KONSEP DASAR MEDIS
A. DEFINISI
Hematothorax adalah adanya kumpulan darah di dalam ruang antara dinding dada dan paru-paru (rongga pleura). Sumber darah mungkin mungkin dari dinding dada, parenkim paru–paru, paru–paru, jantung atau pembuluh darah besar. besar. Kondisi biasanya merupakan merupakan akibat dari trauma tumpul atau tajam. Ini juga mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit. Hemathothoraks (hemotoraks) adalah terakumulasinya darah pada rongga thoraks akibat trauma tumpul atau tembus pada dada. Hemathothoraks biasanya terjadi karena edera di dada. !enyebab lainnya adalah peahnya sebuah pembuluh darah atau kebooran aneurisma aorta yang kemudian mengalirkan darahnya ke rongga pleura. Hemothorax adalah adanya darah yang masuk kearea pleura (antara pleura "iseralis dan pleura parietalis).
B. ETIOLOGI
!enyebab dari hemothorax adalah laserasi paru atau laserasi dari pembuluh darah interostal atau
jaringan dada di dinding dan pleura atau struktur intrathorai. *espon $isiologis terhadap perkembangan hemothorax diujudkan dalam area utama' hemodinamik dan perna$asan. &ingkat respon hemodinamik ditentukan oleh jumlah dan keepatan kehilangan dara h. !erubahan hemodinamik ber"ariasi tergantung pada jumlah perdarahan dan keepatan kehilangan darah. Kehilangan darah hingga /0 m pada seorang pria 0-kg seharusnya tidak menyebabkan perubahan hemodinamik yang signi$ikan. Hilangnya /0-1/00 m pada indi"idu yang sama akan menyebabkan gejala aal syok (yaitu, takikardia, takipnea, dan penurunan tekanan darah). &anda-tanda signi$ikan dari shok dengan tanda-tanda per$usi yang buruk terjadi dengan hilangnya "olume darah +02 atau lebih (1/00-000 m). Karena rongga pleura seorang pria 0- kg dapat menampung 3 atau lebih liter darah, perdarahan dapat terjadi tanpa bukti eksternal dari kehilangan darah. 4$ek pendesakan dari akumulasi besar darah dalam rongga pleura dapat menghambat gerakan pernapasan normal. #alam kasus trauma, kelainan "entilasi dan oksigenasi bisa terjadi, terutama jika berhubungan dengan luka pada dinding dada. Sebuah kumpulan yang ukup besar darah menyebabkan
!roses adhesi"e ini menyebkan paruparu tetap pada posisinya dan menegah dari berkembang sepenuhnya. Hemotoraks traumatik trauma laserasi pembuluh darah atau struktur parenkim paru perdarahan darah berakumulasi di rongga pleura hemotoraks.
syok hipo"alemik merupakan keluhan dan gejala yang pertama munul. Seara klinis pasien menunjukan distress pernapasan berat, agitasi, sianosis, takipnea berat, takikardia dan peningkatan aal tekanan darah, di ikuti dengan hipotensi sesuai dengan penurunan urah jantung (Hudak ;
10. !enurunan suara napas atau menghilang pada sisi yang terkena - Suara napas adalah suara yang terdenger akibat udara yang keluar dan masuk paru saat bernapas. danya darah dalam rongga pleura pertukaran udara tidak berjalan baik suara napas berkurang atau hilang. 11. #ullness pada perkusi (perkusi pekak) - kumulasi darah pada rongga pleura suara pekak saat diperkusi (Suara pekak timbul akibat arian atau massa padat). 1. danya krepitasi saat palpasi. 9. PENATALAKSANAAN
&ujuan utama terapi dari hemothoraks adalah untuk menstabilkan hemodinamik pasien, menghentikan perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura. angkah pertama untuk menstabilkan hemodinamik adalah dengan resusitasi seperti diberikan oksigenasi, airan in$us, trans$usi darah, dilanjutkan pemberian analgetik dan antibiotik. angkah selanjutnya untuk penatalaksanaan pasien dengan hemothoraks adalah mengeluarkan darah dari rongga pleura yang dapat dilakukan dengan ara' 1. @hest tube (&ube thoraostomy drainage) ' tube thoraostomy drainage merupakan terapi
. &horaotomy ' merupakan prosedur pilihan untuk operasi eksplorasi rongga dada ketika
hemothoraks massi$ atau terjadi perdarahan persisten. &horaotomy juga dilakukan ketika hemothoraks parah dan hest tube sendiri tidak dapat mengontrol perdarahan sehingga operasi (thoraotomy) diperlukan untuk menghentikan perdarahan. !erdarahan persisten atau berkelanjutan yang segera memerlukan tindakan operasi untuk menghentikan sumber perdarahan di antaranya seperti ruptur aorta pada trauma berat. Aperasi (&horaotomy)
<. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. Sinar : dada ' menyatakan akumulasi udara E airan pada area pleura, dapat menunjukan penyimpangan struktur mediastinal (jantung). . <# ' 5ariabel tergantung dari derajat $ungsi paru yang dipengeruhi, gangguan mekanik pernapasan dan kemampuan mengkompensasi. !a@A kadang-kadang meningkat. !aA mungkin normal atau menurun, saturasi oksigen biasan ya menurun. +. &orasentesis ' menyatakan darahEairan serosanguinosa (hemothorax). 3. Hb ' mungkin menurun, menunjukan kehilangan darah.
H. KOMPLIKASI 1. dhesi peah, . %ula paru peah. +. Kehilangan darah. 3. Kegagalan perna$asan /. Kematian B. 9ibrosis atau parut dari membran pleura
1. Ketidake$ekti$an pola pernapasan berhubungan dengan ekpansi paru yang tidak maksimal karena akumulasi udaraEairan. . Ine$ekti$ bersihan jalan napas berhubungan dengan peningkatan sekresi sekret dan penurunan
NURSING CARE PLAN Diagnosa K!"a#a$an Po)a Na+as $i(a, +,$i+
Rn%ana K!"a#a$an T&'&an (an K"i$"ia Hasi)
In$"*nsi
NOC NIC Rs!i"a$o" s$a$&s - Ai"#a !a$n% Ai"#a Manag/n$ #e$inisi ' !ertukaran udara inspirasi danEatau K"i$"ia Hasi) %uka jalan na$as, guanakan teknik hin li$t atau ja thrust • ekspirasi tidak adekuat =endemonstrasikan batuk e$ekti$ dan bila perlu suara na$as yang bersih, tidak ada sianosis • !osisikan pasien untuk memaksimalkan "entilasi %atasan karakteristik ' dan dyspneu (mampu mengeluarkan Identi$ikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan na$as • - !enurunan tekanan inspirasiEekspirasi sputum, mampu berna$as dengan mudah, buatan - !enurunan pertukaran udara per menit tidak ada pursed lips) !asang mayo bila perlu • - =enggunakan otot perna$asan tambahan =enunjukkan jalan na$as yang paten (klien akukan $isioterapi dada jika perlu • - >asal $lari ng tidak merasa terekik, irama na$as, Keluarkan sekret dengan batuk atau sution • - #yspnea $rekuensi perna$asan dalam rentang uskultasi suara na$as, atat adanya suara tambahan • - Arthopnea normal, tidak ada suara na$as abnormal) - !erubahan penyimpangan dada akukan sution pada mayo • &anda &anda "ital dalam rentang normal - >a$as pendek %erikan bronkodilator bila perlu • (tekanan darah, nadi, perna$asan) - ssumption o$ +-point position %erikan pelembab udara Kassa basah >a@l embab • - !erna$asan pursed-lip tur intake untuk airan mengoptimalkan keseimbangan. • - &ahap ekspirasi berlangsung sangat lama =onitor respirasi dan status A • - !eningkatan diameter anterior-posterior - !erna$asan rata-rataEminimal T"a!i O,sign %ayi ' F / atau G B0 %ersihkan mulut, hidung dan seret trakea sia 1-3 ' F 0 atau G !ertahankan jalan na$as yang paten +0 tur peralatan oksigenasi sia /-13 ' F 13 atau =onitor aliran oksigen G / !ertahankan posisi pasien sia G 13 ' F 11 atau Anser"asi adanya tanda tanda hipo"entilasi G 3 =onitor adanya keemasan pasien terhadap oksigenasi - Kedalaman perna$asan #easa "olume tidalnya /00 ml saat istirahat 0i$a) sign Moni$o"ing %ayi "olume tidalnya
-
B-C mlEKg &iming rasio !enurunan kapasitas "ital
9aktor yang berhubungan ' - Hiper"entilasi - #e$ormitas tulang - Kelainan bentuk dinding dada - !enurunan energiEkelelahan - !erusakanEpelemahan muskuloskeletal - Abesitas - !osi si t ubuh - Kelelahan otot perna$asan - Hipo"entilasi sindrom - >yeri - Keemasan - #is$ungsi >euromuskuler - Kerusakan persepsiEkogniti$ - !erlukaan pada jaringan syara$ tulang belakang - Imaturitas >eurologis B"sian Ja)an Na+as $i(a, E+,$i+
NOC Rs!i"a$o" s$a$&s - Ai"#a !a$n%
#e$inisi ' Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran perna$asan untuk mempertahankan kebersihan jalan na$as. %atasan Karakteristik ' - #ispneu, !enurunan suara na$as - Arthopneu - @yanosis Kelain $as (rales, h
ing)
=onitor , nadi, suhu, dan ** @atat adanya $luktuasi tekanan darah =onitor 5S saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri uskultasi pada kedua lengan dan bandingkan =onitor , nadi, **, sebelum, selama, dan setelah akti"itas =onitor kualitas dari nadi =onitor $rekuensi dan irama pernapasan =onitor suara paru =onitor pola pernapasan abnormal =onitor suhu, arna, dan kelembaban kulit =onitor sianosis peri$er =onitor adanya ushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identi$ikasi penyebab dari perubahan "ital sign
NIC Ai"#a s&%$ion !astikan kebutuhan oral E traheal sutioning Kriteria Hasil ' uskultasi suara na$as sebelum dan sesudah sutioning. =endemonstrasikan batuk e$ekti$ dan In$ormasikan pada klien dan keluarga tentang sutioning suara na$as yang bersih, tidak ada sianosis =inta klien na$as dalam se belum sution dilakukan. dan dyspneu (mampu mengeluarkan %erikan A dengan menggunakan nasal untuk mem$asilitasi sputum, mampu berna$as dengan mudah, suksion nasotrakeal tidak ada pursed lips)
-
Kesulitan berbiara %atuk, tidak e$ekoti$ atau tidak ada =ata melebar !roduksi sputum
9aktor-$aktor yang berhubungan' - ingkungan ' merokok, menghirup asap rokok, perokok pasi$-!AK, in$eksi - 9isiologis ' dis$ungsi neuromuskular, hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan na$as, asma. - Abstruksi jalan na$as ' spasme jalan na$as, sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan na$as buatan, sekresi bronkus, adanya eksudat di al"eolus, adanya benda asing di jalan na$as.
normal, tidak ada suara na$as abnormal) =ampu mengidenti$ikasikan dan menegah $ator yang dapat menghambat jalan na$as
=onitor status oksigen pasien jarkan keluarga bagaimana ara melakukan suksion Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi A, dll.
Ai"#a Manag/n$ %uka jalan na$as, guanakan teknik hin li$t atau ja thrust • bila perlu !osisikan pasien untuk memaksimalkan "entilasi • Identi$ikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan na$as • buatan !asang mayo bila perlu • akukan $isioterapi dada jika perlu • Keluarkan sekret dengan batuk atau sution • uskultasi suara na$as, atat adanya suara tambahan • akukan sution pada mayo • %erikan bronkodilator bila perlu • %erikan pelembab udara Kassa basah >a@l embab • tur intake untuk airan mengoptimalkan keseimbangan. • =onitor respirasi dan status A •