Makalah Alih Fungsi Lahan Pertanian Untuk Pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki Memasuki era globalisa globalisasi si dierluka dierlukan n sarana dan rasarana rasarana untuk menun!a menun!ang ng terlaks terlaksanan anan"a "a emban embangun gunan# an# salah salah satun" satun"a a adalah adalah tanah. tanah. $anah memega memegang ng erana eranan n "ang entin enting g sebaga sebagaii lahan lahan untu untuk k merea ereallisas isasiikan em embang bangun unan an dalam alam hal hal ini adal adalah ah emb embang angunan %sik. &ee eerti rti diketahui ahui## tana tanah h tid tidak daat diisahkan dengan manusia karena tanah meruakan salah satu 'akt 'aktor or enti enting ng dala dalam m kehidu ehidua an n manu manusi sia. a. $anah anah meru meruak akan an tem temat at emu emuki kima man# n# tem temat at mela melak kukan ukan kegia egiata tan n manu manusi sia# a# bahkan sesudah matiun masih memerlukan tanah. Di kota ota Ban!a Ban!arm rmas asin in kebutu ebutuha han n tanah tanah (uk (uku ting tinggi gi hal hal ini# ini# di engaruhi oleh semitn"a lahan dan tinggin"a tingkat ertum ertumbuh buhan an endud enduduk uk dikota dikota Ban!ar Ban!armas masin. in. &elain &elain itu# itu# ban"ak ban"ak 'aktor lain "ang memengaruhi tinggin"a tingkat kon)ersi lahan erta ertani nia an. $ingg nggin"a alih 'ung 'unglli lahan ahan ertan rtaniian di kota ota Ban!armasin ini# memerlukan ke(ermatan dalam mengatur tata ruang kota agar lahan*lahan rodukti' tidak beralih 'ungsi men!adi area area eruma erumahan han atau atau ergud ergudang angan. an. +ontohn +ontohn"a "a di ,e(amat e(amatan an Ban!armasin &elatan ban"ak lahan ertanian "ang rodukti' dialih 'ungsikan men!adi area erumahan dan ergudangan. 1.- umusan Masalah Dari en!elasan latar belakang di atas daat dirumuskan masalah "ang akan di bahas adalah /Faktor aa sa!a "ang memengaruhi alih 'ungsi lahan di kota Ban!armasin0.
1.2 $u!uan Berdasarkan ermasalahan di atas# enulis daat men"imulkan bah3a tu!uan dari embuatan tugas ini adalah untuk sebagai bahan ka!ian dan memberda"akan lahan ertanian di kota Ban!armasin se(ara baik. BAB II $IN4AUAN PU&$A,A $anah adalah kumulan tubuh alam "ang menduduki sebagian besar daratan lanet bumi# "ang mamumenumbuhkan tanaman dan sebagai temat mahluk hidu lainn"a dalam melangsungkan kehiduann"a. Menurut ,amus Besar Bahasa Indonesia 5,BBI6 istilah lahan bararti tanah terbuka# tanah garaan. Lahan diartikan sebagai suatu temat terbuka di ermukaan bumi "ang diman'aatkan oleh manusia# misaln"a untuk lahan ertanian# untuk membangun rumah# dan lain*lain. Lahan ertanian adalah lahan "ang ditu!ukan atau (o(ok untuk di!adikan lahan usaha tani untuk memroduksi tanamanertanian mauun he3an ternak. Lahan ertanian meruakan salah satu sumber da"a utama ada usaha ertanian. Lahan ertanian di bedakan men!adi dua "aitu7 16 Pertanian Lahan basah adalah Pertanian "g di kembangkan ada dataran rendah "g mmun"ai ketinggian ukuran 288 m diatas ermukaan laut "g di sekitarn"a terdaat ban"ak air dari sungai sungai atau saluran irigasi. $anaman "ang daat dibudida"akan di lahan basah adalah tanaman adi7 -6 Pertanian Lahan kering adalah lahan "ang daat digunakan untuk usaha ertanian dengan menggunakan air se(ara terbatas dan biasan"a han"a mengharakan dari (urah hu!an atau menunggu hu!an. Pada umumn"a lahan kering berada ada ketinggin 988 * 1988 m diatas ermukaan laut. Untuk usaha ertanian lahan kering daat dibagi dalam tiga !enis enggunaan
lahan# "aitu lahan kering berbasis ala3i!a 5tegalan6# lahan kering berbasis sa"uran 5dataran tinggi6 dan ekarangan. Alih 'ungsi lahan atau la:imn"a disebut sebagai kon)ersi lahan adalah erubahan 'ungsi sebagian atau seluruh ka3asan lahan dari 'ungsin"a semula 5seerti "ang diren(anakan6 men!adi 'ungsi lain "ang men!adi damak negati' 5masalah6 terhada lingkungan dan otensi lahan itu sendiri. Alih 'ungsi lahan !uga daat diartikan sebagai erubahan untuk enggunaan lain disebabkan oleh 'aktor*'aktor "ang se(ara garis besar meliuti keerluan untuk memenuhi kebutuhan enduduk "ang makin bertambah !umlahn"a dan meningkatn"a tuntutan akan mutu kehiduan "ang lebih baik.
BAB III ANALI&I& MA&ALAH Alih 'ungsi lahan adalah erubahan 'ungsi lahan sebelumn"a men!adi 'ungsi baru "ang menimbulkan damak negati)e bagi lingkungan sekitar dan kehiduan mas"arakat. Di kota Ban!armasin sendiri# alih 'ungsi lahan semakin intens ter!adi. ;leh sebab itulah# di!elaskan diba3ah ini beberaa 'aktor "ang memengaruhi alih 'ungsi lahan di kota Ban!armasin. 1. Faktor ,eendudukan dan ,ebutuhan lahan untuk kegiatan embangunan. Pesatn"a eningkatan !umlah enduduk telah meningkatkan ermintaan tanah untuk erumahan# !asa# industri# dan 'asilitas umum lainn"a. Untuk kota Ban!armasin sendiri keadatan endudukn"a men(aai <9=- !i3a km- dengan keadaatan enduduk terbesar di Ban!armasin $engah seban"ak 12>81 !i3a er km-. Dengan tinggin"a !umlah keadataan
enduduk di,e(amatan Ban!armasin $engah men"ebabkan enduduk di Ban!armasin $engah melakukan erindahaan temat tinggal ke daerah ,e(amatan Ban!armasin &elatan "ang memiliki lahan ertaniaan "ang ban"ak sehingga menimbulkan ermintaan erumahan "ang tinggi serta men"ebabkan ergantian 'ungsi lahan ertaniaan men!adi non ertaniaan.&elain itu# eningkatan tara' hidu mas"arakat !uga turut bereran men(itakan tambahan ermintaan lahan di kibat eningkatan intensitas kegiatan mas"arakat# seerti laangan gol'# usat erbelan!aan# !alan tol# temat rekreasi# dan sarana lainn"a. -. Faktor ekonomi# "aitu tinggin"a land rent "ang dieroleh dari akti)itas sektor non ertanian dibandingkan sektor ertanian. ,hususn"a di kota Ban!armasin dengan rendahn"a insenti' untuk berusaha tani "ang disebabkan oleh tinggin"a bia"a roduksi# sementara harga hasil ertanian relati' rendah dan ber?uktuasi. &elain itu#'a(tor lain "ang memengaruhi etani di Ban!armasin men!ual lahan"a untuk kebutuhan keluarga "ang terdesak# kebutuhan akan modal usaha seringkali membuat etani tidak memun"ai ilihan selain men!ual sebagian lahan ertaniann"a dan indah ke lahan ertaniaan di daerah "ang lebih rendah harga lahan dan bia"a roduksi di bidang ertaniaan. 2. Faktor sosial buda"a# !uga memengaruhi ter!adin"a alih 'ungsi lahan ertaniaan# seerti di Ban!armasin ban"ak enduduk kota Ban!armasin beranggaan bah3a mata en(ariaan di bidang ertaniaan tidak daat meningkatkan tara' hidu di masa sekarang tidak seerti ada masa lalu "ang di sebabkann"a rendahn"a harga !ual hasil roduksi ertaniaan di banding usaha di se(tor non ertaniaan. @. Degradasi lingkungan turut memengaruhi ter!adin"a alih 'ungsi lahan ertaniaan men!adi nonertaniaan# seerti "ang ter!adi di kota Ban!armasin akibat dari kemarau an!ang "ang menimbulkan kekurangan air untuk ertanian terutama sa3ah membuat etani di Ban!armasin mengalami kesulitan
mendaatkan air untuk irigasi dan mengakibatkan gagaln"a anen sehingga menambah kerugiaan etani# selain itu enggunaan uuk dan estisida se(ara berlebihan berdamak ada rusakn"a kualitas tanah dan air "ang mengakibatkan turunn"a hasil dan kualitas roduksi ertaniaan# sehingga etani harus men!ual lahann"a untuk menutui modal "ang hilang karena kegagalan anen dan enurunan hasil dan kualitas roduksi ertaniaan. 9. ;tonomi daerah "ang mengutamakan embangunan ada sektor men!an!ikan keuntungan !angka endek lebih tinggi guna meningkatkan Pendaatan Asli Daerah 5PAD6# khususn"a di Ban!armasin sumbangan terbesar untuk Pendaatan Asli Daerah berasal dari a!ak bangunan dan i!in untuk mendirikan bangunan seerti embangunan Hotel dan Perumahan# sehingga emerintah lebih mengutamakan embangunaan guna meningkatkan PAD "ang kurang memerhatikan keentingan !angka an!ang dan ketahanaan angan di kota Ban!armasin dan nasional "ang sebenarn"a enting bagi mas"arakat. <. Lemahn"a sistem erundang*undangan dan enegakan hukum 5La3 En'or(ement6 dari eraturan*eraturan "ang ada. Dalam kontek ini eraturan erundang undangan "ang mendukung erda mengenai alih 'ungsi lahan ,husun"a ,ota ban!armasin dalam elaksanaan teknis n"a masih sangat lemah di karenakan dalam elaksanaann"a di bagi ke dalam urusan emerintahan usat# daerah dan ro)insi atas embagian inilah alih 'ungsi lahan men!adi terkendala selain itu dalam realisasi enegakann"a alih 'ungsi lahan di kota ban!armasin (enderung mengarah keada suatu ke untungan strategis semata maka eran eraturan daerah men!adi sangat lemah
Bab I ,esimulan Dari analisa masalah di atas 'aktor 'aktor alih 'ungsi lahan kota ban!armasin tersebut lebih di dominasi oleh 'aktor keendudukan dan ekonomi karena ke dua 'aktor inilah "ang men!adi masalah utama "ang harus di selesaikan dan di tanggai untuk mengatur alih 'ungsi lahan khusun"a di kota ban!armasin ini karena kota ban!armasin memiliki !umlah enduduk "ang tinggi dan ketersediaan lahan untuk temat tinggal mauun untuk embangunan sedikit sedangkan dalam tata kota kurang daat mengatur urusan alih 'ungsi lahan karena masalah dalam diri indi)idu "ang lebih ber'okus keada kehiduan ekonomin"a
makalah tentang alih 'ungsi lahan ertanian diengaruhi oleh mas"arakat MA,ALAH
PENENDALIAN ALIH FUN&I LAHAN PE$ANIAN DIPENAUHI ;LEH PA$I&IPA&I MA&CAA,A$
1. PENDAHULUAN &e!ak manusia ertama kali menemati bumi# lahan sudah men!adi salah satu unsur utama dalam menun!ang kelangsungan
kehiduan. ,onkritn"a# lahan di'ungsikan sebagai temat manusia berakti)itas untuk memertahankan eksistensi. Akti)itas "ang ertama kali dilakukan adalah eman'aatan lahan untuk ber(o(ok tanam 5ertanian6. &eiring ertumbuhan oulasi dan erkembangan eradaban manusia# enguasaan dan enggunaan lahan mulai terusik. ,eterusikan ini akhirn"a menimbulkan komleksitas ermasalahan akibat ertambahan !umlah enduduk# enemuan dan eman'aatan teknologi# serta dinamika embangunan. Lahan "ang semula ber'ungsi sebagai media ber(o(ok tanam 5ertanian6# berangsur*angsur berubah men!adi multi'ungsi eman'aatan. Perubahan sesi%k dari enggunaan untuk ertanian ke eman'aatan bagi nonertanian "ang kemudian dikenal dengan istilah alih 'ungsi 5kon)ersi6 lahan# kian 3aktu kian meningkat. ,husus untuk Indonesia# 'enomena ini tentun"a daat mendatangkan ermasalahan "ang serius di kemudian hari# !ika tidak diantisiasi se(ara serius dari sekarang. Imlikasin"a# alih 'ungsi lahan ertanian "ang tidak terkendali daat mengan(am kaasitas en"ediaan angan# dan bahkan dalam !angka an!ang daat menimbulkan kerugian sosial. &ebetuln"a se!umlah erundang*undangan telah dibuat dan berbagai eraturan sudah di(itakan# namun semuan"a seakan* akan mandul dalam engendalian alih 'ungsi lahan ertanian. Dengan kata lain# e'ekti%tas imlementasi instrumen engendalian alih 'ungsi tersebut belum ber!alan otimal sesuai dengan "ang diharakan. ;leh karena itu# erlu di3u!udkan suatu strategi engendalian alternati'# "aitu "ang diengaruhi oleh artisiasi mas"arakat.
a. Latar Belakang Di satu sisi# alih 'ungsi lahan ertanian "ang tidak terkendali daat mengan(am kaasitas en"ediaan angan# dan bahkan
dalam !angka an!ang daat menimbulkan kerugian sosial. Di sisi lainn"a# e'ekti%tas imlementasi instrumen engendalian alih 'ungsi selama ini belum ber!alan otimal sesuai dengan "ang diharakan. ;leh karena itu# erlu di3u!udkan suatu strategi engendalian alternati' "ang diengaruhi oleh artisiasi mas"arakat. a. $u!uan $u!uan utama di buatn"a makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata ,uliah eogra% Desa dan ,ota. &elain itu# Makalah ini !uga bertu!uan untuk 516 mengidenti%kasi keragaman alih 'ungsi lahan ertanian dan kiner!a engendaliann"a7 5-6 merekomendasikan strategi alternati' engendalian alih 'ungsi lahan# baik strategi eraturan kebi!akan mauun strategi artisiasi mas"arakat. &trategi eraturan kebi!akan men(aku komonen instrumen hukum dan ekonomi# :onasi# dan inisiati' mas"arakat. &ementara itu# strategi artisiasi mas"arakat ditemuh melalui emahaman terhada eksistensi emangku keentingan 5stakeholder anal"sis6. Dengan kata lain# strategi engendalian alih 'ungsi lahan ertanian "ang bertumu ada artisiasi mas"arakat adalah dengan melibatkan eran serta akti' segena emangku keentingan 5stakeholders6 sebagai entr" oint eren(anaan# elaksanaan# enga3asan# dan enilaian 5'okus analisis6 erundang*undangan dan eraturan "ang ada melalui endekatan sosialisasi dan ad)okasi. b. Pokok Masalah Adaun okok masalah "ang dibahas dalam makalah ini "aitu mengenai 1.6 alih 'ungsi lahan ertanian#
-.6 engendalian alih 'ungsi lahan ertanian# 2.6 artisiasi mas"arakat# dan @.6 emangku keentingan
-. I&I Dua kata kun(i dalam strategi engendalian alih 'ungsi lahan ertanian adalah holistik dan komrehensi'. Dengan kata lain# alih 'ungsi lahan ertanian harus !adi erhatian semua ihak# baik "ang se(ara langsung mauun tidak langsung terlibat di dalamn"a. Pihak*ihak "ang dimaksud meruakan tumuan dengan dimensi (uku luas# "akni segena laisan mas"arakat atau emangku keentingan 5stakeholders6 "ang berhubungan se(ara n"ata dan tidak n"ata dengan alih 'ungsi lahan ertanian. &ehubungan dengan itu# dasar emikiran mengenai strategi engendalian alih 'ungsi lahan "ang bertumu ada mas"arakat ini. $erdaat tiga langkah dalam me3u!udkan strategi engendalian alih 'ungsi lahan ertanian "ang bertumu ada mas"arakat. Pertama# titik tumu 5entr" oint6 strategi engendalian adalah melalui artisiasi segena emangku keentingan. Hal ini (uku mendasar# mengingat ara emangku keentingan adalah ihak* ihak "ang bersentuhan langsung dengan roses alih 'ungsi lahan ertanian. ,edua# 'okus analisis strategi engendalian adalah sika andang emangku keentingan terhada eksistensi eraturan kebi!akan seerti instrumen hukum 5eraturan erundang*undangan6# instrumen ekonomi 5insenti'# disinsenti'# komensasi6 dan :onasi 5batasan*batasan alih 'ungsi lahan ertanian6. Esensin"a# sika andang emangku keentingan se"og"an"a berlandaskan inisiati' mas"arakat dalam bentuk artisiasi aksi kolekti' "ang sinergis dengan eraturan kebi!akan#
sesuai dengan haraan dan keinginan mas"arakat. ,etiga# sasaran 5goal6 strategi engendalian adalah ter3u!udn"a engendalian alih 'ungsi lahan ertanian "ang selaras dan berkelan!utan.
2. PEMBAHA&AN &eiring dengan eningkatan !umlah enduduk dan erkembangan struktur erekonomian# kebutuhan lahan untuk kegiatan nonertanian (enderung terus meningkat. ,e(enderungan tersebut men"ebabkan alih 'ungsi lahan ertanian sulit dihindari. Beberaa kasus menun!ukkan !ika di suatu lokasi ter!adi alih 'ungsi lahan# maka dalam 3aktu "ang tidak lama lahan di sekitarn"a !uga beralih 'ungsi se(ara rogresi'. Hal tersebut disebabkan oleh dua 'aktor. Pertama# se!alan dengan embangunan ka3asan erumahan atau industri di suatu lokasi alih 'ungsi lahan# maka aksesibilitas di lokasi tersebut men!adi semakin kondusi' untuk engembangan industri dan emukiman "ang akhirn"a mendorong meningkatn"a ermintaan lahan oleh in)estor lain atau sekulan tanah sehingga harga lahan di sekitarn"a meningkat. ,edua# eningkatan harga lahan selan!utn"a daat merangsang etani lain di sekitarn"a untuk men!ual lahan. ,emudian elaku embelian tanah biasan"a bukan enduduk setemat# sehingga mengakibatkan terbentukn"a lahan*lahan guntai "ang se(ara umum rentan terhada roses alih 'ungsi lahan. &e(ara emiris lahan ertanian "ang aling rentan terhada alih 'ungsi adalah sa3ah. Hal tersebut disebabkan oleh 516 keadatan enduduk di edesaan "ang memun"ai agroekosistem dominan sa3ah ada umumn"a !auh lebih tinggi
dibandingkan agroekosistem lahan kering# sehingga tekanan enduduk atas lahan !uga lebih tinggi7 5-6 daerah esa3ahan ban"ak "ang lokasin"a berdekatan dengan daerah erkotaan7 526 akibat ola embangunan di masa sebelumn"a# in'rastruktur 3ila"ah esa3ahan ada umumn"a lebih baik dari ada 3ila"ah lahan kering7 dan 5@6 embangunan rasarana dan sarana emukiman# ka3asan industri# dan sebagain"a (enderung berlangsung (eat di 3ila"ah bertoogra% datar# dimana ada 3ila"ah dengan toogra% seerti itu 5terutama di Pulau 4a3a6 ekosistem ertaniann"a dominan areal ersa3ahan. Marakn"a 'enomena alih 'ungsi lahan ertanian sudah se"og"an"a !adi erhatian semua ihak. &ebetuln"a berbagai kebi!akan "ang berkaitan dengan masalah engendalian alih 'ungsi lahan sa3ah sudah ban"ak dibuat. Paling tidak ada 18 eraturanerundang*undangan "ang berkaitan dengan engendalian alih 'ungsi lahan sa3ah. Akan tetai# hingga kini imlementasin"a belum berhasil di3u!udkan se(ara otimal. Hal ini antara lain karena kurangn"a dukungan data dan minimn"a sika roakti' "ang memadai ke arah engendalian alih 'ungsi lahan sa3ah tersebut. $erkait dengan itu# terdaat tiga kendala mendasar "ang men!adi alasan mengaa eraturan engendalian alih 'ungsi lahan sulit terlaksana# "aitu 1. ,endala ,oordinasi ,ebi!akan. Di satu sisi emerintah berua"a melarang ter!adin"a alih 'ungsi lahan# tetai di sisi lain !ustru mendorong ter!adin"a alih 'ungsi lahan tersebut melalui kebi!akan ertumbuhan industrimanu'aktur dan sektor nonertanian lainn"a "ang dalam ken"ataann"a menggunakan tanah ertanian. -. ,endala Pelaksanaan ,ebi!akan. Peraturan*eraturan engendaliah alih 'ungsi lahan baru men"ebutkan ketentuan "ang
dikenakan terhada erusahaan*erusahaan atau badan hukum "ang akan menggunakan lahan dan atau akan merubah lahan ertanian ke nonertanian. ;leh karena itu# erubahan enggunaan lahan sa3ah ke nonertanian "ang dilakukan se(ara indi)idualerorangan belum tersentuh oleh eraturan*eraturan tersebut# dimana erubahan lahan "ang dilakukan se(ara indi)idual dierkirakan sangat luas. 2. ,endala ,onsistensi Peren(anaan. $ "ang kemudian dilan!utkan dengan mekanisme emberian i:in lokasi# meruakan instrumen utama dalam engendalian untuk men(egah ter!adin"a alih 'ungsi lahan sa3ah beririgasi teknis. Namun dalam ken"ataann"a# ban"ak $ "ang !ustru meren(anakan untuk mengalih 'ungsikan lahan sa3ah beririgasi teknis men!adi nonertanian. sehubungan dengan tiga kendala di atas# tidak e'ekti'n"a eraturan "ang telah ada# !uga diengaruhi oleh 516 lemahn"a sistem administrasi tanah7 5-6 kurang kuatn"a koordinasi antar lembaga terkait7 dan 526 belum memas"arakatn"a mekanisme imlementasi tata ruang 3ila"ah. Di saming itu# ersesi emerintah tentang kerugian akibat alih 'ungsi lahan sa3ah (enderung bias ke ba3ah 5under estimate6# sehingga damak negati' alih 'ungsi lahan sa3ah tersebut kurang diangga sebagai ersoalan "ang erlu ditangani se(ara serius dan konsisten. @. PENU$UP &etelah di telaah lebih lan!ut# bah3a dari beberaa eraturan erundang*undangan alih 'ungsi lahan ertanian "ang ada memiliki berbagai kelemahan. ,elemahan*kelemahan tersebut antara lain 1. ;b"ek lahan ertanian "ang dilindungi dari roses alih 'ungsi ditetakan berdasarkan kondisi %sik lahan# adahal kondisi %sik lahan tersebut relati' mudah direka"asa# sehingga alih 'ungsi lahan daat berlangsung tana melanggar eraturan "ang berlaku. -. Peraturan "ang ada (enderung bersi'at
himbauan dan tidak dilengkai sanksi "ang !elas# baik "ang men"angkut dimensi mauun ihak "ang dikenai sanksi. 2. 4ika ter!adi alih 'ungsi lahan ertanian "ang tidak sesuai dengan eraturan "ang berlaku# maka sulit ditelusuri ihak mana "ang aling bertanggung*!a3ab# mengingat i:in alih 'ungsi lahan meruakan keutusan kolekti' berbagai instansi. @. Peraturan erundangan*undangan "ang berlaku kadangkala bersi'at aradoksal dan dualistik. Di satu sisi bermaksud untuk melindungi alih 'ungsi lahan sa3ah# namun di sisi lainn"a emerintah (enderung mendorong ertumbuhan industri "ang notabene basisn"a membutuhkan lahan. &elain beberaa hal dikemukakan di atas# terdaat dua 'aktor strategis lainn"a "ang selama ini tertinggalkan. Pertama# belum ban"ak dilibatkann"a etani sebagai emilik lahan dan elaku dalam kelembagaan lokal se(ara akti' dalam berbagai ua"a engendalian alih 'ungsi lahan ertanian. ,edua# belum terbangunn"a komitmen# erbaikan sistem koordinasi# dan engembangan kometensi lembaga*lembaga 'ormal dalam menangani alih 'ungsi lahan ertanian. Akhirn"a# kondisi tersebut men"ebabkan instrumen kebi!akan engendalian alih 'ungsi lahan ertanian "ang selama ini telah disusun# tidak daat men"entuh se(ara langsung simul*simul kritis ermasalahan emiris "ang ter!adi di laangan. a. ,esimulan Daat di ahami bah3a en"ebab ter!adin"a alih 'ungsi lahan ertanian boleh dikatakan bersi'at multidimensi. ;leh karena itu# ua"a engendaliann"a tidak mungkin han"a dilakukan melalui satu endekatan sa!a. Mengingat nilai keberadaan lahan ertanian bersi'at multi'ungsi# maka keutusan untuk melakukan engendaliann"a harus memerhitungkan berbagai asek "ang* melekat ada* eksistensi lahan itu sendiri. Hal tersebut mengingat lahan "ang ada memun"ai nilai "ang berbeda# baik
ditin!au dari segi !asa 5ser)i(e6 "ang dihasilkan mauun beragam 'ungsi "ang melekat di dalamn"a. &trategi engendalian alih 'ungsi lahan ertanian "ang diengaruhi oleh artisiasi mas"arakat adalah dengan melibatkan eran serta akti' segena emangku keentingan 5stakeholders6 sebagai entr" oint eren(anaan# elaksanaan# enga3asan# dan enilaian 5'okus analisis6 erundang*undangan dan eraturan "ang ada. Namun erlu digarisba3ahi bah3a artisiasi mas"arakat tidak akan ter3u!ud bila tidak diiringi dengan endekatan dalam bentuk sosialisasi dan ad)okasi. Hal demikian mengingat mas"arakat sendiri memiliki tiologi kema!emukan "ang antara lain di(irikan oleh erbedaan 5strati%kasi6 sosial dengan ikatan kaidah# institusi# dan erilaku. Pola "ang bersi'at enekanan atau bu!ukan 5indu(ement6 se"og"an"a dihindari dan digantikan dengan endekatan "ang berlandaskan tiologi kema!emukan mas"arakat diiringi dengan emahaman dan aresiasi terhada keari'an lokal 5lo(al 3isdom6 setemat. Dalam skala makro# salah satu endekatan "ang atut diertimbangkan adalah "ang bersi'at %loso%s eksistensi lahan dan manusia. b. &aran Perlu direkomendasikan tiga endekatan se(ara bersamaan dalam kasus engendalian alih 'ungsi lahan sa3ah 53etland6# "aitu melalui 516 regulation7 5-6 a(Guisition and management7 dan 526 in(enti)e and (harge. Uraian singkat dari ketiga endekatan tersebut adalah sebagai berikut 1. egulation. Melalui endekatan ini engambil kebi!akan erlu menetakan se!umlah aturan dalam eman'aatan lahan "ang ada. Berdasarkan berbagai ertimbangan teknis# ekonomis# dan
sosial# engambil kebi!akan bisa melakukan e3ila"ahan 5:oning6 terhada lahan "ang ada serta kemungkinan bagi roses alih 'ungsi. &elain itu# erlu mekanisme eri:inan "ang !elas dan transaran dengan melibatkan semua emangku keentingan "ang ada dalam roses alih 'ungsi lahan. Dalam tatanan raktisn"a# ola ini telah diterakan emerintah melalui enetaan en(ana $ata uang ila"ah dan embentukan $im &embilan di tingkat kabuaten dalam roses alih 'ungsi lahan. &a"angn"a# elaksanaan di laangan belum seenuhn"a konsisten menerakan aturan "ang ada. -. A(Guisition and Management. Melalui endekatan ini ihak terkait erlu men"emurnakan sistem dan aturan !ual beli lahan serta en"emurnaan ola enguasaan lahan 5land tenure s"stem6 "ang ada guna mendukung ua"a ke arah memertahankan keberadaan lahan ertanian. 2. In(enti)e and +harges. Pemberian subsidi keada ara etani "ang daat meningkatkan kualitas lahan "ang mereka miliki# serta eneraan a!ak "ang menarik bagi "ang memertahankan keberadaan lahan ertanian# meruakan bentuk endekatan lain "ang disarankan dalam ua"a en(egahan alih 'ungsi lahan ertanian. &elain itu# engembangan rasarana "ang ada lebih diarahkan untuk mendukung engembangan kegiatan budida"a ertanian berikut usaha ikutann"a. Mengingat selama ini eneraan erundang*undangan dan eraturan engendalian alih 'ungsi lahan kurang ber!alan e'ekti' serta beri!ak ada a(uan endekatan engendalian sebagaimana dikemukakan di atas# maka erlu di3u!udkan suatu kebi!akan alternati'. ,ebi!akan alternati' tersebut diharakan mamu meme(ahkan kebuntuan engendalian alih 'ungsi lahan sebelumn"a. Adaun komonenn"a antara lain instrumen hukum dan ekonomi# :onasi# dan
inisiati' mas"arakat. Instrumen hukum meliuti eneraan erundang*undangan dan eraturan "ang mengatur mekanisme alih 'ungsi lahan. &ementara itu# instrumen ekonomi men(aku insenti'# disinsenti'# dan komensasi. &umber telaah Muhammad IGbal dan &umar"anto 5Pusat Analisis &osial Ekonomi dan ,ebi!akan Pertanian6