Metode Kendala Dan Solusi

[Type the document title] [Type the document subtitle] 2016

METODE KENDALA DAN SOLUSI

Proyek Konstruksi merupakan salah satu bentuk kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan sumber daya tertentu, untuk mencapai hasil dalam bentuk bangunan atau infrastruktur. Proyek konstruksi melibatkan kontraktor, pemilik proyek, konsultan perencana dan konsultan pengawas yang saling terkait dalam sebuah perjanjian kerja yang disebut kontrak. Keberhasilan suatu proyek konstruksi ditentukan dari kesesuaian waktu, biaya dan mutu yang ditetapkan dalam dokumen kontrak.

KETERLAMBATAN PROYEK

Dalam sebuah proyek ada sebuah goal yang harus di capai sesuai dengan spesifikasi yang yang telah telah ditent ditentuka ukan n dengan dengan batasan batasan waktu waktu dan biaya. biaya. Banya Banyak k kendal kendalaa yang yang dihadapi pada eksekusi sebuah proyek, baik internal maupun eksternal, teknis dan non teknis. Faktor yang mempengaruhinya antara lain :

.

!uaca Faktor cuaca akan sangat menentukan penyelesaian sebuah proyek, misalkan saat akan dikerjakan lagi musim hujan.

".

Kondisi tanah Kondis Kondisii tanah tanah akan akan sangat sangat berpen berpengar garuh uh pada pada penyeles penyelesaian aian proye proyek k yang yang berada

di

luar

rungan.

#isalnya

tanahnya

tanah

lempung,

tentu

penangananngnya akan sangat berbeda jika tanah disekitar proyek adalah tanah berbatu dan berpasir.

$.

Kontur tanah Kontur Kontur tanah pada area proyek proyek terbuka terbuka atau luar ruangan akan menentukan untuk daerah%daerah mana yang harus dikerjakan, jangan sampai pengerjaan bagian % bagian proyek berulang % ulang karena perbedaan ele&asi. 'uga

| METODE KENDALA DAN SOLUS


dalam mengatur sistem drainase agar dibuat sebuah penampang yang mencukupi

dalam

menampung

debit

hujan

maksimum

dan

tidak

mengakibatkan banjir pada area%area tertentu.

(.

#etode kerja #etode kerja dalam sebuah proyek kelihatannya biasa bagi yang sudah terbiasa dalam dunia konstruksi. )amun jika dalam pengerjaannya tidak mengindahkan faktor%fotor diatas, maka dampak yang ditimbulkan akan sangat signifikan bagi penyelesaian sebuah.

*.

Keterlambatan pengadaan material dan alat proyek Keberadaab bahan bangunan dan perlatan merupakan hal &ital dalam pelaksanaan proyek untuk menjamin setiap pekerjaan dapat selesai sesuai waktu yang dijadwalkan. Keterlambatan dalam pengadaanya berarti terjadi kemunduran waktu pelaksanaan.

+.

empat pembuangan - Disposal rea / Pekerjaan proyek yang berkaitan dengan pembuangan tanah galian atau sampah membutuhkan tempat pembuangan yang terkadang sulit untuk mencarinya

Kondisi lapangan berbeda dengan perencanaan Dalam pelaksanaan proyek ada kalanya kondisi dilapangan tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan baik dalam hal gambar kerja maupun penggunaan jenis material sehingga perlu dilakukan perencanaan ulang, serta diperlukan pengawasan pelaksanaan agar pekerjaan sesuai dengan shop drawing sehingga setiap penyimpangan dapat dihindari.

Berbagai kendala lainya bisa terjadi dalam pelaksanaan proyek yang sering dijadikan sebagai sasaran proyek adalah anggaran, jadwal, dan mutu. Keberhasilan dalam menjalankan proyek tepat waktu, biaya, serta mutu yang telah direncanakan



adalah salah satu tujuan terpenting bagi pemilik dan kontraktor. Pelaksanaan proyek yang tidak sesuai dengan rencana, dapat mengakibatkan keterlambatan proyek. Pada pelaksanaan

proyek,

keterlambatan

proyek

seringkali

terjadi,

yang

dapat

menyebabkan berbagai bentuk kerugian bagi penyedia jasa dan pengguna jasa.

Bagi kontraktor, keterlambatan selain dapat menyebabkan pembekakan biaya proyek akibat bertambahnya waktu pelaksanaan proyek, dapat pula mengakibatkan menurunnya kredibilitas kontraktor untuk waktu yang akan datang. 0edangkan bagi pemilik, keterlambatan penggunaan atau pengoperasian hasil proyek konstruksi dan seringkali berpotensi menyebabkan timbulnya perselisihan dan klaim antara pemilik dan kontraktor.

Jenis-jenis Keterlambatan

Keterlambatan dapat dibagi menjadi $ jenis utama, yaitu:

.

Keterlambatan yang tidak dapat dimaafkan -)on 12cusable Delays/. )on 12cusable Delays adalah keterlambatan yang diakibatkan oleh tindakan, kelalaian, atau kesalahan kontraktor.

".

Keterlambatan yang dapat dimaafkan -12cusable Delays/. 12cusable Delays adalah keterlambatan yang disebabkan oleh kejadian% kejadian diluar kendali baik pemilik maupun kontraktor -faktor alam/. Pada kejadian ini, kontraktor mendapatkan kompensasi berupa perpanjangan waktu saja.

$.

Keterlambatan yang layak mendapat ganti rugi -!ompensable Delays/. !ompensable Delays adalah keterlambatan yang diakibatkan tindakan, kelalain atau kesalahan pemilik. Pada kejadian ini, kontraktor biasanya mendapatkan kompensasi berupa perpanjangan waktu dan tambahan biaya operasional yang perlu selama keterlambatan pelaksanaan tersebut.

Fat!r-"at!r Pen#ebab Keterlambatan



Berdasarkan $ jenis utama keterlambatan, maka penyebab keterlambatan proyek dapat di kelompokan sebagai berikut:

.

)on 12cusable Delays. Penyebab% penyebab yang termasuk dalam jenis keterlambatan ini adalah: a.

3dentifikasi, durasi, dan rencana urutan kerja yang tidak lengkap dan tidak tersusun dengan baik identifikasi akti&itas proyek merupakan tahap awal dari penyusunan jadwal proyek.3dentifikasi yang tidak lengkap akan mempengaruhi durasi proyek secara keseluruhan dan mengganggu urutan kerja.

b.

Ketidaktepatan perencanaan tenaga kerja 'umlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam tiap tahapan pelaksanaan proyek berbeda%beda,tergantung dari besar dan jenis pekerjaannya. Perencanaan

yang

tidak

sesuai

kebutuhan

dilapangan

dapat

menimbulkan persoaalan karena tenaga kerja adalah sumber daya yang tidak mudah didapat dan mahal sekali harganya.

c.

Kualitas tenaga kerja yang buruk Kurangnya ketrampilan dan keahlihan pekerja dapat mengakibatkan produkti&itas

tenaga

kerja

yang

dihasilkan

rendah

sehingga

memerlukan waktu yang lama dalam menyelesaikan proyek

d.

Keterlambatan penyediaan alat4 material akibat kelalaian kontraktor 0alah satu faktor yang mendukung dalam pelaksanaan proyek secara langsung adalah tersediannya peralatan dan material yang akan digunakan. Keterlambatan penyedian alat dan material diproyek dapat dikarenakan keterlambatan pengiriman supplier, kesulitan untuk mendapatkannya, dan kekurangan material itu sendiri. Penyediaaan alat dan material yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan waktu yang direncanakan akan membuat produkti&itas pekerja



menurun karena banyaknya jam nganggur sehingga menghambat laju pekerjaan.

e.

'enis peralatan yang digunakan tidak sesuai dengan proyek Peralatan merupakan salah satu sumber daya yang digunakan secara langsung didalam pelaksanaan proyek. Perencanaan jenis peralatan harus disesuaikan dengan karakteristik dan besarnya proyek sehingga tujuan dari pekerjaan proyek dapat tercapai.

f.

#obilisasi sumber daya yang lambat #obilisasi yang dimaksud dalam hal ini adalah pergerakan supplier kelokasi proyek, antar lokasi dalam proyek, dan dari dalam lokasi proyek ke luar lokasi proyek.5al ini sangat dipengaruhi oleh penyediaan jalan proyek dan waktu pengiriman alat ataupun material.

g.

Banyak hasil pekerjaan yang harus diulang4 diperbaiki karena cacat4 salah. Faktor ini lebih mengarah pada mutu atau kualitas pelaksanaan pekerjaan, baik secara struktur atau penyelesaian akhir yang dipengaruhi gambar proyek, penjadwalan proyek, dan kualitas tenaga kerja.Pada dasarnya semua perbaikan4pengulangan akibat cacat atau salah memerlukan tambahan waktu

h.

Kesulitan finansial. Perputaran arus uang baik arus masuk maupun arus keluar harus direncanakan dengan baik penggunaannya, agar tidak menimbulkan kesulitan untuk proyek itu sendiri.Kesulitan pembiayaan oleh kontraktor

ini,

terutama

yang

berkaitan

dengan

kewajiban

pembayaran ke pemasok material dan pembayaran upah tenaga kerja.5al ini akan menyebabkan tersendatnya dukungan sumber daya yang ada dan membuat pelaksanaan pekerjaan menjadi terhambat. i.

Kurangnya pengalaman kontraktor



Pengalaman kontraktor berpengaruh dalam penanganan masalah dalam bekerja bisa mengakibatkan keterlambatan proyek. Kontraktor yang sudah berpengalaman dengan mudah mengatasi permaslahan yang

timbul,

lain

halnya

dengan

kontraktor

yang

kurang

pengalaman,akan membutuhkan waktu yang lebih banyak.

j.

Koordinasi dan komunikasi yang buruk dalam organisasi kontraktor Komunikasi adalah kunci awal bagi keberhasilan kerja tim.Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, koordinasi memerlikan komunikasi yang baik agar masing%masing kelompok tidak terjadi pekerjaan yang tumpang tindih

k.

#etode

kontruksi4teknik

pelaksanaan

yang

tidak

tepat4salah

Kesalahan atau ketidaktepatan dalam memilih metode konstruksi, walaupun

mungkin

tidak

sampai

menimbulkan

kegagalan

penyelesaian stuktur, seringkali berdampak lebih lamanya waktu penyelesaian yang diperlukan.

l.

Kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerja Kurangnya kontrol keselamatan kerja yang ada di dalam proyek dapat

mangakibatkan

terjadinya

kecelakaan

kerja

terhadap

pekerja.5al ini dapat berdampak pada penderita secara fisik, hilangnya semangat kerja, dan trauma akibat kecelakaan yang pada akhirnya dapat mengakibatkan turunnya produkti&itas kerja.

".

12cusable Delays a.

erjadinya hal% hal yang tak terduga seperti hujan, banjir badai, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran, cuaca buruk. !uaca sangat mempengaruhi menyebabkan

produkti&itas turunnya

pekerja,

stamina

para

cuaca

yang

pekerja

yang

buruk berarti

menurunnya produkti&itas. Produkti&itas pekerja yang rendah dan



tidak sesuai yang direncanakan akan mengakibatkan mundurnya jadwal proyek. 6empa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran dapat menyebabkan proyek terhenti sementara dan membutuhkan waktu lebih.

b.

7ingkungan sosial politik yang tidak stabil spek sosial politik seperti kerusuhan, perang, keadaan sosial yang buruk dapat mengakibatkan hambatan dalam pelaksanaan proyek karena

perbaikan

pekerjaan

akibat

kerusakan

yang

terjadi

memerlukan tambahan waktu yang akan memperpanjang jadwal proyek secara keseluruhan.

c.

8espon dari masyarakat sekitar yang tidak mendukung adanya proyek. 8espon dari masyarakat sekitar proyek yang berbeda% beda, ada yang mendukung dan ada pula yang menolak. Dengan adanya respon negatif dari masyarakat sekitar menyebabkan adanya demo yang berakibat pada berhentinya kegiatan proyek sesaat yang berarti mundurnya jadwal pelaksanaan proyek.

$.

!ompensable Delays Penyebab % penyebab yang termasuk dalam jenis keterlambatan ini adalah:

a.

Penetapan pelaksanaan jadwal proyek yang amat ketat 'adwal proyek seringkali ditentukan oleh pemilik untuk kepentingan pemakian yang mendesak.Kesalahan% kesalahan akan timbul karena adanya tekanan waktu sehingga memerlukan perbaikan% perbaikan. kibatnya jadwal yang telah direncanakan akan berubah dan memerlukan tambahan waktu.

b.

Persetujuan ijin kerja yang lama



Persetujuan ijin kerja merupakan hal yang la9im dalam melaksanakan suatu akti&itas pekerjaan seperti gambar dan contoh bahan. Proses persetujuan ijin ini akan menjadi kendala yang bisa memperlambat proses pelaksanaan pekerjaan apabila untuk mendapatkan ijin tersebut diperlukan waktu yang cukup lama untuk mengambil keputusan.

c.

Perubahan lingkup pekerjaan4 detail konstruksi Permintaan pemilik untuk mengganti lingkup pekerjaan pada saat proyek sudah terlaksana akan berakibat pembongkaran ulang dan perubahan jadwal yang telah dibuat kontraktor. 0etiap pembongkaran ulang dalam pelaksanaan proyek memerlukan tambahan waktu penyelesaian.

d.

0ering terjadi penundaan pekerjaan Kondisi finansial pemilik yang kurang baik dapat berakibat penundaan atau

penghentian pekerjaan

proyek yang bersifat

sementara, yang secara langsung berakibat pada mundurnya jadwal proyek.

e.

Keterlambatan penyediaan material Dalam pelaksanaan proyek, sering terjadi adanya beberapa material yang disiapkan oleh pemilik. #asalah akan terjadi apabila pemilik terlambat menyediakan material kepada kontraktor dari waktu yang telah dijadwalkan.Proyek tidak dapat dilanjutkan, produkti&itas pekerja

rendah

karena

menganggur,

yang

mengakibatkan

keterlambatan proyek.

f.

Dana dari pemilik yang tidak mencukupi Proyek dapat berhenti dan mengalami keterlambatan karena dana dari pemilik proyek yang tidak cukup.



g.

0istim pembayaran pemilik ke kontraktor yang tidak sesuai kontrak Pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi membutuhkan biaya terus menerus sepanjang waktu pelaksanaannya, yang menuntut kontraktor sanggup menyediakan dana secara konsisten agar kelancaran pekerjaan tetap terjaga. Pembayaran termyn dari pemilik yang tidak sesuai kontrak dapat merugikan pihak kontraktor karena akan mengacaukan semua sistim pendanaan proyek tersebut dan menpengaruhi kelancaran pekerjaan kontraktor.

g.

!ara inspeksi4 kontrol pekerjaan birokratis oleh pemilik !ara inspeksi dan kontrol yang terlalu birokratis dapat membuat kebebasan

kontraktor dalam

Keterbatasan inilah yang

bekerja

menjadi

pada akhirnya

lebih

terbatas.

akan menyebabkan

pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan lambat

S!l$si Per%e&atan Pr!#e K!nstr$si

0trategi paling tepat dalam mengantisipasi keterlambatan proyek konstruksi adalah dengan membuat 8isk #anagement yang berdampak atas waktu pelaksanaan.



Bagian penting atas risk management tersebut adalah adanya risk response dan tentu monitoringnya. Pada proyek yang sudah terlanjur mengalami keterlambatan artinya risiko yang berdampak atas waktu pelaksanaan telah terjadi. 8isiko yang terjadi adalah problem. 3ni terjadi karena kurang memadainya risk management yang dibuat. 0trategi percepatan proyek identik dengan risk respons dalam risk management . 5anya saja pada risiko yang telah terjadi. 0trategi diterapkan berdasarkan prioritas jika faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek jumlahnya cukup banyak. Dengan melihat menyebabkan

karakteristik

keterlambatan

khusus proyek,

proyek konstruksi dan faktor yang berdasarkan

pengalaman

diusulkan

rekomendasi strategi dalam melakukan percepatan proyek konstruksi, yaitu:

'BS ('!r Brea)!*n Str$%t$re+

B0 adalah merupakan kependekan dari ork Breakdown 0tructure. ork Breakdown 0tructure merupakan proses awal dari project management yang membagi dalam fase%fase project.

B0 sangat penting dalam perencanaan project, dengan B0 kita akan menuliskan tahapan%tahapan project secara mendetail, dari tahapan%tahapan yang kita tuliskan kita kemudian akan menganalisa kebutuhan 0D# -0umber Daya #anusia/ dan sumber%sember daya lainnya seperti tempat, fasilitas, alat%alat yang diperlukan. Dari analisa sumber daya%sumber daya ini kemudian kita bisa tentukan total waktu yang dibutuhkan. Dari total waktu yang dibutuhkan dan pemakaian sumber%sumber daya lainnya kita bisa menentukan biaya project. Biaya project ditambah dengan keuntungan yang ingin kita peroleh maka didapatkan harga project.

Dalam B0 kita akan membuat daftar fase%fase pengerjaan project. Beberapa fase tergantung dari fase sebelumnya, tetapi ada juga beberapa fase yang bisa dikerjakan secara bersama%sama. Dari analisa ini kita bisa memperkirakan kapan project bisa dimulai dan kapan project bisa selesai.


[Type the document title] [Type the document subtitle] 2016 ,riti%al Pat Met!) (,PM+

!ritical Path #ethod -!P#/ adalah teknik menganalisis jaringan kegiatan4 akti&itas% akti&itas ketika menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total. !ritical path sebuah proyek adalah deretan akti&itas yang menentukan waktu tercepat yang mungkin agar proyek dapat diselesaikan. !ritical path

adalah jalur terpanjang dalam network diagram

dan mempunyai

kesalahan paling sedikit.

.

#anajerial 

Dalam

situasi

krisis

terhadap

waktu, 'alur

kritis

harus

dikomunikasikan dan disepakati oleh im proyek. 

#enjaga kedisiplinan im proyek. Kedisiplinan akan mempengaruhi suasana kerja di proyek.



#elakukan rapat harian yang membahas segala hal terkait usaha untuk menjaga agar proyek dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan. 8apat harian harus dihadiri oleh Pejabat proyek yang mampu mengambil keputusan atas suatu masalah. 'angan pernah mengulur pengambilan keputusan pada rapat harian saat proyek mengalami krisis. 8apat harian harus dihadiri oleh im proyek terkait, #andor, dan wakil subkontraktor.



ktif

menggali informasi mengenai potensi masalah kepada

subkontraktor dan #andor. 5al ini agar masalah yang berpotensi terjadi dapat diantisipasi lebih dini 

#elakukan update yang rutin atas jalur kritis -!P#/. 0emakin sering akan semakin baik. Dapat pula membuat simulasi%simulasi atas rencana%rencana proyek agar didapatkan strategi yang paling efisien dan efektif.



0elalu memberikan moti&asi yang terbaik kepada karyawan dan pekerja agar attitude dan mental kerja lebih baik.



#enambah jam kerja dengan lembur.



#enambah Personil proyek agar dapat meningkatkan pengawasan.





#enjaga kualitas pekerjaan. Kualitas yang tidak baik menyebabkan pengulangan pekerjaan.



#emastikan

ketersediaan

dana

dan

mengusahakan

dana

pendampinguntuk hal%hal yang bersifat emergency. 

#embantu

mempercepat

proses

penagihan

termijn

bagi

subkontraktor 

ktif berkomunikasi dengan ;wner dan Pengawas pekerjaan mengenai strategi percepatan proyek.


#emberikan reward atas tercapainya setiap tahapan milestone kepada tim proyek, subkontraktor dan kepada pekerja.



im proyek harus fokus terhadap 0afety. Kecelakaan akan membuat loss time.



!ek silang. eknik ini adalah dengan mendatangkan orang lain yang memahami tentang proyek konstruksi ke proyek yang mengalami keterlambatan. dakalanya dikarenakan tekanan yang terus menerus, im proyek menjadi kurang sensitif terhadap terjadinya masalah keterlambatan proyek. ;rang lain dapat personel manajemen atas atau tim proyek lain.



#enempatkan personil khusus yang memonitor proses dan dokumen administrasi &endor. 0ering kali pekerjaan di lapangan terhambat oleh masalah prosedur administrasi.

B.

0cope atau 7ingkup Pekerjaan 

#embuat checklist daftar sisa pekerjaan -


Daftar sisa pekerjaan dengan melihat secara keseluruhan dokumen kontrak yaitu gambar, B=, dan spesifikasi.



#eminimalisir adanya perubahan lingkup dan pekerjaan tambah% kurang. Perubahan lingkup akan membuat pekerjaan semakin



kompleks dan sulit dikelola. Perlu effort yang lebih besar dengan adanya perubahan lingkup.

!.

!ritical Path #ethod 

#embuat schedule sisa pekerjaan dimana target selesainya pekerjaan dibuat lebih maju untuk mengantisipasi kejadian yang tak terduga



#embuat !P# berdasarkan update B0 yang cukup detil dan schedule sisa pelaksanaan agar dapat diidentifikasi item pekerjaan yang masuk dalam kategori pekerjaan kritis. !P# adalah alat yang paling powerfull dalam membantu percepatan pada saat situasi proyek kritis.



#emprioritaskan pekerjaan yang masuk dalam jalur pekerjaan kritis agar

pekerjaan

kritis

tersebut

tidak

delay

dari

yang

direncanakan. 

#engurangi sebanyak mungkin jumlah pekerjaan kritis yang terdapat dalam rangkaian jalur pekerjaan kritis -!P#/. !ontoh untuk teknik percepatan ini adalah pekerjaan finishing lantai -keramik/ dikerjakan tanpa menunggu pekerjaan finishing plafond selesai.



#enyebarkan suatu rangkaian pekerjaan kritis menjadi beberapa jalur pekerjaan kritis atau membuat jalur pekerjaan kritis yang semula berupa satu rangkaian seri menjadi beberapa rangkaian yang tersusun paralel. eknik ini akan membuat total durasi akan semakin pendek. Biasanya dilakukan dengan membagi suatu pekerjaan dalam 9one yang lebih kecil yang berdiri sendiri



#enggabungkan dua atau lebih pekerjaan yang berada di jalur kritis menjadi hanya  pekerjaan kritis. #isal dari teknik ini adalah dengan mengganti bekisting pelat lantai dan tulangannya dengan material span deck.



#engurangi durasi pekerjaan yang berada pada jalur kritis sehingga total durasi pelaksanaan menjadi lebih singkat. !ontoh dari teknik ini adalah dengan menambah resources.





#enentukan target milestone pekerjaan. 5al ini untuk mengurangi kompleksitas dalam pengendalian dan monitor waktu pelaksanaan proyek.



0esegera mungkin memulai suatu pekerjaan dimana lahan telah siap. 5arus diingat bahwa jalur kritis dapat berpindah%pindah sesuai perkembangan di lapangan. 0uatu pekerjaan yang tidak kritis, bisa saja menjadi kritis karena terlambat mulai dilaksanakan.



#emastikan pekerjaan yang tidak berada di jalur kritis selesai sesuai target. #elesetnya realisasi waktu pelaksanaan suatu pekerjaan juga dapat mengubah jalur kritis. Pekerjaan yang terkait dengan pekerjaan yang terlambat bisa menjadi kritis.

D.

#aterial dan 0upplier 

Pengiriman material menggunakan transportasi udara. 1kspedisi yang menggunakan jalur laut sering terlambat karena faktor cuaca dan birokrasi. 3ni menjadi satu%satunya cara apabila terjadi larangan berlayar karena cuaca sedang jelek



ktif memonitor proses pengiriman dengan meminta bukti manifest pengirimanmaterial



#elakukan pengecekan langsung lokasi material yang akan dikirim ke proyek. 3ni untuk memastikan bahwa material dalam kondisi ready untuk dikirim.



'umlah supplier untuk suatu jenis material diusahakan lebih dari satu.



#engganti material import dengan material yang ready stock dengan spesifikasi yang setara.



#engganti material yang langka dengan material lain yang ready stock dengan tetap memperhatikan kualitas pekerjaan. !ontoh pada saat terjadi kelangkaan semen, pekerjaan lantai kerja diganti dengan plastic sheet . !ontoh lain adalah mengganti semen biasa P! dengan semen tipe P!!.



1.

lat 

#emastikan alat dirawat sesuai prosedur



#engganti alat yang tidak sesuai atau tidak cocok.



#emastikan tersedianya suku cadang di proyek terutama pada elemen alat yang bersifat aus



#enambah jumlah alat sehingga mencukupi kebutuhan pelaksanaan



#engganti alat yang memiliki kapasitas yang lebih besar



#embuat sumber tenaga listrik cadangan. Kerusakan genset akan menghentikan hampir seluruh pekerjaan.

F.

0ubkontraktor 

#engurangi lingkup pekerjaan subkontraktor yang bermasalah dan menggantinya dengan subkontraktor yang terpercaya.



#engambil alih pekerjaan subkontraktor yang berpotensi terlambat.



'umlah subkontraktor pada suatu pekerjaan diusahakan lebih dari satu.



#eminta setiap subkontraktor agar menempatkan wakilnya yang dapat memutuskan masalah.



6.

ktif komunikasi &ia surat untuk masalah % masalah yang krusial

enaga Kerja 

#engganti tenaga kerja yang kurang produktif dengan yang lebih produktif. Durasi pekerjaan proyek konstruksi sangat tergantung pada produktifitas tenaga kerja.



#enambah jam kerja atau lembur. 7embur yang efektif adalah sampai dengan jam "(.>>. Di atas jam tersebut biasanya produktifitas menurun.





ktif memantau kedisiplinan tenaga kerja. aktu yang hilang atas ketidakdisiplinan tenaga kerja berdampak cukup besar.



#emperhatikan kelayakan tempat tinggal pekerja. empat tinggal yang tidak sehat, akan menyebabkan tingginya angka pekerjaan yang sakit. 5al tersebut akan menambah loss time di proyek.



ktif berkomunikasi dengan pekerja mengenai kesulitan pelaksanaan dalam e&ent meeting atau safety talk



#emberikan training secara rutin kepada pekerjan agar keahlian pekerja meningkat sehingga akhirnya produktifitasnya bertambah.



#enyediakan tempat istirahat pekerja pada lokasi yang sedekat mungkin dengan lokasi pekerjaan



#eniadakan warung di dalam dan sekitar lokasi proyek. danya warung akan membuat waktu istirahat pekerja lebih panjang.



Disarankan untuk mengkoordinir pengadaan makan pada saat istirahat

pekerja.

3ni

akan

memangkas

waktu

hilang

yang

menurunkan produktifitas. 

enaga kerja harus disebar pada area pekerjaan sedemikian masih tetap dapat dimonitor dengan baik. 'angan menyebarkan pekerja pada area yang terlalu luas sehingga menurunkan tingkat pengawasan

5.

Design dan #etode Pelaksanaan 

ktif menemukan metode pelaksanaan baru yang lebih efisien dan efektifdaripada metode eksisting.



ktif menge&aluasi

metode

pelaksanaan

yang

ada sehingga

didapatkan metode pelaksanaan yang paling efisien dan efektif. 

#elakukan re&iew design sedemikian design yang baru memberikan waktu penyelesaian yang lebih singkat dengan tanpa mengabaikan kehandalan fungsi design.



#embuat metode pelaksananaan sedemikian dapat meminimalisir dampak cuaca buruk. #isalnya mempercepat pekerjaan struktur agar pekerjaan finishing dapat segera dimulai. !ontoh lain adalah



menyediakan atap terpal sehingga pekerjaan dapat terus dilaksanakan walaupun terjadi hujan. 

#elakukan re&iew design sehingga &olume pekerjaan yang kritis berkurang

3.

Kontrak 

#elakukan negosiasi ulang kontrak apabila penyebab keterlambatan adalah karena kontrak.



#encatat secara harian dan mendokumentasikan hal%hal yang menjadi penyebab keterlambatan serta menyampaikan dengan surat kepada ;wner dimana hal%hal tersebut secara kontraktual dapat menjadi dasar perpanjangan waktu pelaksanaan proyek 4 addendum waktu.



Kalaupun ada pekerjaan tambah dan kurang, harus didasarkan pada upaya melakukan percepatan.
'.

0ite 

#enge&aluasi site dan penataannya. Perhatian pada alur proses pekerjaan dan material. 0ite harus die&aluasi agar menghasilkan suatu design site yang menghasilkan alur proses yang efektif atau jalur alur sependek mungkin



#engidentifikasi adanya masalah pada site yang dapat menghalangi alur proses dan material. !ontoh adalah jalan kerja harus memadai.



#engurangi genangan air akibat hujan. 6enangan air berpotensial menghambat laju pergerakan alur proses pelaksanaan dan material.





7okasi site harus diupayakan dalam kondisi bersih dan rapi. Kondisi ini akan sangat membantu secara psikologis para pekerja yang bekerja di proyek. #emastikan akses masuk proyek sedemikian arus keluar masuk material tidak terhambat


Metode Kendala Dan Solusi

Recommend Documents