BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Belakang
Blok Metodologi Penelitian dan Evidence Based Medicine adalah blok ke delapan belas pada semester semes ter VI dari Kurikulum Berbasis Berbas is Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Kedokteran Universitas Universitas Muhammadiy Muhammadiyah ah Palembang Palembang Pada kesempatan kesempatan ini dilaksanakan dilaksanakan studi kasus skenario Dokter Feri! dokter yang bertugas di klinik kesehatan P" #a$it %aya! mendapatkan beberapa karya$an menderita penyakit kulit pada daerah telapak tangan Ia melakuk melakukan an studi studi pustak pustakaa bah$a bah$a ke%adia ke%adian n penyak penyakit it kulit kulit di telapak telapak tangan tangan karya$ karya$an an perkebunan sa$it akibat risiko kontak langsung dengan dengan herbisida secara berulang Dokter Dokter &eri menga% menga%uka ukan n usulan usulan kepada kepada direkt direktur ur P" P" #a$it #a$it 'aya 'aya untuk untuk menggu menggunak nakan an sarung tangan habis pakai yang diikuti dengan perilaku mencuci tangan bagi puluhan peker%a di perusahaan tersebut (kan tetapi direktur menolak karena selama ini perusahaan telah menerapkan peraturan dinas tenaga ker%a untuk me$a%ibkan peker%a hanya mencuci tangan setelah mengelola mengelola herbisida herbisida #elain itu! pemberian sarung tangan %uga akan menambah biaya pengeluaran perusahaan Direktur perusahaan meminta agar drFeri memberikan bukti ilmiah bah$a usulan sarung tangan diikuti mencuci tangan lebih e&ekti& dibanding hanya mencuci tangan untuk mengurangi ke%adian penyakit kulit pada peker%a
1.2 Maksud dan dan Tujuan Tujuan
(dapun maksud dan tu%uan dari laporan tutorial studi kasus ini! yaitu ) * #ebagai #ebagai laporan laporan tugas kelomp kelompok ok tutorial tutorial yang merupakan merupakan dari sistem sistem pembela%ar pembela%aran an Kurikulum Berbasis Kompetensi +KBK, di Fakultas Kedokteran Muhammadiyah - Dapat menyele menyelesaikan saikan kasus kasus yang yang diberikan diberikan pada pada skenario skenario dengan dengan metode metode analisis analisis dan pembela%aran kelompok . "ercapainya ercapainya tu%uan tu%uan dari metode metode pembela%ara pembela%aran n tutorial tutorial
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial
"utor
) dr Muhammad (bdul Basith
Moderator
) Isti/omah Ma0imiliani
#ekertaris Me%a
) Vivi 1i2ki
#ekretaris Papan
) #helly Margaretha
3ari4"anggal
) #elasa! *5 Mei -6*7 Kamis! *8 Mei -6*7
Peraturan "utorial ) * #emua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat - Mengacungkan tangan %ika ingin memberi pendapat . Berbicara dengan sopan dan penuh tata krama 9 I2in bila ingin keluar ruangan
2.2 Skenario asus
Dokter Feri! dokter yang bertugas di klinik kesehatan P" #a$it %aya! mendapatkan beberapa karya$an menderita penyakit kulit pada daerah telapak tela pak tangan Ia melakukan studi pustaka bah$a ke%adian penyakit kulit di telapak tangan karya$an perkebunan sa$it akibat risiko kontak langsung dengan herbisida secara berulang Dokter Dokter &eri menga%ukan usulan kepada direktur direktur P" P" #a$it 'aya untuk untuk menggunaka menggunakan n sarung tangan habis pakai yang diikuti dengan perilaku mencuci tangan bagi puluhan peker%a di perusahaan tersebut (kan tetapi direktur menolak karena selama ini perusahaan telah menerapkan peraturan dinas tenaga ker%a untuk me$a%ibkan peker%a hanya mencuci tangan setelah mengelola herbisida #elain itu! pemberian sarung tangan %uga akan menambah biaya pengeluaran perusahaan Direktur perusahaan meminta agar drFeri drFeri memberikan bukti ilmiah bah$a usulan sarung tangan diikuti mencuci tangan lebih e&ekti& dibanding hanya mencuci tangan untuk mengurangi ke%adian penyakit kulit pada peker%a
2.! lari"ikasi Istila# No *
Istila#
Penyakit
kulit
+dermatologi,
lari"ikasi Bidang kedokteran yang berorientasi pada mor&ologi atau
u%ud kelainan kulit +ukk, yang ditemukan! dapat ter%adi karena berbagai &aktor mulai dari virus! lingkungan yang
-
terkontaminasi! dll #egala usaha yang
#tudi pustaka
dilakukan
oleh
peneliti
untuk
menghimpun in&ormasi yang relevan dengan topic yang 3erbisida
sedang diteliti Bahan kimia untuk membunuh atau memusnahkan
9
#arung
tumbuhan pengganggu atau gulma #arung tangan yang dipakai hanya sekali
:
pakai Bukti ilmiah
.
tangan
habis
#uatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti; bukti ilmiah tertinggi untuk kepentingan pelayanan
5 7 8
E&ekti&
kesehatan (da e&eknya man%ur atau mu%arab dan dapat memba$a
Kontak langsung
hasil yang berguna Keadaan bersentuhan atau berhubungan satu dengan yang
Dinas tenaga ker%a
lain secara langsung Bagian yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah atau provinsi
2.$ Identi"ikasi Masala# 1. Dokter Feri! dokter yang bertugas di klinik kesehatan P" #a$it %aya! mendapatkan
beberapa karya$an menderita penyakit kulit pada daerah telapak tangan Ia melakukan studi pustaka bah$a ke%adian penyakit kulit di telapak tangan karya$an perkebunan sa$it akibat risiko kontak langsung dengan herbisida secara berulang 2. Dokter &eri menga%ukan usulan kepada direktur P" #a$it 'aya untuk menggunakan
sarung tangan habis pakai yang diikuti dengan perilaku mencuci tangan bagi puluhan peker%a di perusahaan tersebut (kan tetapi direktur menolak karena selama ini perusahaan telah menerapkan peraturan dinas tenaga ker%a untuk me$a%ibkan peker%a hanya mencuci tangan setelah mengelola herbisida #elain itu! pemberian sarung tangan %uga akan menambah biaya pengeluaran perusahaan
!. Direktur perusahaan meminta agar drFeri memberikan bukti ilmiah bah$a usulan
sarung tangan diikuti mencuci tangan lebih e&ekti& dibanding hanya mencuci tangan untuk mengurangi ke%adian penyakit kulit pada peker%a
2.% Analisis Masala# 1. Dokter &eri' dokter (ang )ertugas di klinik kese#atan PT. Sa*it ja(a' +enda,atkan )e)era,a kar(a*an +enderita ,en(akit kulit ,ada daera# tela,ak tangan. Ia +elakukan studi ,ustaka )a#*a kejadian ,en(akit kulit di tela,ak tangan kar(a*an ,erke)unan sa*it aki)at risiko kontak langsung dengan #er)isida se-ara )erulang.
a (pa makna beberapa karya$an menderita penyakit kulit pada daerah telapak tangan < 'a$ab ) #ecara umum! dikenal dua macam data! yaitu data literal dan data observasional Data literal +historik, ialah data yang diperoleh dengan melakukan pencatatan terhadap ke%adian atau &enomena yang telah berlalu Dalam dunia kedokteran! data ini dapat diperoleh dengan cara anamnesis maupun mempela%ari catatan yang ada + sebagai data seunder , Data observasional ialah data yang diperoleh dengan melakukan observasi langsung terhadap &enomena Dalam dunia kedokteran! data ini diperoleh dengan cara pemeriksaan klinik! pemeriksaan laboratorik!! maupun pemeriksaan langsung lainnya + Pratiknya! -6** ,
b (pa sa%a kemungkinan penyakit pada kasus ini < 'a$ab ) Dasar hukum penyakit akibat hubungan ker%a diatur didalam Keputusan Presiden 1epublik Indonesia =6 -- "ahun *>>. Penyakit yang timbul akibat hubungan ker%a yaitu ) * Pnemokoniosis yang disebabkan debu mineral pembentuk %aringan parut +silicosis! antrakosilikosis! asbestosis, dan silikotuberkolosis yang silikosisnya merupakan &aktor utama penyebab cacat atau kematian - Penyakit paru dan saluran pernapasan +bronkhopulmoner, yang disebabkan oleh debu logam keras
. Penyakit paru dan saluran pernapasan +bronkhopulmoner, yang disebabkan oleh debu kapas! vlas! henep dan sisal +bissinosis, 9 (sma akibat ker%a yang disebabkan oleh penyebab sensitisasi dan 2at perangsang yang dikenal yang berada dalam proses peker%aan : (lveolitis allergika yang disebabkan oleh &aktor dari luar sebagai akibat penghirupan debu organik 5 Penyakit yang disebabkan oleh berilium atau persenya$aannya yang beracun 7 Penyakit yang disebabkan oleh kadmium atau persenya$aannya yang beracun 8 Penyakit yang disebabkan &os&or atau persenya$aannya yang beracun > Penyakit yang disebabkan oleh krom atau persenya$aannya yang beracun *6 Penyakit yang disebabkan oleh mangan atau persenya$aan;nya yang beracun ** Penyakit yang disebabkan oleh arsen atau persenya$aan;nya yang beracun *- Penyakit yang disebabkan oleh raksa atau persenya$aan;nya yang beracun *. Penyakit yang disebabkan oleh timbal atau persenya$aan;nya yang beracun *9 Penyakit yang disebabkan oleh &luor atau persenya$aan;nya yang beracun *: Penyakit yang disebabkan oleh karbon disul&ida beracun *5 Penyakit
yang
disebabkan
oleh
derivat
halogen
dari
persenya$aan
hidrokarbonali&atik atau aromatik yang beracun *7 Penyakit yang disebabkan oleh ben2ena atau homolognya yang beracun *8 Penyakit yang disebabkan oleh derivat nitro dan amina dari ben2ene atau homolognya yang beracun *> Penyakit yang disebabkan oleh nitrogliserin atau ester asam nitrat lainnya -6 Penyakit yang disebabkan oleh alkohol! glikol atau keton -* Penyakit yang disebabkan oleh gas atau uap penyebab as&iksia atau keracunan seperti karbon monoksida! hidrogensianida! hidrogen sul&ida! atau derivatnya yang beracun! amoniak seng! braso dan nikel -- Kelainan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan -. Penyakit yang disebabkan oleh getaran mekanik +kelainan;kelainan otot! urat! tulang persendian! pembuluh darah tepi atau syara& tepi -9 Penyakit yang disebabkan oleh peker%aan dalam udara yang berkenaan lebih -: Penyakit yang disebabkan oleh radiasi elektro magnetik dan radiasi yang mengion -5 Penyakit kulit +dermatosis, yang disebabkan oleh penyebab &isik! kimia$i atau biologik
-7 Kanker kulit epitelioma primer yang disebabkan oleh ter! pic! bitumen! minyak mineral! antrasena atau persenya$aan! produk atau residu dari 2at tersebut -8 Kanker paru atau mesotelioma yang disebabkan oleh asbes -> Penyakit in&eksi yang disebabkan oleh virus! bakteri atau parasit yang didapat dalam suatu peker%aan yang memiliki risiko kontaminasi khusus .6 Penyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah atau radiasi atau kelembaban udara tinggi .* Penyakit yang disebabkan bahan kimia lainnya termasuk bahan obat
c (pa sa%a &aktor penyakit kulit di telapak tangan< 'a$ab ) Penyebab munculnya DKI adalah bahan yang bersi&at iritan! misalnya bahan pelarut! deter%en! minyak pelumas! asam alkali! serbuk kayu! bahan abrasi&! en2im! minyak! larutan garam konsentrat! plastik berat molekul rendah atau bahan kimia higroskopik Kelainan kulit yang muncul bergantung pada beberapa &aktor! meliputi &aktor dari iritan itu sendiri! &aktor lingkungan dan &aktor individu penderita Faktor individu %uga berpengaruh pada dermatitis kontak iritan! misalnya perbedaan ketebalan kulit di berbagai tempat menyebabkan perbedaan permeabilitas? usia +anak diba$ah umur 8 tahun lebih muda teriritasi,? ras +kulit hitam lebih tahan daripada kulit putih,! %enis kelamin +insidensi dermatitis kontak alergi lebih tinggi pada $anita,! penyakit kulit yang pernah atau sedang dialami +ambang rangsang terhadap bahan iritan turun, +#oebaryo! -6*5,
d (pa tu%uan studi pustaka< 'a$ab ) #tudi kepustakaan berguna untuk memperkaya diri dengan pengetahuan dari berbagai sumber ilmiah #umber ilmiah utama bagi dokter seyogyanya adalah publikasi dalam %urnal ilmiah Dalam pendidikan dokter membaca %urnal ilmiah merupakan metode yang sangat e&ekti& untuk memperoleh pengetahuan baru #ebagai pemberi layanan kesehatan! tu%uan akhir adalah untuk menerapkan hasil penelitian kepada pasien yang disebut evidence-based medicine +#astroasmoro! -6*9,
2. Dokter "eri +engajukan usulan ke,ada direktur PT. Sa*it a(a untuk +enggunakan sarung tangan #a)is ,akai (ang diikuti dengan ,erilaku +en-u-i tangan )agi ,ulu#an ,ekerja di ,erusa#aan terse)ut. Akan teta,i direktur +enolak karena sela+a ini ,erusa#aan tela# +enera,kan ,eraturan dinas tenaga kerja untuk +e*aji)kan ,ekerja #an(a +en-u-i tangan setela# +engelola #er)isida. Selain itu' ,e+)erian sarung tangan juga akan +ena+)a# )ia(a ,engeluaran ,erusa#aan.
a (pa makna dokter &eri menga%ukan usulan kepada direktur P" #a$it 'aya untuk menggunakan sarung tangan habis pakai yang diikuti dengan perilaku mencuci tangan bagi puluhan peker%a di perusahaan tersebut < 'a$ab ) Maknanya merupakan suatu tindaklan%ut dari hasil studi pustaka yang telah dilakukan dr Feri sebagai landasan menga%ukan usulan penggunaan sarung tangan sekali pakai untuk peker%a P" #a$it 'aya Penulisan la,oran il+ia#
* 'udul laporan penelitian - =ama pengarang dan institusi . (bstrak ; Introduction ; Methods ; 1esults ; Dicussion 9 Pendahuluan : "in%auan pustaka 5 @ara ker%a ; Desain ; "empat dan $aktu penelitian ; #umber data primer atau sekunder ; Populasi ter%angkau! sampel! cara pemilihan sampel ; Kriteria pemilihan +inklusi dan eksklusi, ; Keterangan khusus sesuai desain yang dipakai ; "eknik pengukuran +pemeriksaan, ; 1encana analisis 7 3asil A Pembahasan
8 Kesimpulan dan saran > Da&tar pustaka +#astroasmoro!-6*9,
b Bagaimana peraturan dinas tenaga ker%a tentang keselamatan ker%a < 'a$ab ) Pasal 85 ayat - Undang Undang =omor*. "ahun -66. menyatakan bah$a upaya keselamatan dan kesehatan dimaksudkan untuk memberikan %aminan keselamatan dan meningkatkan dera%at kesehatan pada para peker%a4 buruh dengan cara mencegah kecelakan dan penyakit akibat ker%a! pengendalian bahaya di tempat ker%a! promosi kesehatan !pengobatan! dan rehabilitasi Pertimbangan diterapkannya sistem mana%emen keselamatan dan kesehatan ker%a +#MK., yang tercantum dalam permennaker =o 6:4ME=4*>>5 adalah) * Bah$a ter%adinya kecelakaan di tempat ker%a sebagian besar disebabkan oleh &aktor manusia dan sebagian kecil oleh &aktor teknis - Bah$a untuk men%amin keselamatan dan kesehatan ker%a maupun orang lain yang berada di tempat ker%a! sumber produksi! proses produksi dan lingkungan ker%a yang aman maka perlu penerapan #MK . . Bah$a pnerapan #MK. untuk mengantisipasi hambatan teknis +#umCmamur! -667, Berdasarkan permenkes no 98 tahun -6*5 tentang keselamatan dan kesehatan ker%a di daerah perkantoran menyatakan bah$a) * Pasal * Keselamatan dan Kesehatan Ker%a yang selan%utnya disingkat K. adalah segala kegiatan untuk men%amin dan melindungi keselamatan dan kesehatan karya$an melalui upaya pencegahan kecelakaan ker%a dan penyakit akibat ker%a #istem Mana%emen Keselamatan dan Kesehatan Ker%a Perkantoran yang selan%utnya
disingkat
#MK. Perkantoran
adalah bagian dari sistem
mana%emen
gedung
perkantoran
keseluruhan
secara
dalam
rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan ker%a guna terciptanya tempat ker%a yang aman! e&isien dan produkti& Kesehatan Ker%a adalah upaya peningkatan dan pemeliharaan dera%at kesehatan yang setinggitingginya bagi karya$an di semua %abatan! pencegahan
penyimpangan
kesehatan
yang
disebabkan
oleh
kondisi
karya$an!
perlindungan karya$an dari risiko akibat &aktor yang merugikan kesehatan! penempatan dan pemeliharaan karya$an dalam suatu lingkungan ker%a yang mengadaptasi antara karya$an dengan manusia dan manusia
dengan
%abatannya - Pasal ** ayat #tandar K. Perkantoran sebagaimana dimaksud pada ayat +*, ditu%ukan untuk mencegah dan mengurangi penyakit akibat ker%a dan penyakit lain! serta kecelakaan ker%a pada karya$an! dan menciptakan perkantoran yang aman! nyaman dan e&isien untuk mendorong produkti&itas ker%a . Pasal *7 ayat * 9 Pencegahan penyakit di Perkantoran sebagaimana dimaksud dalam Pasal *: huru& b paling sedikit meliputi a pengendalian &aktor risiko? b penemuan dini kasus penyakit dan penilaian status kesehatan +(rmansyah!-6*5,
!. Direktur ,erusa#aan +e+inta agar dr.&eri +e+)erikan )ukti il+ia# )a#*a usulan sarung tangan diikuti +en-u-i tangan le)i# e"ekti" di)anding #an(a +en-u-i tangan untuk +engurangi kejadian ,en(akit kulit ,ada ,ekerja.
a Bagaimana langkah;langkah penelitian < 'a$ab ) * Dia$ali dengan identi&ikasi masalah dari pasien atau yang timbul selama proses tatalaksana penyakit pasien - Dilan%utkan dengan membuat &ormulasi pertanyaan dari masalah klinis tersebut . Pilihlah sumber yang tepat untuk mencari %a$aban yang benar bagi pertanyaan tersebut dari literatur ilmiah 9 akukan telaah kritis terhadap literatur yang didapatkan untuk menilai validitas +mendekati kebenaran,! pentingnya hasil penelitian itu serta kemungkinan penerapannya pada pasien : #etelah mendapatkan hasil telaah kritis! integrasikan bukti tersebut dengan kemampuan klinis anda dan pre&erensi pasien yang seharusnya mendapatkan probabilitas pemecahan masalah pelayanan pasien yang lebih baik 5 Evaluasi proses penatalaksanaan penyakit 4 masalah pasien
+(lan! -66-, b Bagaimana u%i validitas pada bukti ilmiah < 'a$ab ) * Validitas Internal Validitas internal
adalah
se%auh
mana hasil sebuah studi penelitian
klinis tidak bias Beberapa karakteristik penelitian mempengaruhi validitas internalValiditas internal ini adalah tingkatan dimana hasil;hasil penelitian dapat dipercaya kebenarannya atau
berkenaan dengan dera%at akurasi
antardesain penelitian dan hasil yang dicapai Validitas internal merupakan hal yang esensial yang harus dipenuhi %ika peneliti menginginkan hasil studinya bermaknaValiditas internal mengacu pada kemampuan desain penelitian untuk menyingkirkan atau membuat masuk akal pen%elasan alternati& hasil! atau masuk akal dugaan sementara +Campbell, 1957; Kazdin, 2003c) (da banyak &aktor yang mempengaruhi masing;masing validitas Berikut ini akan di bahas &aktor;&aktor yang mempengaruhi validitas internal ) ;
#e%arah +3istory, Peristi$a yang ter%adi pada $aktu yang lalu yang kadang;kadang dapat berpengaruh terhadap variabel keluaran +variabel terikat, leh karena itu ter%adinya perubahan variabel terikat! kemungkinan bukan sepenuhnya disebabkan karena perlakuan atau eksperimen! tetapi %uga dipengaruhi oleh &aktor se%arah atau pengalaman sub%ek penelitian terhadap masalah yang dicobakan! atau masalah;masalah lain yang berhubungan dengan eksperimen tersebut
;
Kematangan +Maturitas, Manusia! binatang! atau benda;benda lainnya sebagai sub%ek penelitian selalu mengalami perubahan Pada manusia perubahan berkaitan dengan proses kematangan atau maturitas! baik secara biologis maupun psikologis Dengan bertambahnya kematangan pada sub%ek ini akan berpengaruh terhadap variabel terikat Dengan demikian! maka perubahan yang ter%adi pada variabel terikat bukan sa%a karena adanya eksperimen! tetapi %uga disebabkan karena proses kematangan pada sub%ek yang mendapatkan perlakuan atau eksperimen
;
#eleksi +#election,
Dalam memilih anggota kelompok eksperimen dan kelompok kontrol bisa ter%adi perbedaan ciri;ciri atau si&at;si&at anggota kelompok satu dengan kelompok yang lainnya Misalnya anggota;anggota kelompok eksperimen lebih tinggi pendidikannya
dibandingkan dengan anggota;anggota
kelompok kontrol! sehingga sebelum diadakan perlakuan sudah ter%adi pengaruh yang berbeda terhadap kedua kelompok tersebut #etelah adanya perlakuan pada kelompok eksperimen! maka besarnya perubahan variabel terikat yang ter%adi mendapat gangguan dari variabel pendidikan tersebut Dengan kata lain! perubahan yang ter%adi pada variabel terikat bukan sa%a karena pengaruh perlakuan! tetapi %uga karena pengaruh pendidikan ;
Prosedur "es +"esting, Pengalaman pada pretes dapat mempengaruhi hasil postes! karena kemungkinan para sub%ek penelitian dapat mengingat kembali %a$aban; %a$aban yang salah pada $aktu pretes! dan kemudian pada $aktu postes sub%ek tersebut dapat memperbaiki %a$abannya leh sebab itu! perubahan variabel terikat tersebut bukan karena hasil eksperimen sa%a! tetapi %uga karena pengaruh dari pretes
;
Instrumen +Instrumentation, (lat ukur atau alat pengumpul data +instrumen, pada pretes biasanya digunakan lagi pada postes 3al ini sudah tentu akan berpengaruh terhadap hasil postes tersebut Dengan perkataan lain! perubahan yang ter%adi pada variabel terikat! bukan disebabkan oleh perlakuan atau eksperimen sa%a! tetapi %uga karena pengaruh instrumen
;
Mortalitas +Mortality, Pada proses dilakukan eksperimen! atau pada $aktu antara pretes dan postes sering ter%adi sub%ek yang dropout baik karena pindah! sakit ataupun meninggal dunia 3al ini %uga akan berpengaruh terhadap hasil eksperimen
;
1egresi ke (rah =ilai 1ata;rata +1egressien "o$ard "he Mean, (ncaman ini ter%adi karena adanya nilai;nilai ekstrem tinggi maupun ekstrem rendah dari hasil pretes +pengukuran pertama,! cenderung untuk tidak ekstrem lagi pada pengukuran kedua +postes,! namun biasanya mele$ati nilai rata;rata Perubahan yang ter%adi pada variabel terikat
tersebut adalah bukan perubahan yang sebenarnya! tetapi merupakan perubahan semu leh sebab itu! regresi ke arah nilai rata;rata ini %uga disebut regresi semu +regression arti&act, Untuk men%amin penelitian menghasilkan laporan yang valid! maka keseluruhan ancaman validitas di atas harus dapat dikontrol oleh peneliti @ara yang dilakukan beragam! tergantung kebutuhan dan tergantung tingkat ancaman yang muncul Bila ancaman;ancaman ini diabaikan! sangat dimungkinkan hasil penelitian tidak valid dan tidak memberikan kesimpulan yang berarti - Validitas Eksternal Validitas eksternal berkaitan dengan generalisasi hasil penelitian studi Dalam semua bentuk desain penelitian! hasil dan kesimpulan penelitian ini adalah terbatas kepada para peserta dan kondisi seperti yang dide&inisikan oleh kontur penelitian dan mengacu pada se%auh mana generalisasi hasil penelitian untuk lain kondisi! peserta! $aktu! dan tempat (Graziano !a"lin, 200#)$ ikh$al penelitian yang menyangkut pertanyaan! se%auh mana hasil suatu penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi induk +asal sampel, penelitian diambil @ontoh ) apabila kita meneliti tingkat e&ekti&itas suatu metode penyuluhan baru mengenai program imunisasi dengan mengambil sampel di suatu desa dan ternyata baik hasilnya Validitas eksternal itu Berkaitan dengan pertanyaan apakah &akta mengenai treatment +IV, yang diberikan benar;benar mengakibatkan perbedaan pada DV! atau (pakah benar;benar IV berpengaruh pada DV Validitas eksternal ialah tingkatan dimana hasil;hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi! latar dan hal;hal lainnya dalam kondisi yang mirip 3al;hal yang men%adi sumber;sumber validitas eksternal ialah) ;
Interaksi "esting E&ek;e&ek tiruan yang dibuat dengan mengu%i responden akan mengurangi generalisasi pada situasi dimana tidak ada pengu%ian pada responden
;
Interaksi #eleksi E&ek dimana tipe;tipe responden yang mempengaruhi hasil;hasil studi dapat membatasi generalitasnya
;
Interaksi #etting E&ek tiruan yang dibuat dengan menggunakan latar tertentu dalam penelitian tidak dapat direplikasi dalam situasi;situasi lainnya Validitas eksternal berkenaan dengan dera%at akurasi! dapat atau tidaknya hasil
penelitian digeneralisasikan atau diterapkan pada
populasi tempat sampel
tersebut diambil Bila sampel penelitian representati&! instrumen penelitian valid dan reliabel! cara mengumpulkan dan menganalisis data benar! penelitian akan memiliki validitas eksternal yang tinggi +#ugiyono!-667,
c Bagaimana %udul penelitian yang tepat pada kasus< 'a$ab ) 'udul merupakan komponen yang pertama dibaca! karenanya harus dapat menarik minat pembaca untuk membaca seluruh penelitian 'udul harus %elas! lugas dan me$akili isi utama hasil penelitian 'udul hendaknya ringkas! tidak mengandung singkatan kecuali singkatan yang baku dan mengandung - atau lebih variabel penelitian 'udul umumnya terdiri dari *- sampai -6 kata +(&&udin! -6*6, 'udul penelitian yang tepat pada kasus adalah GE&ektivitas Penggunaan #arung "angan dan Perilaku @uci "angan terhadap Penyakit Kulit di "elapak "angan +Dermatitis Kontak Iritan, pada Peker%a di P" #a$it 'aya
d Bagaimana latar belakang penelitian pada kasus < 'a$ab ) Dalam menyusun latar belakang hendaknya mencakup 9 hal yang lebih mudah diikuti bila disusun dalam urutan sebagai berikut) * Pernyataan tentang masalah penelitian serta besaran masalah - (pa yang sudah diketahui +$hat is kno$n, . (pa yang belum diketahui +$hat is not kno$n kno$ledge gap, 9 (pa yang dapat diharap dari penelitian yang direncanakan untuk menutup kno$ledge gap tersebut +#astroasmoro! -6*9,
Sintesis /
atar belakang ;
Pengertian dermatitis kontak iritan
;
Epidemiologi dan prevalensi dermatitis kontak iritan
;
Penyebab atau &aktor risiko ter%adinya dermatitis kontak iritan
;
Pencegahan DKI yaitu dengan memakai alat pelindung diri bagi yang beker%a dengan bahan iritan Pentingnya pencegahan DKI sehingga pada kasus ini akan dilakukan penelitian dengan %udul GE&ektivitas Penggunaan #arung "angan dan Perilaku @uci "angan terhadap Penyakit Kulit di "elapak "angan +Dermatitis Kontak Iritan, pada Peker%a di P" #a$it 'aya diharapkan pada hasil penelitian ini dapat diterapkannya penggunaan sarung tangan dan perilaku cuci tangan pada peker%a pertanian untuk menurunkan angka ke%adian dermatitis kontak iritan
e Bagaimana rumusan masalah penelitian pada kasus < 'a$ab ) Bagaimana kee&ekti&itasan penggunaan sarung tangan diikuti perilaku mencuci tangan dibandingkan dengan hanya mencuci tangan sa%a dalam mengurangi angka ke%adian penyakit kulit pada peker%a P" #a$it 'aya Identi&ikasi masalah pada umumnya merupakan ringkasan uraian dalam latar belakang yang dibuat secara padat! ta%am! dan spesi&ik Dengan ringkasan ini maka masalah penelitian men%adi %elas dan terlokalisasi! yang sekaligus men%adi dasar bagi rumusan masalah atau pertanyaan penelitian 1umusan masalah penelitian ini mempunyai syarat sebagai berikut) * 1umusan masalah hendaknya disusun dalam kalimat tanya +interogati&,? rumusan dalam kalimat tanya sangat dian%urkan! karena lebih bersi&at khas dan ta%am? karena itu rumusan masalah disebut pula sebagai pertanyaan penelitian + !esearc% &"es'ion, Dengan rumusan dalam bentuk kalimat tanya! masalah penelitian lebih ter&okus! spesi&ik! dan ta%am - #ubstansi yang dimaksud hendaknya bersi&at khas! tidak bermakna ganda Pertanyaan penelitian . Bila terdapat banyak pertanyaan penelitian! maka tiap pertanyaan harus di&ormulasikan terpisah! agar setiap pertanyaan dapat di%a$ab secara terpisah pula
+#astroasmoro!-6*9, #intesis ) •
Penyakit kulit telapak tangan yang sering mucul pada pekebun sa$it
•
Faktor risiko dari penyakit tersebut
•
Dampak penyakit tersebut
•
Upaya pencegahan terhadap penyakit tersebut
•
Kee&ekti&itasan pencegahan terhadap ke%adian penyakit kulit
& Bagaimana man&aat penelitian pada kasus< 'a$ab ) * In&ormasi yang berguna bagi masyarakat - Memperoleh in&ormasi dan ilmu pengetahuan tambahan yang berguna bagi para peneliti lain yang akan melakukan penelitian pengembangan . Mempermudah dalam pencapaian tu%uan yang diharapkan 9 #ebagai media untuk perkembangan ilmu pengetahuan! melalui penelitian yang di%alankan dapat ditemukan sesuatu yang baru ataupun penyempurnaan pengetahuan yang telah ada : Dapat mengatasi atau men%a$ab persoalan;persoalan yang dihadapi 5 #ebagai alat dalam pengambilan keputusan 7 Membantu untuk meningkatkan kemampuannya dalam menginterpretasikan &enomena;&enomena yang ter%adi didalam masyarakat dan sekitarnya! yang bersi&at kompleks dan saling berkait 8 #ebagai alat dalam pengambilan kesimpulan untuk pemecahan masalah +Husu&! -6*9, Sintesis /
Man&aat penelitian pada kasus ini adalah untuk mengetahui e&ekti&itas penggunaan sarung tangan diikuti mencuci tangan dalam mencegah ter%adinya penyakit kulit pada telapak tangan
g Bagaimana tu%uan pada kasus < 'a$ab ) "u%uan penelitian terdiri dari tu%uan umum dan tu%uan khusus "u%uan umum berisi maksud atau tu%uan akhir penelitian yang dibuat dalam kalimat ringkas tanpa perlu mencantumkan bagaimana mendapatkan dasar teori tersebut "u%uan
khusus adalah uraian ringkas serta %elas tentang apa yang hendak dilakukan secara observable +dapat teramati, dan measurable +dapat diukur, + 3asmi! -6*5, (dapun tu%uan penelitian yang tepat pada kasus ini adalah) "u%uan Umum ) Mengetahui kee&ekti&an penggunaan sarung tangai diikuti perilaku cuci tangan dibandingkan dengan hanya mencuci tangan sa%a dalam mengurangi angka ke%adian penyakit kulit pada peker%a P" #a$it 'aya
h Bagaimana cara menentukan hipotesis < 'a$ab ) (da dua %enis hipotesis yang digunakan dalam penelitian) * 3ipotesis ker%a atau alternati&! disingkat 3a 3ipotesis ker%a menyatakan adanya hubungan antara variabel dan H! atau adanya perbedaan antara dua kelompok 1umusan hipotesis ker%a) a 'ika maka b (da perbedaan antara dan dalam c (da pengaruh terhadap - 3ipotesis nol +n"ll %po'%eses, disingkat 3o 3ipotesis ini menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel! atau tidak adanya pengaruh variabel terhadap variabel H Dengan kata lain! selisih variabel pertama dengan variabel kedua adalah nol atau nihil 3ipotesis nol sering %uga disebut hipotesis statistik! karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersi&at statistik! yaitu diu%i dengan perhitungan statistik 1umusan hipotesis nol) a "idak ada perbedaan antara dengan dalam b "idak ada pengaruh terhadap Dalam pembuktian! hipotesis alternati& +3a, diubah men%adi 3o! agar peneliti tidak mempunyai prasangka 'adi! peneliti diharapkan %u%ur! tidak terpengaruh pernyataan 3a Kemudian dikembangkan lagi ke 3a pada rumusan akhir pengetesan hipotesis +Kunto!*>>7,
i
(pa sa%a macam;macam u%i hipotesis < 'a$ab ) Untuk mengetahui kedudukan hipotesis antara lain) * Perlu diu%i apakah ada data yang menun%uk hubungan antara variable penyebab dan variabel akibat - (dakah data yang menun%ukkan bah$a akibat yang ada! memang ditimbulkan oleh penyebab itu . (danya data yang menun%ukkan bah$a tidak ada penyebab lain yang bias menimbulkan akibat tersebut (pabila ketiga hal tersebut dapat dibuktikan! maka hipotesis yang dirumuskan mempunyai kedudukan yang kuat dalam penelitian +Kunto!*>>7,
%
(pa sa%a %enis;%enis variable< 'a$ab ) * Variable independent Variable ini sering disebut sebagai Variabel #timulus! Predictor! (ntecedent! Variabel Pengaruh! Variabel Perlakuan! Kausa! "reatment! 1isiko! atau Variable Bebas Dalam #EM +#tructural E/uation Modeling, atau Pemodelan Persamaan #truktural! Variabel Independen disebut %uga sebagai Variabel Eksogen Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang men%adi sebab perubahannya atau timbulnya variabel Dependen +terikat, Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain - Variable dependent #ering disebut sebagai Variabel ut Put! Kriteria! Konsekuen! Variabel E&ek! Variabel "erpengaruh! Variabel "erikat atau Variabel "ergantung Dalam #EM +#tructural E/uation Modeling, atau Pemodelan Persamaan #truktural! Variabel Independen disebut %uga sebagai Variabel Indogen Variabel "erikat
merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang men%adi akibat karena adanya variabel bebas Disebut Variabel "erikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas4variabel independent
. Variable moderator Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi +Memperkuat dan Memperlemah, hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel "erikat 9 Variabel Intervening Variabel intervening adalah Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara Variabel Bebas dengan Variabel "erikat! tetapi "idak Dapat Diamati dan Diukur Variabel ini merupakan variabel Penyela4(ntara yang terletak diantara Variabel Bebas dan Variabel "erikat! sehingga Variabel Bebas tidak secara langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel "erikat : Variabel Kontrol Variable kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh &actor luar yang tidak diteliti
Variabel Kontrol sering dipakai oleh
peneliti dalam penelitian yang bersi&at membandingkan! melalui penelitian eksperimental +Pratiknya!-667,
k (pa sa%a %enis;%enis desain penelitian < 'a$ab ) Desain Penelitian
0)serasional Interensional * aporan kasus * U%i klinis - #eri kasus - Intervensi . #tudi cross-sec'ional termasuk survai Pendidikan 9 #tudi kasus;kontrol Perilaku : #tudi kohort Kesehatan masyarakat 5 Meta;analisis
'enis;%enis desain penelitian) *, bservasional a, Deskripti& b, (nalitik ; @ross;sectional +potong lintang, ; @ase @ontrol ; @ohort -, Eksperimental a, Juasi;eksperimental b, "rue Eksperimental 4 1@" + !andomized Con'rolled rial , +#astroasmoro! -6*9,
* Berdasarkan pada ruang lingkup penelitian a Penelitian klinis b Penelitian lapangan c Penelitian laboratorium - Berdasarkan pada $aktu a Penelitian transversal +cross;sectional, b Penelitian longitudinal . Berdasarkan pada substansi a Penelitian dasar b Penelitian terapan 9 Berdasarkan pada ad atau tidaknya analisis antar variable a Penelitian deskripti& b Penelitian analitik : Desain khusus a U%i diagnostic b (nalisis kesintasan
c Meta;analisis +#aryono -6**,
l
(pa desain penelitian yang cocok dilakukan dokter Feri < 'a$ab ) Desain penelitian yang cocok pada kasus ini adalah Juasi E0perimental Design! merupakan pengembangan dari true e0perimental design! yang sulit dilaksanakan Desain ini memiliki kelompok kontrol! tetapi tidak dapat ber&ungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabelvariabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen alaupun demikian desain ini lebih baik dari pre;e0perimental design Juasi;e0perimental design! digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok control yang digunakan untuk penelitian +1iyanto! -6**,
m Bagaimana cara menentukan sample dan populasi pada penelitian< 'a$ab ) Populasi dalam penelitian adalah sekelompok subyek dengan karakteristik tertentu *
Populasi target adalah populasi yang merupakan sasaran akhir penerapan hasil penelitian? sementara ahli menyebutnya ranah atau domain Populasi target bersi&at umum yang pada penelitian klinis biasanya ditandai dengan karakteristik demogra&is +misalnya kelompok usia! %enis kelamin, dan karakteristik klini +misalnya sehat! (, @ontoh populasi target)
-
;
(nak sehat
;
1ema%a pengguna narkoba
;
Pasien usia subur
Populasi ter%angkau disebut pula populasi sumber adalah bagian populasi target yang dapat di%angkau oleh peneliti @ontoh) Pasien Morbus 3ansen yang berobat di 1#M3 pada tahun -6** Dengan kata lain populasi ter%angkau adalah bagian populasi target yang dibatasi oleh tempat dan
$aktu Dari populasi ter%angkau ini dipilih sampel! yang terdiri atas subyek yang akan langsung diteliti +#astroasmoro! -6*9, #ampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap me$akili populasinya )
1$
*robabili' samplin+ Prinsipnya adalah bah$a setiap subyek dalam populasi mempunyai kes empatan yang sama untuk terpilih sebagai sampe penelitian imple random samplin+ ? kita hitung terlebih dahulu %umlah subyek
dalam populasi ter%angkau yang akan dipilih subyeknya sebagai sampel penelitian #etiap subyek diberi nomor! dan dipilih sebagian dari
mereka s'ema'ic random samplin+ ? ditentukan bah$a dari seluruh subyek yang dapat dipilih! setiap subyek nomor ke;sekian dipilih sebagai
sampel 'ra'iied random samplin+ ? sample dipilih secara acak untuk setiap strata! kemudian hasilnya dapat digabungkan men%adi satu sampel
yang terbebas dari variasi untuk setiap strata Cl"s'er samplin+ ? sampel dipilih secara acak pada kelompok individu dalam populasi yang ter%adi secara alamiah
+#astroasmoro! -6*9,
2$ .on-probabili' samplin+ Merupakan cara pemilihan sampel yang lebih praktis dan mudah dilakukan Consec"'ive samplin+ ? semua subyek datang berurutan dan memenuhi
kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai %umlah subyek
terpenuhi Convenien' samplin+ ? sampel diambil tanpa sistematika tertentu!
sehingga %arang dapat dianggap dapat me$akili populasi ter%angkau *"rposive samplin+ ? peneliti memilih responden berdasarkan pertimbangan subyekti& dan praktis! bah$a responden tersebut dapat memberikan in&ormasi yang memadai untuk men%a$ab pertanyaan penelitian
+#astroasmoro! -6*9,
9 Bagaimana =ilai;=ilai Islam pada kasus < 'a$ab )
/es"n++"%na, dalam pencip'aan lan+i' dan b"mi, dan per+an'ian malam dan sian+, 'erdapa' 'anda-'anda (ebesaran lla%) ba+i oran+ an+ beraal, (ai'") oran+-oran+ an+ men+in+a' lla% sambil berdiri, d"d", a'a" dalam eadaan berbarin+, dan merea memiiran 'en'an+ pencip'aan lan+i' dan b"mi (seraa bera'a), /a "%an ami, 'idala% n+a" mencip'aan sem"a ini sia-sia; 4a%as"ci n+a", lind"n+ila% ami dari azab neraa$ +J# (li;LImran) *>6;*>*,
2. esi+,ulan
Desain penelitian yang cocok untuk membuktikan e&ektivitas penggunaan sarung tangan diikuti mencuci tangan dalam mengurangi angka ke%adian penyakit kulit telapak tangan adalah /uasi eksperimental
2.3 erangka onse,
%enaki kuli aki&a tdak menggunakan sarung angan
$udi pusaka
!e"de penelitan #uasi eksperimenal
Bukt ilmiah efektvias penggunaan sarung angan unuk mengurangi angka kejadian penaki kuli elapak angan
DA&TA4 PUSTAA
(hmad Pratiknya -667 6asar 6asar 4e'odolo+i *eneli'ian Kedo'eran dan Kese%a'an 'akarta! 1a%a ra&indo Persada (l;/uran (&uddin dan #aebani -66> 4e'odolo+i *eneli'ian K"ali'a'i Bandung ) Pustaka #etia (rikunto! #uharsimi *>>7 *rosed"r *eneli'ian "a'" *endea'an *ra'i$ 'akarta) 1ineka @ipta 3asmi -6*5 4e'ode *eneli'ian Kese%a'an$ 'ayapura) In Media 1iyanto! (gus -6** pliasi 4e'odolo+i *eneli'ian Kese%a'an$ Hogyakarta) =uhamedika #aryono -6** 4e'odolo+i *eneli'ian Kese%a'an 'og%akarta) Mitra @endikia Press #astroasmoro! #! -6*9 6asar-dasar me'odolo+i *eneli'ian Klinis 'akarta ) #agung #eto #ugiyono -667 4e'ode *eneli'ian *endidian (*endea'an K"an'i'a'i, "ali'a'i, dan !6) Bandung) (l&abeta #umCmamur-667 Keselama'an Ker8a dan *ence+a%an Kecelaaan'akarta)UI #uryana! -6*6 4e'odolo+i *eneli'ian 4odel *ra'is *eneli'ian K"an'i'a'i dan K"ali'a'i Universitas Pendidikan Indonesia +Diakses *> Mei -6*7, "ersedia di) %''p::ile$"pi$ed": "umbelaka! (lan -66- #ari pediatri) vidence-based 4edicine (4),
Mei -6*7, tersedia di) https)44saripediatriorg4 Husu&! M -6*9 4e'ode *eneli'ian K"an'i'a'i, K"ali'a'i, dan *eneli'ian Gab"n+an 'akarta) Kencana