i
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh semakin banyak perusahaan dagang dan jasa yang mulai menggunakan sistem e-commerce sebagai media penjualan online. Dengan adanya ecommerce, informasi perusahaan bisa lebih cepat tersampaikan kepelanggan dan jangkuan pemasaran lebih luas, sehingga diharapkan bisa meningkatkan penjualan. Penelitian ini mengadopsi perusahaan start-up berrykitchen.com sebagai media kajian laporan ecommerce. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena data yang dihasilkan berupa kata-kata tertulis. Proses dari analisis penelitian deskriptif adalah merupakan penelitian yang mana peneliti bermaksud mengetahui keadaan suatu data dan bagaimana, berapa banyak, sejauh mana dan sebagainya. Hasil dari data analisis ini adalah berupa laporan kajian perusahaan start up berrylitchen.com, laporan kajian ini sendiri bertujuan untuk menerapkan pemahaman tentang konsep dan model-model bisnis e-Commerce dalam mengenali dan menganalisa model bisnis yang dijalankan oleh suatu bisnis e-Commerce nyata. Kata kunci : E-Commerce, Website, Online Marketing
ABSTRACT
The research was motivated by increased number of businesses and services that entering ecommerce system as online media sales.With the e-commerce, company information that can be quickly loaded and delivered to the consumer, and reach more marketing. This research adopts berrykitchen.com start up company as a media of e-commerce report. Type of research is descriptive research method, this method used because the data produced in the form of written words. Processes of analytical descriptive research is a research in which the researcher intends to know the state of a data and how, how much, how far and so forth. The result of this analysis data is a review report of start-up company berrylitchen.com, this study report itself aims to apply an understanding of e-commerce business concepts and models in recognizing and analyzing business model run by a real e-Commerce business. Keyword : E-Commerce, Website, Online Marketing
ii
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh semakin banyak perusahaan dagang dan jasa yang mulai menggunakan sistem e-commerce sebagai media penjualan online. Dengan adanya ecommerce, informasi perusahaan bisa lebih cepat tersampaikan kepelanggan dan jangkuan pemasaran lebih luas, sehingga diharapkan bisa meningkatkan penjualan. Penelitian ini mengadopsi perusahaan start-up berrykitchen.com sebagai media kajian laporan ecommerce. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena data yang dihasilkan berupa kata-kata tertulis. Proses dari analisis penelitian deskriptif adalah merupakan penelitian yang mana peneliti bermaksud mengetahui keadaan suatu data dan bagaimana, berapa banyak, sejauh mana dan sebagainya. Hasil dari data analisis ini adalah berupa laporan kajian perusahaan start up berrylitchen.com, laporan kajian ini sendiri bertujuan untuk menerapkan pemahaman tentang konsep dan model-model bisnis e-Commerce dalam mengenali dan menganalisa model bisnis yang dijalankan oleh suatu bisnis e-Commerce nyata. Kata kunci : E-Commerce, Website, Online Marketing
ABSTRACT
The research was motivated by increased number of businesses and services that entering ecommerce system as online media sales.With the e-commerce, company information that can be quickly loaded and delivered to the consumer, and reach more marketing. This research adopts berrykitchen.com start up company as a media of e-commerce report. Type of research is descriptive research method, this method used because the data produced in the form of written words. Processes of analytical descriptive research is a research in which the researcher intends to know the state of a data and how, how much, how far and so forth. The result of this analysis data is a review report of start-up company berrylitchen.com, this study report itself aims to apply an understanding of e-commerce business concepts and models in recognizing and analyzing business model run by a real e-Commerce business. Keyword : E-Commerce, Website, Online Marketing
ii
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga laporan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. pikir annya.
Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Jakarta, Oktober 2017
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
I
ABSTRAK ....................................................................................................
II
KATA PENGANTAR ..................................................................................
III
DAFTAR ISI.................................................................................................
IV
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .........................................................................
1
B. Tujuan ......................................................................................
1
BAB II LITERATURE REVIEW
A. Definisi E-Commerce …………….........................................
2
B. Macam macam E-Commerce …………….............................
3
C. Aplikasi E-Commerce ……………........................................
6
D. Keuntungan dan Kerugian E-Commerce ……………...........
7
E. Kelemahan dan Kendala E-Commerce ……………..............
7
F. Profil Perusahaan …................................................................
8
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penulisan Penelitian ...........................
11
B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................
11
C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................
12
BAB IV ANALISA DAN BAHASAN
A. Model Bisnis ..........................................................................
13
B. Produk dan jasa yang ditawarkan ...........................................
13
C. Cara Pemesanan .....................................................................
14
D. Fitur-Fitur ..............................................................................
19
E. Target Marketing ....................................................................
22
F. Funding ..................................................................................
22
G. Analisa SWOT .......................................................................
24
H. Prospek Bisnis ........................................................................
25
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................
28
B. Saran .........................................................................................
28
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui internet atau jaringan komputer. Seluruh komponen yang ada dalam perdagangan diaplikasikan ke dalam e-commerce seperti customer service, layanan produk, cara pembayaran dan cara promosi. Perkembangan internet yang semakin maju merupakan salah satu faktor pendorong berkembangnya e-commerce. Internet merupakan salah satu jaringan global yang menghubungkan jaringan komputer diseluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antar satu perusahaan dengan konsumen. Berawal dari seorang wanita " picky" yang selalu kesulitan mencari makan siang, dimulailah
sebuah
perusahaan start up bernama Berrykitchen.com. Perusahaan
Berrykitchen.com berdiri dari latar belakang masalah yang dihadapi oleh sang pemilik yaitu Cynthia Tenggara, ia mengalami kesulitan menemukan makan siang harian yang terjangkau, bersih dan menu yang bervariasi pada saat bekerja dikantornya. Tidak hanya itu saja, potensi dunia teknologi start-up yang berkembang pesat di Indonesia membuat ia semakin yakin memutuskan untuk membuat sebuah perusahaan Catering yang menggunakan media situs atau media online untuk bisnis catering nya. Berrykitchen.com ada dengan sebuah tujuan, menjadi solusi makan pagi, siang, dan malam anda dimanapun anda berada. Tujuan untuk jangka panjang, ke depannya Berrykitchen bisa menjadi online catering atau food commerce terbesar di Indonesia. Untuk jangka pendeknya, dalam satu tahun, Berrykitchen.com paling tidak bisa mengantarkan 50 ribu boks makanan setiap harinya. Dengan berbagai macam produk yaitu Lunch catering , Ready to eat , dan paket masak Ready to cook , Berrykitchen.com berharap dapat memudahkan hidup para konsumen, dalam mencari kebutuhan makan mereka.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan laporan kajian ini sendiri adalah untuk menerapkan pemahaman tentang konsep dan model-model bisnis e-Commerce dalam mengenali dan menganalisa model bisnis yang dijalankan oleh suatu bisnis e-Commerce nyata. 1
BAB II LITERATURE REVIEW A. Definisi E-Commerce
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E -commerce akan
merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana ecommerce adalah sub perangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online. Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email. Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com. Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut : 1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan. 2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan. 2
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit). 4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi. Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah. 2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, port, dan sebagainya. 3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek. 4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
B. Macam macam E-Commerce
Kita mengenal adanya pure e-commerce dan partial e-commerce. Suatu ecommerce dikategorikan pure atau partial berdasarkan pada tingkat digitasi dari suatu produk yang diperdagangkan, proses, dan agen pengirimannya. Apabila segala aspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapat dikategorikan sebagai pure e-commerce. Selain itu, ciri lain dari pure e-commerce adalah organisasi penyelenggara benar-benar organisasi online, menggunakan model bisnis new-economy organization, dan menjual produk atau jasanya hanya secara online. Sedangkan, partial e-commercedicirikan dengan penggabungan antara aspek digital dan tradisional/fisik, penggunaan model bisnis clickand-mortar organization (penggabungan antara offline dan online), serta melakukan kegiatan-kegiatan bisnis utamanya di dunia nyata. E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi yang memiliki karakteristik berbeda-beda, antara lain: 1. Business to Business (B2B) B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dalam hal ini, baik pembeli maupun penjual adalah sebuah perusahaan dan bukan perorangan.
Biasanya
transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama antara perusahaan itu. a. Keuntungan yang didapatkan : b. Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli. 3
c. Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak. d. Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi oleh wilayah geografis. e. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli. Business to Business E-Commerce memiliki karakteristik: a. Trading
partners
yang
sudah
diketahui
dan
umumnya
memiliki
hubungan(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partnertersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasiyang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan(trust). b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secaraberkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakatibersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal inimemudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama. c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidakharus menunggu partnernya. d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Business to Business E-Commerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange
(EDI). Sayangnya
banyak
standar
EDI
yang digunakan
sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP,TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang disebutkan di atas, masih ada format- format lain yang sifatnya proprietary. Jika anda memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda, maka anda harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain. Saat ini sudah tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini. Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi
pengiriman
data adalah
menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). XML menyimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya dalam bentuk tags seperti HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang berbeda. Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group. Pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang sering disebut VAN (Value Added Network). Populernya jaringan komputer 4
Internet memacu inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan nama EDI over Internet. Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business e-commerce adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan dan pada manufakturing.
Sebagai
dikarenakan menggunakan
contoh,
teknologi
perusahaan
informasi
Cisco maju
pesat
sehingga dapat menjalankan
just-in-time manufacturing untuk produksi produknya.
2. Business to Consumer (B2C) B2C adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis. Perusahaan-perusahaan terkenal yang
melayani
B2C
antara
lain
adalah
Dell
(www.dell.com),
Cisco
(www.cisco.com), dan Amazon (www.amazon.com). Business to Consumer e-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web. c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen melakukan inisiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan. d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (konsumen) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
Business
to
Consumer
e-Commerce
memiliki
permasalahan
yang
berbeda.
Mekanisme untuk mendekati konsumen pada saat ini menggunakan bermacammacam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shoppingmall” atau menggunakan konsep “portal”.
Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shopping
5
ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Contoh penggunaan web site untuk menjajakan produk danservis antara lain: a. Amazon http://www.amazon.com Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web sitenya. b. eBay http://www.ebay.com, merupakan tempat lelang on-line. c. NetMarket http://www.netmarket.com, Yang merupakan direct marketing dari Cendant (hasil merge dari HFC, CUCInternational, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Konsep portal agak sedikit berbeda dengan electronic shopping mall, dimana pengelola portal menyediakan semua servis di portalnya (yang biasanya berbasis web). Sebagai contoh, portal menyediakan e-mail gratis yang berbasis web bagi para pelanggannya sehingga diharapkan sang pelanggan selalu kembali ke portal tersebut. Contoh portal antara lain: a. Netscape Home
b. My Yahoo
C. Aplikasi E-Commerce
E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Beberapa aplikasi e-commerce, antara lain: Industri pariwisata dan biro perjalanan, contoh: www.expedia.com, internet job market, contoh: www.monster.com, real estate, contoh: www.ired.com, perdagangan saham online, contoh: www.etrade.com, internet banking, contoh: www.bii.co.id, lelang online, contoh: www.bekas.com, online publishing, contoh: www.kompas.com, virtual universities
atau
e-university
contoh:
www.cityu.edu.hk,
online
consulting,
contoh:www.knowledgespace.com, e-insurance, contoh: www.insurerate.com, electronic stamp, contoh: www.estamp.com, dan sebagainya. Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut : 1. Presentasi elektronis (Pembuatan website) untuk produk dan layanan. 2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan. 3. Otomasi account pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit). 6
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
D. Keuntungan dan Kerugian E-Commerce
1. Keuntungan e-commerce di antaranya: a. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. b. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). c. Menurunkan biaya operasional (operating cost). d. Melebarkan jangkauan (global reach). e. Meningkatkan customer loyality. 2. Kerugian e-commerce di antaranya: a. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada. b. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. c. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam. d. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. e. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
E. Kelemahan dan Kendala E-Commerce
Menurut
survei
yang
dilakukan
oleh
CommerceNet
http://www.commerce.net/para pembeli atau pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di ecommerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di e-commerce belum lancar betul. Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya 7
pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker. Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan banyak proses pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant, kepala lembaga penelitian di CommerceNet http://www.commerce.net/ meramalkan sebagian besar pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah beberapa tahun mendatang. Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang memberikan informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan untuk search engine menemukan sebuah produk secara online. Hal tersebut belum terjadi memang karena sebagian besar merchant ingin agar orang menemukan hanya produk mereka tapi bukan kompetitornya apalagi jika ternyata harga yang diberikan kompetitor lebih murah. Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang ada memang tidak sepelik di atas, akan tetapi tetap ada isu-isu serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang baik bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antara informasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang barangkali menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing informasi bisnis kepada pelanggan dan supplier hal ini merupakan strategi utama dalam sistem ecommerce bisnis ke bisnis. Kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka semua masalah akan terselesaikan, padahal kenyataannya adalah sebetulnya merchant harus me-restrukturisasi operasi mereka untuk mengambil keuntungan maksimal dari e-commerce. Grant mengatakan, “E-commerce is just like any automation – it amplifies problems with their operation they already had.”
F. Profil Perusahaan Berrykitchen.com
Nama perusahaan
: Berrykitchen.com
Logo Perusahaan
:
Alamat Online
: https://www.berrykitchen.com
Alamat Kantor
: Jl. Arjuna Utara No.2, RT.1/RW.1, Tj. Duren Sel., Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta 11470
8
Email
: [email protected]
Telepon
: +62 21 2933 6655
Berrykitchen.com merupakan buah pemikiran dari seorang mantan anggota tim Groupon Indonesia, Cynthia Tenggara yang didirikan pada tahun 2012. Pada awal tahun 2012 Cynthia Tenggara merintis bisnis start-up dibidang catering secara online. Perempuan kelahiran 11 September 1985 lulusan jurusan hubungan masyarakat di Universitas Pelita Harapan ini, berinovasi melahirkan Berrykitchen sebagai satu-satunya perusahaan catering online di Indonesia. Tak hanya itu saja, Cynthia Tenggara juga dibimbing oleh co-founder Groupon Indonesia, Ferry Tenka dan Jason Lamuda untuk memulai Berry Kitchen secara profesional. Berrykitchen.com merupakan online Catering , bento dan snacks yang menjual berbagai macam jenis makanan untuk kebutuhan makan siang, makan malam, ataupun waktu santai. Catering BerryKitchen memungkinkan kita untuk memilih sendiri menu makan siang sesuai selera. Setiap hari katering ini menawarkan lebih dari 15 pilihan menu baru yang dapat dikombinasikan dan semuanya dapat anda pesan secara online melalui melalui situs Berrykitchen.com. Berrykitchen.com menyediakan berbagai macam paket pilihan menu yang bisa diorder dan diantarkan saat itu juga, Berrykitchen.com menawarkan berbagai variasi menu mulai dari masakan chinese, indonesian, dan western, dibuat dari bahan bahan premium dan resep yang special cocok untuk dipesan untuk kebutuhan events atau pun kebutuhan personal. Saat ini Berrykitchen.com mempunyai sekitar 40 karyawan. Yang terdiri dari Chef, Packer Team, Quality Assurance, Customer Service dan Delivery Team. Perusahaan Berrykitchen.com memiliki 3 orang chef inti. Tim Chef inti dipimpin langsung oleh Chef Ivan De Putra, yang sebelumnya bekerja sebagai Chef De Partie di L'Atelier De Joel Rabuchon, restaurant dengan Michelin Star di Singapore, Ivan tidak hanya bekerja di Singapore tapi juga pernah mendirikan Cafenya sendiri di Seminyak Bali dengan nama French Kitchen sebelum kemudian bergabung di Berrykitchen.com. Chef yang ke dua adalah Chef Hendrik, ia memulai karirnya di dunia kuliner sebagai Cook Helper dan pernah bekerja di berbagai macam restaurant seperti Xin Wang Crystal jade, 99 Gourmet, Trinity Hotel. Chef yang ke tiga adalah Chef Bryan, adalah Chef
9
dengan beribu pengalaman Riset dan Development, mulai dari restaurant sampai Fast good Chain. Tim Packer Division bertugas untuk memastikan bahwa makanan selalu sampai ke tempat konsumen sesuai dengan yang konsumen inginkan dan higienis. Tim Quality Assurance bertugas untuk memastikan semua makanan yang dikirim ke konsumen adalah makanan yang enak untuk dimakan, bersih, dan sehat. Dipimpin oleh sorang Nutritionist yang selalu menghitung kalori yang anda makan dan selalu mengingatkan konsumen untuk mengikuti prosedur kebersihan untuk kualitas makanan terbaik Tim Customer Service bertugas untuk memastikan bahwa setiap pertanyaan konsumen dijawab dengan baik, dan setiap kebutuhan konsumen dapat dipenuhi. Delivery Team bertugas untuk mengantarkan makanan, mereka bukan hanya menjadi tim pengantar tapi mereka adalah duta perusahaan di kantor anda, mereka adalah orang-orang yang berdedikasi sekalipun keadaan cuaca kadang menghalangi mereka.
Gambar 2.1 Berry Kitchen Employee History
10
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penulisan Penelitian
Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena data yang dihasilkan berupa kata-kata tertulis. Menurut Soeharmisi Arikuto (1991:25) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang mana peneliti bermaksud mengetahui keadaan suatu data dan bagaimana, berapa banyak, sejauh mana dan sebagainya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitain ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif
diharapkan bisa menghasilkan suatu uraian yang mendalam
tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang sedang diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau sebuah organisasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari yang dikaji dari sudut pandang yang utuh , komprehensif, dan holistic (Basrowi dan Suwandi, 2008:23). Berdasarkan Jenis dan pendekatan penelitian tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa internal dan eksternal perusahaan Berrykitchen untuk jenis produk, jasa, sistem penjualan dan pendanaan (funding ) yang sedang berjalan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Website Berry Kitchen yang dapat diakses melalui alamat website : https://www.berrykitchen.com dan Apps Store yang dapat diakses di https://www.berrykitchen.com/ready_to_eat/ . 2. Waktu Penelitian
Penelitian di laksanakan dengan rentang waktu 3 minggu pada bulan September 2017, dengan jadwal sebagai berikut :
Table 3.1 Jadwal Penelitian 11
C. Teknik Pengumpulan Data
Tahapan ini dilakukan untuk mendapatkan data lengkap tentang Berrykitchen.com dan mengetahui proses bisnisnya. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik mempelajari literatur, melalui buku, paper, jurnal dan elektronika. Hal ini dilakukan secara manual atau online untuk melengkapi data. Secara manual peneliti melakukan pencarian melalui media internet. Pencarian melalui media internet dilakukan dengan mengunjungi
alamat
website
perusahaan
BerryKitchen
sendiri
yaitu
https://www.Berrykitchen.com. Kemudian kami mengunjungi website yang berfungsi sebagai search engine, misalnya www.google.com. Dan memasukkan kata kunci ke dalam kolom pencarian sesuai dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa alamat website yang mempunyai mesin pencari informasi, yakni : http://www.google.com, untuk mencari informasi yang tidak bisak kami dapatkan di website resmi berrykitchen.com seperti sejarah perusahaan, funding , dll.
Selain itu pengumpulan data untuk penelitian ini kami melakukan observasi dengan cara menghubungi customer service dari perusahaan Berrykitchen.com melalui telepon dan aplikasi whatsapp.
12
BAB IV ANALISA DAN BAHASAN
A. Model Bisnis Berrykitchen.com
Masalah apa yang ingin diselesaikan dengan model bisnis Berrykitchen? jawabannya adalah pertanyaan dari makan siang apa hari ini?. Konsumen Berrykitchen adalah pekerja kantoran, dan kebanyakan dari mereka kesulitan menemukan makan siang dengan harga terjangkau, bersih, dan sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka. Maka dari itu di website Berrykitchen.com menu yang di tawarkan adalah menu makan siang yang bisa di mix and match setiap hari sesuai dengan selera konsumen. Konsumen bisa memilih 15-20 menu baru setiap harinya dan bisa disesuikan dengan selera mereka. Menariknya model bisnis Berrykitchen ternyata tidak mudah untuk dikelola. Ada 3 aspek sulit yang harus dikelola sekaligus, yaitu logistik, dapur dan teknologi. Tipe bisnis perusahaan Berrykitchen.com adalah Businness to Customer (B2C), berrykitchen menjual catering langsung kepada konsumen. Selain menjual catering Berrykitchen juga menyediakan jasa delivery produk makanan mereka langsung kepada konsumen.
B. Produk dan jasa yang ditawarkan 1. Produk a. Catering
Menyediakan berbagai macam menu makan siang yang dapat dipesan di hari sebelumnya dan di antar dihari berikutnya b. Ready To Eat
Menyediakan berbagai macam bento, snack, juice yang dapat diantarkan ke tempat konsumen di hari yang sama dan tanpa minimum order c. Chef Meal
Menyediakan berbagai macam Paket menu makanan pilihan yang dibuat khusus oleh chef ternama seperti Chef Edwin Lau, Chef Oscar Wijaya, Chef Juna, Chef Vindy Lee, Chef Bara. Paket akan dikirimkan menjelang makan siang (11.00 12.15).
13
d. Snack Box
Menyediakan jenis makanan ringan seperti kudapan asin, kudapan manis dan kudapan premium yang cocok di hidangkan untuk sajian rapat dan acara peretemuan lainnya. 2. Jasa
Berrykitchen menyediakan jasa catering dan delivery makanan kepada konsumen.
C. Cara Pemesanan
Gambar 4.1 Cara Pemesanan
Sebelum
melakukan
pemesanan,
konsumen
harus
mendaftar
di
situs
www.berrykitchen.com terlebih dahulu untuk menjadi member. Khusus untuk menu Ready to eat, cheff meal, dan snack box jika konsumen lupa mendaftar tapi sudah melakukan pemesanan konsumen bisa memesan sebagai tamu. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memesan di Berrykitchen.com adalah sebagai berikut: 1. Masuk / Daftar
Mendaftar terlebih dahulu dengan mengisi alamat email dan password agar bisa login 2. Membeli Point
Konsumen di wajibkan membeli poin terlebih dahulu. Poin digunakan untuk mempermudah konsumen berlangganan dan memilih menu catering yang konsumen inginkan setiap harinya. Beli paket poin sesuai kebutuhan, lalu pilih menu catering untuk pengantaran selanjutnya. Pembelian point dibagi menjadi 4 kategori, 15, 50, 100 dan 300 Point dengan harga yang berbeda. Penggunaan point disesuaikan dengan menu Catering yang dipilih. Sistem point ini berlaku untuk pemesanan menu Catering .
14
3. Melakukan Pemesanan
Cara pemesanan dibagi menjadi
dua jenis, yaitu pemesanan Menu Catering dan
Menu Ready To Eat & Chef Meal. a. Cara Pesan Menu Catering
15
16
b. Cara Pesan Menu Ready To Eat & Chef Meal
17
18
D. Fitur-Fitur Berrykitchen.com 1. Fitur Aplikasi Web Desktop a. Catering
Fitur ini menyediakan berbagai macam menu makan siang yang dapat dipesan di hari sebelumnya dan di antar dihari berikutnya. Konsumen bisa memilih sendiri menu yang di inginkan, menu yang tersedia bisa di mix and match sesuai dengan selera konsumen.
b. Ready To Eat
Fitur ini menyediakan berbagai macam bento, snack, juice yang dapat diantarkan ke tempat konsumen di hari yang sama dan tanpa minimum order
19
c. Cheff Meal
Fitur ini menyediakan berbagai macam Paket menu makanan pilihan yang dibuat khusus oleh chef ternama seperti Chef Edwin Lau, Chef Oscar Wijaya, Chef Juna, Chef Vindy Lee, Chef Bara. Paket akan dikirimkan menjelang makan siang (11.00 - 12.15).
d. Snack Box
Fitur ini menyediakan jenis makanan ringan seperti kudapan asin, kudapan manis dan kudapan premium yang cocok di hidangkan untuk sajian rapat dan acara peretemuan lainnya.
20
e. Cara Pesan
Fitur ini menyediakan panduan cara memesan menu yang konsumen inginkan. Pada fitur ini tersedia 2 panduan cara pemesanan, yaitu cara pesan catering dan cara pesan menu lainnya selain catering.
f.
Fitur Lainnya
Selain fitur fitur utama pada aplikasi web desktop juga terdapat fitur lainnya yang bisa dinikmati oleh konsumen seperti Fitur Promo, Lacak Pesanan, Beli Poin, Daftar dan fitur Masuk.
2. Fitur Aplikasi Mobile
Tidak jauh berbeda dengan fitur pada aplikasi web dekstop, fitur-fitur yang ada pada aplikasi mobile juga menampilkan fitur Catering dan Ready To Eat, untuk fitur Chef Meal dan Snack Box masuk ke dalam fitur Ready To Eat.
21
E. Target Marketing Siapa target market BerryKitchen? , jawabannya adalah siapapun yang bekerja
dan internet Savvy. Banyak customernya adalah karyawan personal dan perusahaan perusahaan startup yang jumlah karyawannya tergolong sedikit. Selain itu konsumen dari Berrykitchen.com adalah masyarkat urban yang terlalu sibuk bekerja. Pada awal Berrykitchen berdiri target konsumen utamanya adalah para pekerja perkantoran yang ada di wilayah sekitar kuningan sampai sudirman. Alasan utama para konsumen memesan makan siang nya di berrykitchen.com adalah faktor kesibukan mereka dalam pekerjaan, sehingga mereka lebih memilih untuk memesan makan siang secara online, selain itu faktor harga yang terjangkau, bersih, gratis biaya pengiriman, tidak ada minimum order dan bisa pilih sendiri menunya menjadi alasan berikutnya bagi konsumen untuk memesan makan siang di berrykitchen.com. Bagaimana cara Marketing BerryKitchen pada awal berjalan ? , jawabannya
adalah siapapun yang mengirim e-mail atau mengirim pesan ke Berrykitchen akan diberi Free Lunch, sang pemilik Berrykitchen juga mengumpulkan semua email yang ada sejak masih bekerja diperusahaan. Satu per satu ia kirimi pesan melalui email. perlahan-lahan , Berrykitchen mulai tersebar ke teman-teman pelanggannya sebagai efek word-of mouth. Setelah beberapa lama berjalan, karena memiliki konsep yang unik, akhirnya Berrykitchen banyak diliput oleh media cetak dan elektronik. Itu yang membuat Berrykitchen cukup dikenal. Channel Marketing apa yang penting bagi Berrykitchen? , jawabannya adalah
Berykitchen pada awalnya mencoba memasang iklan melalui media lift kantor, online dan radio. Tapi yang paling efektif adalah iklan melalui media online dan radio.
F. F unding
Berdiri Oktober 2012, Berrykitchen belum mendapat investor sama sekali. Pada awalanya semua pendanaan perusahaan berasal dari tabungan Cynthia tenggara sendiri. Cynthia tenggara merintis Berrykitchen dengan modal kurang dari Rp 100 juta. Dana yang ada digunakan antara lain untuk membuat situs, belanja bahan-bahan, biaya operasional, dan lain sebagainya. Sejalan meningkatnya permintaan, bisnis pun berkembang. Cynthia melihat, usahanya butuh pendanaan tambahan kapasitas untuk mencapai target permintaan dari 200 bungkus per hari menjadi 500 bungkus per hari. Selain penambahan produksi, dana tambahan juga bakal digunakan untuk menambah tenaga kerja, membangun dapur baru, serta memperbaiki sistem kerja. 22
Pada tanggal 14 Maret 2014, Berrykitchen mendekati angel investor dan berhasil mendapatkan pembiayaan dari Angel Investment Network Indonesia (ANGIN) milik Global Enterpreneurship Program Indonesia (GEPI) yang didirikan oleh Ciputra (Ciputra Group), Jakob Oetama (Kompas Gramedia Group), dan Chris Kanter (Sigma Sembada Group). Berrykitchen menerima seed funding sebesar Rp 500 juta. Enam bulan kemudian tepatnya 23 Juni 2014, Berrykitchen memperoleh suntikan dana lagi dari East Ventures. Tapi sayang jumlah suntikan dana yang diterima tidak dipublikasikan. East Ventures adalah perusahaan modal ventura (PMV) alias capital venture yang didirikan pada tahun 2010 oleh Batara Eto, Taiga Matsuyama, dan Willson Cuaca dengan kantor di Jakarta, Singapura, dan Tokyo. Terakhir, 13 Juli 2015 Berrykitchen memperoleh pendanaan lagi dari Sovereigns Capital sebesar 1,25 juta dolar Amerika atau berkisar Rp 16,6 miliar. Dana investasi seri A ini rencananya diperuntukkan Berrykitchen untuk mengembangkan bisnis hingga lima kali lebih besar. Souvereigns Capital merupakan PMV yang fokus pada perusahaan rintisan (start-up) dengan pendapatan US$ 1 juta – US$ 10 juta dan memberikan pinjaman ke start-up US$ 250.000 – US$ 2 juta. Saat ini semua dana sudah digunakan untuk melipatgandakan kapasitas bisnisnya. Saat ini perusahaan sedang membangun dapur baru yang bisa membuat perusahaan tersebut melayani hingga 60.000 bungkus per hari.
Gambar 4.1. Berrykitchen Funding History
23
Gambar 4.2 Pendapatan tahunan Berrykitchen diperkirakan mencapai sebesar $ 1 M.
G. Analisa SWOT Berrykitchen
Salah satu metoda analisis lingkungan yang sering digunakan adalah Analisis SWOT (Strenght / Kekuatan, Weaknesess / Kelemahan, Opportunity / Peluang, Threats /Ancaman). Berikut adalah analisis SWOT pada perusahaan start-up Berrykitchen.com
a) Strenght :
1) BerryKitchen menyediakan berbagai varian menu dari makanan berat sampai snack. Setiap makanan ready maka akan di update dengan cepat pada database website atau aplikasi Berrykitchen yang memberikan tampilan customize agar customer tidak kesulitan dalam mencari menu yang di inginkan. 2) Customer tidak perlu keluar rumah atau kantor untuk membeli makan siang hal ini memberikan kemudahan pada customer. Customer hanya perlu membuka gadget mereka
dan
dapat
memesan
lewat
aplikasi
atau
melalui
website
www.berrykitchen.com, dan setelah melakukan pemesanan makan siang akan di antar kerumah mereka masing-masing. 3) Dalam Website Berry Kitchen, pada tiap menunya terdapat deskripsi menu tersebut. Sehingga customer bisa membayangkan bagaimana rasanya. Disertai dengan tampilan foto yang ditampilakn dengan tampilan multimedia yang baik bisa menggugah selera setiap customer yang melihatnya
24
b) Weakness :
1) Sayangnya saat ini Berry Kitchen hanya mampu melayani wilayah Jakarta saja karena Berry Kitchen sama sekali tidak memberikan bahan pengawet pada makanannya sehingga makanan tidak bisa tahan lama. 2) Berrykitchen mempunya aplikasi dan website yang sudah baik, sayang nya tidak diikuti oleh sumber daya manusia yang mumpuni sehingga tidak bisa meng cover customer diluar jakarta.
c) Opportunity :
1) Saat ini memang banyak sekali bisnis catering, tapi keunggulan Berrykitchen.com adalah mereka sering sekali mengadakan promo-promo menarik agar customer tetap setia seperti, Berrykitchen menawarkan Pelanggan cukup membeli poin yang ditawarkan, 15 poin, 50 poin, 100 poin, atau 300 loin, yang kemudian dapat ditukarkan dengan pilihan dari 15 menu seperti nasi putih atau merah, lauk, sayur, hingga buah untuk dikombinasikan sesuai selera.
d) Theats :
1) BerryKitchen harus mempersiapkan diri dari pesaing pesaing lainnya, misalnya jaminan sampai di customer dalam waktu singkat atau strategi-strategi lainnya tentunya dengan meningkatkan servis dari aplikasi atau website agar Berrykitchen akan terus eksis.
H. Prospek Bisnis
Untuk rencana ke depan, Berrykitchen akan menambah 2 remote kitchen agar bisa melayani pemesanan di seluruh area jabodetabek. Hal ini di karenakan Berrykitchen hanya memiliki satu dapur, sedangkan pesanan semakin bertambah. Berbicara tentang prospek kedepan tentu tidak lepas dari masalah kompetetitor bisnis, pada saat ini belum ada yang benar-benar persis bisnis modelnya dengan Berrykitchen, sempat muncul beberapa pesaing namun akhirnya tidak berhasil bertahan. Menurut penilaian Cynthia Tenggara, mungkin bisnis ini memiliki tantangan atau hambatan yang cukup tinggi, karena banyak aspek yang harus diperhatikan sekaligus seperti dapur, logistik & teknologi. Mengelola operasional sebuah dapur ternyata adalah hal yang tidak mudah, apalagi jika harus sekaligus mengelola teknologi dan logistiknya.
25
Belum lagi harus edukasi pasar, karena dulunya ketika menawarkan ke perusahaan-perusahaan korporat, banyak yang menolaknya. BerryKitchen menjual kenyamanan dan kesenangan untuk karyawan-karyawan perusahaan. Namun, dari sisi konsumen, yang paling dilihat adalah harga. Akhirnya Cynthia Tenggara sebagai pemilik Berrykitchen harus beberapa kali berganti cara dan baru akhirnya menemukan cara yang tepat untuk mengelola perusahaannya. Apa nilai tambah yang dimiliki oleh Berrykitchen jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis? , jawabannya adalah produk yang ditawarkan oleh
Berrykiitchen sangat unik. Jika di perusahaan catering lain konsumen tidak bisa memilih menu sendiri, beda hal nya konsumen di berrykitchen, konsumen dapat memilih dan mix and match menu makanan sendiri dengan harga yang terjangkau, bersih dan kualitas yang
baik, semua itu digabungkan melalui website, sehingga konsumen bisa memesan produk melalui website dengan sangat praktis dan mudah.
Gambar 4.3 Daftar beberapa kompetitor dari Berrykitchen.
BerryKitchen juga sangat memfokuskan Customer Service yang sangat baik. Ketika customer tidak puas, mereka akan menghubungi Customer Service. Kemudian BerryKitchen akan memberikan compliment untuknya. Setiap email keluhan yang dikirim ke BerryKitchen pasti di follow up dan diberi hadiah atau kompensasi. Jadi dengan ini, BerryKitchen berharap pelanggan tidak perlu memposting keluhannya diluar. 26
“Your most unsatisfied customer is the greatest source of learning” Bagi
BerryKitchen, data yang ada di Customer Service sangat berharga. Karena, itulah cara BerryKitchen untuk mendengarkan pelanggannya. Semua masukan dari pelanggan selalu dicatat untuk improvement. Jadi perusahaan bisa mengetahui jumlah komplain dari sisi logistik dan sisi produk setiap bulannya. BerryKitchen melakukan ‘hunting’ komplain tentang Berrykitchen dari costomer yang ada diluar. Jika ada customer yang mengeluhkan tentang Berrykitchen baik di forum atau media sosial sekalipun pasti akan dicari oleh Customer Service Berrykitchen itu sendiri dan ditelepon. Kemudian dikembalikan poinnya, diberikan tambahan poin dan diberikan kompensasi. “Customer’s complaint is depend on how we handle it” Penanganan komplain
yang baik seperti ini sangat berpengaruh pada loyalitas pelanggan. Beberapa customer yang komplain ke BerryKitchen, lalu ditangani dengan baik, mereka malah menjadi pelanggan tetap dan berterima kasih atas servicenya yang sangat baik. Dengan menangani komplain dengan benar, pelanggan malah bisa menjadi loyal dan menjadi good advisor. Mereka bisa memberikan masukan-masukan mengenai apa yang bisa ditingkatkan oleh Berrykitchen. Sementara
itu,
dari
sisi
pemerintah
kehadiran
Berrykitchen.com
sangat
menguntungkan bagi perkembangan ekonomi negara. Selain menciptakan lapangan kerja baru, Berrykitchen juga mampu memenuhi kebutuhan pasar atau konsumen yang selama ini tidak bisa ter cover oleh pasar konvensional. Sebagaimana kita ketahui, dengan semakin
pesatnya
perkembangan
teknologi,
masyarakat
kemudahan akses dalam menjalani kehidupan sehari-sehari.
27
semakin
menginginkan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
BerryKitchen menjadi sebuah perusahaan catering yang sukses dimana perusahaan ini menggunakan media situs atau media online untuk bisnis catering nya. Dan bertujuan untuk menjadi online catering atau food commerce terbesar di Indonesia. Dengan berbagai macam produk yaitu Lunch catering , Ready to eat , dan paket masak Ready to cook , Berrykitchen.com berharap dapat memudahkan hidup para konsumen,
dalam mencari kebutuhan makan mereka. Target konsumen dari Berrykitchen.com adalah masyarkat urban yang terlalu sibuk bekerja. Pada awalanya semua pendanaan perusahaan berasal dari tabungan Cynthia tenggara sendiri dengan modal kurang dari Rp 100 juta. Berrykitchen menerima seed funding sebesar Rp 500 juta pada tanggal 14 Maret 2014 dari Angel Investment Network
Indonesia (ANGIN) milik Global Enterpreneurship Program Indonesia (GEPI). Berykitchen pada awalnya mencoba memasang iklan melalui media lift kantor, online dan radio. Tapi yang paling efektif adalah iklan melalui media online dan radio. Karena memiliki konsep yang unik, akhirnya Berrykitchen banyak diliput oleh media cetak dan elektronik. Itu yang membuat Berrykitchen cukup dikenal. Berrykitchen berinovasi dengan menawarkan promo-promo menarik, pelanggan cukup membeli poin yang ditawarkan, 15 poin, 50 poin, 100 poin, atau 300 loin, yang kemudian dapat ditukarkan dengan pilihan dari 15 menu seperti nasi putih atau merah, lauk, sayur, hingga buah untuk dikombinasikan sesuai selera.
B. Saran
1) Berry Kitchen perlu memperluas cabang atau memperluas target marketingnya sehingga tidak hanya melayani di wilayah Jakarta saja. 2) Karena banyak sekali bisnis catering di Indonesia sehingga Berry Kitchen perlu terus berinovasi dengan berbagai hal untuk dapat bersaing. Berinovasi dari segi makanannya, promo-promo yang diberikan atau teknologi yang digunakan.
28