LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN STERIL
PROPOSAL
INFUS INTRAVENA LOCKE RINGER
Oleh : Kelompok : A 1.3 1. Nada D! "e#$a%! &. No'! A%!(a#$! 3. N)%)l "a)l!da R!*ka +. P%!,-!lla "a%a%e$h Imma#)ela 0. R!2! N),-ha Al ")h!mmah 4. R),!a#a
FAKULTAS FAR"ASI UNIVERSITAS PANCASILA 5AKARTA &/16
&/10&1/13
I.
JUDUL Infus Intravena Locke Ringer
II.
PENDAHULUAN Sediaan Parenteral Volume Besar (SPVB) Sediaan parenteral volume besar umumnya diberikan lewat infus intravena untuk menamba cairan tubu! elektrolit! atau untuk memberi nutrisi" Infus intravena adala sediaan parenteral dengan volume besar yang ditu#ukan untuk intravena" Pada umumnya cairan infus intravena digunakan untuk pengganti cairan tubu dan memberikan nutrisi tambaan! untuk mempertaankan fungsi normal tubu pasien rawat inap yang membutukan asupan kalori yang cukup selama masa penyembuan atau setela operasi" Selain itu ada pula kegunaan lainnya yakni sebagai pembawa obat$obat lain" %airan infus intravena dikemas dalam bentuk dosis tunggal! dalam wada plastik atau gelas! steril! bebas pirogen serta bebas partikel$ partikel lain" Infus intravena adala sediaan parenteral dengan volume besar yang ditu#ukan untuk pemakaian secara intravena" Pada umumnya cairan infus intravena digunakan untuk pengganti cairan tubu dan memberikan nutrisi tambaan! untuk mempertaankan fungsi normal tubu pasien rawat inap yang membutukan asupan kalori yang cukup selama masa penyembuan atau setela operasi" Selain itu ada pula kegunaan lainnya yakni sebagai pembawa obat$obat lain" %airan infus intravena dikemas dalam bentuk dosis tunggal dengan kapasitas wada &'$& ml! dalam wada plastik atau gelas! steril! bebas pirogen serta bebas partikel$partikel lain" le karena volumenya yang besar! pengawet tidak perna digunakan dalam infus intravena untuk mengindari toksisitas yang mungkin disebabkan ole pengawet itu sendiri" %airan infus intravena biasanya mengandung *at$*at seperti asam amino! dekstrosa! elektrolit dan vitamin" +alaupun cairan infus intravena yang diinginkan adala larutan yang isotonis untuk meminimalisasi trauma pada pembulu dara! namun cairan ipotonis maupun ipertonis dapat digunakan" ,ntuk meminimalisasi iritasi pembulu dara! larutan ipertonis diberikan dalam kecepatan yang lambat" Persyaratan dari infus -
&"
Sesuai kandungan baan obat yang dinyatakan didalam etiket dan yang ada dalam sediaan
."
Penggunaan wada yang cocok! yang tidak anya memungkinkan sediaan tetap steril taetapi #uga mencega ter#adinya interaksi baan obat dengan material dinding wada"
/"
0ersatukan tanpa ter#adi reaksi! untuk itu beberapa persyaratan yang arus dipenui adala-
- bebas kuman - bebas pirogen - bebas pelarut yang secara fisiologis tidak netral - isotonis - isoidris - bebas baan melayang 1eseimbangan air dalam tubu arus dipertaankan supaya #umla yang diterima sama dengan #umla yang dikeluarkan" Penyesuaian dibuat dengan penambaan 2 pengurangan #umla yang dikeluarkan sebagai urin #uga keringat" Ini menekankan pentingnya peritungan berdasarkan fakta tentang #umla cairan yang masuk dalam bentuk minuman maupun makanan dan dalam bentuk pemberian cairan lainnya" 3lektrolit yang penting dalam komposisi cairan tubu adala 4a! 1! %a! dan %l" Larutan elektrolit yang secara terapeutik digunakan untuk - (Voigt al" 566)
Penyangga kebutuan air secara fisiologi
Penyangga kebutuan elektrolit secara fisiologi
Substitusi pengganti keilangan air dan elektrolit
1omposisi teradap gangguan keseimbangan asam basa
Pendukung fungsi gin#al yang terganggu
7iare merupakan suatu keadaan ter#adinya gangguan saluran pencernaan yang biasanya ter#adi di daera sekitar usus" 7iare dapat disebabkan ole beberapa al antara lain disebabkan ole adanya bakteri" Pada penderita yang mengalami diare dalam tubunya akan keilangan banyak cairan tubu dan air terutama pada penderita diare berat" ,ntuk mengatasi keilangan cairan tubu dan air tersebut" 8aka digunakan infus Locke ringer yang berisi elektrolit" 3lektrolit disini digunakan untuk mengganti cairan tubu dan air yang ilang pada saat ter#adinya diare"
III.
PREFORMULASI a. Zat Aktif &" Dekstrosa (glukosa ( 9I IV al /! 8artindale .: al ' ) Bobot molekul
- 7 glukosa monoidrat &6:!&;
Rumus molekul
- %<=&.&<"=.
Pemerian
- =ablur tidak berwarna serbuk ablur atau serbuk granul puti! tidak berbau rasa manis"
1elarutan
- 8uda larut dalam air! sangat muda larut dalam air mendidi! larut dalam etanol mendidi"
p=
- /!' >
3 4a%l
- !&< ( Sprowls al- &:;)
1asiat
- Sebagai sumber kalori
Stabilitas
- Stabil dalam bentuk larutan
00
-
Sianokobalamin! kanamisin S5! novobiosin 4a dan wafarin 4a
Sterilisasi
- Sterilisasi ?kir dengan autoklaf
3fek samping
- Larutan glukose ipertonik dapat menyebabkan
sakit pada tempat pemberian (lokal)! tromboklebitise! larutan glukose untuk infus dapat menyebabkan gangguan cairan dan elektrolit termasuk edema! ipokalemia! ipopostemia! ipomagnesia" 1ontraindikasi
- Pada pasien anuria! intrakranial atau intraspiral
emorage
."
Na!l ( Natriu" klori#a (9I IV al - ':5!martindale .: al-') Rumus molekul
- 4a%l
Bobot molekul
- ':!55
Pemerian
- 1ristal tidak berbau tidak berwarna atau serbuk kristal puti! tiap &g setara dengan &;!& mmol 4a%l" .!'5g 4a%l ekivalen dengan & g 4a
1elarutan
- & bagian larut dalam / bagian air! & bagian gliserol
Sterilisasi
- ?utoklaf atau filtrasi (8artindale .: al- ')
Stabilitas
- Stabil dalam bentuk larutan
p=
- 5!' >;
00
- 7engan logam ?g! =g! 9e
3 4a%l
- & (Prowls al &:6)
1egunaan
- Pengganti ion 4a@! %l$ dalam tubu
3fek samping
- 1eracunan 4a%l disebabkan ole induksi yang
gagal dapat menyebabkan ipernatremia yang memicu ter#adinya trombosit dan emorrage" 3fek samping yang sering ter#adi nausea! mual! diare! kram usus! aus! menurunkan salivasi dan lakrimasi! berkeringat! demam! ipertensi! takikardi! gagal gin#al! sakit kepala! lemas! ke#ang! koma dan kematian" 1ontraindikasi
- ,ntuk pasien penyakit ati perifer udem atau
pulmonali udem! kelainan fungsi gin#al"
/"
!a!l$ (7I :: al" &/6:A 9I IV al" &<! 8artindale .: al" <.&) Pemerian
- ranul atau serpian! puti! keras! tidak berbau"
1elarutan
- 8uda larut dalam air! dalam etanol! dan dalam etanol mendidi! sangat muda larut dalam air panas"
p=
- 5!' > 6!. ('C larutan air)
00
- 1arbonat! fosfat! sulfat! tartrat! sefalotin sodium
1egunaan
- ,ntuk mempertaankan elektrolit tubu! untuk ipokalemia! sebagai elektrolit yang esensial bagi tubu untuk mencega kekurangan ion kalsium yang menyebabkan iritabilitas dan konvulsi"
Sterilisasi
- ?utoklaf
1esetaraan eDuivalent elektroit - 1 g CaCl2 ≈13,6 mEq Ca++ 3kuivalensi
5"
- %&' ( Sprowls al &:;)
)!l (7I :: al" &5&A 3Ecipient al /:'! 9I IV al" 5;;) Pemerian
- 1ristal atau serbuk kristal puti atau tidak berwarna! tidak berbau! tidak berasa atau berasa asin
1elarutan
- Larut dalam air! sangat muda larut dalam air panas! praktis tidak larut dalam eter! etanol dan alkool"
p=
- 5$:
1onsentrasi
- .!'$&&!'C
7osis
- konsentrasi kalium pada rute iv tidak lebi dari 5 m3D2L dengan kecepatan . m3D2#am ( untuk ipokalemia)" ,ntuk mempertaankan konsentrasi kalium pada plasma 5 m3D2L ( 7I ./ al &5&)" 1@ dalam plasma F /!'$' m3D2L ( steril dosage form al .'&)
Stabilitas
- Stabil dan arus disimpan dalam wada tertutup rapat! ditempat se#uk dan kering"
00
- Larutan
1%l
IV
inkompatibel
dengan
protein
idrosilat! perak dan garam merkuri" Sterilisasi
- 7engan otoklaf atau filtrasi"
1esetaraan eDuivalent elektrolit -1 g KCl ≈ 13,4 mEq K+ 3kuivalen
'"
- %&*+ ( Sprowls al &:6)
Mg!l$ (8artindale .: al" <.') Pemerian
- 0idak berwarna! tidak berbau! kristal igroskopik dengan sedikit rasa pait
1elarutan
- & bag Larut dalam & bagian airA dalam . bagian etanol
7osis
- 8g.@ dalam plasma F . m3D2L (Steril dossage 9orm al .'&)
p=
- 5!: > ; (' C dalam air)"
Stabilitas
- Gika dipanaskan & H% akan keilangan . molekul dari kristalnya dan pada suu && H% mulai keilangan idrogenklorida membentuk garam"
Sterilisasi
- 7engan otoklaf atau filtrasi"
1egunaan
- Sebagai sumber ion magnesium! untuk aktivitas neuromuskuler sebagai koen*im pada metabolisme karboidrat dan protein"
1andungan
- 6!: m3D pergram (8artindale .: al <.')
3kivalensi
- !5' (Sprowls al &::)
+.
Na ,ikar-oat Pemerian
- Serbuk kristal puti! berbau lema! berasa asin
1elarutan
- & bagian larut dalam && bagian air! praktis tidak larut dalam alkool dan eter
p=
- tidak lebi dari :!< (larutan 'C dalam air)
00
- ?sam! garam asam! dopamine =%L! Penta*osin laktat! garam alkaloid! bismut salisilat"
Sterilisasi
- toklaf atau filtrasi
1asiat
- Pengobatan asidosis metabolic akut
7osis
- ,ntuk dewasa .$' m3D2kg selama 5$: #am (7I :: al &/::)
3 4a%l
- !<' (Sprowls al &:6)
Stabilitas
- In#eksi disimpan pada suu dibawa 5H%! tapi lebi baik disimpan &'$/% dan arus terlindung dari pembekuan"
-. Zat ta"-a/a &"
."
A0ua Pro I1eksi (9I IV al &&.) Pemerian
- %airan #erni bebas pirogen
Strerilisasi
- 1alor basa ( autoklaf)
1egunaan
- Pembawa dan melarutkan
H$O$ ( Hi#roge 2eroksi#a ( 9I IV al 5/:) Pemerian
- %airan #erni tidak berwarna! bereaksi asam teradap lakmus! terurai secara perlaan dan dipengarui ole caaya"
1egunaan
- ,ntuk membebaskan aDua pro in#eksi dari pirogen atau depirogenisasi"
/"
I3.
!ar-o A#sor-e (9I IV al &&<6) Pemerian
- Serbuk itam tidak berbau
1egunaan
- ,ntuk depirogenisasi
1onsentrasi
- !& > !/ C
ALA4 DAN ,AHAN ?lat
-
- elas ukur
$ Pipet tetes
- Batang pengaduk
$ Spatula
- Beaker
$ Pinset
- 1ertas saring
$ 1aca arlo#i
- 3rlenmeyer
$ Pen#epit besi
- Botol infus
$ 1aret pipet tetes
- %orong glass
$ ?luminium foil
Baan -
3.
$
7ekstrose
$
?Dua p"i
$
4a%l
$
4orit
$
1%l
$
=..
$
8g%l
$
%a%l.
$
4a=%/
FORMULA For"ula #asar (FI I3 /al *' 4a%l
6! g
1%l
!5. g
%a%l.
!.5 g
8g%l.
!. g
4a=%/
!' g
7ekstrosa
!' g
?Dua p"i
ad &ml
For"ula 5ag #i2akai 4a%l
5!' g
1%l
!.& g
%a%l.
!&. g
8g%l.
!& g
4a=%/
!.' g
7ekstrosa
!.' g
?Dua p"i
ad 'ml
Alasa 2e"ili/a for"ula 6 &" 1arena pada penderita diare berat banyak ter#adi keilangan cairan tubu dan air! maka untuk mengganti cairan tubu dan air yang ilang digunakan formula Locke Ringer yang berisi cairan elektrolit" ." 7igunakan norit! yaitu untuk menyerap pirogen dan untuk mengurangi kelebian =.. /" %ara sterilisasi yang digunakan adala dengan teknik autoklaf karena baan$ baan yang digunakan taan teradap pemanasan"
3I.
PERHI4UN7AN DAN PENIM,AN7AN Peritungan isotonis V F J(+&E 3&)@(+. E 3.)@(+/ E 3/)@(+5 E 35)@(+' E 3')@(+
E !6 C
' mL F !66/
Penimbangan ,ntuk . Botol Infus V F J(. E ' ml) @ (&C E & ml)K F && mL
Pei"-aga Na!l F (6 g E && ml) @ ('C E 6 g E && ml) & ml
& ml
F &!/6' g )!l F (!5. g E && ml) @ ('C E !5. g E && ml) & ml F !5:'& g !a!l$
& ml
F (!.5 g E && ml) @ ('C E !.5 g E && ml) & ml
& ml
F !.;;. g Mg!l$ F (!. g E && ml) @ ('C E !. g E && ml) & ml
& ml
F !./& g
NaH!O8 F(!' g E && ml) @ ('C E !' g E && ml) & ml
& ml
F !';;' g De9trosa F (!' g E && ml) @ ('C E !' g E && ml) & ml
& ml
F !';;' g !ar-o A#sor-e F !& C E && mL F
&!& g
H$O$ F !& C E && mL F
&!& g
A0ua 2.i ad && mL
3II. !ARA )ERJA ( Sterilisasi ak/ir #ega otoklaf &"
Buat aDua pro in#eksi ?ir suling panaskan sampai mendidi! biarkan mendidi sampai / menit" 0ambakan =..! panaskan &' menit! kemudian dinginkan
."
1alibrasi botol infus sampai tanda
/"
Sterilkan alat $ alat Alat : ;a#a/ 5ag #iguaka
!ara sterilisasi
beaker! erlemeyer! corong! botol infus!
ven .'o %
pipet tetes elas ukur! kertas saring
&' menit ?utoklaf &&'o %
Batang pengaduk! spatula! pinset!
/ menit 7irendam alkool / menit
5"
kaca arlo#i! pen#epit besi 1aret pipet tetes! karet tutup botol infus 0imbang baan > baan
'"
Larutkan masing > masing baan dengan aDua p"i
<"
%ampur! omogenkan
;"
0ambakan aDua p"i sampai se#umla volume yang dibuat
:"
%ek p= F ;
6"
0ambakan %arbo adsorben!panaskan pada suu 5 $< selama &' menit
&"
Saring dengan kertas saring steril . lapis sampai #erni
&&"
8asukkan ke botol infus sampai tanda! tutup rapat
&."
Sterilkan dalam otoklaf suu &.& selama &' menit
7igodok air mendidi / menit
&/" Beri etiket! kemas
3III. E3ALUASI a. I Pro
,#i 1eseragaman volume ,#i p= 7engan menggunakan indicator universal
,#i ke#ernian 7ilakukan secara visual! menggunakan latar belakan itam dan puti"
-. =ualit5 !otrol &"
,#i 1e#ernian (Lacman II al &/'') Produk dalam wada diperiksa di bawa penerangan caaya yang baik! teralang teradap refleks dari mata! berlatar belakang itam dan puti dengan rangkaian isi di#alankan dengan suatu aksi memutar" Syarat semua wada diperiksa secara visual dan tiap partikel yang terliat dibuang dari infus volume besar! batas ' partikel & m dan lebi besar! serta ' partikel .' m2ml"
."
,#i Sterilitas dengan 0enik Penyaringan (9I IV al :<&)
- Bersikan permukaan luar botol dan tutup botol dengan baan dekontaminasi yang sesuai"
- ,ntuk cairan & ml sampai ' ml! pindakan secara aseptik seluru isi tidak kurang dari 5 wada melalui tiap penyaring dari dua rakitan penyaring! atau tidak kurang dari . wada bila digunakan satu rakitan penyaring" Lewatkan segera tiap spesimen melalui penyaring melalui bantuan pompa atau tekanan"
- Secara aseptik pindakan membran dari alat pemegang! potong men#adi setenga bagian (#ika anya menggunakan satu)! celupkan membran atau setenga bagian membran! ke dalam & ml media inkubasi lalu inkubasi pada suu yang sesuai selama tidak kurang dari ; ari" /"
,#i p= (9I IV al &/6$&5) 8enggunakan p= universal
5"
,#i 1eseragaman Volume (9I IV al &55) %ara I -
- Pili & atau lebi wada bila volume M & ml! ambil isi tiap wada dengan alat suntik ipodemik kering berukuran tidak lebi dari / kali volume yang akan diukur dan dilengkapi dengan #arum suntik no .&! pan#ang tidak kurang dari .!' cm" keluarkan gelembung udara dari dalam #arum dan alat suntik"
- Pindakan isi dalam alat suntik! tanpa mengosongkan bagian #arum! ke dalam gelas ukur kering volume tertentu yang tela dibakukan seingga volume yang diukur memenui sekurang$kurangnya 5C volume kapasitas tertera" %ara II Isi alat suntik dapat dipindakan ke dalam gelas piala kering yang tela ditara! volume dalam ml diperole dari asil peritungan berat dalam g dibagi bobot #enis cairan" Isi dari wada & ml atau lebi dapat ditentukan dengan membuka wada! memindakan isi secara langsung ke dalam gelas ukur atau gelas piala yang tela ditara" '"
,#i Pirogen (?nsel al 5&6)" Gadikanla alat suntik! #arum! dan alat gelas bebas dari pirogen dengan cara memanaskan pada temperatur .' o% selama tidak kurang
dari / menit atau dengan cara lain yang sesuai" =angatkan produk yang akan diu#i sampai temperatur /; o% N .o%" Suntikkan produk yang akan di u#i pada vena telinga setiap kelinci sebanyak & ml per kg berat badan! selesaikan tiap suntikkan dalam waktu & menit diitung dari awal cara pemberian" %atat temperatur pada &!.! dan / #am sesuda penyuntikkan" Bila masing$masing kelinci tidak ada yang temperaturnya meningkat !
I>. DAF4AR PUS4A)A 7epartmen 1eseatan Republik Indonesia" 9armakope Indonesia edisi ketiga" GktA &6;6" 7epartemen 1eseatan
Republik Indonesia" 9armakope
Indonesia
edisi
keempat" GakartaA &66'" =andbook of Parmaceutical 3Ecipient" Second edition" &665" Voigt! R" Buku Pela#aran 0eknologi 9armasi edisi a#a 8ada ,niversity PressA &66'" 0e Parmacopeia! 8artindale .:t London" 0e Parmaceutical PressA &6:." Lacman! Leon" 0eori dan Praktikum Industri! III ,I edisi &665" ?nief! 8" &66'" Ilmu 8eracik bat 0eori dan Praktek! a#a 8ada ,niversity Press"