Glomerulonephritis Kronis 1. Defn Defnis isii 2. Etiolo Etiologi gi 3. Klasif Klasifkas kasii 4. Patofsio Patofsiologi logi 5. Maniestas Maniestasii klinis klinis 6. Pemeriksaa Pemeriksaan n iagnostik iagnostik !. Kompl Komplika ikasi si ". penatalak penatalaksanaa sanaan n meis #. $suhan $suhan kepera%a kepera%atan tan
1. Defn Defnis isii Glomeru Glomerulon lonefr efritis itis merupak merupakan an perada peradanga ngan n dan kerus kerusaka akan n pada pada alat alat penyaring darah sekaligus kapiler ginjal (Glamerulus), (Japaries, Willie, 1993 19 93). ). Glom Glomeru erulo lonef nefrit ritis is merup merupak akan an sind sindro rom m yang yang dita ditand ndai ai oleh oleh peradangan peradangan dari glumerulus glumerulus diikuti diikuti pembentuka pembentukan n beberapa beberapa antigen antigen (ngran, !arbara, 1999). Glomerulonefritis dibagi menjadi " yaitu # a. Glume lumeru rulo lone nefr frit itis is $ku $kut merup erupak aka an penya enyaki kitt yang ang meng mengen ena ai glomeru glomeruli li kedua kedua ginjal. ginjal. Glumer Glumerulo ulonefr nefriti itis s akut akut biasan biasanya ya terjad terjadii b.
sekitar "%3 minggu setelah serangan infeksi i nfeksi strepto&o&us. Glum Glumer erul ulon onef efri riti tis s 'ron 'ronik ik meru merupa paka kan n kerus erusak akan an glom glomer erul ulii yang yang meng mengal alam amii
peng penger eras asan an
(skl (skler erot otik ik). ).
Ginj Ginjal al
meng menge& e&il il,,
tubu tubula la
meng mengal alam amii atro atro, , ada ada ina inamas masii inte inters rsti tisi sial al yang yang kron kronik ik dan dan arteriosklerosis.
2. Etiolo Etiologi gi *enyebab dari glomerulonefritis antara lain # a. +nfeks +nfeksii kuman kuman strept strepto&o o&o&us &us.. b. eaks eaksii immun immunol olog ogis is.. &. *enya enyakit kit metab metabol olik ik.. d. -irus irus dan dan b bak akter teri. i.
3. Klasif Klasifkas kasii a. Glomeru Glomerulon lonefri efritis tis membra membranopr noprolif oliferas erasif if uatu uatu glomeru glomerulon lonefr efritis itis kronik kronik yang yang tidak tidak diketa diketahui hui etiolo etiologin ginya ya deng dengan an geja gejala la yang yang tida tidak k sp spes esi ik, k, ber/ ber/ar aria iasi si dari dari hema hematu turi ria a asimto asimtomat matik ik sampai sampai glomeru glomerulon lonet etis is progr progresi esiff. "0%30 "0%30 pasien pasien menu menunj njuk ukka kan n
hema hematu turi ria a
mikr mikros osk kopik opik
dan dan
prot protei einu nuri ria, a,
30
berik berikutn utnya ya menunj menunjukk ukkan an gejala gejala glomeru glomerulon lonefri efritis tis akut akut dengan dengan hema hematu turi ria a
nyat nyata a
menu menun njukk jukka an
dan dan
semba embab, b,
geja gejala la%g %gej eja ala
seda edangk ngkan
sindr indro om
sisan isany ya
nefr efrotik. tik.
4idak idak
20%2 20 %2 jara jarang ng
ditemukan "%2 mempunyai ri5ayat infeksi saluran pernafasan bagian bagian atas, atas, sehing sehingga ga penyak penyakit it tersebu tersebutt dikira dikira glomeru glomerulon lonefr efritis itis akut pas&a strepto&o&&us atau nefropati +g$. b. Glomeru Glomerulon lonefri efritis tis membra membranos nosa a Glomerulonefritis membranosa sering terjadi pada keadaan tertentu atau atau setela setelah h pengob pengobata atan n dengan dengan obat obat terten tertentu. tu. Glomer Glomerulo ulopat patii membra membranos nosa a paling paling sering sering dijump dijumpai ai pada pada hepati hepatitis tis ! dan lupus lupus eritematosus sistemik. Glomerulopati membranosa jarang dijumpai pada pada anak, anak, didapa didapatk tkan an inside insiden n "%6 "%6 pada pada anak anak dengan dengan sindro sindrom m nefrotik. 7mur rata%rata pasien pada berbagai penelitian berkisar antara 10%1" tahun, meskipun pernah dilaporkan a5itan pada anak deng dengan an umur umur kura kurang ng dari dari 1 tahu tahun. n. 4idak idak ada ada perb perbeda edaan an jeni jenis s
kelamin. kelamin. *roteinuria *roteinuria didapatkan didapatkan pada semua pasien dan sindrom sindrom nefrotik nefrotik merupakan 80 sampai sampai lebih 9 anak pada saat a5itan, sedangkan hematuria terdapat pada 0%60, dan hipertensi 30. &. efro efropat patii +g$ +g$ (peny (penyakit akit berger) berger) efropati +g$ biasanya dijumpai pada pasien dengan glomerulonefritis akut, sindroma nefrotik, hipertensi dan gagal ginjal kron kronik. ik. efr efrop opat atii +g$ +g$ juga juga seri sering ng diju dijump mpai ai pada pada kasu kasus s deng dengan an gangguan hepar, saluran &erna atau kelainan sendi. Gejala nefropati +g$ asimto asimtomat matis is dan terdia terdiagno gnosis sis karena karena kebet kebetula ulan n ditemu ditemukan kan hematu hematuria ria mikrosk mikroskopik opik.. $d $dany anya a episod episode e hematur hematuria ia makrosk makroskopi opik k biasanya didahului infeksi saluran nafas atas atau infeksi lain atau non infeksi misalnya olahraga dan imunisasi. d. Glomeru Glomerulon lonefri efritis tis sekund sekunder er Glomeru Glomerulon lonefri efritis tis sekund sekunder er yang yang banyak banyak ditemu ditemukan kan dalam dalam klinik klinik yait yaitu u
glom glomer erulo ulone nefri friti tis s
pas& pas&a a
stre strept pto& o&o& o&&u &us, s,
dima dimana na
kuma kuman n
penyebab tersering adalah strepto&o&&us beta hemolitikus grup $ yang nefritogenik terutama menyerang anak pada masa a5al usia sekola sekolah. h. Glomeru Glomerulon lonefr efritis itis pas&a pas&a strept strepto&o o&o&&u &&us s datang datang dengan dengan keluh keluhan an hematu hematuria ria nyata, nyata, kadang kadang%ka %kadan dang g dis disert ertai ai sembab sembab mata mata atau sembab anasarka dan hipertensi.
4. Pathofsiologi & Path%a Path%a' ' G' memilik memilikii karakt karakteris eristik tik kerusaka erusakan n glomeru glomerulus lus se&ara se&ara proge progesif sif lambat lambat dan kehilang ehilangan an ltras ltrasii renal renal se&ara se&ara perlah perlahan% an%lah lahan. an. 7kura 7kuran n ginjal ginjal sedikit sedikit berku berkuran rang g sekita sekitarr seperli seperlima ma dari dari ukura ukuran n normal normal dan terdiri dari jaringan brosa yang luas. 'orteks menge&il menjadi lapisan yang yang tebaln tebalnya ya 1 sampai sampai " mm atau atau kuran kurang. g. !erkas !erkas jaringan jaringan parut parut merusak korteks, menyebabkan permukaan ginjal kasar dan irregular. ejumlah glomerulus dan tubulusnya berubah menjadi jaringan parut dan ber&ab ber&abang ang%&a %&abang bang arteri arteri meneba menebal. l. $khirn $khirnya ya terjad terjadii kerus kerusaka akan n glomerulus yang parah, menghasilkan penyakit ginjal tahap akhir. akhir.
Path%a'
5. Maniestas Maniestasii Klinis Klinis :anifestasi klinis glomerulonefritis akut meliputi tahap a5al dan tahap akhir. 4ahap a5al meliputi # a. ;ema ;ematu turi ria. a. b. *rot *rotei einu nuri ria. a. &. $
liguria. edangkan pada tahap akhir meliputi # a. !end !endun unga gan n sirk sirkulasi ulasi.. b. ;ipe ;ipert rten ens si. &. dema. d. Gagal Gagal ginj ginjal al taha tahap p akhir akhir.. :enifestasi klinis pada glomerulonefritis kronis meliputi # a. dema. b. o&turia. ia. &. !erat !erat bada badan n menu menuru run. n. d. *ada *ada urinalisis urinalisis terlihat terlihat adanya adanya albumin albumin dan eritros eritrosit. it. e. ?ysuria. f. 7rine 7rine ber5 ber5arn arna a merah merah ke&ok ke&oklat lat%&o %&oklat klatan. an. g. :enu :enuru run n outp output ut uri urine ne..
6. Pemeriksaa Pemeriksaan n Diagnostik Diagnostik *emer *emeriksa iksaan an penunj penunjang ang yang yang pentin penting g pada pada pasien pasien dengan dengan dugaan dugaan glomerulonefritis men&akup # a. *enil enilai aian an fung fungsi si ginj ginjal al deng dengan an krea kreati tini nin n seru serum m dan dan bers bersih ihan an kreatinin b. s dips dipsti tik k urin urin dan dan peme pemeri riks ksaa aan n mikr mikros osk kopik opik teru teruta tama ma untu untuk k men&ari seldarah merah dan silinder &. ksk kskre resi si pro prote tein in "2 "2 jam jam d. 7G ginjal untuk untuk mengetahu mengetahuii ukuran ukuran ginjal ginjal e. 4es%tes imunologis penting untuk
menemukan
apakah
glomerulonefritis tersebut bersifat sekunder atau tidak, dan tes ini harus harus
mengi mengik kutse utserta rtaka kan n
anti antibo bodi di
sito sitopl plas asmik mik
anti antine neur urot otro rol l
(antineurotrophil &ytoplasmi& antibodies @$A$B), faktor antinuklear (antinu&lear fa&tors @$CB), komplemen A3 dan A2, antibodi anti% membran basal glomerulus (anti%glomerular basal membran @anti% f.
G:!B), dan titer antistreptolisin > ($>). !iopsi !iopsi ginjal ginjal dibutuh dibutuhkan kan untuk untuk menegaka menegakan n diagno diagnosis sis yang yang akurat, akurat,
namun biasanya tidak dilakukan apabila ginjalnya berukuran ke&il. g. 7rinal 7rinalisi isis s (7$) (7$) menunj menunjuka ukan n hematn hematnya ya gross, gross, prote protein in dis dismon monk k dan bentuk tidak serasi dm, leusit dan gips hialin. h. =aju =aju ltr ltras asii glom glomer erul ulus us menu menuru run, n, kler klerin ins s krea kreati tini nin n pada pada urin urin dig digunak unakan an seba sebaga gaii
pengu enguk kur
dal dal
=CG sp spes esin ine e
urin urin "2 jam jam
dikumpulkan. ampel darah untuk kreatinin juga ditampung dengan i.
&ara arus tengah (midstream). itr itrog ogen en 7rea 7rea ?ara ?arah h (!7 (!7)) dan dan krea kreati tini nin n seru serum m meni mening ngka katt bila bila
j.
fungsi ginjal mulai menurun. $lbumin serum dan protein total mungkin normal atau sedikit
menurun (karena hemodilusi). k. Aontoh Aontoh urin a&ak untuk untuk eletroko eletrokores resisi isi protein protein mengidentik mengidentikasi asi jenis l.
protein urin yang dikeluarkan dalam urin. lektr lektroli olitt serum menunj menunjuka ukan n peningka peningkatan tan natrium natrium dan pening peningkat katan an atau normal kadar%kadar kalium dan klorida
!. Kompl Komplika ikasi si a. >ligu >liguri ria a samp sampai ai anur anuria ia yang yang dapa dapatt berl berlan angs gsun ung g "%3 "%3 hari. hari. 4rjadi rjadi sebagai akibat berkurangnya ltrasi glomerulus b. nsefa nsefalop lopati ati hipert hipertens ensii &. Gaga Gagall gi ginj njal al kr kronik onik d. dem dema a di di ota otak k
". Penatalaks Penatalaksanaa anaan n Meis a. $pabila $pabila kelaina kelainan n dis diseba ebabka bkan n oleh oleh glomer glomerulus ulus pas&a strepto strepto&o& &o&&us &us akut, akut, maka maka diperlu diperlukan kan terapi terapi antibi antibioti otik k prol prolaks aksis is obat obat pilihan pilihan (peni&ilin) (peni&ilin).. 4erapi prolaksis prolaksis harus dilanjutka dilanjutkan n sampai sampai beberapa beberapa bulan 5alaupun tahap akut sudah berlalu. b. 4erapi erapi diure diuretik tik juga diberi diberikan kan apabila apabila ada kelebih kelebihan an beban beban &airan &airan yang yang berat berat (edema (edema berat) berat).. $pabila $pabila keleb kelebiha ihan n &airan &airan tidak tidak dapat dapat dikendalikandengan diuretik dan diet, kemudian terjadi hipertensi, obat antihipertensi harus diberikan. &. 'erusakan erusakan glomerulus glomerulus akibat akibat proses proses otoimune otoimune dapat dapat diobati diobati dengan dengan kortikosteroid kortikosteroid untuk immunospresi. d. +nhi +nhibi bito torr $A= $A= (n< (n
yang yang ketat etat pada pada pend pender erit ita a diab diabet et terbu erbukt ktii memp memper erla lamb mbat at atau atau mengurangi progres glomerulonefritis. $'4+-+4$ elama masih ada tanda%tanda klinis glomerulonefritis, pasien harus melakukan tirah baringD bed rest sampai manifestasi klinis hilang.
#. $suhan $suhan Kepera%a Kepera%atan tan $. *engkajian a. 'eada eadaan an umu umum m b. i5ayat # +denti +dentitas tas anak# anak# nama, nama, us usia, ia, alamat alamat,, telp, telp, tingk tingkat at •
•
pendidikan, dll. i5ayat kesehatan
•
sebelumnya anak sakit seperti ini E i5ayat kelahiran, tumbuh kembang, penyakit anak yang yang
•
seri sering ng
dial dialam ami, i,
yang
lalu#
imun imunis isas asi, i,
pernahkah
hosp hospit ital alis isas asii
sebelumnya, alergi dan pengobatan. *ola ola kebia ebiasa saan an seha sehari ri F hari hari # pola pola maka makan n dan dan minu minum, m,
pola pola
keber ebersi siha han, n,
pola pola
isti istira raha hatt
tidu tidur, r,
akti/itas atau bermain, dan pola eliminasi. &. i5a i5aya yatt peny penyak akit it saa saatt ini# ini# 'eluhan utama $lasan masuk rumah sakit Caktor pen&etus =amanya sakit d. *engka engkajia jian ns sis iste tem m *engk engkaj ajia ian n umum umum # 44-, 44-, !! !!,, 4!, 4!, ling lingka karr kepal epala, a, • • • •
•
•
lingkar dada (adanya edema). istem is tem kardio kardio/as /asku kuler ler # irama irama dan kuali kualitas tas nadi, nadi,
•
bunyi jantung, ada tidaknya &yanosis, diaphoresis. istem is tem pernaf pernafasa asan n # kaji kaji pola bernaf bernafas, as, adaka adakah h
•
5hee
•
fungsi pergerakan dan fungsi pupil. istem is tem gastr gastroin ointes testin tinal al # ausku auskulta ltasi si bis bising ing usus, usus, palp palpas asii
adan adanya ya
hepa hepato tome mega gali li
D
sple sp leno nome mega gali li,,
adakah adakah mual, mual, muntah muntah.. 'aji 'aji kebia kebiasaa saan n buang buang air •
besar. istem perkemihan # kaji frekuensi buang air ke&il,
5arna dan jumlahnya. e. *engka engkajia jian n kelua keluarg rga a $nggota keluarga •
*ola komunikasi *ola interaksi *endidikan dan pekerjaan 'ebudayaan 'ebudayaan dan keyakinan Cungsi Cungsi keluarga dan hubungan !. ?iagno ?iagnosa sa 'epera5a epera5atan tan a. Gangguan Gangguan perfusi perfusi jaringan jaringan bDd bDd retensi retensi air air dan hiperna hipernatremia tremia b. esik esiko o keleb elebih ihan an /olu /olume me &aira &airan n bDd bDd penu penuru runa nan n /olu /olume me urin urine, e, • • • • •
retensi &airan dan natrium &. *erubahan *erubahan nutrisi nutrisi kurang kurang dari dari kebutuh kebutuhan an bDd anore anoreia ia d. Ganggu Gangguan an istira istirahat hatDti Dtidur dur bDd bDd edema edema A. +nter nter/ /ens ensi a. Ganggu Gangguan an perfusi perfusi jaring jaringan an berhubun berhubungan gan dengan dengan retensi retensi air dan hipernatremia 'riter 'riteria ia D /alua /aluasi# si#
'lien 'lien akan menunjuk menunjukkan kan perfusi perfusi jaringa jaringan n
serebra serebrall normal normal ditand ditandai ai dengan dengan tekana tekanan n darah darah dalam dalam batas batas normal,
penurunan
retensi
air,
tidak
ada
tanda%ta %tanda
hipernatremia. +nter/ensi # :onitor dan &atat 4ekanan ?arah setiap 1 F " jam perhari •
selama fase akut. asional# untuk mendeteksi gejala dini perubah perubahan an 4ekanan ekanan ?arah ?arah dan menent menentuk ukan an inter/ inter/ens ensii •
selanjutnya. Jaga kebersihan jalan nafas, siapkan su&tion. asional# serangan serangan dapat terjadi karena karena kurangnya kurangnya perfusi oksigen oksigen
•
ke otak. $tur $tur pemb pemberi erian an anti anti ;ipe ;ipert rten ensi si,, moni monito torr reaks reaksii klien klien.. asio asional# nal# $nti $nti ;iperte ;ipertensi nsi dapat dapat diberi diberikan kan karena karena tidak tidak terk terkon ontr trol olny nya a
•
;ipe ;ipert rten ensi si
yang yang
dapa dapatt
meny menyeb ebab abka kan n
kerusakan ginjal. :onitor status /olume &airan setiap 1 F " jam, monitor urine output ( # 1 F " mlDkg!!Djam). asional# :onitor sang sangat at perlu perlu kare karena na perl perlua uasa san n /olu /olume me &aira &airan n dapa dapatt
•
menyebabkan tekanan darah meningkat. 'aji status neurologis (tingkat kesadaran, reeks, respon pupil) pupil) setiap setiap 8 jam. jam. asio asional nal## 7ntuk 7ntuk mendete mendeteksi ksi se&ara se&ara dini dini peru peruba baha han n yang yang terja terjadi di pada pada stat status us neur neurol olog ogis is,,
•
memudahkan inter/ensi selanjutnya. $tur $tur pember pemberian ian diure diureti& ti& # s sidri idriks, ks, lasi lasi sesuai sesuai order order..
asional# ?iureti& dapat meningkatkan eksresi &airan. b. esik esiko o keleb elebih ihan an /olu /olume me &aira &airan n bDd bDd penu penuru runa nan n /olu /olume me urin urine, e, retensi &airan dan natrium.
'riteria 'riteria /aluasi# /aluasi# 'lien dapat mempertahankan mempertahankan /olume &airan dalam batas normal ditandai dengan urine output 1 % " mlDkg !!Djam. +nter/ensi# 4imbang !! tiap hari, monitor output urine tiap 2 jam. •
asio asional# nal# *enin *eningk gkata atan n !! merupak merupakan an indika indikasi si adanya adanya reten etensi si •
&air &airan an,,
penu penuru runa nan n
outp output ut
urin urine e
meru merupa paka kan n
indikasi mun&ulnya gagal ginjal. 'aji adanya edema, ukur lingkar perut setiap 8 jam, dan untu untuk k anak anak laki% laki%la laki ki &ek &ek adan adanya ya pemb pemben engk gkak akan an pada pada skrot krotum um..
asio asiona nal# l#
*enin eningk gkat atan an
ling lingk kar
peru perutt
dan dan
*embengkakan pada skrotum merupakan indikasi adanya •
as&ites. :onitor reaksi klien terhadap terapi diureti&, terutama bila menggunakan tia
•
hipo ipokalemia mia,
yang
membutuhkan
penanganan pemberia potassium. :onitor dan &atat intake &airan. asional# 'lien mungkin memb membut utuh uhka kan n
pemb pembat atas asan an
pema pemasu suka kan n
&air &airan an
dan dan
penurunan laju ltrasi glomerulus, dan juga membutuhkan •
pembatasan intake sodium. 'aji 'aji 5arn 5arna a 5arn 5arna, a, kons konsen entr tras asii dan dan bera beratt jeni jenis s urine urine.. asio asional# nal# 7rine 7rine yang yang keruh keruh merupak merupakan an indika indikasi si adanya adanya peningkatan peningkatan protein protein sebagai sebagai indikasi indikasi adanya adanya penurunan penurunan
•
perfusi ginjal :oni :onito torr hasi hasill tes tes labo labora rato tori rium um asio asiona nal# l# *enin eningk gkat atan an nitrogen, ureum dalam darah dan kadar kreatinin indikasi
adanya gangguan fungsi ginjal. &. *erub *erubaha ahan n status status nutrisi nutrisi (kuran (kurang g dari dari kebut kebutuha uhan) n) berhub berhubung ungan an dengan anoreia. 'riteria D /aluasi# 'lien akan menunjukan peningkatan intake ditandai dengan porsi akan dihabiskan minimal 80. +nter/ensi # ediakan ediakan makan dan karbohidrat karbohidrat yang tinggi. tinggi. asional# asional# •
?iet ?iet •
tingg inggii
karbo arboho hodr drat at
bias biasan anya ya
menyediakan kalori essensial. aji ajika kan n maka makan n sedi sediki kit% t%se sedi diki kitt
tapi tapi
lebi lebih h
&o&ok o&ok
seri sering ng,,
dan dan
term termas asuk uk
makana makanan n kesukaa esukaan n klien. klien. asio asional nal## :enyaji :enyajikan kan makan makan sedikit%sed sedikit%sedikt ikt tapi sering, sering, memberikan memberikan kesempata kesempatan n bagi
klien untuk menikmati makanannya, dengan menyajikan •
makanan kesukaannya dapat menigkatkan nafsu makan. !ata !atasi si mas masukan ukan sodiu odium m dan dan prot protei ein n sesua esuaii orde orderr. asio asional# nal# odium odium dapat dapat menyebab menyebabka kan n reten retensi si &airan &airan,, pada beberapa kasus ginjal tidak dapat memetabolisme protei protein, n, sehing sehingga ga perlu perlu untuk untuk membata membatasi si pemasu pemasukan kan
&airan. d. +ntoleransi +ntoleransi akti/itas akti/itas berhub berhubungan ungan dengan fatigue. fatigue. 'riteria D /aluasi# 'lien akan menunjukan adanya peningkatan akti/itas akti/itas ditandai ditandai dengan dengan adanya adanya kemampuan kemampuan untuk untuk akti/itas akti/itas atau meningkatnya 5aktu berakti/itas. +nter/ensi # !uat jad5alDperio jad5alDperiode de istirahat istirahat setelah setelah akti/itas. akti/itas. asional# asional# •
?engan ?engan period periode e istira istirahat hat yang yang terjad terjadual ual menyedi menyediaka akan n energi untuk menurunkan produksi dari sisa metabolisme •
yang dapat meningkatkan stress pada ginjal. ediak ediakan an D &iptak &iptakan an lingk lingkung ungan an yang yang tenang tenang,, akti/i akti/itas tas yang yang menant menantang ang sesuai sesuai dengan dengan perke perkemba mbanga ngan n klien. klien. asio asiona nal# l#
•
Jeni Jenis s
akti akti/i /ita tas s
ters terseb ebut ut
akan akan
meng menghe hema matt
penggunaan energi dan men&egah kebosanan. !uat ren&ana D tingkatan dalam kepera5atan klien agar tidak dilakukan pada saat klien sementara dalam keadaan istirah istirahat at pada pada malam malam hari. hari. asio asional# nal# 4ingk 4ingkata atan n dalam dalam pera5atanDpengelompokan dapat membantu klien dalam
memenuhi kebutuhan tidurnya. e. Gangguan Gangguan istirahat istirahat tidur tidur berhubun berhubungan gan dengan dengan immobilisas immobilisasii dan edema. 'riteria D /aluasi# 'lien dapat mempertahankan integritas kulit ditandai dengan kulit tidak pu&at, tidak ada kemerahan, tidak ada edema dan keretakan pada kulitDbersisik. +nter/ensi# ediakan kasur busa pada tempat tidur klien. asional# •
•
:enurunkan resiko terjadinya kerusakan kulit. !ant !antu u meru meruba bah h pos posisi isi tiap iap " jam. jam. asio asiona nal# l# ?apa ?apatt meng mengur ura angi ngi
•
tek tekanan anan
dan dan
memp memper erb baiki aiki
sirk irkulas ulasi, i,
penurunan resiko terjadi kerusakan kulit. :andikan klien tiap hari dengan sabun yang mengandung pelembab. asional# ?eodoran D sabun berparfum dapat menyebabkan kulit kering, menyebabkan kerusakan kulit.
•
?ukung ?ukung D beri sokongan sokongan dan ele/asikan ele/asikan ekstremitas ekstremitas yang mengalami dema. asional# :eningkatkan sirkulasi balik dari
pembuluh
darah
/ena
untuk
mengurangi
Datar Pustaka
pembengkakan.
!aradero, :arry dkk. "009. $suhan 'epera5atan 'lien Ginjal. Jakarta # GA Ahris >H&alloghan. "006. $t a Glan&e istem Ginjal disi ke ". Jakarta # rlangga ?a/ey, *atri&k. "006. $t a Glan&e :edi&ine. Jakarta # rlangga li