INFUS RINGER R INGER LAKTA LA KTAT T BAB I PENDAHULUAN Menurut Farmakope Indonesia edisi I !a" #,
Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia dengan air pada suhu 90º selama 15 menit. Menurut Farmakope Indonesia edisi III !a" $%,
Infus intravenous adalah sediaan steril berupa larutan atau emulsi, bebas pirogen pirogen dan sedapat sedapat mungkin mungkin dibuat dibuat isotonis terhada terhadap p
darah, darah, disuntikka disuntikkan n
langsung ke dalam vena, dengan volume relatife banyak. Kecuali dinyatakan lain, lain, infus infus intraven intravenous ous tidak tidak diperbol diperbolehka ehkan n mengandu mengandung ng bakterisi bakterisida da dan at dapar. !arutan untuk infus intravenous harus "ernih dan praktis bebas partikel. Infus Infus#se #sedia diaan an parent parentera erall adala adalah h pembe pemberia rian n in"eks in"eksii intra intraven vena a dalam dalam pemberia pemberian n besar besar dan terhitung terhitung mulai mulai volume volume lebih lebih dari 100 ml yang diberik diberikan an melalui intravena tetes demi tetes dengan bantuan peralatan yang cocok. $ediaan parenteral volume besar dirancang untuk memberikan asupan cairan cairan %air&, %air&, kalori kalori %larutan %larutan dekstrose dekstrose&, &, elektroli elektrolitt %larutan %larutan bersifat bersifat garam&, garam&, atau kombin kombinasi asi bahan bahan yang yang telah telah diurai diuraikan kan dapat dapat ter"ad ter"adii melalu melaluii makan makanan an dan minuman minuman dan dikeluar dikeluarkan kan dalam dalam "umlah "umlah relatif relatif sama. Ketika Ketika ter"adi ter"adi gangguan gangguan hemostatif, maka tubuh harus segera mendapatkan terapi untuk mengembalikan air dan elektrolit. 'airan infus intravena dikemas dalam bentuk dosis tunggal, yang terbuat dari plastik atau gelas, steril, bebas pirogen serta bebas dari bahan partikulat lain. lain. (leh karena karena volumeny volumenya a yang yang besar, besar, penga)et penga)et tidak tidak pernah pernah digunaka digunakan n dalam dalam infus infus intrav intravena ena karen karena a untuk untuk mengh menghind indari ari toksis toksisita itas s yang yang mungki mungkin n dise diseba babk bkan an oleh oleh peng penga) a)et et itu itu send sendir iri. i. 'air 'airan an infu infus s intra intrave vena na bias biasan anya ya mengandung mengandung at*at seperti asam amino, dekstrosa, elektrolit dan vitamin.
+eberapa larutan parenteral volume besar dan larutan steril "uga digunakan sebagai obat. $yarat*syarat sediaan parenteral volume besar yaitu 1. -arus steril, semua sediaan parenteral volume besar harus steril sehingga akan men"amin produk sediaan dengan proses sterilisasi yang sah dan pengemasan produk dalam bentuk yang steril. . /man, tidak boleh menyebabkan iritasi "aringan dan efek toksis. . idak ber)arna, kecuali obatnya memang ber)arna 2. $edapat mungkin isohidris, p- larutan sama dengan darah dan cairan tubuh lain yakni 3,2. 5. $edapat mungkin isotonis, artinya mempunyai tekanan osmosis yang sama dengan darah atau cairan tubuh yang lain tekanan osmosis cairan tubuh seperti darah, air mata, cairan lumbai dengan tekanan osmosis larutan 4a'l 0,9 . 6. 4on pirogenik, kontaminasi pirogen pada produk parenteral biasanya berasal dari sumber utama yaitu air yang digunakan sebagai solven, )adah
yang
berkontak
dengan
larutan
selama
formulasi,
pengepakan, penyimpanan dan penggunaan. /tau penggunaan bahan kimia dalam produk yang diformulasi. 3. +ebas dari bahan partikulat, yaitu larutan itu sendiri atau bahan kimianya, proses pembuatan, komponen pengemasan, peralatan yang digunakan dalam pemberian produk dan penyalah gunaan selama formulasi produk. 7. 8ikemas dalam )adah dosis tunggal. adahnya biasanya terbuat dari kaca atau plastik fleksibel dan semi rigit u"uan penggunaan infus yaitu untuk mengoreksi gangguan elektrolit, pemberian nutrisi yang utama, dan digunakan sebagai pemba)a untuk beberapa substansi obat.
BAB II PREF&RMULASI
$'
(at Akti)
/cidum !acticum %-andbook of :harmaceutical ;
'-6(
:raktis tidak berbau atau berbau
lemah , tidak ber)arna atau sedikit kuning ber)arna , cairan kental , higroskopis , cairan menguap =ungsi
>engasamkan agen dan acidulant
%aditif makanan yang menurunkan p- untuk memberikan tart atau rasa pahit . Kelarutan
>udah larut dalam air, dalam
etanol 95 dan dalam eter. adah
:enyimpanan
/sam
laktat
harus
disimpan dalam )adah tertutup baik di tempat se"uk , tempat yang kering . $tabilitas
/sam laktat bersifat higroskopis
dan akan membentuk produk kondensasi seperti asam
polylactic
pada
kontak
dengan
air
.
kesetimbangan antara asam polylactic dan asam laktat tergantung pada konsentrasi dan suhu . :ada suhu tinggi asam laktat akan membentuk laktida , yang mudah dihidrolisis kembali men"adi asam laktat . Inkompatibiltas
idak kompatibel dengan
oksidator , iodida , dan albumin . bereaksi keras dengan asam fluorida dan asam nitrat . Konsentrasi 0.01?1.16 p-
*
%' Eksipien a. 4atrii -idro
4atrii -idro
4a( +entuk batang, butir, hablur atau keping, kering, keras, rapuh dan menun"ukkan susunan hablur, putih atau padatan putih, mudah meleleh, basah. $angat alkalis dan korosif, segera menyerap
Kelarutan
karbondioksida. $angat mudah larut dalam air, etanol 95 dan
=ungsi $tabilitas
gliserol. !arutan :enyangga dan larutan alkalis. 4atrium hidroksida harus disimpan dalam non* logam kedap udara )adah di tempat yang se"uk dan kering. +ila terkena udara, natrium hidroksida dengan cepat menyerap kelembaban dan mencair ,
tapi kemudian men"adi
padat
lagi karena
penyerapan karbon dioksida dan pembentukan Inkompatibilitas
natrium karbonat . dengan senya)a
yang
mudah
mengalami
hidrolisis atau oksidasi . Ini akan bereaksi dengan asam , ester , dan eter , terutama dalam larutan berair . adah :enyimpanan -arus disimpan dalam non*logam kedap udara p-
dan )adah di tempat yang se"uk dan kering. p- 1 % 0,05 b # b larutan berair & @ p- 1 % 0,5 b # b larutan berair & @ p- 12 % 5 b # larutan ) &
b. 4atrium 'hloridum
%=I ed IA -al 572 & 4atrium 'hloridum 4a'l :emerian -ablur heksahedral, tidak ber)arna atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa asin. Kelarutan >udah larut dalam air, sangat mudah larut dalam air mendidih, dan sukar larut dalam etanol 95. =ungsi $ebagai pengisotonis dan pengisi pada tablet dan kapsul. $tabilitas 4atrium klorida adalah larutan yang stabil tetapi dapat menyebabkan pemisahan pada partikel kaca pada )adah kaca. !arutan ini "uga biasa disterilkan dengan autoklaf atau filtrasi. Inkompatibilitas !arutan 4atrium Klorida bersifar korosif terhadap besi dan bereaksi dengan
perak
dan
garam
merkuri.
Kelarutan
dari
penga)et metil paraben akan menurun pada penambahan larutan natrium klorida. :enyimpanan 8alam )adah tertutup baik. Konsentrasi B 0,9 p 6,3*3, c. Kalii 'hloridum Kalii 'hloridum :emerian
%=I ed. III -al 9& K'l -ablur berbentuk kubus atau prisma, putih tidak
Kelarutan
berbau, rasa asin, mantap di udara. $angat mudah larut dalam air mendidih, praktis
=ungsi $tabilitas
tidak larut dalam etanol mutlak, dan dalam eter. $umber ion kalium. ablet kalium klorida men"adi semakin keras pada penyimpanan pada kelembaban rendah. 4amun, tablet yang disimpan di 36 kelembaban relatif tidak menun"ukkan peningkatan atau hanya sedikit
peningkatan
:enambahan
pelumas,
dalam seperti
kekerasan.
b
#
b
magnesium stearat, mengurangi tablet kekerasan dan kekerasan pada penuaan. !arutan berair kalium klorida dapat disterilkan dengan autoklaf Inkompatibilitas
atau filtrasi . Kalium klorida bereaksi hebat dengan bromin trifluorida dan dengan campuran asam sulfat dan kalium permanganat . Kehadiran asam klorida , natrium
klorida
,
dan
magnesium
klorida
menurunkan kelarutan kalium klorida dalam air !arutan encer bentuk kalium klorida endapan dengan timbal dan perak garam . Intravena solusi kalium klorida berair tidak kompatibel dengan hidrolisat protein . adah :enyimpanan Kalium klorida stabil dan harus disimpan di pd. 'alcii -ydro
sebuah )adah di tempat yang se"uk dan kering 3 %=I ed. III -al 12& 'a%(-& $erbuk putih, agak pahit
Kelarutan
!arut dalam lebih kurang 60 bagian air dan dalam lebih kurang 10 bagian air mendidih, praktis tidak larut dalam etanol, larut dalam gliserol
=ungsi $tabilitas
dan dalam sirup. /dstringen Kalsium hidroksida harus disimpan dalam )adah kedap udara , dalam se"uk, kering , berventilasi baik
.
+ubuk
kalsium
hidroksida
mungkin
disterilkan dengan pemanasan selama 1 "am pada suhu minimal 1607' idak kompatibel dengan asam kuat, anhidrida .
Inkompatibilitas
maleat,
fosfor,
nitroparaffins,
nitroethane,
dan
nitropropane
nitromethane, .
kalcium
hidroksida dapat korosif terhadap beberapa logam . adah :enyimpanan 8alam )adah kedap udara, se"uk, kering, p-
ventilasi baik 1,2
BAB III F&RMULASI a' PENDEKATAN F&RMULASI
1& Cat aktif yang digunakan adalah asam laktat, sediaan dibuat intravena. & ;ksipien yang dibutuhkan a. !arutan :enyangga !arutan penyangga %buffer& adalah larutan yang dapat mempertahankan p-nya )alau diberi sedikit penambahan asam dan basa. >aka dalam infus asam laktat diperlukan 4a(-. b. :engisotonis /gar tekanan osmosa sediaan sama dengan tekanan osmosa cairan tubuh dan pengisotonis yang digunakan adalah 4a'l c. :enambah Ion K Karena infus biasanya diberikan untuk mengembalikan air dan elektrolit dan kalori yang mengandung at*at seperti asam amino, dekstrosa, elektrolit dan vitamin, maka diperlukan Kalii 'hloridum.
*' F&RMULASI
1. Infus Dinger !aktat =ormulasi $tandar % =ormularium 4asional -al 06& iap 500 ml mengandung /cidum !acticum 1, ml 4atrii hidro
1, ml 535 mg gr 00 mg 15 mg 500 ml
BAB I PERHITUNGAN a'
PERHITUNGAN &LUME
Aolume yang dibuat 0,2
F 500 G %0,2#100 < 500& F 501, ml F 600ml
Hang diisikan
F 500 G %#100 < 500& F 510 ml
8isterilkan a&
'-6(
F 600#500 < 1, F 1,22 G %5#100 < 1,22& F
151 ml b&
4a(-
F 600#500 < 535 F 690 G %5#100 < 690& F
32,5 mg c&
4a'l 370 mg
F 600#500 < 000 F 600 G %5#100 < 600& F
d&
K'l
F 600#500 < 00 F 20 G %5#100 < 20& F
5 mg e&
'a'l
F 600#500 < 15 F 16 G %5#100 < 16& F
130,1 mg f&
/Eua pro in"ectione ad 600 ml
m;E#! 1. 4a(-, >r F 20 4aG
F 1150 <
F 661,5 mg ion
20 m;E F 661,5 < 1
F 7, 35 m;E#!
(-*
F 1150 ? 661,5
m;E F 277,35 < 1
F 277,35 ion F 7,35 m;E#!
13
. 4a'l, >r F 57,22 4aG
F 1150 <
F 25,6 mg ion
57,22
m;E F 25,6 < 1
F 19,6 m;E#!
'l*
F 1150 ? 25,6
m;E F 693,2 < 1
5,5
. K'l, >r F 32,55
F 693,2 mg ion F 19,6 m;E#!
KG
F 200 < 9
F 09,5 mg ion
32,55
m;E F 09,5 < 1
F 5,6 m;E#!
9
'l*
F 200 ? 09,5
m;E F 25,6 < 1
F 693,2 mg ion F 5,6 m;E#!
2. 'a'l, >r F 111 'aG
F 300 < 20
F 19,6 m;E#!
111 m;E F 93,93 <
F 27,62 m;E#!
20
'l*
F 300 ? 93,93
m;E F 133,0 < 1
F 133,0 mg ion F 27,62 m;E#!
5,5
BAB PENIMBANGAN BAHAN 1. . . 2. 5. 6.
'-6( F 151 ml 4a(F 32,5 mg 4a'l F 370 mg K'l F 5 mg 'a'l F 130,1 mg /Eua pro in"ectione ad 600 ml
BAB I STERILISASI
/lat
:araf :enga)as
'ara $terilisasi /)al
+otol Infus 'orong elas elas Jkur Kain Kassa :ipet etes +eker elas ;rlenmeyer Kaca /rlo"i :inset $endok $patua :engaduk Kaca 'a)an Karet :ipet /Eua :ro In"ection
/utoclave /utoclave 0 menit (ven 0 menit =lamber 0 detik 8idihkan 8idihkan
:araf
/khir
:araf
BAB II PEMBUATAN
1. $terilkan /lat dan bahan dengan cara sterilisasi masing*masing . imbang dan segera larutkan 4a'l didalam gelas piala yang sudah disterilkan. . imbang dan larutkan K'l didalam gelas piala yang sudah disterilkan. 2. imbang dan larutkan 'a'l didalam gelas piala yang sudah disterilkan. 5. imbang dan larutkan 4a(- didalam gelas piala yang sudah disterilkan. 6. imbang dan larutkan '-6( #acidum lacticum didalam gelas piala yang sudah disterilkan. 3. 'ampurkan semua bahan didalam erlenmeyer yang sudah disterilkan, cek p- antara 5*3 7. ambahkan aEua pro in"ection hingga 600 ml 9. :anaskan hingga suhu 600 ' ? 300 ' , setelah suhu 600 ' aduk sesekali, tidak boleh 300 ' 10. $aring larutan, masukan kedalam botol infus yang telah dikalibrasi sebanyak 510 ml. 11. utup karet, ikat sampanye sterilkan di autoclave 0LL 1. 8inginkan, tutup perkamen beri etiket.
BAB III EALUASI ;valuasi untuk sediaan infus dilakukan pemeriksaan p-, kebocoran, ke"ernihan, partikel asing, dan keseragaman bobot atau volume. 1. J"i pJ"i p- ini bertu"uan unttuk mengetahui sifat ke asam*basaan dari sediaan infus Dinger laktat yang dibuat. J"i p- ini berkaitan dengan stabilitas obat dan keamanan dalam penggunaan. -asil rata*rata dari < replikasi plarutan yang didapat yaitu 3. Ini berarti memenuhi untuk p- sediaan parenteral yaitu antara 5 sampai 3 karena p- tersebut isohidris dengan nilai p- darah dan cairan tubuh lainnya. Isohidris yaitu keadaan dimana p- larutan sama dengan p- darah ataupun cairan tubuh. 4amun "ika dalam u"i ini belum memenuhi persyaratan p- maka perlu dilakukan penyesuaian p- agar memenuhi syarat. Mika terlalu asam, maka bisa ditambah larutan 4a(- 0,1 4. 8an "ika terlalu basa dapat ditambah larutan -'l 0,1 4. u"uan dari pengaturan p- ini adalah untuk meningkatkan stabilitas obat. $elain itu "uga untuk mencegah adanya rangsangan atau rasa sakit se)aktu disuntikkan. Karena "ika terlalu tinggi dapat menyebabkan nekrosis "aringan sedangkan "ika terlalu rendah maka menyebabkan rasa sakit se)aktu disuntikkan. . J"i kebocoran u"uan dilakukan u"i kebocoran adalah untuk mengetahui apakaha ada kebocoran atau tidak pada kemasan. Kaitan dari u"i kebocoran ini adalah sterlilitas sediaan, dan volume sediaan. J"i ini dilakukan dengan membalikkan botol infus sehingga posisi tutup diba)ah. Mika terdapat kebocoran, maka dapat berbahaya karena le)at lubang atau celah tersebut
dapat
menyebabkan
masuknya
mikroorganisme
atau
kontaminan lain yang berbahaya. $elain itu, isi infus "uga dapat bocor
keluar dan merusak penampilan kemasan. 8ari hasil u"i yang dilakukan, didapat bah)a tidak ada kebocoran.
. J"i partikel asing u"uan dari u"i partikel asing ini adalah agar mengetahui apakah ada partikel dalam larutan. :artikel asing tersebut merupakan partikel*partikel yang tidak larut yang dapat berasal dari larutan dan at kimia yang terkandung, lingkungan, peralatan, personal, maupun dari )adah. :artikel asing tersebut dapat menyebabkan pembentukan granuloma patologis dalam organ vital tubuh. Jntuk mengetahui keberadaan partikel asing dilakukan dengan menera)ang sediaan pada sumber cahaya. 8ari hasil u"i ini didapat bah)a tidak terdapat partikel asing dalam infus. Mika terdapat partikel asing bisa ter"adi karena se)aktu penyaringan masing ada partikel yang lolos dari saringan. 2. J"i ke"ernihan u"uan dilakukan u"i ke"ernihan ini adalah untuk mengetahui ke"ernihan dari larutan infus yang dibuat. Ke"ernihan adalah suatu batasan yang relatif, yang artinya sangat dipengaruhi oleh penilaian sub"ektif dari pengamat. 8ari pemeriksaan yang dilakukan diperoleh bah)a larutan infus yang dibuat memenuhi syarat ke"ernihan. $yarat ke"ernihan yaitu sediaan larutan %kecuali suspensi dan emulsi& adalah tidak ada at yang terdispersi dalam larutan "ernih. 5. J"i keseragaman bobot atau volume u"uan dari u"i keseragaman bobot atau volume adalah untuk mengetahui volume larutan infus apakah tetap atau berubah antara sebelum dan sesudah proses sterilisasi dan apakah ada penyusutan. :engu"ian keseragaman volume berkaitan dengan u"i kebocoran. Jntuk in"eksi dalam bentuk cairan, volume isi netto tiap )adah harus sedikit berlebih dari volume yang ditetapkan. 8ari pengu"ian ini didapatkan hasil yaitu terdapat
penyusutan.
$ehingga dapat
dikatakan
tidak
memenuhi
keseragaman volume, yaitu 99 ml setelah sterilisasi volumenya men"adi 97 ml.
PEMBAHASAN 8alam sediaan infus Dinger !aktat yang kami buat, kami melakukan beberapa evaluasi diantaranya seperti J"i p-, u"i ke"ernihan, dan u"i partikel asing. 1. J"i p8alam melakukan u"i p-, kami melakukannya dengan menggunakan pmeter. $ediaan yang telah kami buat, menun"ukkan p- 6 . J"i partikel asing 8alam melakukan u"i partikel asing, kami melakukan u"i ke"ernihan ini dengan menggunakan cahaya lampu. 8engan disinari cahaya lampu, kami
melihat
ada
sedikit
benda
melayang
dalam
sediaan.
Ini
menun"ukkan bah)a sediaan yang kami buat tidak "ernih. Ini mungkin disebabkan ketidakhatihatian kami dalam melakukan sterilisasi dan bebas pirogen sehingga terdapat benda*benda melayang dalam sediaan yang kami buat. . J"i ke"ernihan 8alam u"i ke"ernihan kami melakukan u"i ke"ernihan ini secara visual yaitu kami melihat langsung apakah ada endapan atau tidak pada sediaan infus. 8alam sediaan u"i ke"ernihan ini, sediaan yang kami buat tidak terdapat endapan sehingga sediaan infus yang kami buat "ernih.
E+a"uasi Ak!ir
4ama $ediaan In"eksi Dinger !aktat
'ara $terilisasi /utoclave 0LL
BAB I,
/)al
:araf
/khir
:araf
DESAIN
a' Desain Etiket
P T .
D UM AF ARM A
RINGER LAKTAT 0,24 % STERI LDANBEBASPI R&GEN -..M L L A R U T A N I N F U S U N T U K PEMAKAIAN I N T R A E N A
K
i a p 5 0 0 m l m e n g a n d u n g
/sam ! a k t a 1 t ,. m l 4a (5 3 5 m g 4a ' gr l K c l. 00 mg 'a ' . l1 5 m g /Eua: roIn" e k s ih i n g g a 5 0 0 m l m;E 4a G2 7 , 5 m ; ! E # 'l* 3 ,5 m ; E ! # 'a G2 7 ,6 2 m ; ! E # K G5 , m ; E ! # (-* .7 ,3 5 m ; E #! N I D K I A S I D & S I S K & N T R A I ND I K A S I E F E K S A M P I N G & B A T N I T E R A K S I
!i hat br o s u r t rl e a m p r i
/4/48 M IJ4/ K/4+ I!/+( (!DJ $/K ! / DJ/ 4K D ; J-/ / J+ ; DI : $ / ID I K ; ! : / ! ; > + / 4 * I 4 8 ( 4 ; $ I /
b. Desain Kotak
A M R A F A M U D . T P
PT.DUMAFARMA
RINGERLAKTAT0,24% STERILDANBEBAS PIR&GEN -..ML
PT.DUMAFARMA
RINGERLAKTAT 0, 24%
LARUT AN INFUS
K
UNTUKPEMAKAIAN INTRAENA iap500ml menga ndung /sam !akt at1,.ml 4a(53 5mg 4a'l gr Kcl.00 mg 'a'l. 15mg /Eua:r oIn"eksihing ga50 0ml
m;E 4aG 27, 5m;E# 'l *3 ,5 m ;E#!!
m;E 4aG27 ,5m;E# 'l*3, 5m;E# !!
'aG 27, 62m;E# ! KG5 ,m;E#! (-* .7, 35m;E# ! IND K IA SI D& S S I K& NTRAIND K I ASI EFE KSAM PING&B AT INTERAKSI
'aG27 ,62m;E# ! KG5, m;E# ! (-*.7, 5m;E# 3 ! INDIK ASI
ih !at rosu b r telampi r r
48(4;$ I/
K
PT.DUMAFARMA
4o.+atch#+atch4o, gl.:rod#>fg.date , (kt.12
!ih at bro sur ter lampi r
/+((!DJ$/ K ;DI $I:/DI K;!
:/!;>+/4*4 I 8(4;$I
/
PT.DUMAFARMA
RINGER LAKTAT0,24 % STERILDANBEBASPIR&GEN
4o.Deg , 8K!
8aluarsa#;
D&SI S K&NT RAIN DIKAS I EFEK S AM PING&B AT N I TERAKSI
M/ 4/4 8 IJ4/K/4+ ! / I+( ( ! DJ$/ K / M 4/48I J4/K/4+ !I !/ DJ/ 4K;DJ-/ / J +;DI $I: /DIK;! /DJ/ ! 4 K;DJ-/ /J+
:/!;>+/4*I
RINGER LAKTAT 0,24%
STERILDANBEBASPIR&GEN - . . M L
LARUTANINFUS UNTUKPEMAKAIAN INTRAENA iap50 0mlmen gandung /sa m! ktat1 ,.ml 4a ( 5a 35mg 4a 'l g r Kcl 00mg . 'a 'l .15mg /Eu a:roI n"e ksihing ga500 ml
8ibuatoleh#>anufactured by, :.8J>/=/D>/
-..ML LARUTANINF US UNTUKPEMAKAIAN INTRAENA iap 500mlmen ga ndung /sam!akta t1,.ml 4a( -535mg 4a' lgr Kcl. 00mg 'a' l.15m g /Eua :roIn "eksihin gga500ml m;E 4aG 7 ,5m;E#! 'l*3 ,2 5m;E #! 'aG 7,62m;E#! 2 KG5 ,m;E# ! (-* 7,35m;E#! . N I DIKASI D&S IS K&N TRAI ND K I AS I EFE K SAM P N IG &BAT N I TERAKSI M/4 /48 I J4/K /4+I! /+((!DJ $/K !/DJ /4K; DJ / /J+;D $ I :/ DIK;!
:/!;>+/4* 4 I 8(4;$/ I
BAB X
DAFTAR PUSTAKA
BAB XI
LAMPIRAN
Uji Pirogen
Penyaringan
Sediaan akhir