PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA
Dr.Ir . Anton Apriyantono, MS
PERTANIAN INDONESIA DI PERSIMPANGAN JALAN Kontribusi pertanian dalam pembangunan ekomomi (Kuznets,19 (Kuznets,1964; 64; Todaro,2000 Todaro,2000): ): 1.Pertanian sebagai penyerap tenaga kerja 2.Kontribusi terhadap pendapatan 3.Kontribusi dalam penyediaan pangan 4.Pertanian sebagai penyedia bahan baku 5.Kontribusi dalam bentuk kapital 6.Pertanian sebagai sumber devisa Akses lembaga keuangan lemah
Import tinggi Petani terpinggirkan PERTANIAN DI PERSIMPANGAN JALAN
Organisasi tani kurang berfungsi Infrastruktur pertania terabaikan
Investasi rendah Akses pasar lemah
100 Hari
PERMASALAHAN PETANI DAN PERTANIAN INDONESIA
Ruh Visi
Satu Tahun
PROGRAM
Misi
Lima Tahun
Ruh Pembangunan Pertanian
BERSIH dan PEDULI
Kondisi Pertanian Indonesia n
Pelaku Pertanian (Sumber Daya Insani; SDI) » Petani » Buruh tani » Pengusaha Pertanian » Pengepul » Pedagang » Super Market » Eksportir » Importir » Pengusaha Saprotan
•Belum terintegrasi menjadi kekuatan ekonomii nasional (lemahnya sistem & ekonom Pemerintahan) • Belu Belum m saling saling memberdayakan memberdayakan (kemitraan) (kemi traan) tetapi memperd memperdayakan ayakan (eksploitatif) (eksploitat if) dengan ego sektoral sektoral •Belum ada hubungan yang adil satu dengan yang lain
» Pedagang Saprotan
ISUE PENTING
» Pemerintah
•Moral Hazard
» Perguran Tinggi & Lembaga Penelitian
•Pasar Bebas
» Perbankan
•Otonomi Daerah
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
PEMERINTAH PERGURUAN TINGGI
PENGUSAHA SAPROTAN
PEDAGANG SAPROTAN
LEMBAGA PENELITIAN
PENGUSAHA PERTANIAN
LEMBAGA PENYULUHAN
AGROINDUSTRI
PENGEPUL
PERBANKAN
EKSPORTIR
SUPER MARKET
PETANI
KONSUM TENGKULAK
BURUH TANI
PEDAGANG PASAR
IMPORTIR
DIAGRAM POLA INTERAKSI PELAKU PERTANIAN INDONESIA
Kondisi Pertanian Indonesia Sumber Daya Alam (SDA) – Lahan Sawah Sempit – Lahan Sawah Luas – Lahan Kering Sempit – Lahan Kering Luas
Belum terciptanya sistem yang adil dalam pemanfaatan lahan pertanian (kepemilikan vvs s pengusahaan pengusahaan) • Skala usaha belum ekonomis • Masih banyak lahan tidur • Konversi dan hak kepemilikan lahan pertanian tidak jelas jelas
– Lahan Gambut – Lahan Marjinal – Lahan dalam agroforestry – Lahan perkebunan
ISUE: UU Pokok Agraria UU SD Air
Kondisi Pertanian Indonesia n
Sumber Daya Teknologi (Produksi Pertanian) » Teknologi Tradisi ( Adat) » Teknologi Sederhana » Teknologi Input Tinggi » Teknologi Canggih ( Komoditas Mahal) » Pertanian Organik » Pertanian Terpadu
ISUE: Hak Patent vs Hak Ha k Publik Publi k Ecolabeling
• Indonesia memiliki memiliki banyak best practices • Bioteknologi Indonesia Indonesia cukup luar biasa melalui melal ui Rekayasa Rekayasa biologis (kedele setinggi 2.5 m dengan produksi berlipat 3-4 kali)
Kondisi Pertanian Indonesia n
Sumber Daya Permodalan Usaha Pertanian » Modal Seadanya » Modal Lemah » Modal Kuat » Modal dengan Skema Perbankan INVESTASI masih lemah • Term of trade (nilai tukar) produk pertanian rendah • High risk – low profit • KKN
Kondisi Pertanian Indonesia n
Sumber Daya Komoditas
KOMODITAS
» Pangan
PERINGKAT DUNIA
» Hortikultura
Lada Putih
1
» Jagung & Serealia
Sawit
2
» Kacang & umbi-umbian
Karet
2
» Tanaman serat
Beras
3
» Peternakan
Kakao
3
» Perikanan
Lada Hitam
3
» Perkebunan
Ko p i
4
» Kehutanan
Biji-bijian
6
Teh
6
ISUE: Posisi Tawar WTO
PERMASALAHAN PETANI DAN PERTANIAN INDONESIA PASAR DAN TATA NIAGA
INFORMASI
KEPEMILIKAN LAHAN
KEBIJAKAN PETANI
NASIB PETANI INDONESIA
MODAL
GANISASI TANI MENTALITAS
BIROKRASI DEPTAN
KETERAMPILAN TEKNOLOGI
MASALAH BIROKRASI DEPTAN n n n
n
KKN KKN Lemah dalam Eksekusi Koordinasi antar Lembaga lain lemah Terlalu Gemuk
SOLUSI n
n
n
Penerapan Penyelenggara Birokrasi Yang Bersih, Amanah Dan Profesional Pemberdayaan Semua Sta Holder Dalam Mengefektifkan Eksekusi Efektifitas Peran Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan
ASALAHAN AHAN PERTANIAN Luas Pemilikan Lahan Petani Sempit, Sehingga Sulit Untuk Menyangga Kehidupan Keluarga Tani. Produktivitas Lahan Menurun Akibat Intensifikasi Berlebihan dan Penggunaan Pupuk Kimia Secara Terus Menerus Alih Fungsi Lahan Produktif ke Industri Akibat Kebijakan Belum Optimalnya Implementasi Pemetaan Komoditas Terkait dengan Agroekosistem Lahan Masih Banyak Lahan Tidur
SOLUSI n
n
n
n
n
Pembangunan Agroindustri di Pedesaan dalam Upaya Merasionalisasi Jumlah Petani Dengan Lahan yang Ekonomis Penggalakkan Sistem Pertanian Yang Berbasis pada Konservasi Lahan Dikembangkan Sistem Pertania Ramah Lingkungan (Organik ) Perencanaan da dan n Implementasi RTRW yang Konsisten Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Pemberdayaan Masyarakat
MASALAH KONDISI PETANI n
n n n n n n n
Jumlahnya Sangat Besar, 25 Juta K k Tani , 20 Juta Berlahan, 5 Juta Kk Buruh Tani Pendidikan Formal Rendah Rendahnya Regenerasi Petani Pekerja Keras Miskin Bekerja Tidak Efisien Teknologi Rendah Produktivitas/kk Rendah
SOLUSI n
Sistem PendidikanRendahmenengah Berbasis Kompetensi Daerah
n
Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna (Best Practices)
n
Dukungan Sistem Insentif Dalam Implementasi Produksi Komoditas Unggulan Wilayah (Daerah)
MASALAH KEPEMILIKAN TANAH n
Persengketaan Tanah Rakyat dengan Pengusaha dan Pemerintah
n
Banyak Lahan Petani yang Belum Bersertifikat (Biaya Mahal dan Sulit)
n
Sistem Pewarisan Tanah
n
Banyak Petani yang Tidak Punya Lahan
SOLUSI n
Reforma Pertanahan Berpihak Pada Petani (Rakyat), Mudah da dan n Murahnya Sertifikasi Sertifikasi Tanah
n
Mendorong Tumbuhnya LSM Pertanian da dan n Peran Advokasinya Untuk Petani
n
Penumbuhan Kesadaran Petani Terhadap Hak -hak Petani melalui Pembinaan yang Berkelanjutan
SOLUSI
MASALAH MENTALITAS n n
Petani Lemah Dalam Memperjuangkan Haknya
n
Lemahnya Kewirausahaan
n
Masih Percaya Mitos
n
Moral Hazard
n
n
n
n
Sistem Pendidikan Rendahmenengah Berbasis Kompetensi Daerah Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna (Best Practices) Penumbuhan Kesadaran Petani Terhadap Hak -hak Petani Melalui Pembinaan yang Berkelanjutan Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui Pendampingan, Diklat Lapangan Bagi Petani Pembinaan Motivasi , Etos da dan n Wawasan Kewirausahaan
SOLUSI
MASALAH KETERAMPILAN n
Keterbatasan Penguasaan Teknik Budidaya pada Komoditas Tertentu Saja
n
Kurangnya Orientasi Agribisnis
n
Kurangnya Penguasaan Proses Pengolahan Pasca Panen
n
Kurangnya Kemampuan Mengakses Pasar
n
n
n
Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna (Best Practices) Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui Pendampingan, Diklat Lapangan Bagi Petani Pembinaan Motivasi , Etos da dan n Wawasan Kewirausahaan
SOLUSI
MASALAH MODAL n
Petani Kurang Modal
n
Sistem Perbankan yang Kurang Peduli Pada Petani
n
Belum Ad Adaa Asuransi Pertanian
n
Sistem Ijon
n
n
n
n
Mendorong Peran Lembaga Keuangan (Bank Dan Non-bank) Untuk Masuk Sektor Pertanian Dengan Skema yang Menguntungkan Menguntungka Petani Mendorong Penguatan Modal Kolektif Petani Mendorong Peran Tengkulak Untuk Membangun Kemitraan Yang Adil dan Peduli Petani Merealisasikan Subsidi Pertanian yang Tepat Sasaran dan Bersifat Produktif
ASALAH SAR DAN TATA NIAGA ASAR
Harga (tidak wajar, fluktuatif , bergantung pedagang, tengkulak , merugikan) Penguasaan Informasi dan Akses Pasar Lemah Rantai Tata Niaga Panjang dan Pembagian Marjin Tidak Adil
SOLUSI n
n
n
Ciptakan Pasar Alternatif , Dengan Rantai Tata Niaga Pendek (Direct Marketing) Mendorong Terwujudnya Organisas Tani Yang Kuat dan Berakar Meningkatkan Layanan Informasi Bagi Petani
MASALAH ORGANISASI PETANI n
Lemahnya Kesadaran Berorganisasi
n
Kurang Berfungsinya Sebagian Organisasi yang Adaa Ad
n
Organisasi Tani Kurang Mandiri
SOLUSI
n
n
n
Penumbuhan Kesadaran Petani Terhadap Hak -hak Petani Melalui Melalu Pembinaan yang Berkelanjutan Penguatan Organisasi dan Jaringan Tani Mendorong Tumbuhnya LSM Pertanian dan Peran Advokasinya Untuk Petani
SOLUSI
ASALAH TEKNOLOGI n
Sistem Alih Teknologi Lemah
n
Penerapan Teknologi Kurang Tepat Sasaran
n
n
Semakin Banyaknya Penerapan Teknologi Tidak Ramah Lingkungan
n
n
n
Sistem Pendidikan RendahMenengah Berbasis Kompetensi Daerah Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna (Best Practices) Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui Pendampingan Diklat Lapangan Bagi Petani Mendorong Gerakan Pertanian da Teknologi Pertanian yang Ramah Lingkungan
MASALAH INFORMASI n n
n
n
n
n
Info Teknologi Terbatas Regenerasi Penyuluh Pertanian Mandeg Informasi Stok dan Kebutuhan Komoditas Belum Terbangun Pemanfaatan Teknologi Informasi Belum Menyentuh Petani Minat Petani Mencari Informasi Lemah Penggunaan Media Informasi Pertanian Belum Meluas
SOLUSI
n
Meningkatkan Layanan Informasi Bagi Petani
n
Mendorong Motivasi Petani Untuk Menggali dan Menguasasi Info Penguatan Organisasi dan Jaringan Tani
n
MASALAH KEBIJAKAN Kebijakan Pertanahan ( skala usahatani, alih fungsi lahan, rencana tata ruang wilayah, reformasi administrasi pertanahan ( sertifikat), pengakuan hak ulayat belum dilaksanakan) Kebijakan Infrastruktur (irigasi , transportasi , komunikasi ) Trade Off dari Otonomi Daerah Terkait Dengan Pembangunan & Pemeliharaan Infrastruktur Pertanian
SOLUSI n
n
n
n
Kaji Ulang Kebijakan Pemerintah di Sektor Pertanian Mendorong Pengembanga Infrastruktur Pertanian Perencanaan da dan n Implementasi RTRW Yang Konsisten Dukungan Sistem Insentif dalam Implementasi Produksi Komoditas Unggulan Wilayah (Daerah)
SOLUSI
ASALAH KEBIJAKAN lanjutan) (lanjutan Kebijakan Payung Hukum Organisasi Tani (Organisasi Tani ) Kebijakan Pemerintah Belum Optimal Bagi Petani Dalam Akses Pasar , Informasi , Subsidi Saprotan dan Proteksi (Perdagangan Internasional) Mal Praktek dalam Kebijakan Food Security (Pangan Sebagai Komoditas Politik ) Kebijakan Perbankan Belum Kondusif untuk Petani
n
n
n
n
n
Mendorong Terwujudnya Organisasi Tani Yang Kuat dan Berakar Mendorong Motivasi Petani untuk Menggali dan Menguasasi Info Mendorong Peran Lembaga Keuangan (Bank dan Non-bank) Untuk Masuk Sektor Pertanian dengan Skema yang Menguntungkan Petani Mendorong Penguatan Modal Kolektif Petani Merealisasikan Subsidi Pertanian yang Tepat Sasaran dan Bersifat Produktif
SOLUSI
MASALAH KEBIJAKAN (lanjutan) n n
n
n
Industrialisasi Belum Berpihak pada Industri Pertanian Kebijakan Pembangunan yang Masih Sektoral UU SD Air Kurang Berpihak pada Petani
n
n
n
Penumbuhan Kesadaran Petani terhadap Hak -hak Petani Melalui Pembinaan yang Berkelanjutan Penguatan Organisasi dan Jaringan Tani Mendorong Tumbuhnya LSM Pertanian dan Peran Advokasinya Untuk Petani Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui Pendampingan, Diklat Lapangan Bagi Petani
VISI Menjadi Departemen yang Peduli Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Melalui Penyelenggaraan Birokrasi yang Bersih Dalam Pembangunan Pertanian yang Berkelanjutan.
MISI n
n
n
n
Mewujudkan Birokrasi Pertanian Yang Profesional Dan Memiliki Integritas Moral Yang Tinggi Mencukupi Pangan Bangsa Berbasis Kesejahteraan Petani. Mengembangkan Pertanian dan Hasil Pertanian Berbasis Pedesaan yang Berdaya Saing Tinggi dan Berkelanjutan Memperjuangkan Kepentingan Petani dan Pertanian Indonesia Dalam Sistem Perdagangan Internasional
SOLUSI (1) n
n
n
n
n
n
Penerapan Penyelenggaraan Birokrasi Yang Bersih, Amanah Dan Profesional Pemberdayaan Semua Stake Holder Dalam Mengefektifkan Eksekusi Pembangunan Agroindustri Di Pedesaan Dalam Upaya Merasionalisasi Jumlah Petani Dengan Lahan Yang Ekonomis Penggalakkan Sistem Pertanian Yang Berbasis Pada Konservasi Lahan Dikembangkan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan (Organik ) Perencanaan Dan Implementasi RTRW Yang Konsisten
SOLUSI (2) n
n
n
n
Dukungan Sistem Insentif Dalam Implementasi Produksi Komoditas Unggulan Wilayah (Daerah) Pemanfaatan Lahan Tidur Untuk Pemberdayaan Masyarakat Reforma Pertanahan Berpihak Pada Petani (Rakyat), Mudah Dan Murahnya Sertifikasi Tanah Mendorong Tumbuhnya LSM Pertanian Dan Peran Advokasinya Untuk Petani
SOLUSI (3) n
n
n
n
n
n
Sistem Pendidikan Rendah-menengah Berbasis Kompetensi Daerah Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna (Best Practices) Penumbuhan Kesadaran Petani Terhadap Hak -hak Petani Melalui Pembinaan Yang Berkelanjutan Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui Pendampingan, Diklat Lapangan Bagi Petani Pembinaan Motivasi, Etos Dan Wawasan Kewirausahaan Penguatan Organisasi Dan Jaringan Tani
SOLUSI (4) n
n n
n
n
Mendorong Peran Lembaga Keuangan (Bank Dan Non No n-bank) Untuk Masuk Sektor Pertanian Dengan Skema Yang Menguntungkan Petani Mendorong Penguatan Modal Kolektif Petani Mendorong Peran Tengkulak Untuk Membangun Kemitraan Yang Adil Dan Peduli Petani Merealisasikan Subsidi Pertanian Yang Tepat Sasaran Dan Bersifat Produktif Mendorong Gerakan Pertanian Dan Teknologi Pertanian Yang Ramah Lingkungan
SOLUSI (5) n
n
n n
n
Ciptakan Pasar Alternatif , Dengan Rantai Tata Niaga Pendek (Direct Marketing) Mendorong Terwujudnya Organisasi Tani Yang Kuat Dan Berakar Meningkatkan Layanan Informasi Bagi Petani Mendorong Motivasi Petani Untuk Menggali Dan Menguasasi Info Kaji Ulang Kebijakan Pemerintah Di Sektor Pertanian
LSM - PERTANIAN n
Serikat Petani Jawa Barat (SPJB – Bpk Wahab)
n
Serikat Petani Pasundan (SPP – Bpk Agustiana)
n
Federasi Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (FPNSI B. Wirawan)
n
Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia (IPPHTI – Stiarman )
n
Serikat Tani Nasional (STN - Ibu Isti)
n
Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina – Darma Setiawan)
LSM - PERTANIAN n
n
n n n
Serikat Pemuda untuk Demokrasi (SPDD – Haksa Heri Wibowo) Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP – Witoro) Bina Swadaya (Riza Primahendra) Institute for Global Justice (IGJ – Bonnie Setiawan) Farmer’s Initiative for Ecological Livelihoods and Democracy (FIELD – Nugroho Wienarto)
LSM - PERTANIAN n n
n
n
n n
Aliansi Petani Indonesia (API – M Nurudin) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI – Agusdin Pulungan) Kontak Tani Nelayaan Andalan (KTNA – Winarno Thohir) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI – Arum Sabil) World Education (Budiman Saragih) Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI – Indra Lubis)
PROGAM 100 HARI Identifikasi Kebocoran Ketersediaan pangan: -Lebaran -Natal -Tahun Bar Baru u
Koordinasi Internal
PROGRAM 100 HARI
Public relation
Peduli Petani Inisiasi (Advok (Advokasi asi petani, Market Inteligent)
Perbaikan dan Perbaikan Pengendalian Kebocoran Anggaran
Advokasi Petani
Koordinasi Otonomi Daerah
Revitalisasi Kelembagaan Petani
PROGRAM SATU TAHUN
Sosialisasi Budaya Bersih dan Peduli
Market Inteligen dan Jaringan Pasar Edukasi Petani
Pengembangan Akses Lembaga Keuangan bagi Petani
Desa Agroindustri
Kesejahteraan Petani
SDM Petani
Internalisasi Budaya Bersih dan Peduli
Produktivitas
PROGRAM LIMA TAHUN
Nilai Tambah dan Daya Saing
Diversifikasi
Peningkatan Lapangan Kerja
Kelembagaan Petani
Koordinasi Internal
Evaluasi progra program m Koridor program Reorientasi dan revitalisasi program Indikator Indikat or keber keberhasila hasilan n kerj kerja a
Sekjen
Identifikasi Kebocoran
Irjen
Ketersediaan Pangan
Badan Bimas dan Ketahanan Pangan
Ditjen terkait
Inisiasi
Advokasi Petani
WTO
Market Inteligen
Ditjen Pemasaran
Public Relation
Sekjen
Peduli Petani
Ditjen terkait
Perbaikan dan Pengendalian Kebocoran Anggaran
Irjen
Revitalisasi Kelembagaan Petani
Dirjen Terkait
Market Inteligen dan Jaringan Pasar
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
Edukasi Petani
Ditjen Tanaman Pangan Ditjen Perkebunan Ditjen Peternakan Ditjen Tanaman Hortikultura Ditjen SDM
Desa Agroindustri
Ditjen terkait
Pengembangan Akses Lembaga Keuangan bagi Petani
Badan Bimas dan Ketahanan Pangan
Sosialisasi Budaya Bersih dan Peduli
Sekjen dan Ditjen
Koordinasi Otonomi Daerah
Sekjen dan Dirjen
Advokasi Petani
Dirjen terkait
Perbaikan dan Pengendalian Kebocoran Anggaran
Irjen
Revitalisasi Kelembagaan Petani
Dirjen terkait
Market Inteligen dan Jaringan Pasar
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
Edukasi Petani
Ditjen Tanaman Pangan Ditjen Perkebunan Ditjen Peternakan Ditjen Tanaman Hortikultura Ditjen SDM
Lembaga Advokasi Petani Kelembagaan Petani
Kelompok Tani Koperasi
Pengembangan Akses Lembaga Keuan Ke uangan gan ba bag gi Petani
Badan Bimas dan Ketahanan Pangan
Sosialisasi Budaya Bersih dan Peduli
Sekjen dan Ditjen
Koordinasi Otonomi Daerah
Sekjen dan Ditjen
Advokasi Petani
Ditjen terkait
Ketahanan Pangan
Peningkatan Kualitas & Kuanti Kuantitas tas Tenaga Kerja Pertanian SDM Petani berdaya -Pendidikan Petani
• Kesejahteraan Petani • • Peningkatan Daya Beli Petani
Kesempatan Akses ke lembaga keuangan Peluang pasar - Diversifikasi pasar
Kelembagaan Petani Berdaya -Posisi tawar Petani dalam menyusun kebijakan
Kenaikan nilai Kenaikan tambah & daya saing -Industrialisasi -Industrialis asi produk produ k pertanian on-farm -Mendorong investasi dalam mekanis mekanisasi asi
Pengolahan Produk Primer Teknologi Budidaya
Sortasi di tingkat Petani PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING
Alat dan Mesin Pertanian
Peningkatan Ketrampilan
Pengolahan hasil di tingkat desa
Penyimpanan dan Penggudangan
TERIMA KASIH