Tinjauan pustaka tentang Sindroma Kompartemen, salah satu emergency case di bidang bedah ortopedi.
Deskripsi lengkap
gfdsaass
Agua residual
Descripción completa
Kista ResidualDeskripsi lengkap
Descripción: Este trabajo corresponde al diseño de una EDAR estacion depuradora de aguas residuales, espero sea de ayuda para ustedes y cualquier duda no duden en dejar su comentario.
Kurva obat dalam plasma dengan waktu pada model 2 kompartemen terdiri dari 2 bagian: 1. Fase distribusi 2. Fase eliminasi Pada fase distribusi , menggambarkan distribusi obat dari kompartemen sentral ke kompartemen jaringan. Sedangkan pada fase eliminasi , merupakan fase obat mulai keluar dari tubuh, pada fase ini mengikuti kinetika orde 1, dan akan terlihat garis lurus pada grafik.
Persamaan untuk model 2 kompartemen:
Pada model 2 kompartemen ini, untuk menghitung berbagai parameter farmakokinetik biasana digunakan metoda ang disebut disebut dengan Metoda Residual. !etode ini dilakukan dengan membuat grafik berdasarkan data ang diberikan, boleh dibuat dengan komputer ataupun se"ara manual. #ntuk mempelajari metode residual $"ara manual% kamu "ukup menediakan: •
Kertas grafik
•
Penggaris
•
Kalkulator
•
Pulpen&pensil
•
'iat (loh
Kertas grafik di sini boleh menggunakan kertas grafik biasa atau kertas semilog. )ontoh soal: 1** mg obat diberikan se"ara + pada seorang pria dewasa dengan berat -* kg, berikut data waktu dengan konsentrasi obat dalam plasma:
'ama: sri /risnawat'P! : 20*11**-**/ugas farmakokinetika !3456 4# K3!P7/5!5' Pada model farmakokinetik dua kompartemen, jaringan8jaringan tubuh disatukan menjadisatu 9kompartemen perifer, sedangkan sirkulasi darah $plasma% merupakan suatu kompartemenang disebut 9kompartemen sentral.3bat larut lemak umumna tidak be rsika p seo la h8 ol ah tub uh ada la h rua ng tu ng ga l a ng homogen. Sehingga diasumsikan sebagai model dua kompartemen terbuka. !odel duakompartemen terbuka terdiri dari kompartemen pusat dan perifer, biasana kompartemen pusatada la h da ra h da n pe rif ern a jaring an la in. Pe ng el om po kan ko mp ar teme n pu sat ma up un pe rif er ter ga nt ung pa da ob at a ng be rsang ku tan . 4is tr ib us i oba t da lam dar ah ke jaring an lun ak da n ke da lam jari ng an da lam lain te rjadi pad a laj u a ng ber be da 8be da. Kea dan tun ak an g ter "a pai akan mengakhiri fase distribusi.!od el kompartemen ganda diperlukan untuk menjelaskan adana kurva kadar dalamplasma8waktu ang tidak menurun se"ara linier sebagai suatu proses laju order kesatu setelahpemberian injeksi + "epat. 4alam model kompartemen ganda, obat didistribusikan dengan lajureaksi ang tidak sama ke dalam berbagai kelompok jaring an a ng be rb ed a. ;a ri ng an8 jari ng an ang mempunai aliran darah ang paling tinggi dapat berkesetimbangan dengan kompartemenplasma. ;aringan8jaringan dengan pe rfus i ti ng gi ini be gi tu jug a dar ah da pa t di na taka n se ba ga i kompartemen sentral. Sewaktu distribusi awal terjadi, obat dilepaskan kesatu atau lebihkompartemen perifer ang terdiri atas s ekelompok jaringan dengan aliran darah lebih sedikittetapi jaring an8 jaring an da lam ko mp arteme n te rsebu t me mp un ai ali ran da ra h da da a afinitasang sama terhadap obat. Perbedaan8perbedaan ini menebabkan adana kurva log konsentrasiobat dalam plasma8waktu ang non8linier. Setelah terjadi kesetimbangan obat dalam jaringanperifer maka kurva kadar dalam plasma8waktu
men "e rmi nka n e li min as i o bat dar i tub uh an g mengikuti order kesatu.sumsi model ini adalah sebagai berikut ini: