Basis-Data-Model-Blok-Metoda-Perhitungan-Cadangan.pdf

1

DIKLAT PERENCANAAN DAN DISAIN TAMBANG TERBUKA MODEL BLOK, BASIS DATA, METODE ESTIMASI CADANGAN Dr.Eng. Syafrizal., ST., MT Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung

BANDUNG 23-24 AGUSTUS 2013

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

























SYAFRIZAL 2



Riwayat Pendidikan 







Sarjana Teknik, Option Tambang Eksplorasi, Jurusan Teknik Pertambangan ITB, lulus tahun 1996. Magister Teknik, Program Pascasarjana ITB, Program Studi Rekayasa Pertambangan, Bidang Khusus Eksplorasi Cebakan Mineral, lulus tahun 2000. Doctor of Engineering, Earth Resources Engineering, Graduate School of Engineering, Kyushu University, University, Japan, lulus tahun 2006. 2006 .

Riwayat Pekerjaan 

Staf Pengajar Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan.



























MATERI 3

23 Agustus dan 24 Agustus 2013 

Pendahuluan



Konsep Sumberdaya & Cadangan



Model Blok



Basis Data



























4

PENDAHULUAN



























An Overview 5



Burmeister (1989) : Melakukan review terhadap 35 Operasi Penambangan Emas di Australia yang memulai operasi pada periode 1984 to 1987.  Menemui fakta bahwa 2/3 tidak dapat mencapai target produksi emas pada tahun pertama operasi.  Penyebab utama : 



excessive dilution,



























An Overview 6



Clow (1990) examined 25 advanced Canadian gold projects and found only three had lived up to expectations. 

Penyebab utama :     



poor data management; inappropriate treatment of high-grade values; lack of bulk sampling; errors from application of geostatistics; and inadequate inadequate assessment of dilution and mining method.

A similar exercise for North American gold mines by Harquail





























Common Sense 7

GEOLOGI Geology

•

Faktor terpenting adalah pemahaman geologi endapan.



























Common Sense 8

DATABASE Geology

•

Database mencakup observasi dan pengukuran.



























Common Sense 9

Estimation Parameters Geology

•

Nilai cut-off grade harus berdasarkan perhitungan ekonomis.



























Common Sense 10

Classification Geology

•

Sebagai bahan pertimbangan utama untuk membuat keputusan investasi



























Communication 11

Geologist

Geologist





























Communication



























Communication





















































Mengapa Diperlukan ?



























The Mc. Kelvey Box







































































































































































































































































































































































MODEL KOMPUTER Irregular Block Model (Model Blok Tak Teratur) 32



Beberapa paket perangkat lunak memungkinkan struktur data yang lebih canggih, sehingga ukuran blok dalam model tidak perlu harus sama. 



Blok-blok berukuran amat besar dapat digunakan dalam daerah-daerah tepi yang tidak termineralisasi, dimana informasi detail tidakdiperlukan. Sebaliknya, blok-blok berukuran kecil dapat diterapkan didaerah mineralisasi bijih yang penting dimana detail



























MODEL KOMPUTER Irregular Block Model (Model Blok Tak Teratur) 33



























STRATMODEL 34





Strat model didasarkan pada prinsip umum stratigrafi tentang tentang urutan lapisan yang diendapkan pada suatu periode tertentu yang menerus atau selaras. Unit dibagi kedalam dua jenis : 

Element unit, berupa lapisan tunggal, spliting dari seam atau surface.



Compound unit, berupa interval yang analog dengan



























STRATMODEL (Elemental & Compound) 35



























STRATIGRAPHY

D6_2 D6

D6_2

D6

D6_1

D6_1

D5AU

SKEMA SEAM PADA STRATMODEL

D5AL

36

D5_2 D5_1

D5_1U D5_1L

D4

D5AU

D4B D3A D3_2

D3_2U

D5AL

D3_2L

D5

D3_1 D2

D5_2

D2B C4_2

C4_2U C4_2L

C4_1

C4_1U C4_1L

C42UU

D5_1U

C42UL

D5_1 D5_1L

C3A C3

C3_2 C3_1

C2 C1A

C42UU

C1AU C1AL

C4_2U





























Block Modelling (1) 37



Dewasa ini teknik pemodelan blok banyak diterapkan dalam metode pemodelan dan perhitungan per hitungan cadangan mineral pada industri pertambangan. Teknik Teknik ini pada umumnya telah
































Pada umumnya dimensi ukuran – ukuran ukuran blok pada block model merupakan fungsi dari geometri endapan dan disesuaikan dengan dengan kerapatan data dan sistem penambangan yang digunakan. Tergantung pada jenis cebakan yang dihadapi, tujuan pembuatan






























 

Block Model yaitu suatu matrik block (atau disebut juga Cell) dari dimensi x,y,z x,y,z yang akan menampilkan volume deposit pada yang dinginkan. Setiap ruang menentukan tiga dimensi tertentu. Biasanya block berbentuk persegi panjang, juga dapat berbentuk jajaran jaja ran



























DIMENSI SA SATUAN TUAN MODEL BLOK B LOK (dalam X x Y x Z ) “

”

“

”

“

”

40



Model Blok Sumberdaya 

X = ½ Jarak Spasi Antar Antar Titik Bor (1/2 x 25 m),



























Block Model (Parent Cell & Sub Cell) 41



Di dalam model blok ada yang di namakan Parent Cell dan Sub Cell 

Parent Parent Cell adalah blok yang paling utama dan paling besar





























Block & Cell



























Parent Cell & Sub Cell



























Parent Cell & Sub Cell



























Tahapan Pembuatan Model Geologi dengan



























Contoh Data Collar







































































































































































































































































































































































Pola & Spasi 62



Pola 

Pada Endapan Batubara     



Pola stratigrafi. Pola segitiga. Pola persegipanjang. Pola bujursangkar. Pola acak.

Pada Endapan Lain. 

Sangat bergantung pada karakteristik endapan.



























Jenis Pemboran 63

•

Pemboran non-coring (open hole), ▫ ▫ ▫ ▫ ▫

•

Deskripsi dan sampling pada cuttings, Kecepatan pemboran tinggi, biaya rendah, Akurasi rendah, Sering digunakan sebagai Pilot Hole, Harus dilengkapi dengan geophysical logging.

Pemboran Pemboran touch-coring, ▫ ▫ ▫ ▫

Deskripsi batuan samping pada cuttings, Kecepatan Kecepa tan pemboran tinggi-sedang, biaya rendah-sedang, Akurasi cukup baik, Sample berupa core, Sebaiknya dilengkapi dengan geophysical logging



























Data Pemboran Pemboran 64

Pendefinisian ketebalan batubara, ketebalan parting dan bidang kontak batubara dapat diketahui dari



























Data Pemboran 65



Data hasil pemboran, meliputi :     

koordinat titik bor, bor, elevasi titik bor, sudut kemiringan pemboran (jika melakukan bor miring), total kedalaman, serta data log bor yang menunjukkan  



posisi (kedalaman), deskripsi dan ketebalan ketebalan batubara serta batuan lainnya.

Pada umumnya pemboran eksplorasi eksplorasi untuk endapan batubara dilakukan dengan bor coring. Jika tidak maka data pemboran harus dilengkapi dengan logging log ging geofisika



























Pengambilan Sampel Batubara 66





























Teknik/Cara Sampling Sampl ing

Drilling dan Core Sampling 67

Penanganan Core



























68



























Teknik/Cara Sampling Sampl ing

Drilling dan Core Sampling 69

Split Core



























Core Recovery, Recovery, Solid Solid Core, RQD 70

•

Total Core Recovery (TCR) ▫

Penting untuk menilai kualitas data pemboran,



























Kualitas Batuan berdasarkan Nilai TCR-SCR-RQD 71





























Kualitas Batuan berdasarkan Nilai TCR-SCR-RQD

















































































Tingkat kepercayaan berdasarkan Nilai SCR



























2. FILE DESIGN & INPUT INPUT DA DAT TA







































































































































































































































































































































































Contoh sederhana : 92

Dari 2 hasil analisis sampel (A dan B). 

Sampel A = 1,5 % Cu dengan panjang sampel 3 m.



Sampel B = 0,5 % Cu dengan panjang sampel 1 m. 

Berapa kadar rata-rata jika SG kedua jenis sampel identik.



Berapa kadar rata-rata jika SG sampel A = 3,3; dan SG sampel B = 2,7 gr/ml.



Definisikan faktor bobot-nya.



























Profil suatu sumuran uji :

Contoh sederhana : k 1 = 1,9 % Ni

93



0,0 m

Tentukan kadar rata-rata Nikel pada sumur uji di samping.

t1 1,5 m

k 2 = 2,2 % Ni

t2 4,0 m

k 3 = 2,5 % Ni

t3 6,5 m



























Profil suatu sumuran uji : 0,0 m 94

k 1 = 1,9 % Ni

t1 2,0 m

k 2 = 2,3 % Ni

t2 4,0 m

k 3 = 2,0 % Ni

t3 5,5 m

Jika nilai kadar batas batas (cut off grade) adalah 2,1 % Ni ; Tentukan ketebalan badan bijih pada pada sumuran uji ini.



























6. OUTLINER 95



























OUTLINER

96





























OUTLINER OUTLIN ER & Top Top Cut 97



























7. ANALISIS DATA (STATISTIK) 98

UNIVARIATE



























UNIVARIATE 99



























100



























Distribusi Spasial 101





























Mengapa perlu analisis secara spasial ??



























Contoh Sederhana



























Populasi data perlu diperhatikan



























Bivariate



























Bivariate & Koef. Korelasi



























Basis-Data-Model-Blok-Metoda-Perhitungan-Cadangan.pdf

Recommend Documents