LAPORAN PRAKTIKUM SEDIAAN STERIL INFUS RINGER
DOSEN PENGAMPU: LILIS FEBRIYANTI, M.Farm.Apt KELOMPOK 1 : ANY SRI HANDAYANI
(141!!!4"
FITRI A#ANI AHMAD
(141!!!"
MANI MANISH SHA A SRI SRI DE$I DE$IY YANTI NTI
(141 (141 !! !!% %""
RANI ANI RAM RAMA ADHA DHA A#HAR HARI
(141 141! !!! !!1" 1"
RET ETTY TY KOMAL OMALA A &ENI &ENIT TA
(141 141! !!% !%%" %"
RISM RISMA A &U' &U'IT ITA A OK OKT TA$IA
(141 (141 !! !!14 14""
'INDA ANDLIA SARI
(141!!%"
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA PERSADA &L.SURYA KEN)ANA NO.1 NO .1 PAMULANG TANGERANG SELATAN %!1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA PERSADA &L.SURYA KEN)ANA NO.1 NO .1 PAMULANG TANGERANG SELATAN %!1
BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B B*+ *+a aaa-
Perkembangan farmasi di Indonesia sudah dimulai semenjak zaman Belanda, sehin sehingga gga tekno teknolog logii steri sterill sebag sebagai ai salah salah satu satu bagia bagian n dari dari ilmu ilmu farm farmasi asi menga mengalam lamii dinamika yang begitu cepat. Teknologi Steril merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana membuat suatu sediaan (Injeksi olume kecil, Injeksi olume besar, Infus, Tetes Tetes !ata dan Salep !ata" yang steril, mutlak bebas dari jasad renik, patogen, atau non patogen, egetatif atau non egetatif (tidak ada jasad renik yang hidup dalam suatu sediaan" sediaan".. Teknol Teknologi ogi steril steril berhubun berhubungan gan dengan dengan proses proses sterili sterilisasi sasi yang yang berarti berarti proses proses mematikan mematikan jasad renik (kalor, (kalor, radiasi, zat kimia" agar diperoleh diperoleh kondisi steril. Tentunya Tentunya di setiap fakultas mendapatkan mata kuliah tersebut, karena teknologi steril berperan penting dan menjadi menjad i mata kuliah pokok farmasi. far masi. #alam teknologi steril, kita dapat mempelajari tentang bagaimana menghasilkan menghasilkan atau membuat membuat sediaan sediaan yang steril, steril, sediaan sediaan steril steril dapat dapat dibuat dibuat secara sterilis sterilisasi asi kalor basah, kalor kering, kering , penyaringan, sterilisasi sterilisas i gas, radiasi ion dan tekn ik aseptik. $emudian sediaan steril tersebut dilakukan uji sterilitas, uji pirogenitas (ada atau tidaknya pirogen". Pada saat kuliah kuliah teknolog teknologii steril steril akan kita dapatka dapatkan n sediaan sediaan dalam bentuk larutan, larutan, emulsi, suspensi dan semi solid yang steril (bebas dari pirogen". Infu Infuss adal adalah ah sala salah h satu satu bent bentuk uk sedi sediaa aan n obat obat dala dalam m duni duniaa farm farmas asii yang yang mempunyai mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dibandingkan sediaan obat lainnya. Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu %&' selama ) menit. Selain Selain itu infus dapat digunakan untuk keadaan keadaan pengobatan darurat, untuk pasien pasien yang muntah * muntah atau tidak sadarkan diri, dan tidak bisa menyebabkan iritasi di dalam dalam lambung lambung dibandin dibandingkan gkan dengan dengan sediaan sediaan tablet, tablet, infus infus juga juga merupak merupakan an sediaan sediaan dalam farmasi yang +ajib bebas dari pirogen dan harus steril dalam pembuatannya. Sehingga efek obat dapat langsung bekerja karena langsung berhubungan dengan darah. akta aktatt dalam dalam ringe ringerr lakta laktatt sebagi sebagian an besar besar dimeta dimetabol bolism ismee mela melalui lui prose prosess glukoneogenesis. Setiap satu mol laktat akan menghasilkan satu mol bikarbonat. Pasien dengan kondisi hamil memiliki memiliki kadar laktat yang berbeda karena plasenta menghasilkan menghasilkan laktat yang akan menuju sirkulasi maternal.
Suatu Suatu cairan cairan dikat dikataka akan n sebaga sebagaii caira cairan n isoto isotonis nis apabil apabilaa merek merekaa memi memili liki ki osmolalita sama dengan plasma manusia atau osmolaritas teoritis yang sama sebagai cairan -al fisiologis. /inger asetat malat, dengan osmolalitas 012 mosm3kg405 dan osmolaritas 6&7 mosm3l adalah isotonis. Tekanan osmotik ditentukan oleh osmolaritas dan osmolalitas dari cairan. 5smolaritas 5smolaritas dan osmolalitas osmolalitas merupakan ukuran dari jumlah konsentrasi molar dari zat terlarut. Sehubungan dengan Teori tersebut diatas dan penerapan dari teori yang sudah didapat. $ami melakukan praktikum teknologi steril dalam hal ini membuat sediaan infus infus dengan dengan harapan harapan semoga semoga dalam dalam kegiata kegiatan n praktiku praktikum m ini, ini, kami dapat menamba menambah h +a+asan +a+asan,, melaksa melaksanaka nakan n desain desain dan rancanga rancangan n serta serta pembuat pembuatan an sediaan sediaan steril steril untuk untuk dalam upaya meningkatkan pengetahuan ilmu farmasi. B. T/0/a. !ahasis+a !ahasis+a dapat dapat memahami memahami pelaksanaan pelaksanaan praktikum teknologi steril. 0. !ahasis+ !ahasis+aa dapat memanfaat memanfaatkan kan dan melaksa melaksanaka nakan n pengkaji pengkajian an praformulas praformulasii untuk untuk
sediaan. 6. !ahasis+ !ahasis+aa mampu mampu melaksanak melaksanakan an desain desain sediaan sediaan injeksi injeksi infuse. infuse. 7. !ahasis+a !ahasis+a mampu mampu menyusun menyusun S5P S5P dan I$ pembuatan pembuatan injeksi injeksi infuse infuse . ). !ahas !ahasis+ is+aa mampu mampu meny menyiap iapkan kan dan dan mengo mengoper perasi asikan kan alat* alat*al alat at untuk untuk pelak pelaksan sanaa aan n praktikum. 2. !ahasis+a !ahasis+a mampu menyusun laporan pembuatan pembuatan sediaan sediaan steril untuk sediaan injeksi infus.
BAB II DASAR TEORI A. T*r2 r2 32- 32-at at Sediaan steril adalah sediaanterapeutis dalam bentuk terbagi8bagi yang bebas dari
mikroor mikroorgani ganisme sme hidup. hidup. Sterili Sterilisasi sasi adalah adalah proses proses yang diranca dirancangun nguntuk tuk mencipt menciptakan akan keadaan keadaan steril. steril. Secara Secara tradisio tradisional nal keaadan keaadan steril steril adalah adalah kondisi kondisi mutlak mutlak yang yang tercipta tercipta sebagai akibat penghancuran penghancuran dan penghilangan penghilangan semuamikroorga semuamikroorganisme nisme hidup.9dapun syarat8syarat syarat8syarat sediaan parenteral parenteral olume besar yaitu steril, bebas pirogen, isotonis, isohidri isohidris, s, bebas bebas partikel partikelasin asing, g, aman, aman, jernih, jernih, stabil stabil baik secarafi secarafisika sika,, kimia, kimia, maupun maupun mikrobiologi, tidak terjadi reaksi antar bahan dalam formula,dikemas dalam +adah dosis tung tungga gal, l, tida tidak k meng mengad adun ung g
baha bahan n
bakt bakter ersi sid d
kare karena nao olu lum me
cair cairan an terl terlal alu u
besa besar, r,
penggunaan+adah penggunaan+ad ah yang sesuai, sehingga mencegahterjadinya mencegahterjadin ya interaksi dengan bahan obat,dan sesuai antara bahan obat yang adadalam +adah dengan etiket, dan tidak terjadi pengurangan kualitas selama penyimpanan. Salah satu sediaan yang termasuk sediaan sediaa n steril parenteral olume besar adalah sediaan infus. Infus adalah suatusediaan steril berupa larutan atau emulsi bebas pirogen sedapat mungkin dibuat isotonis terhadap darah yang disuntikkan langsung kedalam ena dalam olum olumee relat relatif if
banya banyak k yang yang dikem dikemas as dalam dalam +adah +adah kapas kapasit itas as &&8 &&8&&& &&& ml yang yang
diguna digunakan kan untuk untuk memp memperb erbaik aikii ganggu gangguan an elekt elektrol rolitc itcair airan an tubuh tubuh yang yang seriu seriuss yang yang menye menyedia diaka kan n nutris nutrisii dasar dasar dan diguna digunakan kan sebaga sebagaii pemba+ pemba+aa untuk untuk bahan bahan8b 8baha ahan n obat.Salah satu contoh infus yangdigunakan untuk mencukupi kebutuhan elektrolit tubuh adalah infus ringer. ringer. Infus ringer adalah larutan steril yangmengandung yangmengandung kalsium klorida, kaliumklorida, dan natrium klorida dalam a:ua pro injeksi. Sediaan steril adalah sediaanterapeutis dalam bentuk terbagi bagi yang bebas dari mikroor mikroorgani ganisme sme hidup. hidup. Sterili Sterilisasi sasi adalah adalah proses proses yang diranca dirancang ng untuk untuk mencipt menciptakan akan keadaan steril. Secara tradisional keaadan steril adalah kondisi mutlak yang tercipta sebagai akibat penghancuran dan penghilangan semua mikroorganisme hidup. 9dapun syarat8s syarat8syar yarat at sediaan sediaan parenter parenteral al olume olume besar besar yaitu yaitu steril, steril, bebas bebas pirogen, pirogen, isotonis isotonis,, isohidri isohidris, s, bebas bebas partikel partikelasi asing, ng, aman, aman, jernih, jernih, stabil stabil baik baik secarafi secarafisika sika,, kimia, kimia, maupun maupun mikrobiologi, tidak terjadi reaksi antar bahan dalam formula,dikemas dalam +adah dosis tung tungga gal, l, tida tidak k meng mengad adun ung g
baha bahan n
bakt bakter ersi sid d
kare karena nao olu lum me
cair cairan an terl terlal alu u
besa besar, r,
penggunaan +adah yang sesuai, sehingga mencegah terjadinya interaksi dengan bahan obat, dan sesuai antara bahan obat yang adadalam +adah +adah dengan etiket, dan tidak terjadi
pengurangan kualitas selama penyimpanan. Salah satu sediaan yang termasuk sediaan steril parenteral olume besar !enurut ;armakope Indonesia edisi III, Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu %&' selama ) menit. !enurut ;armakope Indonesia edisi I< Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu %&' selama ) menit. Infus adalah proses mengekstraksi unsur8unsur substansi terlarutkan (khususnya obat" atau terapi dengan cara memasukkan cairan ke dalam tubuh. Infus adalah tindakan memasuk memasukkan kan cairan cairan melalui melalui intrae intraena na yang yang dilakuka dilakukan n pada pasien pasien untuk untuk memenuh memenuhii kebut kebutuha uhan n cairan cairan dan elektr elektroli olitt serta serta sebaga sebagaii tinda tindakan kan pengo pengoba batan tan dan dan pember pemberian ian makanan. Infus adalah teknik penusukan ena melalui transkutan dengan stilet tajam yang kaku, kaku, seperti seperti angiokat angiokateter eter atau atau dengan dengan jarum jarum yang yang disambu disambungka ngkan n pada spuit. spuit. Infus Infus memasukkan cairan (cairan obat atau makanan" dalam jumlah yang banyak dan +aktu yang yang lama lama ke dalam dalam ena ena denga dengan n mengg mengguna unakan kan perang perangkat kat infus infus (infu (infuss set" set" secar secaraa tetesan. Infus adalah pemberian sejumlah sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui sebuah jarum ke dalam pembuluh ena (pembuluh balik" untuk menggantikan menggantikan kehilangan cairan atau zat8 zat makanan dari tubuh. airan infus intraena dikemas dalam bentuk dosis tunggal, dalam +adah plastik atau gelas, gelas, steril, steril, bebas bebas pirogen pirogen serta serta bebas bebas partikel partikel8par 8partike tikell
lain. lain.
5leh 5leh
karena karena
olumenya yang besar, penga+et tidak pernah digunakan dalam infus intraena untuk
menghindari menghindari
toksisitas toksisitas
yang mungkin
disebabkan disebabkan
oleh
penga+et
itu
sendiri. airan infus intraena. =alaupu alaupun n cairan cairan infus infus intrae intraena na yang diingink diinginkan an
adalah adalah
larutan larutan
yang
isotonis untuk meminimalisasi trauma pada pembuluh darah, namun cairan hipotonis maupun hipertonis dapat digunakan. digunakan. >ntuk meminimalisasi meminimalisasi iritasi pembuluh darah, larutan larutan
hiperton hipertonis is
diberika diberikan n
dalam dalam kecepata kecepatan n yang lambat. lambat. Persya Persyarata ratan n infus infus
intraena menurut ;I III antara lain ? . Sedi Sediaan aan ste steril ril berupa berupa larut larutan an 0. Beba ebas pir pirogen ogen 6. Sedapat Sedapat mungkin mungkin dibuat dibuat isotonis isotonis terhada terhadap p darah darah 7. Infus emulsi dibuat dengan air sebagai fase luar, diameter fase dalam tidak lebih dari ) @m
). Infus Infus intraen intraenaa tidak tidak mengandun mengandung g bakterisi bakterisida da dan zat dapar dapar 2. aruta arutan n untuk infus infus intraen intraenaa harus jernih jernih dan praktis praktis bebas bebas partikel partikel A. mul mulsi si
untuk untuk
infus infus
intra intraena ena setel setelah ah dikoco dikocok k harus harus homog homogen en dan dan tidak tidak
menunjukkan menunjukkan pemisahan pemisahan fase, diameter
globul
fase
terdispersi terdispersi untuk
infus
intraena harus dinyatakan 1.
menyebab menyebabkan kan
masalah masalah
terhadap absorbsi obat. Sedangkan kerugiannya yaitu obat yang diberikan sekali le+at intraena maka obat tidak dapat dikeluarkan dari sirkulasi seperti dapat dilakukan
untuk obat
bila diberikan
per oral, misalnya misalnya dengan cara dimuntahkan. dimuntahkan.
Pembuatan Pembuatan infus ini mengacu pada penggunaannya penggunaannya sebagai cairan infus yang dapat menstabilkan menstabilkan fisiolog fisiologis is
jumlah normal, normal,
elektrolit8elektr elektrolit8elektrolit olit
yang
sama
kadarnya
dalam cairan
sehingga sehingga diharapk diharapkan an pasien pasien dapat dapat mempert mempertahan ahankan kan kondisi kondisi
elektrolitnya elektrolitnya agar sesuai dengan batas8batas batas8batas atau jumlah elektrolit elektrolit yang normal pada plasma. Selain itu, digunakan dig unakan pengisotonis
dekstrosa
menambah kalori bagi pasien serta meningkatkan meningkatkan
stamina
yang
diharapkan mampu
karena
biasanya kondisi
pasien yang kekurangan keku rangan elektrolit dalam dala m keadaan lemas (sehingga perlu diinfus". Infus
ringer
digunakan
untuk
untuk mengatasi mengatasi
kondisi
kekurangan
olume darah, larutan natrium klorida &,%C 8 ,&C menjadi kehilangan maka secara terapeutik sebaiknya digunakan larutan ringer, larutan ini mengandung $l dan al0 disamping -al Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk yang harus harus dilarutk dilarutkan an atau atau disuspen disuspensika sikan n lebih lebih dahulu dahulu parenteral,
suntikkan
dengan
cara menembus
sebelum sebelum atau
merobek
digunaka digunakan n
secara secara
jaringan
kedalam
atau melalui kulit atau selaput lendir. Injeksi diracik dengan melarutkan, mengemulsi atau mensuspensikan mensuspensikan sejumlah sejumlah obat dalam sejumlah sejumlah pelarut atau dengan mengisikan mengisikan sejumlah obat ke dalam +adah dosis tunggal atau +adah dosis ganda. Terapi erapi intraen intraenaa adalah adalah tindaka tindakan n yang yang dilakuka dilakukan n dengan dengan cara cara memasuk memasukkan kan cairan, elektrolit, elektrolit, obat intraena dan nutrisi parenteral ke dalam tubuh melalui intraena. Tindakan Tindakan ini sering merupakan tindakan life saing seperti pada kehilangan cairan yang banyak, dehidrasi dan syok, karena itu keberhasilan terapi dan cara pemberian yang
aman diperlukan pengetahuan dasar tentang keseimbangan cairan dan elektrolit serta asam basa. Tindakan ini merupakan metode efektif dan efisien dalam memberikan suplai cairan ke dalam kompartemen intraaskuler. Terapi intraena dilakukan berdasarkan order dokter dan pera+at bertanggung ja+ab dalam pemeliharaan terapi yang dilakukan. Pemilihan pemasangan terapi intraena didasarkan pada beberapa faktor, yaitu tujuan dan lamanya terapi, diagnosa pasien, usia, ri+ayat kesehatan dan kondisi ena pasien. 9pabila pemberian terapi intr intra aen enaa
dibu dibutu tuhk hkan an
dan dan
dipr diprog ogra ramk mkan an
oleh oleh
dokt dokter er,,
maka aka
pera pera+a +att
haru haruss
mengide mengidentif ntifikas ikasii larutan larutan yang benar, benar, peralata peralatan n dan prosedu prosedurr yang yang dibutuhk dibutuhkan an serta serta mengatur dan mempertahankan sistem. Infus /inger adalah larutan steril -atrium klorida, $alium klorida, dan $alsium klorida dalam air. air. $adar ketiga zat tersebut sama sama dengan kadar zat8zat tersebut tersebut dalam larutan larutan fisiolog fisiologis. is. arutan arutan ini digunaka digunakan n sebagai sebagai penambah penambah cairan cairan elektrol elektrolit it yang diperlukan tubuh. 9ir beserta unsur8unsur didalamnya didalamnya yang diperlukan diperlukan untuk kesehatan sel disebut cairan tubuh. airan tubuh dibagi menjadi dua yaitu ? . airan Intraseluler, Intraseluler, cairan ini ini mengandung mengandung sejumlah sejumlah ion ion -a dan dan klorida klorida serta hampir tidak mengandung ion kalsium, tetapi cairan ini mengandung ion kalium dan fosfat dalam jumlah besar serta ion !agnesium dan Sulfat dalam jumlah cukup besar. 0. airan kstraseluler kstraseluler,, cairan cairan ini mengandung mengandung ion -atrium -atrium dan $lorida $lorida dalam dalam jumlah besar, ion bikarbonat dalam jumlah besar, tetapi hanya sejumlah kecil ion $alium, $alsium, !agnesium, Posfat, Sulfat, dan asam8asam organic. $eseimbangan air dalam tubuh harus dipertahankan supaya jumlah yang diterima sama dengan jumlah yang dikeluarkan. Penyesuaian dibuat dengan penambahan atau pengurangan jumlah yang dikeluarkan sebagai urin juga keringat. Ini menekankan pentingnya perhitungan berdasarkan fakta tentang jumlah cairan yang masuk dalam bentuk minuman maupun makanan dan dalam bentuk pemberian cairan lainnya. lektrolit yang penting dalam komposisi cairan tubuh adalah -a, $, a, dan l. Berdasar Berdasarkan kan latar latar belakang belakang tersebut tersebut diatas diatas maka maka dibuatla dibuatlah h sediaan sediaan infus infus /ingers /ingers sebagai pengganti cairan tubuh. Infus adalah larutan dalam jumlah besar, terhitung terhitung mulai dari & ml ml yang diberikan diberikan melalui intraena intraena tetes tetes demi tetes tetes dengan peralatan yang cocok. cocok. Infus Infus intraen intraenaa adalah adalah sediaan sediaan steril steril berupa berupa larutan larutan atau atau emulsi, emulsi, bebas pirogen, dan sedapat mungkin dibuat seperti darah, disuntikan langsung ke dalam ena
dan olume relatif besar. Infus intraena tidak diperbolehkan mengandung bakterisida, dan zat dapar larutan dalam infus intraena harus jernih dan praktis bebas partikel. Persyaratan ? . Infus intraena intraena tidak tidak mengandung mengandung bakterisida bakterisida,, zat dapar, dapar, zat penga+et, penga+et, isotonis, isotonis, jernih, dan bebas piro gen. 0. Ion Ion nat natri rium um (-a (-aD" dalam dalam injeksi injeksi berupa berupa natrium natrium klorida dapat digunaka digunakan n untuk untuk mengobati hiponatremia, karena kekurangan ion tersebut dapat mencegah retensi air sehingga dapat menyebabkan dehidrasi. 6. $alium $alium klorida klorida ($l", ($l", kalium kalium merupakan merupakan kation kation (positif" (positif" yang terpentin terpenting g dalam cairan intraseluler intraseluler dan sangat esensial untuk mengatur keseimbangan asam8basa serta isotonis sel. 7. Ion ka kalsium ( (a0D", beker bekerja ja memb membent entuk uk tulang tulang dan gigi, gigi, berper berperan an dalam dalam prose prosess penyembuhan luka pada rangsangan neuromuskuler. Eumlah ion kalsium diba+ah konsentrasi normal dapat menyebabkan iritabilitas dan konulsi. ). Ion Ion !agn !agnes esiu ium m (!g (!g0D" juga diperlukan tubuh untuk aktiitas neuromuskuler sebagai koenzim pada metabolisme karbohidrat dan protein.
BAB III METODE KER&A
/3
- a l
0,) gram
$l
A) mg
al
10,) mg
9PI ad
0)& m
A. Pra Pra Frm Frm/+ /+a3 a322 1. -al (natrium klorida" a. Bobot molekul ? )1,77 . Pemerian Pemerian ? $ristal tidak berbau tidak ber+arna atau serbuk $ristal putih,
tiap g setara dengan A, mmol -al. $elarutan ? bagian larut dalam6 dalam6 bagian air, & & bagian gliserol, gliserol, sedikit larut 5. $elarutan dalam etanol, larut dalam 0)& bagian etanol %)C, larut dalam 0,1 air dan dalam 0,2 bagian air pada suu &&F . 6. Sterilisasi ? autoklaf atau filtrasi Stabilitas ? stabil dalam bentuk larutan. arutan stabil dapat menyebabkan menyebabkan *. Stabilitas pengguratan partikel partik el dari tipe gelas. 7. p4 ? 7,)8A . 5TT ? logam 9g, 4g, ;e $osentrasi asi atau dosis dosis ? lebih lebih dari 8. $osentr selama jam.
Injeksi
-al
&.%C. &.%C. injeksi injeksi i 68)C dalam dalam && ml
mengandung
0,)87 m:3ml. m:3ml.
-a dalam ⁺
plasma G 6)87) m:3ml.
⁻
dan
keseimbangan elektrolit dan tekanan osmotic cairan tubuh 0. $l $l ($al ($aliu ium m klor klorid ida" a" a. Peme Pemeria rian n ? $ris $ristal tal atau atau serbu serbuk k putih putih atau tidak tidak ber+ ber+ar arna, na, tidak tidak berbau, berbau, tidak tidak berasa atau berasa asin. b. /umus !olekul ? A7,)) c. $ela $elarut rutan an ? larut larut dalam dalam air, air, sanga sangatt muda mudah h larut larut
dalam dalam
air air
panas panas,,
larut larut
dalam air panas, larut dalam 7 bagian glis+erin, glis+erin, praktis tidak larut dalam eter, aceton, etanol dan alkohol. d. p4 ? 781, A untuk untuk larut larutan an pada pada suhu )F. )F. e. #osi #osiss ? kons konsen entr tras asii kali kalium um pada pada ryte ryte i tidk tidk lebi lebih h dari dari 7& m:3 m:3 denga dengan n kecepata kecepatan n 0& m:3jam m:3jam
(untuk (untuk
hipokale hipokalemia mia". ".
>ntuk >ntuk memperta mempertahank hankan an
konsentrasi kalium pada plasma 7 m:3. $ dalam plasma G 6,)8) m:3. f. /utr /utree pemb pemberi erian an ? Intra Intra
g. Stabilitas Stabilitas ? stabil dan harus disimpan disimpan dalam +adah tertutup tertutup rapat, ditempat ditempat sejuk dan kering. h. $egunaa $egunaan n ? biasa biasa digunaka digunakan n dalam dalam sediaan sediaan parente parenteral ral sebagai sebagai senya+a senya+a pengisotonis, dan juga j uga sebagai sumber ion $alium. $aliu m. i. 5TT ? larutan larutan $l i inkompa inkompatibe tibell dengan dengan protein protein hidrosil hidrosilat, at, perak perak dan garam merkuri. j. Sterilisasi ? dengan autoklaf autok laf atau filtrasi. k. ;ungsi ;ungsi 3 fek fek ;armakol ;armakologi ogi ? agen tonis tonisitas itas lH lH sumber sumber ion kalium kalium 6. al0 (kalsium diklorida" a. Peme Pemeria rian n ? granul granul atau atau serpih serpihan, an, putih, putih, keras keras,, tidak tidak,, berbau berbau $elar $elaruta utan n ? mudah larut dalam air (,0 bagian", dalam etanol (7
bagian", dan dalam
etanol mendidih (0 bagian", sangat mudah larut dalam air panas (&,A bagian". b. /umus molekul ? 7A,&0 c. p4 ? 7,)8%,0 d. 5TT ? karbonat, karbonat, fosfat, fosfat, sulfat, sulfat, tartrat, tartrat, sefaloti sefalotin n sodium, sodium, T! dengan dengan tetrasiklin membentuk kompleks. e. /ute /ute pember pemberia ian n ? intra intra ena ena f. Stabili Stabilitas tas ? injeksi injeksi kalsium kalsium dilapor dilaporkan kan inkompa inkompatibe tibell dengan dengan larutan larutan intra ena ena yang mengandung banyak zat aktif. Simpan dalam +adah tertutup rapat. g. $egunaa $egunaan n ? untuk untuk mempert mempertahan ahankan kan elektrol elektrolit it tubuh, tubuh, untuk untuk hipokale hipokalemia mia,, sebagai elektrolit yang esensial bagi tubuh untuk mencegah kekurangan ion kalsium yang menyebabkan iritabilitas dan konulsi. h. Steri Sterili lisas sasii ? autokl autoklaf af i. ;arm ;armako akolog logii ? pentin penting g untuk untuk fungsi fungsi integ integrit ritas as dari dari
saraf saraf
muscu muscula lar, r,
system skeletal, membrane sel dan permeabilitas kapiler. 7. 9:ua 9:ua Pro Pro Inje Inject ctio ion n a. -ama -ama ? 9:u 9:uaa Pro Pro Inj Injek eksi si b. $elarutan ? dapat bercampur ber campur dengan polar dan d an elektrolit c. Stabili Stabilitas tas ? air stabil dalam dalam setiap setiap keadaan. keadaan. 9ir 9ir untuk untuk penggunaan penggunaan khusus khusus harus disimpan dalam +adah yang sesuai. d. 5TT ? dalam dalam sediaan sediaan farmasi, farmasi, air air dapat bereaks bereaksii dengan dengan obat dan zat tambaha tambahan n lainnya yang mudah terhidrolisis e. ;ungs ;ungsii ? zat zat pem pemba+ ba+aa dan dan pelar pelarut ut B. P*r8 P*r82t 2t//-a a+. T-232ta3 2,15 gram
a. -al ?
250 ml
C ? tidak ada 75 mg b. $l ? 250 ml G &,)C ? &,A2
0,86 gram
G
100 ml
G &,12C
0,03 gram 100 ml
G &,&6C
82,5 mg
c. al0 ?
250 ml
0,033 gram
G
100 ml
G &,&66C
&,)C ? &,A& -ote? dikarenakan nilai nil ai ekialensi pada -al tidak terdapat di ;armakope, maka menggunakan cara perhitungan 5smolaritas %. O3m+a m+arr2ta3 2ta3 a. -al &,12C #ik ? " arutan &,12C -al 0" B! -al ? )1,77 6" Eumlah ion -al ? 0 #it ? ! 5smolaritas -al 0,86 gram 8,6 gram G E+b ? arutan &,12C -al G 100 ml Liter
! 5smole3 ?
g zat terlarut terlarut x 1000 x jumlahion jumlah ion Liter BM zat terlarut 8,6 x 1000 x 2 58,44
G 0%7,6
b. $l &,&6C #ik ? " arutan &,&6C $l 0" B! $l ? A7,)) 6" Eumlah ion $l ? 0 #it ? ! 5smolaritas $l 0,03 gram
E+b ? arutan &,&6C $l G
! 5smole3 ?
0,3 gram
G
100 ml
Liter
g zat terlarut terlarut x 1000 x jumlahion jumlah ion Liter BM zat terlarut 0,3 x 1000 x 2 74,55
G 1,&)
c. al0 &,&66C #ik ? " arutan &,&66C al0 0" B! al0 ? 7A,&0 6" Eumlah ion al0 ? 6 #it ? ! 5smolaritas al0 0,033 gram
E+b ? arutan &,66C al0 G
! 5smole3 ?
100 ml
0,33 gram
G
Liter
g zat terlarut terlarut x 1000 x jumlahion jumlah ion Liter BM zat terlarut 0,33 x 1000 x 3
G 2,A6
147,02
Total Total ? 0%7,& D 1,&) D 2,A6 G 6&1,A6
). P*r82t P*r82t/- /-aa- Ba8aBa8a-
IS5T5-IS
range ? ( 0A&8601"
G0)& ml 10
-
100
J 0)& ml G 0) ml D 0)& ml G 0A) ml
D. P*-2m P*-2ma- a-aa- Ba8aBa8a275
a. -a -al
G
250
J 0,) gram G 0,62) gram
275
b. $l
G
250
J A) mg G 10,) mg G &,&10) gram
275
c. al0
G
250
J 10,) mg G %&,A) mg G &,&%&A) gram 0,1
d. $arb $arbon on akti aktiff (&, (&,C C dari dari tota totall ol olum ume" e"
G 100 J 0A) G &,0A) gram K 0A) mg
E. A+at A+at 6a6a- Ba8 Ba8a aa. 9lat ? " Pipit pit te tetes tes 0" rle rlenm nmey eyer er 6" Lelas ukur kur 7" Lelas beke eker )" orong rong kaca aca 2" Indi Indika kato torr ph ph A" Bata Batang ng pen penga gadu duk k kaca kaca 1" $aca arlo rloji %" Timb Timbang angan an anali analiti tik k &" Botol Botol infus " Tutup Tutup karet botol botol 0" $ertas saring 6" 4ot plate plate b. Bahan ? " -al -al (-at (-atriu rium m $lo $lorid rida" a" 0" $l $l ($al ($alium ium $lori $lorida" da" 6" al al (kalsi (kalsium um $lori $lorida" da" 7" 9PI 9PI (9:ua (9:ua Pro Pro Injec Injecti tion" on" )" $arbo arbon n 9kt 9ktif if F. )ara K*0a . !embuat !embuat larutan larutan 9:ua 9:ua Pro Pro Injecti Injection on (9PI" (9PI" a. Siap Siapka kan n ala alatt dan dan baha bahan n b. !asukan dan ukur 9:ua Pro Injection sebanyak seban yak )&& ml didalam erlenmeyer c. Tutup Tutup erlenm erlenmeyer eyer denga dengan n kapas kapas yang dilap dilapisi isi dengan dengan kasa kasa d. Panaska Panaskan n hingga hingga mendidih mendidih dan dan biarkan biarkan medidih medidih selam selamaa 6& menit menit e. $emudian $emudian diangkat diangkat dan dan 9:ua 9:ua Pro Injection Injection siap digunakan untuk sediaan sediaan steril 0. Pemb Pembua uata tan n infu infuss ring ringer er a. Siap Siapka kan n ala alatt dan dan baha bahan n b. Timbang semua bahan, -al sebanyak seban yak 0,62) gram, $l sebanyak &,&10) gram, g ram,
dan al0 sebanyak &,&%)A gram c. Satu persatu zat aktif aktif dimasukan dimasukan kedalam gelas beaker beaker yang yang telah telah di kalibrasi kalibrasi d. Tuang Tuang air steril steril untuk untuk melarutka melarutkan n setiap zat aktif aktif dan bilas bilas kaca arloji arloji hingga tanda kalibrasi e. #itimba #itimbang ng karbon aktif aktif 0A) mg masukan masukan kedalam laruta larutan n erlenmeyer erlenmeyer,, ditutup ditutup dengan kaca arloji, dan disisipi batang pengaduk f. 4angatka 4angatkan n larutan larutan pada suhu suhu )&8A%&' )&8A%&' selama selama ) menit menit sambil sambil diaduk diaduk sesekali sesekali g. $erta $ertass sarin saring g yang yang sudah di lipa lipatt ganda ganda kemudia kemudian n di basai basai dengan dengan air bebas bebas pingen h. Pindahk Pindahkan an corong corong dan kertas kertas saring saring ke erlenm erlenmeye eyerr steril steril i. Saring Saring larutan larutan hangat8h hangat8hanga angatt kedal kedalam am erlenmey erlenmeyer er j.
l.
Steri Sterilka lkan n botol botol infus infus yang yang berisi berisi larutan larutan dalam dalam autocla autoclaff denga dengan n suhu suhu )&8 )&8 2&' selama & menit
BAB I$ HASIL DAN PEMBAHASAN A. Ha32+
Ha32+ 3*62aa- 9a- *+/m 62*r2 *t2*t
Ha32+ 3*62aa- 9a- 3/6a8 62*r2 *rt2*t
Ha32+ pH 3*62aa- 9a2t/ 4
B. P*m P*ma8 a8a3 a3aaPada praktikum kali
yaitu
infus
sehingga
ini, akan dibuat sediaan parenteral parenteral olume besar,
ringer. ringer.
Infus
/inger mengandung
berbagai
macam
elektrolit, elektrolit,
digunakan
untuk
memenuhi kebutuhan elektrolit elektrolit ataupun cairan tubuh
secara fisiologis. fis iologis. Infus /inger /ing er adalah larutan steril -atrium klorida, klorida , $alium klorida, klorida,
dan
$alsium $alsium
klorida klorida
dalam dalam
air untuk untuk obat suntik suntik yang diberika diberikan n
melalui Pembuatan Sediaan Infus /inger intraena tetes demi tetes dengan bantuan peralatan yang cocok. arutan /inger sering setelah kehilangan kehilangan
digunakan
untuk
mengisi
cairan yang
hilang
darah akibat trauma, operasi, atau cedera kebakaran. kebakaran. 4al
yang pertama dilakukan dalam membuat
sediaan
ini
adalah
mengecek apakah
larut larutan an ini isoto isotonis nis atau atau tidak tidak.. Pada Pada pember pemberia ian n intra intraen enus us dalam dalam olume olume kecil kecil,, isotonis bukanlah suatu syarat yang mutlak. 4al ini karena jumlah cairan tubuh jauh
lebih
besar
pengenceran
dibandingkan
yang
cepat.
jumlah cairan yang dimasukkan d imasukkan sehingga terjadi
Tetapi Tetapi
tidak demikian jika larutan
olume olume besar besar yang diberika diberikan n tidak tidak isotonis isotonis.. Eika larutan larutan osmotiknya osmotiknya lebih
besar daripada
hilangnya hilangnya air dari sel
darah
darah"
sehingga
sel
maka darah
intraenus
hiperto hipertonis nis
(tekanan (tekanan
dapat terjadi plasmolisis plasmolisis yaitu akan mengkerut. mengkerut. Eika larutan
hipotonis (tekanan osmotik lebih kecil daripada darah" maka dapat terjadi hemolisis yaitu eritrosit akan pecah. Pengecekan Pengecekan isotonis
larutan dilakukan
dengan
perhitungan perhitungan menggunakan menggunakan
rumus sebagai berikut beriku t ? ! osmole3liter G Sehingga didapat bah+a larutan infus ringer yang akan dibuat bersifat isotonis yang bernilai 6&%,&1 ! osmole3liter. Pada sediaan sedia an Infus, Infu s, tidak perlu penga+et karena olume sediaan besar. Eika ditambahkan penga+et maka jumlah penga+et yang dibutuhkan besar sehingga dapat memberikan me mberikan efek e fek toksik toks ik yang mungkin disebabkan oleh penga+et p enga+et itu sendiri. Sediaan infus diberikan secara intraena untuk segera dapat memberikan efek. Pelarut yang digunakan adalah 9ir Pro Injection bebas pirogen. Sediaan infus yang kami buat sebanyak 0)& ml dengan penambahan olume pada saat pembuatan sediaan sebanyak &C sehingga menjadi 0A) olume
ditambahkan ditambahkan
sebanyak
ml. Sedangkan Sedangkan
untuk sediaannya sediaannya
0C sehingga olume yang akan dimasukkan dimasukkan ke
+adah menjadi 0)) ml. Selanju Selanjutnya tnya,, bahan8ba bahan8bahan han yang ada dalam dalam
formula formula
dilarut dilarutkan kan
didalam didalam
a:uadest bebas pirogen. Ion natrium (-aD" dalam infus berupa natrium klorida dapat digunakan untuk mengobati hiponatremia, hiponatremia, karena kekurangan ion tersebut dapat mencegah retensi air sehingga dapat menyebabkan dehidrasi. -al digunakan sebagai larutan pengisotonis pengisotonis agar sediaan infus -al, dimana
larutan
tersebut
setara
dengan
&,%C
larutan
mempunyai tekanan osmosis yang sama dengan
cairan tubuh.
$alium
klorida
($l",
kalium merupakan kation (positif" (positif" yang terpenting terpenting
dalam cairan intraseluler intraseluler dan sangat esensial untuk mengatur keseimbangan keseimbangan asam8basa serta isotonis sel. Ion kalsium (a0D", bekerja membentuk tulang dan gigi, berperan dalam proses penyembuhan luka pada
rangsangan
Eumlah ion kalsium di ba+ah konsentrasi konsentrasi normal dapat
neuromuskuler.
menyebabkan menyebabkan
iritabilitas iritabilitas
dan konulsi. $alsium yang dipakai dalam bentuk al0 yang lebih mudah larut dalam air. Setelah masing8masing bahan larut sempurna kemudian dicampurkan di dalam backer
glass
yang
telah
ditara
dan ditambahkan
dengan
a:uadest
bebas
pirogen di ba+ah batas tanda tara. Setelah itu dilakukan pengecekan p4. 4al ini dimaksudkan dimaksudkan agar sediaan tidak menyebabkan phlebesetis (inflamasi pada pembuluh pembuluh darah" dan throbosis (timbulnya gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah". Selain Selain itu, tujuan dari pengaturan p4 ini adalah agar sediaan yang dibuat tetap stabil pada penyimpanan. -amun jika dalam uji ini belum memenuhi persyaratan persyaratan p4 maka perlu dilakukan penyesuaian p4 agar memenuhi syarat. Eika terlalu asam, maka bisa ditambah d itambah larutan la rutan -a54 &, -. #an jika terlalu ter lalu basa ba sa dapat dap at ditambah ditamba h larutan laru tan 4l &, -. 5bat 5bat suntik suntik sebaikny sebaiknyaa mempuny mempunyai ai p4 yang yang mendeka mendekati ti p4 fisiolo fisiologis gis yang artinya isohidris dengan darah dan cairan tubuh lainnya. Pada sediaan kami, p4 yang kami dapat yaitu 7, ini berarti p4 pada sediaan yang kami buat adalah tidak memenuhi syarat p4 cairan infus dimana p4 pada larutan yang kami buat kurang dari ), ini bisa saja disebabkan kaena degradasi dari banyak senya+a obat dalam larutan dapat dipercepat atau diperlambat diperlambat secara ekponensial oleh nilai p4 yg naik atau turun dari rentang p4 nya. -ilai p4 yang di luar rentang dan paparan terhadap temperatur yang tinggi adalah faktor yang mudah mengkibatkan efek klinik dari obat secara signifikan, akibat dari reaksi hidrolisis dan oksidasi. arutan obat atau suspensi obat dapat dapat stabi stabill dalam dalam bebera beberapa pa hari, hari, beber beberapa apa mingg minggu, u, atau atau bertah bertahun8 un8ta tahun hun pada pada form formul ulas asii asli asliny nya, a, teta tetapi pi keti ketika ka dica dicam mpurk purkan an deng dengan an laru laruta tan n lain lain yg dapa dapatt mempengaruhi mempengaruhi nilai p4 nya, senya+a aktif dapat terdegradasi terdegradasi dalam hitungan menit. Sistem p4 dapar yang biasanya terdegradasi dari asam atau basa lemah dan garamnya biasanya ditambahkan ke dalam sediaan cair ditambahkan untuk mempertahankan p4nya pada rentang dimana terjadinya degradasi obat minimum. Tu Tujuan juan utama pengaturan p4 dalam sediaan infus ini adalah untuk mempertinggi stabilitas obat, misalny mis alnyaa peru perubaha bahan n +ar +arna, na, efek ter terapi api opti optimal mal obat obat,, men menghin ghindari dari kemu kemungki ngkinan nan terjadinya reaksi dari obat tersebut, sehingga obat tersebut mempunyai aktiitas dan potensi. Selain itu, untuk mencegah terjadinya rangsangan atau rasa sakit seaktu disuntikkan. p4 yang terlalu tinggi akan menyebabkan nekrosis jaringan sedangkan p4 yang terlalu rendah menyebabkan rasa sakit jika disuntikkan. Infus harus bebas pirogen karena pirogen
menyebabkan
kenaikan
suhu tubuh
yang
nyata,
demam, sakit badan, kenaikan tekanan darah arteri, kira8kira jam setelah injeksi.
>ntuk menghilangkan menghilangkan pirogen
larutan
dilakukan
dengan penambahan penambahan &,C
karbon aktif dihitung terhadap olume total larutan, larutan, kemudian dihangatkan dihangatkan pada suhu 2&8A&'
selama selama ) menit menit
sambil sambil sesekali sesekali diaduk. diaduk. Setelah Setelah itu
larutan larutan
disaring menggunakan menggunakan kertas saring ganda, seharusnya seharusnya penyaringan penyaringan ini dilakukan dilakukan mengguna menggunakan kan Setelah
penyarin penyaring g
disaring
L6 namun namun tidak tidak dilakuka dilakukan n karena karena keterbat keterbatasan asan alat. alat.
sampai
diperoleh larutan yang jernih, hasilnya dimasukkan dimasukkan
kedalam kedalam +adah +adah berupa berupa botol botol gelas gelas dengan dengan olume olume yang sesuai. sesuai. Ster Sterilis ilisasi asi
yang yang
dilakukan untuk larutan /inger laktat adalah termasuk sterilisai sterilisai akhir dimana sterilisasi dilakukan setelah larutan dimasukan ke dalam +adah. !etode sterilisasi untuk larutan ini adalah sterilisasi uap (panas basah". Pada umumnya, umumnya, metode sterilisasi sterilisasi ini digunakan untuk
sediaan
farmasi
dan
bahan8
bahan yang tahan terhadap temperatur yang digunakan dan terhadap penembusan pen embusan uap air, tetapi
tidak
tersebut Sterilisasi Sterilisasi
timbul
uap
air
efek ini
yang
lebih
tidak dikehendaki dikehendaki
efektif dibandingkan dibandingkan
akibat
uap
sterilisasi sterilisasi
kering. Sterilisasi Sterilisasi larutan ringer dilakukan dengan autoclae pada
suhu
air
panas 0'
selama ) menit. -amun karna keterbatasan alat kami tidak melakukannya. Penandaan Penandaan obat sediaan infus ringer yang digunakan adalah label obat keras, karena pada umumnya umumnya pemberian pemberian sediaan sediaan infus perlu dilakukan oleh tenaga ahli medis dan harus dengan resep dokter untuk menghindari menghindari penyalahgunaan penyalahgunaan sediaan. Pada etiket, selain dituliskan dituliskan lambang obat keras, juga dicantumkan dicantumkan jumlah isi atau olume sediaan. Pemberian etiket pada +adah sedemikian rupa sehingga sebagian sebagian
+adah +adah
tidak tidak
tertutup tertutup oleh
etiket, etiket,
mempermudah pemeriksaan isi secara isual.
hal
ini
dilakuk dilakukan an
untuk untuk
BAB $ PENUTUP A. K*32 K*32mp mp/+ /+aa#ari hasil praktikum kali ini dapat disimpulkan bah+a ? 1. Infus /inger adalah larutan steril -atrium klorida, $alium klorida, dan
$alsium klorida dalam air untuk obat suntik yang diberikan melalui intraena %. . 7. .
tetes demi tetes dengan bantuan peralatan yang cocok. Sediaan infus ringer yang dibuat bersifat isotonis. Pada sediaan Infus, tidak perlu penga+et karena olume sediaan besar. p4 sediaan sediaan tidak tidak sesuai sesuai pada pada rentang rentang p4 stabil stabilitas itas obat. obat. Infus harus bebas beb as pirogen karena pirogen menyebabkan kenaikan suhu tubuh yang nyata, demam, sakit badan, kenaikan tekanan darah arteri, kira8kira jam
setelah injeksi. . >ntuk menghilangkan pirogen larutan dilakukan
dengan penambahan &,C
karbon aktif dihitung terhadap olume total larutan. ;. Sterilisasi yang dilakukan untuk larutan /inger laktat adalah termasuk sterilisai akhir. B. Sara. #iharapkan #iharapkan mahasis+a3i mahasis+a3i dapat meningkatkan meningkatkan ketelitian ketelitian pada saat saat praktikum. praktikum. 0. #iharap #iharapkan kan !ahasis+a3 !ahasis+a3ii dapat dapat memperba memperbaiki iki atau mengorek mengoreksi si kesalaha kesalahan8ke n8kesala salahan han
dalam praktikum. 6. 9lat 9lat dan bahan bahan harus dista distandar ndarkan kan sesuai sesuai dengan dengan prose prosedur dur..
.
DAFTAR PUSTAKA
#epartement of pharmaceutical Science. %10. !artindale !ar tindale the Jtra Pharmacoeia Pharmaco eia 01th edition. ondon? The Pharmaceutical Press. ;armakope Indonesia disi ketiga. %A%. #epartemen $esehatan /epublik Indonesia. ;ormularium -asional disi $edua. %A1. #epartemen $esehatan /epiblik Indonesia. ukas, Stefanus. 0&&2. ;ormulasi Steril. Mogyakarta Mogyakarta ? 9ndi. =ade, =a de, 9inley 9inley and Paul E.=eller. E.=eller. %%7. 4andbook of Pharmaceutical Jcipients, second edition. ondon ? The Pharmaceutical Press. #epartemen kesehatan /epublik Indonesia. In donesia. ;armakope ;ar makope Indonesia. Ind onesia. disi dis i III. Eakarta? #irektorat Eendral Penga+asan 5bat dan !akananH %A%. #epartemen kesehatan /epublik Indonesia. ;armakope Indonesia. disi I<. I<. Eakarta? #irektorat Eendral Penga+asan 5bat dan !akananH %%). achman , ieberman 49, $anig E. Teori dan Praktek ;armasi Industri. disi ketiga. Eakarta? >I8pressH %%7.