LAPORAN AKHIR PPL-AWAL DI SMK NEGERI 2 NEGARA
OLEH
: I NENGAH SUBADRA
NIM
: 1415071008
JURUSAN
: PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
KELAS
:A
FAKULTAS
: TEKNIK DAN KEJURUAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN PENGALAMAN LAPANGAN UNDIKSHA SINGARAJA 2015
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN LEBIH AWAL DI SMK NEGERI 2 NEGARA TELAH DISAHKAN
Pada Hari
: Sabtu
Tanggal : 8 Agustus 2015
Guru Pembimbing,
Mahasiswa PPL
Nyoman Artha, BA
I Nengah Subadra
NIP.195804161985031017
NIM. 1415071008
Mengesahkan Kepala SMK Negeri 2 Negara
Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd. NIP 196712021990031004
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya Nama
: I Nengah Subadra
NIM
: 1415071008
Jur/Fak
: Pendidikan Teknik Mesin/ Teknik dan Kejuruan
Judul Laporan : Laporan Akhir PPL-Awal di SMK Negeri 2 Negara
Menyatakan bahwa laporan atau karya tulis ini dengan seluruh isi dan pengungkapanya memang benar tulisan asli saya sendiri dengan tidak melakukan penjiplakan dan penyampaian dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kode etik yang berlaku dalam masyarakat keilmuan dan HAKI ( Hak atas Kekayaan Intelektual). Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang di jatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam laporan saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini,
Singaraja, 8 Agustus 2015 Yang membuat pernyataan
I Nengah Subadra NIM. 1415071008
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAAN .................................................................................... ii KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii PERNYATAAN ......................................................................................................... iv DAFTAR ISI ..............................................................................................................v DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3
Tujuan ................................................................................................... 3
BAB II KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI 2.1
Kegiatan Yang Dirancang. .................................................................... 4
2.2
Cara Pengumpulan Data ........................................................................ 5
BAB III. TEMUAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum SMK Negeri 2 Negara ...................................... 7 3.2 Kondisi Lingkungan Fisik dan Non Fisik SMK Negeri 2 Negara .11 3.3 Pola interksi antar warga sekolah dalam kegiatan keseharian ......34 3.4 Pengenalan Sikap dan Pola Tingkah Laku Siswa .........................36 3.5 Proses Pembelajaran di SMK Negeri 2 Negara ............................42 BAB IV PENUTUP 4.1
Simpulan ............................................................................................... 48
4.2
Tindak Lanjut ........................................................................................ 48
Lampiran-Lampiran
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Kegiatan yang dirancang ................................................................ 4 Tabel 3.2 : Identitas sekolah ............................................................................. 11 Tabel 3.3 : Tanah dan Bangunan ...................................................................... 12 Tabel 3.4 : Program Keahlian dan Akreditasi .................................................. 13 Tabel 3.5 : Bangunan SMK N 2 Negara .......................................................... 14 Tabel 3.6 : Bantuan Dana yang diterima 3 tahun terakhir ............................... 15 Tabel 3.7 : Jumlah guru dan staf SMK N 2 Negara ......................................... 16 Tabel 3.8 : Jumlah siswa SMK N 2 Negara ..................................................... 17 Tabel 3.9 : Prestasi yang diraih SMK N 2 Negara ........................................... 18 Tabel 3.10 : Program Keahlian SMK N 2 Negara ............................................. 19 Tabel 3.11 : Kegiatan Ektrakurikuler ................................................................. 20
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar
: Struktur Organisasi ........................................................................... 10
vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan dilewati oleh setiap manusia. Dimana yang menjadi harapan
bangsa dalam
melanjutkan cita-cita bangsa adalah bertumpu pada pundak generasi muda. Sebagai seorang calon pendidik dan sekaligus pengajar yang memiliki integritas yang tinggi dalam mengemban tugas, mengetahui lebih dini mengenai segala hal yang berhubungan dengan profesi keguruan di lapangan merupakan modal awal yang sangat penting dan menjadi dasar dalam pengembangan keterampilan dan kepribadian dalam proses kependidikan itu sendiri. Sehingga nantinya siap dan mampu menghadapi tantangan pada saat mereka menjadi guru. Untuk mampu mewujudkan hal tersebut seorang calon pendidik harus terjun langsung ke lapangan untuk menggali apa dan bagaimana hal-hal yang harus diketahui dan yang harus dikuasai sebelum menjadi pendidik serta sekaligus sebagai pengajar. Dilihat dari sudut struktur program kurikulum Undiksha, PPL masuk pada kelompok mata kuliah perilaku berkarya (MPB) yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan pada jenjang strata satu (S1) dan Diploma (S0) dengan bobot 4 sks. Namun dilihat dari fungsinya PPL merupakan akumulasi mata kuliah yang dikemas dalam kurikulum LPTK dalam pembentukan profesionalisme guru yang menjadi tugas utama LPTK. PPL itu terbagi menjadi 2 bagian yaitu PPL-Awal dan PPL-Real. Program Pengembangan Lapangan Secara Real (PPL Real) merupakan akumulasi atau muara seluruh kurikulum pendidikan prajabatan mahasiswa calon guru, yang mencakup pelatihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan diluar mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan kompetensi
1
keguruan. Kegiatan PPL Real ini direncanakan oleh UNDIKSHA terhadap mahasiswa yang berada di semester 6 menjelang awal semester 7. Materi Pengembangan Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sejumlah mata pelatihan yang terkait dengan tugas-tugas mengajar dan tugas-tugas lainnya yang diberikan kepada mahasiswa calon guru dengan sistem bertahap terpadu yang berlandaskan kemitraan agar mereka mampu memperagakan sikap, pengetahuan, dan keterampilan keguruan dalam situasi nyata yang berlaku dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Kegiatan PPL awal ini direncanakan oleh UNDIKSHA terhadap mahasiswa yang berada di semester 2 menjelang awal semester 3. Dalam laporan ini, penulis melaksanakan kegiatan PPL-Awal dengan memilih SMK N 2 Negara sebagai tempat pelaksanaannya. SMK N 2 Negara merupakan sekolah menengah kejuruan yang terletak di Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Dalam kegiatan PPL-Awal ini, penulis hanya mencari data tentang sekolah yang dituju sesuai dengan instrument-instrumen dalam pedoman pelaksanaan PPL dan merangkumnya dalam bentuk laporan akhir PPL-Awal. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun beberapa permasalahan yang disampaikan penulis dalam laporan ini terkait dengan kegiatan PPL-Awal ini yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran umum SMK Negeri 2 Negara? 2. Bagaimana kondisi lingkungan fisik dan non-fisik yang ada di SMK Negeri 2 Negara? 3. Bagaimanakah pola interksi antar warga sekolah SMK N 2 Negara dalam kegiatan keseharian di sekolah ? 4. Bagaimana sikap dan pola tingkah laku siswa SMK Negeri 2 Negara baik selama dalam proses belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas? 5. Bagaimana perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru SMK Negeri 2 Negara?
2
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam kegiatan PPL-Awal ini yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui gambaran umum SMK Negeri 2 Negara sebagai sekolah latihan,
yang
selanjutnya
dapat
mempermudah
penyesuaian
diri
selama
melaksanakan kegiatan orientasi dan observasi. 2. Untuk mengetahui kondisi lingkungan fisik dan non-fisik SMK Negeri 2 Negara sebagai sekolah latihan. 3. Untuk mendapat berbagai pengalaman dan gambaran yang akan menunjang protesi sebagai calon guru yang handal nantinya. 4. Untuk mengetahui pola tingkah laku siswa SMK Negeri 2 Negara baik selama dalam proses belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas. 5. Untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru SMK Negeri 2 Negara.
3
BAB II KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI 2.1 Kegiatan yang dirancang
Dalam kegiatan PPL-Awal ini, penulis merancang kegiatan untuk mencari data di SMK Negeri 2 NEGARA sebagai berikut : No
1
Waktu
13Juli 2015
Kegiatan
Menjajagi sekolah latihan dan penyerahan surat-surat
Nara Sumber
Kepala sekolah
Keterangan
Mendatangi langsung
1. Mulai kegiatan PPL-Awal dengan Kepala sekolah dan
2
27 Juli 2015
perkenalan dengan guru pembimbing 2. Mengkonsultasikan program kerja
- Kepala sekolah - Guru pembimbing
Tempat SMK N 2 Negara
3. Melakukan observasi awal 1. Mengenal lingkungan fisik dan non fisik sekolah 2. Mengobservasi dan mengenal
3
28 Juli 2015
pola tingkah laku siswa di kelas/luar kelas 3. Mengenal kehidupan sosial budaya sekolah
- Guru pembimbing - Guru sejenis - Pegawai - Siswa
4. Mengenal program kegiatan
Mengacu pada panduan instrument dan kondisi di lapangan
ekstra dan kokulikuler sekolah Mengenal kegiatan pembelajaran :
4
29 Juli 2015
1. Perencanaan/persiapan mengajar 2. Pelaksanaannya di kelas pada saat membuka, inti
- Guru pembimbing - Guru sejenis - Pegawai - Siswa
Mengacu pada panduan instrument
4
- Kepala 07 5
Agustu
Sekolah Mengakhiri kegiatan PPL- Awal
s 2015
Penyerahan
- Guru
piagam dan
Pembimbing
bersalaman
- Pegawai
2.2 Cara Mengumpulkan Data
Pengumpulan
data
dan
wawancara dan dokumen
informasi
dilakukan
dengan
metode
obsrevasi,
mendalam (indeep intrview) terhadap Kepala sekolah,
Guru pamong, Guru sejenis, Staf Tata Usaha, Pegawai di SMK Negeri 2 Negara. 1. Metode Observasi penulis melakukan pengamatan secara langsung ke SMK N 2 Negara. Hal-hal yang diamati pada saat observasi mengacu pada instrumeninstrumen dalam panduan PPL-Awal. Instrumen-instrumen tersebut antara lain: keadaan lingkungan fisik dan non fisik serta pola tingkah laku siswa di kelas dan di luar kelas, serta pengenalan pembelajaran. 2. Metode Wawancara mendalam penulis melakukan wawancara dengan kepala sekolah, Guru pamong, Guru sejenis, Staf Tata Usaha, Pegawai di SMK N 2 Negara. Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi lingkungan di SMK N 2 Negara. Kelebihan metode wawancara mendalam dengan wawancara yang umum adalah dengan metode wawancara mendalam akan mendapatkan kondisi lingkungan secara jelas yang terdapat di SMK N 2 Negara. Dengan metode wawancara, penulis menggali informasi tentang keadaan yang sebenarnya yang ada di SMK N 2 Negara . 3. Metode Dokumen ini banyak digunakan dalam pengumpulan data tentang inventasri, struktur organisasi sekolah, tata tertib serta keadaan kondisi fisik sekolah. Dimana data yang diperlukan telah tersedia datanya secara tertulis . 4. Metode Diskusi ini banyak dilakukan dengan guru pamong dalam pelatihan pem
5
5. buatan silabus dan rencana pembelajaran. Serta teknis
pada saat mengikuti
mengobservasi kegiatan pembelajaran di kelas secara langsung. 6. Ikut berpartsipasi dalam kegiatan yang dapat menambah pengalaman di
sekolah
serta mengikuti kegiatan yang relevan (kecuali mengajar), hal ini di sesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan sekolah serta dengan tuntutan instrumen yang ada.
6
BAB III TEMUAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum SMK Negeri 2 Negara
SMK Negeri 2 Negara memiliki luas tanah yang sangat luas dibandingkan dengan sekolah SMA maupun SMK lainnya di kabupaten Jembrana. Selain memiliki luas tanah yang begitu luas, sekolah ini juga memiliki jurusan yang begitu banyak. Selain itu, tenaga guru juga banyak terdapat di sekolah ini. Berikut ini profil SMK Negeri 2 Negara dari sudut pandang lingkungan fisik maupun non fisik, pola tingkah laku siswa serta proses pembelajaran yang diterapkan. Lahirnya SMK Negeri 2 Negara tidak terlepas dari keberadaan sekolah pertanian di Negara, yang bernama STM Pertanian PGRI Negara yang sudah berdiri sejak tahun 1980-an yang didirikan oleh sejumlah orang pendidikan di bawah pimpinan Bapak I Nyoman Tasna, BA yang waktu itu menjabat sebagai Kakandepdikbud, Kabupaten Jembrana. Kondisi Jembrana sebagai daerah pertanian berkeinginan memiliki sekolah pertanian negeri yang baik dan maju yang dapat memajukan pertanian khususnya di Kabupaten Jembrana dan Bali pada umumnya. Dengan turunnya proyek PPKT IV oleh Direktorat Dikmenjer, maka Jembrana memanfaatkan kesempatan untuk membangun sekolah pertanian negeri, yang waktu itu mendapat lahan seluas 14 Ha. Tanah tersebut merupakan tanah bekas perkebunan dan peternakan milik Bapak Hendra Wijaya. Maka, mulai tahun 1992 dilakukan pembangunan dan selesai dan siap dipergunakan tahun 1994. Berdasarkan SK nomer 0260 / O / 1994 / 05 Oktober 1994, SMK Negeri 2 Negara didirikan pada tahun pelajaran 1993/1994. Awalnya bernama Sekolah Menengah Teknologi Pertanian (SMTP) Jembrana, dengan membuka Jurusan Budidaya Tanaman, Budidaya Ternak dan Usaha Tani Terpadu,
dengan pejabat
kepala sekolah sementara adalah I Ketut Semaraguna, B.A. Guru pengajar meliputi guru yang dikirim dari Jakarta sejak tahun 1984, ditambah 16 orang guru kejuruan dari Jakarta dan guru-guru yang sudah ada.
7
Pada tahun pelajaran 1995/1996 Sekolah Menengah Teknologi Pertanian (SMTP) Jembrana berubah namanya menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Negara, karena terjadi re-engineering program-program keahlian dari Direktorat. Dikmenjur Jakarta sehingga nama jurusan menjadi Program Keahlian, yang menjadi Kepala Sekolah saat itu Nurhawi. Pada Tahun Pelajaran 1999/2000, Kepala Sekolah diganti oleh Drs. I Nyoman Sucipta. Pada tahun ini juga dibuka 2 Program Kehlian lagi yang pertama Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif (TMO) dan berikutnya Nautika Perikanan Laut (NPL). Mulai tahun ini SMK Negeri 2 telah membuka 4 Program Keahlian yaitu 1). Agronomi, 2). Peternakan, 3). Teknik Mekanik Otomotif, dan 4). Nautika Perikanan Laut. Pada Tahun Pelajaran 2000/2001, SMK Negeri 2 Negara berganti Kepala Sekolah lagi ke Drs. I Ketut Suama, sampai Tahun Pelajaran 2004/2005. Selanjutnya Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Negara di pimpin oleh Drs. I Made Dwi Wahyudi. Pada tahun ini juga SMK Negeri 2 Negara menambah 1 (satu) lagi Program Keahlian lagi yaitu Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, sehingga ada 5 (lima) Program Keahlian saat itu yaitu; 1). Agronomi, 2). Peternakan, 3). Teknik Mekanik Otomotif, 4). Nautika Perikanan Laut. Dan 5). Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Pada Tahun Pelajaran 2000/2007 SMK Negeri 2 Negara dipimpin oleh Drs. I Ketut Gunawan sampai dengan Tahun Pelajaran 2008/2009. Pada bulan Juli 2009 kepala sekolah diganti oleh Drs. I Gede Suyatna, S.H., M.Pd sampai 5 April 2012, dan mulai tanggal 5 April 2012 SK. Bupati No.: 821/73/BKD/2012 SMK Negeri 2 Negara dipimpin oleh Ir. Yohanis Ano sampai tanggal 24 Desember 2014 dan digantikan oleh Ketut Suartika, S.Pd., M.Pd. sampai sekarang. SMK Negeri 2 Negara memiliki 5 (lima) Program Keahlian dan 6 (enam) Kompetensi Keahlian sampai sekarang.
8
A. Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Negara
Struktur organisasi SMK Negeri 2 Negara merupakan gambaran tentang tata koordinasi antara komponen-komponen yang terdapat di lingkungan sekolah dan menggambarkan tugas-tugas, tanggung jawab, serta wewenang yang terdapat pada SMK Negeri 2 Negara. Struktur SMK Negeri 2 Negara terdrii atas Kepala Sekolah yang merupakan menanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan semua pengaturan dan pengelolaan sekolah, baik secara formal maupun informail. Kapala Sekolah memiliki wewenang dalam mengatur segala kebijakan yang ditentukan oleh sekolah bersama stafnya. Kepala sekolah dibantu oleh 5 orang Wakil Kepala Sekolah (WKS), 3 Kepala Bidang Keahlian, 5 Kepala Program Keahlian, Kasubag TU dan Koordinatorkoordinator. Secara lebih rinci tugas, tanggung jawab, tata koordinasi serta mekanisme kerja dari struktur organisasi SMK Negeri 2 Negara dapat dilihat dalam bagan organisasi SMK Negeri 2 Negara (terlampir).
9
Struktur Organisasi KETUA MS I NENGAH NURLABA P,SH
KEPALA SEKOLAH KETUT SUARTIKA, S.Pd, M.Pd
KETUA KOMITE I WYN. PINTA YADYA
WAKABID. KURIKULUM I KADEK SUDARMA, S.Pd.
WAKABID. SARPERAS Ir. SUPRIANUS HINAOLI KASUBAG TU I PUTU SURIADNYANA, S.PD
WAKABID. KESISWAAN I KETUT KARANG, S.Pd
WAKABID. HUMAS Drs. I KETUT ANOM SUSILA
KAPROG ATU
M. ZAENAL, S.Pt
KAPROG ATPH Ni Ketut Widiantari, SP
KOORDINATOR PERPUSTAKAAN Ir. Yohanis Ano
KAPROG TO I Km. Wirayastika, ST
KAPROG NKPI
KAPROG TPHPi Ir. Aida Fathya
Ana Kristianti, S.Pi, M.Si.
KOORDINATOR BP/BK Dra. NI WAYAN NERTI
GURU BP/BK
Keterangan :
GURU DIKLAT (NORMATIF, ADAFTIF,PRODUKTIF)
WALI KELAS
SISWA
______ Garis Perintah --------- Garis Koordinasi
10
3.2 Kondisi Lingkungan Fisik dan Non Fisik yang Ada di SMK Negeri 2 Negara
Dari hasil observasi yang telah dilakukan di SMK Negeri 2 Negara didapatkan informasi sebagai berikut : 3.2.1 Unsur fisik dan non fisik SMK N 2 Negara
SMK Negeri 2 Negara terletak di Jalan Kresna Desa Baluk Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Propinsi Bali. Tabel 3.2.1 Identitas Sekolah No
Uraian
Keterangan
1.
NSS
: 321220203001
2.
NPSN
: 50100802
3.
NIS
: 400020
4.
Kode / Nama Rayon
: 07 / Jembrana
5.
Kode / SMK
: 002 / SMK Negeri 2 Negara
6.
Nama Sekolah Lama
: SMT Pertanian Negeri Jembrana
7.
Bentuk pendirian
: Pembukaan
8.
Nomor dan Tanggal SK
: 0260 / O / 1994 / 05 Oktober 1994
9.
Waktu belajar
: Pagi
10.
Praktik
: Sekolah sendiri dan Institusi Pasangan
11.
Alamat Sekolah :
: Kresna
12. 13.
a. Jalan
: Baluk
b. Desa
: Negara
c. Kecamatan
: Jembrana
d. Kabupaten
: Bali
e. Propinsi
: 82251
f.
: (0356) 4501515
Kode pos
g. Telp. / Fax
:
[email protected]
h. E-mail
: 1993
Tahun didirikan Tahun beroperasi
: 1994
11
No 14.
Uraian Kepala Sekolah
Keterangan : Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd.
a. Nama
: 19671202 199003 1 004
b. NIP
: S2
c. Pendidkan Terakhir
: 08164734163
d. Telp.
15.
Komite Sekolah
: I Wayan Pinta Yadya
a. Nama
: Desa Baluk, Kec. Negara, Jembrana
b. Alamat
: Wiraswasta
c. Pekerjaan A. Tanah dan Bangunan Tabel 3.2.2 Tanah dan Bangunan No Uraian Keterangan 1.
Tanah a. Kepemilikan
: Pemerintah
b. Status
: Sertifikat Hak milik Negara
c. Luas
: 144.000m²
d. Penggunaan tanah :
2.
: 10.310 m²
Bangunan
: 3.800 m²
Halaman
: 15.000 m²
Lapangan olah raga
: 84.940 m²
Lahan praktek (kebun)
: 26.450 m²
Lain-lain
Bangunan a. Status
: Pemerintah : 10.310 m²
b. Luas seluruh bangunan
12
B. Program Keahlian dan Akreditasinya
Tabel 3.2.3 Program Keahlian dan Akreditasi No
Nama Program Keahlian
Nilai
Tahun
Akreditasi
Penilaian
1.
Agribisnis Ternak Unggas (ATU)
B (Baik)
2009
2.
Agribisnis Tanaman Pangan dan
A
2010
3.
Hortikultura (ATPH) Nautika Perikanan Laut (NPL)
(Amat Baik) A
2010
(Amat Baik) 4. 5.
Teknik Mekanik Otomotif (TMO)
B (Baik)
2009
Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
B (Baik)
2009
(TPHPi)
C. Sarana dan Prasarana
SMK Negeri 2 Negara memiliki sarana dan prasarana yang sangat menunjang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar siswa. Adapun sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 2 Negara meliputi: 1. Data Lahan dan Gedung SMK Negeri 2 Negara
Lahan
SMK Negeri 2 Negara menempati lahan seluas 14,4 ha dengan peruntukan sebagai berikut :
- Bangunan
: 10,310 m2
- Halaman (taman)
: 3.800 m2
- Lapangan Olah Raga
: 15.000 m2
- Lahan praktek (kebun)
: 84.940 m2
- Lain-lain
: 26.450 m
2
Bangunan
Tabel 3.2.4 Bangunan SMK Negeri 2 Negara
13
No.
Nama Bangunan
Jumlah
1.
Ruang Teori
2.
Ruang Kelas Lainnya yang digunakan untuk kelas
3.
Ruang Guru
1 unit
4.
Ruang Kepala Sekolah & Tata Usaha
1 unit
5.
R. Audio Visual Aids (AVA)
1 unit
6.
R. Penunjang
7.
Lab. Kimia Mutu, Biologi, Fisika
3 unit
8.
Instalasi TPHPi
1 unit
9.
Lab. Basah (Perikanan)
1 unit
10.
Instalasi Mekanik Otomotif
1 unit
11.
Instalasi NPL
1 unit
12.
Instalasi Budidaya Tanaman
1 unit
13.
Instalasi Budidaya Ternak
1 unit
14.
Asrama Siswa
15.
Rumah Kepala Sekolah
16. 17.
Rumah Guru Rumah Penjaga
18.
Perpustakaan
1 unit
18.
Aula
1 unit
20.
Pos Jaga
1 unit
21.
Kamar Mandi
35 unit
22.
Tempat Ibadah
2 unit
10 Lokal 11 kelas(tiap instalasi)
4 Lokal
8 unit (40 ruang) 1 unit 13 kopel (26 unit) 2 unit
D. Bantuan yang Pernah Diterima 3 Tahun Terakhir
Untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada dan membantu siswa SMK Negeri 2 Negara melalui beasiswa, pemerintah memberikan bantuan dana kepada SMK Negeri 2 Negara. Adapaun sekilas rincian dana bantuan adalah sebagai berikut: 14
Tabel 3.2.5 Bantuan Dana yang Pernah diterima 3 Tahun Terakhir No.
Nama Bantuan
Tahun
Nilai Dana
Sumber
Nilai Dana
Sumber
Bantuan
Dana
Pendamping
Dana
Bantuan
Pendamping
1
BOP Kabupaten
2011
408.000.000
Kabupaten
2
BOP Propinsi
2011
395.500.000
Provinsi
3
BOP Kabupaten
2012
454.199.505
Kabupaten
4
UKK
2012
69.173.745
Pusat
5
R.BOS
2012
94.920.000
Pusat
6
Rehabilitasi
2012
255.000.000
Pusat
Gedung 7
BOS Pusat
2013
323.040.000
Pusat
8
RKB
2013
288.000.000
Pusat
9
BOS Kabupaten
2013
752.400.000
Kabupaten
E. Ketenagaan
Untuk menunjang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah, SMK Negeri 2 Negara mempunyai guru dan karyawan yang solid dalam bekerja sesuai dengan bidangnya. Adapun data guru dan Staf SMK Negeri 1 Negara adalah sebagai berikut: Tabel 3.2.6 Jumlah Guru dan Staf SMK Negeri 2 Negara No. 1.
Guru atau Staf
Guru tetap (PNS)
Jumlah (orang)
62
15
No.
Guru atau Staf
Jumlah (orang)
2.
Guru Tidak Tetap/ Bantu (GTT)
9
3.
Guru PNS dipekerjakan
-
4.
Staf Tata Usaha PNS
7
5.
Staf Tata Usaha Honor
17
1. Ruang Tata Usaha. Setiap sekolah tentunya memiliki ruang tata usaha yang merupakan ruangan bagi pegawai atau petugas yang mengurus semua kegiatan yang berhubungan dengan administrasi sekolah. Ruang tata usaha SMK Negeri 2 Negara dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha dan ruang tata usaha ini digunakan sebagai tempat kerja para pegawai tata usaha (TU), sebagai tempat pembayaran SPP oleh siswa, sebagai tempat administrasi siswa, pegawai, guru, sarana prasarana dan infentarisasi sarana prasarana sekolah, penanganan, pengelolaan, dan pengolahan administrasi sekolah dan administrasi keuangan sekolah. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di ruang tata usaha SMK Negeri 2 Negara adalah:
Komputer TU
: 7 buah
Printer
: 4 buah
Mesin ketik
: 1 buah
Mesin Stensil
: 1 buah
Brangkas
: 2 buah
Filing cabinet/almari
: 5 buah
Meja TU
: 21 buah
Kursu TU
: 21 buah
Meja Guru
: 110 buah
16
Papan data
: 1 buah
Kursi tamu
: 1 unit
Lemari kayu
: 2 buah
F. Kesiswaan
SMK Negeri 2 Negara dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan penurunan jumlah siswa yang belajar. Hal ini dapat dipengaruhi adanya peningkatan mutu pendidikan di SMK Negeri 2 Negara. Adapun data siswa selama 7 tahun terakhir adalah sebagai berikut: Tabel 3.2.7 Jumlah Siswa SMK Negeri 2 Negara Tahun
Jumlah pendaftar
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Jumlah kelas (1+2+3)
Jumlah siswa
Jumlah rombel
Jumlah siswa
Jumlah rombel
Jumlah siswa
Jumlah rombel
Jumlah siswa
Jumlah rombel
2008/2009
653
274
8
271
8
173
7
718
23
2009/2010
525
300
10
237
8
232
8
769
26
2010/2011
522
279
10
300
10
237
8
816
28
2011/2012
388
286
9
249
10
256
10
791
29
2012/2013
412
301
10
251
9
232
10
784
29
2013/2014
382
292
11
271
10
243
9
806
30
2014/2015
354
318
10
242
10
266
100
826
30
Adapun beberapa prestasi yang pernah diraih oleh SMK Negeri 2 Negara selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.8 Prestasi SMK Negeri 2 Negara Tahun
Juara
Lomba
Tingkat
17
2008
Juara 3
Agronomik
Nasional
2009
Juara 1
Budidaya Ternak Unggas
Provinsi
Juara 2
Budidaya Ternak Unggas
Provinsi
Juara 3
Budidaya Ternak Unggas
Provinsi
Juara 1
Nautika
Provinsi
Juara 2
Nautika
Provinsi
Juara 3
Nautika
Provinsi
Juara 1
Budidaya Tanaman Sayur
Provinsi
Juara 2
Budidaya Tanaman Sayur
Provinsi
Juara 1
SMK Festival Yamaha
Provinsi
Juara 2
SMK Festival Yamaha
Provinsi
Juara 2
Danamon Go. Chess Championsif
Harapan I
Pendidikan Geografi
Provinsi
Juara 2
Nasional SMK Skill Contest
Provinsi
Juara I
LKS (BTU)
Propinsi
Juara II
LKS (BTU)
Propinsi
Juara III
LKS (BTU)
Propinsi
Juara I
LKS (Nautika)
Propinsi
Juara II
LKS (Nautika)
Propinsi
Juara III
LKS (Nautika)
Propinsi
Juara I
LKS (Budidaya Tanaman Sayur)
Propinsi
Juara II
LKS (Budidaya Tanaman Sayur)
Propinsi
Juara III
LKS (Budidaya Tanaman Sayur)
Propinsi
2011
2012
Kabupaten
18
2013
Juara I
LKS (Nautika, Tanaman, ATU)
Propinsi
Juara II
LKS (Nautika, Tanaman, ATU)
Propinsi
Juara III
LKS (Nautika, Tanaman, ATU)
Propinsi
G. Kurikulum
SMK Negeri 2 Negara memiliki 5 (lima) program studi keahlian, yaitu Agribisnis Produksi Tanaman, Agribisnis Produksi Ternak, Teknik Otomotif, Pelayaran, dan Agribisnis Hasil Pertanian Nilai akreditasi dari setiap program keahlian secara umum dikatakan baik. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.9 Program Keahlian No.
Nama Program Keahlian
Nilai Akreditasi
Tahun Penilaian
1.
Budidaya Ternak
B (Baik)
2009
2.
Budidaya Tanaman
A (Amat Baik)
2010
3.
Nautika Kapal Penangkap Ikan
A (Amat Baik)
2010
(NKPI) 4.
Teknik Mekanik Otomotif (TMO)
B (Baik)
2009
5.
Teknologi Pengolahan Hasil
B (Baik)
2009
Perikanan (TPHPi)
H. Kegiatan Sekolah
Selain kegiatan intrakurikuler, SMK Negeri 2 Negara juga memiliki beberapa kegiatan ektrakurikuler. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengarahkan bakat siswa. Adapun kegiatan ekstrakurikuler dan pembina di SMK Negeri 2 Negara adalah sebagai berikut:
19
Tabel 3.2.10 Kegiatan Ekstra Kurikuler SMK Negeri 2 Negara No.
Ekstrakurikuler
Pembina
Umum 1 Pramuka Saka Wira Kartika
Dra. Gusti Ayu Made Suarti Wayan Agus Setiawan, S.Pd.
2 Pramuka Saka Bayangkara
I Gusti Ayu Putri Junita, S.Pd
3 Sispala
I Putu Berty Maharyana, S.Pd.T I Putu Agus Hendra Adnyana G., S.T.
4 PMR
I Ketut Kociana, S.Kom Dra. Ni Ketut Suariasih.
5 Sepak Bola
Drs. I Nyoman Sukasana
6 Bola Basket
I Ketut Karang, S.Pd.
7 Bola Voli
Ir. Nyoman Tegeh Santana
8 Tenis Meja
Ni Nengah Sumarni, M.Pd
9 Bulu Tangkis
Drs. Puji Herlambang
10 Atletik
Drs. Sujono
11 Karate
Adam Fatahillah, S.Pd.T
12 Catur
Agus Fatahillah, S.Pd.T
13 Sepak Takraw
I Made Wirotama Atmaja, S.Pd
14 Pesantian
Gede Astawa, S.Ag
15 Seni Tabuh
I Kadek Sudarma, S.Pd
16 Seni Tari
Dra. Ni Wayan Nerti
17 Jurnalistik
Made Ayu Verayanti,SS
18 Sains/Science
Drs. I Ketut Gunawan
Produktif 19 Agribisnis (APTn)
Produksi
Tanaman Ni Ketut Widiantari, SP
20
20 Agribisnis Produksi Ternak (APT)
Moh. Zaenal Arifin, S.Pt.
21 Pelayaran (NKPI)
Ana Kristianti, S.Pi, M.Si.
22 Perikanan (TPHPi)
Ir. Aida Fathya
23 Teknik Otomotif (TKR)
I Komang Wirayastika, S.T
I. Visi dan Misi SMK Negeri 2 Negara
1.
Visi Terwujudnya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Negara yang terampil, mandiri, professional pada bidangnya, memiliki daya saing dan berwawasan budaya.
2.
Misi.
Menghasilkan SDM/lulusan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,jujur, berkepribadian,terampil madiri,profesional pada bidangnya dan berdaya saing.
Melaksanakan pendidikan dan pelatihan dalam bidang Agribisnis dan Agroindustri bagi siswa.
Mengembangkan diri sebagai pusat pendidikan kejuruan bidang kelautan dan perikanan yang dipercaya oleh masyarakat dan dunia usaha/dunia industri Meningkatkan mutu layanan pendidikan kepada peserta didik sesuai tuntutan masyarakat, dunia usaha/industri melalui penyesuaian program yang sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi global.
Meningkatkankualitas lulusan melalui pembinaan/pebelajaran yang bersifat Normatif dan Adaptif dengan penerapan kurikulum berasis luar (BBC), dan kurikulum berbasis produksi (PBT)
Meningkatkan kualitas layanan produk bagi masyarakat melalui peningkatan kemampuan (kompetensi) produktif dengan menerapkan pola pembelajaran berbasis produksi (PBT yang berwawasan profit.
Meningkatkan kesejahtraan lahir dan batin para pendidik dan tenaga kependidi.
1. Ruang Kelas
21
Sekarang ini SMK Negeri 2 Negara memiliki 55 ruang kelas. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SMK Negeri 2 Negara, mengenai kondisi kelas masing-masing tingkatan yaitu kelas X,XI, dan kelas XII Bisa dikatakan sudah baik dan sangat layak untuk ditempat para siswa untuk melaksanakan proses belajar mengajar. SMK Negeri 2 Negara memiliki sistem pembelajaran yang berbeda, dimana proses pembelajaran dibagi menjadi dua blok yaitu blok/minggu I (Blok normatif-adaptif) artinya pada minggu ini siswa belajar teori di ruang kelas, dan blok/minggu II (Blok produktif) artinya pada blok ini saya belajar praktek di bengkel/tempat praktek masing-masing sesuai jurusan yang dipilih. Adapun fasilitas yang terdapat di setiap ruang kelas adalah sebagai berikut :
Papan tulis
Spidol boardmaker
Penghapus papan.
Meja dan kursi siswa yang jumlahnya sama dengan jumlah siswa dan satu buah meja serta kursi untuk guru.
Satu buah pelangkiran.
Papan inventaris kelas.
Papan pengumuman
Speaker.
Taplak meja untuk meja guru.
Satu buah vas bunga.
Slogan-slogan.
Gambar presiden dan wakil presiden republik Indonesia, dan gambar pahlawan.
Lukisan-lukisan/gambar pemandangan.
Satu buah jam dinding.
Alat-alat kebersihan berupa sapu ijuk, sapu lidi, kemoceng, dan tong sampah.
22
Semua fasilitas yang sudah ada didalam kelas tersebut bermanfaat untuk kelangsungan proses belajar mengajar dikelas dan mendukung terciptanya proses belajar mengajar yang kondusif sehingga ruang kelas tersebut terasa nyaman untuk belajar siswa. 2. Laboratorium/Ruang Praktek
SMK Negeri 2 Negara memiliki Lab yang dikelola oleh petugas khusus. Lab Komputer Umum (KKPI) khusus digunakan untuk semua jurusan di SMK N 2 Negara dalam proses pembelajaran mata pelajaran komputer umum seperti (word, excel dan power point). Lab ICT khusus digunakan oleh Tim ICT untuk pengelolaan Sist em Komputer di S MK N 2 Negara. Secara umum tugas pokok dari laboran yaitu: 2. Menjaga lab serta memperbaiki komputer apabila ada komputer yang rusak 3. Mengawasi dan melayani pelaksanaan praktek 4. Menjaga kebersihan dan kerapian lab 5. Menyiapkan laporan mengenai pengelolaan laboratorium setiap bulannya 6. Merencanakan anggaran keperluan laboratorium Fasilitas-failitas yang ada di Lab KKPI yaitu:
Laptop
: 1 buah
CPU
: 21 buah
Monitor
: 21 buah
Keyboard
: 21 buah
Mouse
: 21 buah
Speaker Aktif
: 2 buah
AC
: 2 buah
LCD Proyektor
: 1 buah
Screan
: 1 buah
Hub
: 1 buah
Meja komputer Kursi Putar
: 22 buah : 21 buah
23
Kursi Lipat
: 3 buah
Lampur Neon
: 4 buah
Meja Kayu
: 1 buah
Karena SMK Negeri 2 Negara merupakan sekolah kejuruan yang sistem belajarnya tidak hanya memfokuskan pada belajar teori saja maka sekolah menyediakan ruang Praktek yang disebut bengkel untuk jurusan masing-masing sehingga nantinya siswa memiliki skill yang cukup untuk langsung terjun ke Dunia industri. Setiap bengkel-bengkel yang ada di SMK N 2 Negara dikelola oleh 1 orang toolmen yang memiliki tugas untuk menjaga, mengontrol, mendata alat-alat yang ada di setiap bengkel. 3. Ruang Perpustakaan.
SMK Negeri 2 Negara memiliki satu buah perpustakaan yang dikelola oleh petugas khusus, dikepalai oleh seor ang koordinator yang ada dalam
kegiata n
operasionalnya dibantu oleh pengelola administrasi, pembina koleksi-koleksi, seksi katalogisasi, dan seksi pelayanan. Buku tunjangan (T) dengan jumlah 2.506 exs (428 judul)
Buku paket (P) dengan jumlah 4.940 exs (113 judul)
Fiksi (F) dengan jumlah 260 exs (45 judul)
Refrence (R) dengan jumlah 103 exs (12 judul)
Perpustakaan yang dimiliki oleh sekolah ini sangat menunjang dalam proses pembelajaran, karena buku-buku yang terdapat diperpustakaan di gunakan sebagai acuan dalam kegiatan proses pembelajaran. Di samping itu juga berbagai buku yang
ada
di
perpustakaan
dapat
digunakan
sebagai
penunjang
untuk
memperlancar kegiatan yang bersifat non pembelajaran. Namun dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan yang sangat pesat
sehingga
diperlukan
berbagai
buku
yang
relevan
dengan
tuntutan
pembelajaran. Adapun upaya yang dil akukan oleh sekolah untuk menambah buku-buku perpustakaan antara lain sumbangan pusat untuk buku-buku penunjang
24
seperti buku-buku tekhnik, dan buku pedoman, sumbangan daerah untuk buku agama, dan RAPBS amok membeli kamus, ensiklopedia, dan kadang juga digunakan untuk membeli beberapa buku penunjang yang dirasa masih kurang. Ketika saat memasuki perpustakaan untuk membaca baik siswa ataupun tamu yang berkunjung mendapatkan pelayanan yang ramah dari petugas perpustakaan, pengunjung perpustakaan wajib mengisi buku tamu dan mengisi daftar peminjam buku untuk memudahkan petugas perpustakaan mencatatnya. Di dalam menjalankan tugas-tugasnya, para petugas perpustakaan harus berpedoman pada aturan yang ada serta harus selalu melaporkan segala sesuatu vang berkaitan dengan perpustakaan kepada koordinator perpustakaan. Untuk memudahkan berlangsungnya kegiatan dalam perpustakaan sistem peminjaman buku oleh siswa yaitu siswa wajib membawa kartu perpustakaan untuk diisi oleh petugas sebagai tanda peminjaman aan pengembalian buku. Apabila siswa terlambat mengembalikan buku sesuai waktu yang tertera maka siswa dapat dikenakan denda sesuai dengan tata tertib yang terdapat pada perpustakaan (tata tertib perpustakaan terlampir). Melihat persediaan buku dan fasilitas penunjang yang sudah ada seperti yang terpapar diatas, kemudian ditambah lagi kedisiplinan dalam pengaturan yang berkaitan dengan perpustakaan, maka suatu proses pengembangan ilmu akan dapat berjalan lancar sehingga dapat menarik siswa untuk selalu membaca keperpustakaan. Untuk lebih jelasnya mengenai proses peminjaman buku terdapatdalam lampiran.
4. Ruang Koperasi
SMK Negeri 2 Negara memiliki sebuah koperasi sekolah yang telah bergerak di bidang usaha simpan pinjam serta koperasi konsumsi. Fungsi daripada koperasi adalah untuk memudahkan para komponen sekolah dalam memperoleh barang-barang yang dibutuhkan, selain itu juga harga yang ditawarkan sangat terjangkau dengan kantong siswa. Koperasi sekolah ini dikelola oleh satu orang yang berkebetulan sebagai guru ekonomi. Adapun fasilitas-fasilitas yang ada di koperasi ini, yaitu
Rak/Almari
: 3 buah
25
Meja
: 3 buah
Bangku
: 4 buah
Kursi
: 2 buah
Tempat duduk panjang : 5 buah
Selain itu pula kebutuhan-kebutuhan yang tersedia di koperasi antara lain: alat-alat tulis sekolah, kosmetika, kebutuhan pokok. 5. Ruang OSIS SMK Negeri 2 Negara memiliki organisasi siswa yang dikenal dengan OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah ). Pengurus organisasi ini adalah siswa - siswa SMK Negeri 2 Negara dan anggotanya adal ah seluruh siswa. OSIS dibina oleh beberapa pembina selaku pimpinan yang mengawasi segala kegiatan yang dil akukan. Adapun kegiatan yang menjadi tanggung jawabOSIS, seperti misalnya. Pel aksa naa n upa car a bend era set iap se nin,
penerimaan mahasiswa baru, lomba -
lomba tiap bulan atau tahun, dan OSIS juga selalu dilibatkan dalam membantu guru dalam melaksanakan program sekolah. Ruang OSIS juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang, yaitu:
Komputer
: 1 unit
Lemari tempat penyimpanan arsip dan piala : 2 buah
Meja dan kursi kerja
: 9 buah
Jam dinding
: 1 buah
-
Papan struktur organisasi
: 1 buah
Perangkai sound system
: 1 buah
Alat-alat upacara
: 1 buah
Papan Pengumuman
: 1 buah
Struktur organisasi
: 1 buah
Rak almari
: 7 buah
Ruangan OSIS ini berfungsi sebagai ruangan tempat menyimpan pakaian perangkat upacara, tempat mengetik surat-surat yang berkaitan dengan kegiatan OSIS, serta tempat bertukar pikiran para pengurus OSIS baik sebelum maupun sesudah melak
26
ukan kegiatan sekolah. ,
6. Ruang UKS
Ruang UK S ini dimanfaatkan sebagai tempat untuk memberikan pertolongan pertama kepada warga sekolah yang membutuhkan pertolongan pada saat mengalami sakit dan sebagainya. Di ruang UKS SMK N 2 Negara terdapat beberapa perlengkapan seperti:
Tempat tidur Meja dan kursi
: 2 buah : 1 buah
Lemari
: 1 buah
Kotak PR
: 1 buah
Tandu
: 1 buah
Mengenai fasiiitas yang ada pada ruangan ini dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pihak sekolah. 7. Ruang Sidang
Ruang sidang biasa digunakan untuk keperluan rapat komite, rapat pembagian tugas, dan kepentingan lain yang dianggap penting. Fasilitas yang disediakan diantaranya: kursi dan meja kecil, lemari, ampli mike lepas, televisi. 8. Ruang Guru dan Pegawai
Ruang guru terletak dekat dengan ruang teori I,II,III ruang guru ini ditempati oleh guru-guru normatif adaptif. Fasilitas yang terdapat diruang guru adalah sebagai berikut:
Meja kerja guru
:
28 buah
Kursi kayu
:
17 buah
Meja telpon
:
1 buah
Almari kayu
:
1 buah
Almari kaca
:
1 buah
Komputer
:
1 buah
Televisi Papan visual
: :
1 buah 1 buah
27
Papan pengumuman
:
2 buah
Jam dinding
:1 buah
Kaca hias
:1 buah
Gambar tut wuri handayani
: 1 buah
Gambar burung garuda
:1 buah
Gamba: presiden dan wapres : 1 buah
Gambar burung garuda
: 1 buah
Adapun guru yang mengajar dalam sekolah ini antara lain dibagi menjadi dua yaitu guru produktif dan normatif. Guru normatif adalah guru yang mengajar pada tiap kelas, sedangkan guru produktif guru-guru yang mengajar di bengkel. Sistem belajar yang digunakan dalam SMK Negeri 2 Negara yakni para siswa belajar di kelas selama dua minggu dalam sebulan dan selama dua minggu lainnya digunakan untuk praktek di bengkel masing-masing. Dengan adanya sistem belajar maka tugas guru menjadi lebih berat selain tugas mengajar, tugas lain yang diberikan
pada
guru
adalah
sebagai
guru
piket
harian,
Pembina
ekstrakurikuler, KAPROG (kepala program), KABID (kepala bidang), KABENG (kepala bengkel). Selain itu dalam menjalankan tugas-tugasnya, para pegawai selalu menjalankan tugas secara konsekuen dim ana para pegawai menj alan kan tugas oper asio nal dan admin istra tif sekolah agar proses perkembangan di sekolah berjalan dengan baik.
9. Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala sekolah merupakan ruang kerja dari kepala SMK Negeri 2 Negara serta tempat menerima tamu yang berkepentingan dengan kepala sekolah. Ruang kepala sekolah terletak bersebelahan dengan tata usaha. Dalam ruangan tersebut terdapat beberapa fasilitas antara lain meja kerja 2 buah, kursi putar 2 buah, almari 3 buah, brankas 2 buah, telepon 2 buah, kursi tamu 2 set, papan visual 6 buah, beberapa arsip sekolah dan berbagai pernghargaan yang diterima oleh SMK Negeri 2 Negara.
28
Bangunan lain yang ada di SMK Negeri 2 Negara 10. Parhyangan
Parahyangan adalah merupakan salah s atu tempat yang digunakan sebagai tempat persembahy angan oleh sebagian besar siswa , guru , dan pegawai khususnya
beragama
hindu
yang
ada
di
SMK
N
2
Negara.
yang
Tempat
persembahyangan agama Hindhu yang terletak di pojok depan sekolah. Pemanfaatan padmasana dalam proses pendidikan siswa secara utuh adalah pada saat Hari Raya Parnama dan Tilem seluruh siswa, guru, pegawai dan staf SMK Negeri 2 Negara yang
beragam
Hindu
(kecuali
yang
cuntaka)
diharuskan
melaksanakan
persembahyangan bersama dengan menggunakan pakaian adat Bali. Biasanya sebelum siswa memulai melakukan kegiatan belajar, mereka terlebih dahulu sembahyang meskipun dengan sarana dan prasarana yang sangat sederhana. Piodalan Parhyangan SMK N 2 Negara dilaksanakan setiap 6 bulan sekali yaitu pada hari saniscara umanis watugunung yang bertepatan dengan hari Raya Saraswati. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memupuk rasa kepercayaan diri siswa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta menanamkan nilainilai Agama Hindu. Selain acara persembahyangan juga diadakan dharma wacana. Sebelum mengakhiri persembahyangan para siswa, guru dan pegawai melakukan dana punia. 11. Kantin Sekolah
SMK Negeri 2 Negara memiliki 3 buah kantin. Dimana pengelolaan kantin sekolah di percayakan pada pihak luar. Dimana status kantin sekolah adalah milik pribadi pengelola kantin. Setiap minggu pemilik kantin diwajibkan untuk menyetorkan sejumlah uang kepada pihak sekolah. Dalam menjalankan usahanya pemilik kantin harus mematuhi syarat-syarat yang diajukan pihak sekolah diantaranya: ф
Tidak menjual rokok, miras dan obat-obat terlarang
ф
Kantin dalam pengelolaannya harus memperhatiakan/mengindahakan kebersihan sekolah
29
Fasilitas yang ada di kantin ini adalah meja tempat berjualan, barang dagangan, tong sampah, kursi, pelangkiran, rak penyimpanan barang dagangan dll. Terdapat 3 buah kantin yang masing-masing terletak di tempat yang berbeda-beda, alasannya karena sekolah ini memiliki lingkungan yang sangat luas sehinggaa letak kantin berada Pada lokasi yang strategis bagi siswa untuk belanj a. Dangan letak kan tin yang str ategis maka mem ungkin kan siswa untuk menjajakan uang sakunya dangan mudah dan tidak membuang energi untuk mencapai kantin. Kantin pertama, dekat dangan ruang teori sehingga memudahkan siswa untuk belanja dangan mudah, penjaga kantin ini terdiri dari dua orang. Kantin kedua terletak di sebelah timur sekolah, dimana kantin ini sangat banyak menjual beraneka ragam jenis makanan seperti nasi campur, mie goreng dan mie kuah, aneka jenis makanan ringan dan beberapa jenis minuman segar. Letak kantin ini sangat dekat dangan bengkel, sehingga memudahkan para siswa belanja untuk mengisi kekosongan perut setelah praktek di bengkel masing-masing, selain itu pula adapun kantin yang terakhir merupakan kantin yang ketiga dimana terletak pada sebelah pajok utara sekolah. Kantin ini juga sangat lengkap dalam menjual makanan yang dibutuhkan para siswa karena letak kantin ini sangat jauh, maka jumlah siswa yang belanja juga sangat sedikit dibandi ngkan kantin yang lainnya. 12. Rumah jaga
Rumah jaga terletak di sebelah utara tempat parkir siswa, tempat ini disediakan khusus bagi penjaga sekolah akan tetapi terkadang pula tempat ini dipakai juga oleh siswa sebagai tempat penitipan helm. 13. Pos Jaga
Pos jaga terletak dibagian depan sekolah di sebelah kiri pintu gerbang. Pos ini dijaga oleh seorang satpam yang melakukan tugasnya dalam menangani siswa yang bolos dalam sekolah serta menangani siswa yang terlambat datang ke sekolah. Dalam pos ini terdapat 1 buah meja kecil dan 1
buah kursi.
14. Parkir Sekolah
30
Untuk memudahkan siswa menaruh kendaraan yang dibawa pada saat sekolah, maka disediakanlah sarana yang sangat penting dmei kenyamanan siswa yaitu dengan adanya tempat parkir skeolah. Hal ini dikarenakan hampir semua siswa dan juga guru pengajar di sekolah ini memiliki kendaraan masing
-
masing. Adapun lahan parkir yang dimiliki oleh SMK 2 Negara yaita di sebelah barat sekolah tempat parkir siswa dan guru, di depan bangunan utama merupakan tempat parkir mobil untuk guru dan tamu, dan satu lagi berada pada sebelah timur tepatnya di depan lapangan tennis yang merupakan tempat parkir motor bagi siswa dan guru. Akan tetapi lahan parkir ini terkadang pu1a tidak bisa menampung keseluruhan kendaraan sehingga siswa sering memarkir motor rnereka di sebelah dekat bengkel tempat mereka parkir. 15 . WC / Toilet
SMK Negeri 2Negara memiliki 35 toilet yang letaknya terpisah diantaranya , sebelah timer ruang guru, sebelah timer ruang teori I dan II, dan ditiap-tiap bengkel terdapat toile.
Keadaan toilet masih la yak pakai.
16. Aula
SMK Negeri 2 Negara memiliki ruang sins dengan luas 144 m
2
,
ba nyak ke giat an yang dapa t di laku ka n di sain s sepe rti kegi at an akhir semester, kegiatan penerimaan siswa barn dan kegiatan MOS. Selain itu juga dapat di gunakan untuk tempat ekstra bulut tangkis, letak aula berada disebelah selatan parkir. 17. Lapangan Olahraga
SMK Negeri 2 Negara merupakan sekolah yang terletak di pinggiran kota, oleh sebab itu masih banyak lapangan olahraga yang dapat di manfaatkan namun fasilitas yang di perlukan masih belum cukup, yang menyebabkan kurangnya minat siswa untuk melakukan atau mengembangkan bakatnya. 18. Lingkungan Sekolah
b.
Jenis bangunan sekitar sekolah Batas – batas SMAN 1 Negara :
Sebelah Utara
: Jalan Kresna
31
Sebelah Timur
: Lahan pertanian warga
Sebelah Selatan
: Jalan Kresna
Sebelah Barat
: SMP N 4 Negara
19. Kondisi Lingkungan Sekolah
SMK Negeri 2 Negara memiliki kondisi lingkungan yang baik dan lokasi sekolah sangat strategis, walaupun terletak di pinggiran kota kebersihan sekolah tetap terjaga sebab telah disediakan tempat sampah besar di sekitar lingkungan sekolah. Tepat di sebelah kanan pintu masuk sekolah.SMK N 2 Negara memiliki Lahan yang sangat luas yang di gunakan untuk praktik, Sekolah ini memiliki 6 jurusan. 20. Ruang BK
Jumlah tenaga di ruang BK di SMK Negeri 3 Negara ada 3 orang guru yang merupakan petugas khusus di BK. Ruangan ini dimanfaatkan untuk membina siswasiswi yang melakukan pelanggaran. Penanganannya pun sudah sangat optimal dan sesuai dengan prosedur. Pelayanannya sangat ramah, karena petugasnya sangat bersahabat dan bisa mengerti apa permasalahan siswa-siswinya. Namun sebenarnya ruang BK ini tidak hanya digunakan sebagai tempat menangani siswa bermasalah, melainkan dapat juga digunakan sebagai ruang konsultasi bagi siswa maupun siswi yang memiliki keluh kesah baik masalah pribadi maupun masalah pelajaran. Biasanya ruang BK sangat ramai di kunjungi oleh siswa-siswi ketika kelas XII mendekati kelulusan, mereka mengkonsultasikan masalah PMJK ke universitas-universitas dan melihat brosur-brosur universitas. Disana mereka mengkonsultasikan universitas mana yang terbaik untuk mereka. Dan mungkin bagi mereka yang masih bingung ingin melanjutkan ke universitas mana. Petugas BK akan memberikan solusi yang baik bagi mereka. Tidak hanya siswa-siswi saja yang bisa berkonsultasi, karena tidak menutup kemungkinan bagi guru-guru yang memiliki masalah juga bisa berkonsultasi di tempat ini. Petugas di ruang BK memiliki tugas pokok. Adapun tugas pokok dari guru BK yaitu adalah :
Melaksanakan kegiatan layanan BK/Silabus BK.
32
Melaksanakan kegiatan pendukung BK.
Melaksanakan penanganan kasus di sekolah.
Melaksanakan pembinaan pada siswa binaan.
Membuat laporan kegiatan BK.
Melaksanakan analisis hasil kegiatan BK.
Melaksanakan kunjungan rumah (home visit).
Dalam menangani anak-anak yang bermasalah biasanya guru BK tersebut melakukan tindakan. Terlebih dahulu dilakukan dengan penyadaran atau pemberitahuan kepada anak yang bermaslah tersebut, kerjasama dengan orang tua atau walinya. Bila dengan cara penyadaran anak tersebut tidak dapat berubah, biasanya guru BK mengambil tindakan dengan memanggil orang tuanya kemudian dilaporkan kepada kepala sekolah. Selanjutnya kepala sekolah memberikan kebijakan apakah siswa tersebut diskorsing dengan jangka waktu skorsing 3-7 hari. Hal ini dilakukan sesuai dengan kesepakatan orang tua siswa bersangkutan. Namun apabila orang tua tersebut keberatan anaknya di skorsing, maka orang tua dari anak tersebut diwajibkan untuk membuat surat pernyataan. Upaya petugas BK untuk mengatasi fasilitas BK yang kurang adalah dengan cara petugas BK mengusulkan penambahan fasilitas baru terlebih dahulu kepada bendahara sekolah. Selanjutnya bendahara sekolah menyampaikan hal tersebut kepada kepala sekolah. Kemudian kepala sekolah membahasnya dan mengusahakan melalui bantuan dari Pemkab. Jembrana.
3.3 Interksi Antar Warga Sekolah SMK N 2 Negara Dalam Kegiatan Keseharian di Sekolah A. Hubungan / Interaksi Sosial
SMK Negeri 2 Negara sebagai lembaga sekolah telah memiliki tata tertib untuk guru, pegawai dan siswa yang dijadikan panutan serta pedoman siswa dalam bersikap clan berperilaku dalam menjalankan tugas dan kewajiban yang berkaitan dcngan aktivitas di sekolah. Semua warga sekolah harus mentaati tata tertib yang ada
33
apabila dilanggar akan dikenakan sanksi. Adapun isi tata tertib dan tujuan dari rata tertib tersebut adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman, tentram, dan damai, serta keselarasan dapat dicapai. Interaksi sekolah meliputi: 1. Interaksi antar Kepsek
dengan guru:
Kepala sekolah melakukan hubungan kerjasama yang baik dan harmonis dengan semua dewan guru untuk mewujudkan sekolah yang efektif. Kepala sekolah dale guru memiliki visi yang sama dalam merencanakan program pembelajaran/evaluasi belajar. Kepala sekolah harus selalu bersikap terbuka terhadap semua masukan dan kritik, membantu guru dalarn mencari alternatif, tidak memarahi guru di depan guruguru yang lain, dan tidak berdebat/bertengkar dengan guni di depan siswa. 2. Interaksi Kepala sekolah dengan pegawai: Kepala sekolah sebagai administrator hendaknya memberi contoh dan membantu kelancaran tugas administrasi. Kepala Sekolah bekerja sama dengan seluruh pegawai termasuk petugas demi keberhasilan sekolah. Dalam meningkatkan kinerja pegawai sekolah, kepala sekolah mengadakan supervisi administrasi
yang
berkelanjutan. Hubungan Kepala sekolah bersama TU membuat rincian tugas pegawai dan analisis pekerjaan kepala sekolah. 3. Interaksi Kepala sekolah dengan siswa Kepala sekolah melayaiu kebutuhan belajar siswa dan membantu memecahkan kesulitan belajar siswa, membantu siswa dalam meningkatkan prestasinya (infra kurikuler dan ekstra kurikuler). Serta tidak memarahi atau mempermalukan siswa di depan siswa lain. 4. Interaksi sosial antara guru dengan guru Hubungan sosial antara guru dengan guru di SMK Negeri 2 Negara berjalan dengan baik dan harmonis. Hubungan ini terlihat dari adanya pembagian tugas guru piket, pembagian menjadi wali kelas dalam waktu tertentu pembagian tugas dalam membina kegiatan pengembangan diri siswa ataupun dapat di lihat dari kegiatan senam bersama para guru terlihat saling akrab dengan guru lainnya. Hubungan antara guru dengan guru lainnya juga terlihat dan pembagian tugas dalam mengawasi kegiatan gerak jalan siswa.
34
5. Interakasi sosial antara guru dengan siswa Dalam proses belajar di sekolah hubungan antara guru dengan siswa adalah hubungan antar tenaga pendidik dengan peserta didik. Guru dalam kelas berperan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proses PBM dengan baik. Sedangka n diluar PBM hubungan sosial antar guru
dengan siswa terjalin
sebagaimana hal hubungan orang tua dengan anak didiknya yang memberikan arahan dan bimbingan terhadap peserta didik tentang hal-hal yang mendukung PBM untuk memberikan solusi terhadap kesulitan yang ditemui dalam bidam bidang akademik maupun non akademik. Hubungan lain yang terjalin dengan erat antara guru dengan siswa diluar PBM adalah adanya kerjasama yang baik dalam melaksanakan dan mcnyesuikan kegiatan yang diadakan di sekolah. Seperti peringatan 17 Agustus, rnaupun kegiatan lainnya. 6. Interaksi sosial antara siswa dengan siswa Hubungan sosial antara para siswa ini terlihat dari kehidupan keseharian siswa disekolah yaitu terjadinya pergaulan antara kelas X, XI, dan XII yang cukup baik dalam mengikuti kegiatan pengembangan diri, membaca buku diperpustakaarn ataupun dalam kegiatan keseharian mereka pada saat jam istirahat. Selain itu keakraban juga tampak pada saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. 7. Interaksi sosial antara guru dengan pegawai Hubungan sosial antara guru dengan pegawai juga baik. Para pegawai melaksanakan tugasnya dengan baik dalam membantu dalam administrasi guru ataupun kegiatan yang lain seperti membantu guru dalam mengecek buku pelajaran yang akan digunakan dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Hubungan ini juga terlihat dari kehidupan keseharian disekolah para guru dan pegawai berbaur dan Baling bercerita dengan yang lainnya jika sedang tidak ada tugas. 8. Interaksi sosial antara guru dengan kepala sekolah Interaksi sosial antara guru dengan kepala sekolah juga terjalin dengan baik, dimana ini dapat dilihat koordinasi antara kepala sekolah dengan guru dalam
35
pengambilan suatu keputusan yang berkaitan dengan peningkatan dan pengembangan mutu sekolah maupun dalam memecahkan suatu masalah untuk kebaikan sekolah. 9. Interaksi sosial antara pihak sekolah dengan wali/orang tua siswa Interaksi sosial antara pihak sekolah dengan orang tua siswa terjalin dengan baik. Hubungan ini terlihat dari pemanggilan orang tua siswa pada saat ada siswa yang bermasalah di sekolah. Hubungan baik ini juga terlihat dari kedatangan orang tua siswa ke sekolah yang dilayani dengan baik jika ada suatu keperluan dengan pihak sekolah maupun anaknya. 3.4 Pola dan Sikap Tingkah Laku Siswa
1. Kegiatan Siswa di Dalam Kelas Siswa SMK Negeri 2 Negara keseluruhan diwajibkan untuk berada di sekolah tepat pukul 07.00 pagi dan diwajibkan mengikuti kegiatan upacara bendera setiap paginya pada saat hari senin. Pada saat mulai masuk sekolah, para siswa menunggu bel berbunyi untuk memasuki kelas dan kadang-kadang yang terlihat pula ada beberapa siswa yang terlambat datang ke sekolah karena mungkin berbagai hal. Pada saat para siswa melihat guru akan memasuki kelas, maka para siswa yang masih berada di luar kelas bergegas untuk memasuki kelas. Setelah guru mata pelajaran memasuki ruang kelas, serentak seluruh siswa berdiri dengan dikomandani oleh ketua kelas dan menyambut dengan menghaturkan panganjali umat (Om Swastyastu), sebelum memulai pelajaran. Ketika guru mata pelajaran akan membuka pelajaran, maka salah satu siswa membersihkan
papan
tulis
(white
board)
sedangkan
siswa
yang
lainnya
mempersiapkan alat-alat tulis yang mereka persiapan sebelumnya ditempatkan diatas meja sesuai mata pelajaran yang berlangsung. Dalam memulai pelajaran diawal penyampaian terlebih dahulu guru memberikan pemanasan yang berupa soal-seoal materi sehingga siswa pun dapat merespon dan menjawab pertanyaan yang diberikan dengan mengangkat tangan, sebelum guru tersebut menunjuk mereka. Soal-soal yang diberikan pada umumnya berhubungan dengan materi-materi pelajaran yang diberikan, dimana para siswa menjadi lebih tertarik untuk menjawab soal yang diberikan.
36
C. Kegiatan Siswa di Luar Kelas
Kegiatan yang terjadi diluar kelas terlihat pads scat jam istirahat serta jamjam kosong. Menurut pengamatan penulis, waktu yang disediakan amok beristirahat digunakan amok kegiatan yang beragam, tetapi yang sangat terlihat jelas adalah Mereka memafaatkan waktu tersebut untuk menjajakan uangnya di kantun bersama teman-temannya dan tidak sedikit pula ada yang berkunjung ke perpustakaan guna mencari bahan pelajaran, membaca buku, bahkan menonton televisi. Adapun beberapa siswa yang duduk-duduk pada serambi kelas amok berbincang-bincang sambil bersenda gurau serta berkunjung ke internet untuk sekedar mencari hiburan jenis ekstra dan pembinibingnya terlampir. 3.4. Pengenalan sikap dan pola tingkah laku siswa
No
Sikap dan pola tingkah laku siswa
Keterangan
1
Umum
Baik
2
Kegiatan di dalam kelas
Baik
3
Kegiatan di luar kelas
Baik
Pengenalan pembelajaran
No
Pembelajaran
Keterangan
1
Informasi umum
Data guru pengajar
2
Perencanaan pembelajaran
Baik
3
Pelaksanaan pembelajaran
Baik
A. Kegiatan di dalam kelas
Ketika bel tanda masuk kelas berbunyi, perilaku siswa SMK Negeri 2 Negara bervariasi. Ada yang langsung masuk ke dalam kelas, ada yang masih berjalan dari parkir menuju ruang kelasnya, dan ada beberapa siswa yang berbaris mengikuti apel jurusan. Pihak guru dan pegawai (satpam) menegur siswa-siswa yang masih berada di luar ruangan. Pada saat guru memasuki ruang kelas, para siswa segera duduk secara
37
teratur dibangkunya masing-masing. Dikomandoi oleh ketua kelas, mereka memberikan salam kepada guru yang mengajar. Beberapa kelas melakukan penghormatan dan menyatakan kesiapan belajar layaknya pada guru yang mengajar di kelasnya. Kemudian mereka mulai mengeluarkan alat tulis dan beberapa buku penunjang pelajaran serta buku catatan. Pada saat pelajaran dimulai dan berlangsung, prilaku siswa sangat bervariasi. Ada yang berbincang-bincang dengan teman sebangkunya, ada yang menggambar, dan ada yang bermain kertas. Tentunya guru menegur siswa yang berprilaku seperti ini. Ketika guru mengakhiri pelajaran, para siswa sangatlah bersemangat walaupun mereka tidak terlalu mengerti dan memperhatikan pelajaran yang telah mereka ikuti. Dalam proses belajar mengajar di kelas terjalin interaksi sosial antara guru dan siswa. Interaksi ini terwujud melalui diskusi. Guru memberikan permasalahan kepada siswa berupa pertanyaan, dan meminta siswa untuk memberikan tanggapan dari masalah yang telah diberikan. Reaksi siswa berbagai macam dalam menanggapi masalah yang diajukan guru. Reaksi yang mereka keluarkan adalah yang pertama mereka menjawab secara bersama-sama. Yang kedua, sebagian siswa hanya diam saja. Dan yang ketiga, siswa masih ragu-ragu untuk mengacungkan tangan, sehingga guru harus menunjuk siswa untuk menanggapi masalah tersebut. peristiwa ini terjadi dikarenakan siswa kurang memperhatikan saat guru menjelaskan pelajaran sebelumnya, dan juga siswa masih memikirkan jawaban dari masalah yang diberikan. Karena hal ini, tak jarang suasana kelas menjadi hening sejenak, dan kembali normal setelah permasalahan tersebut mendapat tanggapan. Dalam hal keberanian untuk mengacungkan tangan, maju ke depan kelas, serta menyampaikan pertanyaan tingkat keberanian siswa rata-rata masih kurang. Banyak siswa yang masih enggan untuk menyampaikan pendapat atau sekedar maju ke depan kelas untuk menyampaikan pendapatnya. Mereka harus mendapat dorongan terlebih dahulu dari guru. Dalam mengatasi hal tersebut guru melakukan tindakan, dengan menmberikan bonus nilai pada siswa yang berani maju ke depan kelas. Dengan tujuan untuk menciptakan dorongan kepada siswa. Interaksi siswa dengan siswa dan siswa dengan guru berlangsung cukup baik selama proses pembelajaran. Saat proses pembelajaran
38
berlangsung, ada beberapa siswa yang berprilaku khusus yang dapat mengganggu kegiatan pembelajaran, yaitu siswa pada saat guru menjelaskan materi nyeletuk dan mengundang kegaduhan siswa lainnya, dalam hal ini guru akan langsung menengur siswa yag berprilaku khusus tersebut dan kembali mengkondusifkan keadaan kelas. Dalam keberlangsungan proses belajar mengajar sebagia siswa masih tidak memiliki buku ajar atau buku pedoman belajar, sehingga menghambat proses pembelajaran dan pencapaian materi. Dalam hal ini guru mata pelajaran menyarankan untuk memfotocopy buku materi tersebut atau meminjam dengan teman dilain kelas. Keadaan atau suasana kelas sangat dipengaruhi oleh peran guru penyaji, dan hal ini juga memengaruhi aktivitas siswa di dalam kelas. Misalnya guru penyaji terlalu serius dalam menyajikan materinya maka suasana dikelas menjadi sangat tegang, dan keadaan siswa pun akan demikian dan cenderung siswa kurang semangat untuk mengikuti pelajaran. Biasanya guru akan mengimbangi dengan menyisipkan humor disela-sela penyajian materi, atau guru menggunakan metode penyajian materi sambil bernyanyi. Metode ini cukup efektif, sehingga siswa dapat kembali terfokus perhatiannya. Pengaturan posisi tempat duduk siswa di SMK Negeri 2 Negara ditentukan oleh wali kelas atas kesepakatan bersama dengan siswa. Siswa duduk berdasarkan nomor absensi kelasnya. Tata letak atau pengaturan bangku di kelas cuk.\up baik ada jarak antara bangku, sehingga kelas terlihat rapid an terkesan nyaman. Selain itu posisi duduk yang diatur berdasarkan absensi memiliki tujuan untuk mempermudah guru dalam mengenali siswa, dan menghindari pembentukan kelompok-kelompok yang nantinya dapat mengganggu proses belajar mengajar. Tak hanya itu, pengaturan tempat duduk ini juga bertujuan untuk lebih mengakrabkan hubungan antar siswa. Tujuan jarak antar bangku adalah untuk memudahkan guru mengontrol siswanya saat belajar. Pengelolaan kelas secara klasikal akan kurang efektif karena memicu kondisi yang kurang kondusif, pengelolaan kelas secara individu akan membuat siswa kurang aktif. Sedangkan pengelolaan kela secara berkelompok dengan metode diskusi akan membangkitkan interaksi antar siswa, sehingga siswa lebih aktif dalam berdiskusi serta aktif untuk mengeluarkan pendapat.
39
Apabila guru berhalangan hadir, tanggapan siswa berbagai macam. Sebagian siswa akan merasa senang dan langsung meninggalkan kelas menuju kantin (sering terjadi pada jam pertama), jika guru yang tidak mengajar ada di jam-jam akhir maka siswa kan langsung meninggalkan kelas menuju parkir, dan menunggu sambil berbincang-bincang dengan temannya sampai pintu parkir dibuka. Jika ada siswa yang terlambat masuk kelas, biasanya mereka tidak diizinkan untuk langsung masuk ke dalam kelas, mereka harus meminta izin terlebih dahulu ke guru piket atau guru yang bersangkutan, jika diizinkan maka siswa tersebut dipersilahkan masuk ke dalam kelas. Tidak jarang siswa seperti ini dinasehati dan diberi hukuman jika keterlambatannya tidak bisa ditoleransi.
B. Kegiatan di Luar Kelas
Kegiatan siswa SMK Negeri 2 Negara selama berada di luar kelas sangat beragam. Kebanyakan siswa di sekolah ini menghabiskan waktunya untuk berbelanja di kantin. Ada beberapa siswa yang berkumpul ditempat-tempat rindang untuk berteduh dan berbincang-bincang dengan temannya. Ada beberapa siswa yang melakukan kegiatan ekstrim saat berada di sekolah yaitu memanjat tower air, berbelanja di luar lingkungan sekolah dan terkadang merusak tanaman yang ada dilahan sekolah. Tindakan sekolah mengenai hal ini adalah dengan menegur langsung siswanya yang bermasalah, memberikan hukuman atau memanggil pihak orang tua jika kelakukan siswa tidak bisa ditoleransi lagi. Selama kegiatan di luar kelas hubungan antara anak-anak dan guru tergolong sangat akrab. Mereka saling berbaur, tak jarang guru dan siswa saling bercakap satu sama lain tentang berbagai hal. Banyak siswa yang tak segan untuk mencurahkan perasannya kepada guru-gurunya layaknya hubungan anak dan orang tua. Pemanfaatan waktu istirahat di sekolah ini cukup efesien dan efektif karena komposisi jam istirahat yang cukup dan seluruh warga sekolah memanfaatkan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya. Penanganan petugas BK terhadap anak bermasalah dibagi menjadi dua tempat yaitu di dalam kelas dan di luar kelas. Untuk penanganan di dalam kelas petugas BK
40
membagi berdasarkan jenis masalah apakah masalah pribadi ataukah masalah sosial. Jika masalah pribadi petugas BK menangani dengan cara meminta izin terlebih dahulu pada pihak yang bersangkutan, jika diizinkan maka akan diselesaikan dengan cara klasikal. Jika tidak diizinkan maka akan diselesaikan secara pribadi. Untuk masalah sosial, terutama yang menyangkut masalah pertemanan akan diselesaikan secara klasikal. Penanganan masalah yang terjadi di luar kelas seperti pada saat istirahat, pihak BK akan berbaur langsung dengan siswa dan lingkungan, mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan dengan cara yang tepat. Pada masalah yang berlaku diluar lingkungan sekolah namun bersangkutan dengan sekolah, maka pihak BK akan melakukan penindaklanjutan terhadap masalah sebelum mengambil keputusan lebih lanjut. Usaha pihak sekolah dalam memotivasi siswanya dalam belajar dan pengembangan karier adalah sebagai berikut: -
Memberikan gambaran tentang peluang kerja ke depannya dimasing-masing jurusan yang ada agar siswa lebih termotivasi untuk belajar
-
Mendatangkan alumni-alumni atau mendatangkan ahli pada bidang sesuai jurusan yang ada untuk memperjelas gambaran yang telah diberikan
-
Menginformasikan tentang pendidikan lanjutan yang sesuai dengan jurusan, serta pemberian beasiswa untuk siswa yang berprestasi.
Dalam menjaga hubungan sekolah dengan orang tua siswa, petugas BK melakukan berbagai hal khususnya terkait dengan penanganan anak bermasalah misalnya dengan melakukan pendekatan kepada orang tua siswa yang bersangkutan, memanggil/mengunjungi orang tua siswa dan melakukan rapat dengan orang tua siswa dalam masalah persamaan persepsi program sekolah.
3.4 Proses Pembelajaran di SMK N 2 NEGARA ?
Sekolah SMK N 2 Negara memiliki proses belajar mengajar yang sama sepert di sekolah lainnya di Jembrana. Namun dalam mata pelajarannya hanya sedikit tidak
41
seperti di SMA. Berikut ini merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran yaitu sebagai berikut : GURU MODEL : I Informasi Umum
Nama Guru
: I Kadek Sudarma, S.Pd.
Mata Pelajaran
: Pemeliharaan sasis sepeda motor
Materi yang Diajarkan
: Peredam Kejut
Kelas
: XI TSM
Waktu
: 2 X 45 menit
Perencanaan Pembelajaran
a. Dalam menyusun Rencana Pengajaran -
Cara menganalisis materi pelajaran/pengembangan materi
Dalam merancang materi pembelajaran, guru terlebih dahulu akan memilah materi yang harus diberikan dan dilengkapi dengan pengembangannya. Misalnya dengan memberikan contoh-contoh yang mudah dimengerti oleh siswa serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, setelah siswa sudah mengerti materi akan diberikan tugas kelompok atau tugas mandiri.
b. Cara menyusun silabus -
Menyesuaikan pokok materi dengan silabus
-
Materi disesuaikan dengan keadaan sekolah
-
Standar minimal harus sesuai dengan kurikulum (standar isi)
-
Jika ada pengayaan bisa dilakukan dan ditambah pada silabus, program tahunan, program semester, dan program harian
-
Pengembangan materi hasil musyawarah MGMP Kabupaten
c. Cara menyususn program tahunan, semesteran dan harian -
Melihat alokasi waktu pada kurikulum/GBPP Melihat kalender pendidikan
42
-
Menghitung hari efektif atau banyaknya jumlah pertemuan
-
Membagi pokok materi sesuai alokasi waktu yang tersedia
d. Narasumber menyusun silabus seperti tersebut di atas adalah untuk mempermudah proses belajar mengajar dan sebagai pedoman guru dalam mengajar. Pelaksanaan Pembelajaran a. Membuka Pelajaran
Dalam
membuka
pelajaran,
menggunakan
motode
apersepsi
dimana
dilakukan proses penggalian pengetahuan siswa tentang materi yang telah dibahas dan dikaitkan dengan materi sebelumnya. Waktu yang digunakan sekitar lima menit. b. Kegiatan Inti
Perencanaan dan pelaksanaan pengajaran kadang sesuai dan kadang dilakukan suatu perubahan, tergantung kepada RPP dan situasi serta kondisi kelas saat itu. Pada awal kegiatan inti guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indicator kepada siswa sehingga siswa mempunyai bayangan tentang materi yang dipelajari. Pengelolaan kelas dalam pembelajaran yang digunakan ada dua yaitu individu dan kelompok tergantung pada metode pengajaran, bila menggunakan diskusi informasi maka yang digunakan adalah individu namun bila sistemnya diskusi kelompok maka pengelolaan kelasnya adalah kelompok. Guru memberikan berbagai
tugas,
bahan
diskusi
dan
menyuruh
beberapa
siswa
untuk
mempresentasikan beberapa bagian materi sehingga siswa terangasang untuk aktif dalam pembelajaran, apalagi guru memberikan kompensasi nilai tambahan kepada siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Dalam menangani anak yang menangani kesulitan dalam belajar, guru melakukan pendekatan kepada siswa itu kemudian memberikan berbagai pengarahan agar kesulitan siswa itu bisa teratasi. Mengenai cara untuk memberi balikan atau menanggapi pertanyaan siswa, guru melempar pertanyaan yang diajukan oleh siswa kepada siswa yang lain terlebih dahulu. Bila sudah terjawab oleh siswa lain, maka guru memberikan kompensasi nilai tambahan kepada siswa yang mampu menjawabnya, namun jika tidak ada yang
43
bisa menjawab maka guru langsung turun tangan untuk memberikan penjelasan dan jawaban. Guru melakukan pengawasan dalam proses pembelajaran di kelas dengan cukup ketat menjadikan perilaku menyimpang siswa dalam proses pembelajaran bisa diminalisasi sehingga bisa mewujudkan suasana belajar yang kondusif. c. Menutup Pelajaran
Guru memberikan penguatan/penekanan kepada siswa terkait dengan materi yang dibahas kemudian merangkum hasil diskusi. Alat evaluasi yang digunakan adalah berupa post –test atau memberikan beberapa pertanyaan tentang materi yang telah dibahas dan ulangan harian/umum. Waktu yang digunakan saat post test adalah 15 menit dan ketika ulangan harian/umum adalah 90 menit. Ketika proses/ post test tingkat pemahaman siswa cukup tinggi sekitar 85% namun ketika evaluasi akhir/ulangan umum/ulangan harian terjadi penurunan tingkat penguasaan materi. Hal ini dikarenakan siswa tidak mempelajari materi secara lebih mendalam ketika materi yang diajarkan sudah selesai didiskusikan di kelas. Guru melakukan revisi silabus setelah pelaksanaan pembelajaran.Langkah – langkah yang digunakan adalah sebagai berikut: -
Menghubungkan silabus yang ada dengan pengamalan di kelas
-
Mengkaji kata – kata operasional
-
Mengkaji indikator dengan kompetensi dasar, apakah masih kurang atau ada yang perlu dihilangkan
-
Mengalokasikan waktu dengan minggu efektif
-
Memodifikasi silabus
GURU MODEL : II Informasi Umum
Nama Guru
: Dwi Stijadji, S.Pd
Mata Pelajaran
: Kimia
Materi yang Diajarkan
: Materi dan Perubahan
Kelas
: X TPHPi 2
44
Waktu
: 2 X 45 menit
Perencanaan Pembelajaran
a. Menyusun Perencanaan pembelajaran Cara menganalisis materi dan pengembangan yaitu dengan berpedoman pada MGMP dan petunjuk teknis kurikulum untuk SMK yang berlaku. Dalam menyusun program tahunan, semesteran, dan harian yaitu berdasarkan MGMP kalender pendidikan, menghitung hari efektif belajar, melihat kurikulum/ silabus, menghitung jumlah tatap muka persemester, membagi materi pokok sesuai jatah waktu pertemuan, menghitung jumlah jam ulangan umum, ulangan harian dan remedial, menghitung jumlah jam cadangan, menulis sesuai dengan format program tahunan/semester, program harian dalam bentuk Rencana Pembelajaran (RP) yang disusun berdasarkan silabus. Membuat silabus dan program pengajaran yaitu merumuskan tujuan, berpedoman pada kurikulum, memilih metode pengajaran, melakukan pendekatan, memilih media pembelajaran dan buku sumber berdasarkan tujuan materi pembelajaran tersebut. Tujuan narasumber menyusun silabus adalah untuk mempermudah proses belajar mengajar dan sebagai pedoman dalam mengajar sehingga materi-materi yang diajarkan menjadi berkesinambungan. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Membuka Pelajaran Ketika bel berbunyi dan para siswa sudah memasuki kelas untuk menerima pelajaran, guru pun datang. Guru mengucapkan salam, menyapa siswa dengan menanyakan
keadaan
sambil
melakukan
absensi.
Kemudian
guru
tersebut
memperkenalkan dirinya, karena siswa yang diajarkan ini adalah siswa kelas satu dan pada saat itu juga adalah kali pertama guru tersebut mengajar di kelas X TPHPi 2. Pada pertemuan awal ini guru yang bersangkutan membahas mengenai peraturanperaturan selama mengikuti pembelajarannya selama satu semester ke depan. Kemudian guru mengadakan interaksi dengan siswanya, dan menanyakan semacam
45
pertanyaan pancingan yang masih ada hubungannya dengan materi yang akan dipelajari. Relevansi membuka pelajaran yang dilakukan guru dengan memberikan pertanyaan pancingan sangatlah efektif. Siswa tidak merasa terkejut dengan materi yang diajarkan, melihat siswa tersebut belum pernah mempelajari materi yang diajarkan serta peralihan kondisi dari SLTA ke SMK. 2. Kegiatan Inti Cara guru dalam melaksanakan program pengajaran dilihat dari kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan pengajaran sudah cukup baik. Guru selalu berpedoman pada perancaan pengajaran yang telah dibuat sebelumnya seperti RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Dengan adanya RPP ini, penyampaian materi bahan ajar selalu terkontrol dan tidak menyimpang keluar dari yang sudah ditetapkan, terarah dan mempunyai tujuan yang jelas. Disamping itu, pengelolaan kelas berjalan dengan baik. Guru sesekali memberikan selingan humor sehingga kelas menjadi semangat mengikuti pelajaran. Selain itu pertanyaan-pertanyaan lain yang mengingatkan siswa akan pelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Siswa pun terlihat serius dan konsentrasi mendengarkan apa yang diberikan oleh guru. Guru mempunyai beberapa trik untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Trik tersebut seperti memberi contoh-contoh agar siswa memperoleh gambaran dan tidak mengalami kesulitan dalam mengingat bahasan yang diulas kembali. Contoh-contoh konkrit yang diberikan masih berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, siswa menjadi lebih semangat dalam belajar. Hal yang berkesan adalah keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan juga sifat kreatif guru dalam melaksanakan kegiatan PBM sehingga para siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. 3. Menutup Pelajaran Dalam menutup pelajaran strategi yang digunakan yaitu dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan. Kemudian guru memberikan pekerjaan rumah yang berguna untuk membiasakan
46
siswa mengulang pelajaran yang didapat di sekolah agar tidak terlupakan begitu saja, sehingga siswa akan lebih memahami pelajaran yang di dapat di sekolah. Alat evaluasi atau penilaian yang digunakan yaitu hasil tugas – tugas, keaktifan, interaksi di dalam kelas. Waktu yang digunakan sangat efisien dan keberhasilan siswa dalam memahami materi yang disampaikan sudah baik. Ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam menanggapi dan menjawab pertanyaan dari guru.
47
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. a) Keadaan fisik dan non fisik SMK Negeri 2 Negara secara umum sudah dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar di kelas. Sekolah sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dikelas maupun diluar kelas seperti perpustakaan, laboratorium, kantin dan sebagainya.. b) Secara umum pola tingkah laku siswa baik di dalam kelas selama mengikuti PBM maupun di luar kelas menunjukkan sikap yang baik dan secara umum sudah mengikuti dan menaati tata tertib yang ada di sekolah ini. Hubungan seluruh warga sekolah dalam kehidupan sehari-hari di sekolah terjalin dengan baik dan harmonis. c) PBM berlangsung dengan baik tanpa terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik siswa yang berantusias menghadapi pelajaran, guru mata pelajaran yang sudah melakukan hal yang terbaik mulai dari perencanaan dan pelaksanaan guna terjadinya PBM yang baik serta fasilitas dan sarana prasarana yang mendukung berlangsungnya PBM. 4.2 Tindak Lanjut
Sejalan
dengan
latar
belakang,
permasalahan,
dan
tujuan
maka
temuan/permasalahan selama orientasi yang dilaporkan seperti diatas perlu ditindaklanjuti sebagai berikut: 1) Temuan ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan bahan diskusi mata kuliahmata kuliah kependidikan yang relevan yang membahas mengenai kehidupan
48
sekolah
khususnya Sekolah Menengah Atas. Mahasiswa perlu mengkaji
mengenai hal penguasaan dan pemahaman materi dalam pembelajaran SBM (Strategi Belajar Mengajar) dengan harapan mahasiswa dapat menjadi seorang guru yang profesional dibidangnya masing-masing. 2) Dalam perkuliahan kegiatan orientasi lapangan ini juga perlu mendapat perhatian dan dijadikan suatu pengalaman awal bagi mahasiswa dalam mengambil mata kuliah selanjutnya terutama mata kuliah yang menempatkan PPL-Awal sebagai suatu syarat dalam pengambilan mata kuliah tersebut seperti mata kuliah Micro Teacinng serta PPL-Real. 3) Khusus untuk sekolah latihan, yaitu SMK Negeri 2 Negara, kondisi fisik maupun non fisik hendaknya dijaga serta dipelihara agar dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Kedisiplinan siswa harap dijaga dan ditingkatkan. Kerjasama seluruh pihak sekolah sangat berperan dalam
menciptakan suasana pendidikan yang kondusif sehingga proses
pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal.
49
Lampiran-lampiran
1. Nilai Guru Pamong 2. Surat Keterangan 3. Surat Tugas 4. Program Kerja PPL-Awal 5. Jurnal Harian 6. Contoh Silabus dan RPP 7. Dokumentasi
EVALUASI KEGIATAN PPL AWAL NO
Aspek Yang Dinilai
0
A 1
Penilaian oleh guru pamong (Sekolah Mitra) Kehadiran di Sekolah
2 3 4 5
Kesungguhan melaksanakan tugas Penampilan sehari-hari Kwalitas pergaulan dengan/karyawan/siswa Pemanfaatan Kepala Sekolah/ guru pamong/ karyawan sebagai narasumber Partisifasi dalam tugas atau kegiatan Kesesuian materi yang di dapat dengan tujuan orientasi dan kondisi di lapangan Kreativitas dan keantusiaan dalam berburu pengalaman yang relevan
6 7 8
1
Penilaian 2 3
Nilai Rerata A B 1
Penilaian Laporan oleh LPPL (Dosen Jurusan) Kwalitas laporan akhir dilihat dari sistematika, bahasa dan kerapian laporan
2
Kesesuaian paparan materi dengan masalah atau temuan yang diangkat dalam kegiatan orientasi
3
Keaslian dan kelengkapan atau kedalaman paparan Nilai Rerata Nilai Akhir (NA)
Nilai Akhir (NA)= Nilai lulus minimal : 2,00, dengan catatan tidak ada nilai kurang dari 2 untuk masing-masing aspek yang dinilai.
Negara, 8 Agustus 2015 Mengetahui, Kepala Sekolah SMK N 2 Negara
Nyoman Artha, BA NIP: 195804161985031017
Penilai, Guru Pamong
Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd. NIP 196712021990031004
4
SURAT KETERANGAN
Nomor :420/414/SMK-2/2015
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd.
NIP Jabatan
: 196712021990031004 : Kepala SMK N 2 Negara
menerangkan bahwa mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha di bawah ini : Nama
: I Nengah Subadra
NIM
: 1415071008
Jurusan
: Pendidikan Teknik Mesin
Telah mengikuti kegiatan Program Pengalaman Lapangan Lebih Awal (PPL-Awal) di sekolah kami sejak tanggal 27 Juli s/d 8 Agustus 2015 secara penuh. Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Negara, 8 Agustus 2015 Kepala SMK N 2 Negara
Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd. NIP 196712021990031004
SURAT TUGAS Nomor : 421/414/SMK-2/2015 Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd.
NIP
: 196712021990031004
Jabatan
: Kepala SMK N 2 Negara
menugasi guru di bawah ini : Nama
: Nyoman Artha, BA
NIP
: 195804161985031017
untuk menjadi pembimbing mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha Nama
: I Nengah Subadra
NIM
: 1415071008
Jurusan/Fakultas
: Pendidikan Teknik Mesin /FTK
dalam melaksanakan kegiatan Program Pengalaman Lapangan Lebih Awal (PPL-Awal). Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan.
Negara, 13 Juli 2015 Kepala SMK N 2 Negara
Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd. NIP 196712021990031004
PROGRAM KERJA PPL-AWAL TAHUN 2015 Nama : I Nengah Subadra NIM : 1415071008 Jurusan : Pendidikan Tekni Mesin Fakultas : Teknik dan Kejuruan No
1
Waktu
Sekolah latihan :SMK N 2 Negara Kepala Sekolah : Ketut Suartika S.Pd.,M.Pd. Guru Pembimbing : Nyoman Artha, BA
Kegiatan
Nara Sumber
13 Juli
Menjajagi sekolah latihan dan
2015
penyerahan surat-surat 4. Mulai kegiatan PPL-Awal dengan Kepala sekolah dan perkenalan dengan guru pembimbing 5. Mengkonsultasikan program kerja 6. Melakukan observasi awal 5. Mengenal lingkungan fisik dan non fisik sekolah 6. Mengobservasi dan mengenal pola tingkah laku siswa di kelas/luar kelas 7. Mengenal kehidupan sosial budaya sekolah 8. Mengenal program kegiatan ekstra dan kokulikuler sekolah
2
27 Juli 2015
3
28 – 30 Juli 2015
4
31 – 01 Agustus 2015
Mengenal kegiatan pembelajaran : 3. Perencanaan/persiapan mengajar 4. Pelaksanaannya di kelas pada saat membuka, inti
5
08 Agustus 2015
Mengakhiri kegiatan PPL- Awal
Kepala sekolah
Keteranga n Mendatang
i langsung - Kepala sekolah - Guru pembimbing
Tempat SMK N 2 Negara
- Guru pembimbing - Guru sejenis - Pegawai - Siswa
Mengacu pada panduan instrument dan kondisi di lapangan
- Guru pembimbing - Guru sejenis - Pegawai - Siswa - Kepala Sekolah - Guru Pembimbing - Pegawai
Mengacu pada panduan instrument
Penyerahan piagam dan bersalaman
Guru Pembimbing
Mengetahui, Kepala SMK N 2 Negara
Nyoman Artha, BA NIP: 195804161985031017
Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd. NIP 196712021990031004
Nama NIM Jurusan
JURNAL HARIAN MAHASISWA PPL-AWAL : I Nengah Subadra : 1415071008 : Pendidikan Teknik Mesin
Hari/Tanggal Senin/ 13 Juli 2015 Senin/ 27 Juli 2015 Selasa/ 28 Juli 2015 Rabu/ 29 Juli 2015
Jam ke 07.30 – 11.00 07.30 – 11.00 07.30 – 11.00 07.30 – 11.00
Kamis/ 30 Juli 2015
07.30 – 10.00
Jumat/ 31 Juli 2015 Sabtu/
07.30 – 11.00 07.30 –
01 Agustus 2015 Senin/ 03 Agustus 2015
11.00
Sabtu/ 08 Agustus 2015
07.30 – 11.00
07.30 – 11.00
Uraian Kegiatan Bertemu dengan Kepala TU dan menyerahkan surat-surat PPL-Awal Bertemu dengan Kepala SMK N 2 Negara Bertemu dengan Guru Pembimbing dan berkordinasi Berkonsultasi dengan Guru Pembimbing terkait Program Kerja PPL Awal 1. Mencari data RPP, Silabus dan lainlain ke Guru pengajar. Wawancara dengan Petugas Perpustakaan, dan Laboratorium
Paraf
Wawancara dengan kordinator OSIS Wawancara dengan guru mata pelajaran
1. Melihat guru, merencanakan pembelajaran di kelas. 2. Melihat proses belajar mengajar 3. Melihat proses belajar mengajar di kelas Mengakhiri kegiatan PPL-Awal
Negara, 8 Agustus 2015 Penilai, Guru Pamong
Nyoman Artha, BA NIP. 195804161985031017
SILABUS BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN MATA PELAJARAN KELAS
: : : :
TEKNOLOGI DAN REKAYASA TEKNIK OTOMOTIF TEKNIK SEPEDA MOTOR PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR : XI
KOMPETENSI INTI
K1
K2
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menegembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cintadamai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cermin bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang il mu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
K3 fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
K4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar 1.1. Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai anugrah Tuhan yang maha Esa harus dijaga keletarian dan kelangsungan hidupnya. 1.2. Pengembangan dan penggunaan
Materi Pokok
Pembelajaran
Alokasi Penilaian Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar teknologi dalam kegiatan belajar harus selaras dan tidak merusak dan mencemari lingkungan, alam dan manusia 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam menginterpretasikan pengertian perawatan berkala peredam kejut, roda dan system rem 2.2 Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam mengikuti langkah-langkah perawatan berkala peredam kejut, roda dan system rem sesuai dengan SOP 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan yang berhubungan dengan perawatan dan perbaikan sasis. 3.1.Memahami cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP
Materi Pokok
Dasar perawatan peredam kejut
Pembelajaran
Mengamati
Membuat daftar (tabel) komponen system peredam kejut yang perlu di
Alokasi Penilaian Waktu
Tes tulis
33 JP
Sumber Belajar
-
Tes praktek portofolio
Buku bacaan (contoh : Buku Paket, Buku Pedoman Reparasi (manual service)
4.1.Merawat berkala peredam kejut
Perawatan berkala peredam kejut
periksa secara periodik, sesuai dengan buku pedoman reparasi sepedamotor
Menanya
Mendiskusikan cara atau langkahlangkah dalam melaksanakan perawatan system peredam kejut sesuai dengan SOP, termasuk aspek K3
Eksperimen/explore
Sepedamotor, Buku(ESekolah elektronik book) untuk SMK, dll)
Mengamati jenis-jenis peredam kejut
Melakukan perawatan mekanisme (cara kerja) peredam kejut sesuai dengan SOP.
-
Sumber lain yang relevan.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Alokasi Penilaian Waktu
Sumber Belajar
Asosiasi
Mengolah data hasil pemeriksaan berulang (diberikan oleh guru) dalam bentuk penyajian data, menginterpretasi data dan grafik serta menyimpulkan hasil interpretasi data
Komunikasi Membuat laporan tertulis
3.2 Memahami cara merawat berkala roda sepeda motor sesuai SOP
4.2.Merawat berkala roda
Dasar perawatan roda
Mengamati
Perawatan berkala roda
Membuat daftar (tabel) komponen rodayang perlu di periksa secara periodik, sesuai dengan buku pedoman reparasi sepedamotor Mengamati beberapa peralatan dan alat ukur yang di gunakan dalam melaksanakan pemeriksaan Menanya
Mendiskusikan cara atau langkahlangkah dalam melaksanakan pemeriksaan roda sesuai dengan SOP, termasuk aspek K3
Eksperimen/explore
Melakukan perawatan mekanisme (cara kerja) dan komponen roda sesuai dengan SOP.
Asosiasi
Mengolah data hasil pemeriksaan dan perbaikan (diberikan oleh guru) dalam
Tes tulis
33 JP
-
Buku bacaan (contoh : Buku Paket , Buku Pedoman Reparasi (manual service) Sepedamotor, Buku Sekolah elektronik (Ebook) untuk SMK, dll)
-
Sumber lain yang relevan.
Tes praktek portofolio
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Alokasi Penilaian Waktu
Sumber Belajar
bentuk penyajian data, menginterpretasi data , serta menyimpulkan hasil interpretasi data Komunikasi Membuat laporan tertulis 3.3.
Memahami cara merawat berkala sistem rem sesuai SOP
Dasar perawatan sistem rem
Mengamati
4.3. Merawat berkala sistem rem sepeda motor
Perawatan berkala sistem rem
Membuat daftar (tabel) komponen system rem yang perlu di periksa secara periodik, sesuai dengan buku pedoman reparasi sepedamotor
Tes tulis
33 JP
Buku bacaan (contoh : Buku Paket , Buku Pedoman Reparasi (manual service) Sepedamotor, Buku Sekolah elektronik (Ebook) untuk SMK, dll)
-
Sumber lain yang relevan.
-
Buku bacaan (contoh : Buku Paket, Buku Pedoman Reparasi
portofolio
Mengamati jenis-jenis rem
Menanya
-
Tes praktek
Mendiskusikan cara atau langkahlangkah dalam melaksanakan perawatan system rem sesuai dengan SOP, termasuk aspek K3
Eksperimen/explore
Melakukan perawatan mekanisme
(cara kerja) rem sesuai dengan SOP. Asosiasi
Mengolah data hasil pemeriksaan berulang (diberikan oleh guru) dalam bentuk penyajian data, menginterpretasi data dan grafik, serta menyimpulkan hasil interpretasi data
Komunikasi Membuat laporan tertulis 3.4.
Memahami komponen peredam kejut sesuai SOP
Identifikasi komponen mekanisme peredam kejut Diagnosa kerusakan
Mengamati
Membuat daftar (tabel) komponen
Tes tulis Tes praktek
33 JP
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
mekanisme peredam kejut
mekanisme peredam kejut yang perlu di periksa secara periodik, termasuk mengamati komponen –komponen yang perlu diperiksa sesuai dengan buku pedoman reparasi sepedamotor
Perbaikan mekanisme peredam kejut depan dan belakang
Alokasi Penilaian Waktu
Sumber Belajar (manual service) Sepedamotor, Buku Sekolah elektronik (Ebook) untuk SMK, dll)
portofolio
-
Sumber lain yang relevan.
-
Buku bacaan (contoh : Buku Paket , Buku Pedoman Reparasi (manual service) Sepedamotor, Buku Sekolah elektronik (Ebook) untuk SMK, dll)
-
Sumber lain yang relevan.
Menanya
4.4.Memperbaiki mekanisme peredam kejut
Mendiskusikan cara atau langkahlangkah dalam melaksanakan perbaikan peredam kejut dan jenis tperedam kejut sesuai dengan SOP, termasuk aspek K3
Eksperimen/explore
Melakukan pembongkaran ,pemeriksaan dan perbaikan peredam kejut sesuai dengan SOP.
Asosiasi
Mengolah data hasil pemeriksaan dan dalam bentuk penyajian data, menginterpretasi data , serta data menyimpulkan hasil interpretasi
Komunikasi Membuat laporan tertulis
3.5.
Mengidentifikasi roda sesuai SOP
Identifikasi roda (pelek dan ban)
Mengamati
4.5 Memperbaiki roda
Perbaikan roda (pelek dan ban)
Membuat daftar (tabel) komponen mekanisme roda yang perlu di periksa secara periodik, sesuai dengan buku pedoman reparasi sepedamotor
Tes tulis
32 JP
Tes praktek portofolio
Menanya
Mendiskusikan cara atau langkahlangkah dalam melaksanakan perbaikan roda sesuai dengan SOP,
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran serta jenis dan spesifikasi pelek dan ban, termasuk aspek K3 Eksperimen/explore
Melakukan pembongkaran, pemeriksaan dan perbaikan roda sesuai dengan SOP.
Asosiasi
Mengolah data hasil pemeriksaan dan dalam bentuk penyajian data, menginterpretasi data , serta menyimpulkan hasil interpretasi data
Komunikasi Membuat laporan tertulis
Alokasi Penilaian Waktu
Sumber Belajar
Telaah dan LK Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Telaah RPP Kompetensi: Mampu mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan Standar Proses. Tujuan : Melalui kegiatan telaah RPP, peserta mampu mengembangkan RPP yang sesuai dengan SKL, KI, dan KD; Standar Proses, menerapkan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang relevan serta sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan RPP. PetunjukKerja: 1) Kerjakan tugas ini secara kelompok. Kelompok pada tugas ini sama dengan kelompok penyusun RPP. 2) Siapkan RPP dari kelompok lain yang akan ditelaah. LangkahKerja: 1) Pelajari format telaah RPP. Cermati maksud dari setiap aspek dalam format. 2) Cermati RPP hasil kelompok lain yang akanditelaah. 3) Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP. 4) Berikan catatan khusus atau alasan Anda member skor pada suatu aspek pada RPP. 5) Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada kolom yang tersedia. Format Telaah RPP Berilah tanda cek (V) pada kolom skor (1, 2, 3) sesuai dengan criteria yang tertera pada kolom tersebut. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda Isilah Identitas RPP yang ditelaah.
LK-B3.1 NamaGuru Mata pelajaran Topik/Subtopik No
A 1.
: I Kadek Sudarma, S.Pd : Pemeliharaan sasis sepeda motor : Peredam Kejut
Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Identitas Mata Pelajaran Terdapat: satuan pendidikan, kelas, semester,mata pelajaran jumlah pertemuan
B
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
1
Kompetensi Inti
2
Kompetensi Dasar
C.
Perumusan Indikator
1.
Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar
2.
Kesesuaian penggunaan katakerja opera sional dengan kompetensi yang diukur
Hasil Penelaahan dan Skor 1
2
3
Tidak
Kurang
Sudah
ada
Lengkap Lengkap
√
√ √ Tidak Sesuai
Sesuai Sesuai Seluruhn Sebagian ya
√ √
Catatan revisi
No
Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor 1
2
3
3.
Kesesuaian rumusan dengan aspek pengetahuan.
√
4
Kesesuaian rumusan dengan aspek keterampilan
√
D.
Perumusan Tujuan Pembelajaran
Tidak Sesuai
1
Kesesuaian dengan KD
2
Kesesuaian dengan Indikator
3
Kesesuaian perumusandengan aspek Audience, Behaviour, Condition, dan Degree
E.
PemilihanMateriAjar
1.
Kesesuaiandengan KD
2.
Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
3
Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
4
Keruntutan uraian materi ajar
F.
PemilihanSumberBelajar
1.
Kesesuaian dengan Tujuan pembelajaran
2.
Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3
Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
4.
Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
G.
Pemilihan Media Belajar
1.
Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2.
Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3
Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
4.
Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
H.
ModelPembelajaran
1.
Kesesuaiandengantujuanpembelajaran
2.
Kesesuaiandengankarakteristikmateri
I.
MetodePembelajaran
Sesuai Seluruhn Sebagian ya Sesuai
√ √ √ Sesuai TidakSe Sesuai Seluruhn Sebagian suai ya
√ √ √ √ Tidak Sesuai
Sesuai Sesuai Seluruhn Sebagian ya
√ √ √ √ Tidak Sesuai
Sesuai Sesuai Seluruhn Sebagian ya
√ √ √ √ Tidak Sesuai
Sesuai Sesuai Seluruhn Sebagian ya
√ √ Tidak Sesuai
Sesuai Sebagia n
1
Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2
Kesesuaian dengan karakteristik materi
√ √
3
Kesesuaian dengan karakteristik peserta
√
Sesuai Seluruh nya
Catatan revisi
No
Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor 1
2
3
didik
Tidak Sesuai
Sesuai Sesuai Seluruhn Sebagian ya
J.
SkenarioPembelajaran
1.
Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutupdengan jelas
√
2.
Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan informasi, mengkomunikasikan)
√
3
Kesesuaian dengan metode pembelajaran
4.
Kesesuaian kegiatan dengansistematika/
√ √
keruntutan materi
√
5.
Kesesuaian alokasi waktu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup dengan cakupan materi
K.
Rancangan Penilaian Pembelajaran
1
Kesesuaian bentuk, teknik dan instrument dengan indicator pencapaian kompetensi
2.
Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrument Penilaian Sikap
√
3.
Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen Penilaian Pengetahuan
√
4.
Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrument Penilaian Keterampilan
√
Jumlah Skor Masukan terhadap RPP secara umum
Tidak Sesuai
Sesuai Sesuai Sebagian Seluruhn ya
√
Catatan revisi
R-B3.1 Rubrik Penilaian Telaah RPP Rubrik Penilaian RPP ini digunakan peserta pada saat penelaahan RPP peserta lain dan digunakan fasilitator untuk menilai RPP yang disusun oleh masing-masing peserta. Selanjutnya nilai RPP dimasukan kedalam nilai portofolio peserta. Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut: 1) Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai; 2) Berikan nilai pada setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada kolom pilihan (skor = 1) ,(skor = 2), atau (skor = 3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP yang ditelaah atau dinilai; 3) Berikan catatan khusus atau saran perbaikan perencanaan pembelajaran; 4) Setelah selesai penilaian, hitung jumlah skor yang diperoleh; dan 5) Tentukan Nilai menggunakan rumus di bawah ini.
Nilai
Skor yang diperoleh
PERINGKAT Amat Baik (AB)
36 X 3
x4
______
NILAI
3,51 < AB ≤ 4,00
Baik (B)
2,85
Cukup (C)
1,85
Kurang (K)
≤1,8
b. Lembar Kerja Penyusunan RPP Buatlah RPP seperti yang telah dipelajari sesuai ketentuan
LK-B3.2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran AlokasiWaktu
: : : :
SMK Negeri 2 Negara XI TSM / 3 (tiga) Memelihara sasis sepeda motor 4 jp x 8 pertemuan
A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,cinta damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahamani, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni , budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung B. Kompetensi Dasar dan Indikator a. Kompetensi Dasar (KD) 3.1. Memahami cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP 4.1. Merawat berkala peredam kejut b. Indikator 1. Menjelaskan cara merawat bekala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP 2. Memahami cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP 3.
4. 5.
Menganalisis cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP Menerapkan cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor Merawat berkala peredam kejut sepeda motor
C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui diskusi peserta didik menjelaskan cara merawat bekala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP 2. Melalui diskusi peserta didik memahami cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP 3. Melalui demontrasi peserta didik menganalisis cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP 4. Melalui demontrasi peserta didik menerapkan cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor 5. Melalui demontrasi peserta didik merawat berkala peredam kejut sepeda motor D. Materi Pembelajaran
Dasar perawatan peredam kejut
Perbaikan mekanisme peredam kejut depan dan belakang
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan pembelajaran : Saintifik 2. Model pembelajaran : Problem based learning 3. Metode pembelajaran : Paparan, diskusi, tanya jawab, praktik dan eksperimen. F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar 1. Alat pembelajaran : kotak alat 2. Bahan pelajaran : peredam kejut, LCD Proyektor, Laptop 3. Sumber belajar : Buku teks siswa, buku pegangan guru, buku servis manual, lembar kerja siswa, sumber yang lain yang relevan, internet, bengkel mesin otomotif, Video pembelajaran G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke 1 s/d 8 (4 x 8 x 45 mnt) Kegiatan Pendahuluan
Alokasi Waktu 120 mnt
Deskripsi Kegiatan Orientasi, Motivasi dan Apersepsi Salah satu siswa memimpin pembelajaran akan dimulai
doa
pada
saat
Guru memberikan motivasi kepada siswa
Guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari.
Guru memberikan cakupan materi yang akan dipelajari dalam merawat berkala peredam kejut Guru meminta salah satu siswa untuk membaca tulisan yang sudah disiapkan guru yaitu tujuan
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk kemampuan proses maupun kemampuan produk. Selanjutnya siswa tersebut diminta bertanya kepada temannya “ apakah memahami tujuan yang
dibacanya”
Kegiatan Inti
Guru memberikan informasi mengenai penilaian yang akan digunakan. Guru meminta siswa untuk menyampaikan manfaat dari pembelajaran ini Guru menjelaskan manfaat penguasaan kompetensi dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai penguasaan kompetensi dasar lainnya yang tercakup dalam mata pelajaran merawat berkala peredam kejut Guru menjelaskan cara belajar siswa atau aktifitas yang seharusnya dilakukan siswa secara aktif dalampembelajaran dengan pendekatan saintifik.
1. Mengidentifikasi Masalah (Mengamati, Menanya)
Guru memberikan tayangan power poin / gambar peredam kejut sehingga siswa dapat mengamati jenis peredam kejut pada sepeda motor dan memberikan pertanyaan sebagai pengarah tentang cara merawat bekala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP Peserta didik memperhatikan tayangan powerpoin, vidio, lembar observasi tentang cara merawat bekala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP Guru memberikan pertanyaan pembuka tentang sistem cara merawat bekala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP, sehingga siswa dapat mengajukan berbagai pertanyaan dari obyek yang diamati. Siswa bertanya kepada teman/ kelompoknya tentang tentang cara merawat bekala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP
2. Menetapkan masalah belalui berpikir tentang masalah dan menseleksi informasi yang releven (Menanya) Guru memberikan pertanyaan pengarah/ mengelaborasi tentang berbagai pertanyaan jenis peredam kejut pada sepeda motor sehingga siswa dapat menyampaikan alternative masalah yang perlu dicarikan solusinya dan pengetahuan atau
1120 mnt
keterampilan apa saja yang perlu dikuasai siswa. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi membahas prioritas permasalahan yang perlu dicarikan jawabannya melalui pembelajaran, berdasarkan pertanyaan yang telah dikupulkan dan diklasifikasika sebelumnya Dari pertanyaan yang terkumpul, melalui diskusi guru-siswa diharapkan dipilih prioritas pertanyaan/ masalah:
Bagaima membedakan peredam kejut sepeda motor Sebutkan jenis-jenis peredam kejut sepeda motor
Bagaimana merawat peredam kejut sepeda motor 3. Mengembangkan solusi melalui pengidentfikasi alternative, tukar pikiran dan mengecek perbedaan pandang Guru mendorong dan memfasilitasi kerja individu dan kelompok siswa, untuk mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber termasuk permintaan peserta didik kepada guru untuk memberikan masukan pengetahuan dan keterampilan terkait alterntif solusi masalah yang akan ditemukan Peserta didik secara individu dan kelompok menggali berbagai informasi yang berkaitan dengan prioritas masalah yang telah disepakati, dengan memanfaatkan alat, bahan, media, sumber belajar yang tersedia, melalui membaca, diskusi, meminta penjelasan guru, praktik merawat berkala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP
4. Melakukan tindakan strategis (Menalar) Guru selalu sebagai fasilitator untuk membantu peserta didik untuk aktif, melalui pertanyaan pengarahdan memenuhi permintaan peserta didik. Pada tahap ini guru harus selalu mengontrol dan mengarahkan kemampuan menalar siswa terkait dengan tujuan
pembelajaran. Sisw secara individu dan kelompok melakukan konsolidasi untuk menemukan solusi terhadap masalah yang telah ditetapkan sebelumnya (jenis-jenis peredam kejut, merawat peredam kejut, dan memperbaiki pereedam kejut)
5. Melihat ulang dan mengevaluasi Guru memfasitasi siswa untuk mengecek atau mengevaluasi hasil pengetahuan dan keterampilan serta solusi terhadap masalah yang telah ditetapkan. Representasi siswa diharapkan dapat mengkomunikasikan hasil yang telah diperoleh Penutup
Rangkuman, Refleksi, dan Tindak Lanjut 1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu dan melaksanakan evaluasi 2. Guru membantu peserta didik menanyakan hal-hal yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalah pahaman terhadap materi 3. Peserta didik menyimpulkan materi dibawah bimbingan guru 4. Guru memberi tugas tindak lanjut pertemuan selanjutnya 5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar secara aktif dan saintifik
200 mnt
5. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Sikap Tabel Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap (Sosial) No. Nama Siswa/Kelompok Disiplin Jujur 1 1. 2. 3. 4. 5. a. Rubrik/Kriteria Keterangan : 4 = jika empat indikator terlihat. 3 = jika tiga indikator terlihat. 2 = jika dua indikator terlihat 1 = jika satu indikator terlihat b. Indikator 1) Disiplin
2 3
4 1
2 3
Bertanggung Nilai jawab 4 1 2 3 4
a) b) c) d)
Tertib mengikuti instruksi Mengerjakan tugas tepat waktu Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
2) Jujur a) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya b) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi c) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain d) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari 3) Tanggung Jawab a) Pelaksanaan tugas piket secara teratur b) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok c) Mengajukan usul pemecahan masalah d) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas. c. Kategori Nilai Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik Cukup Kurang
: apabila memperoleh nilai akhir 3 : apabila memperoleh nilai akhir 2 : apabila memperoleh nilai akhir 1
2. Penilaian Pengetahuan 1. Ranah Pengetahuan Kisi-kisi soal Kompetensi IPK Dasar 1. Menjelaskan 3.1. Memahami cara merawat cara merawat bekala berkala peredam kejut peredam kejut sepeda motor sepeda motor sesuai SOP
sesuai SOP 2. Memahami cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP 3. Menganalisis
1.
2.
Indikator Jenis Soal Soal Soal Siswa dapat Tes tertulis 1,2,3,4,5 menjelaskan cara merawat bekala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP Siswa dapat memahami cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor
cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP
1.1. Merawat berkala peredam kejut sepeda motor
1. Menerapkan cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor 2. Merawat berkala peredam kejut sepeda motor
sesuai SOP Siswa dapat Menganalisis cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor sesuai SOP 1. Siswa dapat Tes tertulis menerapkan cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor 2. Siswa dapat melakukan perawatan berkala peredam kejut sepeda motor 3.
Soal 1. Sistem peredam kejut merupakan salah satu bagian dari sasis sepeda motor yang berfungsi untuk menyerap… a. Bantingan b. Jalan c. Hantaman d. Terkejut e. Getaran 2. Sistem peredam kejut merupakan salah satu bagian dari sasis sepeda motor yang memunyai tujuan a. Meningkatkan keamanan b. Meningkatkan kenyamanan c. Stabilitas bekendara d. Releksasi e. Jawaban a,b, dan c benar 3. Sistem peredam kejut berfungsi untuk menopang body dan rangka sepeda motor untuk menjaga letak geometris antara body dan a. Ban b. Jalan c. Roda-roda d. Aspal e. Pelek 4. Jenis peredam kejut yang banyak digunakan pada sepeda motor CC kecil
sampai CC sedang adalah… a. b. c. d. e.
Peredam kejut teleskopik Peredam kejut bottom link Peredam kejut monocross suspension Peredam kejut unit swing type Peredam kejut swing arm type
5. Prinsip kerja peredam kejut jenis twin tube pada saat compression stroke. Fluida juga mengalir dari silinder dalam ke silinder luar melalui katup
control yang berada pada dasar… a.
Pembalik
b. c. d.
Pengejut Silinder Piston
e.
Sil
Kunci jawaban No
Jawaban
1 2
E E
3
E
4
D
5
C
Instrumen dan Rubrik/ kriteria Penilaian N O
NAMA SISWA
Skor setiap nomor soal 1
1 2 3 4 5 Jawaban benar setiap soal skornya 1
Pengolahan Nilai
2
3
4
5
Nilai
1. RANAH KETERAMPILAN a. Kisi-kisi soal Kompetensi dasar
Indikator pencapaian kompetensi
KD. 4.1 Merawat berkala peredam 1. kejut sepeda motor
Menerapkan cara merawat berkala peredam kejut sepeda motor 2. Merawat berkala peredam kejut sepeda motor
b. Soal 4.1.1 Memilih peralatan yang digunakan sesuai buku manual 4.1.2 Melaksanakan perawatan berkala peredam kejut sepeda motor c. Rubrik/ kriteria
No
Melaksanakan perawatan berkala peredam kejut sepeda motor
Mengambil alat alat
Nama Siswa 1
2
3
4
1
2
3
NILAI
4
4 = Jika empat indikator dilakukan 3 = Jika tiga indikator dilakukan 2 = Jika duat indikator dilakukan 1 = Jika satu indikator dilakukan d. Indikator/Kunci Jawaban 1. Memilih perlengkapan sesuai dengan buku manual 1) Memilih perlengkapan merawat berkala peredam kejut sepeda motor dengan benar 2) Memilih perlengkapan merawat berkala peredam kejut sepeda motor sesuai keselamatan kerja dengan benar
3) Memilih perlengkapan merawat berkala peredam kejut sepeda motor sesuai buku manual dan keselamatan kerja dengan benar. 4) Memilih perlengkapan merawat berkala peredam kejut sepeda motor dengan cepat dan tepat sesuai buku manual sesuai dengan hasil yang diharapkan
2. Merawat berkala peredam kejut sepeda motor 1) Merawat berkala peredam kejut sepeda motor dengan benar dilakukan sesuai prosedur kerja dengan benar. 2) Merawat berkala peredam kejut sepeda motor dengan benar dilakukan sesuai prosedur kerja dengan benar dan penggunaan pralatan juga benar. 3) Merawat berkala peredam kejut sepeda motor dengan benar dilakukan sesuai prosedur kerja, penggunaan pralatan dengan benar dan sesuai keselamatan kerja. 4) Merawat berkala peredam kejut sepeda motor dengan benar dilakukan sesuai prosedur kerja, penggunaan pralatan juga benar dan sesuai keselamatan kerja dengan hasil yang diharapkan dengan benar. e. Pengolahan Nilai Aspek/ indikator 1. Memilih perlengkapan sesuai dengan buku manual 2. Melaksanakan perawatan berkala peredam kejut sepeda motor
Tes ke
Skor
1 2 1 2
2 3 2 3
Keterangan Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas
Nilai-Kd Keterampilan ditentukan berdasarkan sekor rerata optimum (nilai tertinggi) dari aspek indikator pencapaian kompetensi) yang dinilai
Mengetahui,
Negara, 20 Juli 2015
Kepala SMK Negeri 2 Negara
Guru Mata pelajaran,
KETUT SUARTIKA, S.Pd, M.Pd NIP. 19671202 199003 1 004
I KADEK SUDARMA, S.Pd NIP. 19740924 200604 1 004
FOTO DOKUMENTASI LINGKUNGAN SMK NEGERI 2 NEGARA
Gambar Depan SMK Negeri 2 Negara
Gambar Depan dan Suasana Ruang Tata Usaha
Gambar Lapangan Upacara SMK Negeri 2 Negara
Gambar Ruang Perpustakaan SMK Negeri 2 Negara
Gamabar Tempat Ibadah SMK Negeri 2 Negara
Gambar Tempat Parkir dan Pos Jaga SMK N egeri 2 Negara
Gambar Tempat Kesenian SMK Negeri 2 Negara
Gambar Ruang UKS SMK Negeri 2 Negara
Gambar Depan dan Dalam Ruang AULA SMK Negeri 2 Negara
Gambar Depan dan Dalam Ruang Laboratorium Komputer SMK Negeri 2 Negara
Gambar Depan dan Dalam Ruang BK (Bimbingan Konseling)
Gambar Suasana Ruang Fotocopy SMK Negeri 2 Negara
Gambar Depan Ruang OSIS SMK Negeri 2 Negara
Gambar Depan dan Dalam Kantin SMK Negeri 2 Negara
Gambar Lapangan Badminton dan Sepak Bola SMK Negeri 2 Negara
Gambar Depan Markas Komando Pramuka SMK Negeri 2 Negara
PROGRAM KEAHLIAN NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN (NKPI) SMK N 2 NEGARA
Instalasi Program Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan.
Depan Ruang Kelas NKPI
Ruang Guru Jurusan NKPI.
Siswa kelas III NKPI
Tempal Latihan
PROGRAM KEAHLIAN ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura)
Instalasi ATPH
Ruang Guru ATPH
Tempat Praktik Siswa ATPH
Depan Ruang Kelas ATPH
PROGRAM KEAHLIAN (ATU) Agribisnis Ternak Unggas
Ruang Guru ATU
Depan Ruang Kelas ATU
Tempat Praktik ATU
PROGRAM KEAHLIAN Teknik Otomotif (TMO)
Bengkel Sepeda Motor
Bengkel Mobil
Ruang Alat-Alat Otomotif
Ruang Guru TMO
Depan Ruang Kelas TMO
Ruang Kelas TMO
PROGRAM KEAHLIAN (TPHPI) Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
Ruang Guru TPHPI
Depan Ruang guru TPHPI
Tempat Praktikum Siswa TPHPI
Depan Ruang Kelas TPHPI