Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
BAB I PENDAHULUAN
ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) merupakan Syndrome) merupakan sindrom yang ditandai oleh peningkatan permeabilitas membran alveolar – kapiler terhadap air, larutan dan protein plasma, disertai kerusakan alveolar dius, dan akumulasi !airan dalam parenkim paru yang mengandung protein" #$%& #$%& mengak mengakiba ibatka tkan n ter'ad ter'adiny inyaa ganggu gangguan an paru paru yang yang progre progresi si dan tiba tiba – tiba tiba ditandai dengan sesak napas yang berat, hipoksemia dan iniltrat yang menyebar di kedua belah paru" #$%& ('uga disebut syok paru) akibat !edera paru dimana sebelumnya paru sehat, sindrom ini kurang lebih 10"000 sampai 00"000 pasien tiap tahun, dengan la'u mortalitas mortalitas 6* untuk semua pasien yang mengalami #$%&" +aktor resiko menon'ol adalah sepsis sepsis"" ond ondisi isi pen! pen!et etus us lain lain term termasu asuk k traum traumaa may mayor, or, -%, -%, tran tranus usii dara darah, h, aspi aspiras rasii tenggelam, inhalasi asap atau kimia, gangguan metabolik, toksik, pankreatitis, eklamsia, dan kelebihan dosis obat" .era/a .era/atan tan akut akut se!ara se!ara khusus khusus menang menangani ani pera/a pera/atan tan kritis kritis dengan dengan intuba intubasi si dan ventilasi mekanik" #$%& berkembang sebagai akibat kondisi atau ke'adian berbahaya berupa trauma 'aringan paru baik se!ara langsung maupun tidak langsung" #$%& ter'adi sebagai akibat !edera atau trauma pada membran alveolar kapiler yang mengakibatkan kebo!oran !airan !airan kedalam kedalam ruang ruang interst interstisie isiell alveol alveolar ar dan peruba perubahan han dalam dalam 'aring 'aring – 'aring 'aring kapiler kapiler,, terdapat ketidakseimbangan ventilasi dan perusi yang 'elas akibat kerusakan pertukaran gas dan pengalihan ekstansi darah dalam paru – paru" #$%& menyebabkan penurunan dalam pembentukan suraktan, yang mengarah pada kolaps alveolar" omplians paru men'adi sangat menurun atau paru – patru men'adi kaku, akibatnya adalah penurunan karakteristik dalam kapasitas residual ungsional, hipoksia berat dan hipokapnia" #$%& diakui sebagai bentuk yang paling parah !edera paru akut (#L-), suatu bentuk !edera alveolar dius" enurut kriteria #22, yaitu aspek keparahan hipoksemia diperlukan untuk untuk membuat membuat diagnosis diagnosis #$%& dideinisik dideinisikan an oleh rasio tekanan tekanan parsial oksigen dalam darah arteri pasien (.a3) untuk raksi oksigen dalam udara inspirasi (+i3 )" %alam #$%&, #$%&, rasio rasio .a3 +-3 5 00, 00, dan dan #L#L- 5 00" 00" &elai &elain n itu, itu, edem edemaa paru paru kard kardio ioge geni nik k haru haruss dikeluarkan baik oleh kriteria klinis atau dengan tekanan ba'i kapiler pulmonal (.2.) lebih rendah dari 18 mmg pada pasien dengan arteri pulmonalis (&/an9:an;) kateter di tempat" epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
1
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
BAB II ANATOMI DAN FISIOLOGI
ANATOMI
Sistem Pernafasan Atas
epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
2
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
Sistem Pernafasan Bawah
FISIOLOGI Fisiologi Par
%esember 01 – 1 +ebruari 014
3
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
untuk pemindahan ini adalah selisih tekanan parsial antara darah dan ase gas" =ekanan parsial oksigen dalam atmosir pada permukaan laut besarnya sekitar 14> mmg" .ada /aktu oksigen diinspirasi dan sampai di alveolus maka tekanan parsial ini akan mengalami penurunan sampai sekiktar 10 mmg" .enurunan tekanan parsial ini ter'adi berdasarkan akta bah/a udara inspirasi ter!ampur dengan udara dalam ruangan sepi anatomik saluran udara dan dengan uap air" .erbedaan tekanan karbondioksida antara darah dan alveolus yang 'auh lebih rendah menyebabkan karbondioksida berdiusi kedalam alveolus" arbondioksida ini kemudian dikeluarkan ke atmosir" %alam keadaan beristirahat normal, diusi dan keseimbangan oksigen di kapiler darah paru9paru dan alveolus berlangsung kira9kira 0, detik dari total /aktu kontak selama 0,7 detik" al ini menimbulkan kesan bah/a paru9paru normal memiliki !ukup !adangan /aktu diusi" .ada beberapa penyakit misal@ ibosis paru, udara dapat menebal dan diusi melambat sehingga ekuilibrium mungkin tidak lengkap, terutama se/aktu berolahraga dimana /aktu kontak total berkurang" Aadi, blok diusi dapat mendukung ter'adinya hipoksemia, tetapi tidak diakui sebagai aktor utama"
Sistem Pertahanan Par
.aru9paru mempunyai pertahanan khusus dalam mengatasi berbagai kemungkinan ter'adinya kontak dengan aerogen dalam mempertahankan tubuh" &ebagaimana mekanisme tubuh pada umumnya, maka paru9paru mempunyai pertahanan seluler dan humoral" Beberapa mekanisme pertahanan tubuh yang penting pada paru9paru dibagi atas C 1" +iltrasi udara .artikel debu yang masuk melalui organ hidung akan C
Dang berdiameter 97 ? akan tertahan di oroaring"
Dang berdiameter 0,9 ? akan masuk sampai ke paru9paru
Dang berdiameter 0, ? dapat masuk sampai ke alveoli, akan tetapi dapat pula di keluarkan bersama sekresi"
" ukosilia Baik mu!us maupun partikel yang terbungkus di dalam mu!us akan digerakkan oleh silia keluar menu'u laring" eberhasilan dalam mengeluarkan mu!us ini tergantung pada kekentalan mu!us, luas permukaan bronkus dan aktivitas silia yang mungkin terganggu oleh iritasi, baik oleh asap rokok, hipoksemia maupun hiperkapnia" epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
4
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
" &ekresi umoral Lokal Eat9;at yang melapisi permukaan bronkus antara lain, terdiri dari C
Liso;im, dimana dapat melisis bakteri
Laktoeron, suatu ;at yang dapat mengikat errum dan bersiat bakteriostatik
-ntereron, protein dengan berat molekul rendah mempunyai kemampuan dalam membunuh virus"
-g # yang dikeluarkan oleh sel plasma berperan dalam men!egah ter'adinya ineksi virus" ekurangan -g # akan memudahkan ter'adinya ineksi paru yang berulang"
4" +agositosis &el agositosis yang berperan dalam memagositkan mikroorganisme dan kemudian menghan!urkannya" akroag yang mungkin sebagai derivate monosit berperan sebagai agositer"
:erakan mukosiliar"
+aktor humoral lokal"
$eaksi sel"
Firulensi dari kuman yang masuk"
$eaksi imunologis yang ter'adi"
Bergai aktor bahan9bahan kimia yang menurunkan daya tahan paru, seperti alkohol, stress, udara dingin, kortekosteroid, dan sitostatik"
Sistem Pernafasan !" Definisi
.ernaasan atau ekspirasi adalah menghirup udara dari luar yang mengandung 3 (oksigen) kedalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung 23 (karbon dioksida) sebagai sisa dari oksidasi keluar tubuh" .enghisapan ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi" #" Fngsi Pernafasan
+ungsi pernaasan adalah C a" engambil oksigen kemudian diba/a oleh darah keseluruh tubuh (sel9selnya) untuk mengadakan pembakaran" epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
5
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
b" engeluarkan karbondioksida yang ter'adi sebagai sisa pembakaran, kemudian diba/a oleh darah ke paru9paru untuk dibuang (karena tidak berguna lagi oleh tubuh)" !" dan melembabkan udara" .ertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dan udara berlangsung di alveolus paru9paru" .ertukaran tersebut diatur oleh ke!epatan dan di dalamnya aliran udara timbal balik (pernaasan), dan tergantung pada diusi oksigen dari alveoli ke dalam darah kapiler dinding alveoli" al yang sama 'uga berlaku untuk gas dan uap yang terhirup paru9paru merupakan 'alur masuk terpenting dari bahan9bahan berbahaya le/at udara pada paparan ker'a" .roses sistem pernaasan atau sistem respirasi berlangsung dengan beberapa tahap yaitu C a" Fentilasi yaitu pergerakan udara ke dalam dan keluar paru" b" .ertukaran gas dalam alveoli dan darah atau disebut pernapasan luar" !" =ransportasi gas melalui darah" d" .ertukaran gas antara darah dengan sel9sel 'aringan atau disebut pernapasan dalam" e" etabolisme penggunaan 3 di dalam sel serta pembuatan 23 yang disebut pernapasan seluler"
epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
6
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
Me$anisme %er&a Sistem Perna'asan
.roses ter'adinya pernapasan terbagi yaitu C a" -nspirasi (menarik napas) b" kspirasi (menghembus napas) -nspirasi adalah proses yang akti, proses ini ter'adi bila tekanan intra pulmonal (intra alveol) lebih rendah dari tekanan udara luar" .ada tekanan biasa, tekanan ini berkisar antara 91 mmg sampai dengan 9 mmg" .ada inspirasi dalam tekanan intra alveoli dapat men!apai 90 mmg" enurunnya tekanan intra pulmonal pada /aktu inspirasi disebabkan oleh mengembangnya rongga toraks akibat kontraksi otot9otot inspirasi" kspirasi adalah proses yang pasi, proses ini berlangsung bila tekanan intra pulmonal lebih tinggi dari pada tekanan udara luar sehingga udara bergerak keluar paru" eningkatnya tekanan di dalam rongga paru ter'adi bila volume rongga paru menge!il akibat proses pengun!upan yang disebabkan oleh daya elastis 'aringan paru"
epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
7
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
.engun!upan paru ter'adi bila otot9otot inspirasi mulai relaksasi" .ada proses ekspirasi biasa tekanan intra alveoli berkisar antara G1 mmg sampai G mmg"
(olme U)ara Pernafasan
%alam keadaan normal, volume udara paru9paru manusia men!apai 400 !!" %esember 01 – 1 +ebruari 014
8
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
%ontol Pernafasan
epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
9
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
BAB III ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME (ARDS)
DEFINISI
ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) merupakan sindrom yang ditandai oleh peningkatan permeabilitas membran alveolar – kapiler terhadap air, larutan dan protein plasma, disertai kerusakan alveolar dius, dan akumulasi !airan dalam parenkim paru yang mengandung protein" %asar deinisi yang dipakai konsensus omite onerensi #$%& #merika9ropa tahun 1>>4 terdiri dari C 1" :agal napas (respiratory failure/distress) dengan onset akut@ " $asio tekanan oksigen pembuluh arteri berbanding raksi oksigen yang diinspirasi (.a3 +-3) 5 00 mmg – hipoksemia berat@ " $adiograi dada C iniltrat alveolar bilateral yang sesuai dengan edema paru@ 4" =ekanan ba'i kapiler pulmoner (pulmonary capillary wedge pressure) 5 18 mmg, tanpa tanda tanda klinis (rontgen,dan lain9lain) adanya hipertensi atrial kiri (tanpa adanya tanda gagal 'antung kiri)" Bila .a3 +-3 antara 00900 mmg, maka disebut Acute Lung n!ury (AL)" onsensus 'uga mensyaratkan terdapatnya aktor resiko ter'adinya #L- dan tidak adanya penyakit paru kronik yang bermakna"
EPIDEMIOLOGI
-nsiden #$%& sangat bervariasi, sebagian karena penelitian telah menggunakan deinisi yang berbeda dari penyakit" &elain itu, untuk menentukan perkiraan yang akurat dari insiden, semua kasus #$%& dalam populasi tertentu harus ditemukan dan disertakan" eskipun ini mungkin bermasalah, data terakhir yang tersedia dari #merika &erikat dan studi internasional yang dapat men'elaskan ke'adian yang sebenarnya dari kondisi ini" .ada 1>709an, ketika sebuah penelitian -nstitut esehatan Jasional (J-) #$%& sedang diren!anakan, rekuensi tahunan diperkirakan adalah 7 kasus per 100"000 penduduk" .enelitian selan'utnya, sebelum pengembangan deinisi #22, yaitu aspek melaporkan angka 'auh lebih rendah" &ebagai !ontoh, sebuah studi dari %esember 01 – 1 +ebruari 014
10
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
%ata yang diperoleh baru – baru ini oleh Aaringan &tudi J- disponsori #$%& menun'ukkan bah/a ke'adian #$%& sebenarnya mungkin lebih tinggi dari perkiraan semula dari 7 kasus per 100"000 penduduk" &ebuah penelitian prospekti dengan menggunakan deinisi 1>>4 #22 dilakukan di ing 2ounty, ashington, dari #pril 1>>> sampai Auli 000 dan menemukan bah/a ke'adian yang disesuaikan menurut umur dari #L- adalah 86, per 100"000 orang – tahun" eningkat dengan usia, men!apai 06 per 100"000 orang – tahun untuk orang di usia 7984 tahun" Berdasarkan statistik ini, diperkirakan 1>0"600 kasus ada di #merika &erikat setiap tahun dan bah/a kasus – kasus yang berhubungan dengan 74"00 kematian" -nternasional statistik &tudi pertama yang menggunakan deinisi #22 1>>4 dilakukan di &kandinavia, yang melaporkan tingkat tahunan 17,> kasus per 100"000 penduduk untuk #Ldan 1, kasus per 100"000 penduduk untuk #$%&" #$%& dapat ter'adi pada orang dari segala usia" -nsiden meningkat dengan usia lan'ut, mulai dari 16 kasus per 100"000 orang – tahun pada mereka yang berusia 191> tahun untuk 06 kasus per 100"000 orang – tahun pada mereka yang berusia antara 7 dan 84 tahun" %istribusi usia men!erminkan ke'adian penyebab yang mendasari"
#$%& berkembang sebagai akibat kondisi atau ke'adian berbahaya berupa trauma 'aringan paru baik se!ara langsung maupun tidak langsung" .enyebabnya bisa penyakit apapun, yang se!ara langsung ataupun tidak langsung melukai paru9paruC 1" =rauma langsung pada paru a" .neumoni virus, bakteri b" 2ontusio paru !" #spirasi !airan lambung d" -nhalasi asap berlebih e" -nhalasi toksin " enghisap 3 konsentrasi tinggi dalam /aktu lama " =rauma tidak langsung a" &epsis epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
11
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
b" &ho!k, Luka bakar hebat, tenggelam !" %-2 (%issemineted -ntravaskuler 2oagulation) d" .ankreatitis e"
=ransusi darah yang banyak
'"
.- (.regnant -ndu!ed ipertension)
k" .eningkatan =- l"
=erapi radiasi
m" =rauma hebat, 2edera pada dada :e'ala biasanya mun!ul dalam /aktu 4948 'am setelah ter'adinya penyakit atau !edera" &:.#(sindrom ga/at pernaasan akut) seringkali ter'adi bersamaan dengan kegagalan organ lainnya, seperti hati atau gin'al" &alah satu aktor resiko dari &:.# adalah merokok sigaret"#ngka ke'adian &:.# adalah sekitar 14 diantara 100"000 orangtahun" enurut udak K :allo ( 1>>7 ), gangguan yang dapat men!etuskan ter'adinya #$%& adalah @ 1" &istemik C a" &yok karena beberapa penyebab b" &epsis gram negati !" ipotermia d" ipertermia e" 3verdosis obat ( Jarkotik, &alisilat, =risiklik, .arauat, etadone, Bleomisin ) " :angguan hematology ( %-2, =ransusi massi, Bypass kardiopulmonal ) g" klampsia h" Luka bakar " .ulmonal C a" .neumonia (viral, bakteri, 'amur, penumosistik karinii) b" =rauma (emboli lemak, kontusio paru) !" #spirasi (!airan gaster, tenggelam, !airan hidrokarbon) d" .neumositis epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
12
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
" Jon9.ulmonal C a" 2edera kepala b" .eningkatan =- !" .as!akardioversi d" .ankreatitis e"
FA%TO* *ESI%O
erusakan (n!ury) langsung pada epitel alveolus C 1" #spirasi isi gaster@ " -neksi paru dius@ " ontusio paru@ 4" =enggelam@ " -nhalasi toksik" erusakan (n!ury) tidak langsung C 1" &epsis@ " =rauma nontoraks@ " =ransusi produk darah berlebihan@ 4" .ankreatitis@ " .intas kardiopulmoner"
FA%TO* GENETI%
&ebuah studi oleh :lavan dkk meneliti hubungan antara variasi genetik pada gen +#& dan kerentanan #L-" &tudi ini mengidentiikasi hubungan antara empat polimorisme nukleotida tunggal dan peningkatan kerentanan #L- " .enelitian lebih lan'ut diperlukan untuk meneliti peran +#& di #L-"
PATOLOGI
pitelium alveolar dan endotelium mikrovaskular mengalami kerusakan pada #$%&" erusakan ini menyebabkan peningkatan permeabilitas barier alveolar dan kapiler sehingga !airan masuk ke dalam ruang alveolar" %era'at kerusakan epithelium alveolar ini menentukan prognosis" epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
13
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
pitelium alveolar normal terdiri dari tipe sel, yaitu sel pneumosit tipe - dan sel pneumosit tipe --" .ermukaan alveolar >0* terdiri dari sel pneumosit tipe - berupa sel pipih yang mudah mengalami kerusakan" +ungsi utama sel pneumosit tipe - adalah pertukaran gas yang berlangsung se!ara diusi pasi" &el pneumosit tipe -- meliputi 10* permukaan alveolar terdiri atas sel kuboid yang mempunyai aktivitas metabolik intraselular, transport ion, memproduksi suraktan dan lebih resisten terhadap kerusakan" erusakan epitelium alveolar yang berat menyebabkan kesulitan dalam mekanisme perbaikan paru dan menyebabkan ibrosis" erusakan pada ase akut ter'adi pengelupasan sel epitel bronkial dan alveolar, diikuti dengan pembentukan membran hialin yang kaya protein pada membran basal epitel yang gundul" Jeutroil memasuki endotel kapiler yang rusak dan 'aringan interstitial dipenuhi !airan yang kaya akan protein" eberadaan mediator anti inlamasi, interleukin"#"receptor antagonists$ solu%le tumor necrosis factor receptor$ auto antibodi yang mela/an -nterleukin-L98 dan -L910 men'aga keseimbangan alveolar"
epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
14
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
Lovina (406118007)
15
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
PATOGENESIS
#L- #$%& dimulai dengan kerusakan pada epitel alveolar dan endotel mikrovaskular" erusakan a/al dapat diakibatkan in!ury langsung atau tidak langsung" edua hal tersebut mengaktikan kaskade inlamasi, yang dibagi dalam tiga ase yang dapat di'umpai se!ara tumpang tindihC inisiasi, ampliikasi, dan in!ury. .ada ase inisiasi, kondisi yang men'adi aktor resiko akan menyebabkan sel – sel imun dan non – imun melepaskan mediator – mediator dan modulator – modulator inlamasi di dalam paru dan ke sistemik" .ada ase ampliikasi, sel eektor seperti netroil teraktivasi, tertarik dan tertahan di dalam paru" %i dalam organ target tersebut mereka melepaskan mediator inlamasi, termasuk oksidan dan protease, yang se!ara langsung merusak paru dan mendorong proses inlamasi selan'utnya" +ase ini disebut ase in!ury. erusakan
pada
membrane
alveolar
–
kapiler
menyebabkan
peningkatan
permeabilitas membran, dan aliran !airan yang kaya protein masuk ke ruang alveolar" 2airan dan protein tersebut merusak integritas suraktan di alveolus, dan ter'adi kerusakan lebih 'auh" =erdapat tiga ase kerusakan alveolus C 1" +ase eksudati C ditandai edema interstitial dan alveolar, nekrosis sel pneumosit tipe dan denudasi terlepasnya membran basalis, pembengkakan sel endotel dengan pelebaran intercellular !unction, terbentuknya membran hialin pada duktus alveolar dan ruang udara, dan inlamasi neutroil" Auga ditemukan hipertensi pulmoner dan berkurangnya compliance paru@ " +ase prolierati C paling !epat timbul setelah hari se'ak onset, ditandai prolierasi sel epitel pneumosit tipe --@ " +ase ibrosis C kolagen meningkat dan paru men'adi padat karena ibrosis"
epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
16
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
PATOFISIOLOGI
.erubahan patoisiologi yang ter'adi pada #$%& adalah edema paru interstistial dan penurunan kapasitas residu ungsional ($+) karena atelektasis kongesti dius" eadaan normal, iltrasi !airan ditentukan oleh hukum &tarling yang menyatakan iltrasi mele/ati endotel dan ruang intertisial adalah selisih tekanan osmotik protein dan hidrostatik C + , % -P./Pt0 1 D -./t0
M C ke!epatan iltrasi mele/ati membran kapiler .t C tekanan hidrostatik interstitial C koeisien iltrasi ! C tekanan onkotik kapiler % C koeisien releksi t C tekanan onkotik interstitial .! C tekanan hidrostatik kapiler .erubahan tiap aspek dari hukum &tarling akan menyebabkan ter'adinya edema paru" =ekanan hidrostatik kapiler (.!) meningkat akibat kegagalan ungsi ventrikel kiri akan menyebabkan peningkatan iltrasi !airan dari kapiler ke interstitial" 2airan kapiler tersebut akan mengen!erkan protein interstitial sehingga tekanan osmotik interstitial menurun dan mengurangi pengaliran !airan ke dalam vena" erusakan endotel kapiler atau epitel alveoli atau keduanya pada #$%& menyebabkan peningkatan permeabilitas membran alveoli9kapiler (terutama sel pneumosit tipe -) sehingga !airan kapiler merembes dan berkumpul didalam 'aringan interstitial, 'ika telah melebihi kapasitasnya akan masuk ke dalam rongga alveoli ( alveolar flooding ) sehingga alveoli men'adi kolaps (mikroatelektasis) dan compliance paru akan lebih menurun" erembesnya !airan yang banyak mengandung protein dan sel darah merah akan mengakibatkan perubahan tekanan osmotik" 2airan ber!ampur dengan !airan alveoli dan merusak suraktan sehingga paru men'adi kaku, keadaan ini akan memperberat atelektasis yang telah ter'adi" ikroatelektasis akan menyebabkan shunting intrapulmoner, ketidakseimbangan (mismatc&) ventilasi9perusi (F#M) dan menurunnya $+, semua ini akan menyebabkan ter'adinya hipoksemia berat dan progresivitas yang ditandai dengan pernapasan !epat dan dalam" S&unting intrapulmoner menyebabkan !urah 'antung akan menurun 40*"
epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
17
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
ipoksemia diikuti asidemia, mulanya karena pengumpulan asam laktat selan'utnya merupakan pen!erminan gabungan dari unsur metabolik maupun respiratorik akibat gangguan pertukaran gas" .enderita yang sembuh dapat menun'ukan kelainan aal paru berupa penurunan volume paru, ke!epatan aliran udara dan khususnya menurunkan kapasitas diusi"
MANIFESTASI %LINI%
2iri khas #$%& adalah hipoksemia yang tidak dapat diatasi selama bernapas spontan" +rekuensi pernapasan sering kali meningkat se!ara bermakna dengan ventilasi menit tinggi" &ianosis dapat atau tidak ter'adi" al ini harus diingat bah/a sianosis adalah tanda dini dari hipoksemia" :e'ala klinis utama pada kasus #$%& adalahC a" %istres pernaasan akutC takipnea, dispnea, pernaasan menggunakan otot aksesoris pernaasan dan sianosis sentral" b" Batuk kering dan demam yang ter'adi lebih dari beberapa 'am sampai sehari" !" #uskultasi paruC ronkhi basah, krekels halus di seluruh bidang paru, stridor, /hee;ing" d" .erubahan sensorium yang berkisar dari kelam pikir dan agitasi sampai koma" e" #uskultasi 'antungC bunyi 'antung normal tanpa murmur atau gallop &indroma ga/at pernaasan akut ter'adi dalam /aktu 4948 'am setelah kelainan dasarnya" ula9mula penderita akan merasakan sesak naas, bisanya berupa pernaasan yang !epat dan dangkal" arena rendahnya kadar oksigen dalam darah, kulit terlihat pu!at atau biru, dan organ lain seperti 'antung dan otak akan mengalami kelainan ungsi" ilangnya oksigen karena sindroma ini dapat menyebabkan komplikasi dari organ lain segera setelah sindroma ter'adi atau beberapa hariminggu kemudian bila keadaan penderita tidak membaik" ehilangan oksigen yang berlangsung lama bisa menyebabkan komplikasi serius seperti gagal gin'al" =anpa pengobatan yang tepat, >0* kasus berakhir dengan kematian" Bila pengobatan yang diberikan sesuai, 0* penderita akan selamat" arena penderita kurang mampu mela/an ineksi, mereka biasanya menderita pneumonia bakterial dalam per'alanan penyakitnya" :e'ala lainnya yang mungkin ditemukanC a" 2emas epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
18
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
b" =ekanan darah rendah atau syok (tekanan darah rendah disertai oleh kegagalan organ lain) !" .enderita seringkali tidak mampu mengeluhkan ge'alanya karena tampak sangat sakit"
DIAGNOSIS %LINIS
3nset akut umumnya ialah 9 hari se'ak adanya diagnosis kondisi yang men'adi aktor resiko #$%&" =anda pertama ialah takipnea" %apat ditemui hipotensi, ebris" .ada auskultasi ditemukan ronki basah"
DIAGNOSIS BANDING
a" dema paru kardiogenik b" -neksi paru C viral, bakterial, ungal !" dema paru yang berhubungan dengan ketinggian (&ig& ' altitude pulmonary edema A*+) d" dema paru neurogenik e" dema paru diinduksi laringospasme " dema paru diinduski obat C heroin, salisilat, kokain g" .neumonitis radiasi h" &indrom emboli lemak i"
&tenosis mitral dengan perdarahan alveolar
'"
Faskulitis
k" .neumonitis hipersensitivitas l"
.enyakit paru interstisial
PEME*I%SAAN FISI%
=emuan isik sering tidak spesiik dan termasuk takipnea, takikardia, dan kebutuhan untuk sebagian ke!il tinggi oksigen terinspirasi (+i3) untuk mempertahankan saturasi oksigen" .asien mungkin demam atau hipotermia" arena #$%& sering ter'adi dalam konteks sepsis, hipotensi terkait dan vasokonstriksi perier dengan ekstremitas dingin mungkin ada" &ianosis pada bibir dan kuku tempat tidur dapat ter'adi" .emeriksaan paru – paru dapat mengungkapkan rales bilateral" $ales mungkin tidak hadir meskipun keterlibatan luas" epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
19
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
arena pasien sering diintubasi dan ventilasi mekanik, bunyi naas menurun lebih dari 1 paru – paru dapat menun'ukkan pneumotoraks atau tabung endotrakeal turun bronkus utama kanan" aniestasi dari penyebab yang mendasari misalnya, temuan perut akut dalam kasus #$%& disebabkan oleh pankreatitis" .ada pasien septik tanpa sumber yang 'elas, perhatikan selama pemeriksaan isik untuk mengidentiikasi penyebab potensial dari sepsis, termasuk tanda9tanda konsolidasi paru9paru atau temuan konsisten dengan abdomen akut" ati9hati memeriksa situs garis intravaskuler, luka bedah, situs tiriskan, dan ulkus dekubitus untuk bukti ineksi" .eriksa subkutan udara, maniestasi ineksi atau barotrauma" arena edema paru kardiogenik harus dibedakan dari #$%&, hati9hati men!ari tanda9tanda gagal 'antung kongesti atau kelebihan beban volume intravaskular, termasuk distensi vena 'ugularis, murmur 'antung dan gallop, hepatomegali, dan edema"
PEME*I%SAAN PENUN2ANG
%alam #$%&, 'ika tekanan parsial oksigen dalam darah arteri pasien (.a3) dibagi oleh raksi oksigen dalam udara inspirasi (+i3 ), hasilnya adalah 00 atau kurang"
epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
20
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
yang menyediakan inormasi tentang raksi e'eksi ventrikel kiri, gerakan dinding, dan kelainan katup" elainan lain yang diamati pada #$%& tergantung pada penyebab atau komplikasi yang terkait dan mungkin termasuk yang berikutC !" La3oratorim
a" #nalisis gas darah C hipoksemia, hipokapnia (sekunder karena hiperventilasi), hiperkapnia (pada emisema atau keadaan lan'ut)" #lkalosis respiratorik pada a/al proses, akan berganti men'adi asidosis respiratorik" b" Leukositosis (pada sepsis), anemia, trombositopenia (releksi inlamasi sistemik dan in'uri endotel), peningkatan kadar amilase (pada pankreatitis)" !" :angguan ungsi gin'al dan hati, tanda koagulasi intravaskular diseminata (sebagai bagian dari 3%& multiple organ dysfunction syndrome)" d" &itokin – sitokin, seperti interleukin (-L) 91, -L96, dan -L98, yang meningkat dalam serum pasien pada risiko #$%& #" Pen.itraan
a" +oto dada C pada a/al proses, dapat ditemukan lapangan paru yang relati 'ernih, kemudian tampak bayangan radioopak dius dan tidak terpengaruh gravitasi, tanpa gambaran kongesti 'antung" b" 2= s!an C pola heterogen, predominasi iniltrat pada area dorsal paru (oto supine)"
TATALA%SANA
1"
#mbil alih ungsi pernapasan dengan ventilator mekanik" .rinsip pengaturan ventilator untuk pasien #$%& meliputiC
Folume tidal rendah (496 mLkgBB)" *ositive end e,piratory pressure (..) yang adekuat, untuk memberikan oksigenasi adekuat (.a3 N 60 mmg) dengan tingkat +i3 aman"
enghindari barotrauma (tekanan saluran napas 5!m3 atau di ba/ah titik releksi dari kurva pressure"volume)"
enyesuaikan rasio -C (lebih tinggi atau kebalikan rasio /aktu inspirasi terhadap ekspirasi dan hiperkapnia yang diperbolehkan)"
epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
21
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) "
Lovina (406118007)
3bat – obatan C a" ortikosteroid pada pasien dengan ase lan'ut #$%& #L- atau ase ibroprolierati, yaitu pasien dengan hipoksemia berat yang persisten, pada atau sekitar hari ketu'uh #$%&" $ekomendasi mengenai hal ini masih menunggu hasil studi multisenter $2= besar yang sedang berlangsung" b" -nhalasi nitric o,ide (J3) memberi eek vasodilatasi selekti pada area paru yang terdistribusi, sehingga menurunkan pirau intrapulmoner dan tekanan arteri pulmoner, memperbaiki FM matc&ing dan oksigenasi arterial" %iberikan hanya pada pasien dengan hipoksia berat dengan rerakter"
" .osisi pasien C posisi telungkup meningkatkan oksigenasi, tetapi tidak mengubah mortalitas" .erhatian terutama saat merubah posisi telentang ke telungkup, dan men!egah dekubitus pada area yang menumpu beban" 4" 2airan C pemberian !airan harus menghitung keseimbangan antara C a" ebutuhan perusi organ yang optimal b" asalah ekstravasasi !airan ke paru dan 'aringan C peningkatan tekanan hidrostatik intravaskular mendorong akumulasi !airan di alveolus" +okus utama ialah mempertahankan perusi yang adekuat tanpa mengorbankan oksigenasi" $estriksi !airan paling baik dimonitor dengan kateter arteri pulmonal, dan !airan dipertahankan pada level dimana tekanan hidrostatik intravaskular terendah, tetapi !urah 'antung adekuat" =etapi hal ini tidak terbukti memperbaiki hasil pengobatan"
%OMPLI%ASI
a" -ultiorgan dysfunction syndrome (3%&) b" .neumonia nosokomial !" Barotraumas, pneumotoraks d" &inusitis e" =rauma laring "
=rakeomalasia
g" +istula trakeo – esophageal h" rosi arteri inominata i"
ematian
epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
22
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
P*OGNOSIS
ortalitas sekitar 40*" .rognosis dipengaruhi oleh C a" +aktor resiko, ada tidaknya sepsis, pas!a trauma, dan lain – lain b" .enyakit dasar !" #danya keganasan d" #danya atau timbulnya disungsi organ multipel e" %esember 01 – 1 +ebruari 014
23
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
BAB I( PENUTUP
ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) merupakan sindrom yang ditandai oleh peningkatan permeabilitas membran alveolar – kapiler terhadap air, larutan dan protein plasma, disertai kerusakan alveolar dius, dan akumulasi !airan dalam parenkim paru yang mengandung protein" %asar deinisi yang dipakai konsensus omite onerensi #$%& #merika9ropa tahun 1>>4 terdiri dari C 1" :agal napas (respiratory failure/distress) dengan onset akut@ " $asio tekanan oksigen pembuluh arteri berbanding raksi oksigen yang diinspirasi (.a3 +-3) 5 00 mmg – hipoksemia berat@ " $adiograi dada C iniltrat alveolar bilateral yang sesuai dengan edema paru@ 4" =ekanan ba'i kapiler pulmoner (pulmonary capillary wedge pressure) 5 18 mmg, tanpa tanda tanda klinis (rontgen,dan lain9lain) adanya hipertensi atrial kiri (tanpa adanya tanda gagal 'antung kiri)" .enyebabnya bisa penyakit apapun, yang se!ara langsung ataupun tidak langsung melukai paru9paru sepertiC pneumoni virus, bakteri, ungal@ !ontusio paru, aspirasi !airan lambung, inhalasi asap berlebih, inhalasi toksin, menghisap 3 konsentrasi tinggi dalam /aktu lama, sepsis, sho!k, luka bakar hebat, tenggelam,dsb" 3nset akut umumnya ialah 9 hari se'ak adanya diagnosis kondisi yang men'adi aktor resiko #$%&" =anda pertama ialah takipnea" %apat ditemui hipotensi, ebris" .ada auskultasi ditemukan ronki basah" .emeriksaan penun'ang laboratorium yang dapat membantu menegakkan diagnosis seperti analisis gas darah, darah rutin, pemeriksaan ungsi hati dan gin'al, serta sitokin" .emeriksaan pen!itraan seperti oto dada dan 2= s!an 'uga dapat membantu diagnosis #$%&" .enanganan untuk #$%& berupa pemakaian ventilator mekanik, obat – obatan, posisi pasien dan terapi !airan" +okus utama ialah mempertahankan perusi yang adekuat tanpa mengorbankan oksigenasi" $estriksi !airan paling baik dimonitor dengan kateter arteri pulmonal, dan !airan dipertahankan pada level dimana tekanan hidrostatik intravaskular terendah, tetapi !urah 'antung adekuat" =etapi hal ini tidak terbukti memperbaiki hasil pengobatan" epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
24
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Lovina (406118007)
DAFTA* PUSTA%A
1" &udoyo, #ru " (010), Buku #'ar -lmu .enyakit %alam Ailid - disi F, Aakarta, -nterna .ublishing " 2or/in, li;abeth A" (00>), .atoisiologi, Aakarta, :2 #shbaugh %:, Bigelo/ %B, .etty =L" #!ute respiratory distress in adults" Lan!et" #ug 1 1>67@(711)C1>9" " :uerin 2, :aillard &, Lemasson &" e!ts o systemati! prone positioning in hypoIemi! a!ute respiratory ailureC a randomi;ed !ontrolled trial" A##" Jov 17 004@>(1>)C7>987" 4" 2alee 2&, atthay #, isner %, Beno/it; J, 2all , .ittet A+, et al" #!tive and .assive 2igarette &moking and #!ute Lung -n'ury +ollo/ing &evere Blunt =rauma" #m A $espir 2rit 2are ed" ar 18 011 " :lavan BA, olden =%, :oss 2, Bla!k $#, Je A, Jathens #B, et al" :eneti! variation in the +#& gene and asso!iations /ith a!ute lung in'ury" #m A $espir 2rit 2are ed" +eb 1 011@18()C696" 6" $ubeneld :%, 2ald/ell , .eabody , eaver A, artin %., Je " -n!iden!e and out!omes o a!ute lung in'ury" J ngl A ed" 3!t 0 00@(16)C1689>" 7" Luhr 3$, #ntonsen , arlsson " -n!iden!e and mortality ater a!ute respiratory ailure and a!ute respiratory distress syndrome in &/eden, %enmark, and -!eland" =he #$+ &tudy :roup" #m A $espir 2rit 2are ed" Aun 1>>>@1>(6)C184>961" 8" httpCmedi!astore"!ompenyakit106&indromaO:a/atO.ernaasanO#kut"ht"ml0>"4, 140>0>)
epaniteraan linik -lmu .enyakit %alam +akultas edokteran %esember 01 – 1 +ebruari 014
25