JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN DBD
Jumlah trombosit yang turun bisa juga terjadi pada penyakit seperti demam berdarah, campak, demam chikungunya, infeksi bakteri seperti tifes, dan lain-lain. Pada demam berdarah trombosit baru turun setelah 2-4 hari. Bila trombosit sudah turun sementara demam baru satu hari maka patut dicurigai apakah laboratoriumnya yang salah, orang tua yang salah dalam menghitung hari demam, atau penyakit itu bukan DBD (Alan R, 2006). Menurut Huriawati (2004), trombositopenia dapat di bagi menjadi 1. Trom Trombo bosi sito tope peni niaa ring ringan an,, jika jika juml jumlah ah trom trombo bosi sitt anta antara ra 100. 100.00 000 0 – 150.000 per mm3 darah. 2. Trombos Trombosito itopeni peniaa sedang sedang,, jika jumlah jumlah trombosit trombosit antara antara 50.00 50.000-99 0-99.00 .000 0 per mm3 darah. 3. Trombos Trombosito itopeni peniaa berat, berat, jika jika jumlah jumlah trombosit trombosit kurang kurang dari 50.00 50.000 0 per mm3 darah. Trombos Trombosito itopeni peniaa merupa merupakan kan kelaina kelainan n yang selalu selalu ditemu ditemukan kan pada DBD. DBD. Penurunan jumlah trombosit < 100.000/pl biasa ditemukan pada hari ke-3 sampai ke-8 sakit, sakit, sering sering terjadi terjadi sebelum sebelum atau atau bersam bersamaan aan dengan dengan peruba perubahan han nilai nilai hematok hematokrit rit.. Hemokonsentra Hemokonsentrasi si yang disebabkan oleh kebocoran kebocoran plasma plasma dinilai dari peningkatan peningkatan nilai hematokrit. Penurunan nilai trombosit yang disertai atau segera disusul dengan peningkatan nilai hematokrit sangat unik untuk DBD, kedua hal tersebut biasanya terjadi pada saat suhu turun atau sebelum syok terjadi. Perlu diketahui bahwa nilai
hematok hematokrit rit dapat dapat dipenga dipengaruhi ruhi oleh oleh pember pemberian ian cairan cairan atau atau oleh oleh perdar perdarahan. ahan. Jumlah Jumlah leukosi leukositt bisa bisa menurun menurun (leukop (leukopeni enia) a) atau atau leukosi leukositos tosis, is, limfos limfositos itosis is relati relatiff dengan dengan limf limfos osit it atip atipik ik seri sering ng dite ditemu muka kan n pada pada saat saat sebe sebelu lum m suhu suhu turu turun n atau atau syok syok.. Hipoproteine Hipoproteinemi mi akibat kebocoran plasma plasma biasa ditemukan. Adanya fibrinolisis fibrinolisis dan gangguan gangguan koagulasi koagulasi tampak tampak pada pengurangan fibrinogen, protrombin, faktor VIII, VIII, fakt faktor or XII, XII, dan dan anti antitr trom ombi bin n III. III. PTT PTT dan PT meman memanjan jang g pada pada sepe sepert rtig igaa samp sampai ai seteng setengah ah kasus kasus DBD. DBD. Fungsi Fungsi trombo trombosit sit juga juga tergang terganggu. gu. Asidosi Asidosiss metabol metabolik ik dan peningk peningkata atan n BUN ditemu ditemukan kan pada pada syok syok berat. berat. Pada pemeri pemeriksaa ksaan n radiolog radiologis is bisa bisa ditem ditemuka ukan n efus efusii pleu pleura ra,, terut terutam amaa sebel sebelah ah kanan. kanan. Berat Berat-r -ring ingann annya ya efus efusii pleu pleura ra berhubungan dengan berat-ringannya penyakit. Pada pasien yang mengalami syok, efusi pleura dapat ditemukan bilateral. Fenomena perdarahan perdarahan sering terjadi pada DBD. Jenis perdarahan terbanyak adalah perdarahan kulit seperti uji tourniquet positif, petekie, purpura, ekimosis, dan perdara perdarahan han konjungt konjungtiva. iva. Perdara Perdarahan han lainnya lainnya sepert sepertii epista epistaksis ksis,, perdar perdarahan ahan gusi, gusi, hematemesis, melena dan perdarahan otak juga dapat terjadi meskipun lebih jarang terjadi. Petekie merupakan tanda perdarahan yang paling sering ditemukan, terutama pada dahi dan ekstremitas distal. Tanda ini muncul pada hari-hari pertama demam, namun dapat pula dijumpai pada hari ke- 3,4,5 demam. Terjadinya perdarahan adalah akibat interaksi 3 komponen yaitu faktor pembuluh darah, faktor-faktor pembekuan dan trombosit. Trombositopenia adalah salah satu penyebab terjadinya perdarahan. Akan tetapi pada pasien DBD yang mengalami trombositopenia tidak selalu disertai dengan perdarahan. Sum-sum tulang pada pasien DBD menunjukkan adanya depresi sumsum
tulang yaitu tahap hiposeluler hiposeluler pada hari ke 3,4 demam dan perubahan perubahan patologis sistem megakar megakariosi iosit. t. Hal ini disebabkan disebabkan jumlah jumlah trombo trombosit sit pada pada hari hari ke 3 demam demam mulai mulai menurun sekitar 5-15% dan mengalami trombositopenia pada hari ke 4 demam sekitar. Dari penelitian dengan radioisotop dibuktikan adanya destruksi trombosit dalam sistem reti retikul kuloe oendo ndote teli lial al yaitu yaitu dalam dalam limp limpaa dan hepa hepar. r. Pada Pada pasie pasien n DBD DBD juga juga terj terjadi adi pemend pemendekan ekan masa masa paruh paruh trombos trombosit. it. Peranan Peranan DIC pada pada pasien pasien DBD DBD telah telah banyak banyak diselidi diselidiki. ki. Akibat Akibat koagula koagulasi si intravak intravakula ular, r, pemakai pemakaian an faktor-f faktor-fakt aktor or pembeku pembekuan an dan trombos trombosit it meningk meningkat at sehingg sehinggaa terjadi terjadi trombos trombosito itopeni penia. a. Pada pasien pasien DBD DBD terjadi terjadi penurunan produksi, meningkatnya destruksi dan pemakaian jumlah trombosit berlebih sehingga sehingga terjadi terjadi trombos trombosito itopeni penia. a. Pada Pada pengamat pengamatan an mengenai mengenai rata-ra rata-rata ta penuruna penurunan n jumlah trombosit trombosit selama penderita di rawat di Rumah Sakit, didapatkan bahwa jumlah tromb trombos osit it pada pada pasi pasien en denga dengan n manif manifes esta tasi si perd perdar araha ahan n negat negatif if dan manif manifes esta tasi si perdarahan ringan mulai menurun pada awal fase demam. Pada awal fase demam jumlah jumlah trombo trombosit sit menuru menurun n dalam dalam batas batas normal normal.. Penderi Penderita ta DBD akan akan mengal mengalami ami trombositopeni trombositopeniaa dalam perjalanan penyakitnya, penyakitnya, pada saat demam jumlah trombosit ini tidak tidak jauh jauh menuru menurun n (hari (hari pertam pertamaa hingga hingga ke-3 demam, demam, terjadi terjadi penuruna penurunan n jumlah jumlah trombosit trombosit sekitar sekitar 150.000 150.000 sel/mm sel/mm3 atau 0-10% dari jumlah normal) kemudian jumlah trombosit terus menurun hingga mengalami trombositopenia mulai hari ke 4 demam (jumla (jumlah h trombo trombosit sit sekitar sekitar 100.00 100.000-1 0-150. 50.00 000 0 sel/ sel/ mm3 atau atau sekit sekitar ar 66-90 66-90%) %) dan mencapai mencapai titik terendah pada hari ke 6 demam (jumlah trombosit trombosit <50.000 sel/mm 3 atau sekitar 30-50% dari nilai normal). Jumlah trombosit kemudian akan mulai naik pada hari ke 7 (jumlah trombosit sekitar 50.000-99.000 sel/mm3 atau sekitar 50-65% dari
nilai normal) dan jumlah trombosit mencapai normal kembali mulai hari ke 9 atau 10 (sekitar 150.000 sel/mm3) (Sutaryo, 2004).
Sumber : Alan Alan R, 2006, 2006, Demam Demam dan Trombo Trombosit sit Turun=D Turun=Dema emam m Berdarah Berdarah,, Artikel Artikel Majalah Majalah anakku Januari 2006. Diakses dari http:// Anakkublog-blogspot.com Sutaryo Sutaryo.. 2004. 2004. Buku Buku Praktis Praktis Mengen Mengenal al Demam Demam Berdarah Berdarah. Yogyaka Yogyakarta rta:: Penerbit Penerbit Medika. Huriawati Hartanto, (2004), Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Laboratorium, Edisi 11, EGC : Jakarta.