REFRAT TAT TATALAKSANA ALAKSAN A ULKUS UL KUS
Pembimbing: dr. Mahdar Johan, Sp.KK
Disusun Oleh: Willi illiam am Djauh Djauhari ari 201 201.0 .0!1 !1.0 .0"0 "0
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIKA ATMA JAYA JAKARTA RSUD R. SYAMSUDIN, SH SUKABUMI PERIODE 15 FEBRUARI 2016 – 19 MARET 2016
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Lata B!"a#a
%$Kuli# merupa$an organ %ang is#ime&a pada manusia. 'erbeda dengan organ lain, $uli# %ang #erle#a$ pada sisi #erluar manusia ini memudah$an pengama#an, bai$ dalam $ondisi normal maupun sa$i#. Manusia se(ara sadar #erus menerus mengama#i organ ini, bai$ %ang %ang dimili$i orang lain )misaln%a $e#i$a ber#a#apan ma#a* maupun diri sendiri )#er$adang hingga menjadi sema(am obsesi*, sehingga dalam $ondisi seha# $uli# beser#a a$sesorisn%a ini menunjang rasa per(a%a diri seseorang+ dalam $eadaan sa$i#. 1 ungsi ungsi $uli# $uli# #eru#ama #eru#ama adalah adalah memberi memberi$an $an per#ah per#ahana anan n -isi$ -isi$ an#ara an#ara #ubuh #ubuh dengan dengan ling$ungann%a, men(egah masu$ dan $eluarn%a air dan ele$#roli#, mengurangi pene#rasi dari bahan $imia %ang des#ru$#i-, menahan pene#rasi dari mi$roorganisme dan an#igen e$s#ernal, dan absorbsi radiasi sinar ma#ahari. Kuli# juga merupa$an organ un#u$ meregulasi suhu #ubuh, ser#a menahan ga%a me$ani$ dari luar+ epidermis memili$i $e$ua#an un#u$ mela&an (edera (edera dan men%em men%embuh buh$an $an dirin% dirin%aa sendir sendirii apabil apabilaa (edera, (edera, ser#a ser#a dermis dermis men%edi men%edia$a a$an n elas#isi#as un#u$ merespon adan%a ga%a me$ani$ %ang $e(il. 2 ungsi imunologis dari $uli# #ergan#ung pada sel di epidermis dan unsur selular pada lapisan dermis. Me$anisme per#ahanan per#ama di $uli# salah sa#un%a adalah anti microbial peptides )MPs* )MPs*,, %ai#u %ai#u se$elo se$elompo mpo$ $ pro#ei pro#ein n %ang %ang dimili$ dimili$ii berbag berbagai ai organi organisme sme sebagai sebagai per#ahanan per#aman%a. Pada $uli# manusia, MPs memberi$an pemba#as $imia&i %ang berpo#ensi un#u$ membu$uh mi$roorganisme. Kuli# juga memili$i sara- sensoris dan au#onomi$, ser#a beberapa resep#or sensoris %ang mende#e$si s#imulus sen#uh, ge#ar, #e$an, #empera#ur dan n%eri. 2 Salah sa#u $elainan $uli# #erban%a$ adalah dis$on#inui#as jaringan %ang ber/ariasi menuru# $edalamann%a. Dis$on#inui#as jaringan dimulai dari %ang paling super-isial %ai#u erosi hingga ul$us. S#udi pre/alensi dari ul$us dibagi menjadi ul$us ar#erial, neuropa#i$, ul$us de$ubi#us dan ul$us /ena. Menuru# s#udi pre/alensi pada #ahun 1 di rumah sa$i# %ang %ang berisi berisi 2.1 2.1 pasien pasien dilapo dilapor$a r$an n #erdap #erdapa# a# rasio rasio pre/al pre/alens ensii 1.0 1.0 $asus $asus per 100.00 100.000 0 indi/i indi/idu. du. Sedang Sedang$an $an pada pada pre/al pre/alens ensii di popula populasi si di ameri$ ameri$aa #erdapa# #erdapa# es#imas es#imasii 3,2 ju#a ju#a indi/idu %ang mengalami ul$us de$ubi#us minimal se$ali dalam sa#u #ahun dengan beban pen%a$i# pada ul$us dan pena#ala$sanaann%a adalah se$i#ar , miliar dolar ameri$a se(ara
langsung, %ang menjadi$an $a#egori pen%a$i# $uli# ini sebagai pen%a$i# $uli# #ermahal pada s#udi $asus ini.1,3 Selain a$iba# langsung dari ul$us %ang men%ebab$an -ungsi $uli# dia#as #ida$ dapa# berlangsung dengan bai$, beberapa $ompli$asi lain dari ul$us adalah hiper#ro-i dan $eloid, in-e$si bah$an $ema#ian. Karena berbagai alasan dia#as ma$a bu#uh diada$an s#udi pus#a$a mengenai #a#ala$sana ul$us.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
A$at&'( )a$ Faa" K*"(t
Kuli# menjalan$an berbagai #ugas dalam memelihara $eseha#an manusia se(ara u#uh %ang melipu#i -ungsin%a, %ai#u: 1 • • • • • • •
Perlindungan -isi$ )#erhadap ga%a me$ani$, sinar ul#ra /iole#, bahan $imia*, Perlindungan imunologi$, 4$s$resi, Penginderaan, Penga#uran suhu #ubuh, Pemben#u$an /i#amin D, Kosme#is.
ungsi5-ungsi #ersebu# lebih mudah dipahami dengan meninjau s#ru$#ur mi$ros$opi$ $uli# %ang #erbagi menjadi 3 lapisan: epidermis, dermis dan sub$u#is. 1 . 6apisan epidermis a. S#ra#um basalis Merupa$an lapisan #erdalam, #erdiri dari lapisan #unggal dari sel $era#inosi# %ang berben#u$ #ora$s, berjajar di a#as lapisan s#ru$#ural %ang disebu# basal membrane 7one )'M8*. Kera#inosi# basal #erdiri $o$oh di a#as 'M8 $arena pro#ein s#ru$#ural %ang mema$u membran si#oplasma $era#inosi# pada 'M8 %ang disebu# hemidesmosom. 1 9erdapa# 3 populasi $era#inosi# pada s#ra#um basalis, %ai#u: )1* sel pun(a ) stem cells*, )2* transient amplifying cells )9*, dan )3* sel pas(ami#osis ) post-mitotic cells*.1 Sel pun(a lamba# membelah diri, namun menjadi a$#i- saa# #erjadi $erusa$an luas epidermis %ang membu#uh$an regenerasi (epa#. 9, sesuai naman%a a$#i- bermi#osis dan merupa$an subpopulasi #erbesar di s#ra#um basalis. Sel pas(ami#osis #ida$ lama #inggal di s#ra#um basalis, se#elah beberapa $ali membelah mere$a a$an berdi-erensiasi dan berpindah $e lapisan suprabasal.1 Kera#inosi# memili$i s#ru$#ur in#rasi#oplasma %ang disebu# keratin intermediate filamet )K;* %ang a$an memben#u$ si#os$ele#on un#u$ memberi $e$ua#an pada $era#inos# un#u$ menahan ga%a me$ani$ pada $uli#. Selain i#u
si#oplasma dari $era#inosi# ban%a$ mengandung melanin, pigmen &arna %ang #ersimpan
dalam
melanosom.
Melanosi#
mensin#esis
melanin
dan
mendis#ribusi$ann%a pada se$i#ar 3! $era#inosi# di s#ra#um basalis. Melanin %ang #ersebar dalam $era#inosi# memberi$an &arna se(ara $eseluruhan pada $uli# seseorang. Melanin dapa# men%erap sinar ul#ra/iole# %ang berbaha%a bagi D<.1 S#ra#um basalis juga mengandung sel Mer$el %ang ber-ungsi sebagai resep#or me$ani$, #eru#ama berlo$asi pada $uli# dengan sensi#i/i#as raba %ang #inggi, #ermasu$ $uli# %ang berambu# maupun glabrosa )bibir dan jari*. 1
b. S#ra#um spinosum S#ra#um spinosum #erle#a$ di a#as s#ra#um basal, disini #erdapa# sel5sel $era#inosi# %ang berben#u$ poligonal dan beru$uran lebih besar dari $era#i nosi# di s#ra#um basal. Sel5sel lapisan ini #eri$a# sa#u sama lain oleh desmosom. Sel5 sel sering meng$eru#, a$iba#n%a #ampa$ seolah5olah berduri. ;nilah sebabn%a sel5seln%a disebu# prickle )berduri*. Pada s#ra#um spinosum dimulai proses $era#inisasi. Si#oplasma sel lapisan ini ban%a$ -ibriln%a %ang mele$a# pada dinding sel pada desmosom. 1 Kera#inosi# pada s#ra#um spinosum muai memben#u$ s#ru$#ur $husus %ang disebu# lamellar granules )6=*. S#ru$#ur ini #erdiri dari berbagai pro#ein dan lipid, misaln%a gli$opro#ein, gli$olipid, -os-olipid dan %ang #erpen#ing glu$osilseramid %ang merupa$an (i$al ba$al seramid, %ang $ela$ a$an berperan dalam pemben#u$an sa&ar lipid pada s#ra#um $orneum. 1 9erdapa# pulsa sel langerhans , sel dendri#i$ %ang merupa$an antigen presenting cells )P*.1
(. S#ra#um granulosum Kera#inosi#
pada
lapisan
s#ra#um
granulosum
mengandung
keratohyaline granules )K=* %ang #erliha# pada mi$ros$op biasa. K= mengandung pro-ilagrin dan lori(rin %ang pen#ing dalam pemben#u$an cornfied cell envelope )4*. Se(ara sederhana $era#inosi# di s#ra#um granulosum memulai program $ema#iann%a sendiri )apop#osis*, sehingga $ehilangan in#i dan organel sel penunjang hidupn%a. Pro-ilagrin a$an dipe(ah menjadi -ilagrin %ang a$an bergabung dengan $i- menjadi mi$ro-ilamen.
'eberapa mole$ul -ilagrin $ela$ a$an dipe(ah menjadi mole$ul asam uro$ana# %ang memberi$an $elembapan s#ra#um $orneum dan men%aring sinar ul#ra/iole#. 6ori(rin a$an bergabung dengan pro#ein5pro#ein s#ru$#ural desmosom, dan beri$a#an dengan membran plasma $era#inosi#. Proses5proses #ersebu# menghasil$an 4 %ang a$an menjadi bagian dari sa&ar $uli# di s#ra#um $orneum.1
d. S#ra#um lusidum Lucid berar#i #erang a#au jernih. S#ra#um lusidum #ampa$ homogen, ba#as sel #ida$ jelas sama se$ali. Sisa5sisa in#i sel gepeng #erliha# pada beberapa sel. Si#oplasma mengandung #urunan $era#ohialin %ang disebu# eleidin.1
e. S#ra#um $orneum 6apisan ini merupa$an lapisan %ang paling super-isial. Sel5sel lapisan ini sudah ma#i, #anpa in#i dan organel. Mere$a sanga# gepeng dan mirip sisi$. 9erdapa# pro#ein $era#in %ang berasal dari eleidin. Sel5sel s#ra#um $orneum disa#u$an oleh lapisan lipid, %ang membua# lapisan ini $edap air. 1 4 %ang mulai diben#u$ pada s#ra#um $orneum a$an mengalami pena#aan bersama dengan lipid %ang dihasil$an oleh 6=. Susunan $edua $omponen sa&ar $uli# #ersebu# di$ias$an sebagai brick-and-mortar , 4 menjadi ba#u ba#a %ang dilipu#i oleh lipid sebagai semen di se$i#arn%a. Ma#ri$s lipid e$s#raselular ampuh menahan $ehilangan air dan juga menga#ur permeabili#as, des$uamasi, a$#i/i#as pep#ida an#imi$roba, e$s$lusi #o$sin dan pen%erapan $imia se(ara sele$#i-.1
'. 6apisan dermis Dermis merupa$an jaringan di ba&ah epidermis %ang memberi$an $e#ahanan pada $uli#, #ermoregulasi, perlindungan imunologi$ dan e$sresi. ungsi5-ungsi #ersebu# mampu dila$sana$an dengan bai$ $arena berbagai elemen %ang berada pada dermis, %a$ni s#ru$#ur -ibrosa dan -ilamen#osa, ground substance, dan seluler %ang #erdiri a#as endo#el, -ibroblas, sel radang, $elenjar, -oli$el rambu# dan sara-.1
Serabu# $olagen memben#u$ sebagian besar dermis, bersama5sama serabu# elas#i$ memberi$an $uli# $e$ua#an dan elas#isi#asn%a. Keduan%a #er#anam dalam ma#ri$s %ang disebu# ground substance %ang #erben#u$ dari pro#eogli$ans )P=* dan
glu$osaminogli$ans
)==*.
P=
dan
==
dapa#
men%erap
dan
memper#ahan$an air, dalam jumlah besar, sehingga berperan dalam penga#uran (airan dalam $uli# dan memper#ahan$an growth factor dalam jumlah besar.1 ibroblas, ma$ro-ag dan sel mas# ru#in di#emu$an pada dermis. ibroblas adalah sel %ang memprodu$si pro#ein ma#ri$s jaringan i$a# dan serabu# $olagen ser#a elas#i$ di dermis. Ma$ro-ag merupa$an salah sa#u elemen per#ahanan imunologi$ pada $uli# %ang mampu ber#inda$ sebagai -agosi#, sel pen%aji an#igen, maupun mi$robisidal dan #umorisidal. 1
. 6apisan sub$u#is Sub$u#is %ang #erdiri a#as jaringan lema$ mampu memper#ahan$an suhu #ubuh, dan merupa$an (adangan energi, juga men%edia$an ban#alan %ang meredam #rauma melalui permu$aan $uli#. Deposisi lema$ men%ebab$an #erben#u$n%a le$u$ #ubuh %ang memberi$an e-e$ $osme#is. Sel5sel lema$ #erbagi5 bagi dalam lobus, sa#u sama lain dipisah$an oleh sep#a.1
Kuli# juga memili$i organ penunjang lain %ang disebu# dengan adne$sa $uli#. dne$sa $uli# adalah s#ru$#ur %ang berasal dari epidermis #e#api berubah ben#u$ dan -ungsin%a, #erdiri dari rambu#, $elenjar e$rin, $elenjar apo$rin dan $u$u. 1 oli$el rambu# sering$ali disebu# sebagai uni# pilosebasea $arena #erdiri a#as bagian rambu# dan $elenjar sebasea %ang bermuara $e bagian -oli$el rambu# %ang disebu# ismus. >ambu# %ang #ebal dan berpigmen disebu# rambu# #erminal, misaln%a rambu# $uli# $epala dan janggu#. >ambu# %ang halus, panjangn%a $urang dari 1 (m dan #ida$ berpigmen, disebu# /elus, #erdapa# pada sebagian besar permu$aan $uli# $e(uali $uli# glabrosa. ?ni# pilosebasea pada a$sila dan inguinal mengandung $elenjar apo$rin, dan pada dada, punggung a#as dan &ajah memili$i $elenjar sebasea %ang besar. >ambu# #umbuh mengi$u#i si$lus 3 -ase anagen )per#umbuhan*, $a#agen )in/olusi* dan #elogen )is#iraha#* %ang -asen%a masing5masing berbeda menuru# lo$asi $uli# %ang berbeda. Pada $uli# $epala, -ase anagen berlangsung selama 3 #ahun, -ase $a#agen 3 minggu dan -ase #elogen 3 bulan. Pada $uli# $epala "@ rambu# berada pada -ase anagen, se$i#ar 10@ berada pada -ase #elogen dan sisan%a pada -ase $a#agen.1
Kelenjar e$rin berada pada berada pada epidermis dan dermis. 'agian di epidermis disebu# a$rosiringium. 'agian se$re#ori$ $elenjar e$rin #erle#a$ di dermis dalam, de$a# perba#asan dengan sub$u#is. Kelenjar ini #ersebar di seluruh permu$aan $uli# $e(uali di daerah ujung penis, $li#oris dan bibir. ungsi u#ama e$rin adalah: )1* menga#ur penglepasan panas, )2* e$resi air dan ele$#roli#, )3* memper#ahan$an $easaman permu$aan $uli# sehingga men(egah $olonisasi $uman pa#ogen. 1 Kelenjar apo$rin baru a$#i- saa# puber#as+ se$re# %ang dihasil$an a$an diurai oleh $uman sehingga $eluarlah bau. ungsi $elenjar apo$rin pada manusia #ida$ jelas #e#api diduga se$re# ini mengandung sema(am -eromon. 1 Ku$u adalah bagian #erminal lapisan #andu$ %ang menebal. Ku$u an#ara lain #erben#u$ dari $era#in pro#ein %ang $a%a a$an sul-ur. Pada $uli# di ba&ah $u$u #erdapa# ban%a$ pembuluh $apiler %ang memili$i suplai darah $ua# sehingga menimbul$an &arna $emerah5merahan. Seper#i #ulang dan gigi, $u$u merupa$an bagian #er$eras dari #ubuh $arena $andungan airn%a sanga# sedi$i#. Per#umbuhan $u$u jari #angan dalam sa#u minggu ra#a5ra#a 0," 5 1," mm, empa# $ali lebih (epa# dari per#umbuhan $u$u jari $a$i. 1
+a'a 2.1. P!$a'-a$% a$at&'( #*"(t.
2.2.
U"#*
2.2.1. D!/($((
?l$us adalah e$s$a/asi %ang berben#u$ ling$aran maupun ireguler a$iba# dari hilangn%a epidermis dan sebagian a#au seluruh dermis, merupa$an hilangn%a jaringan %ang lebih dalam dari e$s$oriasi. Dengan demi$ian ul$us memili$i #epi, dasar, dinding dan isi. 1,
+a'a 2.2. P!$a'-a$% #!*a#a$ #*"(t.
2.2.2. K"a(/(#a( U"#*
Klasi-i$asi ul$us dapa# dibagi menjadi 2 ma(am, %ai#u menuru# -ase pen%embuhann%a dan $edalaman lu$an%a. " Menuru# proses pen%embuhann%a, ul$us dibagi menjadi a$u# dan $ronis. ?l$us a$u# merupa$an ul$us dengan proses pen%embuhan %ang sesuai dengan #ahapan pen%embuhan lu$a, sedang$an ul$us $ronis merupa$an ul$us %ang #erjadi $e#i$a proses pen%embuhan lu$a #ida$ sesuai dengan proses pen%embuhan lu$a %ang dipengaruhi oleh -a$#or in#ernal dan e$s#ernal. Pada ul$us $ronis #erdapa# $e$a(auan -ase pen%embuhan lu$a #anpa sua#u uru#an #er#en#u. ?l$us a$u# seper#i %ang #imbul a$uba# operasi a#au #rauma memili$i &a$#u pen%embuhan %ang dapa# diper$ira$an, dan se(ara umum sembuh dengan bai$, namun ada ul$us $ronis menunju$an #ampilan ul$us %ang gagal un#u$ sembuh. ?l$us $ronis #ida$ memili$i pa#o-isiologi %ang jelas, namun sering$ali #erjadi a$iba# dari is$emia, pene$anan dan in-e$si, %ang diasosiasi$an dengan $elainan pada pembuluh darah $e(il. "
+a'a 2.. P!!)aa$ /a! -!$!'*a$ *"#*
Menuru# $edalaman lu$a ul$us dapa# dibagi menjadi , %ai#u s #adium 1 sampai . ?l$us s#adium 1 di#andai dengan $uli# %ang in#a$, #ampa$ $emerahan %ang #erlo$alisir, #ida$ hilang dengan pene$anan, biasan%a dia#as #onjolan #ulang, dapa# diser#ai n%eri #e$an. S#adium 2 di#andai dengan hilangn%a $e#ebalan lapisan dermis %ang #ampa$ sebagai ul$us %ang dang$al ber&arna $emerahan #anpa adan%a se$re#, namun dapa# #ampa$ sebagai ul$us %ang in#a$ a#au rup#ur dengan bula berisi serum. S#adium 3 adalah $ehilangan seluruh jaringan $uli#, biasan%a lema$ sub$u#an dapa# #erliga# namun #ulang, #endon a#au o#o# #ida$ #erliha#, juga dapa# diser#ai se$re#. S#adium di#andai dengan $ehilangan jaringan $uli# #o#al dengan #ampa$n%a #ulang, o#o# a#au #endon dan dapa# pula diser#ai se$re#. !
3a4
34
34
3)4
3!4
+a'a 2.. Sta)(*' *"#* '!$**t #!)a"a'a$ "*#a. 3a4 $&'a" 34 ta)(*' 1 34 ta)(*' 2 3)4 ta)(*' 3!4 ta)(*' 5
Selain dibagi menjadi $a#egori, berdasar$an $edalamann%a ul$us dapa# dibagi menjadi 2 %ai#u partial-thickness dan full-thickness.
+a'a 2.5. Ulkus partial- )a$ full-thickness
2.2.. P&! P!$!'*a$ U"#*
Se(ara umum #erdapa# -ase pen%embuhan ul$us, %ai#u -ase $oagulasi, in-lamasi, proli-erasi dan migrasi, ser#a remodeling. ase in-lamasi dan $oagulasi sering$ali di$elompo$an menjadi sa#u grup $arena si-a#n%a #umpang #indih. "
+a'a 2.5. Fa! -!$!'*a$ *"#*, !" )&'($a$ )a$ #!7a)(a$ t!#a(t.
. ase $oagulasi dan in-lamasi ase a&al ini #erjadi segera se#elah lu$a a$u#, dimana #erjadi rup#ur pembuluh darah dilanju#$an dengan pelepasan sel5sel darah dan pemben#u$an $lo# )be$uan darah*. Klo# %ang #erdapa# pada lumen pembuluh darah memper#ahan$an homeos#asis sedang$an pada lu$a ber#inda$ sebagai ma#ri$s pro/isional %ang selanju#n%a memben#u$ ma#ri$s e$s#raselular dan #empa# un#u$ si#o$in dan growth factor ." Komponen %ang mendominasi pada -ase ini adalah pla#ele# %ang mengindu$si be$uan darah melalui -a$#or in#rinsi$ dan e$s#rinsi$ %ang ber#emu di -a$#or Aa dan mengubah pro#rombin menjadi #rombin %ang mengubah -ibrinogen menjadi -ibrin. Selain pelepasan -a$#or in#rinsi$ dan e$s#rinsi$ juga #erjadi pelepasan -a$#or $emo#a$#i$ %ang menari$ pla#ele#, leu$osi# dan -ibroblas $e daerah lu$a. Didalam darah leu$osi# diperlamba# oleh e$spresi sele$#in %ang bersama dengan in#egrin memba&a sel in-lamasi $e lu$a %ang memili$i berbaga -ungsi seper#i debridemen dari ma#eri ne$ro#i$ dan ba$#eri. "
+a'a 2.6. Ja"* #&a%*"a(.
Pada s$ema diba&ah #erliha# bah&a #erdapa# sumba#an -ibrin %ang menu#upi daerah lu$a #erbu$a un#u$ menu#up lu$a semen#ara. Seiring dengan berlanju#n%a $omponen in-lamasi pada -ase a&al ini #erjadi, pada 25 jam se#elah (edera monosi# a$an menggan#i$an neu#ro-il dan menjadi predominan leu$osi#. Monosi# a$an berubah menjadi ma$ro-ag dan #ida$ seperi neu#ro-il, ma$ro-ag lebih berperan pen#ing dalam proses pen%embuhan lu$a $arena ma$ro-ag a$an mela$u$an -agosi#osis dan membunuh ba$#eri ser#a mema$an sisa5 sisa jaringan."
+a'a 2.8. S#!'a -!$!'*a$ *"#*
'. ase proli-erasi dan remodeling ase proli-erasi #erjadi 2 B 3 hari se#elah lu$a #erben#u$. Pada -ase ini #erjadi angiogenesis a#au neo/as$ularisasi bersamaan dengan proli-erasi -ibroblas dan migrasi endo#el $e daerah lu$a. Karena a$#i-i#as dari -ibroblas dan epi#el membu#uh$an o$sigen dan nu#risi, angiogenesis sanga#lah pen#ing. ngiogenesis sendiri #erjadi dalam beberapa -ase, periode la#en, a$#i-asi endo#el, degradasi endo#el membrana basalis, per#umbuhan /as$ular dan ma#urasi /as$ular. $umulasi -ibroblas )-ibroplasia* #erjadi 2 B " hari se#elah lu$a #erben#u$, se#elah -ase in-lamasi bera$hir. Pada a$hir minggu per#ama -ibroblas merupa$an sel u#ama pada daerah lu$a dan -ibroplasia bera$hir 2 B minggu se#elah lu$a. ibroblas dalam hal ini juga a$an mela$u$an produ$si $olagen un#u$ mening$a#$an $e$ua#an dari lu$a sebelum sembuh sempurna. 9erjadi pula epi#elisasi dan $on#ra$si, dimana $era#inosi# bermigrasi dan berproli-erasi, migrasi $era#inosi# dia#as jaringan granulasi namun diba&ah $era$ )apabila #erben#u$*. Selanju#n%a $on#ra$si adalah -ase $un(i dari pen%embuhan lu$a. pabila $on#ra$si #erjadi berlebihan dapa# #erjadi (a(a# a#au $ehilangan -ungsi. Kon#ra$si #erjadi seminggu se#elah lu$a #erben#u$ dan $e#i$a -ibroblas #elah berdi-erensiasi menjadi mio-ibroblas $arena $on#ra$si #erjadi $arena a$#in dan miosin pada mio-ibroblas dengan ban#uan $olagen. Se#elah selesai ma$a mio-ibroblas a$an mengalami apop#osis." >emodeling dan ma#urasi #erjadi $e#i$a produ$si dan degradasi $olagen seimbang. Disini $olagen #ipe 3 digan#i dengan #ipe 1. Saa# $e$ua#an lu$a sudah men(apai 0@ jaringan normal ma$a a$an #erjadi apop#osis pembuluh darah dan penga#uran $embali dari sera# $olagen. pabila #erjadi $elainan pada -ase ini ma$a a$an #erjadi pemben#u$an jaringan si$a#ri$ pa#ologis a#au $eloid. "
2.2.. P!$%#a7(a$ U"#*
6u$a %ang bersi-a# $ronis perlu di$on#rol un#u$ men(egah #imbuln%a $ompli$asi disamping pena#ala$sanaann%a, ma$a perlu di$aji ri&a%a# $linis pasien #ermasu$ in-ormasi mengenai durasi ul$us, ri&a%a# ul$us sebelumn%a, ri&a%a# #rauma, ri&a%a# $eluarga, $ara$#eris#i$ ul$us )melipu#i lo$asi, n%eri, bau, e$suda# a#au se$re#*, #empera#ur e$s#remi#as, pen%a$i# pen%er#a )misaln%a diabe#es meli#us, peripheral vascular disease, ischemic heart disease, dan lain5lain*, $elainan jaringan
i$a# )misaln%a ar#ri#is reuma#oid*, ri&a%a# operasi, ri&a%a# mero$o$, pengoba#an dan alergi. Dalam peng$ajian lu$a #erdapa# hal %ang perlu diperha#i$an %ai#u u$uran, #api, lo$asi, dasar, se$re#, $edalaman, $uli# se$i#ar, #anda in-e$si dan n%eri. ?$uran ul$us perlu di$aji per#ama $ali dan se(ara reguler se#elahn%a. =aris luar ul$us perlu digambar pada plas#i$ #ransparan dan selanju#n%a diper$ira$an luas ul$us. Pada ul$us %ang $ira5$ira berben#u$ bula# diambil diame#er #erpanjang, namun pada ul$us %ang berben#u$ ireguler jumlah$an ang$a $o#a$ pada plas#i$ bening. Kedua me#ode #ersebu# merupa$an me#ode paling sederhana dalam mengu$ur luas lu$a. 9epi lu$a perlu di$aji &alaupun bu$an un#u$ $epen#ingan diagnos#i$ un#u$ memban#u iden#i-i$asi e#iologi dari ul$us. Sebagai (on#oh, ul$us /ena biasan%a memili$i #epi %ang landai dan halus, ul$us ar#eri biasan%a #ampa$ berba#as #egas dan penggulungan #epi. Ta!" 2.1. Kaa#t!(t(# t!-( *"#* 9epi 9ipe ?l$us 6andai ?l$us /ena Punched out ?l$us ar#eri a#au /as$uli#i$ Menggulung Karsinoma sel basal Menonjol Karsinoma sel s$uamosa 9erpisah 9uber$ulosis, si-ilis ?ngu Cas$uli#i$
6o$asi ?l$us dapa# memban#u diagnosis, seper#i pada pasien dengan ull$us diabe#i$ pada $a$i sering #erjadi pada area dengan pene$anan berlebih %ang dia$iba#$an $elainan arsi#e$#ur $a$i. ?l$us /ena #erjadi paling sering pada daerah gai#er )daerah an#ara lu#u# dan pergelangan $a$i*. ?l$us $ronis pada daerah %ang #ida$ biasa perlu di(urigai $e arah $eganasan. Ta!" 2.2. La( )a$ t(-! *"#* 6o$asi 9ipe ?l$us Daerah gai#er ?l$us /ena Sa$rum, #ro(han#er ma%or, #umi# ?l$us de$ubi#us Dorsum pedis ?l$us ar#eri a#au /as$uli#i$ Malleolus la#eralis ?l$us de$ubi#us, ar#eri a#au /ena a#au ul$us e( hidro$siurea Plan#ar dan la#eral pedis ?l$us diabe#i$us Daerah #erpapar sinar ma#ahari Karsinoma sel basal+ $arsinoma sel s$uamosa
Jaringan granulasi pada dasar ul$us %ang seha# ber&arna merah muda dan merupa$an indi$a#or un#u$ proses pen%embuhan ul$us. Jaringan granulasi %ang ber&arna merah gelap, mudah berdarah pada $on#a$ merupa$an #anda #erjadin%a in-e$si pada ul$us, dengan demi$ian perlu di$ul#ur dan di#a#ala$sana menuru# hasil mi$robiologi. ?l$us $ronis juga sering$ali dilapisi oleh jaringan ber&arna pu#ih a#au $uning $eemasan, %ang merupa$an jaringan a/as$ular dan pen%embuhan lu$a han%a dapa# berlangsung $e#i$a jaringan #ersebu# sudah diang$a#. Selain jaringan granulasi dasar lu$a juga dapa# di#u#upi oleh jaringan ne$ro#i$ )jaringan non5/iabel $arena $urangn%a suplai darah*, slough )jaringan %ang ma#i, biasan%a ber&arna $rem a#au $uning* a#au eschar )jaringan ne$ro#i$ %ang $ering, $eras dan ber&arna hi#am*, %ang biasan%a dinilai jumlahn%a, mulai dari berlebih )*, sedang )*, minimal )* a#au #ida$ ada )5*. Karena jaringan ne$ro#i$ dapa# men%ebab$an per$embangan organisme pa#ogeni$ ma$a perlu dila$u$an pengang$a#an jaringan #ersebu# un#u$ men(egah in-e$si, %ai#u dengan debridemen dengan pisau bedah ) scalpel * agar dasar ul$us dapa# diiden#i-i$asi dengan a$ura# un#u$ mem-asili#asi pen%embuhan ul$us.
Sharp – Surgical – Autolytic – Biological – n!ymatic – "echanical –
Ta!" 2.. T(-! )!()!'!$ Mengguna$an s$alpel a#au $ure#, dila$u$an di ranjang pasien Dila$u$an di ruang operasi 'ergan#ung pada me$anisme #ubuh dengan balu#an %ang sesuai 9erapi lar/a Mengguna$an pepa%a a#au $uli# pisang )jarang dila$u$an, biasan%a pada negara ber$embang* 'alu# basah sampai $ering
Mengu$ur $edalam ul$us se(ara a$ura# #ida$ dapa# dila$u$an dalam pra$#e$ sehari5hari, mes$ipun begi#u perlu diper$ira$an un#u$ menge/aluasi progress dari ul$us. Perlu di(ari apa$ah ada -is#ula a#au $e#erliba#an sinus, dan perlu diberi$an balu#an %ang sesuai un#u$ mem-asili#asi proses pen%embuhan. Kuli# se$i#ar perlu di$aji juga un#u$ menilai apa$ah ada in-e$si, seper#i (on#oh seluli#is %ang #erasosiasi dengan ul$us, perlu diberi$an #erapi an#ibio#i$ sis#emi$, a#au adan%a e$sim pada daerah se$i#ar lu$a %ang membu#uh$an #erapi s#eroid. Maserasi dari $uli# se$i#ar ul$us menanda$an $e#ida$mampuan balu# un#u$ mengon#rol e$suda# %ang berasal dari ul$us. Kalus mengelilingi a#au #er$adang menu#upi ul$us neuropa#i$ pada $a$i perlu dila$u$an debridemen un#u$ meliha# ul$us, mengeliminasi po#ensial
sumber in-e$si dan menghilang$an daerah de$a# ul$us %ang mengalami pene$anan abnormal $arena dapa# men%ebab$an pembesaran ul$us.
2.2.5. J!$( U"#*
9erdapa# ! penggolongan ul$us $uli#, pada s#udi pus#a$a ini lebih di#e$an$an pada #a#ala$sana dari masing5masing jenis ul$us. 1. 2. 3. . ". !.
2..
?l$us neu#ropi$ ?l$us de$ubi#us ?l$us /ari$osus ?l$us ar#erial ?l$us ba$#eriil ?l$us $arsinogeni$
P!$ata"a#a$aa$ U"#*
Salah sa#u obser/asi $linis pada 1 de$ade #era$hir dalam pena#ala$saan ul$us adalah menjaga ul$us agar #e#ap lembap agar reepi#elisasi berlangsung lebih (epa#. Eal #ersebu# baru #erbu$#i un#u$ ul$us a$u#, namun pada ul$us $roni$, balu#an %ang menjaga $elembapan ul$us juga memberi$an hasil %ang lebih bai$, dalam hal ini un#u$ $on#rol n%eri, debridemen au#oli#i$ dan s#imulasi jaringan granulasi. 6u$a a$u# sering$ali #erjadi a$iba# #rauma a#au lu$a ba$ar sedang$an pada lu$a $ronis disebab$an $arena sua#u $eadaan pa#ologis, $arena i#u dalam pena#ala$saan ul$us $ronis memili$i pen#ala$saan $husus, seper#i #ida$ boleh mengguna$an biofilm, a#au #ida$ boleh di#u#up $arena dapa# mening$a#$an a$#i-i#as mi$roorganisme, o$lusi a#au penu#upan lu$a #ida$ boleh dila$u$an. 9erdapa# beberapa balu#an %ang dapa# dila$u$an pe#ugas $eseha#an, melipu#i: )1* hidro$oloid, )2* -oam, )3* gel, )* algina# dan )"* $olagen. Menen#u$an balu#an %ang paling sesuai #ergan#ung pada $ara$#eris#i$ ul$us, (o#oh apa$ah ul$us #erlalu $ering sehingga membu#uh$an $elembapan lebih )ma#eri gel a#au hidro$oloid*. ", Me$anisme pas#i dari $ondisi lembap %ang dapa# mem-asili#asi migrasi $era#inosi# masih belum di$e#ahui, namun diduga bah&a lu$a %ang $ering dan ber$rus#a dapa# menghamba# migrasi $era#inosi#."
P&)*# )a$ -&-!t( A&( !#*)at lgina#
oam
Eidro-ibers
M!$7a%a #!"!'a-a$ ilm
Eidro$oloid
M!$($%#at#a$ #!"!'a-a$ Eidrogel
Ta!" 2.. T(-! a"*ta$ *"#* K!*$t*$%a$ K!*%(a$
Eemos#a#i$, nonadheren, penggan#ian balu#an $urang sering Mengi$u#i ben#u$ #ubuh, dapa# diapli$asi$an $e ban%a$ ul$us 6embu#, berin#era$si dengan e$suda# memben#u$ gel
Membu#uh$an balu#an se$under
Opa$, membu#uh$an balu#an se$under, dapa# menempel pada ul$us Dapa# menjadi opa$, membu#uh$an balu#an se$under, suli# dilepas
9ransparan, pemba#as ba$#eri, adheren
dheren pada $uli# %ang baru #erben#u$, dapa# men%ebab$an a$umulasi air
ibrinoli#i$, mening$a#$an angiogenesis, pemba#as ba$#eri dan agen -isi$
Opa$, sanga# adheren
Memberi$an air pada ul$us $ering, nonadheren
Membu#uh$an balu#an se$under
I$)(#a(
?l$us e$suda#i- a#au ul$us $e#ebalan penuh, ul$us pos#operasi ?l$us $e#ebalan parial, menurun$an #e$anan ?l$us %ang dalam
6u$a ba$ar super-isial, ul$us $e#ebalan parsial dengan e$suda# minimal. ?l$us $e#ebalan parsial a#au penuh
6u$a %ang n%eri, operasi laser, pengelupasan $imia, derma#i#is $on#a$, ul$us $e#ebalan parsial a#au penuh.
Selaim $onsep pena#ala$sanaan ul$us %ang #elah dijelas$an dia#as, pena#ala$sanaan ul$us juga perlu disesuai$an menuru# e#iologin%a, #eru#ama ul$us $ronis %ang #erbagi menuru# ! jenis ul$us. 9a#ala$sana ul$us se(ara $omprehensi- diperlu$an juga dengan imobilisasi, pemberian an#ibio#i$ sesuai dengan indi$asi a#au #inda$an bedah. Pen(egahan lu$a diperlu$an %ai#u dengan edu$asi dan -a$#or pendu$ung seper#i nu#risi.
2..1. U"#* N!*&t&-(#
?l$us neuro#ropi$ adalah ul$us $roni$ anes#e#i$ pada $uli# $arena neuropa#i sara- sensori$ di daerah #e$anan dan #rauma e$s#remi#as. ?l$us neuro#ropi$ #imbul pada s#adium lanju# dari beberapa pen%a$i# sis#emi$ $roni$. re$uensi #erban%a$ #erjadi pada e$s#remi#as ba&ah, #eru#ama pada #elapa$ $a$i $arena daerah ini sering mengalami #e$anan dan #rauma. 4#iologi dari ul$us neuro#ropi$um disebab$an $arena berbagai pen%a$i# sis#emi$, dian#aran%a: 1. 2. 3. . ". !. .
Morbus Eansen )ul$us neuro#ropi$um ME* Diabe#es Melli#us dengan neuropa#i peri-er )ul$us neuro#rop-i$ DM* Piloneuri#is pada pe(andu al(ohol bera# )ul$us neuro#rop-i$ al$oholi$* Malnu#risi )ul$us neuro#rop-i$ Malnu#ri#i$* 9aber dorsalis pada 6?4S ;C )ul$us neuro#rop-i$ lue#i$* miloidosis r#ri#is non diabe#i$, an#ara lain radang se#empa#, #rauma, #rombo5emboli
ba$#eriil . Pen%a$i#5pen%a$i# in-e$si, #rauma a#au a#umor di daerah serebral a#au spinal, seper#i sindrom ganggguan #ro-i$ ner/us #rigeminus )#rigeminal #rophi( s%ndrome* .
?l$us neu#ropi$ %ang paling sering #erjadi adalah ul$usneu#ropi$ diabe#i$um dan ul$us neu#ropi$ ME. ?l$us diabe#i$a merupa$an lu$a #erbu$a pada permu$aan $uli# $arena adan%a $ompli$asi ma$roangiopa#i sehingga #erjadi /as$uler insusi-iensi dan neuropa#i, %ang lebih lanju# #erdapa# lu$a pada penderi#a %ang sering #ida$ dirasa$an dan dapa# ber$embang menjadi in-e$si %ang disebab$an oleh ba$#eri aerob maupun anaerob. ?l$us diabe#i$ disebab$an adan%a #iga -a$#or %ang sering disebu# #rias %ai#u: ;s$emi$,
un#u$ #ida$ memo#ong $u$u sampai habis, #api dengan mengi$irn%a un#u$ men(egah #erben#u$n%a lu$a baru. Se(ara $husus penanganan ul$us diabe#i$ dila$u$an dalam berbagai #ing$a#an, %ai#u:10,11 •
9ing$a# 0: Penanganan pada #ing$a# ini melipu#i edu$asi $epada pasien
•
#en#ang baha%a dari ul$us dan (ara pen(egahan. 9ing$a# 1: Memerlu$an debrimen jaringan ne$ro#i$ a#au jaringan %ang
•
in-e$sius, pera&a#an lo$al lu$a dan pengurangan beban. 9ing$a# 2: Memerlu$an debrimen an#ibio#i$ %ang sesuai dengan hasil
•
$ul#ur, pera&a#an lu$a dan pengurangan beban %ang lebih berar#i. 9ing$a# 3: Memerlu$an debrimen %ang sudah menjadi gangren, ampu#asi sebagian, imobilisasi %ang lebih $e#a# dan pemberian an#ibio#i$ paren#eral
•
%ang sesuai dengan $ul#ur. 9ing$a# : Pada #ahap ini biasan%a memerlu$an #inda$an ampu#asi sebagaian a#au seluruh $a$i.
?l$us pada penderi#a $us#a adalah ul$us plan#ar a#au ul$us #ropi$. 'agian $a$i %ang paling sering dijumpai ul$us adalah #elapa$ $a$i $hususn%a #elapa$ $a$i bagian depan )ball of the foot *, di mana se$i#ar 050@ ul$us berada di sini. Pada lo$asi ini, ul$us lebih sering di#emu$an pada bagian medial dibanding dengan bagian la#eral, se$i#ar 305"0@ berada di se$i#ar ibu jari, di ba&ah -alang pro$simal ibu jari dan $epala me#a#arsal. 9iga pen%ebab #erjadin%a ul$us %ai#u pasien berjalan pada $a$i %ang insensi#i- ser#a paralisis o#o#5o#o# $e(il, in-e$si %ang #imbul a$iba# #rauma pada $a$i %ang insensi#i- dan in-e$si %ang #imbul pada deep fisure #elapa$ $a$i %ang insensi#i- dan $ering a#au #erdapa#n%a $alus pada #elapa$ $a$i. 12 ?n#u$ men(egah $erusa$an lebih lanju# perlu imobilisasi absolu# dari $a$i %ang mengalami ul$us, bila di#emu$an bula ne$rosis peme(ahan bula harus dihindari, apabila #erpa$sa harus di#usu$ dan di#u#up dengan $assa s#eril. Selanju#n%a pena#ala$sanaan ul$us dila$u$an seper#i %ang #elah dijelas$an sebelumn%a, dengan balu#an, namun sebelumn%a perlu diliha# apa$ah ada #anda in-e$si, dan sejauh mana in-e$si #ersebu# sudah #erliba# dalam ul$us. ?l$us neuro#ropi$ ME sering $ambuh, sehingga pen(egahan perlu dila$u$an dengan me#ode $husus %ai#u penggunaan alas $a$i pelindung %ang mengurangi #e$anan %ai#u empu$ di bagian dalam dan $eras di bagian luar, selain i#u pada pasien dengan ul$us plan#ar %ang masih dalam #ahap
pen%embuhan %ang #ida$ dapa# dila$u$an imobilisasi absolu# diberi$an sandal %ang dilubangi pada daerah ul$us un#u$ men(egah #e$anan. 12
2..2. U"#* D!#*(t*
De$ubi#us berasal dari bahsa la#in Fdecumbere# %ang ar#in%a berbaring. ?l$us De$ubi#us )6u$a a$iba# pene$anan, ?l$us $uli#, Bedsores* adalah $erusa$an $uli# %ang #erjadi a$iba# $e$urangan aliran darah dan iri#asi pada $uli# %ang menu#upi #ulang %ang menonjol, dimana $uli# #ersebu# mendapa#$an #e$anan dari #empa# #idur, $ursi roda, gips, pembidaian a#au benda $eras lainn%a dalam jang$a panjang. " @ ul$us de$ubi#us #erjadi pada #ubuh bagian ba&ah, !"@ di derah pel/is dan 30@ di #ung$ai.13 9e$anan %ang mengenai $uli#, jaringan luna$, o#o# dan #ulang a$iba# bera# badan seseorang sering$ali melebihi #e$anan pengisian pembuluh $apiler, hampir 32mmEg. Pasien %ang memili$i sensis#i/i#as, mobili#as dan men#al normal, ma$a #e$anan ini #ida$ #erjadi $arena ada #e$anan pada daerah #er#en#u merangsang seseorang un#u$ mela$u$an perubahan posisi. 1 Prinsip pena#ala$sanaan ul$us de$ubi#us adalah: 1 1. Mengurangi #e$anan a. >eposisi ber$ala, dengan mengubah posisi minimal se#iap 2 jam, b. las pengaman ) protective padding$ (. Support surfaces 2. Pera&a#an ul$us )cleaning % dressing$ 3. Menga#asi n%eri, in-e$si dan undernutrition Penggunaan analgesi$ ji$a diperlu$an dan an#ibio#i$ #opi$al %ang sesuai )Sil/er Sul-a Dia7ine, triple antibiotic dan me#ronida7ole*. 'a(i#ra(in )K5#ra(in*, pol%m%Gin ' dengan ba(i#ra(in )Pol%sporin*, dan $ombinasi neom%(in, ba(i#ra(in dan pol%m%Gin ' )
2... U"#* a(#&*
?l$us /ari$osum adalah ul$us pada #ung$ai ba&ah %ang disebab$an oleh gangguan aliran darah /ena. Pen%ebab gangguan aliran darah bali$ pada #ung$ai ba&ah se(ara garis besar dapa# dibagi menjadi dua %ai#u, berasal dari pembuluh darah seper#i #rombosis a#au $elainan $a#up /ena dan %ang berasal dari luar pembuluh darah seper#i bendungan di daerah pro$simal #ung$ai ba&ah oleh $arena #umor di abdomen, $ehamilan a#au pe$erjaan %ang dila$u$an dengan ban%a$ berdiri. 'ila #erjadi bendungan di daerah pro$simal a#au #erjadi $erusa$an $a#up /ena #ung$ai ba&ah ma$a #e$anan /ena a$an mening$a#. $iba# $eadaan ini a$an #imbul edema %ang dimulai dari se$i#ar pergelangan $a$i. 9e$anan $apiler juga a$an mening$a# dan sel darah merah $eluar $e jaringan sehingga #imbul perdarahan di $uli#, %ang semula #erliha# sebagai bin#i$5bin#i$ merah lamba# laun berubah menjadi hi#am. Pena#ala$sanaan umum dila$u$an ele/asi #ung$ai saa# berbaring un#u$ mengurangi hamba#an aliran /ena a#au beba# elas#in pada /arises %ang le#a$n%a pro$simal dari ul$us agar dapa# memban#u $erja o#o# #ung$ai ba&ah memompa darah $e jan#ung. Pena#ala$sanaan $husus ul$us sama seper#i #a#ala$sana ul$us dia#as.
2... U"#* At!(a"
?l$us ar#erial adalah ul$us %ang #erjadi a$iba# gangguan peredaran darah ar#eri. Pen%ebab %ang paling sering adalah a#eroma %ang #erjadi pada pembuluh darah abdominal dan #ung$ai, di samping pen%ebab lain %ang belum di$e#ahui se(ara pas#i. Se(ara garis besar pen%ebab gangguan #ersebu# dapa# dibagi menjadi #iga $elompo$, %ai#u: 4$s#ra mural, mural dan in#ra mural. E#ta '*a". liran darah ar#eri #erganggu oleh $arena pembuluh darah
ar#eriole #erjepi# oleh jaringan -ibrosis, misaln%a $arena edema %ang lama, dapa# juga oleh s$lerosis $arena s$leroderma. M*a". liran darah #erganggu $arena $elainan pada dinding pembuluh darah, misaln%a /as$uli#is a#au a#eros$lerosis. I$ta '*a". liran darah #erganggu $arena sumba#an lumen pembuluh darah $e(il, misaln%a a$iba# perubahan
/is$osi#as
darah,
perle$a#an,
pla#ele#, -ibrinogenesis, dan
sebagain%a. Oleh $arena gangguan aliran darah ar#eri, misaln%a #erjadi pen%empi#an a#au pen%umba#an lumen, ma$a jaringan a$an mengalami hipo$sia )is$emi*, sehingga #erjadi perubahan di $uli#. Perubahan #ersebu# berupa $uli# menjadi #ipis, $ering dan bersisi$, siano#i$, bulu #ung$ai ber$urang, $u$u jari $a$i menebal dan dis#ro-i$.
$iba#n%a da%a #ahan #erhadap #rauma dan in-e$si menurun. Perubahan selanju#n%a dapa# #erjadi ganggren pada jari $a$i, $a$i dan #ung$ai, dan a$hirn%a #imbul ul$us. Pena#ala$sanaan
umum dengan $onsul $e pen%a$i# dalam
#erhadap
e#iologin%a, menghindari suhu dingin dan menghindari mero$o$. Pena#ala$sanaan $husus un#u$ ul$us sama dengan %ang #elah dijelas$an dia#as.
BAB III PENUTUP
.1.
K!('-*"a$
Kuli# merupa$an organ #erluar dan #erbesar pada #ubuh manusia %ang memili$i berbagai -ungsi, melipu#i per#ahanan me$ani$, per#ahanan imunologi$, regulasi suhu #ubuh, e$s$resi, penginderaan, pemben#u$an /i#amin D dan es#e#i$a. Salah sa#u $elainan $uli# #erban%a$ di seluruh dunia adalah dis$on#inui#as jaringan, %ang ber/ariasi dari e$s$oriasi sampai ul$us, dengan pena#ala$saan %ang $omple$s dan membu#uh$an uang %ang ban%a$, sehingga menjadi pen%a$i# $uli# dengan bia%a #erbesar. ?l$us dapa# $lasi-i$asi$an menuru# -ase pen%embuhan dan $edalamann%a. Menuru# -ase pen%embuhann%a ul$us dibagi menjadi ul$us a$u# dan $ronis, sedang$an menuru# $edalamann%a menjadi s#adium 1 B . Proses pen%embuhan ul$us #erdiri dari -ase %ai#u $oagulasi, in-lamasi, proli-erasi dan remodeling. Kelainan pada uru#an -ase pen%embuhan men%ebab$an ul$us menjadi ul$us $roni$ dengan pen%embuhan %ang #ida$ sempurna dan $ompli$asi %ang lebih ban%a$ dibanding$an dengan ul$us a$u#. Perlu dila$u$an peng$ajian ul$us un#u$ menen#u$an pen%ebab dan #a#ala$sana dari ul$us, dengan menilai u$uran, #epi, lo$asi, dasar, se$re#Ijaringan granulasi, $edalaman dan $uli# se$i#ar. Konsep pena#ala$sanaan ul$us menuru# peneli#ian 10 #ahun #era$hir adalah menjaga $elembapann%a, un#u$ promosi reepi#elisasi dan mem-asili#asi migrasi $era#inosi# $arena si-a# %ang $ering dan #imbuln%a $rus#a diduga menghamba# migrasi $era#inosi#. Pada ul$us $ronis si-a# lembap ini ber-ungsi un#u$ $on#rol n%eri, debridemen au#oli#i$ dan s#imulasi jaringan granulasi, namun perlu dipas#i$an #ida$ ada in-e$si $arena o$lusi merupa$an $on#raindi$asi $arena mem-asili#asi per$embangan mi$roorganisme. 9erdapa# beberapa ma(am balu#an %ang mempun%ai indi$asi, $eun#ungan dan $erugian masing5masing. Se#iap jenis ul$us masing5 masing memili$i #a#ala$sana %ang perlu diperha#i$an menuru# e#iologin%a agar pen%embuhan lu$a berlangsung lebih bai$.
DAFTAR PUSTAKA
1. Menaldi S, 'ramono K, ;ndria#mi W. ;lmu Pen%a$i# Kuli# dan Kelamin. #h ed. Ja$ar#a: 'adan Penerbi# a$ul#as Kedo$#eran ?ni/ersi#as ;ndonesia+ 201". 2. >oo$ , 'urns 9. >oo$s #eG#boo$ o- derma#olog%. hi(hes#er, Wes# SusseG, ?K: Wile%5 'la($&ell+ 2010. 3. h##p:II&&&.sidne#.orgI-ilesI'urden@20o-@20S$in@20Diseases@20200@20inal @20Sep#@200".pd-. . James W, 'erger 9, 4ls#on D. ndre&s Disease o- #he S$in. 10#h ed. 6ondon: Saunders 4lse/ier+ 2011. ". =oldsmi#h 6, i#7pa#ri($ 9. i#7pa#ri($s derma#olog% in general medi(ine. 9. a$#or5a$#or >esi$o ?l$us Diabe#i$a pada Penderi#a Diabe#es Melli#us. Semarang, ?ni/ersi#as Diponegoro. 200 9esisN. 11. Waspaji S. Ka$i Diabe#es. Dalam: Sudo%o d$$, eds. 'u$u jar ;lmu Pen%a$i# Dalam jilid ;;; edisi ;C. Ja$ar#a: K?; press, 200+111. 12. Sou#h E. Wound are -or People --e(#ed b% 6epros%: =uide -or 6o& >esour(e Si#ua#ion. =reen/ille: meri(an 6epros% Missions, 2001. 13. James WD, 9imo#h% =' Dir$ M4. Derma#ous >esul#ing -rom Ph%si(al a(#or. ;n: ndre&sDisease o- 9he S$in, lini(al Derma#olog% 10#h edi#ion. Philadelpia: W' Saunders ompan%, 2000+ 2. a#herine nne Sharp. Dis(ourse on Pressure ?l(er Ph%siolog%: 9he ;mpli(a#ions 14. o- >eposi#ioning and S#aging, onlineN, 200", dia$ses pada 30 Mare# 2012N.