Makalah yang mengulas kebijakn-kebijakan yang diterpakan oleh pemerintah untuk mendukung prmbangunan pertanian nasioanal dalam jangka panjangDeskripsi lengkap
Makalah yang mengulas kebijakn-kebijakan yang diterpakan oleh pemerintah untuk mendukung prmbangunan pertanian nasioanal dalam jangka panjang
Pengantar Ekonomi PertanianDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
bst pe
Tugas mata kuliah Perencanaan Pembangunan PertanianFull description
dddddd
afshdrj
afshdrj
Kebijakan Hutang Dalam Pembangunan
makalah kpp
makalah kppFull description
kebijakan pertanian disetiap era pemerintahanFull description
Kebijakan Pembangunan dan Pengelolaan Lingkungan
Artikel mengenai pembangunan keluargaFull description
Full description
Makalah Alih Fungsi Lahan Pertanian Untuk PembangunanDeskripsi lengkap
Full description
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TIM PENGAJAR PEMBANGUNAN PERTANIAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 1
Pendahuluan
2
Paradigma Pembangunan Pertanian
3
Definisi Kebijakan Pembangunan Pertanian
4
Rumusan Kebijakan Pembangunan Pertanian
55
Perumusan Kebijakan Pembangunan Pertanian
PENDAHULUAN ”Kebijakan pembangunan ekonomi di Indonesia mestinya difokuskan pada sektor yang menghidupi mayoritas penduduk yaitu penduduk yang ada di pedesaan dengan profesi sebagai petani. Pengembangan industri mestinya juga difokuskan pada aktivitas yang memiliki keterkaitan dengankepentingan mayoritas” ( Joseph E. Stighlitz (Nobel Lauret in Economics), 2004)
PARADIGMA PEMBANGUNAN PERTANIAN
Meletakan PETANI sebagai SUBYEK
BUKAN Semata-mata PESERTA dalam mencapai tujuan Nasional
INTI UPAYA PEMBANGUNAN PERTANIAN/PEDESAAN
INTI DARI
PENGEMBANGAN
MEMPERCEPAT
KAPASITAS MASYARAKAT
PEMBERDAYAAN EKONOMI PETANI
PEMBANGUNAN PERTANIAN
Menurut Samsul Bahari, persoalan pangan tidak hanya berkait dengan konsumsi dan produksi tetapi juga soal daya dukung sektor pertanian yang komprehensif. Ada 4 aspek yang menjadi pra-syarat melaksanakan pembangunan pertanian: (1) akses terhadap kepemilikan tanah, (2) akses input dan proses produksi, (3) akses terhadap informasi dan pasar (4) akses terhadap kebebasan.
Peningkatan Kesejahteraan Pengembangan petani SD Perikanan
Pemantapan usaha potensi SD Perikanan
Revitalisasi Pertanian (Arifin 2005)
DEFINISI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN Menurut
Kamus Webster :
Kebijakan Kebija kan seb sebaga agaii prinsip prinsip atau cara cara bertinda bertindak k yang dipilih untuk mengarahkan pengambilan keputusan. Kebijakan Pembangunan Pertanian adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or terhadap konsekuensi recommendation) konsekuensi kebijakan pembangunan pertanian yang telah diterapkan (Sutejo,2006) i
DIMENSI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
Dalam konteks sejarah ekonomi dan pembangunan pertanian diIndonesia, telahterjadi pasang surut kehidupan petani yang menerima dampak kebijakan pada masanya.
Secara umum, petani nampaknya selalu berada pada posisi yang lemah dan termarjinalkan oleh berbagai kebijakan yang sering tidak berpihak dan tidak memberikan dampak yangnyata pada perbaikan kualitas hidupnya.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
Kebijakan Pembangunan Pertanian yang baik memiliki tiga unsur (Subejo, 2006) yaitu
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN (Stighlitz (2004))
1 Usaha pengembangan pengembangan ekonomi lebih fokus ke sektor yg menghidupi mayoritas penduduk yaitu penduduk di pedesaan yg bekerja sebagai petani
2
3
Program industrialisasi untuk kepentingan Mayoritas
Pendidikan sebagai syarat utama harus dapat dijangkau oleh Golongan mayoritas. mayoritas
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN (Stighlitz (2004))
4 Dalam pembanguna n pertanian prioritas bukanlah menghasilkan komoditi tetapi menciptakan nilai tambah (value added)
5
Indutrialisasi harus terkait dengan kepentingan petani
6 Perlu keseimbangan antara kepentingan pasar dan campur tangan serta peran pemerintah
RUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
Beberapa rumusan kebijakan pembangunan sektor pertanian yang penting selama empat tahun terakhir yang disusun berdasarkan hasil kajian sebagai berikut:
(1) Kebijakan Pengendalian Konversi Lahan Sawah ke Penggunaan Non Pertanian;
(2) Kebijakan Reservasi Lahan Sawah di Jawa;
(3) Kebijakan Kemandirian Pangan Nasional;
(4) Kebijakan Penentuan Harga Dasar Pembelian Gabah;
(5) Kebijakan Peningkatan Tarif Gula untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Tebu;
(6) Kebijakan Harga Air Irigasi;
(7) Kebijakan Tarif Impor Paha Ayam dalam Melindungi Industri Perunggasan Nasional;
(8) Kebijakan Tata Niaga dan Distribusi Pupuk Bersubsidi di Indonesia;
(9) Kebijakan Percengkehan Nasional.
PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN Yudohusodo (2004), menyarankan bahwa dalam perumusan kebijakan pembangunan pertanian ke depan perlu dirumuskan kebijakan ”modernisai pertanian”, dimana kebijakan tersebut secara operasional perlu didukung beberapa prasyarat mendasar yaitu: (1) Pemberian kepada setiap keluarga petani luasan lahan yang memenuhi skala ekonomi note: (mikro) untuk menjadi sejahtera ( note: bandingkan dengan kasus Jepang, untuk hidup layak petani minimal perlu minimal perlu mengelola lahan 3 ha), (2) Mekanisasi dalam rangka optimalisasi tenaga kerja,
Lanjutan (3)Pembangunan pertanian dilakukan secara agribisnis untuk menjadikan para petani berpikir dan bekerja secara ekonomis agar dapat meningkatkan kesejahteraannya, (4) Meningkatkan antara kesempatan kerja pertanian dan kesempatan kerja di luar pertanian didesa-desa melalui pembangunan agro-industri agar ketahanan ekonomi rakyat meningkat, dan (5) Membangun desa-desa menjadi pusatpusat kegiatan ekonomi