Dosen Mata Kuliah: DR. dr. H. Joserizal Serudji, Sp.OG-K
Disusun Oleh : RULLY FATRIANI 1220342028
RO!RAM "TUDI MA!I"T#R ILMU K#$IDANAN RO!RAM A"%A"AR&ANA UNI'#R"ITA" ANDALA" ADAN! TA(UN 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Salawat dan salam senantiasa penulis hanturkan kepada nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa kita kealam yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada dsen pembimbing penulis! yang telah membimbing penulis sehingga terse lesaikannya makalah ini.
"uga ucapan
terima kasih penulis kepada semua pihak yang secara langsung atau tidak langsung telah membantu penulis dalam menyelasaikan makalah ini! semga Allah senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua. Penulis menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan! leh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah dimasa yang akan datang. Akhirnya penulis mengharapkan semga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.
#
DAFTAR TABE
Tabel # Skr Pr$il %i$isik "anin...............................................................................................## Tabel & Skr %i$isik! 'nterpretasi dan Penanganan dalam (ehamilan......................................##
&
DAFTAR !S!
(ATA P)N*ANTA+.................................................................................................................... i ,ATA+ TA%)......................................................................................................................... ii ,ATA+ 'S'...............................................................................................................................iii %A% ' P)N,A/UUAN.............................................................................................................# %A% '' T'N"AUAN PUSTA(A...................................................................................................& A. Pengertian..........................................................................................................................& %. )tilgi..............................................................................................................................& 0. Pat$isilgi.......................................................................................................................1 ,. aktr Predispsisi.............................................................................................................2 ). (lasi$ikasi..........................................................................................................................3 .
,iagnsis...........................................................................................................................4
*. (mplikasi.........................................................................................................................5 /. Penanganan........................................................................................................................5 %A% ''' P)NUTUP....................................................................................................................#1 A. (esimpulan......................................................................................................................#1 %. Saran................................................................................................................................ #1 ,ATA+ PUSTA(A............................................................................................................. .....i6
1
BAB ! PENDAH""AN
Perkembangan janin merupakan keajaiban alam ciptaan Tuhan, dan kini menjadi perhatian dunia kedokteran. Dengan teknologi pencitraan kita dapat melihat perkembangan fsik dan ungsi organ janin. Dengan demikian riset
mengungkapkan
pengertian
peranan
janin
pada
implantasi,
pengenalan ibu terhadap kehamilan, aspek immunologi, ungsi endokrin, nutrisi dan persalinan. Beberapa tahun terakhir ini, angka kematian dan kesakitan perinatal telah menurun secara signifkan, akan tetapi kematian janin antenatal masih merupakan masalah. Kematian janin tidak selalu pada kelompok kehamilan risiko tinggi, akan tetapi beberapa kematian tersebut terjadi pada kehamilan dengan risiko rendah bahkan normal. Salah
satu
tujuan
utama
perawatan
antenatal
adalah
untuk
mengidentifkasi ibu hamil ang berisiko tinggi terjadina gangguan pada buah kehamilanna. Terdapat berbagai macam peralatan!teknik untuk pengawasan janin ante!intrapartum diantarana NST, OCT dan penilaian ultrasonik real time. Tetapi saangna maoritas kelompok risiko rendah tidak dipantau oleh alat" alat pemantau elektronik janin atau ultrasonik selama periode antepartum. Disisi lain pemeriksaan hormonal sepertial estriol plasma, #P$ serum terbukti kurang dapat dipercaa hasilna dan tidak praktis untuk penapisan kehamilan risiko rendah maupun tinggi. Beberapa
istilah
telah
dipakai
untuk
menunjukkan
lamana
kehamilan dan usia janin, ang memang berbeda. %sia gestasi aitu lamana amenore, dihitung dari hari pertama haid terakhir, suatu periode sebelum terjadi konsepsi, aitu kira"kira & minggu sebelum o'ulasi dan ertilasi, atau ( minggu sebelum implantasi blastokis. $amana kehamilan rata"rata ialah &)* hari atau +* minggu -!( bulan / *0 &) hari1 dihitung dari hari pertama haid terakhir tersebut sampai bai lahir.
#
BAB !! T!NJA"AN P"STAKA
A) en*e+tian etal distress atau gawat janin dapat dide$inisikan sebagai keadaan kekurangan ksigen! dan peningkatan karbndiksida! sehingga menyebabkan hipksia dan asidsis selama intra uterin 70unningham! &8#89. *awat janin terjadi jika ditemukan denyut jantung janin diatas #48 denyut per menit atau dibawah #88 denyut per menit! denyut jantung tidak teratur dan keluarnya meknium kental pada awal persalinan 7Prawirhardj! &8#89 *awat janin selama persalinan menunjukkan hipksia 7kurang ksigen9 pada janin. Tanpa ksigen yang adekuat! denyut jantung janin kehilangan 6ariabilitas dasarnya dan menunjukkan deselerasi 7perlambatan9 lanjut pada kntraksi uterus. %ila hipksia menetap! gliklisis 7pemecahan gluksa9 anaerb menghasilkan asam laktat dengan p/ janin yang menurun. Pada etal distress kerusakan syara$ terjadi ketika tak janin kekurangan ksigen. (ekurangan ksigen tersebut dapat dilihat dari pla ,"". (etika pla ,"" menunjukkan $etal distress maka janin harus dilahirkan segera. Pla ,"" dapat dipantau dengan electrnic $etal mnitr 7)M9 selama persalinan. (ndisi hipksia yang bila tidak dilakukan penyelamatan segera maka akan berakibat buruk yaitu menyebabkan kerusakan atau kematian janin. /ipksia ialah keadaan jaringan yang kurang ksigen! sedangkan hipksemia ialah kadar ksigen darah yang kurang. Asidemia ialah keadaan lanjut dari hipksemia yang dapat disebabkan menurunnya $ungsi respirasi atau akumulasi asam menurun.
$) #tiolo*i
Penebab dari gawat janin aitu2 a. 3nsufsiensi uteroplasenter akut kurangna aliran darah uterus" plasenta dalam waktu singkat1 . 4kti'itas uterus ang berlebihan,
hipertonik
uterus,
dapat
dihubungkan dengan pemberian oksitosin. &. #ipotensi ibu, anestesi epidural,kompresi 'ena ka'a, posisi terlentang. (. Solusio plasenta. +. Plasenta pre'ia dengan pendarahan. &
b. 3nsufsiensi uteroplasenter kronik kurangna aliran darah uterus" plasenta dalam waktu lama1 . Penakit hipertensi &. Diabetes melitus (. Postmaturitas atau imaturitas +. Kompresi penekanan1 tali pusat 4bdul Bari Saiuddin dkk.&**& 1 %) ato,siolo*i (ntrl $isilgi dari denyut jantung janin meliputi suatu keaneka ragaman dari mekanisme interkneksi yang tergantung dari aliran darah ksigenasi. ebih lanjut akti6itas dari mekanisme kntrl $isilgi ini mempengaruhi kndisi ksigenasi janin! seperti terjadinya suatu insu$isiensi plasenta yang krnis! dimana janin yang dihubungkan dengan tali pusat akan mengalami resik kekurangan ksigen! yang akan membutuhkan suatu mekanisme alami dari janin untuk bertahan dan lebih lanjut pada saat persalinan akan menambah keasaman darah. ,ahulu diperkirakan bahwa janin mempunyai tegangan ksigen yang lebih rendah karena ia hidup dalam lingkungan hipksia dan asidsis krnis. Tetapi pemikiran itu tidak benar karena bila tidak ada tekanan! janin hidup dalam lingkungan yang sesuai dan dalam kenyataanya knsumsi ksigen per gram berat badan sama dengan rang dewasa. Meskipun tekanan ksigen parsial rendah! penyaluran ksigen pada jaringan tetap memadai. A$initas terhadap ksigen! kadar hemglbin dan kapasitas angkut ksigen pada janin lebih besar dari rang dewasa. ,emikian juga halnya dengan curah jantung dan kecepatan arus darah lebih besar daripada rang dewasa. ,engan demikian penyaluran ksigen melalui plasenta kepada janin dan jaringan peri$er dapat terselenggara dengan baik. Sebagai hasil metablisme ksigen akan berbentuk asam piru6at! 0:& dan air di ekskresikan melalui plasenta. %ila plasenta mengalami penurunan $ungsi akibat dari per$usi ruang inter6ili yang berkurang! maka penyaluran ksigen dan ekskresi 0:& akan terganggu yang berakibat penurunan P/ atau timbulnya asidsis. /ipksia yang berlangsung lama menyebabkan janin harus menglah gluksa menjadi energi melalui reaksi anaerbik yang tidak e$isien! bahkan menimbulkan asam rganik yang menambah asidsis metablik. Pada umumnya asidsis janin disebabkan leh gangguan arus darah uterus atau arus darah tali pusat. %radikardia janin tidak harus berarti merupakan indikasi kerusakan jaringan akibat hipksia! karena janin mempunyai kemampuan redistribusi darah bila terjadi hipksia! sehingga jaringan 6ital akan menerima penyaluran darah yang lebih banyak dibandingkan jaringan peri$er. %radikardi mungkin merupakan mekanisme perlindungan agar jantung bekerja lebih e$isien sebagai akibat dari hipksia. 1
D) Fa-to+ +e.is/osisi etal distress krnis; #9 (arakteristik ibu; a9 Scial eknmi rendah Ssial eknmi rendah berhubungan dengan peningkatan mrbiditas dan mrtalitas perinatal. Status scial eknmi tidak hanya dire$leksikan dengan pendapatan tetapi juga pendidikan! nutrisi! kesehatan $isik dan mental. Wanita yang tidak menikah juga termasuk resik tinggi. b9 'bu muda dan usia < 18 tahun c9 Paritas d9 Perkk. +kk
memberikan
kntribusi
terhadap
$etal
distress
karena
niktin
menyebabkan 6asknstriksi yang mengacu kepada penurunan aliran darah uterus! karbn mnksida mengurangi transprt ksigen e9 Wanita dengan riwayat sub$ertil. $9 +iwayat bstetric yang buruk! seperti abrtus! persalinan preterm atau lahir mati. &9 Penyakit ibu /ipertensi menyebabkan spasme arteril dan suplai darah ke plasenta. /iptensi berat juga mengakibatkan berkurangnya suplai darah ke plasenta dan hipksia janin.Penyakit ibu seperti penyakit paru dan jantung! anemia berat dan hemglbinpathy! epilepsy! diabetes mellitus dan in$eksi maternal juga berakibat $etal distress. Asidsis ibu mengacu kepada asidsis janin dan $etal distress. 'nkmpatibilitas resus juga menyebabkan anemia hemlitik janin yang berat. 19 (ndisi plasenta 'nsu$isiensi
plasenta!
pst
maturitas
dan
pemisahan
plasenta
dini
juga
mengakibatkan pengurangan suplai ksigen ke janin. Perdarahan antepartum dan insu$isiensi plasenta juga meningkatkan kejadian bayi kecil untuk masa kehamilan dan mrbiditas perinatal. 2
29 (ndisi janin (ndisi janin yang berhubungan dengan hipksia termasuk mal$rmasi kngenital tertentu! in$eksi intrauteri dan inkmpatibilitas resus. +isik hipksia intrauteri juga meningkat pada malpresentasi! malpsisi dan kehamilan multiple.
#) Klasi,-asi
5enis gawat janin aitu 2 a. 6awat janin ang terjadi secara ilmiah b. 6awat janin iatrogenik 6awat janin iatrogenik adalah gawat janin ang timbul akibat tindakan medik atau kelalaian penolong. 7esiko dari praktek ang dilakukan telah mengungkapkan patofsiologi gawat janin iatrogenik akibat dari pengalaman pemantauan jantung janin. 6awat janin juga berdasarkan waktu terjadina dapat dibedakan menjadi dua, aitu 2 a. Ga#a$ ja%i% &ro%i& = dapat timbul setelah suatu peride waktu yang panjang selama peride antenatal bila status $isilgis dari unit ibu-janin-plasenta yang ideal dan nrmal terganggu. /al ini dapat dipantau melalui e6aluasi dari pertumbuhan janin intrauteri. Penurunan per$usi plasenta mere$leksikan keadaan yang berhubungan dengan ibu seperti kelainan 6askuler berupa preeklampsia! eklampsia kelainan hipertensi atau diabetes dengan kmplikasi 6askular pel6is! inadekuat sistem sirkulasi seperti kelainan jantung atau inadekuat ksigenasi dalam darah seperti empisema atau berada di tempat yang tinggi dari permukaan bumi. *awat janin krnis berhubungan dengan abnrmalitas plasenta yang meliputi penuaan plasenta prematur dan diabetes mellitus. ,iagnsis awal dari gawat janin krnis ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan tinggi uterus! pada setiap kunjungan antenatal. "uga dengan melakukan pengukuran pertumbuhan janin dan dibandingkan dengan pengukuran tulang! thrak! serta plasenta melalui US* untuk melihat apakah ada pertumbuhan janin yang terhambat. b.
Ga#a$ ja%i% a&u$ 'spri%(er) = dapat disebabkan leh suatu kejadian yang tiba-tiba
yang mempengaruhi ksigenasi janin! hal ini biasanya terjadi pada saat persalinan. Akselerasi sementara dari denyut jantung janin! dalam hubungannya dengan kntraksi 3
uterus! mengindikasikan adanya klusi ringan dari tali pusat 7hanya 6ena9 atau hiperkapnia dan hipksia ringan dari janin! selama 6ariasi denyut jantung janin masih dalam batas nrmal. Sementara 6ariasi dari deselerasi denyut jantung janin dihubungkan dengan kmpresi tali pusat yang berat. *erakan janin akan berkurang dan p/ darah kulit kepala janin akan berkurang. "ika hal ini berlangsung lebih dari 18 menit atau jika derajat deselerasi tidak berubah walaupun telah ditatalaksanai! maka terjadilah gawat janin. Seiring dengan hal tersebut p/ dari darah kulit kepala janin bernilai 5!& atau kurang dan meknium akan muncul.
F) Dia*nosis ,iagnsis denyut jantung janin dibuat berdasarkan system interpretasi denyut jantung janin tiga-tingkat yang direkmendasikan leh kakarya N'0/, tentang pemantauan janin elektrnik tahun &88> sebagai berikut; a. (ategri ' ? Nrmal Meliputi semua kndisi berikut ini; #9 rekuensi basal; ##8-#48 dpm &9 @ariabilitas ,"" basal; sedang 19 ,eselerasi lambat atau 6ariable; tidak ada 29 ,eselerasi dini; ada atau tidak ada 39 Akselerasi; ada atau tidak ada b. (ategri '' ? tidak dapat ditentukan Meliputi semua rekaman ,"" yang tidak termasuk kategri ' dan ''.+ekaman kategri '' mungkin mewakili $raksi yang cukup besar dari kasus-kasus yang ditemui dalam perawatan klinis. 0nthnya meliputi hal-hal berikut; #9 rekuensi basal; a9 %radikardia yang tidak disertai dengan tidak adanya 6ariabilitas basal b9 Takikardia &9 @ariabilitas basal ,""; a9 @ariabilitas basal minimal b9 Tidak adanya 6ariabilitas basal yang tidak disertai leh deselerasi rekuren c9 @ariabilitas basal jelas 19 Akselerasi; Tidak adanya akselerasi yang terpicu setelah stimulasi janin 29 ,eselarasi peridic atau episdic; a9 ,eselerasi 6ariable rekuren disertai dengan 6ariabilitas basal minimal atau sedang b9 ,eselerasi memanjang < & menit! tapi #8 menit c9 ,eselerasi lambat rekuren dengan 6ariabilitas basal sedang d9 ,eselerasi 6ariable dengan karakteristik lain! seperti lambat kembali ke basal! B6er shtC atau BbahuC 4
c. (ategri ''' ? Tidak Nrmal Meliputi salah satu dari; #9 Tidak adanya 6ariabilitas basal dan salah satu dari berikut; a9 ,eselerasi lambat rekuren b9 ,eselerasi 6ariabel rekuren c9 %radikardia &9 Pla sinusidal
!) Ko/li-asi
Komplikasi ang dapat muncul jika janin mengalami gawat janin aitu 2 a. 4sfksia b. 8enebabkan kematian janin jika tidak segera ditangani dengan baik. () enan*anan Prinsip pilihan penatalaksanaan untuk pla denyut jantung janin yang 6ariable secara signi$ikan adalah mengreksi setiap gangguan pada janin. angkah-langkah yang disarankan leh A0:* 7&8839 adalah; a. Penghentian setiap pemeriksaan ser6iks yang dilakukan untuk menilai prlapsus tali pusat atau dilatasi ser6iks cepat atau penurunan kepala janin yang dapat menstimulasi prses persalinan b. Merepsisi ibu ke psisi berbaring lateral kiri atau kanan! mengurangi tekanan pada 6ena ca6a dan meningkatkan aliran darah uterplasental c. Pemantauan tekanan darah ibu sebagai penunjuk hiptensi! terutama pada mereka yang menggunakan anestesi reginal jika ada! pengbatan dengan ephedrine atau phenylephrine dapat dibenarkan d. Penilaian uterus pasien untuk menge6aluasi hiperstimulasi uterus dengan pemeriksaan $rekuensi dan durasi +ahim e. Menghentikan pemberian ksitsin untuk meningkatkan per$usi uterplasental $. Tklisis 'njeksi 8!&3 mg terbutaline sul$at intra6ena atau subkutan yang diberikan satu
kali
untuk
merelaksasi
uterus!
sebagai
maneu6er
sementara
dalam
penatalaksanaan pla denyut jantung janin meresahkan. Alasannya! penghambatan kntraksi uterus dapat meningkatkan ksigenasi janin! sehingga menuju keberhasilan resusitasi in uter. +esusitasi ini meningkatkan p/ darah kulit kepala janin. g. Amniin$usi *abbe dkk 7#D549! menunjukkan bahwa berkurangnya cairan amnin pada mnyet menyebabkan deselerasi 6ariable dan bahwa penambahan cairan salin menghilangkan deselerasi tersebut. MiyaEaki dan Taylr 7#D>19 memberikan cairan saline dengan kateter intrauterus bertekanan pada perempuan bersalin yang mengalami deselerasi 5
6ariable memanjang yang berhubungan dengan terperangkapnya tali pusat.Terapi ini meningkatkan pla denyut jantung pada setengah dari perempuan yang diteliti. Amniin$usi trans6aginal telah diperluas menjadi tiga wilayah klinis; #9 Tatalaksana deselerasi 6ariable atau memanjang &9 Pr$ilaksis bagi perempuan dengan lighidramnin! seperti pada pecah ketuban yang memanjang 19 Upaya untuk mencairkan atau membersihkan mecnium yang kental %erbagai prtcl amniin$usi yang berbeda telah dilaprkan! tapi sebagian besar mencakup blus saline nrmal hangat 388 hingga >88 ml! diikuti dengan in$us kntinu sekitar 1 ml per menit 7:wen dkk! #DD8= Pressman dan %lakemre! #DD49
8elakukan pemeriksaan profl biofsik pada janin. 4ktiftas biofsik janin
dipengaruhi
oleh
beberapa
keadaan.
4sfksia
janin
akan
menebabkan aktiftas biofsik janin berkurang atau menghilang. 9bat" obat
ang
menekan aktiftas
Susunan Sara Pusat SSP1
akan
menurunkan aktiftas biofsik sedati'e, analgetik, anastesi1. 9bat"obat ang merangsang SSP dan keadaan hiperglikemia akan meningkatkan aktiftas biofsik.4ktiftas biofsik janin juga ber'ariasi, sesuai dengan siklus tidur dan bangunna janin. Penilaian profl biofsik janin merupakan suatu cara untuk mendeteksi adana resiko pada janin, berdasarkan penilaian gabungan tanda"tanda akut dan kronik dari penakit asfksia janin. 8etode ini pertama kali diperkenalkan
oleh
8anning
dkk,
pada
tahun
-)*,
dengan
menggunakan sistem skoring terhadap : komponen akti'itas biofsik janin, aitu2 . 6erakan naas janin Pada janin ang mengalami hipoksia biasana gerakan naas akan menghilang. 6erakan naas janin juga dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti2 . &. (. +. :.
#iperkapnia #iperoksia 7okok 4lkohol 9bat"obatan
&. 6erakan tubuh janin
>
6erakan tubuh janin pada pemeriksaan %S6 diketahui dengan mengamati gerakan tubuh ekstremitas, berupa gerakan tunggal dan multipel. 6erakan janin dianggap normal apabila selama (* menit pemeriksaan terlihat sedikitna ( gerakan tubuh atau ekstremitas. Beberapa keadaan dapat mempengaruhi gerakan janin, seperti2 . 4sfksia janin &. 8akanan dan glukosa (. Serta kondisi medik ibu insufsiensi plasenta1 +. 5anin pertumbuhan janin terhambat, gawat janin1. (. Tonus otot janin Tonus janin dengan pemeriksaan %S6 diketahui sebagai gerakan ekstensi ekstremitas atau tubuh janin, ang dilanjutkan dengan gerakan kembali ke posisi ;eksi. Tonus janin dapat juga dinilai dengan melihat gerakan jari"jari tangan ang membuka ekstensi1 dan kembali ke posisi mengepal. Dalam keadaan normal, gerakan tersebut terlihat sedikitna sekali dalam (* menit pemeriksaan. Tonus janin juga dianggap normal apabila jari"jari tangan terlihat mengepal terus selama (* menit pemeriksaan. +. Denut 5antung 5anin D551 Penilaian D55 dapat dilakukan dengan pemeriksaan olume cairan amnion >olume cairan amnion secara semikuantitati dapat ditentukan dengan mengukur diamter 'ertikal kantung amnion. ?ara lain untuk menentukan cairan amnion adalah dengan mengukur 3ndeks ?airan 4mnion 3?41, aitu mengukur diameter kantung amnion pada + kuadran uterus. 5ika terjadi 9ligohidramnion oleh sebab apapun akan menebabkan kematian perinatal meningkat, janin akan mudah mengalami kompresi tali pusat. 5aringan paru akan terganggu perkembanganna hipoplasia paru1 sehingga akan menimbulkan distress pernaasan pada neonatus.
D
Me-anise io,si- anin .a+i a-iat hi/o-seia as/i-sia /a.a anin
@etal hpo0emia asph0ia1 ?
4ortic bod chemoreseptor stimulation
7e;e0 late deceleration 7e;e0 redistribution o #potonia cardiac out put 4bsent etal breathing 4bsent etal mo'ement #1
@etal kidnes
4drenals #earts
$ung 7DS1 necrotiAing
oligouria1 6ut
enterocolitis1 Placenta
$i'er Trunk and limbs
Skema # Mekanisme %i$isik janin akibat hipksia pada janin
#8
3%67
Tabel # Skr Pr$il %i$isik "anin
KOMON#N
"KOR 2
"KOR 0
Pernapasan janin
episode bernapas ritmik
E (*C bernapas dalam (*
ang
berlangsung
(*C
dalam (* 6erakan janin
( gerakan tubuh atau ekstremitas
ang
F & gerakan dalam (*
nata
dalam (* Tonus otot janin
episode
ekstensi Tidak ada gerakan atau
ekstremitas ang kembali ke
tidak ada ekstensi!;eksi
;eksi atau tangan membuka atau menutup D55
>olume
cairan
amnion
& akselerasi pada : 0!i
* atau akselerasi dalam
selama :C dalam &*"+*
&*"+*
Kantung 'ertikal tunggal G &
Kantung
cm
terbesar F & cm
'ertikal tunggal
Tabel & Skr %i$isik! 'nterpretasi dan Penanganan dalam (ehamilan
"-o+ +o,l io,si-
*
Int+/+etasi
5anin normal tanpa asfksia
Anu+an enan*anan
Tidak ada indikasi janin untuk
inter'ensiH
pemeriksaan minggu
kecuali
ulangi setiap pada
pasien D8 dan kehamilan postmatur & 0 seminggu1 )!* cairan normal
5anin normal tanpa asfksia
Tidak ada indikasi janin untuk
inter'ensiH
ulangi
pemeriksaan perprotokol )!* berkurang
cairan
Dicurigai janin kronis
##
asfksia
$ahirkan
I
Kemungkinan
5ika 'olume cairan amnion
asfksia janin
abnormal, lahirkan. 5ika cairan normal G (I mgg
dengan
ser'ik
memungkinkan,lahirkan 5ika pemeriksaan ulang F I, lahirkan 5ika pemeriksaan ulang G I, obser'asi dan periksa ulang perprotokol +
Kemungkinan besar
%langi pemeriksaan pada
asfksia
hari ang samaH jika skor profl biofsik F I, lahirkan
*"&
#ampir
pasti
asfksia janin
#&
$ahirkan
BAB !!! PEN"T"P
A) Kesi/ulan %idan sebagai bagian dari tenaga kesehatan! dalam kegawatdaruratan kebidanan dan nenatal juga ikut andil menurunkan angka mrbiditas dan mrtalitas pada ibu maupun bayi. Untuk itu! sangat dituntut bagi serang bidan untuk mengenalli $aktr-$aktr yang dapat mencetuskan kejadian kegawatdaruratan tersebut! sehingga dapat mengambil langkah segera dalam penatalaksanaan pasien sesuai kewenangan bidan. (asus $etal distress dalam kehamilan! sering terjadi sebagai kejadian yang bersi$at krnik! dengan demikian bidan harus mampu membedakan keadaan $isilgis dan patlgis pada keadaan pasien hamil dan bersalin! tujuannya adalah agar pasien mendapatkan pertlngan segera terhadap kegawatdaruratan yang dialaminya. Untuk mengenali $aktr resik $etal distress dalam kehamilan! disamping peninjauan kembali status pasien selama kehamilan juga diperlukan pengawasan yang terus- menerus selama prses persalinan yang ditlng bidan! terhadap ,"" dan gerakan janin. %arangkali yang terpenting disini adalah! bagaimana bidan dapat mengenali $aktr resik kejadian $etal distress dalam persalinan! agar bidan dapat segera melakukan tugas klabrasi dan rujukan ke $asilitas yang memadai.
$) "a+an Setelah membaca makalah ini! diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengenali gambaran klinis $etal distress yang merupakan kasus kedaruratan bstetri yang bisa meningkatkan angka mrtalitas bayi dan ibu! sehingga dapat melakukan tindak lanjut rujukan secara terintegrasi sebelum terjadi kmplikasi yang lebih berat.
#1
DAFTAR P"STAKA
%enneth! @. 7&88#9. Myles Textbook for Midwives. New Frk; 0hurcill i6ingstne. . *ary 0unningham et al! %. U. 7&8#&9. Obstetri Williams ed.23, vol.1. "akarta; )*0. Prawirhardj! S. &8#8. Ilmu Kebidanan. F%P-SP! "akarta. +.%etty! S. 7#DD19. Mayes Midwifery ed 11. ndn; %alliere Tindall.
Serudji 5oseriAal, @etal Biophsical Profle, http2!!www.obgnJemas.com @arney! /elen et.al. &88>. uku !"ar !su#an Kebidanan edisi $. )*0! "akarta.
2