BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Trombosit adalah fragmen atau kepingan-kepingan tidak berinti dari sitoplasma megakariosit yang berukuran -! mikron dan beredar dalam sirkulasi darah selama " hari. Gambaran mikroskopik dengan pe#arnaan $right % Giemsa& trombosit tampak sebagai sel ke'il& tak berinti& bulat dengan sitoplasma ber#arna b iru-keabu-abuan pu'at yang berisi granula merah-ungu yang tersebar merata.
Trombosit memiliki peran dalam sistem hemostasis& suatu mekanisme faali tubuh untuk melindungi diri terhadap kemungkinan perdarahan atau kehilangan darah. (ungsi utama trombosit adalah melindungi pembuluh darah terhadap kerusakan endotel akibat traumatrauma ke'il yang ter)adi sehari-hari dan menga#ali penyembuhan luka pada dinding pembuluh darah. *ereka membentuk sumbatan dengan )alan adhesi adhesi +perlekatan +perlekatan trombosit pada )aringan sub-endotel pada pembuluh darah yang luka, danagregasi danagregasi +perlekatan +perlekatan antar sel trombosit,.
rang-orang dengan kelainan trombosit& baik kualitatif maupun kuantitatif& sering mengalami perdarahan-perdarahan ke'il di kulit dan permukaan mukosa yang disebut pte'hiae& dan tidak dapat mengehentikan perdarahan akibat luka yang disenga)a maupun yang tidak disenga)a.
Agar dapat berfungsi dengan baik& trombosit harus memadai dalam kuantitas +)umlah, dan kualitasnya. embentukan sumbat hemostatik akan berlangsung dengan normal )ika )umlah trombosit memadai dan kemampuan trombosit untuk beradhesi dan beragregasi )uga bagus.
Beberapa u)i laboratorium yang digunakan untuk u ntuk menilai kualitas trombosit adalah agregasi trombosit& retensi trombosit& retraksi bekuan& dan antibody anti trombosit. /edangkan u)i laboratorium untuk menilai kuantitas trombosit adalah masa perdarahan +bleeding +bleeding time, time,
dan hitung trombosit
0umlah trombosit normal adalah 1".""" % !1".""" per mmk darah. 2ikatakan trombositopenia ringan apabila )umlah trombosit antara "".""" % 1".""" per mmk darah. Apabila )umlah trombosit kurang dari 3".""" per mmk darah maka akan 'enderung ter)adi perdarahan. 0ika )umlah trombosit di atas !".""" per mmk darah biasanya tidak ter)adi perdarahan spontan& tetapi dapat ter)adi perdarahan setelah trauma. 0ika ter)adi perdarahan spontan kemungkinan fungsi trombosit terganggu atau ada gangguan pembekuan darah. Bila )umlah trombosit kurang dari !".""" per mmk darah& biasanya ter)adi perdarahan spontan dan bila )umlahnya kurang dari ".""" per mmk darah perdarahan akan lebih berat. 2ilihat dari segi klinik& penurunan )umlah trombosit lebih memerlukan perhatian da ripada kenaikannya +trombositosis, karena adanya resiko perdarahan.
*etode untuk menghitung trombombosit telah banyak dibuat dan )umlahnya )elas tergantung dari kenyataan bah#a sukar untuk menghitung sel-sel trombosit yang merupakan partikel ke'il& mudah aglutinasi dan mudah pe'ah. /ukar membedakan trombosit dengan kotoran.
4itung trombosit dapat dilakukan se'ara langsung dan tidak langsung. *etode se'ara langsung dengan menggunakan kamar hitung yaitu dengan mikroskop fase kontras dan mikroskop 'ahaya +Rees-E'ker, maupun se'ara otomatis. *etode yang dian)urkan adalah penghitungan dengan mikroskop fase kontras dan otomatis. *etode otomatis akhir-akhir ini banyak dilakukan karena bisa mengurangi subyektifitas pemeriksaan dan penampilan diagnostik alat ini 'ukup baik.
4itung trombosit se'ara tidak langsung yaitu dengan menghitung )umlah trombosit pada sediaan apus darah yang telah di#arnai. 5ara ini 'ukup sederhana& mudah diker)akan& murah dan praktis. Keunggulan 'ara ini adalah dalam mengungkapkan ukuran dan morfologi trombosit& tetapi kekurangannya adalah bah#a perlekatan ke ka'a obyek atau distribusi yang
tidak merata di dalam apusan dapat menyebabkan perbedaan yang men'olok dalam perhitungan konsentrasi trombosit. /ebagai petun)uk praktis adalah bah#a hitung trombosit adekuat apabila apusan mengandung satu trombosit per duapuluh eritrosit& atau dua sampai tiga trombosit per lapang pandang besar +minyak imersi,. emeriksaan apusan harus selalu dilakukan apabila hitung trombosit rendah karena penggumpalan trombosit dapat menyebabkan hitung trombosit rendah palsu.
Bahan pemeriksaan yang dian)urkan untuk pemeriksaan hitung trombosit adalah darah E2TA. Antikoagulan ini men'egah pembekuan darah dengan 'ara mengikat kalsium dan )uga dapat menghambat agregasi trombosit.
B. T606AN 6ntuk mengetahui )umlah trombosit pada probandus
2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. 2A/AR TER7
Trombosit adalah fragmen atau kepingan-kepingan tidak berinti dari sitoplasma megakariosit yang berukuran -! mikron dan beredar dalam sirkulasi darah selama " hari. Gambaran mikroskopik dengan pe#arnaan $right % Giemsa& trombosit tampak sebagai sel ke'il& tak berinti& bulat dengan sitoplasma ber#arna biru-keabu-abuan pu'at yang berisi granula merahungu yang tersebar merata.
Trombosit memiliki peran dalam sistem hemostasis& suatu mekanisme faali tubuh untuk melindungi diri terhadap kemungkinan perdarahan atau kehilangan darah. (ungsi utama trombosit adalah melindungi pembuluh darah terhadap kerusakan endotel akibat trauma-trauma ke'il yang ter)adi sehari-hari dan menga#ali penyembuhan luka pada dinding pembuluh darah. *ereka membentuk sumbatan dengan )alan adhesi +perlekatan trombosit pada )aringan subendotel pada pembuluh darah yang luka, danagregasi +perlekatan antar sel trombosit,
0umlah trombosit normal adalah 1".""" % !1".""" per mmk darah. 2ikatakan trombositopenia ringan apabila )umlah trombosit antara "".""" % 1".""" per mmk darah. Apabila )umlah trombosit kurang dari 3".""" per mmk darah maka akan 'enderung ter)adi perdarahan. 0ika )umlah trombosit di atas !".""" per mmk darah biasanya tidak ter)adi perdarahan spontan& tetapi dapat ter)adi perdarahan setelah trauma. 0ika ter)adi perdarahan spontan kemungkinan fungsi trombosit terganggu atau ada gangguan pembekuan darah. Bila )umlah trombosit kurang dari !".""" per mmk darah& biasanya ter)adi perdarahan spontan dan bila )umlahnya kurang dari ".""" per mmk darah perdarahan akan lebih berat. 2ilihat dari segi klinik& penurunan )umlah trombosit lebih memerlukan perhatian daripada kenaikannya +trombositosis, karena adanya resiko perdarahan.
Trombosit memiliki 8ona luar yang )ernih dan 8ona dalam yang berisi organel-organel sitoplasmik. ermukaan diselubungi reseptor glikoprotein yang digunakan untuk reaksi adhesi 9
agregasi yang menga#ali pembentukan sumbat hemostasis. *embran plasma dilapisi fosfolipid yang dapat mengalami in:aginasi membentuk sistem kanalikuler. *embran plasma ini memberikan permukaan reaktif luas sehingga protein koagulasi dapat diabsorpsi se'ara selektif. Area submembran& suatu mikrofilamen pembentuk sistem skeleton& yaitu protein kontraktil yang bersifat lentur dan berubah bentuk. /itoplasma mengandung beberapa granula& yaitu; granula densa& granula a& lisosome yang berperan selama reaksi pelepasan yang kemudian isi granula disekresikan melalui sistem kanalikuler. Energi yang diperoleh trombosit untuk kelangsungan hidupnya berasal dari fosforilasi oksidatif +dalam mitokondria, dan glikolisis anaerob
*a'am % ma'am kelainan pada trombosit; . 7T +7mmune Thrombo'ytopeni' urpura, 7T +7mmune Thrombo'ytopeni' urpura, adalah suatu kelainan darah yang penyebabnya berkaitan erat dengan sistim imun atau kekebalan tubuh manusia. 7T adalah kelainan pada sel pembekuan darah atau trombosit yang )umlahnya menurun sehingga menimbulkan pendarahan. Normalnya trombosit berada di kisaran 1"-!1" ribu per kilometer darah. Tapi pada penderita 7T )umlah trombositnya hanya <" ribu-<1 ribu per kilometer darah.
5iri khas penderita 7T adalah kulit sering terlihat kebiru-biruan& gusi sering berdarah atau sering mimisan. Karena trombositnya terus turun& penyakit ini sering disangka penyakit 2emam Berdarah.
enyebab pastinya sampai hari ini masih dalam tahap penelitian. 7ni merupakan suatu keadaan yang 'ukup sulit. Karena pada masing-masing orang pun ego imunnya berbeda-beda. Ada yang berat& ada yang ringan& ada yang respons dengan obat& ada pula yang tidak respons dengan obat
<. 2rug 7ndu'ed Trombo'ytopenia +27T, Trombositopenia yang diinduksi obat +27T, adalah asuatu keadaan dimana ter)adi trombositopenia setelah pemakaian obat
=. Trombositopenia Trombositopenia adalah suatu keadaan )umlah trombosit darah perifer kurang dari normal yang disebabkan oleh menurunnya produksi& distribusi abnormal& destruksi trombosit yang meningkat
!. Trombositosis Kenaikan kadar trombosit dalam darah atau biasa disebut trombositosis itu bisa di sebabkan oleh dua hal& yaitu karena sebab primer dan sekunder. Trombositosis premier adalah kenaikan kadar trombosit dalam darah ter)adi dengan sendirinya tanpa adanya pemi'u sama sekali& dimana di'urigai adanya kelainan pada sumsum tulang dan 2NA sebagai pemberi perintah. /edangkan yang sekunder atau biasa disebut trombositosis sekunder disebabkan adanya penyakit lain yang menyertainya seperti infeksi akut& perdarahan& hemolisis& kanker& spelenektomi& dan penyakit sel darah seperti leukemia serta TB5 kronik dan lain lain.
Terkadang& kenaikan kadar trombosit bisa sangat ekstrim terutama pada type yang sekunder dimana sebenarnya kenaikan kadar trombosit itu )uga merupakan sebuah bentuk pertahanan diri yang dilakukan oleh tubuh untuk ikut mela#an sel sel penyakit yang berada dalam )aringan tubuh dan darahnya dengan men'iptakan sebuah iklim yang tidak disukai oleh sel sel penyerang tersebut sehingga diharapkan sel sel penyusup yang berada dalam darah tersebut akan mati dengan sendirinya dan tidak bisa menyebar pada )aringan yang lain Beberapa u)i laboratorium yang digunakan untuk menilai kualitas trombosit adalah agregasi trombosit& retensi trombosit& retraksi bekuan& dan antibody anti trombosit. /edangkan u)i laboratorium untuk menilai kuantitas trombosit adalah masa perdarahan +bleeding time, dan hitung trombosit
*etode untuk menghitung trombombosit telah banyak dibuat dan )umlahnya )elas tergantung dari kenyataan bah#a sukar untuk menghitung sel-sel trombosit yang
merupakan partikel ke'il& mudah aglutinasi dan mudah pe'ah. /ukar membedakan trombosit dengan kotoran.
4itung trombosit dapat dilakukan se'ara langsung dan tidak langsung. *etode se'ara langsung dengan menggunakan kamar hitung yaitu dengan mikroskop fase kontras dan mikroskop 'ahaya +Rees-E'ker, maupun se'ara otomatis. *etode yang dian)urkan adalah penghitungan dengan mikroskop fase kontras dan otomatis. *etode otomatis akhir-akhir ini banyak dilakukan karena bisa mengurangi subyektifitas pemeriksaan dan penampilan diagnostik alat ini 'ukup baik.
4itung trombosit se'ara tidak langsung yaitu dengan menghitung )umlah trombosit pada sediaan apus darah yang telah di#arnai. 5ara ini 'ukup sederhana& mudah diker)akan& murah dan praktis. Keunggulan 'ara ini adalah dalam mengungkapkan ukuran dan morfologi trombosit& tetapi kekurangannya adalah bah#a perlekatan ke ka'a obyek atau distribusi yang tidak merata di dalam apusan dapat menyebabkan perbedaan yang men'olok dalam perhitungan konsentrasi trombosit. /ebagai petun)uk praktis adalah bah#a hitung trombosit adekuat apabila apusan mengandung satu trombosit per duapuluh eritrosit& atau dua sampai tiga trombosit per lapang pandang besar +minyak imersi,. emeriksaan apusan harus selalu dilakukan apabila hitung trombosit rendah karena penggumpalan trombosit dapat menyebabkan hitung trombosit rendah palsu
BAB III PROSEDUR KERJA
A RA ANAL7T7K
ersiapan Alat /ampling >ena ; • Alkohol ?"@ • Kapas • Tourniuet • /puit • 0arum steril • Botol dengan antikoagulan • ipet Leukosit • Kamar 4itung
<
Bahan • 2arah >ena dengan antikoagulan
=
Rees and E'ker Ammonium ksalat *agnesium sulfat /a'harosa Natrium 5itrat B5B (ormal 2ehid "@ Auadest
!
1
robandus Nama 6mur 0enis Kelamin
@ ! @ gr "&"! gr 1" gr = tetes "" ml
; Gerontius 2osa ; <" th ; Laki - laki
rosedur engambilan /ampel • *enyiapkan alat. • 2esinfeksi area yang kan ditusuk dengan alkohol ?"@& biarkan kering. • Tegangkan bagian yang akan ditusuk. • Tusuk dengan lan'et sedalam <-=mm. 4apus tetesan pertama den gan kapas • •
kering. Gunakan tetesan kedua dan gunakan untuk pemeriksaan. Tekan bekas luka dengan kapas kering hingga darah berhenti.
B ANAL7T7K
rinsip 2arah dien'erkan dengan larutan yang mengandung B5B +Brilliant 5resyl Blue, yang me#arnai sel trombosit men)adi ber#arna biru muda. Kemudian sel trombosit dihitung menggunakan kamar hitung.
<
rosedur Ker)a 5 • 7saplah darah dengan pipet eritrosit sampai tanda "&1. Kemudian darah pada u)ung pipet dihapus dengan tisu.
6
•
*asukkan u)ung pipet pada larutan pengen'er dan dihisap larutan sampai
• •
tanda ". Ko'ok selama 1-=" detik +sampai homogen, Buang =-! tetes& kemudian teteskan pada kamar hitung +sama seperti hitung
•
leukosit, 2ihitung )umlah trombosit yang terdapat pada <1 kotak sedang +semua kotak eritrosit, yang ada di tengah % tengah kamar hitung. erhitungan dilakukan
•
dengan obyektif !1 kali. 5ara perhitungan sel sama seperti untuk menghitung leukosit& yaitu mulai dari
•
kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri /el yang menyinggung garis batas yang boleh dihitung adalah garis kiri dan atas
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A A/5A ANAL7T7K 4arga Normal 4arga normal dari pemeriksaan hitung trombosit untuk pria adalah < ""."""1"".""" selC ul darah. <
4asil raktikum 2i dapatkan hasi dari pemeriksaan 4itung 0umlah Trombosit
X=
D ?? D< ?? D= ?? D! ?? D1 ??
F
=1
" % "&1
<""
x ×
H
1
t A
8
385 ×
7
×p
1 0,1 0,2
× 200
=.1".""" selCul darah / =&1 )utaCmm= B E*BA4A/AN enghitungan )umlah trombosit se'ara langsung dapat dilakukan dengan *etode otomatis dapat menggunakan Sysmex KX- 21 dengan prinsip teknik impedansi. rinsip tersebut
memungkinkan
sel-sel
masuk flow
chamber untuk
di'ampur
dengan diluent kemudian dialirkan melalui apertura + 'elah sempit ,. Teknik impedansi berdasar pengukuran besarnya resistensi elektronik antara dua elektrode yaitu elektrode internal dan eksternal sehingga ter)adi perubahan tahanan listrik yang di'atat sebagai peningkatan :oltase dan digambarkan dalam bentuk pulsa. /etiap pulsa listrik yang ter)adi sesuai dengan satu trombosit yang melaluiapertura dan tingginya pulsa menun)ukkan ukuran trombosit dan )umlah pulsa sama dengan )umlah trombosit. Alat tersebut mempunyai keuntungan diantaranya ; tidak melelahkan petugas laboratorium& )ika harus banyak melakukan pemeriksaan hitung trombosit. Adanya tampilan flag menun)ukkan hal % hal yang perlu mendapat perhatian terhadap peneriksaan sampel. Alat ini masih terdapat kelemahan apabila ada trombosit yang bergerombol& trombosit besar +giant, serta adanya kotoran& pe'ahan eritrosit& pe'ahan leukosit tidak dapat terdeteksi atau tidak dapat dibedakan. Teknik ini pada keadaan tertentu dapat memberikan hasil rendah palsu atau tinggi palsu. 4itung trombosit dengan metode otomatis mempunyai 5> ≤ ! @ pada sampel darah normal. /edangkan
penghitungan )umlah trombosit
dengan 'ara tidak
langsung
menggunakan sediaan apus darah tepi yang telah di'at Giemsa. *etode ini sebagai 'ross 'he'k terhadap 'ara langsung. *etode tidak langsung& menghitung )umlah trombosit melalui rasio trombosit terhadap seribu eritrosit pada hapusan darah tepi )uga berlaku pada milimeter kubik darah& sehingga perhitungannya adalah rasio trombositC""" eritrosit dalam hapusan darah tepi dikalikan dengan )umlah eritrositC mm= darah. 5ara ini menghitung )umlah trombosit yang paling mudah dan sederhana tetapi kurang teliti. ada 'ara manual ini mempunyai kelebihan karena dapat mengamati ukuran dan morfologi trombosit atau kelainan hematologi lainnya& namun )uga memiliki suatu kelemahan yaitu penyebaran trombosit yang tidak merata disebabkan perlekatan trombosit pada ka'a sehingga mengakibatkan penilaian )umlah trombosit yang berbeda % beda. 4al ini dapat diatasi dengan
teknik putar 'ara spin& metode ini merupakan metode otomatis dengan 'ara ini trombosit dan lekosit akan tersebar merata. Kerugian metode ini adalah membutuhkan alat khusus dan dan untuk laboratorium yang sibuk membutuhkan banyak #aktu dalam pembuatan hapusan. 0umlah trombosit yang dihitung menggunakan /ysme KD-< pada penelitian ini ber:ariasi& antara "!."""Cµl % 1<"."""Cµl. 0umlah trombosit normal pada /ysme KD-< yang digunakan untuk penelitian ini ditetapkan antara 1".""" % !1"."""Cµl. enulis % penulis lain menyebutkan rentang )umlah trombosit normal yang berbeda % beda yaitu 1".""" % !""."""C mm=& ?1.""" % =1"."""Cmm=& !".""" - !""."""Cmm=& atau 1".""" % !1"."""Cmm=. erbedaan % perbedaan tersebut mungkin disebabkan ketidaktepatan teknik hitung trombosit&variasi diurnal + hasil hitung trombosit lebih tinggi pada sore hari ,. /ampel penelitian ini diambil pada pagi hari. Berdasarkan hasil hitung )umlah trombosit dari <" sampel yang diperiksa dengan dua metode pemeriksaan rata % rata perbedaan hasil 'ukup tipis. Namun ada beberapa sampel yang diperiksa memiliki suatu perbedaan 'ukup )auh& hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. (aktor % faktor tersebut dapat ditin)au dari pemeriksaan dengan alat hitung otomatis + /ysme KD-< , atau dari pemeriksaan dengan sediaan apus darah tepi. Bila dari pemeriksaan 'ara langsung yang menggunakan /ysme KD % < sel % sel yang terdeteksi hanya berdasarkan ukuran sel trombosit yang sudah ditentukan pada alat /ysme KD % < tersebut sehingga sel apapun yang ukurannya sesuai dengan ukuran yang ditentukan oleh alat ikut terhitung dan mengakibatkan tinggi palsu atau sel trombosit yang ukurannya lebih besar C lebih ke'il daripada ukuran yang ditentukan alat dan mengakibatkan hasil rendah palsu. /edangkan faktor yang ditin)au pada pemeriksaan 'ara tidak langsung yang menggunakan sediaan apus darah tepi se'ara mikroskopik terdapat sel % sel trombosit dan partikel lain yang sukar dibedakan dengan ukuran sel trombosit itu sendiri atau karena keterbatasan penglihatan mata peneliti. Atau disebabkan oleh faktor penge'atan sediaan apus darah tepi yang kurang baik.
BAB V PENUTUP
A KE/7*6LAN Eritrosit merupakan bagian utama dari sel-sel darah. /etiap mm kubiknya darah pada seorang laki-laki de#asa mengandung kira-kira 1 )uta sel darah merah dan pada seorang perempuan de#asa kira-kira ! )uta sel darah merah. engen'eran darah yang la8im dipakai untuk menghitung eritrosit ialah !1 tetapi menurut keadaan +leukositas tinggi atau leu'openia, pengen'eran itu dapat diubah sesuai dengan keadaan itu. engaen'eran dilakukan lebih tinggi pada leukositas dan lebih rendah pada leo'openia. 0adi )umlah eritrosit dari probandus atas nama 7tsna 0a8ilah adalah =& 1 )utaCmm= B /ARAN 6ntuk mengoptimalkan hasil pemeriksaan maka perlu ditingkatkan ketelitian dalam setiap proses pemeriksaan 4itung 0umlah Eritrosit& seperti meningkatkan kualitas alatCreagen dan meningkatkan kiner)a pemeriksa.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi& /. A. <"". /el 2arah *erah +Eritrosit,. http://wwwsyihamcocc ! ktober <"". Aida& Iuniarti& <""1& !isiologi "ewan& (akultas Biologi 6A0I& Iogyakarta. Anonim. <"". Tin)auan 6mum 2arah. http://digilibunimusacid . ! ktober <"". A8har& *. <""J. (isiologi 777 dan 7>. http://manusia-planetblogspotcom. ! ktober <"". Gandasoebrata R. JJ. #enuntun $aboratorium Klini% & enerbit 2ian Rakyat& 0akarta. Linman 0*. "ematology #hysiologic& #athophysiologic and 'linical #rinciples& 1st . Ed.& Ne# Iork; *a'*illan ublishing 5o& J?1p !J1. *iale 0B. $aboratory (edicina "ematology )th .Ed. /t. Louis The 5.>. *osby 5ompanya& J?< p ?1J. $idyaningsih& 7. <""J. 2arah Lengkap. http//:wwwf%uw%sacid . ! ktober <"". $i)aya& G. E. <""J. Eritrosit. http://e%a*ayaarti%elblogspotcom ! ktober <"".
15
LAMPIRAN
. 2ipipet darah hingga skala "&1
<. 2ipipet Larutan 4ayem sampai tanda "
16
=. 2ilepas Karet enghisap dan dihomogenkan
+)angan Lupa dibuang =-! tetes 'airan sebelum dimasukkan kedalam Kamar 4itung,
!. 5airan yang telah homogen dimasukkan kedalam kamar 4itung 7mpro:ed Neubauer
17
1. 2iamati enyebaran Eritrosit dengan Lensa b)ektif " dan dihitung 0umlah ertrosit pada Lensa ob)ektif !1.
enampakan Eritrosit 2iba#ah *ikroskop
18