral. Lingkungan yang buruk, pengaruh negatif perkembangan teknologi dan pergaulan yang cenderung bebas, semakin menguatkan pandangan bahwa pembinaan kualitas akhlak dan peningkatan kualitas pendidikan Islam itu penting dilakukan agar terbentuk akhlak mulia dan terpuji.
Berdasarkan uraian di atas maka diperlukan cara atau metode yang tepat dalam usaha meningkatkan kualitas akhlak masyarakat. Metode-metode antara lain sebagai berikut:
Melalui perumpamaan (tamtsil)
Kualitas akhlak bisa ditingkatkan melalui metode perumpamaan. Perumpamaan ini bisa diambil dari kandungan ayat-ayat al-Quran. Tujuannya adalah agar menjadikan perumpamaan itu sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan. Allah swt berfirman dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 26:
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
Begitu pula pada surat Al Hajj ayat 73 yang di dalamnya Tuhan menerangkan bahwa berhala-berhala yang mereka sembah itu tidak dapat membuat lalat, Sekalipun mereka kerjakan bersama-sama, dan surat Al Ankabut ayat 41 yang di dalamnya Tuhan menggambarkan kelemahan berhala-berhala yang dijadikan oleh orang-orang musyrik itu sebagai pelindung sama dengan lemahnya sarang laba-laba.
Disesatkan Allah berarti bahwa orang itu sesat karena keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah dalam ayat ini, ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, maka mereka itu menjadi sesat.
Usaha peningkatan kualitas akhlak bisa dilakukan dengan mempelajari perumpamaan di dalam al-Quran, selanjutnya menjadikan perumpamaan itu sebagai sarana mendidik akhlak pribadi dan masyarakat. Selain itu, bisa menguatkan kesan dan pesan yang berkaitan dengan makna yang tersirat dalam perupamaan tersebut yang menghadirkan perasaan religius.
Perasaan relijius yang tertanam di dalam hati akan menguatkan keimanan seseorang. Dengan keimanan yang baik dan kuat, maka diharapkan akan terbentuk perilaku dan akhlak yang baik
Melalui keteladanan (uswatun hasanah)
Kebutuhan keteladanan sudah menjadi fitrah setiap orang. Karena itu, setiap pribadi hendaknya bisa menjadi teladan bagi yang lain dalam usaha meningkatkan kualitas akhlak. Rasulullah saw adalah sosok teladan dalam kehidupan suami-istri, dalam kesabaran menghadapi keluarganya, dan dan dalam mengarahkan istri-istrinya dengan baik. Beliau bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ ِلاَهْلِهِ وَاَنَا خَيْرُكُمْ ِلاَهْلِي (رواه ابن حبان)
"Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang paling baik di antara kalian bagi keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian bagi keluargaku."
Dalam kehidupan keluarga, anak sangat membutuhkan suri teladan, khususnya dari kedua orang tuanya, agar sejak kecil ia menyerap dasar tabiat perilaku Islam dan berpijak pada landasannya yang luhur. Jika orang terdekat di dalam keluarganya tidak bisa memberikan keteladanan yang baik, maka akan sangat berpengaruh terhadap akhlak sang anak.
Islam telah menjadikan pribadi Rasul sebagai suri teladan bagi seluruh pendidik, dari generasi ke generasi, dan selalu aktual dalam kehidupan manusia. Setiap membaca riwayat kehidupannya bertambah pula kecintaan kita kepadanya dan tergugah pula keinginan kita untuk meneladaninya.
Islam tidak menyajikan keteladanan ini sekedar untuk dikagumi atau sekedar untuk direnungkan dalam lautan hayal yang serba abstrak. Namun semua itu diharapkan bisa diterapkan dalam diri sendiri, sehingga bisa meniru akhlak rasulullah saw.
Melalui Latihan dan Pengamalan
Sebagaimana diketahui, Islam adalah agama yang menuntut umatnya agar mengerjakan amal saleh yang diridhai Allah, menuntut kita supaya mengarahkan tingkah laku, naluri, dan kehidupan ini sehingga dapat mewujudkan perilaku dan akhlak yang baik. Agar perbuatan itu bisa berujung kepada amal saleh, maka dibutuhkan latihan dan pengalaman.
Islam menegaskan bahwa ibadah hanya akan diterima jika dilaksanakan melalui ucapan dan perbuatan, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw kepada kita dan diikuti oleh para sahabat, para tabi'in, imam yang empat, dan para fuqaha muta-akhirin hingga masa sekarang ini. Kedua perkara itu disatukan secara ringkas di dalam firman Allah swt di bawah ini:
...Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". (QS al-Kahfi: 110)
Harus diketahui, akhlak tidak akan tumbuh tanpa diajarkan dan dibiasakan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang akhlak selain sebagai ilmu, secara bertahap juga harus diikuti secara terus menerus bentuk pengamalannya, baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat.
Rasulullah dalam banyak haditsnya memberikan pelajaran melalui latihan dan pengalaman. Bagaimana beliau salat dan wudlu langsung dipraktekkan dan para sahabat diminta untuk menirukan. Latihan dan pengalaman seperti ini bisa diterapkan di rumah atau di madrasah. Guru atau orang tua melakukan gerakan wudlu dan salat dengan sempurna, kemudian ditirukan oleh anak-anak dan murid-muridnya.
Melalui Ibrah dan Mau'idhah
Ibrah artinya kondisi yang memungkinkan orang bisa sampai dari pengetahuan yang kongkrit kepada pengetahuan yang abstrak. Maksudnya adalah perenungan dan tafakur. Ibrah dan i'tibar ialah suatu kondisi psikis yang menyampaikan manusia untuk mengetahui intisari sesuatu perkara yang disaksikan, diperhatikan, dan diputuskan oleh manusia secara nalar, sehingga kesimpulannya dapat mempengaruhi hati menjadi tunduk kepada-Nya kemudian mendorong untuk berperilaku yang baik.
Di dalam al-Quran sendiri banyak ayat-ayat yang bisa dijadikan ibrah. Di antaranya adalah melalui kisah-kisah seperti tertulis dalam firman Allah swt berikut ini:
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS Yusuf: 111)
Ayat di atas menegaskan bahwa bahwa kisah tentang Nabi Yusuf bisa dijadikan pelajaran Nabi Yusuf yang sempat dianiaya oleh saudaranya, lalu menjadi hamba sahaya, beliau lebih memilih penjara daripada fitnah tuannya. Hingga Allah karuniakan keberhasilan menjadi raja dengan perhiasan akhlaknya yang mulia.
Peran orang tua atau pendidik yang lain dalam hal ini adalah berusaha melatih anak-anak untuk merenungkan keajaiban yang diciptakan Allah, terutama yang ada di sekitar kita. Dengan begitu diharapkan membawa kepribadian anak-anak ke arah yang baik dengan semakin mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah swt.
Peningkatan kualitas akhlak melalui mau'idhah maksudnya adalah pemberian nasehat dan pengingatan akan kebaikan dan kebenaran dengan cara-cara yang baik dan menyentuh. Allah swt berfirman:
...Itulah yang dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu kepada Allah dan hari kemudian... (QS al-Baqarah: 232)
Jiwa ikhlas orang yang memberi nasehat sangat penting bagi keberhasilan apa yang dinasehatkan. Sebab inilah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw dan para rasul yang lain dalam menyampaikan risalahnya.
Selain jiwa ikhlas, hendaknya nasehat itu dilakukan secara berulang kali untuk menggerakkan orang lain melakukan amal saleh dan berperilaku yang baik. Saling menasehati juga diperintahkan oleh Allah dalam hidup ini.
Berangkat dari sini dapat dipahami bahwa penanaman al-haq (kebenaran) itu memang bukan tugas yang ringan. Termasuk penanaman keimanan, sekaligus yang memungkinkan munculnya akhlak yang baik, itu adalah tugas yang berat. Karena itu pelaku-pelaku yang memberi wasiat harus sabar dan tidak bosan-bosan untuk terus melakukan wasiat atau saling menasehati di antara sesama.
Penerapan Peningkatan Kualitas Akhlak
Setelah mempelajari berbagai metode peningkatan kualitas akhlak di atas, hal terpenting yang dilakukan selanjutnya adalah bagaimana menerapkan metode-metode tersebut dalam usaha meningkatkan kualitas akhlak dalam kehidupan. Sebab sebaik apapun metode yang ada, tanpa ada usaha untuk mempraktekkan metode itu dalam kehidupan, maka metode tersebut akan menjadi sia-sia.
Dalam perspektif Islam, anak adalah karunia sekaligus amanah yang diberikan kepada orang tua. Sebagai karunia, kelahiran anak harus disyukuri sebagai nikmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia. Sedangkan sebagai amanah, orang tua mempunyai tanggungjawab memelihara amanah itu. Singkatnya, kelahiran anak sebagai karunia dan amanah meniscayakan perlunya pendidikan. Perlunya pendidikan melahirkan lembaga-lembaga yang berfungsi melaksanakan pendidikan, baik secara informal (keluarga), formal (pemerintah) dan nonformal (masyarakat). Ketiga lembaga atau lingkungan pendidikan tersebut merupakan tempat yang tepat dalam menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akhlak.
Lingkungan keluarga
Keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak. Dalam Islam pembinaan keluarga disyariatkan. Seorang anak akan bisa tumbuh dan berkembang menjadi dewasa jika berada di dalam lingkungan keluarga yang dibangun berdasarkan takwa kepada Allah. Karena itu, penerapan metode peningkatan kualitas akhlak sangat penting dalam keluarga. Orang tua dalam hal ini memegang peran utama dalam menjaga anak-anaknya dari kejahatan, perilaku tercela dan dari api neraka.
Peningkatan kualitas akhlak bisa dilakukan orang tua antara lain dengan cara membiasakan anak-anaknya mengingat kebesaran dan nikmat Allah, merenungi semua ciptaan-Nya agar bisa berkembang dengan baik dan senantiasa terjaga ketauhidannya. Namun hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah keteladanan orang tua dalam beribadah dan berakhlak mulia.
Lingkungan pendidikan formal
Lingkungan sekolah atau madrasah atau tempat belajar yang lain merupakan lingkungan kedua setelah keluarga. Tempat ini sangat penting dalam usaha meningkatkan kualitas akhlak. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan, mulai aktivitas belajar dan bermain sangat berpengaruh dalam ikut membentuk kepribadian anak didik. Tanggung jawab guru sangat besar dalam menerapkan berbagai metode yang tepat agar anak bisa terbimbing akhlaknya dan tetap terjaga keimanannya.
Melihat begitu pentingnya peran guru, maka seorang guru haruslah melakukan hal-hal berikut; membimbing anak didiknya agar menyembah Allah, ikhlas, sabar dalam menjalankan tugas, jujur dalam menyampaikan apa yang diserukannya, membekali diri dengan ilmu, memahami kejiwaan dan perkembangan anak didiknya, serta mampu bersikap adil kepada anak didiknya.
Lingkungan masyarakat
Masyarakat Islam memiliki tanggungjawab moral dalam membina akhlak. Allah menyuruh masyarakat Islam agar berbuat yang ma'ruf dan mencegah yang munkar. Allah berfirman:
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah(QS Ali Imran:110)
Berdasarkan ayat di atas mendidik anak berari menjaga fitrah mereka dari kotoran dan perbuatan salah. Ini kewajiban manusia dewasa atau para tokoh masyarakat untuk menanamkan keimanan dan sekaligus membiasakan perilaku terpuji dalam kehidupan masyarakat. Tokoh masyarakat mempunyai peranan penting dalam usaha penyemaian akhlak yang baik.
Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran :
(Model pembelajaran penemuan) Discovery learning
Metode :
Tanya jawab terbimbing, diskusi dan penugasan
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
Media/ Alat
Laptop, LCD Proyektor, slide.
Sumber Belajar
Buku ajar siswa Akidah Akhlak kelas X
Buku siswa Akidah Akhlak kelas X LKS Hikmah pendekatan saintifik 2013.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam pembuka dan membaca doa
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi yang disampaikan pada pertemuan pertama untuk menghubungkan dengan materi berikutnya.
Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik.
Guru menyampaikan materi pokok
Guru menyampaikan tujuan pembelajar
Guru mengajak siswa untuk menentukan kontrak belajar
10 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Mengamati tayangan video tentang contoh contoh prilaku yang mencerminkan akhlak
Menanya
Guru menanyakan kepada siswa tentang pesan yang tersirat dari tayangan vidio tersebut
Mengumpulkan data
Diskusi tentang persamaan dan perbedaan akhlak, etika, moral dan budi pekerti.
Diskusi tentang metode peningkatan kualitas akhlak
Mengasosiasi (menalar)
Mengidentifikasi metode metode peningkatan kualitas akhlak.
Mengidentifikasi tentang penerapan peningkatan kualitas Akhlak
Mengkomunikasikan
Menyampaikan pesan tersirat dari film yang telah ditayangkan
Menanggapi pendapat yang telah disampaikan siswa lain
Semua peserta didik menyimpulkan dan membuat resume tentang hasil diskusi.
70 menit
Penutup
Guru menguatkan dan melengkapi hasil presentasi serta memberikan reward kepada
Guru memberi evaluasi
Guru memberikan tambahan penjelasan tentang materi yang dipresentasikan siswa.
Guru menyampaikan salam penutup
10 menit
Penilaian
Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Tes Unjuk Kerja
Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
Tes Tertulis
Tes Pilihan Ganda
Contoh Instrumen
Tes Unjuk Kerja
No.
Pernyataan
Kesesuaian Tindakan Kerja
Ya
Tidak
1.
Siswa mampu mendefinisikan Syukur, qana'ah, ridla dan sabar
2.
Siswa mampu membedakan antara Syukur, qana'ah, ridla dan sabar dengan tepat
3.
Siswa mampu menerapkan dan menanmkan sifat terpuji tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Jumlah skor
Tes Pengetahuan
Contoh Instrumen Pilihan Ganda
Berikut ini adalah contoh perilaku orang yang bersyukur yang tepat adalah………..
Memberikan sebagian hartanya kepada ornag yang mebutuhkan semata mata mendapatkan pahala dan pujian dari oranag lain
Mensedekahkan sebagian harta kepada orang yang telah berbuat baik kepadanya
Selalu bersyukur atas segala nikamt-Nya yang telah diberikan baik itu sedikit maupun banyak
Mengucapkan kalimah tahmid ketika mendapatkan rezki yang banyak
Bersyukur ketika mendapatkan kebahagian
Berikut ini adalah contoh perilaku orang yang qona'ah ayng tepat adalah………..
Menerima nasib hidup menjadi orang kaya
Menerima nasib menjadi orang miskin dan pasrah kepada nasib
Merasa cukup ketikka banyak rezki
Menerima ikhlas atas apa saja yang telah diberikan-Nya.
Merasa tidak cukup ketika tiada rezki
Berikut ini Berikut ini adalah contoh perilaku orang yang bersikap rida yang tepat adalah………..
Mernerima taqdir menjadi orang kaya
Mernerima taqdir menjadi orang miskin
Menerima taqdir menjadi orang yang berkecukupan
Merasa selalu berkecukupan
Menerima taqdir atas segala anugrahnya dengan optimis bahwa segala yang dimiliki adalah anugrah dan kebaikan baginya.
Berikut ini adalah contoh perilaku orang yang bersikap sabar yang tepat adalah………..
a. Sabar dalam segla ujian baik kebahagian dan ujian denagn ikhlas diliouti rasa optimis dan berprasangka positif selalu kepada Tuhan-Nya
Sabar menunggu rezki atau karunia Alloh
Sabar ketika mendpat musibah
,Sabar ketika mendapat ujian nimat
Sabar atas keadaan yang kurang menguntungkan
Berikut ini hikmah atau manfaat dalam kehidupan dari membiasakan akhlak syukur, qona'ah, rida, dan sabar:
Akan masuk surga
Hidup tenang dan optimis bahwa segala sesuatu yang diterima adalah kebaikan bagi dirinya
Banyak rezki
Banyak temen
Hidup disegani dan mendapat kehormatan dihapan orang
Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda
C
D
E
A
B
Bangsri, 13 September 2017
Guru Pamong
Hasan Mustofa, S.Ag.
Guru Praktik Mapel Akidah Akhlak
Choirin Widadiyah
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Nindomudin, S.Pd.I.
Dosen Pembimbing
Darnoto, M.Pd.I.
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran
: Aqidah Akhlak
Kelas
: X IA
No.
Nama
Nilai
Kategori
Indikator Pencapaian
1
Ahmad Ferdi Al Khafid
79
B
Pengertian akidah
Dalil/ argument tentang akidah
Tujuan akidah islam
Prinsip prinsip akidah dalam kehidupan
Ruang lingkup akidah islam
Metode peningkatan kualitas akidah
Penerapkan kualitas akidah dalam kehidupan
2
Ahmad Tohir
82
A
3
Ariyatulabi
72
B
4
Ayyuhan Khilmalana Attamimi
71
B
5
Latifurrohman
79
B
6
Mahfudz Asmawi
79
B
7
Maulana Muhammad Akbar
67
C
8
Muhammad Irvan Ainul Yaqin
73
B
9
Muhlisin
68
C
10
Mukhammad Aldiyansyah
78
B
11
Zubad Ainussurur
81
A
12
Ainun Nurjanah
78
B
13
Alfina Shofiyana Damayanti
78
B
14
Arin Rindi Khairina
79
B
15
Devi Purnamaningsih
72
B
16
Dewi Indasah Halwadanti
78
B
17
Dewi Nour Khasanah
75
B
18
Dewi Uliya Ulfiana
80
A
19
Eka Novia Indriyani
77
B
20
Endah Budi Lisanti
72
B
21
Fatia Salsabila
81
A
22
Hilmalia Rahma
75
B
23
Hilya
72
B
24
Ichda Nailal Fala
71
B
25
Imronah Nur Lailiyah
78
B
26
Intan Sabrina Nuraisyah
80
A
27
Izza Rifqiyatu Zulfiana
71
B
28
Khofifah Indri Puspita sari
76
B
29
Kiki Novita Ratnasari
76
B
30
Lailatul Mukaromah
72
B
31
Mita Liyana
76
B
No.
Nama
Nilai
Kategori
32
Nasya Auliya Puspitasari
75
B
33
Nur Anisatul Jannah
72
B
34
Nurhimmatul Khoiril Izza
78
B
35
Roikhatul Janah
76
B
36
Rosmalinda
72
B
37
Saidatuzzahroh
74
B
38
Shofiyatul Hana'
79
B
39
Yasmin Muntasyiroh
78
B
40
Zunita Rahmawati
70
B
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran
: Aqidah Akhlak
Kelas
: X Is 1
No.
Nama
Nilai
Kategori
Indikator Pencapaian
1
Ahmad Aris Kholiluttaqin
71
B
Pengertian akidah
Dalil/ argument tentang akidah
Tujuan akidah islam
Prinsip prinsip akidah dalam kehidupan
Ruang lingkup akidah islam
Metode peningkatan kualitas akidah
Penerapkan kualitas akidah dalam kehidupan
2
Ahmad Reza Firman Syah
78
B
3
Fajrul Fahri Musyarraf
77
B
4
Khoirul Yaqin
71
B
5
M. Aruf Kelvin Hidayat
79
B
6
M. Ilmi Khoiril Yusuf
79
B
7
M. Nova Adinda Saputra
67
C
8
Mahfud Ma'ruf
72
B
9
Maimun
72
B
10
Muhamad Rizal Syifauddin
70
B
11
Muhammad Arief
70
B
12
Muhammad Efendi
76
B
13
Muhammad Excel
72
B
14
Muhammad Fariz Romadhon
74
B
15
Muhammad Fikri
79
B
16
Muhammad Ihsanuddin
78
B
17
Muhammad Muhaimin
75
B
18
Muhammad Rizky Ardiyansyah
80
A
19
Anik Farida
77
B
20
Dewi Andriyanti
72
B
21
Dewi Faikoh
78
B
22
Elsa Elsiana
80
A
23
Farikhah Nur Isnaini
71
B
24
Feni Tasya Maulina
76
B
25
Fradevy Idafauziyah
76
B
26
Khoirunnisa Salsabila Nafi'ah
72
B
27
Laila Fitria Ningrum
76
B
28
Nanda Kharimatun Nikmah
75
B
29
Niya Apriyanti
76
B
30
Nunuk Zahrotun Nikmah
81
A
31
Nurul Fatimah
78
B
32
Risca Hidayatul Aisyah
78
B
No.
Nama
Nilai
Kategori
33
Risma Liyani
79
B
34
Rita Purnama Sari
72
B
35
Sa'idah
78
B
36
Syifa Faizatin Nasiroh
75
B
37
Syifa Mualifia Nurfaiza
74
B
38
Widya Susi Aryani
79
B
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran
: Aqidah Akhlak
Kelas
: X IA
No.
Nama
Nilai
Kategori
Indikator Pencapaian
1
Ahmad Ferdi Al Khafid
82
A
Pengertian tauhid
Ruang lingkup tauhid
2
Ahmad Tohir
87
A
3
Ariyatulabi
74
B
4
Ayyuhan Khilmalana Attamimi
74
B
5
Latifurrohman
80
A
6
Mahfudz Asmawi
84
A
7
Maulana Muhammad Akbar
70
B
8
Muhammad Irvan Ainul Yaqin
77
B
9
Muhlisin
74
B
10
Mukhammad Aldiyansyah
80
A
11
Zubad Ainussurur
88
A
12
Ainun Nurjanah
81
A
13
Alfina Shofiyana Damayanti
82
A
14
Arin Rindi Khairina
84
A
15
Devi Purnamaningsih
75
B
16
Dewi Indasah Halwadanti
83
A
17
Dewi Nour Khasanah
78
B
18
Dewi Uliya Ulfiana
83
A
19
Eka Novia Indriyani
81
A
20
Endah Budi Lisanti
77
B
21
Fatia Salsabila
83
A
22
Hilmalia Rahma
78
B
23
Hilya
74
B
24
Ichda Nailal Fala
75
B
25
Imronah Nur Lailiyah
80
A
26
Intan Sabrina Nuraisyah
82
A
27
Izza Rifqiyatu Zulfiana
77
B
28
Khofifah Indri Puspita sari
80
A
29
Kiki Novita Ratnasari
82
A
30
Lailatul Mukaromah
76
B
No.
Nama
Nilai
Kategori
31
Mita Liyana
81
A
32
Nasya Auliya Puspitasari
81
A
33
Nur Anisatul Jannah
77
B
34
Nurhimmatul Khoiril Izza
83
A
35
Roikhatul Janah
79
B
36
Rosmalinda
75
B
37
Saidatuzzahroh
77
B
38
Shofiyatul Hana'
83
A
39
Yasmin Muntasyiroh
83
A
40
Zunita Rahmawati
73
B
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran
: Aqidah Akhlak
Kelas
: X Is 1
No.
Nama
Nilai
Kategori
Indikator Pencapaian
1
Ahmad Aris Kholiluttaqin
74
B
Pengertian tauhid
Ruang lingkup tauhid
2
Ahmad Reza Firman Syah
83
A
3
Fajrul Fahri Musyarraf
79
B
4
Khoirul Yaqin
74
B
5
M. Aruf Kelvin Hidayat
80
A
6
M. Ilmi Khoiril Yusuf
84
A
7
M. Nova Adinda Saputra
70
B
8
Mahfud Ma'ruf
76
B
9
Maimun
78
B
10
Muhamad Rizal Syifauddin
72
B
11
Muhammad Arief
77
B
12
Muhammad Efendi
79
B
13
Muhammad Excel
76
B
14
Muhammad Fariz Romadhon
79
B
15
Muhammad Fikri
82
A
16
Muhammad Ihsanuddin
83
A
17
Muhammad Muhaimin
78
B
18
Muhammad Rizky Ardiyansyah
83
A
19
Anik Farida
81
A
20
Dewi Andriyanti
77
B
21
Dewi Faikoh
80
A
22
Elsa Elsiana
83
A
23
Farikhah Nur Isnaini
73
B
24
Feni Tasya Maulina
80
A
25
Fradevy Idafauziyah
78
B
26
Khoirunnisa Salsabila Nafi'ah
74
B
27
Laila Fitria Ningrum
82
A
28
Nanda Kharimatun Nikmah
79
B
29
Niya Apriyanti
82
A
30
Nunuk Zahrotun Nikmah
85
A
31
Nurul Fatimah
83
A
32
Risca Hidayatul Aisyah
84
A
No.
Nama
Nilai
Kategori
33
Risma Liyani
84
A
34
Rita Purnama Sari
77
B
35
Sa'idah
81
A
36
Syifa Faizatin Nasiroh
78
B
37
Syifa Mualifia Nurfaiza
77
B
38
Widya Susi Aryani
83
A
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran
: Aqidah Akhlak
Kelas
: X IA
No.
Nama
Nilai
Kategori
Indikator Pencapaian
1
Ahmad Ferdi Al Khafid
80
A
Makna kalimat tauhid
Macam-macam tauhid
Hikmah dan manfaat orang bertauhid
Bahaya orang tidak bertauhid
2
Ahmad Tohir
84
A
3
Ariyatulabi
73
B
4
Ayyuhan Khilmalana Attamimi
70
B
5
Latifurrohman
79
B
6
Mahfudz Asmawi
82
A
7
Maulana Muhammad Akbar
72
B
8
Muhammad Irvan Ainul Yaqin
73
B
9
Muhlisin
73
B
10
Mukhammad Aldiyansyah
78
B
11
Zubad Ainussurur
85
A
12
Ainun Nurjanah
76
B
13
Alfina Shofiyana Damayanti
78
B
14
Arin Rindi Khairina
81
A
15
Devi Purnamaningsih
73
B
16
Dewi Indasah Halwadanti
82
A
17
Dewi Nour Khasanah
75
B
18
Dewi Uliya Ulfiana
81
A
19
Eka Novia Indriyani
80
A
20
Endah Budi Lisanti
73
B
21
Fatia Salsabila
82
A
22
Hilmalia Rahma
77
B
23
Hilya
72
B
24
Ichda Nailal Fala
71
B
25
Imronah Nur Lailiyah
77
B
26
Intan Sabrina Nuraisyah
80
A
27
Izza Rifqiyatu Zulfiana
75
B
28
Khofifah Indri Puspita sari
79
B
29
Kiki Novita Ratnasari
79
B
30
Lailatul Mukaromah
72
B
No.
Nama
Nilai
Kategori
31
Mita Liyana
79
B
32
Nasya Auliya Puspitasari
80
A
33
Nur Anisatul Jannah
75
B
34
Nurhimmatul Khoiril Izza
80
A
35
Roikhatul Janah
77
B
36
Rosmalinda
74
B
37
Saidatuzzahroh
76
B
38
Shofiyatul Hana'
80
A
39
Yasmin Muntasyiroh
82
A
40
Zunita Rahmawati
72
B
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran
: Aqidah Akhlak
Kelas
: X Is 1
No.
Nama
Nilai
Kategori
Indikator Pencapaian
1
Ahmad Aris Kholiluttaqin
72
B
Makna kalimat tauhid
Macam-macam tauhid
Hikmah dan manfaat orang bertauhid
Bahaya orang tidak bertauhid
2
Ahmad Reza Firman Syah
72
B
3
Fajrul Fahri Musyarraf
78
B
4
Khoirul Yaqin
70
B
5
M. Aruf Kelvin Hidayat
79
B
6
M. Ilmi Khoiril Yusuf
82
A
7
M. Nova Adinda Saputra
67
C
8
Mahfud Ma'ruf
72
B
9
Maimun
77
B
10
Muhamad Rizal Syifauddin
70
B
11
Muhammad Arief
74
B
12
Muhammad Efendi
74
B
13
Muhammad Excel
72
B
14
Muhammad Fariz Romadhon
76
B
15
Muhammad Fikri
80
A
16
Muhammad Ihsanuddin
82
A
17
Muhammad Muhaimin
75
B
18
Muhammad Rizky Ardiyansyah
81
A
19
Anik Farida
80
A
20
Dewi Andriyanti
73
B
21
Dewi Faikoh
79
B
22
Elsa Elsiana
82
A
23
Farikhah Nur Isnaini
71
B
24
Feni Tasya Maulina
76
B
25
Fradevy Idafauziyah
75
B
26
Khoirunnisa Salsabila Nafi'ah
72
B
27
Laila Fitria Ningrum
80
A
28
Nanda Kharimatun Nikmah
78
B
29
Niya Apriyanti
79
B
30
Nunuk Zahrotun Nikmah
81
A
31
Nurul Fatimah
81
A
32
Risca Hidayatul Aisyah
83
A
No.
Nama
Nilai
Kategori
33
Risma Liyani
82
A
34
Rita Purnama Sari
74
B
35
Sa'idah
79
B
36
Syifa Faizatin Nasiroh
77
B
37
Syifa Mualifia Nurfaiza
76
B
38
Widya Susi Aryani
80
A
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran
: Aqidah Akhlak
Kelas
: X IA
No.
Nama
Nilai
Kategori
Indikator Pencapaian
1
Ahmad Ferdi Al Khafid
76
B
Pengertian akhlak
Macam-macam akhlak
Persamaan dan perbedaan akhlak, etika, moral dan budi pekerti
2
Ahmad Tohir
81
A
3
Ariyatulabi
71
B
4
Ayyuhan Khilmalana Attamimi
70
B
5
Latifurrohman
77
B
6
Mahfudz Asmawi
79
B
7
Maulana Muhammad Akbar
72
B
8
Muhammad Irvan Ainul Yaqin
70
B
9
Muhlisin
71
B
10
Mukhammad Aldiyansyah
77
B
11
Zubad Ainussurur
83
A
12
Ainun Nurjanah
73
B
13
Alfina Shofiyana Damayanti
74
B
14
Arin Rindi Khairina
78
B
15
Devi Purnamaningsih
71
B
16
Dewi Indasah Halwadanti
81
A
17
Dewi Nour Khasanah
73
B
18
Dewi Uliya Ulfiana
78
B
19
Eka Novia Indriyani
76
B
20
Endah Budi Lisanti
70
B
21
Fatia Salsabila
80
A
22
Hilmalia Rahma
76
B
23
Hilya
78
B
24
Ichda Nailal Fala
76
B
25
Imronah Nur Lailiyah
75
B
26
Intan Sabrina Nuraisyah
79
B
27
Izza Rifqiyatu Zulfiana
73
B
28
Khofifah Indri Puspita sari
78
B
29
Kiki Novita Ratnasari
77
B
30
Lailatul Mukaromah
71
B
31
Mita Liyana
78
B
No.
Nama
Nilai
Kategori
32
Nasya Auliya Puspitasari
79
B
33
Nur Anisatul Jannah
71
B
34
Nurhimmatul Khoiril Izza
76
B
35
Roikhatul Janah
75
B
36
Rosmalinda
71
B
37
Saidatuzzahroh
74
B
38
Shofiyatul Hana'
76
B
39
Yasmin Muntasyiroh
79
B
40
Zunita Rahmawati
70
B
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran
: Aqidah Akhlak
Kelas
: X Is 1
No.
Nama
Nilai
Kategori
Indikator Pencapaian
1
Ahmad Aris Kholiluttaqin
74
B
Pengertian akhlak
Macam-macam akhlak
Persamaan dan perbedaan akhlak, etika, moral dan budi pekerti
2
Ahmad Reza Firman Syah
79
B
3
Fajrul Fahri Musyarraf
76
B
4
Khoirul Yaqin
69
C
5
M. Aruf Kelvin Hidayat
77
B
6
M. Ilmi Khoiril Yusuf
81
A
7
M. Nova Adinda Saputra
65
C
8
Mahfud Ma'ruf
71
B
9
Maimun
75
B
10
Muhamad Rizal Syifauddin
69
C
11
Muhammad Arief
72
B
12
Muhammad Efendi
73
B
13
Muhammad Excel
70
B
14
Muhammad Fariz Romadhon
75
B
15
MUhammad Fikri
78
B
16
Muhammad Ihsanuddin
81
A
17
Muhammad Muhaimin
73
B
18
Muhammad Rizky Ardiyansyah
80
A
19
Anik Farida
79
B
20
Dewi Andriyanti
71
B
21
Dewi Faikoh
77
B
22
Elsa Elsiana
81
A
23
Farikhah Nur Isnaini
69
C
24
Feni Tasya Maulina
75
B
25
Fradevy Idafauziyah
73
B
26
Khoirunnisa Salsabila Nafi'ah
71
B
27
Laila Fitria Ningrum
78
B
28
Nanda Kharimatun Nikmah
77
B
29
Niya Apriyanti
77
B
30
Nunuk Zahrotun Nikmah
80
A
31
Nurul Fatimah
79
B
32
Risca Hidayatul Aisyah
82
A
No.
Nama
Nilai
Kategori
33
Risma Liyani
80
A
34
Rita Purnama Sari
73
B
35
Sa'idah
77
B
36
Syifa Faizatin Nasiroh
76
B
37
Syifa Mualifia Nurfaiza
74
B
38
Widya Susi Aryani
79
B
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran
: Aqidah Akhlak
Kelas
: X IA
No.
Nama
Nilai
Kategori
Indikator Pencapaian
1
Ahmad Ferdi Al Khafid
78
B
Akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari
Disiplin dan toleran dalam menerapkan akhlak pada kehidupan sehari hari
Metode peningkatan kualitas akhlak
2
Ahmad Tohir
82
A
3
Ariyatulabi
73
B
4
Ayyuhan Khilmalana Attamimi
71
B
5
Latifurrohman
79
B
6
Mahfudz Asmawi
80
A
7
Maulana Muhammad Akbar
74
B
8
Muhammad Irvan Ainul Yaqin
71
B
9
Muhlisin
73
B
10
Mukhammad Aldiyansyah
78
B
11
Zubad Ainussurur
85
A
12
Ainun Nurjanah
74
B
13
Alfina Shofiyana Damayanti
76
B
14
Arin Rindi Khairina
79
B
15
Devi Purnamaningsih
73
B
16
Dewi Indasah Halwadanti
82
A
17
Dewi Nour Khasanah
75
B
18
Dewi Uliya Ulfiana
79
B
19
Eka Novia Indriyani
77
B
20
Endah Budi Lisanti
72
B
21
Fatia Salsabila
82
A
22
Hilmalia Rahma
77
B
23
Hilya
80
A
24
Ichda Nailal Fala
77
B
25
Imronah Nur Lailiyah
77
B
26
Intan Sabrina Nuraisyah
80
A
27
Izza Rifqiyatu Zulfiana
75
B
28
Khofifah Indri Puspita sari
79
B
29
Kiki Novita Ratnasari
79
B
30
Lailatul Mukaromah
72
B
31
Mita Liyana
80
A
No.
Nama
Nilai
Kategori
32
Nasya Auliya Puspitasari
80
A
33
Nur Anisatul Jannah
73
B
34
Nurhimmatul Khoiril Izza
77
B
35
Roikhatul Janah
77
B
36
Rosmalinda
72
B
37
Saidatuzzahroh
76
B
38
Shofiyatul Hana'
77
B
39
Yasmin Muntasyiroh
81
A
40
Zunita Rahmawati
72
B
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran
: Aqidah Akhlak
Kelas
: X Is 1
No.
Nama
Nilai
Kategori
Indikator Pencapaian
1
Ahmad Aris Kholiluttaqin
76
B
Akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari
Disiplin dan toleran dalam menerapkan akhlak pada kehidupan sehari hari
Metode peningkatan kualitas akhlak
2
Ahmad Reza Firman Syah
78
B
3
Fajrul Fahri Musyarraf
74
B
4
Khoirul Yaqin
72
B
5
M. Aruf Kelvin Hidayat
75
B
6
M. Ilmi Khoiril Yusuf
80
A
7
M. Nova Adinda Saputra
71
B
8
Mahfud Ma'ruf
70
B
9
Maimun
73
B
10
Muhamad Rizal Syifauddin
71
B
11
Muhammad Arief
71
B
12
Muhammad Efendi
72
B
13
Muhammad Excel
72
B
14
Muhammad Fariz Romadhon
74
B
15
Muhammad Fikri
76
B
16
Muhammad Ihsanuddin
80
A
17
Muhammad Muhaimin
71
B
18
Muhammad Rizky Ardiyansyah
79
B
19
Anik Farida
78
B
20
Dewi Andriyanti
74
B
21
Dewi Faikoh
75
B
22
Elsa Elsiana
80
A
23
Farikhah Nur Isnaini
71
B
24
Feni Tasya Maulina
74
B
25
Fradevy Idafauziyah
71
B
26
Khoirunnisa Salsabila Nafi'ah
71
B
27
Laila Fitria Ningrum
76
B
28
Nanda Kharimatun Nikmah
76
B
29
Niya Apriyanti
75
B
30
Nunuk Zahrotun Nikmah
79
B
31
Nurul Fatimah
77
B
32
Risca Hidayatul Aisyah
81
A
No.
Nama
Nilai
Kategori
33
Risma Liyani
78
B
34
Rita Purnama Sari
72
B
35
Sa'idah
75
B
36
Syifa Faizatin Nasiroh
75
B
37
Syifa Mualifia Nurfaiza
72
B
38
Widya Susi Aryani
78
B
Lampiran 2 : Daftar Hadir Mahasiswa dan DPL
Lampiran 3 : Jurnal Mengajar
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Selasa, 15 Agustus 2017
Jam ke
Kelas
Mata Pelajaran
Materi Pembelajaran
1
2
3
4
5
X IA
Aqidah Akhlak
pengertian akidah, dalil / argument tentang akidah, tujuan akidah Islam, serta prinsip prinsip akidah dalam kehidupan
6
7
8
9
Keterangan peserta didik tidak hadir
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
1
4
2
5
3
6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Selasa, 22 Agustus 2017
Jam ke
Kelas
Mata Pelajaran
Materi Pembelajaran
1
2
3
4
5
X IA
Aqidah Akhlak
Ruang lingkup akidah, metode peningkatan kualitas akidah serta penerapan kualitas akidah dalam kehidupan.
6
7
8
9
Keterangan peserta didik tidak hadir
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
1
4
2
5
3
6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Rabu, 23 Agustus 2017
Jam ke
Kelas
Mata Pelajaran
Materi Pembelajaran
1
X IS 1
Aqidah Akhlak
Diskusi tentang pengertian akidah, dalil / argument tentang akidah, tujuan akidah Islam serta prinsip-prinsip Akidah Islam
2
3
4
5
6
7
8
9
Keterangan peserta didik tidak hadir
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
1
4
2
5
3
6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Selasa, 29 Agustus 2017
Jam ke
Kelas
Mata Pelajaran
Materi Pembelajaran
1
2
3
4
5
X IA
Akidah Akhlak
Pengertian tauhid, ruang lingkup tauhid, ilmu kalam, serta sifat-sifat Allah.
6
7
8
9
Keterangan peserta didik tidak hadir
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
1
4
2
5
3
6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Rabu, 30 Agustus 2017
Jam ke
Kelas
Mata Pelajaran
Materi Pembelajaran
1
X IS 1
Akidah Akhlak
Diskusi tentang Ruang lingkup akidah, metode peningkatan kualitas akidah serta penerapan kualitas akidah dalam kehidupan.
2
3
4
5
6
7
8
9
Keterangan peserta didik tidak hadir
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
1
4
2
5
3
6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Selasa, 05 September 2017
Jam ke
Kelas
Mata Pelajaran
Materi Pembelajaran
1
2
3
4
5
X IA
Akidah Akhlak
Makna kalimat tauhid, macam-macam Tauhid, hikmah dan Manfaat orang berTauhid, serta bahaya orang yang tidak berTauhid.
6
7
8
9
Keterangan peserta didik tidak hadir
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
1
4
2
5
3
6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Rabu, 6 September 2017
Jam ke
Kelas
Mata Pelajaran
Materi Pembelajaran
1
X IS 1
Akidah Akhlak
Evaluasi BAB I dialnjutkan dengan materi Pengertian tauhid dan ruang lingkup tauhid.
2
3
4
5
6
7
8
9
Keterangan peserta didik tidak hadir
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
1
4
2
5
3
6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Selasa, 12 September 2017
Jam ke
Kelas
Mata Pelajaran
Materi Pembelajaran
1
2
3
4
5
X IA
Akidah Akhlak
Pengertian akhlak dan bentuk bentuk atau macam macam akhlak
6
7
8
9
Keterangan peserta didik tidak hadir
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
1
4
2
5
3
6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Rabu, 13 September 2017
Jam ke
Kelas
Mata Pelajaran
Materi Pembelajaran
1
X IS 1
Akidah Akhlak
Ilmu kalam, makna kalimat tauhid, macam-macam Tauhid, hikmah dan Manfaat orang berTauhid, serta bahaya orang yang tidak berTauhid.
2
3
4
5
6
7
8
9
Keterangan peserta didik tidak hadir
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
1
4
2
5
3
6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Sabtu, 16 September 2017
Jam ke
Kelas
Mata Pelajaran
Materi Pembelajaran
1
2
3
4
5
6
7
8
X IA
Aqidah Akhlak
persamaan maupun perbedaan akhlak, etika, moral dan budi pekerti, penerapan akhlak dalam kehidupan sehari-hari dan metode peningkatan kualitas akhlak.
9
Keterangan peserta didik tidak hadir
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
No
Nama
Peserta Didik
S
I
A
1
4
2
5
3
6
Lampiran 4: Foto-foto kegiatan selama PPL
Penyerahan Mahasiswa PPL
Sambutan dari Mahasiswa PPL
Sambutan dari DPL
Sambutan dari Kepala Mahaba
Sambutan dari Waka Kurikulum
Mahasiswa Praktikan dengan Guru Pamong
Kegiatan Praktik Mengajar
Diskusi Kelompok
Pembukaan Acara 17 Agustus
Lomba Agustusan
Upacara Kemerdekaan di Lapangan Bangsri
Monitoring dari UNISNU
Karnaval dalam Peringatan 17 Agustus
Apel Pagi
Khitobah
Lomba Kuis dalam Rangka Pelepasan mahasiswa PPL
Lomba Melukis Tong Sampah
Lomba Tahfidz Qur'an
Lomba Mahaba Pintar
Lomba Happy Song
Perform Flash Mob dalam Acara Penarikan
Musikalisasi Puisi
Seni Tarik Suara
Pembukaan Acara Pelepasan Mahasiswa
Tahlil
Doa
Sambutan dari Mahasiswa PPL
Sambutan dari DPL
Sambutan dari Kepala Madrasah
Penandatanganan MOU (Kerjasama) antara Unisnu dengan Madrasah
Penyerahan Kenang-kenangan
Pemberian Cindera Mata
Kenangan Bersama Mahasiswa PPL, DPL, dan Pihak Madrasah
Pemberian Hadiah
Seni Tari
Drama Bahasa Inggris
Lampiran 5: Logbook Bimbingan Mahasiswa