BAB I PENDAHULUAN
Diare akut dengan dengan dehidrasi dehidrasi masih merupakan merupakan penyebab penyebab kesakitan di dunia dan pada beberapa negara berkembang sebagai penyebab utama kematian. Diare pada anak didefenisikan sebagai perubahan kebiasaan buang air besar yang normal yakn yaknii peni pening ngka katan tan volu volume me (>10 (>10mL mL/k /kgb gbb/ b/ha hari) ri) pada pada bayi bayi dan dan anak anak dan/ dan/at atau au penurunan konsistensi feses (>3 kali dalam sehari). Diare akut pada umumnya teradi kurang dari ! hari dan tidak lebih dari 1" hari. #ingkat keparahannya dapat berhubungan dengan usia anak$ status nutrisi$ dan penyebab yang mendasari teradinya teradinya diare. Diare merupakan merupakan mekanisme mekanisme pertahanan pertahanan tubuh$ tubuh$ mengelimin mengeliminasi asi organi organisme sme infeks infeksius ius dengan dengan %epat$ %epat$ namun namun dapat dapat menimb menimbulk ulkan an komplik komplikasi asi yang yang serius seperti dehidrasi$ khususnya pada anak malnutrisi atau keadaan imunosupresi. Diperkirakan & sampai &$' uta kematian yang berhubungan dengan diare teradi pada anak kurang dari ' tahun $ terkonsentrasi pada daerah miskin di dunia. erkiraan pada tahun 10*an sekitar 1$" uta episode diare teradi setiap tahun pada anak kurang dari ' tahun di negara berkembang. ada populasi ini menunukkan median 3$& episodik diare pada anak tiap tahun. ada daerah yang masih diumpai diumpai malnutrisi berat$ +*, episode diare teradi pada anak setiap tahun seperti yang dilaporkan oleh -uandalini. -uandalini. enyebab diare akut umumny umumnyaa infeks infeksii gastro gastroint intesti estinal nal$$ dengan dengan infeks infeksii virus virus merupa merupakan kan penyeb penyebab ab tersering. ada daerah mau$ rotavirus diumpai pada &'*"0 kasus. atogenesis diar diaree akut akut adal adalah ah mult multif ifak akto tori rial al dan dan dapa dapatt dise diseba babk bkan an oleh oleh pato patoge gen n lain lain.. eny enyataan ataanny nya$ a$ lebi lebih h dari dari &0 viru virus$ s$ bakt bakter erii dan dan paras parasit it ente entero ropa pato toge gen n dapa dapatt menyebabkan menyebabkan diare. enyebab enyebab lainnya lainnya yang telah diketahui diketahui adalah obat*obatan$ obat*obatan$ alegi makanan$ gangguan absorbsi absorbsi dan pen%ernaan$ pen%ernaan$ defisiensi defisiensi vitamin vitamin atau tertelan logam berat. #idak #idak sediki sedikitt dari dari anak anak dengan dengan diare diare dehidr dehidrasi asi berat berat yang yang penang penangana anan n dehidrasi dehidrasi atau pengobatann pengobatannya ya terlambat terlambat dapat menyebabka menyebabkan n ketidakseim ketidakseimbang bangan an asam*bas asam*basaa dalam dalam tubuh tubuh sehing sehingga ga bisa bisa terad teradii ensefal ensefalopa opati ti metabo metabolik lik dan dapat dapat menyebabkan teradinya penurunan kesadaran.
nsefa nsefalop lopati ati adalah adalah istilah istilah yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menela menelaska skan n kelain kelainan an fung fungsi si otak otak meny menyelu eluru ruh h yang ang dapa dapatt akut akut atau atau kron kronik ik$$ prog progres resif if atau atau stati statis. s. nsefalopati yang teradi seak dini dapat menyebabkan gangguan perkembangan neurologis. asien dengan ensefalopati dapat mengalami kemunduran dalam fungsi kognit kognitif if umum$ umum$ prestas prestasii akadem akademis$ is$ fungsi fungsi neurop neuropsik sikolo ologik gik dan kebiasa kebiasan. n. kor kor intelegensi pasien yang mengalami ensefalopati uga rendah ika dibandingkan anak seusian seusianya ya Dari segi segi prestas prestasii akadem akademis$ is$ pasien pasien akan akan mengala mengalami mi kesuli kesulitan tan untuk untuk memba% memba%a$ a$ mengea mengea dan aritmat aritmatik. ik. edang edangkan kan fungsi fungsi neurop neuropsik sikolo ologik gikal al dapat dapat menadi hiperaktif maupun autis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Diare ialah defekasi en%er lebih dari tiga kali sehari$ dengan / tanpa darah dan / atau lendir dalam tina. Diare akut adalah diare yang teradi pada anak se%ara mendadak yang sebelumnya sehat. Diare dan muntah masih menadi penyebab morbiditas utama di negara berkembang seperti 2ndonesia. ebab tersering dari gastroenteritis adalah infeksi rotavirus. enis virus lain$ seperti adenovirus$ astrovirus uga menyebabkan gastroenteritis tapi lebih arang. 4akteri uga adalah salah satu penyebab gastroenteritis$ dan biasanya didapatkan adanya darah di feses. 4akteri Shigella dan Salmonella menyebabkan infeksi yang bersifat disenterik$ dengan adanya darah dan pus di feses. Disertai nyeri dan tenesmus ani dan demam. Diare karena E.coli ditandai dengan geala diare yang profuse dan %epat sekali menimbulkan dehidrasi. 5eskipun demikian$ geala klinis sulit menadi patokan etiologi gastroenteritis. #erapi utama gastroenteritis adalah penggantian %airan sesuai dengan banyaknya %airan yang hilang. arena dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi yang lebih banyak lagi. 4ayi mempunyai risiko yang lebih besar apabila mengalami dehidrasi dibandingkan orang de6asa$ karena 7 *
erbandingan permukaan tubuh dan berat badan yang lebih besar dibandingkan orang de6asa$ sehingga mengakibatkan lebih besarnya insensible water loss (28L) yaitu 300 mL/m& per hari atau 1' 9 1! mL/kg44/hari
*
ebutuhan basal %airan yang lebih tinggi yaitu 100 9 1&0 mL/kg44/hari atau 10 9 1& dari berat badan.
*
:ungsi reabsorpsi tubuli ginal yang belum sempurna.
4erdasarkan pataofisiologinya$ maka penyebab diare dibagi menadi 7 1. Diare sekresi yang dapat disebabkan oleh infeksi virus$ kuman patogen dan gangguan hiperperistaltik usus halus akibat bahan kimia atau makanan$
gangguan psikik$ gangguan saraf$ ha6a dingin$ alergi; dan difisiensi imun terutama 2g< sekretorik. &. Diare osmotik$ yang dapat disebabkan oleh malabsorpsi makanan$ kekurangan kalori protein () atau bayi berat badan lahir rendah dan bayi baru lahir. 4eberapa perilaku yang dapat meningkatkan risiko teradinya diare pada balita$ yaitu ( Depkes =2$ &00!)7 1. #idak memberikan <2 se%ara penuh "*+ bulan pertama pada kehidupan. ada balita yang tidak diberi <2 resiko menderita diare lebih besar daripada balita yang diberi <2 penuh$ dan kemungkinan menderita dehidrasi berat lebih besar. &. 5enggunakan botol susu$ penggunaan botol ini memudahkan pen%emaran oleh kuman karena botol susah dibersihkan. enggunaan botol yang tidak bersih atau sudah dipakai selama beram*am dibiarkan dilingkungan yang panas$ sering menyebabkan infeksi usus yang parah karena botol dapat ter%emar oleh kuman*kuman/bakteri penyebab diare. ehingga balita yang menggunakan botol tersebut beresiko terinfeksi diare 3. 5enyimpan makanan masak pada suhu kamar$ bila makanan disimpan beberapa am pada suhu kamar$ makanan akan ter%ermar dan kuman akan berkembang biak. ". 5enggunakan air minum yang ter%emar. '. #idak men%u%i tangan sesudah buang air besar dan sesudah membuang tina anak atau sebelum makan dan menyuapi anak. +. #idak membuang tina dengan benar$ seringnya beranggapan bah6a tina tidak berbahaya$ padahal sesungguhnya mengandung virus atau bakteri dalam umlah besar. elain itu tina binatang uga dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
e%ara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam golongan enam besar$
tetapi yang sering ditemukan di lapangan adalah diare yang disebabkan
infeksi dan kera%unan. enyebab diare se%ara lengkap adalah sebagai berikut7 (1) infeksi yang dapat
disebabkan7 a) bakteri$ misal7 higella$ almonela$ . oli$
golongan vibrio$ ba%illus %ereus$ lostridium perfringens$ taphyi%%o%%us aureus$
ampyloba%ter dan aeromonas; b) virus misal7 =otavirus$ ?or6alk dan nor6alk like agen dan adenovirus; %) parasit$ misal7 %a%ing
perut$
trongyloides$ 4lastsistis huminis$ proto@oa$ ntamoeba histoliti%a$ -iardia labila$ 4elantudium %oli dan rypto; (&) alergi$ (3) malabsorbsi$ (") kera%unan yang dapat disebabkan; a) kera%unan bahan kimia6i dan b) kera%unan oleh bahan yang dikandung dan diproduksi7 asat renik$ ikan$ buah*buahan dan sayur*sayuran$ (') 2munodefisiensi dan (+) sebab*sebab lain (8idaya$ &00").
2.2 Klasifikasi Diare
Departemen esehatan =2 (&000)$ mengklasifikasikan enis diare menadi empat kelompok yaitu7 1. Diare akut7 yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari (umumnya kurang dari tuuh hari)$ &. Disentri; yaitu diare yang disertai darah dalam tinanya$ 3. Diare persisten; yaitu diare yang berlangsung lebih dari empat belas hari se%ara terus menerus$ ". Diare dengan masalah lain; anak yang menderita diare (diare akut dan persisten) mungkin uga disertai penyakit lain seperti demam$ gangguan gi@i atau penyakit lainnya. Diare akut dapat mengakibatkan7 (1) kehilangan air dan elektrolit serta gangguan
asam basa yang menyebabkan dehidrasi$ asidosis metabolik dan
hipokalemia$ (&)
-angguan sirkulasi darah$ dapat berupa renatan hipovolemik
sebagai akibat diare dengan atau tanpa disertai muntah$ (3) -angguan gi@i yang teradi akibat keluarnya %airan berlebihan karena diare dan muntah (oegianto$ &00&).
Diare mengakibatkan teradinya7 a. ehilangan air dan elektrolit serta gangguan asam basa yang menyebabkan dehidrasi$ dan asidosis metabolik. b. -angguan sirkulasi
darah dapat berupa
renatan
hipovolemik atau
prarenatan sebagai akibat diare dengan atau tanpa disertai dengan muntah$ perpusi aringan berkurang sehingga hipoksia dan asidosismetabolik
bertambah berat$ kesadaran menurun dan bila tidak %epat diobati penderita dapat meninggal. %. -angguan gi@i yang teradi akibat keluarnya %airan berlebihan karena diare dan
muntah$ kadang*kadang orang tuanya menghentikan pemberian
makanan karena takut bertambahnya muntah dan diare pada anak atau bila makanan tetap diberikan dalam bentuk dien%erkan. Aipoglikemia akan lebih sering teradi pada anak yang sebelumnya telah menderita malnutrisi atau bayi dengan gagal bertambah berat badan. ebagai akibat hipoglikemia dapat teradi edema otak yang dapat mengakibatkan keang dan koma (uharyono$ &00,).
Patofisiologi
ebagai akibat diare baik akut maupun kronik akan teradi 7 1. ehilangan air (dehidrasi) Dehidrasi teradi karena kehilangan air (output ) lebih banyak daripada pemasukan (input )$ merupakan penyebab teradinya kematian pada diare. &. -angguan keseimbangan asam basa (metabolik asidosis) 5etabolik asidosis ini teradi karena 7 a. ehilangan ?a 9 bikarbonat bersama tina b.
hasil analisis gas darah menunukkan defisit basa dapat digunakan perhitungan dosis sebagai berikut 7 4 (base excess) C berat badan (kg) C 0$3 mB ?aA 3 ada umumnya hanya perlu diberikan segera separuh umlah yang diperhitungkan dan sisanya diberikan infus dalam 6aktu beberapa am. 4ila tidak terdapat nilai bikarbonat plasma atau ekses basa (base excess) nya$ dosis sebanyak & 9 " mB / kg44 ?aA 3 dapat diberikan intravena. Dosis selanutnya harus diatur dengan menetapkan kadar bikarbonat plasma dalam seri. ?atrium laktat dapat digunakan kadar bikarbonat.
ernafasan ussmaul ernafasan ussmaul ini merupakan homeostasis respiratorik$ adalah usaha dari tubuh untuk mempertahankan pA darah. 5ekanisme teradinya pernafasan ussmaul ini dapat diterangkan dengan menggunakan ekuasi
Aenderson 9 Aasselba%h.
(A3)
A E p F ************ A&3 Gntuk nilai bikarbonat$ nilai p ini konstan yaitu +$1. Aal ini berarti pA tergantung pada rasio bikarbonat dan karbonat$ tidak tergantung dari konsentrasi mutlak bikarbonat dan karbonat. Dalam keadaan normal ?aA3 &! mB/L (E +0 vol) dan kadar A &3 E 1$3' mB/L (E 3 vol). elama rasio &0 7 1 ini konstan$ maka pA pun akan tetap !$". 4ila kadar bikarbonat turun$ maka kadar karbonat pun harus turun pula supaya rasio bikarbonat 7 karbonat tetap &0 7 1. Gntuk mempertahankan rasio ini maka sebagian asam karbonat akan diubah %epat menadi A & dan & serta kelebihan & akan dikeluarkan dengan bernafas lebih %epat dan dalam (pernafasan ussmaul). 3. Aipoglikemia Aipoglikemia teradi pada & 9 3 dari anak 9 anak yang menderita diare. ada anak 9 anak dengan gi@i %ukup / baik$ hipoglikemia ini arang teradi$
lebih sering teradi pada anak yang sebelumnya sudah menderita . Aal ini teradi karena 7 a. enyimpanan / persediaan glikogen dalam hati terganggu b.
". -angguan gi@i e6aktu anak menderita diare$ sering teradi gangguan gi@i dengan akibat teradinya penurunan berat badan dalam 6aktu yang singkat. Aal ini disebabkan karena 7 a. 5akanan sering dihentikan oleh orang tua karena takut diare dan / atau muntahnya akan bertambah hebat. rang tua sering hanya memberikan air teh saa (teh diet) b. 8alaupun susu diteruskan$ sering diberikan dengan pengen%eran dan susu yang en%er ini diberikan terlalu lama %. 5akanan yang diberikan sering tidak dapat di%erna dan diabsorbsi dengan baik karena adanya hiperperistaltik '. -angguan sirkulasi ebagai akibat diare dengan / tanpa disertai muntah$ dapat teradi gangguan sirkulasi darah berupa renatan ( shock ) hipovolemik.
perdarahan
dalam
otak$
kesadaran
menurun
(soporakomatosa) dan bila tidak segera ditolong penderita dapat meninggal.
Manifestasi Klinis
<6alnya anak menadi %engeng$ gelisah$ suhu badan mungkin meningkat$ nafsu makan berkurang atau tidak ada$ kemudian timbul diare. #ina makin %air$ mungkin mengandung darah dan / atau lendir$ 6arna tina berubah menadi kehiau 9 hiauan karena ter%ampur empedu.
-eala muntah dapat teradi sebelum dan / atau sesudah diare. 4ila telah banyak kehilangan air dan elektrolit teradilah geala dehidrasi. 4erat badan turun. ada bayi$ ubun 9 ubun besar %ekung. #onus dan turgor kulit berkurang. elaput lendir mulut dan bibir kering. 5enurut banyaknya %airan yang hilang$ deraat dehidrasi dapat dibagi berdasarkan 7 a. ehilangan berat badan a. #idak ada dehidrasi$ bila teradi penurunan berat badan I ' b. Dehidrasi ringan/sedang$ bila teradi penurunan berat badan ' 9 10 %. Dehidrasi berat$ bila teradi penurunan berat badan 10
Pemeriksaan Penn!ang
1. emeriksaan tina 7 makroskopis dan mikroskopis$ pA dan kadar gula ika diduga ada intoleransi gula ( sugar intolerance)$ biakan kuman untuk men%ari kuman penyebab dan ui resistensi terhadap berbagai antibiotika (pada diare persisten). &. emeriksaan darah 7 darah perifer lengkap$ analisis gas darah dan elektrolit (terutama ?a$ $a dan serum pada diare yang disertai keang). 3. emeriksaan kadar ureum dan kreatinin darah untuk mengetahui faal ginal. ". Duodenal intubation$ untuk mengetahui kuman penyebab se%ara kuantitatif dan kualitatif terutama pada diare kronik.
Men"ega# $an menangglangi De#i$rasi.
100 ml/kg/hari) atau mutah hebat (severe vomiting) dimana penderita tak dapat minum samasekali$
atau kembung yang sangat hebat (violent meteorism) sehingga rehidrasi oral tetap akan teradi defisit maka dapat dilakukan rehidrasi panenteral 6alaupun sebenarnya rehidrasi parenteral dilakukan hanya untuk dehidrasi berat dengan gangguan sirkulasi.
De#i$rasi %ingan & Se$ang Ta#a' re#i$rasi
5engganti defisit. =ehidrasi pada dehidrasi ringan dan sedang dapat dilakukan dengan pemberian oralit sesuai dengan defisit yang teradi 7 Dehidrasi ringan
( ' )
7 '0 ml/kg ( " 9 + am pada bayi )
( 3 ) 7 30 ml/kg ( " 9 + am pada anak besar ) Dehidrasi sedang
( ' 9 10 ) 7 '0 9100 ml /kg ( " 9 + am pad bayi ) ( + ) 7 +0 ml/kg ( " 9 + am pada anak besar )
Ta#a' rmatan
Dalam tahap rumatan ini meliputi untuk memenuhi kebutuhan %airan rumatan dan kebutuhan perubahan %airan rumatan yang disebabkan oleh kehilangan %airan yang sedang beralan (ongoing losses). Ke(t#an %matan.
#erdapat beberapa model untuk menghitung kebutuhan %airan rumatan 7 berdasarkan berat badan$ luas permukaan$ atau pengeluaran kalori yang seperti kita ketahui bah6a 1 ml air diperlukan setiap &" am bagi setiap kalori yang dikeluarkan dan bah6a kebutuhan metabolik menentukan penggunaannya dari %adangan tubuh. alori yang dikonsumsi setiap kesatuan berat badan$ atau tingkat metabolik menurun dengan bertambah besarnya dan usia anak ( #abel 1$& ).
Gntuk mengganti kehilangan %airan yang sedang beralan ( ongoing losses ) karena diare 7 10 ml/kg bb (untuk diare infantile) dan &' ml/kg bb
(untuk kholera) untuk setiap diare %air yang teradi disamping pemberian makanan dan minuman sebagaimana biasanya sebelum diare. ralit merupakan %airan elektrolit9glukosa yang sangat esensial dalam pen%egahan dan rehidrasi penderita dengan dehidrasi ringan9sedang.
.
Untk neonats ) * + (lan , -
30 ml/kg/&am ( D10 ?aL 0$1, ) !0ml/kg/+am ( D10 ?aL 0$1, ) Untk $iare $engan 'enakit 'enerta
30 ml/kg/&am ( J Darro6 )
!0ml/kg/+am ( J Darro6 ) Untk $e#i$rasi #i'ernatremi ) Ka$ar Na / 01 mE34l ,
Defisit (!0ml ) F rumatan ( 100ml ) F & hari ongoing losses 7 F 3&0 ml/kg dalam 6aktu ", am
De#i$rasi Berat
enderita dengan dehidrasi berat$ yaitu dehidrasi lebih dari 10 untuk bayi dan anak dan menunukkan gangguan tanda*tanda vital tubuh (somnolen*koma$ pernafasan$ gangguan dinamik sirkulasi) memerlukan pemberian %airan elektrolit parenteral. #erapi rehidrasi parenteral memerlukan 3 tahap 7 1. #erapi a6al. 4ertuuan untuk memperbaiki dinamik sirkulasi dan fungsi ginal dengan
%ara re*ekspansi dengan
%epat volume
%airan ekstraseluler.
2dealnya adalah bah6a seluruh %airan yang diberikan hendaknya tetap berada didalam ruang vaskuler. Gntuk itu larutan elektrolit dengan kadar ?a yang sama dengan darah lebih dianurkan. erlu penambahan glukosa
dalam
%airan$
karena
penderita
yang
sakit
peka
untuk
teradinya hipoglikemi dan penambahan basa untuk koreksi asidosis.
&. #erapi lanutan. egera
setelah
sirkulasi
dapat
dipulihkan
kembali$
terapi
%airan
berikutnya untuk mengkoreksi se%ara menyeluruh sisa defisit air dan ?a serta mengganti kehilangan abnormal dari %airan yang sedang beralan (ongoing
losses)
serta kehilangan
obligatorik
(kebutuhan
rumatan).
8alaupun pemberian sudah dapat dimulai$ namun hal ini tidak esensial$ dan biasanya tidak diberikan sebelum &" am. erke%ualian dalam hal ini adalah bila didapatkan hipokalemia yang berat dan nyata. ada saat ter%apainya tahap ini$ kadang perlu diketahui nilai elektrolit serum sehingga terapi %airan dapat dimodifikasi sesuai dengan kadar ?a yang ada (isonatremi$ hiponatremi atau hipernatremi). De#i$rasi Isonatremi ) Na 0+ & 056 mE34l ,
ada gangguan elektrolit ini tidak saa terdapat kehilangan eksternal ?a dari %airan ekstraseluler tetapi uga ?a dari %airan ekstraseluler yang
masuk kedalam %airan intraseluler sebagai kompensasi dari kehilangan intraseluler. Dengan demikian pemberian ?a dalam umlah yang sama dengan kehilangannya ?a dari %airan ekstraseluler akan berlebihan dan akan menghasilkan kenaikan dari ?a tubuh total dari penderita; ?a intraseluler yang berlebihan kelak akan kembali ke dalam %airan ekstraseluler apabila diberikan $ dengan akibat teradinya ekspansi ke ruang ekstraseluler. Gntuk menghindari hal ini$ hanya &/3 dari perkiraan hilangnya ?a dan air dari %airan ekstraseluler yang perlu diganti pada &" am pertama pemberian %airan. ada tahap ini disamping mengganti defisit$ keseluruhan %airan dan elektrolit yang diberikan perlu men%akup pula penggantian kehilangan %airan yang normal (ongoing normal losses) maupun yang abnormal (ongoing abnormal losses) yang teradi melalui diare ataupun muntah. esudah tahap penggantian defisit (sesudah 3*&" am) tahap berikutnya adalah tahap rumatan yang bertuuan untuk mengganti sisa kehilangan %airan
dan
elektrolit se%ara menyeluruh dan dimulainya pemberian .
ebutuhan ?a dan air pada tahap ini dapat diperkirakan dengan menambah &' pada kebutuhan rumatan normal yang diperkirakan dan dengan menambah
kebutuhan bagi kehilangan abnormal yang sedang beralan
(ongoing abnormal losses). ehilangan
mungkin
sama
dengan
kehilangan ?a namun hampir keseluruhan yang hilang adalah berasal dari %airan ekstraseluler dan harus diganti dengan memberikannya ke dalam ruang ekstraseluler.
De#i$rasi Hi'onatremi ) Na * 0+mE34l ,
eadaan ini timbul karena hilangnya ?a yang relatif lebih besar dari pada air. ehilangan (defisit) ?a ekstraseluler dapat dihitung dengan formula berikut 7
arena pasien mengalami dehidrasi$ keseluruhan %airan tubuh
yang
diperkirakan adalah '0 * '' dari berat badan 6aktu masuk dan bukan
+0
seperti nilai
biasanya.
8alaupun
?a
pada
prinsipnya
merupakan kation ekstraseluler$ %airan tubuh keseluruhan (total) adalah yang dipakai untuk menghitung defisit ?a. Aal ini memungkinkan bagi penggantian ?a yang hilang dari %airan ekstraseluler$ untuk ekspansi %airan ekstraseluler yang teradi pada saat penggantian dan untuk mengganti hilangnya ?a dari tempat penimbunan pertukaran ?a seperti pada tulang. #erapi dehidrasi hiponatremi adalah sama seperti pada dehidrasi isonatremi$ ke%uali pada kehilangan natrium yang berlebihan pemberian ?a perlu diperhitungkan adanya kehilangan ekstra dari ion tsb. emberian umlah ekstra dari ?a yang diperlukan untuk mengganti kehilangan ekstra dapat dibagi rata dalam beberapa hari sehingga koreksi bertahap dari hiponatremi dapat ter%apai pada saat volume telah bertambah. adar ?a seyogyanya tidak dinaikkan se%ara mendadak dengan pemberian larutan garam hipertonis ke%uali bila terlihat geala kera%unan air seperti keang. -eala arang timbul ke%uali bila serum ?a berkurang diba6ah 1&0 m B/L dan hal ini biasanya %epat dikontrol dengan pemberian larutan ?a%l 3 pada ke%epatan 1 ml/menit sampai maksimum 1& ml/kg berat badan. Larutan hipotonis perlu dihindarkan terutama pada tahap a6al pemberian simptomatik.
.
%airan
karena
adanya
resiko
teradinya
hiponatremi
De#i$rasi #i'ertonis ) Na / 01 mE34l ,
Aiperosmolalitas
yang berat
dapat mengakibatkan kerusakan otak$
dengan perdarahan yang tersebar luas dan trombosis atau efusi subdural. erusakan serebral ini dapat mengakibatkan
kerusakan
syaraf
yang
menetap. 4ahkan tanpa kerusakan tersebut yang nyata$ sering pula timbul
keang
pada
pasien
dengan
hipernatremi.
kerusakan serebral sekunder karena hipernatremi
Diagnosis
dari
di topang dengan
ditemukan kenaikan kadar protein dalam %airan serebrospinal. eang
sering
pula
timbul
pada
saat
pemberian
%airan
karena
kembalinya ?a serum menadi normal. Aal ini dapat teradi oleh kenaikan umlah ?a dalam sel otak pada saat teradinya dehidrasi$ yang dalam gilirannya akan menimbulkan perpindahan yang berlebihan dari air ke dalam sel otak pada saat rehidrasi sebelum kelebihan ?a sempat dikeluarkan$ keadian ini dapat dihindari dengan melakukan koreksi hipernatremi se%ara pelan dalam 6aktu beberapa hari. 2tulah sebabnya terapi
%airan perlu disesuaikan agar ?a serum kembali normal tidak
melebihi 10 m B/&" am. Defisit ?a pada dehidrasi hipernatremi adalah relatif ke%il dan volume %airan ekstraseluler relatif masih tetap tak berubah sehingga umlah air dan
?a
yang
diberikan pada
tahap
ini
perlu
dikurangi
bila
dibandingkan pada dehidrasi hipo*isonatremi. umlah yang sesuai adalah pemberian +0 * !' ml/kg/&" am dari larutan ' dektrosa yang mengandung kombinasi bikarbonat dan khlorida. umlah dari %airan dan ?a rumatan perlu dikurangi dengan sekitar &' pada tahap ini karena penderita dengan hipernatremi mempunyai
koreksi dari asidosis. ebagai akibatnya dapat teradi sembab dan gagal antung yang memerlukan digitalisasi. Aipokalsemia kadang terlihat pula selama pengobatan dehidrasi hipernatremi$ hal ini dapat di%egah dengan memberikan
umlah
yang
%ukup
kalium.
#etapi
sekali timbul
diperlukan pemberian kalsium (0$' ml/kg kalsium glukonat 10) intravena. omplikasi lain adalah teradinya kerusakan tubulus ginal dengan geala
a@otemia
sehingga
dan berkurangnya
memerlukan
8alaupun
dehidrasi
modifikasi hipernatremi
kemampuan
konsentrasi
%ara pemberian dapat
se%ara
terapi
ginal$ %airan.
berhasil ditangani$
pengelolaannya tetap sulit dan sering teradi keang$ meskipun %ara pemberian terapi yang teren%ana dengan baik.
3. #erapi akhir (pen%egahan dan terapi defisiensi nutrisi) 8alaupun
pada
diare
terapi
%airan
parenteral
tidak
%ukup
bagi
kebutuhan penderita akan kalori $ namun hal ini tidaklah menadi masalah besar karena hanya menyangkut 6aktu yang pendek.
terapi
%airan parenteral makan dan minum tetap dapat
dilanutkan (%ontinued feeding).
B. Mengo(ati Kasa Diare
ebagian besar kasus diare tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotika
oleh karena
pada
umumnya
sembuh
sendiri
(self
limiting).
berat serta berulang atau yang menunukkan geala diare dengan darah dan lendir yang elas atau geala sepsis. 4eberapa antimikroba yang sering dipakai antara lain 7 olera 7
#etrasiklin '0mg/kg/hari dibagi " dosis ( & hari ) :urasolidon 'mg/kg/hari dibagi " dosis ( 3 hari )
higella 7
#rimetoprim '*10mg/kg/hari ulfametoksasol &'*'0mg/kg/hari Dibagi & dosis ( ' hari )
5etronidasol 30mg/kg/hari dibagi " dosis ( '*10 hari)
Untk kass (erat -
Dehidro emetin hidrokhlorida 1*1$' mg/kg ( maks 0mg ) ( im ) s/d ' hari tergantung reaksi ( untuk semua umur ) -iardiasis 7
5etronidasol 1'mg/kg/hari dibagi " dosis ( ' hari )
Antisekretorik & Anti$iare.
ala@ar*Lindo dkk dari
Department of ediatri%s$ Aospital ?a%ional
ayetano Aeredia$ Lima$ eru$ melaporkan bah6a pemakaian =a%e%adotril (a%etorphan)
yang merupakan
enkephalinase
inhibitor
dengan
efek
anti
sekretorik serta anti diare ternyata %ukup efektif dan aman bila diberikan pada anak dengan diare akut oleh karena tidak mengganggu motilitas usus sehingga penderita tidak kembung. 4ila diberikan bersamaan dengan %airan rehidrasi akan memberikan hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan hanya memberikan
%airan
antisekresiantidiare
rehidrasi 6alaupun
saa. %ukup
emberian efektif
obat
tetapi
loperamide sering
kali
bakteri
hidup
sebagai disertai
komplikasi kembung dengan segala akibatnya. Pro(iotik.
robiotik
(La%ti%
a%id
ba%teria)
merupakan
yang
mempunyai efek yang menguntungkan pada host dengan %ara meningkatkan kolonisasi bakteri probiotik di dalam lumen saluran %erna sehingga seluruh epitel mukosa usus telah diduduki oleh bakteri probiotik melalui reseptor dalam sel
epitel usus$ sehingga tidak terdapat tempat lagi untuk bakteri
patogen untuk melekatkan diri pada sel epitel usus sehingga kolonisasi bakteri patogen tidak teradi. Dengan men%ermati fenomena tersebut bakteri probiotik dapat dipakai sebagai %ara untuk pen%egahan dan pengobatan diare baik yang
disebabkan oleh =otavirus maupun mikroorganisme lain$ pseudomembran %olitis maupun diare yang disebabkan oleh karena pemakaian antibiotika yang tidak rasional rasional (antibioti% asso%iated diarrhea). 5ikroekologi mikrobiota yang rusak oleh karena pemakaian antibotika dapat dinormalisir kembali dengan pemberian bakteri probiotik. 5ekanisme kera
bakteri probiotik
dalam
meregulasi
keka%auan
atau
gangguan
keseimbangan mikrobiota komensal melalui & model kera rekolonisasi bakteri probiotik dan peningkatan respon imun dari sistem imun mukosa untuk menamin terutama sistem imun humoral lokal mukosa yang adekuat yang dapat menetralisasi bakteri patogen yang berada dalam lumen usus yang fungsi ini dilakukan oleh se%retory 2g< (2g<).
7. Men"ega# 4 Menangglangi 8anggan 8i9i
teradinya
diare
kronik.
emberian
kembali makanan
atau
minuman ( refeeding ) se%ara %epat sangatlah penting bagi anak dengan gi@i kurang yang mengalami diare akut dan hal ini akan men%egah berkurangnya berat badan lebih lanut dan memper%epat susu
formula
serta
kesembuhan.
makanan pada umumnya harus dilanutkan pemberiannya
selama diare. enelitian yang dilakukan oleh Lama 5ore =< dkk menunukkan bah6a suplemen nukleotida pada susu formula se%ara signifikan mengurangi lama dan beratnya diare pada anak oleh karena nu%leotide adalah bahan yang sangat
diperlukan
untuk
replikasi
sel termasuk sel epitel usus dan sel
imunokompeten. emberian susu rendah laktosa$ formula medium laktosa atau bebas laktosa
diberikan pada
penderita
yang
menunukkan
geala
klinik
dan
laboratorium intoleransi laktosa. 2ntoleransi laktosa berspektrum dari yang ringan sampai yang berat dan kebanyakan adalah tipe yang ringan sehingga %ukup memberikan formula susu yang biasanya diminum dengan pengen%eran
oleh karena intoleransi laktosa ringan bersifat sementara dan dalam 6aktu &*3 hari akan sembuh terutama pada anak dengan gi@i yang baik. ?amun bila terdapat intoleransi laktosa yang berat dan berkepanangan tetap diperlukan susu formula bebas laktosa untuk 6aktu yang lebih lama. Gntuk intoleansi laktosa ringan dan sedang sebaiknya diberikan formula susu rendah laktosa. enulis lain memberikan formula bebas laktosa atau formula soya untuk penderita intoleransi laktosa sekunder oleh karena gastroenteritis$ malnutrisi protein*kalori dan lain penyebab dari kerusakan mukosa usus. ada keadaan ini <2 tetap diberikan; namun menurut ullivan 4$ tidak perlu memberikan susu rendah laktosa / pengen%eran susu pada anak dengan diare$ khususnya untuk usia di atas 1 tahun atau yang sudah makan makanan padat. ebagaimana halnya intoleransi laktosa$ maka intoleransi lemak pada diare akut sifatnya sementara dan biasanya tidak terlalu berat sehingga tidak memerlukan formula khusus. ada situasi yang memerlukan banyak enersi seperti pada fase penyembuhan diare$ diet rendah lemak ustru dapat memperburuk keadaan malnutrisi dan dapat menimbulkan diare kronik. . D. Menangglangi Penakit Penerta.
TATALAKSANA DIA%E AKUT BE%DASA%KAN DE%AJAT DEHID%ASI
Menilai De#i$rasi
emua anak dengan diare$ harus diperiksa apakah menderita dehidrasi dan klasifikasikan status dehidrasi sebagai dehidrasi berat$ dehidrasi ringan/ sedang atau tanpa dehidrasi (lihat tabel 1! berikut) dan beri pengobatan yang sesuai.