KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, SWT, karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang erjudul !KEN"A#A-KEN"A#A PE#AKSANAAN ET$KA %$SN$S&' (akalah ini erisi tentang , dengan ahasa yang singkat, padat, dan mudah dimengerti' (akalah ini kami lengkapi dengan pendahuluan seagai pemuka yang menjelaskan latar elakang dan tujuan pemuatan makalah serta man)aat pemuatan makalah' Pemahasan yang menjelaskan kendala-kendala dalam pelaksanaan etika isnis' Penutup yang erisi tentang kesimpulan yang menjelaskan isi dari makalah kami' kami' (akala (akalah h ini juga juga kami kami lengkap lengkapii dengan dengan da)tar da)tar pustak pustakaa yang yang menjel menjelask askan an sumer dan re)erensi ahan dalam penyusunan' Kami menyadari ah*a makalah ini masih elum sempurna' +leh karena itu, kritik dan saran dari pemaca demi peraikan makalah ini akan kami terima' Semga makalah ini dapat erman)aat agi semua pihak aik yang menyusun maupun yang memaca'
Padang, . N/emer 012
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………… Pengantar…………………... ………... …………………………………………………i Daftar Isi……………. ………………………………………………………………ii BAB I PENDAHULUAN
Page | 1
1.1 Latar Belakang…………….… Belakang…………….……………………. …………………. ……………………….1 1.2 Rumusan Masalah…………………… Masalah………………………. …. ……………………………….3 1.3 Tujuan……………….....………………………... ………………………3
BAB II PEMBAHASAN 2.1
Pengertian Etika "an %isnis '''''''……………..
…………………………4 2.2 Tingkatan Etika Bisnis………………………………… ……….……….6
2.3 Prinsip-Prinsip Etika %isnis……………………………………………...7 '3 Kendala-kendala dalam pelaksanaa etika isnis 444444445 '2 Tingkat Tingkat keuntungan etika isnis 44444444444 44444444444444410 444410 '. Pr dan kntra etika dalam isnis 4444444444 4444444444''11 ''11 '6 7nth kasus 4444444444 44444444444'18 4'18
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan…........ Kesimpulan…........ ………………………………………………………7 3.2 Saran…………..……….. ………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
Page | 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belaang "i era persaingan glal superketat de*asa ini menuntut setiap perusahaan
untuk senantiasa melakukan upaya-upaya yang pr-akti) agar tetap dapat eksis dan meraih9mempertahankan pasar' :al ini jelas memuat semua kegiatan saling erpacu satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan ;pprtunity< dan keuntungan ;pr)it<' Kadang kala untuk mendapatkan kesempatan dan keuntungan tadi, memaksa rang untuk menghalalkan segala cara mengindahkan ada pihak yang dirugikan atau tidak' Kmpetisi inilah yang harus memanas elakangan ini' Kata itu mengisyaratkan seuah knsep ah*a mereka yang erhasil adalah yang mahir menghancurkan musuh-musuhnya' %anyak yang mengatakan kmpetisi lamang ketamakan' Padahal, perdagangan dunia yang leih eas dimasa mendatang justru memprmsikan kmpetisi yang juga leih eas' #e*at ilmu kmpetisi kita dapat merenungkan, memayangkan eksprtir kita yang ditantang untuk terjun ke arena aru yaitu pasar eas dimasa mendatang' Kemampuan erkmpetisi seharusnya sama sekali tidak ditentukan leh ukuran esar kecilnya seuah perusahaan' $nilah yang sering diknsepkan ereda leh penguasa kita' Perusahaan yang ermral dan eretika yang akan mampu menarik simpati knsumen' "alam menciptakan etika isnis, ada eerapa hal yang perlu diperhatikan antara lain yaitu pengendalian diri, pengemangan tanggung ja*a ssial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan knsep pemangunan tanggung ja*a ssial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan knsep pemangunan yang erkelanjutan, menghindari sikap 2K ;Kataelece, Kngkalikng, Kneksi, Klusi, dan Kmisi< mampu mengatakan yang enar itu enar, dll' Tanpa disadari, kasus pelanggaran etika isnis merupakan hal yang iasa dan *ajar pada masa kini' Secara tidak sadar, kita seenarnya menyaksikan anyak
Page | 1
pelanggaran etika isnis dalam kegiatan erisnis di $ndnesia' %anyak hal yang erhuungan dengan pelanggaran etika isnis yang sering dilakukan leh para peisnis yang tidak ertanggung ja*a di $ndnesia' %eragai hal terseut merupakan entuk dari persaingan yang tidak sehat leh para peisnis yang ingin menguasai pasar' Selain untuk menguasai pasar, terdapat )aktr lain yang juga mempengaruhi para peisnis untuk melakukan pelanggaran etika isnis, antara lain untuk memperluas pangsa pasar, serta mendapatkan anyak keuntungan' Ketiga )aktr terseut merupakan alasan yang umum untuk para peisnis melakukan pelanggaran etika dengan eragai cara' "engan adanya mral dan etika dalam dunia isnis, serta kesadaran semua pihak untuk melaksanakannya, kita ptimis salah satu kendala dalam menghadapi era glalisasi dapat diatasi' Etika isnis juga merupakan cara unggul untuk dapat memperleh simpati msyarakat agar perusahaan mampu ertahan
1.2 Batasan Dan R!"!san Masala# %erdasarkan latar elakang maka kami mendapatkan atasan dan rumusan masalah seagai erikut = 1'
%agaimana prinsip-prinsip dari etika isnis>
'
%agaimana tujuan dari etika isnis>
8'
%agaimana peran etika isnis>
3'
?aktr-)aktr apa saja yang memuat peisinis melakukan pelanggaran etika
Page | 2
isnis>
1.2
T!$!an
Tujuan pemuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memerikan *a*asan
yang utuh, kmprehensip dan mendalam tentang etika dalam erisnis
dengan eragai prinsip dan tujuannya'
1.%
MANFAAT PEMBUATAN MAKALAH
(an)aat dari pemuatan makalah ini adalah agar para pemaca khususnya para caln peisnis memiliki dan mengerti akan *a*asan yang utuh mengenai prinsip prinsip, tujuan, serta peran etika isnis sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kegiatan isnis yang real di masyarakat pada umumnya'
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika Dan Bisnis Etika isnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan isnis, yang mencakup seluruh aspek yang erkaitan dengan indi/idu, perusahaan, industri dan juga masyarakat' Kesemuanya ini mencakup agaimana kita menjalankan isnis secara adil, sesuai dengan hukum yang erlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan indi/idu ataupun perusahaan di masyarakat' Etika isnis leih luas dari ketentuan yang diatur leh hukum, ahkan merupakan standar yang leih tinggi diandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan isnis seringkali kita temukan *ilayah au-au yang tidak
Page | 3
diatur leh ketentuan hukum' Perusahaan meyakini prinsip isnis yang aik adalah isnis yang eretika, yakni isnis dengan kinerja unggul dan erkesinamungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang erlaku' Etika %isnis dapat menjadi standar dan pedman agi seluruh karya*an termasuk manajemen dan menjadikannya seagai pedman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi mral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang pr)esinal' %eerapa hal yang mendasari perlunya etika dalam kegiatan isnis= 1' Selain mempertaruhkan arang dan uang untuk tujuan keuntungan, isnis juga mempertaruhkan nama, harga diri, ahkan nasi manusia yang terliat dalamnya'
' 8'
%isnis adalah agian penting dalam masyarakat %isnis juga memutuhkan etika yang setidaknya mampu memerikan pedman agi pihak @ pihak yang melakukannya'
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah: 1 Pengendalian diri 2 Pengembangan tanggung !a"ab s#cial $ social responsibility% 3 &empertahankan !ati diri dan tidak mudah untuk ter#mbang'ambing #leh pesatny perkembangan in(#rmasi dan tekn#l#gi ) &enciptakan persaingan yang sehat * &enerapkan k#nsep +pembangunan berkelan!utan
Page | )
- &enghindari si(at *. $.atabelece, .#ngkalik#ng, .#neksi, .#lusi, dan .#misi% / &u menyatakan yang benar itu benar 0 &enumbuhkan sikap saling percaya antara g#l#ngan pengusaha kuat dan g#l#ngan pengusaha ke ba"ah .#nsekuen dan k#nsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama 1 &enumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati 11 Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu h#kum p#siti( yang berupa peraturan perundang'undangan 44546 D46 7869.P ET8.4 B868 etelah melihat penting dan rele;ansinya etika bisnis ada baiknya kita tin!au lebih lan!ut apa sa!a sasaran dan lingkup etika bisnis itu 4da tiga sasaran dan lingkup p#k#ketika bisnis yaitu: 1 Etika bisnis sebagai etika pr#(esi membahas berbagai prinsip, k#ndisi dan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis Dengan kata lain, etika bisnis yang pertama bertu!uan untuk mengimbau para pelaku bisnis untuk men!alankan bisnisnya secara baik dan etis .arena lingkup bisnis yang pertama ini lebih sering ditu!un!ukkan kepada para mana!er dan pelaku bisnis dan lebih sering berbicara mengenai bagaimana perilaku bisnis yang baik dan etis itu 2 Etika
bisnis bisa men!adi
sangat sub;ersi(e
ub;ersi(e karean ia
mengunggah, mend#r#ng dan membangkitkan kesadaran masyarakat untuk tidak dib#d#h < b#d#hi, dirugikan dan diperlakukan secara tidak adil dan tidak etis #leh praktrek bisnis pihak mana pun ntuk menyadarkan
Page | *
masyarakat khususnya k#nsumen, buruh atau karya"an dan masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka yang tidak b#leh dilanggar #leh praktek bisnis siapapun !uga 3 Etika bisnis !uga berbicara mengenai system ek#n#mi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis Dalam hal ini etika bisnis lebih bersi(at makr#, yang karena itu barangkali lebih tepat disebut sebagai etika ek#n#mi .etiga lingkup dan sasaran etika bisnis ini berkaitan erat satu dengan yang lainnya dan bersama < sama menentukan baik tidaknya, etis tidaknya praktek bisnis tersebut
2.2
Tingkatan Etika Bisnis
=eiss $1*:% mengutip pendapat >arr#ll $10% membahas lima tingkatan etika bisnis, yaitu: 1 Tingkat
individual,
menyangkut apakah sese#rang
akan berb#h#ng
mengenai rekening pengeluaran, mengatakan rekan se!a"at sedang sakit karena tidak ada di tempat ker!a, menerima suap, mengikuti saran teman seker!a sekalipun melampaui perintah atasan ?ika masalah etis hanya terbatas pada tanggung !a"ab indi;idual, maka sese#rang harus memeriksa m#ti( dan standar etikanya sebelum mengambil keputusan 2 Tingkat organisasional, masalah etis muncul apabila sese#rang atau kel#mp#k #rang ditekan untuk mengabaikan atau memaa(kan kesalahan yang dilakukan #leh se!a"at demi kepentingan keharm#nisan perusahaan atau !ika se#rang karya"an disuruh melakukan perbuatan yang tidak sah demi keuntungan unit ker!anya 3 Tingkat asosiasi, se#rang akuntan, penasihat,d#kter, dan k#nsultan mana!er harus melihat anggaran dasar atau k#de etik #rganisasi pr#(resinya sebagai ped#man sebelum ia memberikan saran pada kliennya ) Tingkat masyarakat, hukum, n#rma, kebiasaan dan tradisi menentukan perbuatan yang dapat diterima secara sah .etentuan ini tidak mesti berlaku sama di semua negara @leh karena itu, kita perlu berk#nsultasi dengan #rang Page | -
atu badan yang dapat dipercaya sebelum melakukan kegiatan bisnis di negara lain * Tingkat internasional, masalah'msalah etis men!adi lebih rumit untuk dipecahkan karena (akt#r nilai'nilai dan budaya, p#litik dan agama ikut berperan @leh karena itu, k#nstitusi, hukum, dan kebiasaan perlu dipahami dengan baik sebelum sees#rang mengambil keputusan
2.3 Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Adapun prinsip-prinsip etika isnis yaitu seagai erikut = 1. Prinsip otonomi
Prinsip tnmi memandang ah*a perusahaan secara eas memiliki *e*enang sesuai dengan idang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan /isi dan misi yang dimilikinya' Keijakan yang diamil perusahaan harus diarahkan untuk pengemangan /isi dan misi perusahaan yang errientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karya*an dan kmunitasnya' 2. Kesatuan (Unity)
Adalah kesatuan seagaimana tere)leksikan dalam knsep yang memadukan keseluruhan aspek aspek kehidupan, aik dalam idang eknmi, plitik, ssial menjadi keseluruhan yang hmgen,serta mementingkan knsep knsistensi dan keteraturan yang menyeluruh' 3. Kehendak Bebas (ree !i"")
Keeasan merupakan agian penting dalam nilai etika isnis,tetapi keeasan itu tidak merugikan kepentingan klekti)'Kepentingan indi/idu diuka lear'Tidak adanya atasan pendapatan agi seserang mendrng manusia untuk akti) erkarya dan ekerja dengan segala ptensi yang dimilikinya' #. Kebenaran (keba$ikan dan ke$u$uran)
Keenaran dalam knteks ini selain mengandung makna keenaran la*an dari kesalahan, mengandung pula dua unsur yaitu keajikan dan kejujuran'"alam knteks isnis keenaran dimaksudkan seagia niat,sikap dan perilaku enar yang meliputi prses akad ;transaksi< prses mencari atau memperleh kmditas
Page | /
pengemangan maupun dalam prses upa ya meraih atau menetapkan keuntungan' "engan prinsip keenaran ini maka etika isnis sangat menjaga dan erlaku pre/enti) terhadap kemungkinan adanya kerugian salah satu pihak yang melakukan transaksi ,kerjasama atau perjanjian dalam isnis' 5. Prinsip keadi"an % Keseimbangan (E&ui"ibrium) Perusahaan harus ersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait dengan sistem isnis' 7nthnya, upah yang adil kepada kary*an sesuai kntriusinya, pelayanan yang sama kepada knsumen, dan lain-lain' '. Prinsip hormat pada diri sendiri
Perlunya menjaga citra aik perusahaan terseut melalui prinsip kejujuran, tidak erniat jahat dan prinsip keadilan' . anggung $a*ab (+esponsibi"ity)
Keeasan tanpa atas adalah suatu hal yang mustahil dilakukan leh manusia karena tidak menuntut adanya pertanggungja*aan dan akuntailitas' untuk memenuhi
tuntunan
keadilan
dan
kesatuan,
manusia
perlu
mempertanggungja*akan tindakannya' secara lgis prinsip ini erhuungan erat dengan kehendak eas' $a menetapkan atasan mengenai apa yang eas dilakukan
leh
manusia
dengan
ertanggungja*a
atas
semua
yang
dilakukannya'
2.4 Kendala- Kendala Dalam Pelaksanaan Etika Bisnis Pelaksanaan prinsip'prinsip etika bisnis di 8nd#nesia masih berhadapan dengan beberapa masalah dan kendala .era($13:01'03% menyebut beberapa kendala tersebut yaitu: 1 tandar m#ral para pelaku bisnis pada umumnya masih lemah Banyak di antara pelaku bisnis yang lebih suka menempuh !alan pintas, bahkan menghalalkan
segala
cara
untuk
memper#leh
keuntungan
dengan
mengabaikan etika bisnis, seperti memalsukan campuran, timbangan, ukuran, men!ual barang yang kadalu"arsa, dan memanipulasi lap#ran keuangan 2 Banyak
perusahaan
yang
mengalami
k#n(lik
kepentingan
.#n(lik
Page | 0
kepentingan ini muncul karena adanya ketidaksesuaian antara nilai pribadi yang dianutnya atau antara peraturan yang berlaku dengan tu!uan yang hendak dicapainya, atau k#n(lik antara nilai pribadi yang dianutnya dengan praktik bisnis yang dilakukan #leh sebagian besar perusahaan lainnya, atau antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan masyarakat @rang'#rang yang kurang teguh standar m#ralnya bisa !adi akan gagal karena mereka menge!ar tu!uan dengan mengabaikan peraturan 3 ituasi p#litik dan ek#n#mi yang belum stabil Aal ini diperkeruh #leh banyaknya sandi"ara p#litik yang dimainkan #leh para elit p#litik, yang di satu sisi membingungkan masyarakat luas dan di sisi lainnya memberi kesempatan bagi pihak yang mencari dukungan elit p#litik guna keberhasilan usaha bisnisnya ituasi ek#n#mi yang buruk tidak !arang menimbulkan spekulasi untuk meman(aatkan peluang guna memper#leh keuntungan tanpa menghiraukan akibatnya ) 7emahnya penegakan hukum Banyak #rang yang sudah di;#nis bersalah di pengadilan bisa bebas berkeliaran dan tetap memangku !abatannya di pemerintahan .#ndisi ini mempersulit upaya untuk mem#ti;asi pelaku bisnis menegakkan n#rma'n#rma etika * Belum ada #rganisasi pr#(esi bisnis dan mana!emen untuk menegakkan k#de etik bisnis dan mana!emen @rganisasi seperti .4D86 beserta as#siasi perusahaan di ba"ahnya belum secara khusus menangani penyusunan dan penegakkan k#de etik bisnis dan mana!emen Di 4merika erikat terdapat sebuah badan independen yang ber(ungsi sebagai badan register akreditasi perusahaan, yaitu 4merican #ciety (#r uality >#ntr#l $4>%
2.5
Antara Keuntungan Etika Tu!uan utama bisnis adalah menge!ar keuntungan .euntungan adalah hal
yang p#k#k bagi kelangsungan bisnis, "alaupun bukan merupakan tu!uan satu' satunya, sebagaimana dianut pandangan bisnis yang ideal Dari sudut pandang etika, keuntungan bukanlah hal yang buruk Bahkan secara m#ral keuntungan
Page |
merupakan hal yang baik dan diterima .arena .euntungan memungkinkan perusahaan bertahan dalam usaha bisnisnya Tanpa memeper#leh keuntungan tidak ada pemilik m#dal yang bersedia menanamkan m#dalnya, dan karena itu berarti tidak akan ter!adi akti;itas ek#n#mi yang pr#dukti( demi memacu pertumbuhan ek#n#mi yang men!amin kemakmuran nasi#nal .euntungan memungkinkan perusahaan tidak hanya bertahan melainkan !uga dapat menghidupi karya"an'karya"annya bahkan pada tingkat dan tara( hidup yang lebih baik 4da beberapa argumen yang dapat dia!ukan disini untuk menun!ukkan bah"a !ustru demi memper#leh keuntungan etika sangat dibutuhkan , sangat rele;an, dan mempunyai tempat yang sangat strategis dalam bisnisCde"asa ini 1 dalam bisnis m#dern de"asa ini, para pelaku bisnis dituntut men!adi #rang' #rang pr#(esi#nal di bidangnya 2 dalam persaingan bisnis yang ketat para pelaku bisnis m#dern sangat sadar bah"a k#nsumen adalah benar'benar ra!a .arena itu hal yang paling p#k#k untuk bisa untung dan bertahan dalam pasar penuh persaingan adalah se!auh mana suatu perusahaan bisa merebut dan mempertahankan kepercayaan k#nsumen 3 dalam sistem pasar terbuka dengan peran pemerintah yang bersi(at netral tak berpihak tetapi e(ekti( men!aga agar kepentingan dan hak semua pemerintah di!amin, para pelaku bisnis berusaha sebisa mungkin untuk menghindari campur
tangan
pemerintah,
yang
baginya
akan
sangat
merugikan
kelangsungan bisnisnya laah satu cara yang paling e(ekti( adalah dengan men!alankan bisnisnya bisnisnya secara secara baik dan etis yaitu dengan men!alankan bisnis sedemikian rupa tanpa secara senga!a merugikan hak dan kepentinga semua pihak yang terkait dengan bisnisnya ) perusahaan'perusahaan m#dern !uga semakin menyadari bah"a karya"an bukanlah tenaga yang siap untuk ekspl#itasi demi mengeruk keuntunga yang
Page | 1
sebesar'besarnya ?ustru sebaliknya, karya"an semakin dianggap sebagai
sub!ek utama dari bisnis suatu perusahaan yang sangat menentukan berhasil tidaknya, bertahan tidaknya perusahaan tersebut 2.6
Pro Dan Kontra Etika Dalam Bisnis &it#s bisnis dan m#ral Bisnis adalah bisnis Bisnis !angan dicampuradukkan dengan etika Para pelaku bisnis adalah #rang'#rang yang berm#ral, tetapi m#ralitas tersebut hanya berlaku dalam dunia pribadi mereka, begitu mereka ter!un dalam dunia bisnis mereka akan masuk dalam permainan yang mempunyai k#de etik tersendiri ?ika suatu permainan !udi mempunyai aturan yang sah yang diterima, maka aturan itu !uga diterima secara etis ?ika suatu praktik bisnis berlaku begitu umum di mana' mana, lama'lama praktik itu dianggap semacam n#rma dan banyak #rang yang akan merasa harus menyesuaikan diri dengan n#rma itu Dengan demikian, n#rma bisnis berbeda dari n#rma m#ral masyarakat pada umumnya, sehingga pertimbangan m#ral tidak tepat diberlakukan untuk bisnis dimana +sikap rakus adalah baik$.etut 5ind!in, 2):-*% Belakangan pandangan diatas mendapat kritik yang ta!am, terutama dari t#k#h etika 4merika erikat, 5ichard Tde 9e#rge 8a mengemukakan alasan alasan tentang keniscayaan etika bisnis sebagai berikut Pertama, bisnis tidak dapat disamakan dengan permainan !udi Dalam bisnis
memang dituntut keberanian mengambil risik# dan spekulasi, namun yang dipertaruhkan bukan hanya uang, melainkan !uga dimensi kemanusiaan seperti nama bai kpengusaha, nasib karya"an, termasuk nasib'nasib #rang lain pada umumnya Kedua, bisnis adalah bagian yang sangat penting dari masyarakat dan
menyangkut kepentingan semua #rang @leh karena itu, praktik bisnis mensyaratkan etika, disamping hukum p#siti( sebagai acuan standar dlaam pengambilan keputusan dan kegiatan bisnis
Page | 11
Ketiga, dilihat dari sudut pandang bisnis itu sendiri, praktik bisnis yang berhasil
adalah memperhatikan n#rma'n#rma m#ral masyarakat, sehingga ia memper#leh kepercayaan dari masyarakat atas pr#du atau !asa yang dibuatnya ALAA! "E!#!$KAT!%A PE&'AT#A! D(!#A (A'A TE&'ADAP ET#KA B#!# •
.risis publik tentang kepercayaan
•
.epedulian terhadap kualitas kehidupan ker!a
•
Aukuman terhadap tindakan yang tidak etis
•
.ekuatan kel#mp#k pemerhati khusus
•
Peran media dan publisitas
•
Perubahan (#rmat #rganisasi dan etika perusahaan
Perubahan nilai'nilai masyarakat dan tuntutan terhadap dunia bisnis mengakibatkan adanya kebutuhan yang makin meningkat terhadap standar etika sebagai bagian dari kebi!akan bisnis
,ontoh Kasus Etika Bisnis di Bidang Peternakan saha peternakan ayam negeri atau riler mempunyai prspek yang aik untuk dikemangkan karena tingginya permintaan masyarakat akan daging' saha peternakan ayam ini juga memerikan keuntungan yang tinggi dan isa menjadi sumer pendapatan agi peternak ayam riler terseut' Akan tetapi, peternak dalam menjalankan usahanya masih mengaaikan prinsip-prinsip etika isnis' Akhir-akhir ini usaha peternakan ayam dituding seagai usaha yang ikut mencemari lingkungan' anyaknya peternakan ayam yang erada di lingkungan masyarakat dirasakan mulai mengganggu leh *arga terutama peternakan ayam yang lkasinya dekat dengan pemukiman penduduk' (asyarakat anyak mengeluhkan dampak uruk dari kegiatan usaha peternakan ayam karena masih anyak peternak yang
Page | 12
mengaaikan penanganan limah dari usahanya' #imah peternakan yang erupa )eses ;ktran ayam<, dan sisa pakan serta air dari pemersihan ternak dan kandang menimulkan pencemaran lingkungan masyarakat di sekitar lkasi peternakan terseut' Selain itu timulnya anyak lalat yang dikarenakan kurang ersih dan dira*atnya kandang, masyarakat takut lalat terseut nantinya mema*a penyakit' "an satu lagi dari peternakan ayam negeri masyarakat mengkha*atirkan /irus )lu urung A/ian $n)uenBa ;:2N1< yang pada saat tahun 00C lagi sedang gempar-gemparnya' +leh karena itu, peternak ayam negeri atau riler harus memiliki etika isnis yang aik ukan hanya mencari keuntungan semata namun juga harus menciptakan lingkungan yang sehat di sekitar peternakan' "engan cara pengellaan limah yang aik misalkan dijadikan pupuk untuk tanaman atau untuk pakan ikan lele, menjaga keersihan lingkungan dengan melakukan penyemprtan kandang disin)etan secara erkala agar tidak timul anyak lalat D penyakit' "ari cnth kasus diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, jika saja peternakan terseut menerapkan etika isnis dengan aik, maka akan mendatangkan man)aat dari penerapan etika isnis = 1<
Perusahaan mendapatkan kepercayaan dari knsumen'
<
Perusahaan yang jujur akan menciptakan knsumen yang lyal' %ahkan knsumen akan merekmendasikan kepada rang lain untuk menggunakan prduk terseut'
8<
7itra perusahaan di mata knsumen aik'
3<
"engan citra yang aik maka perusahaan akan leih dikenal leh masyarakat dan prduknya pun dapat mengalami peningkatan penjualan'
2<
(eningkatkan mti/asi pekerja'
.<
Karya*an akan ekerja dengan giat apaila perusahaan terseut memiliki citra yang aik dimata perusahaan'
6<
Keuntungan perusahaan dapat di perleh'
Page | 13
Page | 1)
)*!T*' B /0UK P E+4 KU+
Perjalanan at nyamuk ermula pada tahun 155., diprduksi leh PT (egasari (akmur yang terletak di daerah Gunung Putri, %gr, a*a %arat' PT (egasari (akmur juga memprduksi anyak prduk seperti tisu asah, dan eragai jenis pengharum ruangan' +at nyamuk :$T juga mengenalkan dirinya seagai at nyamuk yang murah dan leih tangguh untuk kelasnya' Selain di $ndnesia :$T juga mengekspr prduknya ke luar $ndnesia'
@bat anti'nyamuk A8T yang dipr#duksi #leh PT &egarsari &akmur dinyatakan ditarik dari peredaran karena penggunaan at akti( Pr#p#ur dan Dikl#r;#s yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap manusia Departemen Pertanian, dalam hal ini .#misi Pestisida, telah melakukan inspeksi di pabrik A8T dan menemukan penggunaan pestisida yang menganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan syara(, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung A8T yang pr#m#sinya sebagai #bat anti'nyamuk ampuh dan murah ternyata sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Pr#p#ur tetapi !uga Dikl#r;#s $at turunan >hl#rine yang se!ak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia% @bat anti'nyamuk A8T yang dinyatakan berbahaya yaitu !enis A8T 2,1 4 $!enis sempr#t% dan A8T 1/ 7 $cair isi ulang% elain itu, 7embaga Bantuan Aukum .esehatan melap#rkan PT &egarsari &akmur ke .ep#lisian &etr#p#litan ?akarta 5aya pada tanggal 11 ?uni 2- .#rbannya yaitu se#rang pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru sa!a disempr#tkan #bat anti'nyamuk A8T A!AL## +
Dalam perusahaan m#dern, tanggung !a"ab atas tindakan perusahaan sering didistribusikan kepada se!umlah pihak yang beker!a sama Tindakan perusahaan biasanya terdiri atas tindakan atau kelalaian #rang'#rang berbeda yang beker!a sama Page | 1*
sehingga tindakan atau kelalaian mereka bersama'sama menghasilkan tindakan perusahaan ?adi, siapakah yang bertanggung !a"ab atas tindakan yang dihasilkan bersama'sama ituF Pandangan tradisi#nal berpendapat bah"a mereka yang melakukan secara sadar dan bebas apa yang diperlukan perusahaan, masing'masing secara m#ral bertanggung !a"ab 7ain halnya pendapat para kritikus pada pandangan tradisi#nal, yang menyatakan bah"a ketika sebuah kel#mp#k ter#rganisasi seperti perusahaan bertindak bersama'sama, tindakan perusahaan mereka dapat dideskripsikan sebagai tindakan kel#mp#k, dan k#nsekuensinya tindakan kel#mp#klah, bukan tindakan indi;idu, yang mengharuskan kel#mp#k bertanggung !a"ab atas tindakan tersebut .aum tradisi#nal membantah bah"a, meskipun kita kadang membebankan tindakan kepada kel#mp#k perusahaan, (akta legal tersebut tidak mengubah realitas m#ral dibalik semua tindakan perusahaan itu 8ndi;idu manapun yang bergabung secara sukarela dan bebas dalam tindakan bersama dengan #rang lain, yang bermaksud menghasilkan tindakan perusahaan, secara m#ral akan bertanggung !a"ab atas tindakan itu 6amun demikian, karya"an perusahaan besar tidak dapat dikatakan +dengan senga!a dan dengan bebas turut dalam tindakan bersama itu untuk menghasilkan tindakan perusahaan atau untuk menge!ar tu!uan perusahaan ese#rang yang beker!a dalam struktur bir#krasi #rganisasi besar tidak harus bertanggung !a"ab secara m#ral atas setiap tindakan perusahaan yang turut dia bantu, seperti se#rang sekretaris, !uru tulis, atau tukang bersih'bersih di sebuah perusahaan Gakt#r ketidaktahuan dan ketidakmampuan yang meringankan dalam #rganisasi perusahaan bir#krasi berskala besar, sepenuhnya akan menghilangkan tanggung !a"ab m#ral #rang itu .ita mengetahui bah"a Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai m#ral yang benar dan salah tudi ini berk#nsentrasi pada standar m#ral sebagaimana diterapkan dalam kebi!akan, institusi, dan perilaku bisnis Etika bisnis merupakan studi standar (#rmal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan #rganisasi yang digunakan masyarakat m#dern untuk mempr#duksi dan Page | 1-
mendistribusikan barang dan !asa dan diterapkan kepada #rang'#rang yang ada di dalam #rganisasi Dari kasus diatas terlihat bah"a perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip ke!u!uran perusahaan besarpun berani untuk mmengambil tindakan kecurangan untuk menekan mendapatkan
laba
yang
biaya besar
pr#duksi pr#duk dan
#ngk#s
&ereka hanya
pr#duksi
yang
untuk
minimal
&engenyampingkan aspek kesehatan k#nsumen dan membiarkan penggunaan at berbahaya dalam pr#duknya dalam kasus A8T senga!a menambahkan at dikl#r;#s untuk membunuh serangga padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, at tersebut bila dihisap #leh saluran perna(asan dapat menimbulkan kanker hati dan lambung Dan "alaupun perusahaan sudah meminta maa( dan !uga mengganti barang dengan mempr#duksi barang baru yang tidak mengandung at berbahaya tapi seharusnya perusahaan !ugamemikirkan e(ek buruk apa sa!a yang akan k#nsumen rasakan bila dalam penggunaan !angka pan!ang ebagai pr#dusen memberikan kualitas pr#duk yang baik dan aman bagi kesehatan k#nsumen selain memberikan harga yang murah yang dapat bersaing dengan pr#duk se!enis lainnya Penyelesaian "asala, yang dilakukan PT."egasari "akmur dan Tindakan Pemerinta,
Pihak pr#dusen $PT &egasari &akmur% menyanggupi untuk menarik semua pr#duk A8T yang telah dipasarkan dan menga!ukan iin baru untuk mempr#duksi pr#duk A8T 4er#s#l Baru dengan (#rmula yang telah disempurnakan, bebas dari bahan kimia berbahaya A8T 4er#s#l Baru telah l#l#s u!i dan mendapatkan iin dari Pemerintah Pada tanggal 0 eptember 2- Departemen Pertanian dengan menyatakan pr#duk A8T 4er#s#l Baru dapat dipr#duksi dan digunakan untuk rumah tangga $6 58 2*)3H'2-H%ementara itu pada tanggal 22 eptember 2Departemen .esehatan !uga mengeluarkan iin yang menyetu!ui pendistribusiannya dan pen!ualannya di seluruh 8nd#nesia
Page | 1/
BAB III PENUTUP %.1
Kesi"&!lan "alam menciptakan etika isnis, ada eerapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain yaitu pengendalian diri, pengemangan tanggung ja*a ssial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan knsep pemangunan tanggung ja*a ssial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan knsep pemangunan yang erkelanjutan, menghindari sikap 2K ;Kataelece, Kngkalikng, Kneksi, Klusi, dan Kmisi< mampu mengatakan yang enar itu enar, dll' Tanpa disadari, kasus pelanggaran etika isnis merupakan hal yang iasa dan *ajar pada masa kini' Secara tidak sadar, kita seenarnya menyaksikan anyak pelanggaran etika isnis dalam kegiatan erisnis di $ndnesia' %anyak hal yang erhuungan dengan pelanggaran etika isnis yang sering dilakukan leh para peisnis yang tidak ertanggung ja*a di $ndnesia' 3.2 aran "engan adanya mral dan etika dalam dunia isnis, serta kesadaran semua pihak untuk melaksanakannya, kita ptimis salah satu kendala dalam menghadapi era glalisasi dapat diatasi' Etika isnis juga merupakan cara unggul untuk dapat memperleh simpati masyarakat agar perusahaan mampu ertahan' Sehingga terciptalah suatu perilaku yang aik didalam perusahaan dan tidak merugikan rang lain yang ada disekitarnya'
D+ PUK
Annim'01' Pelanggaran Etika %isnis' http=99anikmugirahayu' lgspt'cm 9 0190.9pelanggaran-etika-isnis'html' diakses pada tanggal . N/emer
Page | 10
013'
Annim'011' Pandangan Etika Terhadap Praktek %isnis' http=99henritapangestuti'
lgspt'cm9011919pandangan-etika-terhadap-praktek isnis'html' diakses pada tanggal . N/emer 013'
Page | 1