Mata kuliah: ASTL I
HANDUOT MATA KULIAH ANALISA SISTEM TENAGA LISTRIK I
OLEH : GATOT WIDODO
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITA NEGERI SURABAYA !""
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
5
Mata kuliah: ASTL I
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
5
Mata kuliah: ASTL I
DIAGRAM SISTEM TENAGA LISTRIK
Energy converter (generation system)
Energy source (fuel)
Transmission system
Distribution system
Load (energy sink)
Sistem pembangkitan menuju beban
Tofairly large users
Topoolor very large users
Tolarge users 3
5
2 TL 1 !
Diagram segaris sistem tenaga listrik terdistribusi ke beban
Distribution substation #1! to 3#5 %& "enerating level 13#$ to 2 %&
Transmission level 115 to '5! %&
ulkpo*ersubstation 3#5 to 13$ %&
Distribution level #1! to 3#5 %&
Distribution point $+,22'#22$,12+
Besar tegangan tiap zona dari pembangkitan sampai beban
-otating mac.ine
us
Transformer
/tatic Load
0ircuit reaker
Simbol-simbol dalam sistem tenaga listrik
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
5
Mata kuliah: ASTL I
MATERI KULIAH
".
KONSEP)KONSEP
DASAR
DAYA LISTRIK% ALIRAN DAYA% SISTEM ( HUBUNGAN %
%
. REPRESENTASI SISTEM TENAGA LISTRIK KOMPONEN)KOMPONEN SISTEM TENAGA LISTRIK% DIAGRAM SEGARIS% DIAGRAM IMPEDANSI*REAKTANSI IMPEDANSI*REAKTANSI BESARAN PER SATUAN
(.
MODEL MATRIKS +
6.
BUS
METODA
,% MATRIKS + -BUS ,
PENYELESAIAN
ALIRAN
a. METODA GAUSS SEIDEL /. METODA NEWTON RAPHSON
0ATATAN: Dalam Analisis Sistem Tenaga Listrik 1, dianalisis sistem tenaga listrik 3φ yang 1&i2/a34*1i2&t'i1 dan dalam keadaan St&a$5 Stat&
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
!
Mata kuliah: ASTL I
I. PENDAHULUAN
A.
SISTEM
TENAGA
Sistem yang membangkitkan, mengatur, menyalurkan/membagi dan akirnya yang memakai/meman!aatkan tenaga listrik
B.
BAGIAN
UTAMA
SISTEM
TENAGA
1" #embangkit $" Saluran Transmisi 3" Distribusi/Beban
".
a" %enerator-generator &' #rime (o)ernya* b" Tegangan yang dibangkitkan + 13, - $ . 0" #eralatan pengatur tegangan dan !rekuensi d" Trans!ormator-trans!ormator tegangan tinggi
a" Saluran-saluran transmisi tegangan tinggi b" Tegangan + 3, sampai 2 . 0" Trans!ormator-trans!ormator pengatur daya akti! dan reakti!
a" 4eeder-!eeder yang mengubungkan berma0am-ma0am beban b" Tegangan + $$5 )olt sampai 3, . Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
'
Mata kuliah: ASTL I
0. KARAKTERISTIK SISTEM TENAGA
Sistem tenaga listrik tidak dapat menyimpan energi ataupun bukan merupakan sumber energi
Sistem tenaga listrik anya menguba energi yang tersedia dari sumbe-sumber alam menjadi energi listrik dan sistem tersebut mengatur pemakaian energi listrik se0ara e!isien
D.SUMBER)SUMBER ENERGI
1. 4ossil, 4uel &Batu bara, (inyak, %as alam* $. 4issile (aterial &6ranium, Torium* 3. Aliran Air . Angin, Tenaga (ataari, Tenaga Air Laut, dan lain-lain Dari ke sumber energi alam di atas, yang tela diupayakan dan digunakan se0ara komersial adala 1% $ dan 3
E.
PENGOPERASIAN
SISTEM
TENAGA
1" Sistem tenaga listrik yang pertama-tama dibangun terdiri dari pusatpusat pembangkit yang terpisa-pisa dan masing-masing pembangkit men0atu bebannya juga se0ara terpisa $" Saat ini sistem tenaga listrik terdiri dari sejumla pusat-pusat pembangkit yang bekerja paralel dan men0atu sejumla pusat-pusat beban melalui saluran transmisi tegangan tinggi 3" Sistem tenaga listrik tersebut biasanya diubungkan se0ara interkoneksi dengan beberapa sistem tenaga listrik yang lain seingga terbentuk Multi A'&a S51t&2 " Tujuan ini dilakukan agar sistem tenaga listrik dapat bekerja se0ara ekonomis dan untuk menaikan keandalan dari sistem, dengan akibat+ " #engoperasian sistem tenaga listrik bertamba kompleks dengan timbulnya lebi banyak persoalan-persoalan yang arus diatasi Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
$
Mata kuliah: ASTL I
1. Load 4or0asting $. 6nit 8ommitment 3. 90onomi0 Dispat0 . Analisis Aliran Daya
. Analisis 7ubung Singkat . Analisis Stabilitas 7" Load-4re:uen0y 8ontrol
F. PERANAN KOMPUTER DALAM ANALISIS SISTEM
1" .euntungan+ a" 4leksibel &dapat digunakan untuk menganalisis ampir semua persoalan* b" Teliti 0" 8epat d" 9konomis $" Langka-langka+ a" (embuat model matematis dari persoalan yang akan diselesaikan &satu set persamaan aljabar/di!!erensial* b" (enentukan metode numerik &ketelitian 0ukup tinggi dan ;aktu komputasi 0ukup 0epat* 0" (enulis/menyusun program komputer 3" #enggunaan+ a" 8OFF LINE8: Data diperole dari operator &manusia* dengan data tersebut analisis/peritungan dilakukan dengan komputer untuk peren0anaan sistem, analisis bila ada perubaan/perluasan sistem, peritungan periodik seubungan dengan operasi sistem b" 8ON LINE8: .omputer menerima data langsung dari sistem yang sedang operasi pada pengaturan beban dan !rekuensi, e0onomi0 dispat0 dan lain-lain"
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
Mata kuliah: ASTL I
II. KONSEP)KONSEP DASAR A. Da5a Li1t'ik Pa$a Ra34kaia3 " #ada
dasarnya daya listrik pada suatu elemen adala besarnya tegangan pada elemen itu dikalikan dengan besarnya arus yang mengalir melalui elemen tersebut Dalam al ini+ ) = ma> 0os ωt
dan i = ?ma> 0os &ωt - θ*
θ+ ', untuk arus lagging θ+ -, untuk arus leading (aka daya sesaat+ S = )" i = @&ma> 0os ωt* &?ma> 0os &ωt - θ* = ma> ?ma> 0os ωt 0os &ωt - θ* = ma>" ?ma> 8os θ&1 ' 0os $ωt* ' ma>" ?ma> sin θ sin $ω $ $ Atau S = ? 0os θ &1 ' 0os $ωt* ' ? sin θ sin $ωt
Dimana dan ? adala arga e!ekti! dari tegangan dan arus
? 0os θ &1 ' 0os $ωt* + selalu positi!, dengan arga rata-rata+ # = ? 0os θ
#
= adala daya nyata"akti! &;att*
0os θ = adala !aktor kerja Lagging untuk rangkaian/beban indukti! Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
1+
Mata kuliah: ASTL I
Leading untuk rangkaian/beban kapasiti!
? sin θ sin $ωt + mempunyai arga positi! dan negati!, dengan arga ratarata nol C = ? sin θ
C = adala daya semu/reakti! &ar* #osisi! untuk beban indukti! egati! untuk beban kapasiti!
B. B&3tuk K#2 l&k1 Da'i B&1a'a3 T& a3 a3 $a3 A'u1 v
i
dan ? mempunyai bentuk gelombang yang sama &yaitu sinus* dengan !rekuensi yang sama pula, yang membedakan anya magnetude &arga e!ekti!* dan sudut !asanya Dalam bentuk kompleks+ ) = ∠5# &digunakan sebagai re!erensi* i = ? ∠-θ &lagging*
/∠5
θ ?∠-θ Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
#
arus lagging teradap tegangan dinyata-kan+ ?∠-θ 11
Mata kuliah: ASTL I
Dalam bentuk pasor+ m
θ
o
v &∠+
- e
i ∠)θ
θ
v &∠+o
i ∠)θ
Daya listrik+ S = # ' jC
Dimana +
S # C
= Daya listrik &A* = ?0os ϕ, Daya akti! &Eatt* = ?sin ϕ, Daya reakti! &ar* ? = 7arga e!ekti! tegangan dan arus ϕ = Sudut pasa - ? Lagging teradap ' ? Leading teradap 0os ϕ = 4aktor kerja S = ?0os ϕ ' j ?sin ϕ = ?&0os ϕ ' j 0os ϕ* = ?∠ϕ = &∠ 5o*& ?∠ -ϕ* S = ?F
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
12
Mata kuliah: ASTL I
# ' jC = ?F S=
# ' jC = ?F
# $ + C $ =
"?
# - jC = F?
S = # ' jC = ?F = 0os θe ' jsin θe ? = ?0os θi ' j?sin θi m &
θ
θe
θi -e
?F =?0os θi - j?sin θi ?F = &0os θe ' jsin θe*&?0os θi - j?sin θi* = ?&0os θe 0os θi ' sin θe sin θi*' j ?&sin θe 0os θi- 0os θe sin θi* karena+ 0os&θe-θi* = 0os θe 0os θi ' sin θe sin θi sin&θe-θi* = sin θe 0os θi- 0os θe sin θi maka+ ?∴ = ?@ 0os&θe-θi* ' j sin&θe-θi* = ? 0os θ ' j ? sin θ =#'jC
S
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
13
Mata kuliah: ASTL I
D.
Ali'a3
Da a
i ∠)θ
v &∠+o
/istem
Bila ?0os θ sepase dengan , berarti daya
listrik dibangkitkan &sumber adala generator* dan mengalir menuju sistem &arus keluar dari cos
terminal positi!*
θ
&
θ
# = Ge &?F* mempunyai tanda positi! Ge = riil
Dari gambar di ba;a ini bila ?0os θ beda pase 15o teradap , berarti daya diserap &sumber adala motor*, dan arus menuju terminal positi! dari sumber # = Ge &?4* mempunyai tanda negati!
〈 Ge = riil
i ∠)θ
v &∠+
o
/istem
cos θ
&
θ
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
1
Mata kuliah: ASTL I
∠)+
o
&
o
1+ o
v &∠+
6
L
Daya reakti! sebesar ?$HL &dengan tanda positi!* diberikan pada induktansi atau induktansi menyerap daya reakti!" Arus ? terbelakang &lagging* I5o teradap C = ?m&?F* mempunyai tanda positi! 〈 ?m = imajiner, atau 'jC
∠+
o
o
o
v &∠+
6c
+
&
Daya reakti! sebesar ?$H0 &dengan tanda negati!* diberikan pada kapasitor atau sumber menerima daya reakti! dari kapasitor Arus ? mendaului &leading* I5o teradap C = ?m&?F*
mempunyai tanda negati! 〈 ?m = imajiner, atau -jC
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
15
Mata kuliah: ASTL I
Sistem tegangan tiga pase yang seimbang terdiri dari tegangan satu pase yang mempunyai magnitude dan !rekuensi yang sama tetapi antara satu dengan lainnya memunyai beda pase sebesar 1$5o a b
"en
7/0
c
& a
o
o
12+
+
c
b
o
2+
3!+
t
%elombang tegangan dengan urutan pase a b 0 #asor tegangan dengan urutam pase a b 0
&
c
o
12+
&
o
12+
a
o
12+
&
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
b
1!
Mata kuliah: ASTL I
%"
7ubungan
Antara
Arus
dan
1" 7ubungan bintang &8*+ c
c
a
n
n
a
b
b
/umber
eban
n + adala titik netral ab, b0, 0a + adala tegangan line/jala-jala, juga disebut LL/.LL an, bn, 0n + adala tegangan pasa, juga disebut L/.L Tegangan-tegangan pasa tersebut mempunyai magnitude &besaran* yang sama, dan masing-masing mempunyai beda pase 1$5o, satu teradap yang lainnya" 7al ini dapat diliat pada diagram pasor di ba;a ini &cn &p∠12+
o
3+o
&an &p∠+
o
&bn &p∠)12+o
Sistem seimbang &simetris* untuk tegangan+ an=bn=0n= p p = adala arga e!ekti! dari arga magnitude tegangan pasa an= p∠5oJ
bn= p∠-1$5oJ
ab= an ' &-bn* = an - bn Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
0n= p∠1$5o
∴ab = an ' nb 1'
Mata kuliah: ASTL I
(aka+ ab = p&1 - 1∠-1$5o* = 3 p∠35o b0 = 3 p∠-I5o 0a = 3 p∠15o
seingga+
3 p
l
dimana+ arga e!ekti! tegangan line/jala-jala p = arga e!elti! tegangan pasa l
6ntuk arus +
? ?p l
dimana+ ? arga e!ekti! arus line/jala-jala ?p = arga e!ekti! arus pasa l
$" 7ubungan Delta &∆* + a
a9
a
b
c
b9 c9
/umber
a9
b
c
b9 c9
eban
?ab, ?b0, ?0a = adala arus pasa ?aaK, ?bbK, ?00K = adala arus line/jala-jala Arus-arus pasa mempunyai magnitude yang sama, dan masing-masing mempunyai beda pase 1$5o satu teradap lainnya ca p∠12+
o
bb9
ca p∠12+
o
3+o
ab p∠+o
ab p∠+
o
bc p∠)12+
o
/umber
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
3+o
bc p∠)12+
aa9
o
Load
1$
Mata kuliah: ASTL I
Sistem seimbang &simetris* untuk arus+ ?ab=?b0=?0a= ?p ?p= adala arga e!ekti! dari arga magnitude arus pasa ?ab = ?p∠5o ?b0 = ?p∠-1$5o
?0a = ?p∠1$5o
?aaK = ?0a - ?ab &sumber* (aka + ?aaK = ?p&1∠1$5o - 1∠5o = 3 ?p∠15o ?bbK = 3 ?p∠35o ?00K = 3 ?p∠-I5o
seingga
? 3 ?p l
? = adala arga e!ekti! arus line/jala-jala l
?p = adala arga e!ekti! arus pasa 6ntuk tegangan +
p l
dimana+ = adala arga e!ekti! tegangan line/jala-jala l
p = adala arga tegangan e!ekti! pasa
7" Da a #ada Sistem Ti a
Daya yang diberikan ole generator tiga pasa atau yang diserap ole beban tiga pasa adala + umla Daya Dari Tiap-tiap #asa 6ntuk sistem seimbang/simetris + # = 3 p ?p 0os θp
C = 3 p ?p sin θp
θp = sudut antara arus pasa &lagging* dengan tegangan pasa
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
1
Mata kuliah: ASTL I
6ntuk ubungan Υ berlaku + p =
V 3
6ntuk ubungan ∆ berlaku + p = J ?p =
?p = ?
l
I 3
ika ini dimasukan ke persamaan di atas, maka akan diperole + dan
# = 3 ? 0os θp l
l
C = 3 ? sin θp l
l
Seingga daya e!ekti!nya menjadi +
S =
#$ + C$
= 3 ?
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
l
l
2+
Mata kuliah: ASTL I
III. R&9'&1&3ta1i Si1t&2 T&3a4a Li1t'ik
Sistem tenaga listrik merupakan ubungan antara 3 bagian utama, yaitu sistem #embangkit, sistem transmisi, dan sistem beban Si1t&2 P&2/a34kit
Terdiri dari, generator serempak, sistem pengatur tegangan, sistem penggerak 6tama, serta mekanisme go)ernor Si1t&2 T'a312i1i
Terdiri dari, saluran transmisi, trans!ormator, peralatan relay pengaman, pemutus rangkaian, stati0 0apa0itor, sunt rea0tor B&/a3
Tidak diberikan se0ara rin0i, direpresentasikan sebagai impedansi tetap yang me nyerap daya dari sistem .omponen 6tama %enerator
serempak Saluran Transmisi Trans!ormator Beban Di
dalam menganalisis sistem tenaga listrik, rangkaian pengganti menggunakan komponen-komponen utama seperti tersebut diatas" Gangkaian pengganti yang digunakan adala rangkaian pengganti 1 dengan nilai pasa-netralnya, dengan asumsi sistem 3 pada kondisi operasi normal/steady state
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
dalam keadaan seimbang dan 21
Mata kuliah: ASTL I
.arena
sistem 3
diasumsikan seimbang/simetris dan pada kondisi operasi
normal, maka dalam menganalisis 0ukup di;akili ole rangkaian pengganti 1 6ntuk
mempresentasikan suatu sistem tenaga listrik digunakan diagram yang disebut diagram segaris atau one line diagram
1" %enerator Serempak
%b" gen serempak
Gotor
yang di0atu ole sumber arus seara mengasilkan medan magnet yang berasal dari arus yang mengalir pada belitan rotor
Gotor
tersebut diputar ole primo)er &turbin*, seingga medan magnet yang diasilkan rotor tersebut memotong kumparan-kumparan pada stator
Akibatnya,
tegangan diinduksikan &dibangkitkan* pada kumparan stator terse-
but 4rekuensi
dari tegangan yang dibangkitkan oleg stator adala + ! =
dimana+ Tegangan
p n " $ 5
p = jumla dari kutub-kutub rotor n = ke0epatan puter rotor &rpm* yang dibangkitkan pada kumparan stator disebut tegangan beban
nol
%enerator
3
dengan belitan stator 3
membangkitkan tegangan 3 yang
seimbang Bila
suatu beban 3 seimbang diubungkan ke generator, maka akan mengalir
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
22
Mata kuliah: ASTL I
arus 3 seimbang pada belitan-belitan stator 3 &belitan jangkar* Arus
tersebut menimbulkan ((4 yang disebut ((4 dari reaksi jangkar
Seingga
medan magnet di dalam air gap &0ela udara* merupakan resultan ri ((4 yang diasilkan ole rotor dan reaksi jangkar ((4 resultan tersebut yang membangkitkan tegangan pada tiap-tiap pasa dari kumparan stator Bentuk Gotor pada %enerator+ a" Gotor kutub menonjol &salient pole*
%b" Gotor kutub menonjol
b" Gotor kutub bulat &non salient pole*
%b" Gotor kutub bulat
#ada
analisis sistem tenaga ? &sistem dalam keadaan Steady State*, karakteristik generator dengan kutub menonjol mendekati karakteristik generator
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
23
Mata kuliah: ASTL I
dengan kutub bulat %enerator dengan kutub bulat+ E
E
ar
r
E
f
?a = arus pada kumparan stator 9! = tegangan beban nol 9ar= tegangan akibat reaksi jangkar 9r = tegangan resultan
a
9ar = -j?a Har Tegangan
yang dibangkitkan pada pasa a ole !luks di dalam air gap &0ela udara* adala+ 9r = 9! ' 9ar = 9! - j ?a Har
Tegangan
terminal pasa a teradap netral+
t = 9! - j ?a Har - j ?a HL tegangan akibat reaktansi bo0or kumparan stator atau dapat ditulis + t = 9! - j ?a Hs t = 9! - ?a&Ga ' Hs* dimana +
Hs = Har ' HL 〈 disebut reaktansi sinkron Ga = taanan kumparan stator 〈 biasanya nilainya lebi ke0il dibanding Hs dan biasanya diabaikan
Gangkaian penggantinya adala+ Hs
9!
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
?a
t
2
Mata kuliah: ASTL I
#asor diagramnya adala+ E
f
a 6 &
s
t
a
6raian dan pasor diagram di atas juga berlaku untuk motor dengan ara arus yang berla;anan Gangkaian pengganti untuk motor juga sama, dengan ara arus yang berla;anan $" Saluran Transmisi 6ntuk
merepresentasikan saluran transmisi ke dalam bentuk rangkaian pengganti, tergantung pada 9a3
(enurut
panjangnya dapat diklasi!ikasikan+
a" Saluran transmisi pendek &kurang dari 5 .m* b" Saluran transmisi menenga &antara 5 s/d $5 .m* 0" Saluran transmisi panjang &lebi dari $5 .m* Gangkaian #engganti Saluran
transmisi mempunyai parameter-parameter saluran yaitu+ taanan, Geaktansi, .apasitansi serta konduktansi yang terdistribusi sepanjang saluran, seingga rangkaian penggantinya dapat digambarkan sebagai berikut+
L
G
G
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
G
L
8 G
G
8
L
G
G
L
8
25
Mata kuliah: ASTL I
a" Saluran Transmisi #endek #arameter
saluran terpusat &yaitu diukur pada ujung-ujung saluran* dan kapasitansi dapat diabaikan N = G ' j ωL '
G
s
-
b" Saluran Transmisi (enenga Gangkaian
pengganti dapat berbentuk π
s
?G
N
'
Y
s
G
y =
2
1 H0 = jω8
-
-
Gangkaian
pengganti dapat berbentuk T
1
M = H0 = jω8 N $
s
s
?G
8
G
0" Saluran Transmisi #anjang Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
2!
Mata kuliah: ASTL I
Gangkaian
penggantinya adala +
NK = z 0 sin γ = N
sinO O γ MK 1 = tan $ z0 $
MK $
tanγ
= γ$ "
1 $
γ
$
NK = impedansi seri per pasa per satuan panjang 8 = admitansi sunt per pasa per satuan panjang = panjang saluran z z0 = impedansi karakteristik &= y * z = z" γ = konstanta propagasi &=
z"y *
Di dalam menganalisis sistem tenaga listrik, anya menggunakan rangkaian pengganti saluran transmisi 9&3$&k dan 2&3&34ah
3" Trans!ormator a" Trans!ormator dua belitan
Gangkaian
penggantinya adala+
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
2'
Mata kuliah: ASTL I
1 Bila a = $ N1$&Dinyatakan teradap sisi-1*+ G1 ' jH1 ' a$&G$ ' jH$*
Atau+ HK$
H1
G1
GK$
5
5
?1
91
/1
?Φ
%0
?K$
GK$ = a$G$ HK$ = a$H$
/$
Bm
)
)
N$1 &Dinyatakan teradap sisi-$*+
1
&G1 ' jH1* ' G$ ' jH$ $ a
Gangkaian berikut ini juga biasa digunakan+ He:
Ge:
?1 5
5
?Φ
/1 % 0
K $
Ge: ' jHe: = N1$ atau N$1
&2
Bm
)
)
atau He:
Ge:
?Φ
?1
Ge: ' jHe: = N1$ atau N$1
/1
)
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
?K$
%0
Bm /K$
)
2$
Mata kuliah: ASTL I
Gangkaian pengganti di atas dapat disederanakan sebagai berikut+ Ge:
He:
5
5
?1 = ?K$
% ' jB
diabaikan
/K$
/1
)
)
atau
He: 5
Ge: diabaikan He: = H1 ' a$H$ atau =
H1 $
5
?1 = ?K$
/1
/K$
)
)
' H$
Gangkaian pengganti ini yang sering digunakan dalam analisis sistem tenaga listrik b" Trans!ormator tiga belitan
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
2
Mata kuliah: ASTL I
Gangkaian penggantinya adala+
H$
?1
H1
G$
?$ $
G1
5
1
H3
G3
3
/$ 3
/1
/3
Hφ
Gφ
)
)
Gangkaian pengganti tra!o tiga belitan yang biasa digunakan adala+
H$
?1
H1
1
G$
?$
G1
5
H3
G3
?3
/$ 3
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
3+
Mata kuliah: ASTL I
" Beban Beban terdiri dari+ a" (otor-motor induksi b" #emanas &7eating* dan penerangan &Ligting* 0" (otor-motor sinkron Terdapat
3 0ara untuk mempresentasikan beban+
1* Gepresentasi beban dengan daya tetap Daya akti! &(E* dan daya reakti! &(AG* mempunyai nilai tetap Digunakan untuk analisis aliran daya $* Gepresentasi beban dengan arus tetap # − jC ?= = ? /F
dimana+
∠&θ - φ*
= ∠θ
C φ = tan-1 # 3* Gepresentasi beban dengan impedansi tetap Digunakan untuk analisis stabilitas ika (E dan (AG dari beban diketaui dan tetap, maka+ / /$ N= = # − jC ?
B" Dia ram Se aris menganggap ba;a sistem 3 φ dalam keadaan seimbang, penyelesaian/ analisis dapat dikerjakan dengan menggunakan rangkaian 1 φ dengan saluran netral sebagai saluran kembali
Dengan
merepresentasikan suatu sistem tenaga listrik 3 φ 0ukup menggunakan diagram 1φ yang digambarkan dengan memakai simbol-simbol dan saluran netral diabaikan
6ntuk
Diagram
tersebut disebut diagram segaris &one line diagram*, diagram segaris biasanya dilengkapi dengan data dari masing-masing komponen sistem tenaga listrik Di dalam menganalisis suatu sistem tenaga listrik, yaitu dimulai dari diagram segaris Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
31
Mata kuliah: ASTL I
Dengan
menggunakan rangkaian pengganti dari masing-masing komponen sistem tenaga listrik, diagram segaris tersebut diuba menjadi diagram impedansi/reaktansi
.emudian
baru dapat dilakukan peritungan/analisis teradap sistem
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
32
Mata kuliah: ASTL I
Simbol-simbol yang digunakan dalam diagram segaris
/ymbol
:sage
/ymbol
:sage
-otating mac.ine
0ircuit breaker
us
0ircuit breaker (air)
T*o *inding transformer
Disconnect
T.ree *inding transformer
or
Deltaconnection (3 # t.ree*ire)
;ye connection (3 # neutral ungrounded
Lig.tning arrester
;ye connection (3 # neutral grounded
0urrent transformer (0T)
φ
φ
φ
Transmision line
/tatic load
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
or
=otential transformer (=T)
0apacitor
33
Mata kuliah: ASTL I
1* Diagram segaris suatu sistem tenaga listrik yang sederana
2
T $
T 1
3 Load B
1
Load A
%enerator 1+ $5"555 .AJ , .J H = 5, om %enerator $+ 15"555 .AJ , .J H = 1"31 om %enerator 3+ 35"555 .AJ 3,1 .J H = 5,1$ om T 1 dan T $+ masing-masing terdiri dari 3 tra!o 1φ+ 15"555 .A, 3,1 - 3,1 .J H = 1,$ om Transmisi + H = 12, om Beban A+ 1"555 .EJ , .J #o;er !a0tor+ 5,I lag Beban B+ 35"555 .EJ 3,1 ., #o;er !a0tor+ 5,I lag
$* Diagram ?mpedansinya+
E
1
E
E
1
"enerators 1 and 2
Load >
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
Transformer T
1
Transmission
Transformer
line
T
2
Load
"nt 3
3
1
Mata kuliah: ASTL I
Dari
data yang diketaui, diagram impedansi diatas dapat disederanakan+
E
E
1
E
2
3
?eutral bus
#eritungan
dilakukan dengan menyatakan semua besaran &tegangan, arus dan impedansi* teradap sala satu sisi tegangan terjadi ubung singkat 3φ pada sisi tegangan renda trans!ormator T $, beban A dan B dapat diabaikan
Bila
6ntuk
mengitung besar arus ubung singkat tersebut, diagram impedansi dapat disederanakan lagi &dengan besaran dinyatakan teradap sisi tegangan tinggi*
@1#52
@!5#5
E
1
@1'#
@1#52
@131
E
E
2
3
?eutral bus
8" Besaran #ersatuan Besaran Ada
#ersatuan =
#er
Besaran sebenarnya Besaran Dasar&dimensisama*
&empat* besaran dalam sistem tenaga listrik yaitu+
Arus
&er*
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
Daya
&)olt-amper* 35
Mata kuliah: ASTL I
Tegangan
Dengan
?mpedansi
&)olt*
&om*
menentukan besaran dasar, besaran persatuan dapat diitung
Dengan
menentukan $&dua* besaran dasar, bersaran dasar yang lain dapat ditentukan
Dalam
analisis sistem tenaga, tegangan dasar dan daya dasar ditentukan, maka besaran dasar yang lain &arus, impedansi* dapat diitung
Gumus-rumus 6ntuk (enentukan Arus Dasar dan ?mpedansi Dasar
6ntuk Data 1 φ+ ./A Dasar 1φ
Arus dasar + ?Base = ./ Dasar L ?mpedansi Dasar + NBase = atau =
&./ Dasar L*$ >1555 ./A Dasar 1 φ &./ Dasar L*$
(/A Dasar1 φ
ika+
.Base dan .ABase
〈 Ditentukan
?Base dan NBase
〈 Dapat diitung
maka+
6ntuk Data 3φA Arus dasar+ ?Base =
./A Dasar 3 φ 3 ./ DasarL - L
?mpedansi dasar+ NBase =
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
biasanya ini yang digunakan &./ Dasar L − L*$ (/A Dasar 3 φ
3!
Mata kuliah: ASTL I
?" (odel Gangkaian
A" (atriks 8Bus
1
2
3
4
Diagram Segaris ?1
y13
1
y1$ ?$
y15
?3
2
y3
?
y$3 3
y$5
y35
y5
Diagram Admitansi
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
3'
Mata kuliah: ASTL I
#ersamaan ode oltage ?1 = 1 y15 ' &1 - $* y1$ ' &1 - 3* y13 ?$ = $ y$5 ' &$ - 1* y$1 ' &$ - 3* y$3 ?3 = 3 y35 ' &3 - 1* y31 ' &3 - * y3 ' &3 - $* y3$ ? = y5 ' & - 3* y3 9lemen-elemen 8B6S + 9lemen diagonal + 811 = y15 ' y1$ ' y13 8$$ = y$5 ' y1$ ' y$3 833 = y35 ' y13 ' y$3 ' y3 8 = y5 ' y3
9lemen o! diagonal + 81$ = 8$1 = -y1$ 813 = 831 = -y13 8$3 = 83$ = -y$3 83 = 83 = -y3 81 = 81 = 5 8$ = 8$ = 5
Dari persamaan node )oltage diperole + ?1 = 811 1 ' 81$ $ ' 813 3 ' 5 ?$ = 8$1 1 ' 8$$ $ ' 8$3 3 ' 5 ?3 = 831 1 ' 83$ $ ' 833 3 ' 83 ? = 5 1 ' + &2 83 3 ' 8 Dalam bentuk bus + ?bus = 8bus &bus Sedangkan + ?1 ?$ ?bus = ?3 ? Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
Arus masuk bus
3$
Mata kuliah: ASTL I
1 bus = $ 3
8bus =
811 8$1 831 81
Tegangan bus teradap tana
81$ 813 81 8$$ 8$3 8$ 83$ 833 83 8$ 83 8
B" #ersamaan 6mum Aliran Da a #i - jCi =
F n / i j =1
∑
i = ei ' j!i J
&8ij j* i = i e jθi = i ∠θi
1" Bentuk Ge0tangular+
n n % e −B ! +! (% ! +B e ) ∑ i jj ij j i i jj ij j j =1 =1i n n % e −B ! −e (% ! +B e ) ∑ i jj ij j i i jj ij j j =1 j =1
∑
#i = ei
∑
Ci = !i
8ij = %ij ' Bij
$" Bentuk #olar+ #i = i
n
∑ 8ij i 0os&θi - θ j - Ψij*
j=1
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
3
Mata kuliah: ASTL I n
8ij i sin&θi - θ j - Ψij* C1 = i j∑ =1 8ij = 8ij
∠Ψij
3" Bentuk 7ybrid #i = i Ci = i
n
∑ jP%ij0os&θi - θ j* ' Bijsin&θi - θ j*Q
j=1
n
∑ jP%ijsin&θi - θ j* - Bij0os&θi - θ j*Q
j=1
i = ie jθi = i ∠θi
1" Analisis Aliran Daya +
8ij = %ij ' Bij
Sistem dalam keadaan Steady State
Diitung + a" Tegangan tiap bus b" Aliran daya tiap saluran Aliran daya + S1 = 1 ?F1
/1 − / = 1 N1
1, + diitung lebi dulu, kemudian baru mengitung aliran daya
$" .lasi!ikasi Bus + a" Load bus C* - terubung dengan beban - #, C diketaui &tetap* - , θ diitung
diitung pada saat tertentu
b" %enerator bus bus* - terubung dengan generator ∗
- #, diketaui &tetap*
indikasi untuk membedakan generator bus dengan s;ing bus
- C dan θ diitung 0" Sla0k bus + - terubung dengan generator ∗
- , θ diketaui &tetap* - #, C diitung Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
θ = 5o sebagai sudut re!erensi
+
Mata kuliah: ASTL I
3" (etode %auss Seidel Data saluran+ ?mpedansi Line, G, per unit H, per unit bus to bus 1-$ 5,15 5,5 1- 5,1 5,5 1- 5,5 5,$5 $-3 5,5 5,$5 $- 5,15 5,5 3- 5,5 5,$5
Admitansi Line, %, per unit bus to bus 1-$ 5,$3 1- 5,3I$12 1- 1,1221 $-3 1,1221 $- 5,$3 3- 1,1221
B, per unit -$,3$I1 -1,$2 -,25$ -,25$ -$,3$I1 -,25$
Data bus Bus 1 $ 3
#, &pu* """""""""" -5, 1,5
C, &pu* """""""""" -5,3 """"""""""
, &pu* 1,5$∠5o 1,55∠5o 1,5∠5o
-5, -5,
-5,1 -5,$
1,55∠5o 1,55∠5o
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
remark S;ing bus Load bus &indu0ti)e* oltage magnitude 0onstant Load bus &indu0ti)e* Load bus &indu0ti)e*
1
Mata kuliah: ASTL I
1
5
2
3
Load Bus &BusR$* /$F ?$ =
#$ - jC$
#$ − jC$ ?$ = /$F #$ − jC$ = 8$11 ' 8$$$ ' 8$33 ' 8$ /$F
$ =
#$ 8$$
1
− jC$ − &8$1/1 + 8$3/3 + 8$/ * /F $
9lemen 8Bus+ 8$1 = -5,$3 ' j$,3$I1 per unit 8$$ = $,3$I1 - jI,112 per unit 8$3 = -1,1221 ' j ,25$ per unit Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
2
Mata kuliah: ASTL I
8$ = -5,$3 ' j $,3$I1 per unit 825 + @ +
$ =
1 − 5, + j5,3 − @1,5$&−5,$3 + j$,3$I1* + 8 1,5 + j5 $$ 1,5&−1,1221 + j,25$* +1,5&-5,$3 + j$,3$I1* A 1,112- − jI,3-25
= $,3$I-1 − jI,-112- = 5,I5555 - j 5,5$55 per unit $ =
− 5, + j5,3 + $,-112 8$$ 5,I5555 + j5,5$55
1
− jI,-25
− 5,I-1-1 + j5,332I1 + $,-112- − jI,-25 = $,3$I-1 − jI,-112-
= 5,I231 - j 5,55I per unit %enerator Bus &Bus R 3* N
F #k - jCk = /k ∑ 8kn &n n
Ck ?m B
=1
/F k
N
∑ n
=1
8kn &n C
( ?m = imajiner
9lemen 8Bus+ 831 = 5 ' j5 83$ = -1,1221 ' j,25$ per unit 833 = $,3$I1 - jI,112 per unit 83 = 5 ' j5 83 = -1,1221 ' j,25$ per unit
C3 = ?m @P1,5&$,3$I1 - j I,112*'&5,I231 - j 5,55I*' &-1,1221 ' j ,25$* ' &-1,1221 ' j ,25$*Q1,5 = 5,I13 pu Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
3
Mata kuliah: ASTL I
1
3 = Y @ 33
1,5 − j5,---I13 - P&-1,1221 ' j ,25$* 1,5-
&5,I231 - j 5,55I* ' &-1,1221 ' j ,25$*Q 1
= Y &5,I13 - j 5,$251 ' $,5$ - j I,3533* 33 3,5-$3 − jI,213 = $,3$I-1 − jI,-112- = 1,5I ' j 5,5II2I
3= 1,5 1,5-
3 = 1,5 &1,5I ' j 5,5II2I* = 1,533$$ ' j 5,5I53$ pu
D" #rinsi #en elesaian (etode e;ton-Ga son
!&>*
∆!$
∆!5
∆!1 H1
H$ Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
∆>$
H5
∆>1
Mata kuliah: ASTL I
#ersamaan/4ungsi dengan satu )ariabel !&>* = 5 Dengan menggunakan Deret Taylor
1 d!$&>5 * 1 d!&>5 * $ !&>* = !&>5* ' &> - >5* ' &> > 5* ' " " " " $S d>$ 1S d> 1 d!n &>5 * n ' &> > 5* = 5 nS d>n
Dengan pendekatan Linier !&>* = !&>5* '
d!&>5 * &> - >5* = 5 d>
Seingga diperole+ !&>5 * >1 = >5 - d!&> */d> 5
Atau dapat dituliskan sebagai berikut+ !&> &5* * > = > d!&> &5* */d> &1*
&5*
>&5* = arga a;al >&1* = arga pada eterasi ke 1 Gumus untuk iterasi ke & k ' 1*+ &k'1*
>
!&> &k* * = > d!&> &k* */d> &k*
8onto penerapan metode e;ton-Gapson+ !ungsi dengan satu )ariabel !&>* = >3 - !K&>* = 3>$ kalau >5 = >n'1 = >n - ∆>n Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
5
Mata kuliah: ASTL I
!&>n * ∆>n = !K&> * n
>n3 − = 3>n$ 1$ − 2 = 5,133
∆>1 =
>1 = - 5,133 = ,12
∆>$ =
&,12* 3 3&,12* $
-
= 5,12 >$ = ,12 - 5,12 = ,55$ dan seterusnya 8onto penerapan metode e;ton-Gapson+ !ungsi dengan dua )ariabel 41 =
$ >1$ ' >$ -
4$ =
$ >1$ - >$ ' 1, >$ =
∂41 ∂>1
= $>1 -
∂4
$
∂>
1
>1 = 5
5 ∂4
1
∂>
$
∂4
$
= $>1
∂>
$
= $>$ = - $>$ ' 1,
7arga a;al > adala+ >1&5* = 3
>$&5* = 3
41&5* = &3*$ ' &3*$ - > 3 = 3 4$&5* = &3*$ - &3*$ ' 1, > 3 = ,
∂415 ∂>1 = &$*&3* - = 1
∂415 ∂>$ = &$*&3* =
∂4$5 ∂>1 = &$*&3* = 1
∂4$5 ∂>$ = &-$*&3* ' 1, = -,
Δ >1&1*
-3 =
Gat#t Wi$#$#% El&kt'# UNESA
!