Nama Nama : Erni Erni Artika rtika N P M : 0227120 022712056 56
SITUS DAN INFORMAN PENELITIAN
Situs Pn!itian
Setiap lingkungan yang memenuhi minat substantif dan minat teoritis peneliti dan yang masih terbuka ter buka bagi penyelidikan dapat dipilih sebagai tempat penelitian. Secara relatif tidak sukar untuk mengetahui lingkungan mana yang akan dapat memenuhi minat substantif seseorang, memilih lingkungan yang akan dapat memenuhi minat teoritis peneliti bahkan lebih sukar. Pengamat yang tertarik pada persoalan teoritis yang luas barangkali akan meras merasaa bahw bahwaa situs situs (tem (tempa pat) t) yang yang dipi dipili lihny hnyaa itu itu kuran kurang g sesua sesuaii deng dengan an minatnya. minatnya. Namun demikian, demikian, semua lingkungan lingkungan itu secara instrinsik adalah menarik menarik,, tidak tidak peduli peduli apakah apakah lingku lingkunga ngan n tersebu tersebutt dapat dapat memenu memenuhi hi minat minat teoriti teoritiss setiap setiap penelit penelitii ataukah ataukah tidak. tidak. Bagaima Bagaimanap napun un juga, juga, disaran disarankan kan agar agar peneliti tidak berpegang terlalu ketat kepada minat teoritis apapun, tetapi hendaknya menyelidiki beberapa gejala teoritis ketika gejala itu muncul dalam proses pengumpulan data. A" Mnt Mnta#k a#kan an In$% In$%rma rman n alam menentukan!menetapkan informan, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dengan menggunakan metode kualitatif" #. Pur#%si&" Peneliti Peneliti memilih informan informan menurut menurut kriteria kriteria tertentu tertentu yang telah ditetapkan. $riteria ini harus sesuai dengan topik penelitian. %. 'u%ta" &nforman yang dipilih bertujuan untuk memenuhi kuota yang telah ditentukan sebelumnya. Sn%( %()a )a!! !! atau atau )%!a )%!a sa!* sa!*u" u" &nfo '. Sn &nform rman an yang yang dipi dipili lih h meru merupa paka kan n hasil hasil rekomendasi dari informan sebelumnya. . S+untia!" &nforman yang dipilih tidak ditentukan batasannya.
ara yang bisa ditempuh untuk menemukan informan tersebut terdiri dari dua cara. ua cara tersebut meliputi " #. *elalui $eterangan +rang yang Berwenang ara pertama ini bisa dilakukan dengan formal (pemerintah) maupun secara informal (pemimpin masyarakat seperti tokoh masyarakat, pemimpin adat, dan lain sebagainya). %. *elalui awancara Pendahuluan alam wawancara ini, peneliti menilai berdasarkan persyaratan yang telah disinggung di depan. ," Pn!itian S)a-ai Instrumn Pn!itian $edudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. &a sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. -da tiga hal yang dibahas di sini sesuai dengan yang dikemukakan oleh uba dan /incoln (#01#"#%12#34), yaitu mencakup ciri2ciri umum, kualitas yang diharapkan dan kemungkinannya peningkatan manusia sebagai instrumen. a" .iri/iri Umum Manusia S)a-ai Instrumn iri2ciri umum manusia sebagai instrumen mencakup segi reponsif, dapat menyesuaikan pengetahuan,
diri,
menekankan
memproses
dan
keutuhan,
mendasarkan
mengikhtisarkan,
dan
diri
atas
memanfaatkan
kesempatan mencari respons yang tidak la5im atau idionsinkratik. 2 6eponsif. *anusia sebagai instrumen reponsif terhadap lingkungan dan 2
terhadap pribadi2pribadi yang menciptakan lingkungan. apat menyesuaikan diri. *anusia sebagai instrumen hampir tidak terbatas
dapat
menyesuaikan
diri
pada
keadaan
dan
situasi
pengumpulan data. 2 *enekannkan keutuhan. *anusia sebagai instrumen memanfaatkan imajinasi dan kreati7itasnya dan memandang dunia ini sebagai suatu keutuhan, jadi sebagai konteks yang berkesinambungan di mana mereka memandang dirinya sendiri dan kehidupannya sebagai suatu yang riel, benar dan mempunyai arti. Pandangan yang menekankan keutuhan
ini
memberikan
kesempatan
kepada
peneliti
untuk
memandang konteknya di mana ada dunia nyata bagi subjek dan responden dan juga memberikan suasana, keadaan, dan perasaan tertentu.
2
*endasarkan diri atas perluasan pengetahuan. Sewaktu peneliti melakukan fungsinya sebagai pengumpul data dengan menggunakan berbagai metode, tentu saja ia sudah dibekali dengan pengetahuan dan
2
mungkin latihan2latihan yang diperlukan. *emperoleh data secepatnya. $emampuan lain yang ada pada manusia sebagai
intrumen
ialah
memproses
data
secepatnya
setelah
diperolehnya, menyusunnya kembali, mengubah arah inkuiri atas dasar penemuannya, merupakan hipotesis kerja sewaktu berada dilapangan, 2
dan mengetes hipotesis kerja itu pada respondennya. *emanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan
dan
mengikhtisarkan. *anusia sebagai instrumen memiliki kemampuan lainnya, yaitu kemampuan untuk menjelaskan sesuatu yang kurang 2
dipahami oleh subjek atau responden. *emanfaatkan kesempatan untuk mencari respons yang tidak la5im dan idiosinkratik. *anusia sebagai instrumen memiliki pula kemampuan untuk menggali informasi yang lain dari yang lain, yang tidak direncanakan semula, yang tidak diduga terlebih dahulu, atau yang
tidak la5im terjadi. )" 'ua!itas an- Diara#kan Peneliti kualitatif akan senantiasa berhubungan dengan subjeknya. 8ubungan yang memerlukan kualitas pribadi terutama pada waktu proses wawancara terjadi. $ualitas pribadi bagaimanakah yang diharapkan dari peneliti agar proses wawancara itu berlangsug dengan lancar dan seluruh informasi yang diharapkan dapat dijaring secara sukarela oleh yang diwawancarai9 Pada dasarnya, peneliti itu hendaknya memiliki sejumlah kualitas pribadi sebagai bentuk" toleran, sabar, menunjukkan empati, menjadi pendengar yang baik, manusiawi, bersikap terbuka, jujur, objektif, penampilannya menarik, mencintai pekerjaan wawancara, senang berbicara, dan lain semacamnya. Selain itu, tidak cepat jenuh terhadap pekerjaan yang melembaga, bisa bekerja lama tanpa merasakan keletihan, lapangan, kesepian, merasa terasing, perasaan rindu akan keluarga dan rindu akan pulang. Peneliti dalam pekerjaannya perlu memiliki keinginan berbicara dengan orang lain, keinginan mendengarkan
pendengar yang baik, berusaha memaksakan diri, dan akhirnya menyenangi berbicara dengan orang yang tidak disenanginya, orang yang tidak dapat dipercaya atau yang menolaknya.
c. Peningkatan $emampuan Peneliti Sebagai &nstrumen $emampuan peneliti sebagai instrumen dapat ditingkatkan dengan jalan pertama2tama peneliti hendaknya selalu pergi keada situasi baru untuk memperoleh pengalaman, kemudian berusaha mencatat apa saja yang terjadi dan mewawancarai beberapa orang serta mencatat apa saja yang menjadi hasil pembicaraan. ara lain ialah melatih kemampuan2kemampuan seperti dimaksudkan diatas secara khusus dalam situasi buatan atau situasi klinis. :ang dilatih ialah mengadakan wawancara, melakukan pengamatan pada berbagai macam situasi, melatih cara mendengarkan, dan hal itu dilakukan atas bimbingan orang yang berpengalaman. 8asilnya dibahas dengan instruktur atau dalam kelas yang memperoleh mata kuliah demikian. /atihan tersebut akan baik jika dilakukan dengan peralatan khusus seperti 7ideo tape2recorder sehingga tindakan perilaku, serta proses yang terjadi dapat dijadikan bahan kajian untuk di kritik dan diperbaiki. -lat perekam lainnya seperti tape2recorder dan lainnya, dapat digunakan sebagai alat umpan balik sehingga atas dasar tindakan dan tata cara wawancara dan pengamatan itu dapat diperbaiki.
DAFTAR PUSTA'A
Bogdan, 6 and Ste7an ;.<.#0=3. &ntroduction to >ualitati7e 6esearch *ethodhs" - Phenomenological -pproach to the Sosial Sciences, ?urchan, -. (penerjemah), Pengantar *edia Penelitian $ualitatif. @saha Nasional Surabaya