Referat
ULKUS VENOSUM DAN PENATALAKSANAANYA
Oleh :
Ekky Wibisono Fika Maulidah e!!y i"#a$a!y Ka"ina Shab"ina Sa"i Medina Pe%bi%bin& : d"' T' Sy' Dessi (ndah Sa"i AS) S*' KK
+A,(AN (LMU KESEATAN KUL(T DAN KELAM(N FAKULT FAKULTAS AS KEDOKTE-AN KEDO KTE-AN UN(VE-S(TAS -(AU -UMA SAK(T UMUM DAE-A A-(F(N A.MAD PEKAN+A-U /012
0
ULKUS VENOSUM DAN PENATALAKSANAANYA Ekky Wibisono1 , Fika Maulidah1 , Hetty Hirfawaty1 , Karina1 , Shabrina Sari M 1 , T. Sy. Dessi Indah Sari S ! "a#ian$SMF Il%u &enyakit Kulit dan Kela%in Fakultas Kedokteran 'ni(ersitas )iau $ )S'D rifin *h%ad, &ekanbaru ABSTRACT +enous ul*ers are ul*ers of the lower li%bs *aused by interrution of
blood flow in the (eins. -enerally, the atients are adults and the elderly. This *ondition usually indi*ates a *lini*al %anifestation of swellin# whi*h #ettin# better when the foot ele(ated, %ay be a**o%anied by ain, there is a stati* der%atitis a**o%anied by hyeri#%entation and he%osiderosis due to a**u%ulation of he%o#lobin in the skin and (isible (ari*ose (eins. The %ain thin# that %ust be *onsidered in the (enous ul*er *ausal theray is to redu*e the ressure and (olu%e o(erload in the (enous syste%. In #eneral, the #oal of treat%ent is to redu*e ede%a, i%ro(e ul*er healin# and re(ent re*urren*e. Keywords +enous ul*er, %ana#e%ent of +enous ul*er A+ST-AK Ulkus venosum merupakan ulkus pada tungkai bawah yang disebabkan
oleh gangguan aliran darah dalam vena. Penderita pada umumnya orang dewasa dan orang tua. Kondisi ini biasanya menunjukkan gambaran klinis berupa adanya pembengkakan yang membaik bila kaki ditinggikan, dapat disertai dengan nyeri, terdapat dermatitis statis yang disertai dengan hiperpigmentasi dan hemosiderosis akibat penumpukan hemoglobin di kulit serta tampak adanya varises. Hal utama yang harus diperhatikan dalam terapi kausal pada ulkus venosum adalah mengurangi tekanan dan volume yang berlebihan dalam sistem vena. Secara umum, tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi edema, meningkatkan penyembuhan ulkus, dan mencegah kekambuhan. Kata kunci: ulkus venosum, penatalaksanaan ulkus venosum Koresponden: !ahasiswa "akultas Kedokteran Universitas #iau $
%agian Kulit dan Kelamin "akultas Kedokteran Universitas #iau
PENDAULUAN
Ulkus venosum merupakan luka kronik yang paling sering terjadi yang disebabkan kerusakan pada katup di pembuluh darah di kaki seperti pada varises
1
atau sebagai hasil trombosis vena dan atau dis&ungsi pompa otot betis. Penderita pada umumnya orang dewasa dan orang tua, perempuan lebih sering daripada laki'laki. (ebih dari )*+ timbulnya ulkus venosum didahului trombosis vena pro&unda. Umumnya terjadi di daerah maleolus medial ekstremitas, dapat disertai nyeri dan terdapat dermatitis statis yang disertai dengan hiperpigmentasi dan hemosiderosis akibat penumpukan hemoglobin di kulit serta tampak adanya varises pada daerah tersebut. (ipodermatoskelrosis khas pada ulkus
sebagai
akibat adanya penipisan serta &ibrosis pada jaringan adiposa di bawah kulit. ,$ DEF(N(S(
Ulkus venosum, atau yang disebut juga ulkus varikosum merupakan ulkus pada tungkai bawah yang disebabkan oleh gangguan aliran darah vena. $ EP(DEM(OLO,(
*' )*+ dari ulkus kaki yang memiliki gangguan pada pembuluh darah vena. (othian dan "orth -alley Study menilai ** pasien dengan ulkus kaki dan ditemukan bahwa + dari ulkus kaki didasari penyakit vena dan $$+ didasari penyakit arteri. *'$*+ kasus memiliki keduanya yaitu penyakit insu&isiensi vena. /+
arteri dan
kelompok pasien memiliki riwayat diabetes. Prevalensi
pasien ulkus vena diperkirakan antara *,+ dan *,0+ di 1nggris. Prevalensi pasien ulkus vena di 2merika Serikat adalah sekitar +. 3i 4egara tropik, ternasuk 1ndonesia insidens ulkus vena lebih kurang $+ dari populasi. Ulkus vena yang lebih umum terjadi pada perempuan dan pada orang tua. Perempuan lebih banyak terserang ulkus varikosum daripada pria, dengan perbandingan $:. Prevalensi meningkat dengan bertambahnya usia dengan rata'rata )/+ pasien penderita diatas 5 tahun. 0
ET(OLO,(
Ulkus venosum terjadi karena peningkatan tekanan dalam pembuluh darah ekstremitas bawah yang disebabkan oleh insu&isiensi vena kronis 61-K7 . 1ni paling sering terjadi sebagai akibat dari kerusakan pada katup di pembuluh darah di kaki seperti pada varises atau sebagai hasil trombosis vena dan atau dis&ungsi
2
pompa otot betis. Katup vena mencegah aliran balik pembuluh darah dari kaki ke jantung. 3arah mengalir ke jantung dibantu oleh otot'otot kaki bagian bawah 6pompa otot betis7. Katup yang rusak memungkinkan darah mengalir ke arah pergelangan kaki dan dapat meningkatkan tekanan vena distal selama berdiri dan berjalan
6ambulatory
hipertensi
vena7.
Peningkatan
tekanan
vena dapat
menyebabkan pembengkakan pada kaki dan meningkatkan kerapuhan kapiler darah serta peningkatan risiko ulkus vena. 5 PATOF(S(OLO,(
!ekanisme terjadinya ulkus venosum belum dipahami secara jelas. 2danya insu&isiensi vena serta peningkatan tekanan vena diperkirakan menjadi mekanisme utama dalam berkembangnya ulkus. &aktor'&aktor yang berperan dalam insu&isiensi vena antara lain immobilitas, gangguan dalam kontraksi otot' otot tungkai serta adanya kelainan katup vena yang dapat diakibatkan oleh trauma, kongenital, trombosis vena serta phlebitis yang kemudian dapat menimbulkan hambatan aliran balik vena. 8angguan statis vena yang berlangsung kronis menimbulkan penumpukan darah di sistem aliran vena yang dapat menimbulkan kerusakan pada kapiler dan menyebabkan ekstravasasi cairan intrasel sehingga memicu proses in&lamasi. (eukosit teraktivasi menyebabkan kerusakan endotelial kapiler, agregasi platelet dan intraselular edema yang berkontribusi terhadap iskemia jaringan sehingga terbentuknya ulkus dan gangguan dalam proses penyembuhan luka./
Ske%a *a!o#isiolo&i ulkus 3a"ikosu%
Faktor resiko: Kelainan Katup vena
Iskemia #arin$an kulit
Insufsiensi vena Tekanan vena Tekanan kapiler Aliran balik
INFA!A"I 3
Edema
Ekstravasasi cairan ekstralumen
8ambar . Skema pato&isiologi ulkus varikosum MAN(FESTAS( KL(N(S
!ani&estasi klinis ulkus venosum umumnya terjadi di daerah maleolus medial ekstremitas, bersi&at dangkal, tepi tidak teratur yang diawali dengan adanya edema yang membaik bila kaki ditinggikan, dapat disertai dengan nyeri, terdapat dermatitis statis yang disertai dengan hiperpigmentasi dan hemosiderosis akibat penumpukan hemoglobin di kulit serta tampak adanya varises pada daerah tersebut.,0,/ PEME-(KSAAN PENUN4AN,
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk mengevaluasi insu&iensi vena pada tungkai, anatara lain : 1' Ul!"asono&"a#i do**le" 3engan alat ini dapat mengetahui re&luk dan menetukan lokasinya.
Pancaran gelombang ultra yang terus menerus, dipakai untuk mendeteksi sel darah merah yang bergerak, kemudian pancaran gelombang suara ini dire&leksikan kembali ke probe penerima dan diubah menjadi suara yang dapat didengar atau dicatat dalam bentuk gra&ik. /' Pho!o5*le!hys%o&"a*hy 6PP,7 !erupakan pemeriksaan kwalitati& non invasi&, man&aat pemeriksaan dengan alat ini adalah: - 9valuasi e&ektivitas pompa sistem vena pro&unda betis dengan menghitung waktu yang diperlukan untuk pengisian kembali vena pro&unda setelah vena dikosongkan dengan cara pompa otot betis 6re&illing time #;7. - !engukur derajat insu&isiensi vena. - !emperkirakan hasil eliminasi varises. - 9valuasi hasil pengobatan. Penilaian de"a8a! insu#isiensi 3ena be"dasa"kan PP, 9
3erajat gradasi 4 *
#; < $/
&
1nterpretasi -ena baik, insu&iesiensi
1
$* $5 detik
6'7
11
* '= detik
1nsu&isiensi vena ringan
111
> * detik
1nsu&isiensi vena sedang 1nsu&isiensi vena berat
;abel . Penilaian derajat insu&isiensi
' S!"ain &au&e *le!hys%o&"a*hy !erupakan pemeriksaan kwantitati& hemodinamik vena dengan cara mengukur
kapasitas, distensibilitas, dan waktu pengosongan vena 6emptying time 9!7. ;' Du*le< 3enous s=annin& 6DVS7 !erupakan kombinasi pencitraan model $ dan doppler. 2lat ini pada umumnya
untuk evaluasi sistem vena pro&unda, terutama trombosis, dan menilai derajat re&luk. 2' Phlebo&"a*hy !erupakan pemeriksaan invasi& yang menggunakan medium kontras dengan 5
teknik pemeriksaan yaitu : ascending, descending, intra osseus dan varicography. Pemeriksaan ini untuk membantu mengetahui adanya sumbatan dan menunjukkan vena yang melebar, berkelok'kelok, serta katup yang rusak. D(A,NOS(S
. Penyakit arteri harus dikesampingkan: - Pulsasi ankle bra*hial inde/ 62%17 ? *,). - 2%1 >,* menunjukkan adanya penyakit vaskular@ jika 2%1 >*, maka terapi kompresi di kontra indikasikan. - Pada pasien usia lanjut, pasien dengan diabetes atau pasien dengan 2%1 ?,$ , Toebra*hial inde/ ?*, atau tekanan oksigen transkutan ?0* mmHg disarankan aliran arteri nya memadai. $. 3-S atau valsava manuver berguna untuk mengon&irmasi bahwa penyakit disebabkan oleh kelainan vena. 0. Aika pasien dicurigai menderita penyakit si*kle *ell ane%ia, diagnosa dengan persiapan sel sabit dan elektro&oresis hemoglobin. 5. Aika ulkus telah lebih dari 0 bulan atau tidak responsi& setelah minggu dilakukan terapi, lakukan biopsi untuk diagnosis histopatologi 6kemungkinan keganasan atau penyakit lain7.
'
/. Aika memburuk meskipun telah dilakukan pengobatan atau nyeri semakin berat, pertimbangkan diagnosis lain seperti pioderma gangrenosum, gammopati 1g2 monoklonal, granulomatosis Begener, penyakit granulomatosa kutaneus kronis dan mikobakteri atau penyakit yang disebabkan oleh jamur 6kecurigaan tinggi untuk bisul dengan warna gelap, perbatasan dengan warna biru ungu, bersamaan dengan penyakit sistemik seperti Penyakit Crohn, kolitis ulserati& , rheumatoid arthritis, atau penyakit pembuluh darah kolagen lainnya, leukemia7. Kultur spesi&ik untuk mikobakteri dan atau jamur bersi&at membantu, seperti halnya biopsi untuk pemeriksaan histologi.
D(A,NOS(S +AND(N,
3iagnosis banding ulkus venosum adalah sebagai berikut:
(
8ambar $. 3iagnosis banding ulkus venosum
Ulkus venosum yang kronis dapat menyerupai ulkus tropikum. ) 3iagnosis banding lainnya antara lain ulkus arteriosum dan ulkus neuropati. Ulkus arteriosum memiliki lesi un*hed out , dasar jaringan nekrotik, jaringan sekitar atro&i serta mengkilat, adanya hair loss, rasa nyeri meningkat saat tungkai dielevasikan dan predileksi di daerah distal tibia atau malelolus lateral. Sedangkan ulkus neuropati juga memiliki lesi un*hed out , terdapat kalus yang mengelilingi ulkus, serta tidak ada sensasi nyeri dan predileksi di daerah plantar. ,)
PENATALAKSANAAN
2. P#14S1P P942;2(2KS24224 Hal utama yang harus diperhatikan dalam terapi kausal pada ulkus venosum adalah mengurangi tekanan dan volume yang berlebihan dalam sistem vena. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan terapi kompresi 6perban kompresi phlebological, stoking kompresi medis 7 atau dengan mengkoreksi target patologis. ;erapi kompresi masih dianggap pengobatan dasar untuk ulkus vena, dan kemampuannya untuk menyembuhkan ulkus vena jelas didukung oleh tubuh. Pilihan pengobatan untuk ulkus vena meliputi manajemen umum, medikamentosa, dan tindakan pembedahan. Secara umum, tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi edema, meningkatkan penyembuhan ulkus, dan mencegah kekambuhan. = .
;erapi kompresi/.= ;erapi kompresi merupakan standar perawatan untuk ulkus venosum dan insu&isiensi vena kronik, Sebuah tinjauan Cochrane baru'baru ini menemukan
)
bahwa ulkus vena sembuh lebih cepat dengan terapi kompresi dari pada tanpa terapi kompresi. !etodenya termasuk inelastis, elastis, dan 1ntermittent Pneumatic Compression. Cara ini ber&ungsi sebagai katup vena yang membantu pompa otot betis untuk mencegah kembalinya aliran darah vena, edem kaki, dan bocornya bahan &ibrin sehingga mencegah pembesaran vena lebih lanjut, tetapi tidak mengembalikan ukuran vena.;ingkat keberhasilan berkisar dari 0* sampai * + pada $5 minggu, dan * hingga )/ + setelah satu tahun. Setelah ulkus telah sembuh, pemeliharaan seumur hidup terapi kompresi dapat mengurangi risiko berulangnya ulkus venosus. 4amun, kepatuhan terhadap terapi mungkin dibatasi oleh rasa sakit, drainase, kesulitan aplikasi, dan keterbatasan &isik, termasuk obesitas dan dermatitis kontak . Kontraindikasi terhadap terapi kompresi termasuk penyakit arteri klinis signi&ikan dan gagal jantung terkompensasi. %erikut beberapa metode yang dapat dilakukan, yaitu: a7 1nelastis. memberikan tekanan kerja yang tinggi selama ambulasi dan kontraksi otot, tapi tidak saat istirahat. !etode yang paling umum dari 1nterapi kompresi elastik
adalah
Unna
boot.
Unna
boot
meningkatkan
penyembuhan
dibandingkan dengan plasebo atau dressings. 4amun, tahun $**= Cochrane menemukan bahwa terapi kompresi elastis lebih e&ekti& daripada terapi kompresi inelastis. %erbeda dengan Unna boot yang si&atnya kaku, terapi kompresi elastik sesuai dengan perubahan ukuran kaki dan mempertahankan kompresi selama istirahat dan aktivitas. Stoking atau perban dapat digunakan dalam terapi ini namun, pembungkus elastis 6misalnya, pembungkus 2ce7 tidak dianjurkan karena mereka tidak memberikan cukup tekanan. Stoking kompresi tidak digunakan pada malam hari, dan harus diganti setiap enam bulan sekali karena mereka kehilangan tekanan dengan pencucian biasa. b7 %ebat elastis 6misalnya, Pro&ore7 alternati& untuk stoking kompresi. ;erapi kompresi elastis lebih e&ekti& daripada terapi kompresi inelastis. Selain itu, kompresi tekanan tinggi telah terbukti lebih e&ekti& daripada kompresi tekanan rendah, dan perban multilayer lebih e&ekti& daripada satu layer. c7 1ntermittent Pneumatic Compression. ;erapi kompresi pneumatik intermiten adalah terdiri dari pompa yang memberikan udara untuk ditiup. !an&aat kompresi pneumatik intermiten kurang jelas dibandingkan dengan kompresi terus menerus. Cara ini juga tergolong mahal dan memerlukan imobilisasi
*
pasien. Dleh karena itu, kompresi pneumatik intermiten umumnya dicadangkan untuk pasien terbaring di tempat tidur yang tidak dapat mentolerir terapi $.
kompresi terus menerus. (eg 9levasi 9levasi kaki bila digunakan dengan kombinasi terapi kompresi juga dianggap sebagai standar perawatan. Penderita berbaring dengan tungkai ditinggikan sehingga letaknya lebih tinggi daripada letak jantung, dengan tujuan mengurangi edema, meningkatkan mikrosirkulasi dan pengiriman oksigen, dan mempercepat penyembuhan ulkus. 3alam satu penelitian kecil, elevasi kaki meningkatkan aliran dalam vena sebesar 5/ +. !eskipun elevasi kaki yang paling e&ekti& adalah jika dilakukan selama 0* menit, tiga atau empat kali per hari, durasi pengobatan ini mungkin sulit bagi pasien untuk dilakukan pasien dikehidupannya sehari'hari.
0.
3ressing 6kompres7 3ressing sering digunakan di bawah perban kompresi untuk mempercepat penyembuhan ulkus dan mencegah kepatuhan pasien dari penggunaan perban untuk ulkus. %erbagai macam dressing yang tersedia, termasuk hydrocolloids 6misalnya, 3uoderm7, busa, hidrogel, pasta, dan dressings. Persyaratan untuk pembalut luka yang ideal diantaranya yaitu:= E !engurangi rasa sakit dan gatal E !enyerap luka eksudat E ;erbuat dari inert atau setidaknya hypoallergenic atau bahan non Firitasi E ;idak meninggalkan bekas E !emungkinkan pertukaran gas 6 D$ CD$ 7 E !elindungi terhadap trauma &isik, kimia dan paparan bakteri E kompatibel dan ramah lingkungan lingkungan
5. %enGoilperoide 3alam sebuah penelitian e&ekti&itas benGoil peroksida dalam lotion dan $*+ benGoil peroksida dalam gel, dan e&ek nya pada reepitelisasi luka dievaluasi pada babi muda domestik. 3ua puluh persen suspensi benGoil peroksida di dasar lotion secara substansial meningkatkan tingkat reepitelisasi sebesar 00+ selama
+
periode evaluasi tujuh hari. 3ua puluh persen suspensi benGoil peroksida dalam basis gel dan *+ suspensi benGoil peroksida di dasar lotion hanya sedikit terjadi peningkatan.
S(STEM(K
. Pentoi&ylline Pentoi&ylline 6;rental7 merupakan inhibitor agregasi platelet, yang mengurangi kekentalan darah dan meningkatkan sirkulasi mikro. Pentoi&ylline 65** mg tiga kali per hari7 telah terbukti menjadi pengobatan tambahan yang e&ekti& untuk ulkus vena ketika ditambahkan ke terapi kompresi. Pentoksi&ilin mungkin juga berguna sebagai monoterapi pada pasien yang tidak dapat mentoleransi kompresi. 9&ek samping umum adalah gastrointestinal 6misalnya, mual, muntah, diare, mulas, kehilangan na&su makan7. !eskipun sejumlah studi untuk mendukung e&ektivitasnya sebagai terapi tambahan, dan mungkin sebagai monoterapi, e&ektivitas biaya pentoi&yllin belum ditetapkan. / $. 2spirin Seperti terapi pentoi&ylline, aspirin 60** mg per hari7 dikombinasikan dengan terapi kompresi telah terbukti meningkatkan waktu penyembuhan ulkus dan mengurangi ukuran ulkus, dibandingkan dengan terapi kompresi sendiri. Secara umum, menambahkan terapi aspirin untuk perban kompresi dianjurkan dalam pengobatan ulkus vena selama tidak ada kontraindikasi untuk penggunaannya./ 0. 1loprost Prostasiklin iloprost merupakan vasodilator yang menghambat agregasi platelet. 3alam satu studi, iloprost intravena yang digunakan dengan terapi kompresi elastis secara signi&ikan mengurangi waktu penyembuhan ulkus vena dibandingkan dengan placebo. 4amun, obat ini sangat mahal. / 5. Iinc Seng adalah logam jejak dengan potensi e&ek anti'in&lamasi. 3alam beberapa penelitian pemberian terapi seng oral tidak memiliki e&ek yang menguntungkan dalam pengobatan vena ulkus. / /. 2ntibiotik Kolonisasi bakteri dan in&eksi bakteri pada ulkus vena berkontribusi terhadap proses penyembuhan luka yang buruk. 2ntibiotik oral direkomendasikan
10
untuk mengobati ulkus vena hanya dalam kasus'kasus yang diduga mengalami in&eksi sekunder./ Tindakan bedah
Secara keseluruhan, ulkus akut 6 jangka waktu tiga bulan atau kurang 7 memiliki kesempatan sampai )* + dari penyembuhan, sedangkan ulkus kronis hanya memiliki kesempatan $$ + penyembuhan setelah enam bulan pengobatan. !engingat tingkat penyembuhan yang rendah terkait dengan ulkus kronis, maka tindakan bedah harus dipertimbangkan pada pasien dengan ulkus vena yang sukar disembuhkan dengan terapi konservati&. / . 3ebridement Pembersihan jaringan nekrotik dan beban bakteri melalui debridement
telah
lama digunakan
dalam
perawatan
luka untuk
meningkatkan penyembuhan. 3ebridement tajam 6misalnya, menggunakan kuret atau gunting7, enGimatik, mekanik, biologis 6yaitu, menggunakan larva7, atau autolytic. 4amun, ada beberapa studi berkualitas tinggi yang secara langsung mengevaluasi pengaruh debridement versus tidak ada debridement atau superioritas salah satu jenis debridement pada tingkat ulkus vena healing. Selain itu, sebagian luka dengan jaringan nekrotik yang signi&ikan harus dievaluasi untuk insu&isiensi arteri karena ulkus murni vena jarang membutuhkan banyak debridement. / $. Pencangkokan kulit Pencangkokan kulit manusia dapat digunakan untuk pasien dengan ulkus vena besar atau re&rakter. Hal ini dilakukan dengan autogra&t 6kulit atau sel'sel yang diambil dari situs lain pada pasien yang sama7 , allogra&t 6kulit atau sel'sel yang diambil dari orang lain7 , atau kulit buatan 6kulit manusia setara7. 4amun, pencangkokan kulit umumnya tidak e&ekti& jika ada edema persisten dengan insu&isiensi vena. / Tindakan bedah insu#isiensi 3ena
Peran operasi adalah untuk mengurangi re&luks vena, mempercepat penyembuhan, dan mencegah kekambuhan ulkus. Pilihan bedah untuk pengobatan insu&isiensi vena meliputi ablasi vena saphena, gangguan pembuluh darah per&orantes dengan operasi endoskopi sub&asia, pengobatan obstruksi vena iliaka
11
dengan stentin, dan penghapusan vena super&isial tidak kompeten dengan phlebectomy, stripping, sclerotherapy, atau terapi laser./ 3alam satu studi, operasi vena super&isial ablati& mengurangi tingkat kekambuhan ulkus vena pada $ bulan dibandingkan dengan terapi kompresi. 3alam studi lain, manajemen bedah menyebabkan tingkat penyembuhan ulkus ))+, dengan hanya 0+ tingkat kekambuhan lebih dari * bulan. /
Pe%eliha"aan 4an&ka Pan8an&
Pasien dengan ulkus vena sembuh atau dengan pembedahan harus menggunakan stoking kompresi terus'menerus. Kebanyakan perawatan tidak menghilangkan peningkatan tekanan vena yang mendasari 6hipertensi vena7, sehingga kompresi perlu diakukan dalam
jangka panjang. Serta perlunya
dilakukan latihan untuk meningkatkan &ungsi otot telah terbukti membantu dalam pemeliharaan jangka panjang dan pencegahan ulkus vena. 2lgoritma penatalaksanaan Ulkus -enosum: *
12
8ambar 0. 2lgoritma penatalaksanaan Ulkus -enosum
P-O,NOS(S
Prognosis bergantung pada penyakit yang mendasari timbulnya ulkus venosum, dengan mengkoreksi penyakit yang mendasari tersebut, maka penyembuhan ulkus venosum akan semakin terlihat. Selain itu, ;erapi kompresi diketahui secara signi&ikan meningkatkan penyembuhan ulkus venosum dan mengurangi risiko kekambuhan. Penyembuhan pada bagian dasar ulkus akan tampak jaringan granulasi berwarna merah muda, reepitelisasi pada jaringan yang luka atau di jaringan sekitar.,$
13