&araf*sisten
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK Judul
: Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik
TujuanPercobaan
:
1. Mempelajari teknik pengukuran fisik untuk mengidentifikasi suatu senyawa organik 2. Uji kimia untuk mengidentifikasi gugus fungsional senyawa organik Pendahuluan
Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang melekat pada suatu senyawa dan erperan memerikan sifat yang khas dan erpengaruh pada sifat fisik dan kimia senyawa terseut. Senyawa organik yang mempunyai gugus fungsional sama akan ditempatkan pada dere t homolog yang sama. Ikatan tunggal karon!karon dan karon!oksigen dalam senyawa organik iasanya tidak reaktif r eaktif karena mereka non polar. Golongan polar mementuk agian yang reaktf dalam dalam suatu suatu molek molekul ul organi organik k yaitu yaitu gugus gugus fungsi fungsiona onall terse terseut. ut. Misal" Misal" alkoh alkohol ol adalah adalah suatu suatu golongan senyawa yang mengandung gugus fungsi hodroksil #!O$% terikat pada karon. Semua alkohol mempunyai reaksi kimia yang sama karena mengandung gugus fungsional ini. Ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga yang menghuungkan atom!atom karon juga dianggap gugusan fungsional" sea leih reaktif daripada ikatan tunggal karon!karon #&rasojo" 2'1'%. Masing ( masing gugus fungsi terseut memiliki )iri khusus karena ikatan yang dientuk tidak sama satu dengan yang lain. *lkohol memiliki gugus fungsi (O$" sedangkan alkena memiliki ikatan
hidrokaron
dengan
dua
ikatan
rangkap.
+erdapat eerapa gugus fungsi selain alkohol dan alkena"" misalnya gugus karonil. Gugus karonil mengandung gugus asil yaitu ,!-O yang terikat pada residu lain. Gugus asil pada keton dan aldehid terikat pada atom - dan $ yang tidak dapat menstailisasi muatan negati/e sehingga tidak dapat erperan seagai gugus pergi dalam reaksi sustitusi #0uriman" 2''%. +ujuan +ujuan dari identifikasi identifikasi adalah untuk untuk mengena mengenali li gugus gugus fungsi fungsi tertentu tertentu yang terdapat terdapat dalam dalam suatu senyawa melalui reaksi kimia tertentu yang spesifik" yaitu reaksi kimia yang hanya dapat ereaksi dengan senyawa yang mengandung gugus fungsi tertentu dan tidak dapat ereaksi dengan gugus fungsi yang lain. Masing!masing senyawa organik memiliki sifat tertentu yang ergantung pada gugus fungsionil yang dimilikinya. eerapa senyawa dengan gugus fungsi ereda dapat memiliki sifat yang sama3mirip #&rasojo" 2'1'%.
Prinsip Kerja
&rinsip kerja pada per)oaan kali ini adalah mereaksikan sampel dengan reagen tertentu sesuai dengan gugus fungsi yang akan diidentifikasi Alat
4au ukur 1' m4" taung reaksi" pemanas listrik" pipet tetes" atang pengaduk" gelas ukur 5' ml" pipet /olum 1' m4" nera)a" termometer '!11'" piknometer" refraktometer *e" polarimeter" penangas air" eaker glass 5'' m4. ahan
4arutan 56 r2 dalam 1!oktanol atau -$2-l2" toluena" etanol" aseton" heksena" sikloheksena" ensaldehida" fenol" toluena" aseton" metanol" etanol" 1!propanol" 2!utanol" utiraldehida" asetofenon" n!oktanol" kloroensena" asetil klorida" ensilklorida" t!util romida" larutan 16 r2" larutan Fe-l7 56" larutan 26 8mnO9" larutan 56 r2 dalam -$2-l2" 56 r2 dalam oktanol atau -$2-l2 atau 16 dalam air" larutan 156 0aI dalam aseton" 26 *g0O7 dalam etanol :56" 5 gram -rO7 dalam 15 ml air dan 5 ml $2SO9 pekat" 2"9!dinitofenilhidrasin" dietilen glikol atau ;MF" $-l pekat" larutan 56 *g0O7" larutan 56 0aO$" larutan 0$7 en)er" Fehling *< 79"=9 g -uSO9.5$2O dalam 5'' m4 larutan" Fehling < =5 g 0aO$ dan 17 g 80a tartarat dalam 5'' m4 larutan.
Prosedur Kerja !" Uji #i$ia #etida# jenuhan
a. reaksi dengan rom ,eagen< 56 r2 dalam oktanol atau -$2-l2 atau 16 dalam air. ;imasukkan 9 tetes heksena atau sample lainnya yang disediakan" misalnya toluena" aseton" etanol" ensaldehida ke dalam taung reaksi ersih dan kering" ditamahkan 2 ml 1!oktanol" diko)ok )ampuran perlahan!lahan dan ditamahkan tetes demi tetes larutan rom sampai tidak terjadi peruahan warna dan di)atat jumlah tetesnya untuk setiap sampel. . Oksidasi dengan 8MnO9 ,eagen < larutan 26 8MnO9 ;ilarutkan 9 tetes heksena atau sample lainnya yang disediakan" misalnya toluena" aseton" etanol" ensaldehida ke dalam sesedikit mungkin aseton atau air di dalam taung reaksi kering dan ersih" kemudian ditamahkan tetes demi tetes larutan 8MnO9 sampai terjadi endapan hitam #atau larutan menjadi keruh% dan )atat jumlah tetesnya. 2. Uji adanya halogen
a. ,eagen : 26 *g0O7 dalam etanol :56 ;imasukkan 7 tetes kloroensena atau sample lainnya yang disediakan" misalnya n!util klorida" kloroform" ensil klorida" ensoil klorida" t!util romida di dalam taung reaksi kering dan ersih dan ditamahkan 2 m4 reagen *g0O7. ;idiamkan eerapa menit " ila elum terjadi endapan dimasukkan ke taung reaksi ke dalam penangas air #5'!='o-%. ;i)atat waktu yang diperlukan untuk terjadinya endapan untuk setiap sampel. . ,eagen < larutan 156 0aI dalam aseton kering #harus diuat dan digunakan pada hari yang sama" simpan dalam otol )oklat" ila erwarna )oklat harap diuang% ;itamahkan 7 tetes kloroensena atau sample lainnya yang disediakan" misalnya n!util klorida" kloroform" ensil klorida" ensoil klorida" t!util romida ke dalam 2 m4 reagen 0aI di dalam taung reaksi kering dan ersih" diko)ok )ampuran dalam taung reaksi dan diiarkan sekitar 7 menit. ila tidak terjadi peruahan" dimasukkan ke taung reaksi dalam penangas air pada suhu 5'o- dan di)atat waktu yang diperlukan untuk terentukknya endapan. 7. Uji adanya O$ alkohol a. 8e dalam taung reaksi yang ersih dan kering" dimasukkan 9 tetes sampel yang disediakan" yaitu metanol" etanol" 2!utanol" metil klorida" 1 tetes aseton" dan 1 tetes larutan asam kromat yang diuat dengan melarutkan 5 gram -rO7 dalam 15 ml air dan 5 ml $2SO9 pekat. ;iko)ok )ampuran dan diamati peruahan yang terjadi. +est positif jika terjadi peruahan warna dari kuning ke iru kehijauan atau terentuk endapan. . ,eagen < asetil klorida ;imasukkan sekitar 5 tetes alkohol #metanol" etanol" propanol" utanol atau alkohol lain yang dierikan% ke dalam taung reaksi yang ersih dan kering. ;itamahkan 7 ( 5 tetes asetil klorida dengan sangat hati!hati" didiamkan eerapa saat #2! 9 menit% dan ditamahkan 7!5 m4 larutan 1560a$-O7. di)ium au hasil reaksinya" au harum menandakan terentuknya ester. 9. Uji aldehida dan keton a. ,eagen < 2"9!dinitofenilhidra>in" dietilen glikol atau ;MF" $-l pekat. 8edalam taung reaksi dimasukkan 2 tetes sample #aseton" ensaldehida" utiraldehida" asetofenon" atau yang lain%" 2 ml etanol :5 6" dan 1 ml larutan fenilhidra>in. ;ilakukan penggojokan kuat!kuat. ?ika tidak terentuk endapan " dipanaskan )ampuran dengan pemakar spiritus. +est positif jika terentuk endapan kunig!merah" di)atat peruahan warna terhadap sampel aldehida dan keton. . +es Fehling
,eagen < Fehling *< 79"=9 g -uSO9.5$2O dalam 5'' m4 larutan 5 Fehling < =5 g 0aO$ dan 17 g 80a tartarat dalam 5'' m4 larutan. 8edalam taung reaksi dimasukkan 1 m4 sample #aseton" ensaldehida" utiraldehida" asetofenon" atau yang lain%" 1 m4 reagen Fehling * dan 1 m4 reagen Fehling . ;ipanaskan taung reaksi di dalam penangas air mendidih selama sekitar 5 menit" diamati dan di)atat peruahan yang terjadi pada sample aldehida dan keton. ). +es +ollen ,eagen : larutan 56 *g0O7" larutan 56 0aO$" larutan 0$7 en)er #pengen)eran 1' kali ammonia pekat%. 8e dalam taung reaksi yang ersih" dimasukkan 1 m4 sample" misalnya aseton" ensaldehida" utiraldehida" asetofenon" atau yang lain" 1 m4 larutan 56 *g0O7 dan 1 m4 larutan 56 0aO$ dan 5 tetes ammonia. ;ipanaskan taung reaksi di dalam penangas air mendidih selama sekitar 5 menit" diamati dan di)atat peruahan yang terjadi pada sample aldehida dan keton. 5. Uji Fenol 8e dalam taung reaksi yang ersih dan kering dimasukkan 2 tetes sampel" misalnya 2!utanol" fenol" 1!propanol" 1 ml etanol :5 6" dan 1 tetes larutan Fe-l7 5 6 . ;ilakukan penggojokan kuat!kuat" diamati dan di)atat terjadinya peruahan erwarna yang terjadi pada setiap sampel. &eruahan warna dari oranye ke kehjauan akan pudar terhadap peruahan waktu.
Pe$bahasan %asil
1. Uji kimia ketidakjenuhan Identifikasi ketidakjenuhan adalah mengidentifikasi adanya ikatan rangkap antar atom karon dalam senyawa kimia. Uji ketidakjenuhan menggunakan dua metode yaitu menggunakan rom dan 8MnO9. rom akan ereaksi dengan senyawa yang mengandung ikatan rangkap. ,eaksi terseut dikenal seagai reaksi adisi" dimana reaksi adisi akan memutus ikatan rangkap pada atom - dengan atom - lainnya mementuk ikatan - tunggal. ,eaksi terseut dapat diketahui
dari peruahan warna larutan. rom adalah larutan yang erwarna merah ke)oklatan" dan apaila ereaksi dengan senyawa yang mengandung ikatan rangkap maka warna merah ke)oklatan akan hilang dan menjadi larutan yang tidak erwarna. erdasarkan literatur" keempat sampel yang diuji yaitu aseton" toluena" etanol" dan en>aldehida tidak memerikan hasil positif dengan larutan romin. *seton pada per)oaan setelah penamahan r 2 terentuk tiga fasa yaitu kuning" kuning dan tidak erwarna dimana dapat dilihat ahwa r 2 tidak erekasi dengan aseton" hal ini terjadi karena aseton tidak memiliki ikatan rangkap pada atom karon!karon #--% sehingga tidak dapat diadisi oleh r 2. @tanol saat penamahan r 2 terentuk tiga fasa yaitu kuning tidak erwarna dan kuning. $al ini dikarenakan senyawa etanol merupakan senyawa jenuh #ikatan - tunggal%" sehingga senyawa terseut tidak isa mengalami reaksi diadisi dengan r 2. +oluena dan en>aldehida merupakan senyawa tak jenuh" tetapi kedua senyawa ini akan memerikan hasil negatif dengan r 2. $al ini dikarenakan toluena dan en>aldehida merupakan senyawa aromatik yang )enderung stail. 8MnO9 digunakan seagai larutan penguji karena merupakan agen pengoksidasi yang mampu mengoksidasi ikatan rangkap karon!karon #--%. &ada literatur diseutkan" reaksi memerikan hasil positif apaila terentuk endapan hitam atau larutan keruh. &ada reaksi oksidasi" senyawa akan kehilangan atom $ yang terikat pada atom - karonilnya #-!O%. *seton yang tidak erwarna" penamahan 8MnO 9 memuat larutan menjadi erwarna ungu. 0amun reaksi ini memerikan hasil negatif karena keton tidak memiliki atom $ yang terikat pada atom - karonil. @tanol setelah penamahan 8MnO9 terjadi peruahan dari yang semula tidak erwarna menjadi erwarna hitam" seharusnya tidak terjadi peruahan warna karena etanol tidak memiliki ikatan rangkap antar atom karon hal ini terjadi kesalahan karena mungkin sampel telah terkontaminasi. +oluena terjadi peruahan dari yang semula tidak erwarna menjadi erwarna )oklat kehitaman" seharusnya tidak terjadi peruahan warna karena toluena tidak memiliki atom O sehingga tidak dapat dioksidasi hal ini terjadi kesalahan karena mungkin sampel telah terkontaminasi. en>aldehida terjadi peruahan dari yang erwarna kuning menjadi hitam pekat meskipun hanya ditetesi sedikit 8MnO 9. en>aldehida dapat dioksidasi oleh 8MnO 9 karena senyawa ini mengandung gugus fungsi aldehid dimana atom karon karonilnya mengikat atom $ yang menyeakan aldehid mudah teroksidasi. &ada saat oksidasi" atom $ yang terikat pada atom - karonil akan terlepas. erikut reaksinya<
CHO
KMnO 4
benzoic acid
benzaldehyde 2.
COOH
Uji adanya halogen
Uji adanya halogen dilakukan dengan menggunakan dua ma)am pereaksi yaitu *g0O7 dan 0aI. Uji ini dilakukan pada sampel kloroform dan kloroen>ena. *g0O7 digunakan untuk menguji adanya halogen dalam suatu senyawa karena senyawa ini dapat ereaksi dengan halogen mementuk endapan perak halida #A*gB%" reaksi yang terjadi adalah reaksi sustitusi. &ada sampel kloroen>ena setelah penamahan *g0O7 ketika didiamkan selama 1C menit terentuk endapan erwarna ungu dan larutan tidak erwarna" terentuknya endapan menunjukkan ahwa kloroen>ena terdapat unsur halogen. ,eaksinya < Cl
O +
O N
AgNO 3
+
AgCl
O chlorobenzene
endapan putih
phenyl nitrate
8loroform setelah penamahan *g0O7 ketika didiamkan selama 1 jam 79 menit terentuk endapan putih dan larutan tidak erwarna" terentuknya endapan menunjukkan ahwa kloroform terdapat unsur halogen. ,eaksinya < -$7-l
D
8loroform
*g0O7
-$7 0O7
D
*g-l
metil nitrat
Uji adanya halogen dengan menggunakan 0aI dapat terlihat jika tidak terjadi reaksi. $al ini karena 0aI mengandung halida yang kerekatifannya paling lemah yaitu I ! #ion iodida%" halogen yang kereaktifannya leih lemah tidak dapat mengganti halida yang kereaktifannya leih kuat. Sehingga uji adanya halogen menggunakan 0aI tidak akan menghasilkan reaksi. &enamahan 0aI pada kloroen>ena memuat larutan terpisah menjadi dua fase yaitu terentuknya gel dan larutan tak erwarna. Setelah dipanaskan )ampuran menjadi keruh. &enamahan 0aI pada kloroform memuat larutan terpisah menjadi dua fase yaitu terentuknya gel dan larutan tak erwarna. Setelah dipanaskan gel larut memetuk larutan tak erwarna. ,eaksi dengan reagen 0aI memerikan hasil negatif karena posisi -l! tidak dapat diganti dengan I !. $al ini terjadi karena -l leih reaktif daripada I. Uji adanya O$ alkohol Uji adanya O$ alkohol pada per)oaan kali ini dilakukan dengan menggunakan pereaksi asam 7.
kromat. *sam erperan seagai agen pengoksidasi. *sam kromat dapat mengoksidasi alkohol primer dan alkohol sekunder namun tidak dapat mengoksidasi alkohol tersier. *lkohol primer akan menjadi asam karoksilat dan erwarna kehijauan dan alkohol skunder akan menjadi keton setelah direaksikan dengan asam kromat. Sedangkan alkohol tersier tidak terjadi reaksi. &engujian adanya O$ menggunakan asam kromat dilakukan pada sampel metanol" etanol" 2! utanol" dan aseton. erdasarkan hasil per)oaan" metanol" etanol" dan 2!utanol menghasilkan hasil positif sedangkan untuk aseton menghasilkan hasil negatif. Metanol menghasilkan reaksi positif dengan asam kromat karena menghasilkan larutan erwarna hijau tua" etanol menghasilkan larutan erwarna kehijauan" 2!utanol juga menghasilkan larutan erwarna iru kehijauan. $al ini menunjukkan ahwa dalam metanol" etanol" dan 2!utanol mengandung O$ alkohol. Sedangkan aseton mengasilkan hasil negatif dengan terentuknya warna larutan menjadi kuning ke)oklatan. $al ini menunjukkan ahwa tidak terdapat O$ alkohol dalam aseton. ,eaksinya yang terjadi < metanol O H3C
OH
+
H2CrO 4
+
H2SO4
+
OH
methanol
2Cr 2!SO 4"3
+
#3H2O
ormic acid
etanol H3C
O OH
+
H2CrO 4
+
H2SO4
OH
ethanol
+
2Cr 2!SO4"3 +
#3H2O
H3C acetic acid
2!utanol OH H3C
O CH3 +
butan$2$ol
H2CrO 4
+
H2SO4
OH + H3C
2Cr 2!SO4"3 +
#3H 2O
#$hydro%ypropan$2$one
&engujian alkohol kedua menggunakan reagen asetil klorida 8eeradaan gugus karoksil dalam suatu senyawa dapat diidentifikasi dengan mereaksikannya dengan natrium ikaronat #0a$-O7%" dimana dari reaksi ini akan dihasilkan gas -O 2. ,eaksi yang terjadi dari reaksi antara karoksil dengan natrium ikaronat adalah seagai erikut< ! D ,-OO$ D 0a$-O 7 E ,-OO 0a D $2O D -O2#g%
Untuk mengetahui reaksi ini telah erlangsung" maka dapat diamati dari gelemung gas #-O 2% yang dihasilkan. Selain dilakukan uji dengan natrium ikaronat" identifikasi gugus karoksil juga dapat dilakukan dengan tes esterifikasi #pementukan ester% dari senyawa karoksil. Suatu ester asam karoksil ialah suatu senyawa yang mengandung gugus (-O 2," dimana , dapat erupa aril ataupun alkil. Suatu ester dapat dientuk dengan reaksi langsung antara asam karoksilat dengan suatu al)ohol. ;alam reaksi esterifikasi ini diutuhkan katalis asam dengan pemanasan. ,eaksi esterifikasi yang terjadi adalah< ,-OO$ D ,O$
,-OO, D $2O
8eeradaan gugus ester dari proses esterifikasi asam karoksilat dapat diketahui dari au harum seperti uah yang ditimulkannya.
9. Uji aldehida dan keton &engujian adanya aldehid dan keton dengan uji fehling dilakukan dengan menggunakan larutan fehling * dan larutan Fehling . Uji ini memerikan hasil positif jika didapatkan endapan -u2O erwarna merah ata pada aldehid setelah pemanasan" namun akan memerikan hasil negatif untuk keton. erdasarkan hasil per)oaan" aseton menghasilkan larutan dua fasa yaitu iru muda dan iru tua setelah ditamah fehling dan dipanaskan. *setofenon menghasilkan larutan dua fasa yaitu iru kehijauan dan iru tua setelah ditamah fehling dan dipanaskan. ensaldehid dengan fehling memerikan hasil larutan tiga fase yaitu larutan biru kehijauan di bagian paling atas, dibawahnya larutan biru tua, dan paling bawah larutan tak berwarna sebelum dipanaskan. Setelah dipanaskan terbentuk dua fase yaitu larutan berwarna biru tua dibagian paling bawah dan larutan berwarna hijau diatasnya.
&ersamaan reaksi yang terjadi pada en>aldehid < O CHO +
benzaldehyde
$
&OH +
2Cu
2+
O
$
+
Cu2O
+
3H2O
benzoic acid
*seton dan asetofenon tidak terentuk endapan merah ata hal ini sesuai dengan literatur ahwa keton tidak akan ereaksi dengan uji fehling. ensaldehid seharusnya terentuk endapan merah ata tetapi mungkin pada per)oaan kami lakukan pemanasannya kurang dikarenakan
keteratasan tempat. ,eaksi selanjutnya menggunakan pereaksi tollens yang mengandung ion diamminperak#I%" *g#0$2%2D. $asil positif terhadap pengujian aldehid menggunakan perekasi tollens ditunjukkan dengan terentuknya endapan au!au sampai hitam atau dapat juga ditunjukkan dengan adanya endapan )ermin perak. *ldehid akan dioksidasi menjadi asam dan reagen tollens direduksi oleh aldehid menjadi perak. &ereaksi tollens memerikan hasil negatif untuk semua keton. *seton setelah dieri reagen *g0O7" 0aO$ dan 0$7 larutan terdapat dua fase yaitu warna keruh pada agian atas dan hitam pada agian awah" setelah pemanasan terentuk sedikit endapan. ensaldehid setelah dieri reagen *g0O7" 0aO$ dan 0$ 7 larutan erwarna hitam pekat dan terdapat sedikit endapan" setelah dipanaskan larutan erwarna sangat keruh dan anyak terdapat endapan hitam. *setofenon setelah dieri reagen *g0O7" 0aO$ dan 0$7 terentuk dua fase yaitu ada endapan erwarna )oklat larutan erwarna keruh dan diagian atasnya terentuk gel" setelah dipanaskan terdapat sedikit endapan hitam dan larutan erwarna au!au. ensaldehid sesuai dengan literatur yaitu akan terentuk endapan hitam yang menandakan terentuknya endapan *g warnanya hitam karena mungkin masih ada sisa reagen yang tidak ereaksi. Sesuai persamaan reaksi < O CHO +
benzaldehyde
2'Ag!NO 3"2(
+
+
OH
$
O + NH3
+
2Ag
+
+
2H
endapan '!phenylcarbonyl"o%y(ammonium cermin pera)
*seton dan asetofenon disini terjadi kesalahan yaitu terentuknya endapan hitam meskipun sedikit dikarenakan mungkin ahan atau pipet untuk mengamil ahan telah terkontaminasi dengan ahan yang lain sehingga terdapat ketidaksesuaian dengan literatur. 5. Uji fenol Uji fenol dilakukan dengan menggunakan Fe-l7 seagai larutan penguji. Fenol akan memerikan warna merah jamu" ungu atau hijau ergantung pada struktur fenol dengan esi#III% klorida. Harna yang terentuk diseakan oleh terentuknya senyawa kompleks dengan esi" sedangkan alkohol tidak ereaksi. &engujian menggunakan Fe-l 7 dilakukan pada sampel 2!utanol" fenol" propanol. erdasarkan per)oaan yang telah dilakukan" 2!utanol menghasilkan dua fase yaitu kuning pada agian awah dan tidak erwarna pada agian atas. 1!propanol erwarna ening kekuningan. Fenol menghasilkan warna keruh kehijauan. 4arutan erwarna kehijauan pudar yang merupakan hasil dari reaksi fenol dengan Fe-l 7 ini sesuai dengan literatur. ,eaksi ini terjadi pada larutan fenol karena fenol mengandung gugus hidroksil yang terikat pada suatu karon tak jenuh yaitu pada )in)in en>enanya sehingga
mementuk senyawa kompleks. Senyawa 2!utanol dan 1!propanol tidak terjadi reaksi ditandai dengan larutan yang terdapat dua fasa atau erwarna kuning karena Fe-l 7 tidak dapat ereaksi dengan senyawa terseut. ,eaksi antara fenol dengan Fe-l 7< OH
3$ + *eCl 3
phenol
*e
O
+
3H
Cl
+
+
3H
Kesi$pulan
Identifikasi senyawa organik dapat dilakukan dengan menggunakan eerapa uji kimia. Uji ketidakjenuhan menggunakan larutan romin dan larutan 8MnO 9. Uji adanya halogen menggunakan pereaksi *g0O 7 yang akan memerikan hasil positif jika terentuk endapan putih dan dengan menggunakan 0aI yang akan memerikan hasil positif jika tidak terjadi reaksi. Uji adanya alkohol menggunakan pereaksi asam kromat yang akan memerikan hasil positif jika menghasilkan larutan erwarna iru kehijauan atau hijau disertai endapan. Uji adanya aldehid dan keton dapat dilakukan dengan menggunakan uji fehling dan tes tollens akan memerikan hasil positif pada aldehid dan hasil negatif untuk keton. Uji fenol positif hanya pada larutan fenol menggunakan larutan Fe-l 7. Re&erensi
Fessenden" ,alph ?. 1:C2. Kimia Organik . ?akarta < &+. Gelora *ksara &ratama 0uriman. 2''. Kimia Organik . ?emer < Uni/ersitas ?emer &rasojo. 2'1'. Kimia Organik I . ogyakarta < Gajah Mada &ress. 'aran
*dapun saran dalam praktikum kali ini adalah" seaiknya alat pemanas disediakan leih dari satu agar saat praktikum dapat erjalan leih )epat" pipet untuk mengamil ahan jangan dipindah!pindah agar saat mengamil tidak ter)apur dengan ahan lain.
Na$a Pra#ti#an
&ratma 0oor *di 0ugroho #191C1'7'1'7:%